SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
{
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA 2
Interaksi sehat-sakit, Fungsi keluarga, Ciri keluarga sehat, Batasan
keperawatan keluarga, dan Kriteria keluarga sejahtera
 Adanya hubungan timbal balik
status sehat-sakit anggota keluarga
dengan keluarga
 keluarga cenderung menjadi reaktor masalah
kesehatan dan aktor dalam menyelesaikan
masalah
 Keluarga penentu utama konsep
penyakit dan perilaku sehat
 Keluarga pembuat keputusan:
diagnosa, tindakan, pengobatan
Interaksi sehat-sakit keluarga
1. Health Maintenance (Perilaku Pemeliharaan
Kesehatan)
2. Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian
dan Penggunaan Fasilitas Kesehatan)
3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
PERILAKU KESEHATAN
KELUARGA
Perilaku seseorang/keluarga untuk memelihara kesehatan
 Perilaku Pencegahan Penyakit
 Perilaku Peningkatan Kesehatan
 Perilaku Nutrisi
PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
1. Health Maintenance (Perilaku
Pemeliharaan Kesehatan)
2. Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian dan
Penggunaan Fasilitas Kesehatan)
Perilaku seseorang/keluarga pada saat anggota keluarga sakit
atau mengalami masalah kesehatan  dimulai dari saat
mengobati sendiri sampai mencari pengobatan
3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
Menurut Becker perilaku keluarga:
a. Perilaku hidup sehat (makan dengan menu seimbang,
olahraga teratur, tidak merokok, tidak minuman keras,
istirahat cukup, pengendalian stress, gaya hidup positif)
b. Perilaku sakit (respon terhadap penyakit/kondisi sakit) 
pengetahuan dan persepsi
PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan
2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala
3. Mencari tempat pelayanan
4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan
5. Respon segera keluarga terhadap penyakit
6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit
6 tahap interaksi sehat-sakit
keluarga
1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan
a. Keluarga memegang peranan yang penting dalam berbagai
bentuk upaya promosi kesehatan di dalam keluarga
b. Ada banyak bentuk bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan
dan pengurangan resiko : Sekitar masalah pola hidup 
berhenti merokok, olah raga, imunisasi dan lain-lain
c. Agar strategi sehat dapat berhasil; menunut perbaikan pola
hidup seluruh anggota keluarga
d. Anggota keluarga perlu mempelajari status kesehatan mereka
dan citra tubuh  seperti apakah tubuh mereka lemah, sakit-
sakitan atau sehat.
e. Anggota keluarga yg dapat menunjukkan perilaku hidup sehat
akan menjadi contoh yg sangat ampuh bagi anggota kelg yg
lain.
6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala
a. Tahapan ini dimulai: mengenal, menginterprestasikan bahaya yg
timbul, menujukkan kepeduliaan thd masalah yg timbul
b. Keluarga meyakini gejala – gejala penyakit yg timbul dan
mencari jalan penyelesaiannya.
c. Tahap ini terdiri dari: kepercayaan yg menyangkut gejala atau
penyakit dari anggota keluarga, bagaimana menangani pentakit
tersebut.
3. Mencari tempat pelayanan
a. Dimulai ketika keluarga menyetakan adanya anggota keluarga
yg mengalami masalah kesehatan.
b. Org yg sakit dan keluarga mulai mencari informasi, bantuan
sesuai dgn keyakinan mereka baik kepada tenaga profesional,
maupun tenaga yg mereka yakini dapat membantu
c. Keputusan apakah ditangani di rumah, di klinik atau RS 
cenderung dirundingkan di keluarga
6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan
a. Adanya kontak keluarga dgn pelayanan kesehatan
b. Keluarga menentukan kpd siapa mrk akan berkonsultasi dan
mendapatkan pelayanan
5. Respon segera keluarga terhadap penyakit
a. Kelg menerima peran sakitnya ? Ditandai dgn : Ketergantungan
thd tenaga kesehatan, Keinginan utk mentaati nasehat medik,
Berusaha keras utk sembuh
b. Tahap respon akut  penyesuaian yg hrs segera dibuat
c. Penyakit serius/mengancam jiwa  krisis kelg dapat terjadi 
respon kekuatan stresor
6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit
a. Penyakit serius dan kronis dari seorang anggota keluarga
 mempengaruhi secara mendalam pada sistem keluarga,
khususnya struktur peran dan pelaksanaan fungsi
keluarga.
b. Keseriusan ketidakmampuan
c. Sentralitas klien dalam unit keluarga
d. Kelg mempunyai peran yg bersifat mendukung selama
masa penyembuhan dan pemulihan.
6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
1. Ada komunikasi, sharing pengalaman
2. Pendidikan terarah
3. Saling memperkuat dan mendukung
4. Mengembangkan sifat saling percaya
5. Ada rasa bermain dan humor
6. Ada keseimbangan dalam berinteraksi
7. Suasana saling tanggung jawab& saling membantu
8. Mengajarkan baik-buruk, benar-salah
9. Patuh pada tradisi yg baik dan ajaran agama
10. Respek thd privasi
karakteristik keluarga sehat
Fungsi tanggung jawab
reproduksi (responsible
reproduction)
 Memberikan kontrol sosial terhadap peran
reproduksi dan perlindungan anak
 Pengembangan fungsi dalam mengasuh anak
diasumsikan sebagai dua orang tua lebih baik
dibandingkan degan satu orang tua (single parent)
dan pasangan orang tua harus merupakan ikatan
antara pria dan wanita (heterosexual)
FUNGSI KELUARGA
(Lamanna & riedman, 1991)
Fungsi dukungan ekonomi (economic
support)
 Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar misal:
makan, menyediaka sandang dan mendapatkan tempat
tinggal.
 Dengan bantuan anggota keluarga yang lain, anggota
keluarga mendapatkan manfaat perlindungan jasmani,
misal: penyediaan asuransi kesehatan, bantua biaya
pendidikan atau bantuan modal untuk berusaha
FUNGSI KELUARGA
(Lamanna & riedman, 1991)
Fungsi agama
Keluarga dan anggotanya didorong dan dikembangkan
agar kehidupan keluarga sebagai wahana persemaian
nilai-nilai agama dan nilai luhur budaya bangsa untuk
menjadi insan agamis yang penuh iman dan taqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Fungsi sosial budaya
Memberikan kesempatan kepada keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengembangkan kekayaan budaya
bangsa yang beraneka ragam dalam suatu kesatuan
FUNGSI KELUARGA
(Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994)
Fungsi cinta kasih
Memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan
anak dengan anak, suami dengan istri, orang tua
dengan anaknya, serta hubungan kekerabatan antar
generasi sehingga keluarga menjadi wadah utama
bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir
dan batin
Fungsi melindungi
Untuk menumbuhkan rasa aman dan kehangatan
FUNGSI KELUARGA
(Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994)
Fungsi ekonomi
Menjadi unsur pendukung kemandirian dan ketahanan
keluarga
Fungsi pembinaan lingkungan
Memberika pada setiap anggota keluarga kemampuan
untuk menempatkan diri secara serasi, selaras dan
seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan
lingkungan yang berubah secara dinamis
FUNGSI KELUARGA
(Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994)
1) Keluarga sebagai seluruh sistem juga membutuhkan
pelayanan kesehatan seperti halnya individu agar ia
dapat memenuhi tugasnya dalam setiap fase
perkembangan;
2) Tingkat kesehatan individu berkaitan erat dengan tingkat
kesehatan keluarga begitu pun sebaliknya; dan
3) Tingkat fungsional keluarga sebagai unit terkecil dari
komunitas dapat mempengaruhi derajat kesehatan
sistem atasnya.
(Spradley & Allender, 1997)
Alasan mengapa keluarga menjadi
penting bagi perawat keluarga
3
1. Keluarga sebagai kontek
(Family as Context)
2. Keluarga sebagai klien
(Family as Client)
3. Keluarga sebagai sistem
(Family as System)
4. Keluarga sebagai komponen sosial
(Family as Component of Society)
Pendekatan dalam keperawatan
keluarga (stanhope & lancaster, 2004)
4
Pendekatan dalam keperawatan
keluarga (stanhope & lancaster, 2004)
4
Keluarga sebagai kontek
(Family as Context)
Karakteristik pendekatan
1. Individu ditempatkan pada
fokus pertama sedangkan
keluarga yang kedua
2. Fokus pelayanan
keperawatan: individu
3. Individu/anggota keluarga
akan dikaji dan diintervensi
4. Keluarga akan dilibatkan
dalam berbagai
kesempatan
Pendekatan dalam keperawatan
keluarga (stanhope & lancaster, 2004)
4
Keluarga sebagai klien
(Family as Client) Karakteristik pendekatan
1. Perhatian utama pada
keluarga sedangkan
individu kedua
2. Keluarga dilihat sebagai
penjumlahan dari individu-
individu anggota keluarga
3. Perhatian dikonsentrasikan
bagaimana kesehatan
individu berdampak pada
keluarga secara
keseluruhan
Pendekatan dalam keperawatan keluarga
(stanhope & lancaster, 2004)
4
Keluarga sebagai sistem
(Family as System)
Karakteristik pendekatan
1. Fokus pada keluarga sebagai
klien dan keluarga adalah sistem
yang berinteraksi
2. Pendekatan pada individu
sebagai anggota keluarga dan
keluarga secara bersamaan
3. Interaksi antara anggota
keluarga menjadi target
intervensi keperawatan (seperti:
hubungan orang tua dan anak,
antara hirarki orang tua)
Pendekatan dalam keperawatan keluarga
(stanhope & lancaster, 2004)
4
Keluarga sebagai komponen sosial
(Family as Component of Society) Karakteristik pendekatan
1. Keluarga dilihat sebagai sebuah
institusi sosial, pendidikan,
spiritual, ekonomi, dan
kesehatan.
2. Kelurga adalah unit utama dan
kumpulan keluarga akan
membentuk sistem yang lebih
besar yaitu masyarakat
3. Keluarga berinteraksi dengan
institusi lain untuk menerima,
bertukar dan saling memberi
layanan.
Sekian dan terimakasih atas
perhatiannya

More Related Content

Similar to Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt

Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Makalah konsep dasar  keperawatan  keluargaMakalah konsep dasar  keperawatan  keluarga
Makalah konsep dasar keperawatan keluargaWarnet Raha
 
Komunikasi dalam keluraga materi
Komunikasi dalam keluraga materiKomunikasi dalam keluraga materi
Komunikasi dalam keluraga materiOrisa Elfath
 
ASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptxASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptxyuni937436
 
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptx
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptxASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptx
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptxAliefresahElFazri
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakCahya
 
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTYASLARASATI
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Fransiska Oktafiani
 
Format pengkajian asuhan keperawatan keluarga.ppt
Format pengkajian asuhan keperawatan keluarga.pptFormat pengkajian asuhan keperawatan keluarga.ppt
Format pengkajian asuhan keperawatan keluarga.pptTriAnggraini18
 
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .pptkEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .pptMaleakhiPotohu2
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Warnet Raha
 
Resume Keperawatan Keluarga
Resume Keperawatan KeluargaResume Keperawatan Keluarga
Resume Keperawatan KeluargaTantri Novianti
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
materi keperawatan komunitas konsep keluarga
materi keperawatan komunitas konsep keluarga materi keperawatan komunitas konsep keluarga
materi keperawatan komunitas konsep keluarga ayu rahmadani
 
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.pptfdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.pptduoberadik1
 

Similar to Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt (20)

706. PPT KEL 8.pptx
706. PPT KEL 8.pptx706. PPT KEL 8.pptx
706. PPT KEL 8.pptx
 
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Makalah konsep dasar  keperawatan  keluargaMakalah konsep dasar  keperawatan  keluarga
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
 
Komunikasi dalam keluraga materi
Komunikasi dalam keluraga materiKomunikasi dalam keluraga materi
Komunikasi dalam keluraga materi
 
ASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptxASKEP KELUARGA.pptx
ASKEP KELUARGA.pptx
 
Pembahasan keluarga
Pembahasan keluargaPembahasan keluarga
Pembahasan keluarga
 
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptx
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptxASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptx
ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA MENENGAH.pptx
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anak
 
Askep keluarga
Askep keluargaAskep keluarga
Askep keluarga
 
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Makalah konsep dasar  keperawatan  keluargaMakalah konsep dasar  keperawatan  keluarga
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
 
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
 
Konsep keluarga ppt
Konsep keluarga pptKonsep keluarga ppt
Konsep keluarga ppt
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
Home visit fix
Home visit fixHome visit fix
Home visit fix
 
Format pengkajian asuhan keperawatan keluarga.ppt
Format pengkajian asuhan keperawatan keluarga.pptFormat pengkajian asuhan keperawatan keluarga.ppt
Format pengkajian asuhan keperawatan keluarga.ppt
 
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .pptkEPERAWATAN KELUARGA   Topik 4 .ppt
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
 
Resume Keperawatan Keluarga
Resume Keperawatan KeluargaResume Keperawatan Keluarga
Resume Keperawatan Keluarga
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
materi keperawatan komunitas konsep keluarga
materi keperawatan komunitas konsep keluarga materi keperawatan komunitas konsep keluarga
materi keperawatan komunitas konsep keluarga
 
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.pptfdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
 

More from Lalu Amri Yasir

MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptx
MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptxMUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptx
MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptxLalu Amri Yasir
 
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptx
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptxmateri kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptx
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptxLalu Amri Yasir
 
MATERI PERSENTASI LOKMIN 2 PKM ROWOSARI.pptx
MATERI PERSENTASI LOKMIN 2 PKM ROWOSARI.pptxMATERI PERSENTASI LOKMIN 2 PKM ROWOSARI.pptx
MATERI PERSENTASI LOKMIN 2 PKM ROWOSARI.pptxLalu Amri Yasir
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptxLalu Amri Yasir
 

More from Lalu Amri Yasir (6)

MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptx
MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptxMUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptx
MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptx
 
Gerontik Amri 2023.ppt
Gerontik Amri 2023.pptGerontik Amri 2023.ppt
Gerontik Amri 2023.ppt
 
BIOFLUIDA_2_pptx.pptx
BIOFLUIDA_2_pptx.pptxBIOFLUIDA_2_pptx.pptx
BIOFLUIDA_2_pptx.pptx
 
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptx
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptxmateri kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptx
materi kep komunitas_Lalu Amri Yasir. extensi.pptx
 
MATERI PERSENTASI LOKMIN 2 PKM ROWOSARI.pptx
MATERI PERSENTASI LOKMIN 2 PKM ROWOSARI.pptxMATERI PERSENTASI LOKMIN 2 PKM ROWOSARI.pptx
MATERI PERSENTASI LOKMIN 2 PKM ROWOSARI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
 

Recently uploaded

Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Recently uploaded (20)

Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt

  • 1. { KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA 2 Interaksi sehat-sakit, Fungsi keluarga, Ciri keluarga sehat, Batasan keperawatan keluarga, dan Kriteria keluarga sejahtera
  • 2.  Adanya hubungan timbal balik status sehat-sakit anggota keluarga dengan keluarga  keluarga cenderung menjadi reaktor masalah kesehatan dan aktor dalam menyelesaikan masalah  Keluarga penentu utama konsep penyakit dan perilaku sehat  Keluarga pembuat keputusan: diagnosa, tindakan, pengobatan Interaksi sehat-sakit keluarga
  • 3. 1. Health Maintenance (Perilaku Pemeliharaan Kesehatan) 2. Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian dan Penggunaan Fasilitas Kesehatan) 3. Perilaku Kesehatan Lingkungan PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
  • 4. Perilaku seseorang/keluarga untuk memelihara kesehatan  Perilaku Pencegahan Penyakit  Perilaku Peningkatan Kesehatan  Perilaku Nutrisi PERILAKU KESEHATAN KELUARGA 1. Health Maintenance (Perilaku Pemeliharaan Kesehatan)
  • 5. 2. Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian dan Penggunaan Fasilitas Kesehatan) Perilaku seseorang/keluarga pada saat anggota keluarga sakit atau mengalami masalah kesehatan  dimulai dari saat mengobati sendiri sampai mencari pengobatan 3. Perilaku Kesehatan Lingkungan Menurut Becker perilaku keluarga: a. Perilaku hidup sehat (makan dengan menu seimbang, olahraga teratur, tidak merokok, tidak minuman keras, istirahat cukup, pengendalian stress, gaya hidup positif) b. Perilaku sakit (respon terhadap penyakit/kondisi sakit)  pengetahuan dan persepsi PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
  • 6. 1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan 2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala 3. Mencari tempat pelayanan 4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan 5. Respon segera keluarga terhadap penyakit 6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit 6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
  • 7. 1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan a. Keluarga memegang peranan yang penting dalam berbagai bentuk upaya promosi kesehatan di dalam keluarga b. Ada banyak bentuk bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan dan pengurangan resiko : Sekitar masalah pola hidup  berhenti merokok, olah raga, imunisasi dan lain-lain c. Agar strategi sehat dapat berhasil; menunut perbaikan pola hidup seluruh anggota keluarga d. Anggota keluarga perlu mempelajari status kesehatan mereka dan citra tubuh  seperti apakah tubuh mereka lemah, sakit- sakitan atau sehat. e. Anggota keluarga yg dapat menunjukkan perilaku hidup sehat akan menjadi contoh yg sangat ampuh bagi anggota kelg yg lain. 6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
  • 8. 2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala a. Tahapan ini dimulai: mengenal, menginterprestasikan bahaya yg timbul, menujukkan kepeduliaan thd masalah yg timbul b. Keluarga meyakini gejala – gejala penyakit yg timbul dan mencari jalan penyelesaiannya. c. Tahap ini terdiri dari: kepercayaan yg menyangkut gejala atau penyakit dari anggota keluarga, bagaimana menangani pentakit tersebut. 3. Mencari tempat pelayanan a. Dimulai ketika keluarga menyetakan adanya anggota keluarga yg mengalami masalah kesehatan. b. Org yg sakit dan keluarga mulai mencari informasi, bantuan sesuai dgn keyakinan mereka baik kepada tenaga profesional, maupun tenaga yg mereka yakini dapat membantu c. Keputusan apakah ditangani di rumah, di klinik atau RS  cenderung dirundingkan di keluarga 6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
  • 9. 4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan a. Adanya kontak keluarga dgn pelayanan kesehatan b. Keluarga menentukan kpd siapa mrk akan berkonsultasi dan mendapatkan pelayanan 5. Respon segera keluarga terhadap penyakit a. Kelg menerima peran sakitnya ? Ditandai dgn : Ketergantungan thd tenaga kesehatan, Keinginan utk mentaati nasehat medik, Berusaha keras utk sembuh b. Tahap respon akut  penyesuaian yg hrs segera dibuat c. Penyakit serius/mengancam jiwa  krisis kelg dapat terjadi  respon kekuatan stresor 6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
  • 10. 6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit a. Penyakit serius dan kronis dari seorang anggota keluarga  mempengaruhi secara mendalam pada sistem keluarga, khususnya struktur peran dan pelaksanaan fungsi keluarga. b. Keseriusan ketidakmampuan c. Sentralitas klien dalam unit keluarga d. Kelg mempunyai peran yg bersifat mendukung selama masa penyembuhan dan pemulihan. 6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
  • 11. 1. Ada komunikasi, sharing pengalaman 2. Pendidikan terarah 3. Saling memperkuat dan mendukung 4. Mengembangkan sifat saling percaya 5. Ada rasa bermain dan humor 6. Ada keseimbangan dalam berinteraksi 7. Suasana saling tanggung jawab& saling membantu 8. Mengajarkan baik-buruk, benar-salah 9. Patuh pada tradisi yg baik dan ajaran agama 10. Respek thd privasi karakteristik keluarga sehat
  • 12. Fungsi tanggung jawab reproduksi (responsible reproduction)  Memberikan kontrol sosial terhadap peran reproduksi dan perlindungan anak  Pengembangan fungsi dalam mengasuh anak diasumsikan sebagai dua orang tua lebih baik dibandingkan degan satu orang tua (single parent) dan pasangan orang tua harus merupakan ikatan antara pria dan wanita (heterosexual) FUNGSI KELUARGA (Lamanna & riedman, 1991)
  • 13. Fungsi dukungan ekonomi (economic support)  Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar misal: makan, menyediaka sandang dan mendapatkan tempat tinggal.  Dengan bantuan anggota keluarga yang lain, anggota keluarga mendapatkan manfaat perlindungan jasmani, misal: penyediaan asuransi kesehatan, bantua biaya pendidikan atau bantuan modal untuk berusaha FUNGSI KELUARGA (Lamanna & riedman, 1991)
  • 14. Fungsi agama Keluarga dan anggotanya didorong dan dikembangkan agar kehidupan keluarga sebagai wahana persemaian nilai-nilai agama dan nilai luhur budaya bangsa untuk menjadi insan agamis yang penuh iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa Fungsi sosial budaya Memberikan kesempatan kepada keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengembangkan kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam dalam suatu kesatuan FUNGSI KELUARGA (Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994)
  • 15. Fungsi cinta kasih Memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan anak dengan anak, suami dengan istri, orang tua dengan anaknya, serta hubungan kekerabatan antar generasi sehingga keluarga menjadi wadah utama bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin Fungsi melindungi Untuk menumbuhkan rasa aman dan kehangatan FUNGSI KELUARGA (Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994)
  • 16. Fungsi ekonomi Menjadi unsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga Fungsi pembinaan lingkungan Memberika pada setiap anggota keluarga kemampuan untuk menempatkan diri secara serasi, selaras dan seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan lingkungan yang berubah secara dinamis FUNGSI KELUARGA (Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994)
  • 17. 1) Keluarga sebagai seluruh sistem juga membutuhkan pelayanan kesehatan seperti halnya individu agar ia dapat memenuhi tugasnya dalam setiap fase perkembangan; 2) Tingkat kesehatan individu berkaitan erat dengan tingkat kesehatan keluarga begitu pun sebaliknya; dan 3) Tingkat fungsional keluarga sebagai unit terkecil dari komunitas dapat mempengaruhi derajat kesehatan sistem atasnya. (Spradley & Allender, 1997) Alasan mengapa keluarga menjadi penting bagi perawat keluarga 3
  • 18. 1. Keluarga sebagai kontek (Family as Context) 2. Keluarga sebagai klien (Family as Client) 3. Keluarga sebagai sistem (Family as System) 4. Keluarga sebagai komponen sosial (Family as Component of Society) Pendekatan dalam keperawatan keluarga (stanhope & lancaster, 2004) 4
  • 19. Pendekatan dalam keperawatan keluarga (stanhope & lancaster, 2004) 4 Keluarga sebagai kontek (Family as Context) Karakteristik pendekatan 1. Individu ditempatkan pada fokus pertama sedangkan keluarga yang kedua 2. Fokus pelayanan keperawatan: individu 3. Individu/anggota keluarga akan dikaji dan diintervensi 4. Keluarga akan dilibatkan dalam berbagai kesempatan
  • 20. Pendekatan dalam keperawatan keluarga (stanhope & lancaster, 2004) 4 Keluarga sebagai klien (Family as Client) Karakteristik pendekatan 1. Perhatian utama pada keluarga sedangkan individu kedua 2. Keluarga dilihat sebagai penjumlahan dari individu- individu anggota keluarga 3. Perhatian dikonsentrasikan bagaimana kesehatan individu berdampak pada keluarga secara keseluruhan
  • 21. Pendekatan dalam keperawatan keluarga (stanhope & lancaster, 2004) 4 Keluarga sebagai sistem (Family as System) Karakteristik pendekatan 1. Fokus pada keluarga sebagai klien dan keluarga adalah sistem yang berinteraksi 2. Pendekatan pada individu sebagai anggota keluarga dan keluarga secara bersamaan 3. Interaksi antara anggota keluarga menjadi target intervensi keperawatan (seperti: hubungan orang tua dan anak, antara hirarki orang tua)
  • 22. Pendekatan dalam keperawatan keluarga (stanhope & lancaster, 2004) 4 Keluarga sebagai komponen sosial (Family as Component of Society) Karakteristik pendekatan 1. Keluarga dilihat sebagai sebuah institusi sosial, pendidikan, spiritual, ekonomi, dan kesehatan. 2. Kelurga adalah unit utama dan kumpulan keluarga akan membentuk sistem yang lebih besar yaitu masyarakat 3. Keluarga berinteraksi dengan institusi lain untuk menerima, bertukar dan saling memberi layanan.
  • 23. Sekian dan terimakasih atas perhatiannya