2. PENGERTIAN BANK
B A D A N U S A H A YA N G M E N G H I M P U N
D A N A D A R I M A S YA R A K AT D A L A M
B E N T U K S I M P A N A N D A N
M E N YA L U R K A N N YA K E P A D A
M A S YA R A K AT D A L A M R A N G K A
M E N I N G K AT K A N T A R A F H I D U P R A K YAT
B A N YA K ( U U P E R B A N K A N N O . 7 T A H U N
1 9 9 2 )
6. • BERDASARKAN KEGIATAN
1. Bank Sentral
Sebuah badan keuangan yang pada umumnya
dimiliki oleh pemerintah dan bertanggung
jawab untuk mengatur kestabilan badan-badan
keuangan serta menjamin agar kegiatan
ekonomi yag tinggi dan stabil.
8. 2. Bank Umum
Bank yang melaksankan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syari’ah yag dalam kegiatannya memberikan
jasa lalu lintas pembayaran.
9. FUNGSI
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
Memberikan kredit dan menerbitkan surat pengakuan utang
Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk
kepentingan da atas perintah nasabahnya terhadap :
1.Surat Wesel
2. Surat pengakuan utang
3. Kertas perbendaharaan negara
4. Sertifikat Bank Indonesia
11. 4. Bank Penkreditan Rakyat
adalah bank yang menerima simpanan dari
masyarakat hanya dalam bentuk deposito
berjangkau, tabungan atau bentuk lainnya dan
memberkan pinjaman kepada masyarakat.
12. FUNGSI
Menghimpun dana masyarakat
Memberikan kredit
Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana
berdasarkan prnsip syari’ah dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Menempatkan dananya dalam bentuk Sertfikat Bank
Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito,
dan tabungan pada bank lain.
13. • BERDASARKAN BENTUK BADAN HUKUM
1. Bank berbadan hukum perseroan terbatas (PT)
2. Koperasi
3. Perusahaan daerah
14. • BERDASARKAN KEPEMILIKAN
1. Bank Pemerintah
adalah bank yang modalnya berasal dari
emerintah dan bertugas meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
contoh : Bank Tabungan Negara (BTN)
15. 2. Bank swasta
adalah bank yang pemilik modalnya dimiliki
oleh pihak swasta.
contoh : Bank Mega, Bank CIMB Niaga
16. 3. Bank campuran
adalah bank yang sebagian modalnya dimiliki
pemerintah dan sebagian lain dimiliki swasta.
contoh : BNI 1946, Bank Mandiri, BRI
17. 4. Bank pemerintah daerah
adalah bank yang pembangunan milik pemerintah daerah yang
terdapat pada setiap daerah tingkat satu.
contoh : Bank DKI, BPD Sumatera Barat (Bank Nagari)
18. PRODUK BANK
1. Kredit Pasif
Bank menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan yang
berupa hal berikut ini.
a. Giro yaitu simpanan yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, sarana perintah pembayaran lainnya, atau
dengan cara pemindahbukuan.
b. Deposito berjangka yaitu simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara
penyimpanan dengan bank yang bersangkutan.
c. Sertifikat deposito yaitu deposito berjangka yang bukti
simpanannya dapat diperdagangkan.
d. Tabungan yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak
dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu.
e. Surat berharga yaitu surat pengakuan utang, wesel, saham,
obligasi yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar
uang.
19. 2. Kredit Aktif
Bank menyalurkan atau melayani pemberian kredit kepada
masyarakat, baik berupa kredit jangka pendek, jangka menengah,
dan jangka panjang.
Adapun jenis kredit yang termasuk kredit aktif antara lain sebagai
berikut.
a. Kredit rekening koran (R/K), artinya kredit yang diberikan sesuai
dengan kebutuhannya dengan jaminan surat-surat berharga,
barang dalam gudang atau barang bergerak.
b. Kredit Reimburs (Letter of Credit), artinya kredit yang diberikan
dengan cara mambayar harga pembelian suatu barang setelah
nasabah memperlihatkan bukti-bukti pengiriman barang
antarnegara.
c. Kredit aksep, artinya kredit yang diberikan dengan cara
menandatangani wesel yang ditarik oleh nasabah dan dijual ke
bank.
d. Kredit dokumenter, artinya kredit yang diberikan atas jaminan
dokumen yang diserahkan ke bank.
20. PRINSIP KEGIATAN USAHA BANK
1. Prinsip Kehati-hatian (prudential principle)
Suatu prinsip yang menyatakan bahwa bank dalam
menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka melindungi
dana masyarakat yang dipercayakan padanya.
2. Prinsip Kepercayaan (fiduciary principle)
Suatu prinsip yang menyatakan bahwa usaha bank
dilandasi oleh hubungan kepercayaan antara bank dan
nasabahnya.
3. Prinsip Kerahasiaan (confidential principle)
Prinsip yang mengharuskan atau mewajibkan bank
merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan
keuangan dan lain lain dari nasabah bank.
21. 4. Prinsip Mengenal Nasabah (know your
costumer principle)
Prinsip yang diterapkan oleh bank untuk mengenal
dan mengetahui indentitas nasabah, memantau kegiatan
transaksi nasabah dan melaporkan kegiatan transaksi
nasabah yang mencurigakan.