konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
1. {
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA 2
Interaksi sehat-sakit, Fungsi keluarga, Ciri keluarga sehat, Batasan
keperawatan keluarga, dan Kriteria keluarga sejahtera
2. Adanya hubungan timbal balik
status sehat-sakit anggota keluarga
dengan keluarga
keluarga cenderung menjadi reaktor masalah
kesehatan dan aktor dalam menyelesaikan
masalah
Keluarga penentu utama konsep
penyakit dan perilaku sehat
Keluarga pembuat keputusan:
diagnosa, tindakan, pengobatan
Interaksi sehat-sakit keluarga
3. 1. Health Maintenance (Perilaku Pemeliharaan
Kesehatan)
2. Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian
dan Penggunaan Fasilitas Kesehatan)
3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
PERILAKU KESEHATAN
KELUARGA
4. Perilaku seseorang/keluarga untuk memelihara kesehatan
Perilaku Pencegahan Penyakit
Perilaku Peningkatan Kesehatan
Perilaku Nutrisi
PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
1. Health Maintenance (Perilaku
Pemeliharaan Kesehatan)
5. 2. Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian dan
Penggunaan Fasilitas Kesehatan)
Perilaku seseorang/keluarga pada saat anggota keluarga sakit
atau mengalami masalah kesehatan dimulai dari saat
mengobati sendiri sampai mencari pengobatan
3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
Menurut Becker perilaku keluarga:
a. Perilaku hidup sehat (makan dengan menu seimbang,
olahraga teratur, tidak merokok, tidak minuman keras,
istirahat cukup, pengendalian stress, gaya hidup positif)
b. Perilaku sakit (respon terhadap penyakit/kondisi sakit)
pengetahuan dan persepsi
PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
6. 1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan
2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala
3. Mencari tempat pelayanan
4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan
5. Respon segera keluarga terhadap penyakit
6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit
6 tahap interaksi sehat-sakit
keluarga
7. 1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan
a. Keluarga memegang peranan yang penting dalam berbagai
bentuk upaya promosi kesehatan di dalam keluarga
b. Ada banyak bentuk bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan
dan pengurangan resiko : Sekitar masalah pola hidup
berhenti merokok, olah raga, imunisasi dan lain-lain
c. Agar strategi sehat dapat berhasil; menunut perbaikan pola
hidup seluruh anggota keluarga
d. Anggota keluarga perlu mempelajari status kesehatan mereka
dan citra tubuh seperti apakah tubuh mereka lemah, sakit-
sakitan atau sehat.
e. Anggota keluarga yg dapat menunjukkan perilaku hidup sehat
akan menjadi contoh yg sangat ampuh bagi anggota kelg yg
lain.
6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
8. 2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala
a. Tahapan ini dimulai: mengenal, menginterprestasikan bahaya yg
timbul, menujukkan kepeduliaan thd masalah yg timbul
b. Keluarga meyakini gejala – gejala penyakit yg timbul dan
mencari jalan penyelesaiannya.
c. Tahap ini terdiri dari: kepercayaan yg menyangkut gejala atau
penyakit dari anggota keluarga, bagaimana menangani pentakit
tersebut.
3. Mencari tempat pelayanan
a. Dimulai ketika keluarga menyetakan adanya anggota keluarga
yg mengalami masalah kesehatan.
b. Org yg sakit dan keluarga mulai mencari informasi, bantuan
sesuai dgn keyakinan mereka baik kepada tenaga profesional,
maupun tenaga yg mereka yakini dapat membantu
c. Keputusan apakah ditangani di rumah, di klinik atau RS
cenderung dirundingkan di keluarga
6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
9. 4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan
a. Adanya kontak keluarga dgn pelayanan kesehatan
b. Keluarga menentukan kpd siapa mrk akan berkonsultasi dan
mendapatkan pelayanan
5. Respon segera keluarga terhadap penyakit
a. Kelg menerima peran sakitnya ? Ditandai dgn : Ketergantungan
thd tenaga kesehatan, Keinginan utk mentaati nasehat medik,
Berusaha keras utk sembuh
b. Tahap respon akut penyesuaian yg hrs segera dibuat
c. Penyakit serius/mengancam jiwa krisis kelg dapat terjadi
respon kekuatan stresor
6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
10. 6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit
a. Penyakit serius dan kronis dari seorang anggota keluarga
mempengaruhi secara mendalam pada sistem keluarga,
khususnya struktur peran dan pelaksanaan fungsi
keluarga.
b. Keseriusan ketidakmampuan
c. Sentralitas klien dalam unit keluarga
d. Kelg mempunyai peran yg bersifat mendukung selama
masa penyembuhan dan pemulihan.
6 tahap interaksi sehat-sakit keluarga
11. 1. Ada komunikasi, sharing pengalaman
2. Pendidikan terarah
3. Saling memperkuat dan mendukung
4. Mengembangkan sifat saling percaya
5. Ada rasa bermain dan humor
6. Ada keseimbangan dalam berinteraksi
7. Suasana saling tanggung jawab& saling membantu
8. Mengajarkan baik-buruk, benar-salah
9. Patuh pada tradisi yg baik dan ajaran agama
10. Respek thd privasi
karakteristik keluarga sehat
12. Fungsi tanggung jawab
reproduksi (responsible
reproduction)
Memberikan kontrol sosial terhadap peran
reproduksi dan perlindungan anak
Pengembangan fungsi dalam mengasuh anak
diasumsikan sebagai dua orang tua lebih baik
dibandingkan degan satu orang tua (single parent)
dan pasangan orang tua harus merupakan ikatan
antara pria dan wanita (heterosexual)
FUNGSI KELUARGA
(Lamanna & riedman, 1991)
13. Fungsi dukungan ekonomi (economic
support)
Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar misal:
makan, menyediaka sandang dan mendapatkan tempat
tinggal.
Dengan bantuan anggota keluarga yang lain, anggota
keluarga mendapatkan manfaat perlindungan jasmani,
misal: penyediaan asuransi kesehatan, bantua biaya
pendidikan atau bantuan modal untuk berusaha
FUNGSI KELUARGA
(Lamanna & riedman, 1991)
14. Fungsi agama
Keluarga dan anggotanya didorong dan dikembangkan
agar kehidupan keluarga sebagai wahana persemaian
nilai-nilai agama dan nilai luhur budaya bangsa untuk
menjadi insan agamis yang penuh iman dan taqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Fungsi sosial budaya
Memberikan kesempatan kepada keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengembangkan kekayaan budaya
bangsa yang beraneka ragam dalam suatu kesatuan
FUNGSI KELUARGA
(Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994)
15. Fungsi cinta kasih
Memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan
anak dengan anak, suami dengan istri, orang tua
dengan anaknya, serta hubungan kekerabatan antar
generasi sehingga keluarga menjadi wadah utama
bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir
dan batin
Fungsi melindungi
Untuk menumbuhkan rasa aman dan kehangatan
FUNGSI KELUARGA
(Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994)
16. Fungsi ekonomi
Menjadi unsur pendukung kemandirian dan ketahanan
keluarga
Fungsi pembinaan lingkungan
Memberika pada setiap anggota keluarga kemampuan
untuk menempatkan diri secara serasi, selaras dan
seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan
lingkungan yang berubah secara dinamis
FUNGSI KELUARGA
(Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994)
17. 1) Keluarga sebagai seluruh sistem juga membutuhkan
pelayanan kesehatan seperti halnya individu agar ia
dapat memenuhi tugasnya dalam setiap fase
perkembangan;
2) Tingkat kesehatan individu berkaitan erat dengan tingkat
kesehatan keluarga begitu pun sebaliknya; dan
3) Tingkat fungsional keluarga sebagai unit terkecil dari
komunitas dapat mempengaruhi derajat kesehatan
sistem atasnya.
(Spradley & Allender, 1997)
Alasan mengapa keluarga menjadi
penting bagi perawat keluarga
3
18. 1. Keluarga sebagai kontek
(Family as Context)
2. Keluarga sebagai klien
(Family as Client)
3. Keluarga sebagai sistem
(Family as System)
4. Keluarga sebagai komponen sosial
(Family as Component of Society)
Pendekatan dalam keperawatan
keluarga (stanhope & lancaster, 2004)
4
19. Pendekatan dalam keperawatan
keluarga (stanhope & lancaster, 2004)
4
Keluarga sebagai kontek
(Family as Context)
Karakteristik pendekatan
1. Individu ditempatkan pada
fokus pertama sedangkan
keluarga yang kedua
2. Fokus pelayanan
keperawatan: individu
3. Individu/anggota keluarga
akan dikaji dan diintervensi
4. Keluarga akan dilibatkan
dalam berbagai
kesempatan
20. Pendekatan dalam keperawatan
keluarga (stanhope & lancaster, 2004)
4
Keluarga sebagai klien
(Family as Client) Karakteristik pendekatan
1. Perhatian utama pada
keluarga sedangkan
individu kedua
2. Keluarga dilihat sebagai
penjumlahan dari individu-
individu anggota keluarga
3. Perhatian dikonsentrasikan
bagaimana kesehatan
individu berdampak pada
keluarga secara
keseluruhan
21. Pendekatan dalam keperawatan keluarga
(stanhope & lancaster, 2004)
4
Keluarga sebagai sistem
(Family as System)
Karakteristik pendekatan
1. Fokus pada keluarga sebagai
klien dan keluarga adalah sistem
yang berinteraksi
2. Pendekatan pada individu
sebagai anggota keluarga dan
keluarga secara bersamaan
3. Interaksi antara anggota
keluarga menjadi target
intervensi keperawatan (seperti:
hubungan orang tua dan anak,
antara hirarki orang tua)
22. Pendekatan dalam keperawatan keluarga
(stanhope & lancaster, 2004)
4
Keluarga sebagai komponen sosial
(Family as Component of Society) Karakteristik pendekatan
1. Keluarga dilihat sebagai sebuah
institusi sosial, pendidikan,
spiritual, ekonomi, dan
kesehatan.
2. Kelurga adalah unit utama dan
kumpulan keluarga akan
membentuk sistem yang lebih
besar yaitu masyarakat
3. Keluarga berinteraksi dengan
institusi lain untuk menerima,
bertukar dan saling memberi
layanan.