Laporan ini memberikan ringkasan hasil pengukuran pasang surut dan arus di Sungai Kalijaga. Terdapat pengukuran kedalaman air, kecepatan arus, arah arus, dan arah angin pada empat waktu berbeda untuk melihat perubahan pasang surut dan arus di sungai tersebut.
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Tabel pasang surut
1.
2. Hasil Laporan Pasang Surut Di Sungai Kalijaga
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Perencanaan Pelayaran
Pembina : H. Bardiyanto, M.Si
Disusun oleh :
Muhamad Fahruroji (1314.1027)
Nur Sidik (1314.1031)
Nizar Ahmadun (1314.1030)
Moh. Nurfazri (1314.1026)
Maula N.Z (1314.1025)
Mukhamad Nur Ikhsan (1314.1029)
Kelompok 5
kelas: XI NKPI 1
SMK NEGERI 1 MUNDU CIREBON
Jl. Kalijaga Mundupesisir No.1 Telp / Fax (0231) 510385 Cirebon 45173
Website : www.smkn1-mundu.web.id E-mail : smk1mundu@yahoo.co.id
3. Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat
BAB II. Hasil Pengukuran
BAB III. Pembahasan
BAB IV. Kesimpulan Dan Saran
4. KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini penulis susun dengan maksud untuk memnuhi salah satu tugas mata
pelajaran Pelayaran Datar jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) SMK Negeri 1
Mundu-Cirebon. Dalam penulisan ini penulis mengambil judul : “Hasil Laporan Pasang
Surut Di Sungai Kalijaga”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunannya masih mengalami banyak kekurangan,
untuk itu penulis mohon maaf dan kiranya dapat memberikan kritik dan sarannya.
Karena itu sebagai rasa syukur dan atas perhatiannya yang penulis terima dalam
kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada, Bapak H. Bardiyanto, M.Si selaku
pembina mata pelajaran Perencanaan Pelayaran.
Terima kasih atas perhatiannya, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita
semua.
Cirebon, 17 November 2014
Penulis
5. BAB I
PENDAHULUAN
I.A LATAR BELAKANG
Pengetahuan tentang pasang surut sangat diperlukan dalam transportasi laut, kegiatan
di pelabuhan, pembangunan di daerah pesisir pantai, dan lain-lain. Mengingat pentingnya
pengetahuan tentang pasang surut terutama bagi yang yang mempelajari mengenai
Perencanaan Pelabuhan. Maka demi memahami ilmu Perencanaan Pelabuhan, Penulis
menyusun makalah yang berjudul Pasang Surut Air Laut ini.
Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air
laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik
dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda
angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil.
Faktor non astronomi yang mempengaruhi pasut terutama di perairan semi tertutup seperti
teluk adalah bentuk garis pantai dan topografi dasar perairan.
Data elevasi muka air tertinggi (pasang) dan terendah (surut) sangat penting untuk
merencanakan bangunan-bangunan pelabuhan. Sebagai contoh, elevasi puncak bangunan
pemecah gelombang, dermaga, dan sebagainya. Ditentukan oleh elevasi muka air pasang,
sementara kedalaman alur pelayaran/pelabuhan ditentukan oleh muka air surut.
6. I.B RUMUSAN MASALAH
Makalah ini mencakup pembahasan Definisi Pasang Surut, Proses Terjadinya
Pasang Surut, Jenis dan Tipe Pasang Surut, serta Penerapan Pengetahuan Pasang Surut
Air Laut terhadap Perencanaan Pelayaran.
I.C TUJUAN DAN MANFAAT
Berikut beberapa Tujuan & Manfaat yang diharapkan Penulis dari disusunya Makalah
ini :
1. Memahami Pengertian Dasar Terjadinya Pasang Surut Air Laut
2. 2 Jenis Pasang Surut Berdasarkan Posisi Matahari, Bulan, dan Bumi (Pasang Purnama
& Pasang Perbani)
3. 4 Tipe Pasang Surut Berdasarkan Frekuensi Terjadinya Pasang & Surut Dalam
Periode Tertentu, yaitu Pasang Surut Harian Tunggal (diurnal tide), Harian Ganda
(semidiurnal tide) dan Dua Jenis Campuran.
4. Korelasi Pengetahuan Pasang Surut Air Laut dengan Perencanaan Pelabuhan.
7. BAB II
Hasil Pengukuran
No. Waktu
Kedalaman (Cm) Kecepatan Arus (m/Detik)
Arah Arus
(Hulu/Hilir)
Arah
Angin
Rata-
Rata
1 2 3 Rata-Rata 1 2 3 (Derajato)
1. 06.00 94 97 96 95 0,086 0,095 0,086 0,089 Hilir 0o
2. 10.00 106 105 102 104,33 0,064 0,066 0,071 0,067 Hulu 45o
3. 12.00 109 106 108 107,67 0,062 0,044 0,052 0,052 Hulu 180o
4. 15.00 115 117 137 123 0,086 0,083 0,074 0,243 Hulu 45o