SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PERMASALAHAN MAKRO DAN MIKRO
DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu: Sri Hartini, Dra., S.H., M.Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 7
1. Muhammad Sucahyo (A510120235)
2. Arfan Rifqi Fauzi (A510120237)
3. Selva Meidha Q. P (A510120204)
4. Ariska Nugraheni (A510120207)
5. Nurul Prih Prajastuti (A510120205)
PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia, namun demikian
hal tersebut tidak mendukung kualitas dan mutu pendidikan. Semua itu dapat
terlihat dari kemajuan negara kita. Dari dulu sampai sekarang negara kita
masih dikatagorikan sebagai negara berkembang dan belum dianggap sebagai
negara maju.
Kualitas pendidikan dari suatu negara akan terlihat jelas dari sudut
pandang perekonomian dan kemajuan bangsa tersebut di bidang teknologi.
Dapat kita lihat dan saksikan seperti negara Jepang, Korea dan negara maju
lainnya, negara-negara maju tersebut memiliki kualitas pendidikan yang
sangat baik pula.
Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan di dalam
mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu
diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan
memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia
Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat
meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing
dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.
Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data
Balitbang (2003) bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan
sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary
Years Program (PYP). Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya
delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle
Years Program (MYP) dan dari 8.036 SMA ternyata hanya tujuh sekolah saja
yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP).
Kualitas pendidikan yang rendah di Indonesia ini dikarenakan adanya
permasalahan di dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan.
Masalah-masalah yang ada itu semua dikategorikan menjadi dua hal, yaitu
masalah makro dan masalah mikro, yang kemudian akan kami bahas dalam
makalah kami ini.
B. Rumusan Masalah
1. Seperti apakah permasalahan makro dalam pendidikan di Indonesia?
2. Seperti apakah permasalahan mikro dalam pendidikan di Indonesia?
3. Bagaimana solusi pemecahan untuk masalah makro dan mikro dalam
pendidikan di Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui berbagai bentuk masalah makro dalam pendidikan di
Indonesia
2. Mengetahui berbagai bentuk masalah mikro dalam pendidikan di
Indonesia
3. Mengetahui solusi pemecahan untuk masalah makro dan mikro dalam
pendidikan di Indoensia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah Makro dalam Pendidikan di Indonesia
1. Rendahnya Kualitas Guru di Indonesia
Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan
guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan
tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan
penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu
keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran merupakan titik sentral
pendidikan dan kualifikasi, sebagai cermin kualitas, tenaga pengajar
memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang menjadi
tanggung jawabnya. Kualitas guru dan pengajar yang rendah juga
dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru.
2. Masalah Kurang Meratanya Pendidikan
Belum meratanya pendidikan bagi warga negara merupakan masalah
yang belum terselesaikan. Wayan mengemukakan kualitas, proses, dan hasil
pendidikan belum merata antara daerah-daerah di tanah air, antar kota,
terutama di Jawa dan luar Jawa. Pendidikan di Indonesia saat ini belum
dapat mengangkat kualitas hidup warga negara yang pada umumnya
berkemampuan sedang atau kurang. Pendidikan mungkin baru dapat
mengangkat mereka yang mempunyai kemampuan unggul saja.
Usaha untuk meningkatkan pemerataan memperoleh pendidikan adalah
melalui desentralisasi. Desentralisasi di bidang pendidikan diharapkan dapat
meningkatkan partisipasi pemerintah daerah beserta masyarakatnya untuk
berperan serta dalam pendidikan. Peran serta masyarakat dapat dilakukan
oleh perorangan, kelompok ataupun lembaga, seperti yayasan, organisasi
masyarakat, atau pihak swasta.
3. Masalah Efisiensi
Sistem pendidikan dikatakan efisien bila dengan menggunakan segala
sesuatu yang serba terbatas namun dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Pada hakikatnya masalah efisiensi adalah masalah pengelolaan
terutama memanfaatkan sumber dana dan sumber daya yang ada. Hal ini
nampak dengan banyaknya murid yang drop out, anak yang belum
memperoleh pendidikan, anak yang tinggal kelas, terbelakang dan
penyandang cacat atau yang sangat cerdas.
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan peran serta
perorangan, masyarakat, dan swasta dalam menyelenggarakan pendidikan.
Di samping itu diupayakan agar peran serta masyarakat yang tergolong
miskin dapat dibantu secara subsidi silang dari masyarakat yang
tergolong kaya.
4. Rendahnya Kesejahteraan Guru di Indonesia
Kesejahteraan akan sangat mempengaruhi loyalitas dan motivasi guru
dalam pendidikan. Apabila kesejahteraan guru kurang, maka yang akan
terjadi adalah guru di luar sekolah akan mencari atau melakukan pekerjaan
sampingan untuk memenuhi kebuhannya. Sehingga hal ini akan sangat jelas
mengganggu dalam pendidikan.
5. Lemahnya sistem manajemen
Manajemen atau penglolaan dalam pendidika sangat diperlukan dan
menjadi faktor pendukung untuk meningkatkan mutu dan kualitas
ppendidikan. Apabila suatu negara memiliki sistem manajemen pendidikan
yang baik maka akan didapat atau menghasillkan suatu pendidikan yang
baik pula
B. Masalah Mikro dalam Pendidikan di Indoensia
1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik di Sekolah-sekolah
Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan
tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media
belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium
tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan
sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung
sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan
sebagainya.
Sehingga dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai tersebut
akan membuat kualitas pendidikan sulit untuk maju dan meningkat. Karena
sesungguhnya sarana dan prasarana yang memadai akan sangat berpengaruh
terhadap kualitas pendidikan.
2. Rendahnya mutu proses pembelajaran
Proses pembelajaran akan sangat mempengaruhi hasil dari pembelajaran itu
sendiri. Permasalahan yang ada saat ini adalah semisalnya pendidikan
pancasila yang sudah semestinya menghasilkan anak didik yag pancasilais,
namun realitanya muncul anak didik yang brutal. Pendidikan agama yang
semestinya melahirkan anak didik yang agamis namun hasilnya
menghasilkan anak anak bangsa yang korup
3. Gagalnya mata pelajaran afektif (moral kepribadian)
Hal ini dapat terlihat dari sikap dan moral peserta didik yang ada. Para
peserta didik hanya mementingkan aspek kognitif saja dan tidak
memperdulikan sikap, kepribadian dan moral mereka. Semua ini pada
akhirnya malah akan membuat kerusakan bangsa kita ini
4. Rendahnya Prestasi Siswa
Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas
guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak
memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa
Indonesia di dunia Internasional sangat rendah. Menurut Trends in
Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia
hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika
dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini
prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai
negara tetangga yang terdekat.
Dalam hal prestasi, 15 September 2004 lalu United Nations for
Development Programme (UNDP) juga telah mengumumkan hasil studi
tentang kualitas manusia secara serentak di seluruh dunia melalui
laporannya yang berjudul Human Development Report 2004. Di dalam
laporan tahunan ini Indonesia hanya menduduki posisi ke-111 dari 177
negara. Apabila dibanding dengan negara-negara tetangga saja, posisi
Indonesia berada jauh di bawahnya.
Anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari
materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk
uraian yang memerlukan penalaran. Hal ini mungkin karena mereka sangat
terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda.
C. Solusi Pemecahan untuk Masalah Makro dan Mikro dalam Pendidikan di
Indonesia
Untuk mengatasi masalah makro dan mikro dalam pendidikan di Indonesia,
secara garis besar ada dua solusi antara lain:
Pertama, solusi sistemik yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial
yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan
sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di
Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme
(mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan
tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.
Maka, solusi untuk masalah-masalah sistemik khususnya yang menyangkut
perihal pembiayaan seperti rendahnya kualitas sarana fisik di sekolah-sekolah.
Akan sangat kurang efektif kita menerapkan sistem pendidikan Islam dalam
atmosfer sistem ekonomi kapitalis yang kejam. Maka sistem kapitalisme saat ini
wajib dihentikan dan diganti dengan sistem ekonomi Islam yang menggariskan
bahwa pemerintah-lah yang akan menanggung segala pembiayaan pendidikan
negara.
Kedua, solusi teknis yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang
berkaitan langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan
masalah kualitas guru dan prestasi siswa. Maka, solusi untuk masalah-masalah
teknis dapat dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan
kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping
diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai
guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan
berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa,
misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi
pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan
sebagainya.
Sedangkan untuk solusi yang ditawarkan untuk Peningkatan Mutu
Pendidikan:
1. Pengembangan kurikulum termasuk cara penyajian pelajaran dan system
study pada umumnya.
2. Pengadaan buku-buku pelajaran pokok untuk murid serta buku pedoman
guru sekolah dasar dan sekolah-sekolah lanjutan, buku-buku pelajaran
kejuruan dan tehnik untuk sekolah-sekolah yang memerlukannya dan
buku-buku perpustakaan dalam berbagai bidang study pada
pendidikan tinggi.
3. Pengadaan alat-alat peraga dan alat-alat pendidikan lainnya pada sekolah
dasar (SD), TK, dan SLB, laboratorium IPA dan SMP&SMA, fasilitas
dan perlengkapan latihan dan praktik pada sekolah-sekolah kejuruan dan
tehnik serta laboratorium untuk berbagai bidang ilmu pendidikan untuk
Perguruan Tinggi.
4. Pengadaan buku bacaan yang sehat dan bermutu melalui perpustakaan
sekolah. (Departemen PendidikanNasional DEPDIKNAS (2002))
5. Perlu kiranya dilakukan kegiatan-kegiatan untuk peningkatan mutu
guru antara lain, dengan presensi kedisiplinan guru; pertemuan
guru/rapat guru untuk memperbaiki situasi belajar mengajar di sekolah;
penataran guru untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme guru;
mengikuti kursus pendidikan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan guru; mengadakan lokakarya untuk meningkatkan mutu
hidup pada umumnya serta mutu dalam hal pekerjaan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permasalahan pendidikan di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu masalah
makro dalam pendidikan di Indonesia, meliputi: rendahnya kualitas guru di
Indonesia dapat dipicu karena kualitas guru dan pengajar yang rendah juga
dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru; masalah kurang
meratanya pendidikan adapun untuk meningkatkan usaha pemerataan
pendidikan dapat melalui desentralisasi; masalah efisiensi adalah masalah
pengelolaan terutama memanfaatkan sumber dana dan sumber daya yang ada;
rendahnya kesejahteraan guru di Indonesia. Masalah mikro dalam pendidikan di
Indoensia, meliputi: rendahnya kualitas sarana fisik di sekolah karena sarana dan
prasarana yang memadai akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan;
rendahnya prestasi siswa dapat terjadi karena anak-anak Indonesia ternyata
hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata mereka sulit
sekali menjawab soal-soal yangf berbentuk uraian yang memerlukan penalaran.
Solusi untuk mengatasi permasalahan makro dan mikro dalam
pendidikan di Indonesia secara garis besar ada dua antara lain: Pertama, solusi
sistemik yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan
dengan sistem pendidikan. Kedua, solusi teknis yakni solusi yang menyangkut
hal-hal teknis yang berkaitan langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya
untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Eko Supriyanto, dkk. 2009. Inovasi Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah
University press Universitas Muhammadiyah Surakarta
Ekosusilo, Madyo dan Kasihadi. 1990. Dasar-dasar Pendidikan. Semarang : Effhar
Publishing.
Ahmadi. 2003. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Cuex, Bebex. 2012. “Pendidikan di Indonesia: Masalah dan Solusinya”. http://bebex-
cuex.blogspot.com/., diakses pada tanggal 31 Mei 2014.
Fmipa, Mii. 2006. “Pendidikan di Indonesia Masalah dan Solusinya”.
http://mii.fmipa.ugm.ac.id/2006/05/09/pendidikan-di-indonesia-masalah-
dan-solusinya/., diakses pada tanggal 31 Mei 2014.
Hadzuka, 2011. Tujuan dan Proses Pendidikan. http//. Blogspot. Com. Html. (online)
diakses tanggal 10 juni 2014.

More Related Content

What's hot

Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Nur Arifaizal Basri
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Yohanes Sangkang
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
Indra Arrohman
 

What's hot (20)

Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
 
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga KependidikanMakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
 
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIKPENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
 
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Makalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional PendidikanMakalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional Pendidikan
 
Matrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatifMatrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatif
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
 
Asesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sdAsesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sd
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guru
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 

Similar to permasalahan makro dan permasalahan mikro

Makalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikanMakalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikan
Murnila_Wati
 
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan di
Eko Pratiwiningsih
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
ayu02
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
novanisa febrina
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
novanisa febrina
 
Problematika pendidikan
Problematika pendidikanProblematika pendidikan
Problematika pendidikan
Dwi Halimasari
 

Similar to permasalahan makro dan permasalahan mikro (20)

Makro dan mikro
Makro dan mikroMakro dan mikro
Makro dan mikro
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
 
Artikel masalah pendidikan 2
Artikel masalah pendidikan 2Artikel masalah pendidikan 2
Artikel masalah pendidikan 2
 
Makalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikanMakalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikan
 
Tugas kus
Tugas kusTugas kus
Tugas kus
 
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan di
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
 
Makalah permasalahn pendidikan
Makalah permasalahn pendidikanMakalah permasalahn pendidikan
Makalah permasalahn pendidikan
 
Makalah landasan
Makalah landasanMakalah landasan
Makalah landasan
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Tugas pip rini
Tugas pip riniTugas pip rini
Tugas pip rini
 
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinya
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
 
Problematika pendidikan
Problematika pendidikanProblematika pendidikan
Problematika pendidikan
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

permasalahan makro dan permasalahan mikro

  • 1. PERMASALAHAN MAKRO DAN MIKRO DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan Dosen Pengampu: Sri Hartini, Dra., S.H., M.Pd. Disusun oleh: Kelompok 7 1. Muhammad Sucahyo (A510120235) 2. Arfan Rifqi Fauzi (A510120237) 3. Selva Meidha Q. P (A510120204) 4. Ariska Nugraheni (A510120207) 5. Nurul Prih Prajastuti (A510120205) PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia, namun demikian hal tersebut tidak mendukung kualitas dan mutu pendidikan. Semua itu dapat terlihat dari kemajuan negara kita. Dari dulu sampai sekarang negara kita masih dikatagorikan sebagai negara berkembang dan belum dianggap sebagai negara maju. Kualitas pendidikan dari suatu negara akan terlihat jelas dari sudut pandang perekonomian dan kemajuan bangsa tersebut di bidang teknologi. Dapat kita lihat dan saksikan seperti negara Jepang, Korea dan negara maju lainnya, negara-negara maju tersebut memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik pula. Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan di dalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain. Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data Balitbang (2003) bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP). Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP) dan dari 8.036 SMA ternyata hanya tujuh sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP). Kualitas pendidikan yang rendah di Indonesia ini dikarenakan adanya permasalahan di dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan. Masalah-masalah yang ada itu semua dikategorikan menjadi dua hal, yaitu masalah makro dan masalah mikro, yang kemudian akan kami bahas dalam makalah kami ini.
  • 3. B. Rumusan Masalah 1. Seperti apakah permasalahan makro dalam pendidikan di Indonesia? 2. Seperti apakah permasalahan mikro dalam pendidikan di Indonesia? 3. Bagaimana solusi pemecahan untuk masalah makro dan mikro dalam pendidikan di Indonesia? C. Tujuan 1. Mengetahui berbagai bentuk masalah makro dalam pendidikan di Indonesia 2. Mengetahui berbagai bentuk masalah mikro dalam pendidikan di Indonesia 3. Mengetahui solusi pemecahan untuk masalah makro dan mikro dalam pendidikan di Indoensia
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Masalah Makro dalam Pendidikan di Indonesia 1. Rendahnya Kualitas Guru di Indonesia Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat. Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi, sebagai cermin kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya. Kualitas guru dan pengajar yang rendah juga dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru. 2. Masalah Kurang Meratanya Pendidikan Belum meratanya pendidikan bagi warga negara merupakan masalah yang belum terselesaikan. Wayan mengemukakan kualitas, proses, dan hasil pendidikan belum merata antara daerah-daerah di tanah air, antar kota, terutama di Jawa dan luar Jawa. Pendidikan di Indonesia saat ini belum dapat mengangkat kualitas hidup warga negara yang pada umumnya berkemampuan sedang atau kurang. Pendidikan mungkin baru dapat mengangkat mereka yang mempunyai kemampuan unggul saja. Usaha untuk meningkatkan pemerataan memperoleh pendidikan adalah melalui desentralisasi. Desentralisasi di bidang pendidikan diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemerintah daerah beserta masyarakatnya untuk berperan serta dalam pendidikan. Peran serta masyarakat dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok ataupun lembaga, seperti yayasan, organisasi masyarakat, atau pihak swasta.
  • 5. 3. Masalah Efisiensi Sistem pendidikan dikatakan efisien bila dengan menggunakan segala sesuatu yang serba terbatas namun dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Pada hakikatnya masalah efisiensi adalah masalah pengelolaan terutama memanfaatkan sumber dana dan sumber daya yang ada. Hal ini nampak dengan banyaknya murid yang drop out, anak yang belum memperoleh pendidikan, anak yang tinggal kelas, terbelakang dan penyandang cacat atau yang sangat cerdas. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan peran serta perorangan, masyarakat, dan swasta dalam menyelenggarakan pendidikan. Di samping itu diupayakan agar peran serta masyarakat yang tergolong miskin dapat dibantu secara subsidi silang dari masyarakat yang tergolong kaya. 4. Rendahnya Kesejahteraan Guru di Indonesia Kesejahteraan akan sangat mempengaruhi loyalitas dan motivasi guru dalam pendidikan. Apabila kesejahteraan guru kurang, maka yang akan terjadi adalah guru di luar sekolah akan mencari atau melakukan pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebuhannya. Sehingga hal ini akan sangat jelas mengganggu dalam pendidikan. 5. Lemahnya sistem manajemen Manajemen atau penglolaan dalam pendidika sangat diperlukan dan menjadi faktor pendukung untuk meningkatkan mutu dan kualitas ppendidikan. Apabila suatu negara memiliki sistem manajemen pendidikan yang baik maka akan didapat atau menghasillkan suatu pendidikan yang baik pula B. Masalah Mikro dalam Pendidikan di Indoensia 1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik di Sekolah-sekolah Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan
  • 6. sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya. Sehingga dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai tersebut akan membuat kualitas pendidikan sulit untuk maju dan meningkat. Karena sesungguhnya sarana dan prasarana yang memadai akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. 2. Rendahnya mutu proses pembelajaran Proses pembelajaran akan sangat mempengaruhi hasil dari pembelajaran itu sendiri. Permasalahan yang ada saat ini adalah semisalnya pendidikan pancasila yang sudah semestinya menghasilkan anak didik yag pancasilais, namun realitanya muncul anak didik yang brutal. Pendidikan agama yang semestinya melahirkan anak didik yang agamis namun hasilnya menghasilkan anak anak bangsa yang korup 3. Gagalnya mata pelajaran afektif (moral kepribadian) Hal ini dapat terlihat dari sikap dan moral peserta didik yang ada. Para peserta didik hanya mementingkan aspek kognitif saja dan tidak memperdulikan sikap, kepribadian dan moral mereka. Semua ini pada akhirnya malah akan membuat kerusakan bangsa kita ini 4. Rendahnya Prestasi Siswa Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia Internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat. Dalam hal prestasi, 15 September 2004 lalu United Nations for Development Programme (UNDP) juga telah mengumumkan hasil studi tentang kualitas manusia secara serentak di seluruh dunia melalui laporannya yang berjudul Human Development Report 2004. Di dalam
  • 7. laporan tahunan ini Indonesia hanya menduduki posisi ke-111 dari 177 negara. Apabila dibanding dengan negara-negara tetangga saja, posisi Indonesia berada jauh di bawahnya. Anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. Hal ini mungkin karena mereka sangat terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda. C. Solusi Pemecahan untuk Masalah Makro dan Mikro dalam Pendidikan di Indonesia Untuk mengatasi masalah makro dan mikro dalam pendidikan di Indonesia, secara garis besar ada dua solusi antara lain: Pertama, solusi sistemik yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan. Maka, solusi untuk masalah-masalah sistemik khususnya yang menyangkut perihal pembiayaan seperti rendahnya kualitas sarana fisik di sekolah-sekolah. Akan sangat kurang efektif kita menerapkan sistem pendidikan Islam dalam atmosfer sistem ekonomi kapitalis yang kejam. Maka sistem kapitalisme saat ini wajib dihentikan dan diganti dengan sistem ekonomi Islam yang menggariskan bahwa pemerintah-lah yang akan menanggung segala pembiayaan pendidikan negara. Kedua, solusi teknis yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkaitan langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa. Maka, solusi untuk masalah-masalah teknis dapat dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan
  • 8. berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya. Sedangkan untuk solusi yang ditawarkan untuk Peningkatan Mutu Pendidikan: 1. Pengembangan kurikulum termasuk cara penyajian pelajaran dan system study pada umumnya. 2. Pengadaan buku-buku pelajaran pokok untuk murid serta buku pedoman guru sekolah dasar dan sekolah-sekolah lanjutan, buku-buku pelajaran kejuruan dan tehnik untuk sekolah-sekolah yang memerlukannya dan buku-buku perpustakaan dalam berbagai bidang study pada pendidikan tinggi. 3. Pengadaan alat-alat peraga dan alat-alat pendidikan lainnya pada sekolah dasar (SD), TK, dan SLB, laboratorium IPA dan SMP&SMA, fasilitas dan perlengkapan latihan dan praktik pada sekolah-sekolah kejuruan dan tehnik serta laboratorium untuk berbagai bidang ilmu pendidikan untuk Perguruan Tinggi. 4. Pengadaan buku bacaan yang sehat dan bermutu melalui perpustakaan sekolah. (Departemen PendidikanNasional DEPDIKNAS (2002)) 5. Perlu kiranya dilakukan kegiatan-kegiatan untuk peningkatan mutu guru antara lain, dengan presensi kedisiplinan guru; pertemuan guru/rapat guru untuk memperbaiki situasi belajar mengajar di sekolah; penataran guru untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme guru; mengikuti kursus pendidikan untuk menambah wawasan dan pengetahuan guru; mengadakan lokakarya untuk meningkatkan mutu hidup pada umumnya serta mutu dalam hal pekerjaan
  • 9. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Permasalahan pendidikan di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu masalah makro dalam pendidikan di Indonesia, meliputi: rendahnya kualitas guru di Indonesia dapat dipicu karena kualitas guru dan pengajar yang rendah juga dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru; masalah kurang meratanya pendidikan adapun untuk meningkatkan usaha pemerataan pendidikan dapat melalui desentralisasi; masalah efisiensi adalah masalah pengelolaan terutama memanfaatkan sumber dana dan sumber daya yang ada; rendahnya kesejahteraan guru di Indonesia. Masalah mikro dalam pendidikan di Indoensia, meliputi: rendahnya kualitas sarana fisik di sekolah karena sarana dan prasarana yang memadai akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan; rendahnya prestasi siswa dapat terjadi karena anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali menjawab soal-soal yangf berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. Solusi untuk mengatasi permasalahan makro dan mikro dalam pendidikan di Indonesia secara garis besar ada dua antara lain: Pertama, solusi sistemik yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Kedua, solusi teknis yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkaitan langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Eko Supriyanto, dkk. 2009. Inovasi Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University press Universitas Muhammadiyah Surakarta Ekosusilo, Madyo dan Kasihadi. 1990. Dasar-dasar Pendidikan. Semarang : Effhar Publishing. Ahmadi. 2003. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Cuex, Bebex. 2012. “Pendidikan di Indonesia: Masalah dan Solusinya”. http://bebex- cuex.blogspot.com/., diakses pada tanggal 31 Mei 2014. Fmipa, Mii. 2006. “Pendidikan di Indonesia Masalah dan Solusinya”. http://mii.fmipa.ugm.ac.id/2006/05/09/pendidikan-di-indonesia-masalah- dan-solusinya/., diakses pada tanggal 31 Mei 2014. Hadzuka, 2011. Tujuan dan Proses Pendidikan. http//. Blogspot. Com. Html. (online) diakses tanggal 10 juni 2014.