1Hubungan Tingkat Ekonomi dan Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Puri
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah telah mencanangkan Wajib belajar 12 tahun. Program ini
adalah program lanjutan dari program wajib belajar 9 tahun. Segala macam
bentuk bantuan telah diberikan untuk meringankan beban orang tua dalam
menyekolahkan putra-putrinya. Salah satu bentuk bantuan itu, misalnya dana
BOS. Di Kota besar, salah satunya Surabaya saat ini sudah banyak Sekolah yang
tidak memungut biaya (SPP) dari siswa-siswinya. Namun di daerah-daerah masih
banyak sekolah yang memungut biaya tinggi. Hal ini membuat siswa-siswi dari
kalangan menengah ke bawah menjadi enggan untuk bersekolah atau bersekolah
namun dengan minat rendah.
Saat ini, di tengah perkembangan yang pesat, masih ada daerah-daerah
yang terliahat atau kita anggap sarana dan prasarana baik, namun ternyata masih
menyisakan derita. Kesenjangan ekonomi masih dirasakan di beberapa tempat.
Untuk segelintir orang yang bermewah-mewah dan banyak orang yang jauh
dibawah rata-rata dan hidup tidak layak. Untuk memperbaiki hal tersebut
sebenarnya kita perlu memperbaiki sistem pendidikan yang akan meningkatkan
Sumber Daya Manusia. Karena memang masalah utama negeri ini adalah
pendidikan yang rendah.
Ada banyak wacana yang mengatakan hanya orang kaya yang dapat
bersekolah. Kalaupun orang miskin dapat bersekolah, fasilitas dalam
pembelajaran dua golongan ini jelas berbeda. Logikanya memang sarana dan
prasarana belajar akan mudah diperoleh bagi mereka yang memiliki banyak uang.
Hal tersebut membuat problem motivasi belajar antara kedua golongan ini
berbeda. Selama ini orang hanya menebak-nebak bahwa ekonomi berhubungan
erat dengan motivasi belajar. Namun kita belum tahu sejauh mana tingkat
ekonomi mempengaruhi motivasi belajar.
2. 2
Di Kabupaten Mojokerto ada ..... Sekolah Menengah Atas Negeri.
Diantara sekolah-sekolah tersebut, salah satunya adalah SMA Negeri 1 Puri.
Sekolah ini dikenal dengan sekolah favorit yang memiliki segudang prestasi.
Input dari SMP untuk sekolah ini bagus karena sekolah ini adalah sekolah favorit.
Namun disamping itu, sekolah ini dinilai sekolah elit yang identik dengan hal-hal
serba mahal. SPP di sekolah ini tergoloong di atas rata-rata. Oleh karena itu
mayoritas yang bersekolah di sekolah ini adalah siswa-siswi yang tingkat
ekonominya tinggi dan berprestasi. Kita akan melihat hubungan antara tingkat
ekonomi dengan motivasi belajar siswa-siswi di sekolah ini.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana hubungan antara tingkat ekonomi dengan tingkat motivasi
belajar Siswa.
b. Perbedaan motivasi belajar siswa laki-laki dan perempuan
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat ekonomi dengan tingkat
motivasi belajar peserta didik
b. Untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa laki-laki dan
perempuan
D. Manfaat Penelitian
a. Pemerintah dapat memberikan bantuan ekonomi (beasiswa) kepada
masyarakat kurang mampu untuk menambah motivasi belajar demi masa
depan bangsa
b. Bagi masyarakat menengah kebawah menjadikan tinjauan bahwa
motivasinya tidak boleh bergantung pada ekonomi.
E. Asumsi dan Keterbatasan penelitian
Pendidikan memiliki sumbangsih yang besar terhadap apa saja yang ada
di dunia ini, tanpa pendidikan mungkin peradaban dunia tidak akan
berkembanga. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang pesat tanpa
pendidikan, ilmu tersebut tidaka kan tersebar dan berkembang, perkembangan
berawal dari pendidikan.