SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Antara Harapan
dan Kenyataan
Apa itu Tunjangan
Kinerja?
Halaman 3 Halaman 5
Berbagai Kendala
Tunjangan Kinerja
Halaman 9
Harapan
07.2014 | Gedung Pusat Lt.1 Sayap Selatan, Bulaksumur, Yogyakarta 55281 | sdm.ugm.ac.id
WARTASDMUGMEdisiTUKINCopyrightBulanJuliTahun2014
DirektoratSumberDayaManusia-UniversitasGadjahMada
E
e
disi P rdanaTU NKI
TUKIN ...
TUKIN ...
TUKIN ...
TUKIN ...
TUKIN ...
TUKIN ...
Tunjangan
Kinerja
. . .
Sekilas
Tunjangan
Kinerja
Tunjangan
Kinerja
. . .
Sekilas
Tunjangan
Kinerja
Wawancara
Tunjangan
Kinerja
Wawancara
Tunjangan
Kinerja
Kenyataan
PENGANTAR REDAKSI
Akhir tahun 2013, para pegawai negeri sipil di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengalami euphoria
tunjangan kinerja dengan diundangkannya Peraturan Presiden
Nomor 88 Tahun 2013. Namun, tidak demikian halnya dengan PNS
yang bertugas di tujuh PTN-bh, yang UGM merupakan salah satu
diantara 7 PTN-bh tersebut.
Dalam sosialisasi pemberian tukin, dinyatakan bahwa PNS di PTN-
bh tidak berhak mendapatkan Tunjangan Kinerja, meskipun hal ini
tidak disebutkan secara eksplisit di dalam Peraturan Presiden
tersebut. Serangkaian langkah ditempuh oleh para pimpinan PTN-
bh untuk memperjuangan hak para pegawainya dalam
mendapatkan tunjangan kinerja tetapi, hingga saat ini masih belum
ada kepastian akan cairnya tunjangan kinerja tersebut. Dari sinilah
kemudian muncul berbagai isu mengenai tunjangan kinerja di UGM,
sampai-sampai ada kiriman surat elektronik yang menganjurkan
agar pimpinan Universitas mengundurkan diri apabila tidak berhasil
mencairkan atau memberikan tunjangan kinerja sesuai
PERMENDIKBUD 107/2013.
Berbagai upaya telah ditempuh untuk menjelaskan posisi UGM
dalam memperjuangkan pemberian tunjungan kinerja. Akan tetapi
disadari bahwa mungkin informasi yang disampaikan masih belum
dapat menjangkau seluruh warga UGM. Oleh karena itu, melalui
Warta SDM edisi perdana ini, redaksi bermaksud mengabarkan apa
sebenarnya tunjangan kinerja itu, langkah-langkah yang telah
diambil pimpinan Universitas, dan sampai di mana proses
perjuangan pemberian tunjangan kinerja ini.
Selamat membaca. Semoga informasi ini bermanfaat.
Salam,
Redaksi
Pengantar Redaksi halaman 2
Tunjangan Kinerja .. Antara Harapan dan Kenyataan halaman 3
Sekilas Tunjangan Kinerja halaman 5
Wawancara Emmy Indjatmiati : Berbagai Kendala TUKIN, Mulai SOTK hingga
Validitas Data HRIS halaman 9
Perjalanan Tukin Universitas Gadjah Mada halaman 12
STAF REDAKSI
Ratminto
Sri Endah Setia Lestari
Tyurina Cahya Florencys
Enni Riestiana
Lalu Rahadian
Iwan Sutantyo
KONTAK
Direktorat Sumber Daya
Manusia
Universitas Gadjah Mada
Gedung Pusat Lt.1 Sayap
Selatan, Bulaksumur,
Yogyakarta 55281
WEBSITE
sdm.ugm.ac.id
DAFTARISI
2 | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | Pengantar Redaksi
Yogyakarta, SDM UGM - Seluruh
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
yang berada di lingkungan UGM
masih menanti pemberian
tunjangan kinerja.
Wacana pemberian
tunjangan kinerja
memang sudah muncul
sejak akhir 2013 lalu.
Namun, hingga saat ini
tunjangan tersebut
belum kunjung didapatkan.
Tunjangan Kinerja ...Tunjangan Kinerja ...
Antara Harapan dan Kenyataan
Pemberian TUKIN berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 88 Tahun 2013, dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 107 Tahun 2013 tentang
Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Sejak Juli 2013, PNS serta
CPNS di lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan telah diberikan.
Pemberian TUKIN bisa menjadi hal yang
positif. Adanya TUKIN, diharapkan bisa
memacu semangat setiap pegawai agar
dapat bekerja lebih efektif, dan giat lagi.
Selain itu, pemberian TUKIN pun diharapkan
bisa meningkatkan kesejahteraan tiap-tiap
pegawai.
Sesuai dengan namanya, pemberian TUKIN
juga didasarkan pada pertimbangan kinerja
pegawai setiap bulannya. Jika seorang
pegawai mampu bekerja dengan baik, target
kerja bisa tercapai, maka tunjangan
kinerjanya bisa diterima secara maksimal.
Namun, jika kinerjanya kurang memuaskan,
terjadi pelanggaran, maka nominal TUKIN
tentu tidak bisa maksimal, dan akan
menyesuaikan penilaian kinerjanya.
Sekilas memang terlihat tak ada kendala
dalam pemberian TUKIN di lingkungan
Kemdikbud. Namun, persoalan muncul di
saat ada keluhan akan ketidakadilan dari para
pegawai baik PNS maupun CPNS yang
bekerja di lingkungan kampus dengan status
Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum
(PTN-BH). Di saat pegawai di lingkungan
Kemdikbud telah menerima TUKIN, para
pegawai di PTN-BH justru belum menerima.
Ada tujuh PTN-BH yang mengalami kondisi
tersebut, yakni Universitas Gadjah Mada,
Institut Pertanian Bogor, Universitas
Indonesia, Institut Teknologi Bandung,
Universitas Sumatera Utara, Universitas
Pendidikan Indonesia, serta Universitas
Airlangga.
Tidak tinggal diam. Masing-masing PTN-BH
lalu melakukan berbagai cara dan strategi
Tunjangan Kinerja, Antara Harapan dan Kenyataan | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | 3
untuk menuntut TUKIN bagi para
pegawainya. Keadilan serta hak menjadi
dasar untuk memperjuangan tunjangan
tersebut dari pemerintah. Bagi ketujuh PTN-
BH, TUKIN harus diberikan kepada seluruh
pegawai baik PNS maupun CPNS di
lingkungan Kemdikbud tanpa pandang bulu.
Sekian pertemuan terus dilakukan di antara
ketujuh PTN-BH. Perundingan dan negosiasi
dengan pihak Kemdikbud pun diupayakan.
Hingga kini, pertemuan dengan Kemdikbud
telah berlangsung beberapa kali. Pemberian
TUKIN bagi PNS dan CPNS di lingkungan
P T N - B H m e n j a d i a g e n d a u t a m a
pembahasan.
Pada 27 Maret 2014, kesepakatan akhirnya
tercapai antara PTN-BH dengan Kemdikbud
dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
(Dirjen DIKTI). Dalam rapat koordinasi
tersebut, DIKTI bersedia untuk membayar
TUKIN bagi PNS dan CPNS yang bekerja di
lingkungan PTN-BH, dengan menggunakan
sisa anggaran tahun 2013 lalu. Namun,
TUKIN hanya bisa diberikan kepada pegawai
sesuai dengan nomenklatur jabatan
(klasifikasi jabatan) yang telah ditetapkan
oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur
Negara sebelumnya.
Kabar tersebut seperti angin sejuk. Para
pegawai di lingkungan PTN-BH bisa bernafas
lega. TUKIN akan segera diberikan sesuai
dengan klasifikasi jabatan pegawai terkait.
Sesuai klasifikasi jabatan Kemenpan & RB,
besaran TUKIN akan dibagi ke dalam 17
kelas jabatan fungsional umum. Jabatan-
jabatan fungsional umum itu pun harus sesuai
dengan ketetapan yang telah dibuat oleh
Kemenpan & RB.
Pembahasan tentang TUKIN bagi pegawai di
lingkungan PTN-BH memang memakan
waktu yang cukup lama. Para pegawai di
lingkungan PTN-BH, tak terkecuali di UGM,
mengharapkan datangnya kabar baik. Harap-
harap cemas dialami oleh para pegawai di
kampus kerakyatan ini.
Terkait hal itu, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si.,
Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia
UGM mengatakan, proses pengusulan
TUKIN bagi para pegawai di UGM masih
berlangsung hingga saat ini. Prosesnya kini
telah sampai pada tahap validasi tunjangan
kinerja yang tengah dijalankan oleh
Kemenpan & RB.
Validasi yang dilakukan Kemenpan & RB
terhadap usulan TUKIN ke 7 PTN-BH
diakuinya memang memakan waktu lama.
Hal ini karena Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) UGM belum disetujui oleh
Kemenpan & RB. Penyesuaian bagi pegawai
yang menduduki jabatan struktural harus
dilakukan dan dikaji kembali oleh Kemenpan
& RB. Selain itu, pemberian TUKIN akan
mengalami penyesuaian sesuai dengan hasil
validasi Kemenpan & RB.
“Jika proses kajian Kemenpan & RB ini sudah
disetujui, maka usulan tunjangan kinerja bagi
para pegawai di UGM pun bisa segera
diteruskan ke Kemenkeu untuk mendapatkan
persetujuan pembayarannya.” ujar Emmy.
Jika TUKIN sudah diperoleh, maka kinerja
PNS maupun CPNS di lingkungan UGM
diyakini akan semakin efektif dan berkualitas.
Namun, tampaknya PNS dan CPNS di UGM
masih harus sabar menunggu. Semoga
proses pencairan dana TUKIN dapat segera
selesai.
4 | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | Tunjangan Kinerja, Antara Harapan dan Kenyataan
Harapan
Kenyataan
Apa itu Tunjangan Kinerja?
Tunjangan kinerja adalah penghasilan selain
gaji yang diberikan kepada pegawai aktif
berdasarkan kompetensi dan kinerjanya.
Selain penilaian kinerja, besaran tunjangan
kinerja yang diterima pegawai juga
disesuaikan dengan jabatannya-seturut
dengan peraturan Kelas Jabatan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 34
Tahun 2011.
Pemberian tunjangan kinerja bukanlah
tambahan atas insentif yang selama ini telah
diberikan. Oleh karena itu, tunjangan kinerja
akan diberikan dengan menghitung berbagai
insentif yang selama ini telah diberikan.
Pegawai yang telah menerima tunjangan
kinerja tidak berhak lagi menerima insentif
lain, apa pun namanya-uang lembur, honor
panitia, dan lain-lain-karena sudah dinilai
Sekilas
Tunjangan Kinerja
Sekilas
Tunjangan Kinerja
Pada awal Desember 2013 pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden
Nomor 88 Tahun 2013 yang kemudian disusul dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 107 Tahun 2013. Kedua peraturan ini
mengatur tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sekilas Tunjangan Kinerja | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | 5
tujuh PTN-bh tersebut juga berhak atas
tunjangan kinerja. Segera setelah sosialisasi
Perpres, tujuh PTN-bh mengadakan
pertemuan rutin untuk membahas klausul
tunjangan kinerja yang khusus diterapkan
kepada mereka. Pertemuan dilakukan secara
periodik, minimal dua minggu sekali di
kampus PTN-bh, di Jakarta, atau di DIKTI
secara bergilir. Dalam pertemuan-pertemuan
tersebut, UGM diwakili baik secara
bergantian maupun bersama-sama oleh
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia
dan Aset, Wakil Rektor Bidang Perencanaan,
Keuangan, dan Sistem Informasi (PKSI),
Direktur Keuangan, Direktur SDM, dan
Kantor Hukum dan Organisasi (Hukor).
Setelah melalui sejumlah pertemuan, pada
27 Maret 2014 telah diputuskan bahwa DIKTI
akan membayarkan tunjangan kinerja untuk
Juli-Desember 2013 kepada tenaga
kependidikan PNS dan CPNS di lingkungan
tujuh PTN-bh dengan catatan, yakni unit kerja
sudah melakukan reformasi, Struktur
Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) telah
diakui dan disahkan oleh KEMENPAN&RB,
serta nomenklatur jabatan dan kelas jabatan
pegawai sudah diverifikasi dan disahkan oleh
KEMENPAN&RB.
Berdasarkan hasil konsultasi tersebut, tujuh
PTN-bh sepakat untuk merumuskan konsep
reformasi birokrasi yang telah dilakukan,
menyusun besaran dana yang diperlukan,
hingga mekanisme dalam pemberian
tunjangan kinerja.
Besaran dan Mekanisme Pemberian
Tunjangan Kinerja
Sebagaimana telah diatur dalam Lampiran
Perpres 88/2013 dan Permendikbud
107/2013, besaran tunjangan kinerja bagi
pegawai Kemdikbud dapat dilihat dalam tabel
berikut.
sebagai tugas pokok dan fungsi (tupoksi), dan
imbalannya (reward) sudah diberikan dalam
bentuk tunjangan kinerja.
Siapakah yang Berhak Mendapat
Tunjangan Kinerja?
Berdasarkan kedua peraturan tentang
tunjangan kinerja di atas, sejak Juli 2013
pegawai pada satuan organisasi di
lingkungan Kemdikbud berhak mendapatkan
tunjangan kinerja. Pegawai yang dimaksud,
adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS), serta Staf
Khusus Menteri.
Sementara pada Pasal 3 Ayat 1 Perpres
Nomor 88 Tahun 2013 secara eksplisit
menyebutkan disebutkan, siapa saja yang
tidak berhak mendapatkan tunjangan kinerja.
Salah satunya adalah pegawai di lingkungan
Kemdikbud yang diangkat sebagai pejabat
fungsional guru dan dosen.
Namun, saat sosialisasi Perpres kepada
satuan-satuan organisasi di lingkungan
Kemdikbud, dinyatakan bahwa tujuh
Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum atau
PTN-bh seperti Universitas Gadjah Mada
(UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB),
Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi
Bandung (ITB), Universitas Sumatera Utara
(USU), Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI), dan Universitas Airlangga (UNAIR)
termasuk ke dalam pengecualian. Ketujuh
PTN-bh ini merupakan satuan organisasi di
lingkungan Kemendikbud yang tidak berhak
mendapatkan tunjangan kinerja, meskipun
klausul atau pernyataan tersebut tidak tertulis
secara eksplisit di dalam Perpres.
Respon dan Langkah Nyata UGM
Bersama dengan PTN-bh lainnya, saat ini
UGM tengah berjuang untuk meyakinkan
pemerintah, khususnya Kemdikbud bahwa
6 | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | Sekilas Tunjangan Kinerja
TabelTunjanganKinerjaPerKelasJabatan
Namun, berdasarkan kesepakatan rapat
pada 8 April 2013, DIKTI hanya akan
membayarkan tunjangan kinerja bagi tenaga
kependidikan dengan besaran maksimal
sesuai dengan besaran tunjangan kinerja
dalam tabel di atas setelah dikurangi dengan
berbagai insentif yang telah dibayarkan oleh
unit kerja dan/atau universitas.
Selain itu, tenaga kependidikan juga tidak
serta merta mendapatkan tunjangan kinerja
dengan besaran seperti tabel di atas, karena
sesuai dengan Perpres dan Permendikbud,
besaran tunjangan kinerja yang akan diterima
merupakan hasil perhitungan dari capaian
kinerja dikurangi dengan unsur perilaku.
Capaian Kinerja
Capaian kinerja dihitung dari capaian
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) setiap
bulannya. Oleh karena itu, setiap pegawai
wajib melaporkan realisasi kinerja setiap
bulan melalui rekapitulasi logbook. Aspek
realisasi capaian kinerja dihitung dengan
sistem poin, dengan poin maksimal 150.
Untuk menghitung nilai poin capaian kinerja
bisa menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Kegiatan :uraiankegiatandalamtugasjabatan
Frekuensi :jumlahkegiatanyangberhasildikerjakan
SKR :waktustandaryangdibutuhkanuntuk
mengerjakantugas
Unsur Perilaku
Unsur perilaku diukur dari aspek disiplin
pegawai, dalam hal ini pelanggaran disiplin
jam kerja. Jenis pelanggaran disiplin menurut
Lampiran Permendikbud Nomor 107 Tahun
2013, antara lain (1) Tidak Masuk Kerja, (2)
Terlambat Masuk Kerja, (3) Pulang Sebelum
Waktunya, (4) Tidak Berada di Tempat
Tugas, dan (5) Tidak Mengisi Daftar Hadir.
Nilai disiplin pegawai ini dinyatakan dalam
persentase (%) dan dihitung secara kumulatif
dalam kurun waktu satu (1) bulan. Berikut
tabel perhitungan unsur perilaku:
Sekilas Tunjangan Kinerja | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | 7
Poin
Capaian = Kegiatan × Frekuensi × SKR
Kinerja
1,5 %
KETERLAMBATAN
(TL)
WAKTU
MASUK
KERJA
PERSENTASE
PENGURANGAN
TUNJANGAN KINERJA
0% Dengan kewajiban
mengganti waktu
keterlambatan sesuai
jumlah waktu
keterlambatan
TL 1
07.31 s.d
< 09.01
TL 2
09.01 s.d
< 09.31
1%
TL 3
≥ 09.31 dan/
atau tidak
mengisi
daftar hadir
masuk kerja
≥
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Rp 10.315.000
Rp 19.360.000
Rp 14.131.000
Rp 1.563.000
Rp 1.645.000
Rp 1.727.000
Rp 1.814.000
Rp 1.904.000
Rp 2.095.000
Rp 2.304.000
Rp 2.535.000
Rp 2.915.000
Rp 3.352.000
Rp 3.855.000
Rp 4.819.000
Rp 6.023.000
Rp 7.529.000
KELAS JABATAN
TUNJANGAN KINERJA
PERKELAS JABATAN
No.
Setelah mengetahui nilai poin capaian kinerja
dan persentase nilai perilaku, kita bisa
mengetahui poin tunjangan kinerja. Adapun
ketentuan besaran tunjangan kinerja yang
akan diberikan adalah sebagai berikut:
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak simulasi
berikut ini:
Diasumsikan seorang pengadministrasi
umum (kelas jabatan 5) yang tidak
mendapatkan insentif apapun dari unit
kerjanya mendapatkan nilai poin capaian
kinerja sebesar 114. Nilai total persentase
kedisiplinan adalah 3 persen.
Nilai Poin Tunjangan Kinerja :
114 - (3% x 114) = 110.58.
Jumlah Tunjangan Kinerja Per Bulan :
85% x Rp 1.904.000,00 = Rp 1.618.400,00
Setelah mengetahui metode hitungnya, kini
berapakah jumlah tunjangan kinerja yang
akan Anda peroleh setiap bulannya? Selamat
menghitung.
8 | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | Sekilas Tunjangan Kinerja
PERSENTASE
PENGURANGAN
TUNJANGAN
KINERJA
WAKTU PULANG KERJA
PULANG
SEBELUM
WAKTU
(PSW)
Bagi yang
memiliki
kewajiban
waktu
keter-
lambatan
Hari
Bagi yang
tidak
memiliki
kewajiban
waktu
keter-
lambatan
< 15.01
dan/
atau
tidak
mengisi
daftar
hadir
pulang
kerja
15.31 s.d.
< 16.00
16.01 s.d.
< 16.30
15.01 s.d.
< 15.31
15.31 s.d.
< 16.01
14.31 s.d.
< 15.01
15.01 s.d.
< 15.31
< 14.31
dan/
atau
tidak
mengisi
daftar
hadir
pulang
kerja
Interval
waktu
di
samping
di-
tambah
(+)
menit
keter-
lambat-
an
0,5 %
1 %
1,25%
1,5 %
PSW 1
PSW2
PSW 3
PSW 4
Senin -
Kamis
Jumat
Senin -
Kamis
Jumat
Senin -
Kamis
Jumat
Senin -
Kamis
Jumat
Tidak mendapatkan Tunjangan Kinerja
Jumlah Poin
yang Didapat
Besaran
Tunjangan Kinerja yang Diterima
> 150 poin 100% maksimal Tunjangan Kinerja
101 - 139 85% maksimal Tunjangan Kinerja
75 - 100 75% maksimal Tunjangan Kinerja
50 - 74 50% maksimal Tunjangan Kinerja
< 50 poin
tunjangan ini. Ya mungkin karena sudah
mendapatkan tunjangan sertifikasi dosen.
Apakah ada kriteria tertentu untuk
mendapatkan TUKIN?
Menurut Perpres Nomor 88 Tahun 2013 TUKIN
diperuntukkan bagi PNS dan CPNS. Untuk
CPNS, mendapatkan sebesar 80 persen.
Kriterianya sementara ini masih sesuai dengan
job class. Besaran tunjangan kinerja per job
class dapat dilihat pada Lampiran Perpres. Ada
17 tingkatan job class di situ. Karena tunjangan
kinerja maka pemberiannya pun didasarkan
pada kinerja.
Namun, hingga saat ini Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan masih mengalami
kesulitan untuk mendasarkan pada kinerja
yang senyatanya. Satu-satunya acuan yang
bisa digunakan untuk pemberian TUKIN baru
pada aspek kedisiplinan yang mencakup tidak
masuk kerja, terlambat masuk kerja, lupa
mengisi presensi. Keterlambatan dari jam
sekian sampai jam sekian akan dipotong sekian
persen. Ada aturannya itu di pasal 8
Permendikbud Nomor 107 Tahun 2013.
Tunjangan kinerja ini pun ada hubungannya
dengan PP 53 Tahun 2010 tentang
kedisiplinan.
Apakah TUKIN sudah dilakukan di UGM?
Hingga kini masih belum. Saat ini baru dalam
proses pengusulan dan memakan waktu yang
cukup lama. Waktu sosialisasi Perpres yang
mengatur TUKIN, UGM sebagai salah satu
Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTN-
BH) dikatakan termasuk dalam pengecualian.
Berbagai kabar beredar di kalangan tenaga
kependidikan Universitas Gadjah Mada
mengenai tunjangan kinerja atau TUKIN. Ada
yang mengabarkan, dari tujuh PTN-BH ternyata
hanya UGM yang belum menerima TUKIN.
Sementara yang lain mengabarkan, dana
TUKIN dari pemerintah sudah masuk ke
rekening UGM namun pihak UGM belum akan
membayarkannya kepada pada tenaga
kependidikan yang berhak menerima. Ada lagi
kabar yang menyebutkan, para pejabat
struktural khususnya enggan memperjuangkan
cairnya TUKIN karena mereka tidak berhak
atas TUKIN.
Apakah benar demikian? Berikut petikan
wawancara dengan Dra. Emmy Indjatmiati,
M.Si., Sekretaris Direktorat Sumber Daya
Manusia UGM seputar TUKIN.
Ramai perbincangan mengenai tunjangan
kinerja atau TUKIN di tengah kalangan
tenaga kependidikan. Informasi dari Anda,
apakah TUKIN sebenarnya?
TUKIN atau Tunjangan Kinerja itu merupakan
tunjangan yang diberikan atas dasar kinerja
yang dicapai oleh pegawai. Maka, ini
merupakan pendapatan di luar gaji.
Lalu siapa saja yang berhak untuk
mendapatkan TUKIN?
Jika sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor
88 Tahun 2013, maka TUKIN atau tunjangan
kinerja memang hanya diperuntukkan bagi
tenaga kependidikan baik yang berstatus
Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sementara bagi
dosen maupun guru tidak mendapatkan
WAWANCARA
Berbagai Kendala TUKIN,
Mulai Ketentuan Peraturan Perundangan
Hingga Validitas Data HRIS
Bersama : Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si.,
Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia UGM
Wawancara Tunjangan Kinerja | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | 9
10 | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | Wawancara Tunjangan Kinerja
Dengan cara tersebut pejabat struktural
bisa tetap mendapatkan TUKIN ya?
Iya tetap bisa mendapat TUKIN namun dengan
jabatan fungsional umum. Meski nanti level
pejabat struktural menjadi lebih rendah
daripada pegawai dengan jabatan fungsional
tertentu seperti pustakawan, pranata
laboratorium, namun ini sudah menjadi
kesepakatan. Jika tidak, ya prosesnya ini akan
lebih lama lagi karena harus menunggu SOTK
yang telah disetujui. Jika lebih lama lagi
bagaimana? Isunya sudah ramai seperti ini.
Akhirnya pemerintah tetap akan membayar
tunjangan kinerja namun tidak sebesar yang
terlampir pada Perpres karena dikurangi
dengan sejumlah insentif yang telah diberikan.
Jika sudah cair maka akan diserahkan ke unit
kerja. Nah itu pun akan dikurangi lagi dengan
poin kedisiplinan seperti keterlambatan, dan
jumlah absen. Bagaimanapun kita harus
mengikuti Perpres Nomor 88 Tahun 2013 dan
Permendikbud Nomor 107 Tahun 2013 tentang
kedisiplinan dan soal ini akan diserahkan
kepada unit kerja masing-masing. Adapun sisa
dana dari pengurangan kedisiplinan ini akan
dikembalikan kepada DIKTI. Proses
pembayaran maupun pengembalian potongan
ini akan sangat ketat karena ada keterlibatan
dari Badan Pengawas Keuangan (BPK) serta
Inspektorat secara langsung.
Apakah TUKIN bagi tujuh PTN-BH sudah ada
yang turun?
Belum ada. Jika salah satu turun, maka akan
turun bagi semuanya. Proses terakhir masih
validasi oleh Kemenpan. Adapun TUKIN ini
perhitungannya adalah sejak Juli hingga
Desember 2013, maka ada enam bulan. Untuk
2014 pun kami sudah diminta untuk membuat
juga namun belum ada kepastian karena
sebetulnya anggarannya memang belum ada
dan ketentuan peraturan perundangan yang
mengaturnya juga belum jelas.
PTN-BH tidak mendapatkan TUKIN padahal
secara eksplisit pun itu tidak tertera di dalam
Perpres. Oleh karena itu, tujuh PTN-BH seperti
UI, ITB, IPB, UNAIR, USU, UPI, dan UGM
berusaha untuk mendapatkannya.
Usaha sudah dilakukan sejak Desember 2013
lalu setelah sosialisasi Perpres. Tujuh PTN-BH
ini pun kerap melakukan koordinasi. Wakil
Rektor dan Direktur SDM UGM bahkan selalu
koordinasi untuk menyusun argumentasi dan
konsep-konsep yang akan digunakan untuk
meyakinkan pemerintah, dalam hal ini
Kemdikbud, bahwa sebetulnya tujuh PTN-BH
ini juga berhak mendapatkan tunjangan kinerja.
Pada waktu itu sempat dikatakan, jika mau
m e n d a p a t k a n T U K I N m a k a h a r u s
menunjukkan kinerja institusi dengan
melakukan reformasi birokrasi. Kami sudah
menyampaikan pula, hasil reformasi birokasi
telah dilakukan UGM. Setelah beberapa kali
pertemuan, akhirnya ada hasilnya meski tidak
100 persen seperti yang diusulkan.
Pada 8 April 2014 dalam rapat koordinasi
antara Kemdikbud, Kemenpan, DIKTI, serta
wakil dari masing-masing PTN-BH diputuskan,
tunjangan kinerja atau TUKIN bisa diberikan
kepada para pegawai baik PNS maupun CPNS
di lingkungan PTN-BH sesuai dengan job class
yang telah divalidasi oleh Kemenpan untuk
mempercepat prosesnya. Jika tidak, ini tentu
akan memakan waktu lebih lama lagi.
Salah satu upaya percepatan adalah
menggunakan Struktur Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) milik Kemdikbud karena dinilai
masih dalam lingkungan Kemdikbud.
Sementara SOTK milik UGM serta PTN-BH
lainnya hingga kini belum diakui oleh
Kemenpan. Akibatnya para pejabat struktural di
PTN-BH tidak mendapatkan tunjangan kinerja
sebagai pejabat struktural namun hanya
disetarakan dengan jabatan fungsional umum
yang kelas jabatannya paling tinggi, yakni
delapan.
Wawancara Tunjangan Kinerja | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | 11
ke dalam usulan. Tapi kita kan tidak bisa seperti
itu.
Saya menekankan, perlu ada kerjasama antara
unit kerja dan univeritas. Unit-unit kerja perlu
untuk rajin memperbarui data HRIS sehingga
datanya valid. Saat datanya valid, prosesnya
bisa menjadi lebih cepat. Bulan lalu sudah
diadakan bulan data ya tapi pada kenyataannya
ya masih sedikit yang melakukan update data.
Padahal universitas pun telah melakukan
sosialisasi kepada para pimpinan unit kerja.
Lalu bagaimana dengan TUKIN 2014 atau
tahun ini?
Nah, untuk TUKIN 2014 perlu berjuang lagi.
Kami belum mengetahui kebijakannya nanti
seperti apa. Saat ini kami sudah diminta
mengusulkan TUKIN bagi PNS dan CPNS lagi
dan usulan tersebut telah masuk ke DIKTI.
DIKTI baru akan memproses revisi anggaran.
Kami belum tahu ada anggarannya atau tidak.
Jika tidak ada, maka akan dibayar dengan apa?
Tapi yang pasti, DIKTI akan tetap
mengusahakan itu, meskipun ketentuan
peraturan perundangan yang mengaturnya
masih belum jelas.
Saya tekankan lagi, TUKIN masih dalam
proses. Saat ini prosesnya telah berada di luar
kewenangan UGM. Ada tiga departemen
kementerian yang berwenang dalam urusan ini,
yakni Kemenpan&RB, Kemkeu, serta
K e m d i k b u d , d a l a m h a l i n i D I K T I .
Mekanismenya memang agak rumit sehingga
m o h o n r e k a n - r e k a n s e m u a b i s a
memahaminya.
Uang negara tidak mudah untuk dicairkan.
Daftar yang telah kami kirimkan ke Kemdikbud
sebagai usulan ke Kemenpan&RB sudah
mengalami empat kali revisi. Banyak kendala
dalam pelaksanaan yang membuat mengapa
TUKIN tidak kunjung diterima oleh tenaga
kependididikan di UGM. Semoga prosesnya ini
lancar untuk seterusnya.
Selain SOTK UGM yang belum divalidasi,
apakah adakah kendala lain yang dihadapi
untuk mendapatkan TUKIN?
Di Perpres disebutkan bahwa yang berhak
mendapatkan TUKIN hanya PNS dan CPNS.
Sementara, pegawai PTN-BH juga ada yang
non-PNS. Hal ini lalu menjadi dasar bagi kami
untuk menanyakan lebih lanjut tentang hak
PNS dan non-PNS di lingkungan tujuh PTN-BH
itu seperti apa. Pada awalnya kami
mengusulkan semua pegawai baik PNS, non-
PNS, pegawai SK Rektor, hingga dosen pun
turun diusulkan. Totalnya lebih kurang ada
7.500 pegawai. Tapi ditolak dan dikembalikan
lagi. Usulan kedua tenaga kependidikan dan
dosen PNS namun ditolak lagi hingga akhirnya
diputuskan hanya tenaga kependidikan PNS
dan CPNS saja.
Pada 27 Maret 2014 disepakati, DIKTI bersedia
membayar tunjangan kinerja bagi tenaga
kependidikan PNS dan CPNS dengan
menggunakan sisa anggaran TUKIN
Kemdikbud 2013. Sekali lagi, untuk dosen dan
pegawai non-PNS tidak bisa dibayarkan karena
dalam Perpres maupun Permendikbud
memang tidak termasuk. Proses pengajuan
sejak Desember 2013 ini baru disetujui pada
Maret 2014 kemarin, itupun hanya TUKIN 2013.
Kendala berikutnya adalah prosedur yang
cukup panjang. Data yang kami kirimkan
beberapa kali mengalami revisi di setiap tahap.
Terakhir, kami diminta untuk menambahkan
data Nomor Induk Pegawai (NIP), nama
jabatan, job class, nomor dan tanggal SK
CPNS, serta nomor dan tanggal SK PNS
terakhir.
Di lain sisi ternyatadata yang ada diHuman
Resources Information System (HRIS) di
beberapa unit kerja tidak diperbaharui. Terus
terang saja kami mengalami kerepotan untuk
memenuhi data yang diminta. Satu per satu
berkas akhirnya perlu kami periksa karena jika
saklek menggunakan data HRIS yang ada
maka banyak data pegawai yang tidak masuk
PERJALANAN
TUKIN
UNIVERSITAS
GADJAH
MADA
PERJALANAN
TUKIN
UNIVERSITAS
GADJAH
MADA
5[Posisi saat ini]
Usulan tunjangan kinerja dari
PTN-bh yang disampaikan ke
Dikti telah diserahkan ke
Kemenpan & RB untuk divalidasi
di bawah pengawasan BPK.
4
3 Tanggal
20 Desember 2013,
sosialisasi
kedua peraturan
tersebut.
Dalam
sosialisasi tersebut
dinyatakan bahwa
7 PTN-bh tidak berhak
mendapatkan
Tunjangan Kinerja.
Namun,
aturan tersebut
tidak dinyatakan
secara eksplisit
di dalam kedua
peraturan tersebut.
2
Tanggal 11 Desember 2013, Peraturan Presiden No 88 Tahun 2013 diundangkan.
Tanggal 17 Desember 2013, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No 107 Tahun 2013 diundangkan.
1
Apabila usulan
telah disetujui
Kemenpan & RB,
usulan akan
diserahkan ke
Kementerian
Keuangan
untuk disetujui.
Pada tanggal 8 April 2014 dalam rapat koordinasi dengan
Kemdikbud (Ropeg), DIKTI, Kemenpan & RB, dan 7 PTN-bh,
secara lisan Dikti menyetujui untuk membayarkan usulan versi 6
dengan menggunakan sisa anggaran dana tunjangan kinerja
Dikti tahun 2013, yang sebenarnya diperuntukkan bagi PTN dan
BLU, bukan untuk PTN-bh. Akan tetapi untuk bisa dibayarkan,
usulan tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu
dari Kemenpan & RB dan Kemenkeu.
Tujuh PTN-bh melakukan serangkaian pertemuan
koordinasi, baik pertemuan antara ketujuh PTN-bh
itu sendiri maupun pertemuan antara 7 PTN-bh
dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dari
serangkaian pertemuan koordinasi ini, muncul
6 versi usulan tunjangan kinerja, yaitu:
Versi 5 : Usulan Tunjangan Kinerja yang
mencakup Tenaga Kependidikan PNS
dengan Jabatan Fungsional Umum
versi Kemdikbud. Sementara untuk
Tenaga Kependidikan PNS yang
menjabat jabatan struktural diubah
menjadi jabatan fungsional umum.
Versi 6 : Usulan versi 5 setelah dikurangi
nominal yang telah diterimakan dari UGM
dan/atau Unit Kerja di lingkungan UGM.
Versi 4 : UsulanTunjangan Kinerja yang mencakup Tenaga
Kependidikan PNS, baik yang menjabat jabatan struktural
maupun jabatan fungsional umum versi UGM.
Versi 1 : Usulan Tunjangan Kinerja yang mencakup semua
Dosen dan Tenaga Kependidikan, baik PNS maupun Non-PNS.
Versi 2 : Usulan Tunjangan Kinerja yang mencakup Dosen
yang menjabat jabatan struktural dan Tenaga Kependidikan,
baik PNS maupun Non-PNS.
Versi 3 : Usulan Tunjangan Kinerja yang mencakup semua
Tenaga Kependidikan, baik PNS maupun Non-PNS.

More Related Content

Similar to Warta SDM UGM Edisi Tukin

tugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggongtugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggongismindar
 
Company Profile PT Kobra Jaga Negara LPK/LPTKS
Company Profile PT Kobra Jaga Negara LPK/LPTKSCompany Profile PT Kobra Jaga Negara LPK/LPTKS
Company Profile PT Kobra Jaga Negara LPK/LPTKSAASantoso1
 
Intisari FS yang telah bersama dalam sebulan
Intisari FS yang telah bersama dalam sebulanIntisari FS yang telah bersama dalam sebulan
Intisari FS yang telah bersama dalam sebulandiansandyyyy8
 
Materi IPK OL (1).pptx
Materi  IPK OL (1).pptxMateri  IPK OL (1).pptx
Materi IPK OL (1).pptxervinbatubara
 
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah NofitasariLaporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah NofitasariMutiara Nofitasari
 
Silabus Pelatihan "(Ketentuan TERBARU) Penetapan dan Perhitungan Remunerasi d...
Silabus Pelatihan "(Ketentuan TERBARU) Penetapan dan Perhitungan Remunerasi d...Silabus Pelatihan "(Ketentuan TERBARU) Penetapan dan Perhitungan Remunerasi d...
Silabus Pelatihan "(Ketentuan TERBARU) Penetapan dan Perhitungan Remunerasi d...Kanaidi ken
 
Paparan Sosialisasi SBM 2023.pdf
Paparan Sosialisasi SBM 2023.pdfPaparan Sosialisasi SBM 2023.pdf
Paparan Sosialisasi SBM 2023.pdfAgungDwikiERSHI
 
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdf
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdfPortofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdf
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdfdisanasaja
 
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptx
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptxPaparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptx
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptxpptb2019
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...Sutny_Wulan_Sary_Puasa
 
Program Kartu Prakerja_Rakor Pelatihan Kerja DIY (31_10_2019).pptx
Program Kartu Prakerja_Rakor Pelatihan Kerja DIY (31_10_2019).pptxProgram Kartu Prakerja_Rakor Pelatihan Kerja DIY (31_10_2019).pptx
Program Kartu Prakerja_Rakor Pelatihan Kerja DIY (31_10_2019).pptxIlhamLahasanIlham
 
New info bimtek pusdiklat pemendagri terlengkap 2019
New info bimtek pusdiklat pemendagri terlengkap 2019New info bimtek pusdiklat pemendagri terlengkap 2019
New info bimtek pusdiklat pemendagri terlengkap 2019rianasoraya
 
Policy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JF
Policy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JFPolicy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JF
Policy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JFTri Wahyuni
 
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI  Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...PELAKSANAAN & Link2 MATERI  Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...Kanaidi ken
 

Similar to Warta SDM UGM Edisi Tukin (20)

tugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggongtugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggong
 
Company Profile PT Kobra Jaga Negara LPK/LPTKS
Company Profile PT Kobra Jaga Negara LPK/LPTKSCompany Profile PT Kobra Jaga Negara LPK/LPTKS
Company Profile PT Kobra Jaga Negara LPK/LPTKS
 
Intisari FS yang telah bersama dalam sebulan
Intisari FS yang telah bersama dalam sebulanIntisari FS yang telah bersama dalam sebulan
Intisari FS yang telah bersama dalam sebulan
 
Materi IPK OL (1).pptx
Materi  IPK OL (1).pptxMateri  IPK OL (1).pptx
Materi IPK OL (1).pptx
 
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah NofitasariLaporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
Laporan Akhir Kegiatan Geladi BPJS Kesehatan - Mutiara Hikmah Nofitasari
 
MODEL KESEJAHTERAAN ASN BERKINERJA TINGGI
MODEL KESEJAHTERAAN ASN BERKINERJA TINGGIMODEL KESEJAHTERAAN ASN BERKINERJA TINGGI
MODEL KESEJAHTERAAN ASN BERKINERJA TINGGI
 
Silabus Pelatihan "(Ketentuan TERBARU) Penetapan dan Perhitungan Remunerasi d...
Silabus Pelatihan "(Ketentuan TERBARU) Penetapan dan Perhitungan Remunerasi d...Silabus Pelatihan "(Ketentuan TERBARU) Penetapan dan Perhitungan Remunerasi d...
Silabus Pelatihan "(Ketentuan TERBARU) Penetapan dan Perhitungan Remunerasi d...
 
Paparan Sosialisasi SBM 2023.pdf
Paparan Sosialisasi SBM 2023.pdfPaparan Sosialisasi SBM 2023.pdf
Paparan Sosialisasi SBM 2023.pdf
 
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdf
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdfPortofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdf
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdf
 
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptx
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptxPaparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptx
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptx
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
 
Program Kartu Prakerja_Rakor Pelatihan Kerja DIY (31_10_2019).pptx
Program Kartu Prakerja_Rakor Pelatihan Kerja DIY (31_10_2019).pptxProgram Kartu Prakerja_Rakor Pelatihan Kerja DIY (31_10_2019).pptx
Program Kartu Prakerja_Rakor Pelatihan Kerja DIY (31_10_2019).pptx
 
Kemitraan
KemitraanKemitraan
Kemitraan
 
Presentasi utari
Presentasi utariPresentasi utari
Presentasi utari
 
Presentasi utari
Presentasi utariPresentasi utari
Presentasi utari
 
Presentasi utari
Presentasi utariPresentasi utari
Presentasi utari
 
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpadLampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
 
New info bimtek pusdiklat pemendagri terlengkap 2019
New info bimtek pusdiklat pemendagri terlengkap 2019New info bimtek pusdiklat pemendagri terlengkap 2019
New info bimtek pusdiklat pemendagri terlengkap 2019
 
Policy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JF
Policy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JFPolicy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JF
Policy note mitigasi pembengkakan belanja pegawai Melalui Pengawalan Kualitas JF
 
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI  Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...PELAKSANAAN & Link2 MATERI  Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective PROCUREMET and PURCHASING MAN...
 

More from University of Sultan Ageng Tirtayasa

Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 

More from University of Sultan Ageng Tirtayasa (20)

Kode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi IndonesiaKode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi Indonesia
 
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
 
Arah kebijakan karir dosen
Arah kebijakan karir dosenArah kebijakan karir dosen
Arah kebijakan karir dosen
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
 
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
 
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
 
Perpres0102016
Perpres0102016Perpres0102016
Perpres0102016
 
Klasifikasi20151
Klasifikasi20151Klasifikasi20151
Klasifikasi20151
 
Petunjuk operasional pak juni-2015
Petunjuk operasional pak juni-2015Petunjuk operasional pak juni-2015
Petunjuk operasional pak juni-2015
 
Sk akreditasi-tahap-ii-2014
Sk akreditasi-tahap-ii-2014Sk akreditasi-tahap-ii-2014
Sk akreditasi-tahap-ii-2014
 
Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015
 
Perpres nomor-13-tahun-2015
Perpres nomor-13-tahun-2015Perpres nomor-13-tahun-2015
Perpres nomor-13-tahun-2015
 
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
 
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
 
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
 
Ui world bankpresentation1909131
Ui world bankpresentation1909131Ui world bankpresentation1909131
Ui world bankpresentation1909131
 
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
Keputusan rektor-no-1-tahun-2015
 
Islamic higher education in contemporary indonesia
Islamic higher education in contemporary indonesiaIslamic higher education in contemporary indonesia
Islamic higher education in contemporary indonesia
 

Recently uploaded

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Warta SDM UGM Edisi Tukin

  • 1. Antara Harapan dan Kenyataan Apa itu Tunjangan Kinerja? Halaman 3 Halaman 5 Berbagai Kendala Tunjangan Kinerja Halaman 9 Harapan 07.2014 | Gedung Pusat Lt.1 Sayap Selatan, Bulaksumur, Yogyakarta 55281 | sdm.ugm.ac.id WARTASDMUGMEdisiTUKINCopyrightBulanJuliTahun2014 DirektoratSumberDayaManusia-UniversitasGadjahMada E e disi P rdanaTU NKI TUKIN ... TUKIN ... TUKIN ... TUKIN ... TUKIN ... TUKIN ... Tunjangan Kinerja . . . Sekilas Tunjangan Kinerja Tunjangan Kinerja . . . Sekilas Tunjangan Kinerja Wawancara Tunjangan Kinerja Wawancara Tunjangan Kinerja Kenyataan
  • 2. PENGANTAR REDAKSI Akhir tahun 2013, para pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengalami euphoria tunjangan kinerja dengan diundangkannya Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2013. Namun, tidak demikian halnya dengan PNS yang bertugas di tujuh PTN-bh, yang UGM merupakan salah satu diantara 7 PTN-bh tersebut. Dalam sosialisasi pemberian tukin, dinyatakan bahwa PNS di PTN- bh tidak berhak mendapatkan Tunjangan Kinerja, meskipun hal ini tidak disebutkan secara eksplisit di dalam Peraturan Presiden tersebut. Serangkaian langkah ditempuh oleh para pimpinan PTN- bh untuk memperjuangan hak para pegawainya dalam mendapatkan tunjangan kinerja tetapi, hingga saat ini masih belum ada kepastian akan cairnya tunjangan kinerja tersebut. Dari sinilah kemudian muncul berbagai isu mengenai tunjangan kinerja di UGM, sampai-sampai ada kiriman surat elektronik yang menganjurkan agar pimpinan Universitas mengundurkan diri apabila tidak berhasil mencairkan atau memberikan tunjangan kinerja sesuai PERMENDIKBUD 107/2013. Berbagai upaya telah ditempuh untuk menjelaskan posisi UGM dalam memperjuangkan pemberian tunjungan kinerja. Akan tetapi disadari bahwa mungkin informasi yang disampaikan masih belum dapat menjangkau seluruh warga UGM. Oleh karena itu, melalui Warta SDM edisi perdana ini, redaksi bermaksud mengabarkan apa sebenarnya tunjangan kinerja itu, langkah-langkah yang telah diambil pimpinan Universitas, dan sampai di mana proses perjuangan pemberian tunjangan kinerja ini. Selamat membaca. Semoga informasi ini bermanfaat. Salam, Redaksi Pengantar Redaksi halaman 2 Tunjangan Kinerja .. Antara Harapan dan Kenyataan halaman 3 Sekilas Tunjangan Kinerja halaman 5 Wawancara Emmy Indjatmiati : Berbagai Kendala TUKIN, Mulai SOTK hingga Validitas Data HRIS halaman 9 Perjalanan Tukin Universitas Gadjah Mada halaman 12 STAF REDAKSI Ratminto Sri Endah Setia Lestari Tyurina Cahya Florencys Enni Riestiana Lalu Rahadian Iwan Sutantyo KONTAK Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada Gedung Pusat Lt.1 Sayap Selatan, Bulaksumur, Yogyakarta 55281 WEBSITE sdm.ugm.ac.id DAFTARISI 2 | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | Pengantar Redaksi
  • 3. Yogyakarta, SDM UGM - Seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berada di lingkungan UGM masih menanti pemberian tunjangan kinerja. Wacana pemberian tunjangan kinerja memang sudah muncul sejak akhir 2013 lalu. Namun, hingga saat ini tunjangan tersebut belum kunjung didapatkan. Tunjangan Kinerja ...Tunjangan Kinerja ... Antara Harapan dan Kenyataan Pemberian TUKIN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2013, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 107 Tahun 2013 tentang Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak Juli 2013, PNS serta CPNS di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah diberikan. Pemberian TUKIN bisa menjadi hal yang positif. Adanya TUKIN, diharapkan bisa memacu semangat setiap pegawai agar dapat bekerja lebih efektif, dan giat lagi. Selain itu, pemberian TUKIN pun diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan tiap-tiap pegawai. Sesuai dengan namanya, pemberian TUKIN juga didasarkan pada pertimbangan kinerja pegawai setiap bulannya. Jika seorang pegawai mampu bekerja dengan baik, target kerja bisa tercapai, maka tunjangan kinerjanya bisa diterima secara maksimal. Namun, jika kinerjanya kurang memuaskan, terjadi pelanggaran, maka nominal TUKIN tentu tidak bisa maksimal, dan akan menyesuaikan penilaian kinerjanya. Sekilas memang terlihat tak ada kendala dalam pemberian TUKIN di lingkungan Kemdikbud. Namun, persoalan muncul di saat ada keluhan akan ketidakadilan dari para pegawai baik PNS maupun CPNS yang bekerja di lingkungan kampus dengan status Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTN-BH). Di saat pegawai di lingkungan Kemdikbud telah menerima TUKIN, para pegawai di PTN-BH justru belum menerima. Ada tujuh PTN-BH yang mengalami kondisi tersebut, yakni Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pendidikan Indonesia, serta Universitas Airlangga. Tidak tinggal diam. Masing-masing PTN-BH lalu melakukan berbagai cara dan strategi Tunjangan Kinerja, Antara Harapan dan Kenyataan | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | 3
  • 4. untuk menuntut TUKIN bagi para pegawainya. Keadilan serta hak menjadi dasar untuk memperjuangan tunjangan tersebut dari pemerintah. Bagi ketujuh PTN- BH, TUKIN harus diberikan kepada seluruh pegawai baik PNS maupun CPNS di lingkungan Kemdikbud tanpa pandang bulu. Sekian pertemuan terus dilakukan di antara ketujuh PTN-BH. Perundingan dan negosiasi dengan pihak Kemdikbud pun diupayakan. Hingga kini, pertemuan dengan Kemdikbud telah berlangsung beberapa kali. Pemberian TUKIN bagi PNS dan CPNS di lingkungan P T N - B H m e n j a d i a g e n d a u t a m a pembahasan. Pada 27 Maret 2014, kesepakatan akhirnya tercapai antara PTN-BH dengan Kemdikbud dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI). Dalam rapat koordinasi tersebut, DIKTI bersedia untuk membayar TUKIN bagi PNS dan CPNS yang bekerja di lingkungan PTN-BH, dengan menggunakan sisa anggaran tahun 2013 lalu. Namun, TUKIN hanya bisa diberikan kepada pegawai sesuai dengan nomenklatur jabatan (klasifikasi jabatan) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara sebelumnya. Kabar tersebut seperti angin sejuk. Para pegawai di lingkungan PTN-BH bisa bernafas lega. TUKIN akan segera diberikan sesuai dengan klasifikasi jabatan pegawai terkait. Sesuai klasifikasi jabatan Kemenpan & RB, besaran TUKIN akan dibagi ke dalam 17 kelas jabatan fungsional umum. Jabatan- jabatan fungsional umum itu pun harus sesuai dengan ketetapan yang telah dibuat oleh Kemenpan & RB. Pembahasan tentang TUKIN bagi pegawai di lingkungan PTN-BH memang memakan waktu yang cukup lama. Para pegawai di lingkungan PTN-BH, tak terkecuali di UGM, mengharapkan datangnya kabar baik. Harap- harap cemas dialami oleh para pegawai di kampus kerakyatan ini. Terkait hal itu, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si., Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia UGM mengatakan, proses pengusulan TUKIN bagi para pegawai di UGM masih berlangsung hingga saat ini. Prosesnya kini telah sampai pada tahap validasi tunjangan kinerja yang tengah dijalankan oleh Kemenpan & RB. Validasi yang dilakukan Kemenpan & RB terhadap usulan TUKIN ke 7 PTN-BH diakuinya memang memakan waktu lama. Hal ini karena Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) UGM belum disetujui oleh Kemenpan & RB. Penyesuaian bagi pegawai yang menduduki jabatan struktural harus dilakukan dan dikaji kembali oleh Kemenpan & RB. Selain itu, pemberian TUKIN akan mengalami penyesuaian sesuai dengan hasil validasi Kemenpan & RB. “Jika proses kajian Kemenpan & RB ini sudah disetujui, maka usulan tunjangan kinerja bagi para pegawai di UGM pun bisa segera diteruskan ke Kemenkeu untuk mendapatkan persetujuan pembayarannya.” ujar Emmy. Jika TUKIN sudah diperoleh, maka kinerja PNS maupun CPNS di lingkungan UGM diyakini akan semakin efektif dan berkualitas. Namun, tampaknya PNS dan CPNS di UGM masih harus sabar menunggu. Semoga proses pencairan dana TUKIN dapat segera selesai. 4 | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | Tunjangan Kinerja, Antara Harapan dan Kenyataan Harapan Kenyataan
  • 5. Apa itu Tunjangan Kinerja? Tunjangan kinerja adalah penghasilan selain gaji yang diberikan kepada pegawai aktif berdasarkan kompetensi dan kinerjanya. Selain penilaian kinerja, besaran tunjangan kinerja yang diterima pegawai juga disesuaikan dengan jabatannya-seturut dengan peraturan Kelas Jabatan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 34 Tahun 2011. Pemberian tunjangan kinerja bukanlah tambahan atas insentif yang selama ini telah diberikan. Oleh karena itu, tunjangan kinerja akan diberikan dengan menghitung berbagai insentif yang selama ini telah diberikan. Pegawai yang telah menerima tunjangan kinerja tidak berhak lagi menerima insentif lain, apa pun namanya-uang lembur, honor panitia, dan lain-lain-karena sudah dinilai Sekilas Tunjangan Kinerja Sekilas Tunjangan Kinerja Pada awal Desember 2013 pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2013 yang kemudian disusul dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 107 Tahun 2013. Kedua peraturan ini mengatur tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sekilas Tunjangan Kinerja | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | 5
  • 6. tujuh PTN-bh tersebut juga berhak atas tunjangan kinerja. Segera setelah sosialisasi Perpres, tujuh PTN-bh mengadakan pertemuan rutin untuk membahas klausul tunjangan kinerja yang khusus diterapkan kepada mereka. Pertemuan dilakukan secara periodik, minimal dua minggu sekali di kampus PTN-bh, di Jakarta, atau di DIKTI secara bergilir. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, UGM diwakili baik secara bergantian maupun bersama-sama oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi (PKSI), Direktur Keuangan, Direktur SDM, dan Kantor Hukum dan Organisasi (Hukor). Setelah melalui sejumlah pertemuan, pada 27 Maret 2014 telah diputuskan bahwa DIKTI akan membayarkan tunjangan kinerja untuk Juli-Desember 2013 kepada tenaga kependidikan PNS dan CPNS di lingkungan tujuh PTN-bh dengan catatan, yakni unit kerja sudah melakukan reformasi, Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) telah diakui dan disahkan oleh KEMENPAN&RB, serta nomenklatur jabatan dan kelas jabatan pegawai sudah diverifikasi dan disahkan oleh KEMENPAN&RB. Berdasarkan hasil konsultasi tersebut, tujuh PTN-bh sepakat untuk merumuskan konsep reformasi birokrasi yang telah dilakukan, menyusun besaran dana yang diperlukan, hingga mekanisme dalam pemberian tunjangan kinerja. Besaran dan Mekanisme Pemberian Tunjangan Kinerja Sebagaimana telah diatur dalam Lampiran Perpres 88/2013 dan Permendikbud 107/2013, besaran tunjangan kinerja bagi pegawai Kemdikbud dapat dilihat dalam tabel berikut. sebagai tugas pokok dan fungsi (tupoksi), dan imbalannya (reward) sudah diberikan dalam bentuk tunjangan kinerja. Siapakah yang Berhak Mendapat Tunjangan Kinerja? Berdasarkan kedua peraturan tentang tunjangan kinerja di atas, sejak Juli 2013 pegawai pada satuan organisasi di lingkungan Kemdikbud berhak mendapatkan tunjangan kinerja. Pegawai yang dimaksud, adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), serta Staf Khusus Menteri. Sementara pada Pasal 3 Ayat 1 Perpres Nomor 88 Tahun 2013 secara eksplisit menyebutkan disebutkan, siapa saja yang tidak berhak mendapatkan tunjangan kinerja. Salah satunya adalah pegawai di lingkungan Kemdikbud yang diangkat sebagai pejabat fungsional guru dan dosen. Namun, saat sosialisasi Perpres kepada satuan-satuan organisasi di lingkungan Kemdikbud, dinyatakan bahwa tujuh Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum atau PTN-bh seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Airlangga (UNAIR) termasuk ke dalam pengecualian. Ketujuh PTN-bh ini merupakan satuan organisasi di lingkungan Kemendikbud yang tidak berhak mendapatkan tunjangan kinerja, meskipun klausul atau pernyataan tersebut tidak tertulis secara eksplisit di dalam Perpres. Respon dan Langkah Nyata UGM Bersama dengan PTN-bh lainnya, saat ini UGM tengah berjuang untuk meyakinkan pemerintah, khususnya Kemdikbud bahwa 6 | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | Sekilas Tunjangan Kinerja
  • 7. TabelTunjanganKinerjaPerKelasJabatan Namun, berdasarkan kesepakatan rapat pada 8 April 2013, DIKTI hanya akan membayarkan tunjangan kinerja bagi tenaga kependidikan dengan besaran maksimal sesuai dengan besaran tunjangan kinerja dalam tabel di atas setelah dikurangi dengan berbagai insentif yang telah dibayarkan oleh unit kerja dan/atau universitas. Selain itu, tenaga kependidikan juga tidak serta merta mendapatkan tunjangan kinerja dengan besaran seperti tabel di atas, karena sesuai dengan Perpres dan Permendikbud, besaran tunjangan kinerja yang akan diterima merupakan hasil perhitungan dari capaian kinerja dikurangi dengan unsur perilaku. Capaian Kinerja Capaian kinerja dihitung dari capaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) setiap bulannya. Oleh karena itu, setiap pegawai wajib melaporkan realisasi kinerja setiap bulan melalui rekapitulasi logbook. Aspek realisasi capaian kinerja dihitung dengan sistem poin, dengan poin maksimal 150. Untuk menghitung nilai poin capaian kinerja bisa menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: Kegiatan :uraiankegiatandalamtugasjabatan Frekuensi :jumlahkegiatanyangberhasildikerjakan SKR :waktustandaryangdibutuhkanuntuk mengerjakantugas Unsur Perilaku Unsur perilaku diukur dari aspek disiplin pegawai, dalam hal ini pelanggaran disiplin jam kerja. Jenis pelanggaran disiplin menurut Lampiran Permendikbud Nomor 107 Tahun 2013, antara lain (1) Tidak Masuk Kerja, (2) Terlambat Masuk Kerja, (3) Pulang Sebelum Waktunya, (4) Tidak Berada di Tempat Tugas, dan (5) Tidak Mengisi Daftar Hadir. Nilai disiplin pegawai ini dinyatakan dalam persentase (%) dan dihitung secara kumulatif dalam kurun waktu satu (1) bulan. Berikut tabel perhitungan unsur perilaku: Sekilas Tunjangan Kinerja | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | 7 Poin Capaian = Kegiatan × Frekuensi × SKR Kinerja 1,5 % KETERLAMBATAN (TL) WAKTU MASUK KERJA PERSENTASE PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA 0% Dengan kewajiban mengganti waktu keterlambatan sesuai jumlah waktu keterlambatan TL 1 07.31 s.d < 09.01 TL 2 09.01 s.d < 09.31 1% TL 3 ≥ 09.31 dan/ atau tidak mengisi daftar hadir masuk kerja ≥ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Rp 10.315.000 Rp 19.360.000 Rp 14.131.000 Rp 1.563.000 Rp 1.645.000 Rp 1.727.000 Rp 1.814.000 Rp 1.904.000 Rp 2.095.000 Rp 2.304.000 Rp 2.535.000 Rp 2.915.000 Rp 3.352.000 Rp 3.855.000 Rp 4.819.000 Rp 6.023.000 Rp 7.529.000 KELAS JABATAN TUNJANGAN KINERJA PERKELAS JABATAN No.
  • 8. Setelah mengetahui nilai poin capaian kinerja dan persentase nilai perilaku, kita bisa mengetahui poin tunjangan kinerja. Adapun ketentuan besaran tunjangan kinerja yang akan diberikan adalah sebagai berikut: Untuk lebih jelasnya, mari kita simak simulasi berikut ini: Diasumsikan seorang pengadministrasi umum (kelas jabatan 5) yang tidak mendapatkan insentif apapun dari unit kerjanya mendapatkan nilai poin capaian kinerja sebesar 114. Nilai total persentase kedisiplinan adalah 3 persen. Nilai Poin Tunjangan Kinerja : 114 - (3% x 114) = 110.58. Jumlah Tunjangan Kinerja Per Bulan : 85% x Rp 1.904.000,00 = Rp 1.618.400,00 Setelah mengetahui metode hitungnya, kini berapakah jumlah tunjangan kinerja yang akan Anda peroleh setiap bulannya? Selamat menghitung. 8 | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | Sekilas Tunjangan Kinerja PERSENTASE PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA WAKTU PULANG KERJA PULANG SEBELUM WAKTU (PSW) Bagi yang memiliki kewajiban waktu keter- lambatan Hari Bagi yang tidak memiliki kewajiban waktu keter- lambatan < 15.01 dan/ atau tidak mengisi daftar hadir pulang kerja 15.31 s.d. < 16.00 16.01 s.d. < 16.30 15.01 s.d. < 15.31 15.31 s.d. < 16.01 14.31 s.d. < 15.01 15.01 s.d. < 15.31 < 14.31 dan/ atau tidak mengisi daftar hadir pulang kerja Interval waktu di samping di- tambah (+) menit keter- lambat- an 0,5 % 1 % 1,25% 1,5 % PSW 1 PSW2 PSW 3 PSW 4 Senin - Kamis Jumat Senin - Kamis Jumat Senin - Kamis Jumat Senin - Kamis Jumat Tidak mendapatkan Tunjangan Kinerja Jumlah Poin yang Didapat Besaran Tunjangan Kinerja yang Diterima > 150 poin 100% maksimal Tunjangan Kinerja 101 - 139 85% maksimal Tunjangan Kinerja 75 - 100 75% maksimal Tunjangan Kinerja 50 - 74 50% maksimal Tunjangan Kinerja < 50 poin
  • 9. tunjangan ini. Ya mungkin karena sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi dosen. Apakah ada kriteria tertentu untuk mendapatkan TUKIN? Menurut Perpres Nomor 88 Tahun 2013 TUKIN diperuntukkan bagi PNS dan CPNS. Untuk CPNS, mendapatkan sebesar 80 persen. Kriterianya sementara ini masih sesuai dengan job class. Besaran tunjangan kinerja per job class dapat dilihat pada Lampiran Perpres. Ada 17 tingkatan job class di situ. Karena tunjangan kinerja maka pemberiannya pun didasarkan pada kinerja. Namun, hingga saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih mengalami kesulitan untuk mendasarkan pada kinerja yang senyatanya. Satu-satunya acuan yang bisa digunakan untuk pemberian TUKIN baru pada aspek kedisiplinan yang mencakup tidak masuk kerja, terlambat masuk kerja, lupa mengisi presensi. Keterlambatan dari jam sekian sampai jam sekian akan dipotong sekian persen. Ada aturannya itu di pasal 8 Permendikbud Nomor 107 Tahun 2013. Tunjangan kinerja ini pun ada hubungannya dengan PP 53 Tahun 2010 tentang kedisiplinan. Apakah TUKIN sudah dilakukan di UGM? Hingga kini masih belum. Saat ini baru dalam proses pengusulan dan memakan waktu yang cukup lama. Waktu sosialisasi Perpres yang mengatur TUKIN, UGM sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTN- BH) dikatakan termasuk dalam pengecualian. Berbagai kabar beredar di kalangan tenaga kependidikan Universitas Gadjah Mada mengenai tunjangan kinerja atau TUKIN. Ada yang mengabarkan, dari tujuh PTN-BH ternyata hanya UGM yang belum menerima TUKIN. Sementara yang lain mengabarkan, dana TUKIN dari pemerintah sudah masuk ke rekening UGM namun pihak UGM belum akan membayarkannya kepada pada tenaga kependidikan yang berhak menerima. Ada lagi kabar yang menyebutkan, para pejabat struktural khususnya enggan memperjuangkan cairnya TUKIN karena mereka tidak berhak atas TUKIN. Apakah benar demikian? Berikut petikan wawancara dengan Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si., Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia UGM seputar TUKIN. Ramai perbincangan mengenai tunjangan kinerja atau TUKIN di tengah kalangan tenaga kependidikan. Informasi dari Anda, apakah TUKIN sebenarnya? TUKIN atau Tunjangan Kinerja itu merupakan tunjangan yang diberikan atas dasar kinerja yang dicapai oleh pegawai. Maka, ini merupakan pendapatan di luar gaji. Lalu siapa saja yang berhak untuk mendapatkan TUKIN? Jika sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2013, maka TUKIN atau tunjangan kinerja memang hanya diperuntukkan bagi tenaga kependidikan baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sementara bagi dosen maupun guru tidak mendapatkan WAWANCARA Berbagai Kendala TUKIN, Mulai Ketentuan Peraturan Perundangan Hingga Validitas Data HRIS Bersama : Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si., Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia UGM Wawancara Tunjangan Kinerja | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | 9
  • 10. 10 | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | Wawancara Tunjangan Kinerja Dengan cara tersebut pejabat struktural bisa tetap mendapatkan TUKIN ya? Iya tetap bisa mendapat TUKIN namun dengan jabatan fungsional umum. Meski nanti level pejabat struktural menjadi lebih rendah daripada pegawai dengan jabatan fungsional tertentu seperti pustakawan, pranata laboratorium, namun ini sudah menjadi kesepakatan. Jika tidak, ya prosesnya ini akan lebih lama lagi karena harus menunggu SOTK yang telah disetujui. Jika lebih lama lagi bagaimana? Isunya sudah ramai seperti ini. Akhirnya pemerintah tetap akan membayar tunjangan kinerja namun tidak sebesar yang terlampir pada Perpres karena dikurangi dengan sejumlah insentif yang telah diberikan. Jika sudah cair maka akan diserahkan ke unit kerja. Nah itu pun akan dikurangi lagi dengan poin kedisiplinan seperti keterlambatan, dan jumlah absen. Bagaimanapun kita harus mengikuti Perpres Nomor 88 Tahun 2013 dan Permendikbud Nomor 107 Tahun 2013 tentang kedisiplinan dan soal ini akan diserahkan kepada unit kerja masing-masing. Adapun sisa dana dari pengurangan kedisiplinan ini akan dikembalikan kepada DIKTI. Proses pembayaran maupun pengembalian potongan ini akan sangat ketat karena ada keterlibatan dari Badan Pengawas Keuangan (BPK) serta Inspektorat secara langsung. Apakah TUKIN bagi tujuh PTN-BH sudah ada yang turun? Belum ada. Jika salah satu turun, maka akan turun bagi semuanya. Proses terakhir masih validasi oleh Kemenpan. Adapun TUKIN ini perhitungannya adalah sejak Juli hingga Desember 2013, maka ada enam bulan. Untuk 2014 pun kami sudah diminta untuk membuat juga namun belum ada kepastian karena sebetulnya anggarannya memang belum ada dan ketentuan peraturan perundangan yang mengaturnya juga belum jelas. PTN-BH tidak mendapatkan TUKIN padahal secara eksplisit pun itu tidak tertera di dalam Perpres. Oleh karena itu, tujuh PTN-BH seperti UI, ITB, IPB, UNAIR, USU, UPI, dan UGM berusaha untuk mendapatkannya. Usaha sudah dilakukan sejak Desember 2013 lalu setelah sosialisasi Perpres. Tujuh PTN-BH ini pun kerap melakukan koordinasi. Wakil Rektor dan Direktur SDM UGM bahkan selalu koordinasi untuk menyusun argumentasi dan konsep-konsep yang akan digunakan untuk meyakinkan pemerintah, dalam hal ini Kemdikbud, bahwa sebetulnya tujuh PTN-BH ini juga berhak mendapatkan tunjangan kinerja. Pada waktu itu sempat dikatakan, jika mau m e n d a p a t k a n T U K I N m a k a h a r u s menunjukkan kinerja institusi dengan melakukan reformasi birokrasi. Kami sudah menyampaikan pula, hasil reformasi birokasi telah dilakukan UGM. Setelah beberapa kali pertemuan, akhirnya ada hasilnya meski tidak 100 persen seperti yang diusulkan. Pada 8 April 2014 dalam rapat koordinasi antara Kemdikbud, Kemenpan, DIKTI, serta wakil dari masing-masing PTN-BH diputuskan, tunjangan kinerja atau TUKIN bisa diberikan kepada para pegawai baik PNS maupun CPNS di lingkungan PTN-BH sesuai dengan job class yang telah divalidasi oleh Kemenpan untuk mempercepat prosesnya. Jika tidak, ini tentu akan memakan waktu lebih lama lagi. Salah satu upaya percepatan adalah menggunakan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) milik Kemdikbud karena dinilai masih dalam lingkungan Kemdikbud. Sementara SOTK milik UGM serta PTN-BH lainnya hingga kini belum diakui oleh Kemenpan. Akibatnya para pejabat struktural di PTN-BH tidak mendapatkan tunjangan kinerja sebagai pejabat struktural namun hanya disetarakan dengan jabatan fungsional umum yang kelas jabatannya paling tinggi, yakni delapan.
  • 11. Wawancara Tunjangan Kinerja | WARTASDMUGM Edisi TUKIN | 11 ke dalam usulan. Tapi kita kan tidak bisa seperti itu. Saya menekankan, perlu ada kerjasama antara unit kerja dan univeritas. Unit-unit kerja perlu untuk rajin memperbarui data HRIS sehingga datanya valid. Saat datanya valid, prosesnya bisa menjadi lebih cepat. Bulan lalu sudah diadakan bulan data ya tapi pada kenyataannya ya masih sedikit yang melakukan update data. Padahal universitas pun telah melakukan sosialisasi kepada para pimpinan unit kerja. Lalu bagaimana dengan TUKIN 2014 atau tahun ini? Nah, untuk TUKIN 2014 perlu berjuang lagi. Kami belum mengetahui kebijakannya nanti seperti apa. Saat ini kami sudah diminta mengusulkan TUKIN bagi PNS dan CPNS lagi dan usulan tersebut telah masuk ke DIKTI. DIKTI baru akan memproses revisi anggaran. Kami belum tahu ada anggarannya atau tidak. Jika tidak ada, maka akan dibayar dengan apa? Tapi yang pasti, DIKTI akan tetap mengusahakan itu, meskipun ketentuan peraturan perundangan yang mengaturnya masih belum jelas. Saya tekankan lagi, TUKIN masih dalam proses. Saat ini prosesnya telah berada di luar kewenangan UGM. Ada tiga departemen kementerian yang berwenang dalam urusan ini, yakni Kemenpan&RB, Kemkeu, serta K e m d i k b u d , d a l a m h a l i n i D I K T I . Mekanismenya memang agak rumit sehingga m o h o n r e k a n - r e k a n s e m u a b i s a memahaminya. Uang negara tidak mudah untuk dicairkan. Daftar yang telah kami kirimkan ke Kemdikbud sebagai usulan ke Kemenpan&RB sudah mengalami empat kali revisi. Banyak kendala dalam pelaksanaan yang membuat mengapa TUKIN tidak kunjung diterima oleh tenaga kependididikan di UGM. Semoga prosesnya ini lancar untuk seterusnya. Selain SOTK UGM yang belum divalidasi, apakah adakah kendala lain yang dihadapi untuk mendapatkan TUKIN? Di Perpres disebutkan bahwa yang berhak mendapatkan TUKIN hanya PNS dan CPNS. Sementara, pegawai PTN-BH juga ada yang non-PNS. Hal ini lalu menjadi dasar bagi kami untuk menanyakan lebih lanjut tentang hak PNS dan non-PNS di lingkungan tujuh PTN-BH itu seperti apa. Pada awalnya kami mengusulkan semua pegawai baik PNS, non- PNS, pegawai SK Rektor, hingga dosen pun turun diusulkan. Totalnya lebih kurang ada 7.500 pegawai. Tapi ditolak dan dikembalikan lagi. Usulan kedua tenaga kependidikan dan dosen PNS namun ditolak lagi hingga akhirnya diputuskan hanya tenaga kependidikan PNS dan CPNS saja. Pada 27 Maret 2014 disepakati, DIKTI bersedia membayar tunjangan kinerja bagi tenaga kependidikan PNS dan CPNS dengan menggunakan sisa anggaran TUKIN Kemdikbud 2013. Sekali lagi, untuk dosen dan pegawai non-PNS tidak bisa dibayarkan karena dalam Perpres maupun Permendikbud memang tidak termasuk. Proses pengajuan sejak Desember 2013 ini baru disetujui pada Maret 2014 kemarin, itupun hanya TUKIN 2013. Kendala berikutnya adalah prosedur yang cukup panjang. Data yang kami kirimkan beberapa kali mengalami revisi di setiap tahap. Terakhir, kami diminta untuk menambahkan data Nomor Induk Pegawai (NIP), nama jabatan, job class, nomor dan tanggal SK CPNS, serta nomor dan tanggal SK PNS terakhir. Di lain sisi ternyatadata yang ada diHuman Resources Information System (HRIS) di beberapa unit kerja tidak diperbaharui. Terus terang saja kami mengalami kerepotan untuk memenuhi data yang diminta. Satu per satu berkas akhirnya perlu kami periksa karena jika saklek menggunakan data HRIS yang ada maka banyak data pegawai yang tidak masuk
  • 12. PERJALANAN TUKIN UNIVERSITAS GADJAH MADA PERJALANAN TUKIN UNIVERSITAS GADJAH MADA 5[Posisi saat ini] Usulan tunjangan kinerja dari PTN-bh yang disampaikan ke Dikti telah diserahkan ke Kemenpan & RB untuk divalidasi di bawah pengawasan BPK. 4 3 Tanggal 20 Desember 2013, sosialisasi kedua peraturan tersebut. Dalam sosialisasi tersebut dinyatakan bahwa 7 PTN-bh tidak berhak mendapatkan Tunjangan Kinerja. Namun, aturan tersebut tidak dinyatakan secara eksplisit di dalam kedua peraturan tersebut. 2 Tanggal 11 Desember 2013, Peraturan Presiden No 88 Tahun 2013 diundangkan. Tanggal 17 Desember 2013, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 107 Tahun 2013 diundangkan. 1 Apabila usulan telah disetujui Kemenpan & RB, usulan akan diserahkan ke Kementerian Keuangan untuk disetujui. Pada tanggal 8 April 2014 dalam rapat koordinasi dengan Kemdikbud (Ropeg), DIKTI, Kemenpan & RB, dan 7 PTN-bh, secara lisan Dikti menyetujui untuk membayarkan usulan versi 6 dengan menggunakan sisa anggaran dana tunjangan kinerja Dikti tahun 2013, yang sebenarnya diperuntukkan bagi PTN dan BLU, bukan untuk PTN-bh. Akan tetapi untuk bisa dibayarkan, usulan tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Kemenpan & RB dan Kemenkeu. Tujuh PTN-bh melakukan serangkaian pertemuan koordinasi, baik pertemuan antara ketujuh PTN-bh itu sendiri maupun pertemuan antara 7 PTN-bh dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dari serangkaian pertemuan koordinasi ini, muncul 6 versi usulan tunjangan kinerja, yaitu: Versi 5 : Usulan Tunjangan Kinerja yang mencakup Tenaga Kependidikan PNS dengan Jabatan Fungsional Umum versi Kemdikbud. Sementara untuk Tenaga Kependidikan PNS yang menjabat jabatan struktural diubah menjadi jabatan fungsional umum. Versi 6 : Usulan versi 5 setelah dikurangi nominal yang telah diterimakan dari UGM dan/atau Unit Kerja di lingkungan UGM. Versi 4 : UsulanTunjangan Kinerja yang mencakup Tenaga Kependidikan PNS, baik yang menjabat jabatan struktural maupun jabatan fungsional umum versi UGM. Versi 1 : Usulan Tunjangan Kinerja yang mencakup semua Dosen dan Tenaga Kependidikan, baik PNS maupun Non-PNS. Versi 2 : Usulan Tunjangan Kinerja yang mencakup Dosen yang menjabat jabatan struktural dan Tenaga Kependidikan, baik PNS maupun Non-PNS. Versi 3 : Usulan Tunjangan Kinerja yang mencakup semua Tenaga Kependidikan, baik PNS maupun Non-PNS.