SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
MATERIALSAFETY DATASHEET
OLEH:
HEALTH, SAFETY, & ENVIRONMENT
APRIL 2016
Memahami tentang simbol
dan label B3
Memahami tentang Material
Safety Data Sheet
Mampu membaca dan
mengetahui bahaya dan
dampak dari bahan melalui
simbol dan MSDS
Meningkatkan awareness
terhadap bahaya dari B3
yang digunakan
SASARAN TRAINING
PT. GMF AeroAsia sebagai perusahaan jasa yang bergerak di bidang
pemeliharaan, perbaikan dan overhaul pesawat terbang, dalam
menjalankan tugasnya, tidak dapat terhindar dari penggunaan bahan
berbahaya dan beracun
Seluruh insan GMF AeroAsia memiliki tanggung jawab dalam
berpartisipasi dan menerapkan pengelolaan lingkungan sesuai sistem
manajemen lingkungan di PT. GMF AeroAsia.
PT GMF AeroAsia telah mendapatkan sertifikasi ISO 14001 (Sistem
Manajemen Lingkungan) pada bulan Juli 2013 sebagai bentuk
komitmen GMF dalam pengelolaan lingkungan.
PENDAHULUAN
Perlindungan
Lingkungan
Citra
perusahaan
Pemenuhan
peraturan
Pengurangan
konsumsi air
dan energi
Penghematan
biaya
Penggunaan
teknologi
yang lebih
bersih
Kesiapan
untuk audit
lingkungan
FUNGSI PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN
PROSES PERBAIKAN
BERKELANJUTAN
SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN
Kebijakan
Lingkungan
Perencanaan
Penerapan
dan Operasi
Pemeriksaan
Tinjauan
Manajemen
Perbaikan
Berkelanjutan
MODEL ISO 14001:2004
4.2 Kebijakan Lingkungan PT GMF AeroAsia
•Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan K3L
•Mencegah insiden, kecelakaan kerja, dan penyakit akibat kerja serta mencegah terjadinya
polusi dan menjaga lingkungan
•Meningkatkan pengelolaan K3L secara berkelanjutan dalam rang mencapai kinerja K3L
yang lebih baik
•Memastikan seluruh informasi yang berkaitan dengan K3L dikomunikasikan ke seluruh
pegawai, rekanan, dan pihak yang berkepentingan
•Memastikan seluruh informasi K3L didokumentasi, diimplementasi, di dikelola, dan
dievaluasi
4.3 PERENCANAAN SISTEM MANAJAMEN LINGKUNGAN
JENIS TIMBULAN LIMBAH
GMF
Limbah
Limbah Cair
Limbah
Padat
Air Limbah
Domestik
Air Limbah Industri
Limpasan Air Hujan
Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3)
Limbah Padat Domestik
Industri
Air limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi dan toilet di
seluruh area GMF.
Air limbah yang berasal dari kegiatan produksi di Hangar,
Workshop, Engine Shop, SE dan Aircraft Washing bay
Domestik
Anorganik
Organik
Kaleng pengharum ruangan bekas, tipe-x
bekas, toner printer bekas, lampu TL bekas,
Baterai bekas, dll
Limbah aircraft paint stripping,
chemical kadaluarsa/Off spec
Air Limbah
Non B3
Limbah Bahan
Berbahaya dan
Beracun (B3) Industri
Domestik Cairan pembersih kamar mandi bekas dll
Bahan kimia bekas, bahan kimia
kadaluarsa (expired chemical), fuel
dan oli bekas
Dedaunan, ranting pohon, sisa
makanan, kertas dll
Botol plastik, plastik, gelas, dll
▪ Air Limbah Domestik dari daerah GMF disalurkan
(toilet) melalui saluran pembuangan air limbah
domestik dan ditampung di reservoir ABD.
▪ Air limbah domestik ini kemudian disalurkan ke
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Angkasa
Pura II bersama dengan hasil olahan air limbah
industri untuk kemudian diolah lebih lanjut sebelum
dibuang ke badan air.
Air Limbah Domestik Air Limbah Industri
▪ Air limbah industri dari area GMF (khususnya area
Hangar, Workshop, Engine Shop, GSE and Aircraft
Washing bay) disalurkan melalui saluran
pembuangan air limbah industri dan kemudian
ditampung dalam reservoir air limbah industri.
▪ Air limbah industri tsb kemudian diolah dalam
Instalasi Pengolahan Air Limbah (Industrial Waste
Water Treatment Plant/IWWT) sebelum disalurkan
kembali dan diolah di IPAL Angkasa Pura II bersama
dengan air limbah domestik
10
AIR LIMBAH
AIR LIMBAH
: Sal. Air Buangan Domestik
: Sal. Air Buangan Industri
: Saluran Drainase
Keterangan :
LAYOUT SALURAN LIMBAH DAN DRAINASE
ISOMETRIK INDUSTRIAL WASTE WATER TREATMENT PLANT
-Wadah/kaleng B3 bekas
- Batterai bekas
- Toner printer dan lain sebagainya
- Plastik/Bungkus Plastik
- Botol/Wadah Plastik non B3
- Gelas dan lain sebagainya
-Sisa Makanan
- Kertas
- Dedaunan, Ranting dan lain
sebagainya
Sampah
anorganik
Sampah
organik
Limbah B3
TPS
TPS Limbah B3
SML-5-04
LIMBAH PADAT
HAZARDOUS MATERIAL CURRICULUM FOR
AVIATION MAINTENANCE
HEALTH SAFETY ENVIRONMENT MANAGEMENT
PT. GMF AEROASIA
▪ Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
“Bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya” (PP No. 74 tahun 2001)
Simbol B3?
Karakterisasi hazardous material berdasarkan PP 74/2001
Identifikasi produk  Memberikan gambaran umum produk
Identifikasi bahaya  Memberikan gambaran bahan ataupun simbol
bahaya bahan
Contoh MSDS
Tindakan P3K  Menjelaskan mengenai tindakan pertolongan pertama
yang sesuai dengan paparan.
Bahan berbahaya Menjelaskan bahan-bahan berbahaya yang melebihi
1% dari total atau 0,1% dari total apabila bersifat karsinogen.
Tindakan penanggulangan kebakaran Menjelaskan cara pemadaman
kebakaran, bahaya yang dapat muncul pada saat kebakaran dan saran
Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran  Menjelaskan
prosedur pelaksanaan tindakan terhadap pengelolaan tumpahan
dan kebocoran
Penyimpanan dan penanganan bahan Menjelaskan prosedur
penyimpanan bahan
Pengendalian pemajanan dan perlindungan diri Metode pengendalian
bahaya dan APD
Data fisik  Titik didih, persentase volatil, kecepatan penguapan, bau dan
warna, dsb.
Data reaktivitas dan stabilitas  Menjelaskan bagaimana produk
akan bereaksi dalam kondisi spesifik.
Informasi toksikologi  Informasi bahaya tingkat keracunan
Informasi ekologi  Informasi bahaya tingkat pencemaran
lingkungan
Informasi pembuangan limbah  Informasi metoda pembuangan
limbah
Informasi pengangkutan  Informasi simbol pengangkutan (melalui
jalur darat, laut, udara)
Informasi peraturan perundangan  Informasi mengenai regulasi
yang berkaitan dengan B3
Informasi lainnya  Informasi mengenai pelabelan dan tambahan-
tambahan mengenai B3 yang tidak tercover dalam penjelasan
sebelumnya.
HEALTH HAZARD DIAMOND
Sumber : National Fire Protection Assistant
ARDROX 485R
Section Deskripsi
Section 1 Product Name : Ardrox 485R
Section 2 Bahan-bahan dan komposisi
Section 3 Bahaya : Iritasi terhadap mata dan kulit, berbahaya
apabila terhirup dan tertelan
Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka
Terkena kulit : Segera dicuci dengan air minimal 15
menit
Terkena mata : Segera dicuci dengan air minimal 15
menit, selalu membuka mata dengan lebar
Tertelan : Segera cuci mulut dan segera minum 1
hingga 2 gelas air
Section 5 Bukan bahan yang mudah terbakar
Section 6 Gunakan APD dan bersihkan dengan material
absorban
Gunakan bahan bersifat asam untuk menetralkan
tumpahan
Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki
ventilasi udara
Section Deskripsi
Section 8 APD : Eye : Safety glasses dengan pelindung sisi
Hand : Sarung tangan yang tidak bisa tembus
Skin and body : Apron
Respiratory : Tidak membutuhkan bahan respirator
Section 9 pH : 11,5 (bahan basa)
Water solubility : mudah terlarut
Kecepatan penguapan : Di bawah 1
Section 10 Hindari dari bahan bersifat asam dan oksidator
Section 11 LD 50 (sodium silicate) : 1600 mg/kg,
LD 50 (2-butoxy ethanol) : 1480 mg/kg
Section 12 N/A
Section 13 Mengikuti standar industri
Section 14 Mengacu pada Bill of lading
Section 15 NFPA 2 0 0  2 menandakan bahan berbahaya, 0
menandakan bahan yang tidak mudah terbakar dan 0
menandakan bahan yang tidak mudah bereaksi
Section 16 N/A
ARDROX 5503
Section Deskripsi
Section 1 Product Name : Ardrox 5503
Section 2 Bahaya : Berbahaya apabila terhirup dan tertelan
Dapat menyebabkan dampak pada paru-paru apabila
tertelan
Section 3 Bahan-bahan dan komposisi
Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka
Terkena kulit : Segera dicuci dengan sabun dan air
Terkena mata : Segera dicuci dengan air
Tertelan : Segera cuci mulut dan segera minum air
yang banyak
Section 5 Dapat menimbulkan gas beracun apabila terbakar
Section 6 Gunakan APD dan bersihkan dengan material
absorban
Pindahkan limbah ke kontainer limbah
Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki
ventilasi udara
Hindarkan dari titik nyala api
Section Deskripsi
Section 8 APD : Eye : Safety googles
Hand : Nitrile rubber
Skin and body : Baju tahan bahan kimia
Respiratory : Apabila kurang ventilasi maka perlu
menggunakan respirator
Section 9 Flash point : 63oC
Ignition point : >200oC
Water solubility : < 0,1 g/l (tidak bisa larut)
Section 10 Hindari dari suhu tinggi dan paparan matahari dan
bahan oksidator
Section 11 LD 50 (naphtha) : 2000 mg/kg,
Menyebabkan kulit kering, muntah-muntah apabila
kronis
Section 12 Sedikit menyebabkan bahaya terhadap ekosistem
perairan
Section 13 Mengikuti standar industri
Section 14 Mengacu pada Bill of lading
Section 15 Menyebabkan sedikit bahaya terhadap ekosistem
perairan
Section 16 Berbahaya apabila masuk ke dalam pernapasan
ARDROX 1900B
Section Deskripsi
Section 1 Product Name : Ardrox 1900B
Section 2 Bahan-bahan dan komposisi
Section 3 Bahaya : Iritasi terhadap mata dan kulit, berbahaya
apabila terhirup dan tertelan
Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka
Terkena kulit : Segera dicuci dengan air minimal 15
menit
Terkena mata : Segera dicuci dengan air minimal 15
menit, selalu membuka mata dengan lebar
Tertelan : Segera cuci mulit dan segera minum 1
hingga 2 gelas air
Section 5 Bukan bahan yang mudah terbakar
Section 6 Gunakan APD dan bersihkan dengan material
absorban
Gunakan bahan bersifat asam untuk menetralkan
tumpahan
Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki
ventilasi udara
Section Deskripsi
Section 8 APD : Eye : Safety glasses dengan pelindung sisi
Hand : Sarung tangan yang tidak bisa tembus
Skin and body : Apron
Respiratory : Apabila tidak bisa memenuhi standar
limit maka diperlukan respirator
Section 9 pH : 12,2 (bahan basa)
Water solubility : mudah terlarut
Kecepatan penguapan : Di bawah 1
Section 10 Hindari dari bahan bersifat asam
Section 11 LD 50 (dipropylene glycol methyl ether) : 5660 mg/kg,
Section 12 N/A
Section 13 Mengikuti standar industri
Section 14 Mengacu pada Bill of lading
Section 15 NFPA 2 0 0  2 menandakan bahan berbahaya, 0
menandakan bahan yang tidak mudah terbakar dan 0
menandakan bahan yang tidak mudah bereaksi
Section 16 N/A
ARDROX 6077
Section Deskripsi
Section 1 Product Name : Ardrox 6077
Section 2 Bahan-bahan dan komposisi
Section 3 Bahaya : Iritasi terhadap mata dan kulit, berbahaya
apabila terhirup dan tertelan
Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka
Terkena kulit : Segera dicuci dengan air dalam jumlah
yang banyak
Terkena mata : Segera dicuci dengan air minimal 15
menit, selalu membuka mata dengan lebar
Tertelan : Segera cuci mulut dan segera minum air
dalam jumlah yang banyak
Section 5 Flash point : > 200F
Section 6 Bersihkan dengan sapu atau vacuu, cuci dengan air
yang banyak
Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki
ventilasi udara
Section Deskripsi
Section 8 APD : Eye : Safety glasses dengan pelindung sisi
Hand : Sarung tangan yang tidak bisa tembus
Skin and body : Apron
Respiratory : Tidak membutuhkan bahan respirator
Section 9 pH : 10,5 (bahan basa)
Water solubility : mudah terlarut
Section 10 Hindari dari bahan bersifat asam dan oksidator
Section 11 LD 50 (sodium silicate) : 1600 mg/kg,
LD 50 (2-butoxy ethanol) : 1480 mg/kg
Section 12 N/A
Section 13 Mengikuti standar industri
Section 14 Mengacu pada Bill of lading
Section 15 NFPA 1 1 0  1 menandakan bahan yang sedikit
berbahaya, 1 menandakan bahan memiliki titik nyala >
200 F dan 0 menandakan bahan yang tidak mudah
bereaksi
Section 16 N/A
HAZARDOUS WASTE CURRICULUM FOR
AVIATION MAINTENANCE
▪ Limbah B3  Sisa dari suatu kegiatan yang mengandung unsur B3 yang dapat
merusak/membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, dan juga keberlangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
BAHAYA HAZARDOUS WASTE BERDASARKAN BENTUK FISIK
Gas Cairan Padatan
Derajat bahaya Lebih berbahaya
daripada cairan dan
padatan.
Lebih berbahaya daripada padatan. Kurang berbahaya
dibandingkan gas atau
cairan kecuali dalam
bentuk serbuk.
Bahaya terbakar Mudah terbakar Mudah terbakar ketika menguap Terbakar ketika suhu
pembakaran telah tercapai
Jalan masuk ke
dalam tubuh
Masuk ke dalam tubuh
melalui pernapasan
Masuk melalui kulit jika terdapat percikan
atau tumpahan. Hanya dapat dihirup
apabila dalam bentuk uap.
Susah masuk ke dalam
tubuh kecuali dalam bentuk
partikel halus.
Sifat di dalam
lingkungan
Mudah terdispersi • Dapat mengapung, tenggelam atau
terlarut di dalam air.
• Bisa dalam suhu panas ataupun dingin.
• Dapat dikumpulkan, disimpan atau
diabsorbsi jika tidak terlarut atau
terdispersi atau terdilusi apabila dapat
terlarut.
Mudah dikumpulkan dan
disimpan
Mengubah produk
• Membeli produk yang
tidak beracun
• Mengganti produk
• Mengkonservasi
produk
• Menggunakan produk
dengan komposisi
yang lebih tidak
beracun.
Waste minimization practice
Pencegahan pencemaran Daur ulang
Mengurangi dari sumber Digunakan kembali Reklamasi
• Dikembalikan ke proses
semula
• Sebagai bahan mentah
untuk proses lain
• Diproses untuk
mendapatkan kembali
bahan
• Diproses sebagai sisa
produk
• Purifikasi material
• Mengubah material
• Menggunakan kembali
air yang telah
dipurifikasi
• Mengubah proses
• Mengubah peralatan,
pemipaan atau layout
• Menambah otomisasi
• Mengubah pengaturan operasi
• Teknologi yang lebih efisien
• Tindakan prosedural
• Mencegah kebocoran
• Memisahkan aliran limbah
• Manajemen yang baik
• Peningkatan dalam pengelolaan
material
• Penjadwalan produksi
• Perawatan untuk pencegahan
Mengubah material yang
dimasukkan Mengubah teknologi
Good operating practices
PELAPORAN KETIDAKSESUAIAN
▪ By IOR
▪ By e-mail :
List-k3l@gmf-aeroasia.co.id
▪ By Phone : 8360
Terima kasih
Thank you
谢谢
Merci
ありがとう
Danke

More Related Content

Similar to MSDS TN.pptx

Material Data Safety Sheet P.docx
               Material Data Safety Sheet                  P.docx               Material Data Safety Sheet                  P.docx
Material Data Safety Sheet P.docx
hallettfaustina
 
Super Dispersant 25
Super Dispersant 25Super Dispersant 25
Super Dispersant 25
Dave Holmes
 
Th en-sds16-lubodrive ec
Th en-sds16-lubodrive ecTh en-sds16-lubodrive ec
Th en-sds16-lubodrive ec
vilapthi
 

Similar to MSDS TN.pptx (20)

Print msds action
Print msds actionPrint msds action
Print msds action
 
Luteolin CAS:491 70-3
Luteolin CAS:491 70-3Luteolin CAS:491 70-3
Luteolin CAS:491 70-3
 
Molykote 1000 paste
Molykote 1000 pasteMolykote 1000 paste
Molykote 1000 paste
 
Molykote 1000 paste
Molykote 1000 pasteMolykote 1000 paste
Molykote 1000 paste
 
Valeo Braking Systems Hydraulic Mineral Fluid LHM standard material safety da...
Valeo Braking Systems Hydraulic Mineral Fluid LHM standard material safety da...Valeo Braking Systems Hydraulic Mineral Fluid LHM standard material safety da...
Valeo Braking Systems Hydraulic Mineral Fluid LHM standard material safety da...
 
Material Data Safety Sheet P.docx
               Material Data Safety Sheet                  P.docx               Material Data Safety Sheet                  P.docx
Material Data Safety Sheet P.docx
 
Silica Gel Blue MSDS
Silica Gel Blue MSDSSilica Gel Blue MSDS
Silica Gel Blue MSDS
 
Uv 531 chimassorb 81 cas 1843 05-6 safety data sheet msds sds baoxu chemical
Uv 531 chimassorb 81 cas 1843 05-6 safety data sheet msds sds baoxu chemicalUv 531 chimassorb 81 cas 1843 05-6 safety data sheet msds sds baoxu chemical
Uv 531 chimassorb 81 cas 1843 05-6 safety data sheet msds sds baoxu chemical
 
DelphisEco - Anti bacterial - MSDS
DelphisEco - Anti bacterial - MSDSDelphisEco - Anti bacterial - MSDS
DelphisEco - Anti bacterial - MSDS
 
The MSDS of Levetiracetam
The MSDS of Levetiracetam The MSDS of Levetiracetam
The MSDS of Levetiracetam
 
MSDS Dermasome-Ubq (NE, not containing ethanol)
MSDS Dermasome-Ubq (NE, not containing ethanol)MSDS Dermasome-Ubq (NE, not containing ethanol)
MSDS Dermasome-Ubq (NE, not containing ethanol)
 
501 53-1
501 53-1501 53-1
501 53-1
 
Loctite 7840 750 ml msds 1427770
Loctite 7840 750 ml msds 1427770Loctite 7840 750 ml msds 1427770
Loctite 7840 750 ml msds 1427770
 
Msds solder paste VD2001G
Msds  solder paste VD2001GMsds  solder paste VD2001G
Msds solder paste VD2001G
 
Sodium Laureth Sulfate Manufacturers - Prakash Chemicals International
 Sodium Laureth Sulfate Manufacturers - Prakash Chemicals International Sodium Laureth Sulfate Manufacturers - Prakash Chemicals International
Sodium Laureth Sulfate Manufacturers - Prakash Chemicals International
 
Super Dispersant 25
Super Dispersant 25Super Dispersant 25
Super Dispersant 25
 
Pigment yellow 191 yellow hgr cas 129423 54-7 safety data sheet msds sds baox...
Pigment yellow 191 yellow hgr cas 129423 54-7 safety data sheet msds sds baox...Pigment yellow 191 yellow hgr cas 129423 54-7 safety data sheet msds sds baox...
Pigment yellow 191 yellow hgr cas 129423 54-7 safety data sheet msds sds baox...
 
sorbitan monooleate msds material safety data sheet
sorbitan monooleate msds material safety data sheetsorbitan monooleate msds material safety data sheet
sorbitan monooleate msds material safety data sheet
 
Hals 292 tinuvin 292 cas 41556 26-7 cas 82919-37-7 safety data sheet msds sds...
Hals 292 tinuvin 292 cas 41556 26-7 cas 82919-37-7 safety data sheet msds sds...Hals 292 tinuvin 292 cas 41556 26-7 cas 82919-37-7 safety data sheet msds sds...
Hals 292 tinuvin 292 cas 41556 26-7 cas 82919-37-7 safety data sheet msds sds...
 
Th en-sds16-lubodrive ec
Th en-sds16-lubodrive ecTh en-sds16-lubodrive ec
Th en-sds16-lubodrive ec
 

Recently uploaded

The importance of continents, oceans and plate tectonics for the evolution of...
The importance of continents, oceans and plate tectonics for the evolution of...The importance of continents, oceans and plate tectonics for the evolution of...
The importance of continents, oceans and plate tectonics for the evolution of...
Sérgio Sacani
 
Jet reorientation in central galaxies of clusters and groups: insights from V...
Jet reorientation in central galaxies of clusters and groups: insights from V...Jet reorientation in central galaxies of clusters and groups: insights from V...
Jet reorientation in central galaxies of clusters and groups: insights from V...
Sérgio Sacani
 
Climate extremes likely to drive land mammal extinction during next supercont...
Climate extremes likely to drive land mammal extinction during next supercont...Climate extremes likely to drive land mammal extinction during next supercont...
Climate extremes likely to drive land mammal extinction during next supercont...
Sérgio Sacani
 

Recently uploaded (20)

Mining Activity and Investment Opportunity in Myanmar.pptx
Mining Activity and Investment Opportunity in Myanmar.pptxMining Activity and Investment Opportunity in Myanmar.pptx
Mining Activity and Investment Opportunity in Myanmar.pptx
 
PLANT DISEASE MANAGEMENT PRINCIPLES AND ITS IMPORTANCE
PLANT DISEASE MANAGEMENT PRINCIPLES AND ITS IMPORTANCEPLANT DISEASE MANAGEMENT PRINCIPLES AND ITS IMPORTANCE
PLANT DISEASE MANAGEMENT PRINCIPLES AND ITS IMPORTANCE
 
Biochemistry and Biomolecules - Science - 9th Grade by Slidesgo.pptx
Biochemistry and Biomolecules - Science - 9th Grade by Slidesgo.pptxBiochemistry and Biomolecules - Science - 9th Grade by Slidesgo.pptx
Biochemistry and Biomolecules - Science - 9th Grade by Slidesgo.pptx
 
NuGOweek 2024 full programme - hosted by Ghent University
NuGOweek 2024 full programme - hosted by Ghent UniversityNuGOweek 2024 full programme - hosted by Ghent University
NuGOweek 2024 full programme - hosted by Ghent University
 
The importance of continents, oceans and plate tectonics for the evolution of...
The importance of continents, oceans and plate tectonics for the evolution of...The importance of continents, oceans and plate tectonics for the evolution of...
The importance of continents, oceans and plate tectonics for the evolution of...
 
RACEMIzATION AND ISOMERISATION completed.pptx
RACEMIzATION AND ISOMERISATION completed.pptxRACEMIzATION AND ISOMERISATION completed.pptx
RACEMIzATION AND ISOMERISATION completed.pptx
 
Cellular Communication and regulation of communication mechanisms to sing the...
Cellular Communication and regulation of communication mechanisms to sing the...Cellular Communication and regulation of communication mechanisms to sing the...
Cellular Communication and regulation of communication mechanisms to sing the...
 
GBSN - Microbiology Lab (Microbiology Lab Safety Procedures)
GBSN -  Microbiology Lab (Microbiology Lab Safety Procedures)GBSN -  Microbiology Lab (Microbiology Lab Safety Procedures)
GBSN - Microbiology Lab (Microbiology Lab Safety Procedures)
 
In-pond Race way systems for Aquaculture (IPRS).pptx
In-pond Race way systems for Aquaculture (IPRS).pptxIn-pond Race way systems for Aquaculture (IPRS).pptx
In-pond Race way systems for Aquaculture (IPRS).pptx
 
Film Coated Tablet and Film Coating raw materials.pdf
Film Coated Tablet and Film Coating raw materials.pdfFilm Coated Tablet and Film Coating raw materials.pdf
Film Coated Tablet and Film Coating raw materials.pdf
 
Jet reorientation in central galaxies of clusters and groups: insights from V...
Jet reorientation in central galaxies of clusters and groups: insights from V...Jet reorientation in central galaxies of clusters and groups: insights from V...
Jet reorientation in central galaxies of clusters and groups: insights from V...
 
VILLAGE ATTACHMENT For rural agriculture PPT.pptx
VILLAGE ATTACHMENT For rural agriculture  PPT.pptxVILLAGE ATTACHMENT For rural agriculture  PPT.pptx
VILLAGE ATTACHMENT For rural agriculture PPT.pptx
 
GBSN - Microbiology Lab (Compound Microscope)
GBSN - Microbiology Lab (Compound Microscope)GBSN - Microbiology Lab (Compound Microscope)
GBSN - Microbiology Lab (Compound Microscope)
 
Molecular and Cellular Mechanism of Action of Hormones such as Growth Hormone...
Molecular and Cellular Mechanism of Action of Hormones such as Growth Hormone...Molecular and Cellular Mechanism of Action of Hormones such as Growth Hormone...
Molecular and Cellular Mechanism of Action of Hormones such as Growth Hormone...
 
A Giant Impact Origin for the First Subduction on Earth
A Giant Impact Origin for the First Subduction on EarthA Giant Impact Origin for the First Subduction on Earth
A Giant Impact Origin for the First Subduction on Earth
 
Factor Causing low production and physiology of mamary Gland
Factor Causing low production and physiology of mamary GlandFactor Causing low production and physiology of mamary Gland
Factor Causing low production and physiology of mamary Gland
 
ERTHROPOIESIS: Dr. E. Muralinath & R. Gnana Lahari
ERTHROPOIESIS: Dr. E. Muralinath & R. Gnana LahariERTHROPOIESIS: Dr. E. Muralinath & R. Gnana Lahari
ERTHROPOIESIS: Dr. E. Muralinath & R. Gnana Lahari
 
Lubrication System in forced feed system
Lubrication System in forced feed systemLubrication System in forced feed system
Lubrication System in forced feed system
 
Climate extremes likely to drive land mammal extinction during next supercont...
Climate extremes likely to drive land mammal extinction during next supercont...Climate extremes likely to drive land mammal extinction during next supercont...
Climate extremes likely to drive land mammal extinction during next supercont...
 
Erythropoiesis- Dr.E. Muralinath-C Kalyan
Erythropoiesis- Dr.E. Muralinath-C KalyanErythropoiesis- Dr.E. Muralinath-C Kalyan
Erythropoiesis- Dr.E. Muralinath-C Kalyan
 

MSDS TN.pptx

  • 2. OLEH: HEALTH, SAFETY, & ENVIRONMENT APRIL 2016
  • 3. Memahami tentang simbol dan label B3 Memahami tentang Material Safety Data Sheet Mampu membaca dan mengetahui bahaya dan dampak dari bahan melalui simbol dan MSDS Meningkatkan awareness terhadap bahaya dari B3 yang digunakan SASARAN TRAINING
  • 4. PT. GMF AeroAsia sebagai perusahaan jasa yang bergerak di bidang pemeliharaan, perbaikan dan overhaul pesawat terbang, dalam menjalankan tugasnya, tidak dapat terhindar dari penggunaan bahan berbahaya dan beracun Seluruh insan GMF AeroAsia memiliki tanggung jawab dalam berpartisipasi dan menerapkan pengelolaan lingkungan sesuai sistem manajemen lingkungan di PT. GMF AeroAsia. PT GMF AeroAsia telah mendapatkan sertifikasi ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) pada bulan Juli 2013 sebagai bentuk komitmen GMF dalam pengelolaan lingkungan. PENDAHULUAN
  • 6. PROSES PERBAIKAN BERKELANJUTAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN Kebijakan Lingkungan Perencanaan Penerapan dan Operasi Pemeriksaan Tinjauan Manajemen Perbaikan Berkelanjutan MODEL ISO 14001:2004
  • 7. 4.2 Kebijakan Lingkungan PT GMF AeroAsia •Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan K3L •Mencegah insiden, kecelakaan kerja, dan penyakit akibat kerja serta mencegah terjadinya polusi dan menjaga lingkungan •Meningkatkan pengelolaan K3L secara berkelanjutan dalam rang mencapai kinerja K3L yang lebih baik •Memastikan seluruh informasi yang berkaitan dengan K3L dikomunikasikan ke seluruh pegawai, rekanan, dan pihak yang berkepentingan •Memastikan seluruh informasi K3L didokumentasi, diimplementasi, di dikelola, dan dievaluasi
  • 8. 4.3 PERENCANAAN SISTEM MANAJAMEN LINGKUNGAN
  • 9. JENIS TIMBULAN LIMBAH GMF Limbah Limbah Cair Limbah Padat Air Limbah Domestik Air Limbah Industri Limpasan Air Hujan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Limbah Padat Domestik Industri Air limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi dan toilet di seluruh area GMF. Air limbah yang berasal dari kegiatan produksi di Hangar, Workshop, Engine Shop, SE dan Aircraft Washing bay Domestik Anorganik Organik Kaleng pengharum ruangan bekas, tipe-x bekas, toner printer bekas, lampu TL bekas, Baterai bekas, dll Limbah aircraft paint stripping, chemical kadaluarsa/Off spec Air Limbah Non B3 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Industri Domestik Cairan pembersih kamar mandi bekas dll Bahan kimia bekas, bahan kimia kadaluarsa (expired chemical), fuel dan oli bekas Dedaunan, ranting pohon, sisa makanan, kertas dll Botol plastik, plastik, gelas, dll
  • 10. ▪ Air Limbah Domestik dari daerah GMF disalurkan (toilet) melalui saluran pembuangan air limbah domestik dan ditampung di reservoir ABD. ▪ Air limbah domestik ini kemudian disalurkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Angkasa Pura II bersama dengan hasil olahan air limbah industri untuk kemudian diolah lebih lanjut sebelum dibuang ke badan air. Air Limbah Domestik Air Limbah Industri ▪ Air limbah industri dari area GMF (khususnya area Hangar, Workshop, Engine Shop, GSE and Aircraft Washing bay) disalurkan melalui saluran pembuangan air limbah industri dan kemudian ditampung dalam reservoir air limbah industri. ▪ Air limbah industri tsb kemudian diolah dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (Industrial Waste Water Treatment Plant/IWWT) sebelum disalurkan kembali dan diolah di IPAL Angkasa Pura II bersama dengan air limbah domestik 10 AIR LIMBAH AIR LIMBAH
  • 11. : Sal. Air Buangan Domestik : Sal. Air Buangan Industri : Saluran Drainase Keterangan : LAYOUT SALURAN LIMBAH DAN DRAINASE
  • 12. ISOMETRIK INDUSTRIAL WASTE WATER TREATMENT PLANT
  • 13. -Wadah/kaleng B3 bekas - Batterai bekas - Toner printer dan lain sebagainya - Plastik/Bungkus Plastik - Botol/Wadah Plastik non B3 - Gelas dan lain sebagainya -Sisa Makanan - Kertas - Dedaunan, Ranting dan lain sebagainya Sampah anorganik Sampah organik Limbah B3 TPS TPS Limbah B3 SML-5-04 LIMBAH PADAT
  • 14. HAZARDOUS MATERIAL CURRICULUM FOR AVIATION MAINTENANCE HEALTH SAFETY ENVIRONMENT MANAGEMENT PT. GMF AEROASIA
  • 15. ▪ Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) “Bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya” (PP No. 74 tahun 2001)
  • 17. Karakterisasi hazardous material berdasarkan PP 74/2001
  • 18.
  • 19.
  • 20. Identifikasi produk  Memberikan gambaran umum produk Identifikasi bahaya  Memberikan gambaran bahan ataupun simbol bahaya bahan Contoh MSDS
  • 21. Tindakan P3K  Menjelaskan mengenai tindakan pertolongan pertama yang sesuai dengan paparan. Bahan berbahaya Menjelaskan bahan-bahan berbahaya yang melebihi 1% dari total atau 0,1% dari total apabila bersifat karsinogen.
  • 22. Tindakan penanggulangan kebakaran Menjelaskan cara pemadaman kebakaran, bahaya yang dapat muncul pada saat kebakaran dan saran Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran  Menjelaskan prosedur pelaksanaan tindakan terhadap pengelolaan tumpahan dan kebocoran Penyimpanan dan penanganan bahan Menjelaskan prosedur penyimpanan bahan
  • 23. Pengendalian pemajanan dan perlindungan diri Metode pengendalian bahaya dan APD
  • 24. Data fisik  Titik didih, persentase volatil, kecepatan penguapan, bau dan warna, dsb.
  • 25. Data reaktivitas dan stabilitas  Menjelaskan bagaimana produk akan bereaksi dalam kondisi spesifik. Informasi toksikologi  Informasi bahaya tingkat keracunan
  • 26. Informasi ekologi  Informasi bahaya tingkat pencemaran lingkungan
  • 27. Informasi pembuangan limbah  Informasi metoda pembuangan limbah Informasi pengangkutan  Informasi simbol pengangkutan (melalui jalur darat, laut, udara)
  • 28. Informasi peraturan perundangan  Informasi mengenai regulasi yang berkaitan dengan B3 Informasi lainnya  Informasi mengenai pelabelan dan tambahan- tambahan mengenai B3 yang tidak tercover dalam penjelasan sebelumnya.
  • 29. HEALTH HAZARD DIAMOND Sumber : National Fire Protection Assistant
  • 30. ARDROX 485R Section Deskripsi Section 1 Product Name : Ardrox 485R Section 2 Bahan-bahan dan komposisi Section 3 Bahaya : Iritasi terhadap mata dan kulit, berbahaya apabila terhirup dan tertelan Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka Terkena kulit : Segera dicuci dengan air minimal 15 menit Terkena mata : Segera dicuci dengan air minimal 15 menit, selalu membuka mata dengan lebar Tertelan : Segera cuci mulut dan segera minum 1 hingga 2 gelas air Section 5 Bukan bahan yang mudah terbakar Section 6 Gunakan APD dan bersihkan dengan material absorban Gunakan bahan bersifat asam untuk menetralkan tumpahan Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki ventilasi udara Section Deskripsi Section 8 APD : Eye : Safety glasses dengan pelindung sisi Hand : Sarung tangan yang tidak bisa tembus Skin and body : Apron Respiratory : Tidak membutuhkan bahan respirator Section 9 pH : 11,5 (bahan basa) Water solubility : mudah terlarut Kecepatan penguapan : Di bawah 1 Section 10 Hindari dari bahan bersifat asam dan oksidator Section 11 LD 50 (sodium silicate) : 1600 mg/kg, LD 50 (2-butoxy ethanol) : 1480 mg/kg Section 12 N/A Section 13 Mengikuti standar industri Section 14 Mengacu pada Bill of lading Section 15 NFPA 2 0 0  2 menandakan bahan berbahaya, 0 menandakan bahan yang tidak mudah terbakar dan 0 menandakan bahan yang tidak mudah bereaksi Section 16 N/A
  • 31. ARDROX 5503 Section Deskripsi Section 1 Product Name : Ardrox 5503 Section 2 Bahaya : Berbahaya apabila terhirup dan tertelan Dapat menyebabkan dampak pada paru-paru apabila tertelan Section 3 Bahan-bahan dan komposisi Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka Terkena kulit : Segera dicuci dengan sabun dan air Terkena mata : Segera dicuci dengan air Tertelan : Segera cuci mulut dan segera minum air yang banyak Section 5 Dapat menimbulkan gas beracun apabila terbakar Section 6 Gunakan APD dan bersihkan dengan material absorban Pindahkan limbah ke kontainer limbah Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki ventilasi udara Hindarkan dari titik nyala api Section Deskripsi Section 8 APD : Eye : Safety googles Hand : Nitrile rubber Skin and body : Baju tahan bahan kimia Respiratory : Apabila kurang ventilasi maka perlu menggunakan respirator Section 9 Flash point : 63oC Ignition point : >200oC Water solubility : < 0,1 g/l (tidak bisa larut) Section 10 Hindari dari suhu tinggi dan paparan matahari dan bahan oksidator Section 11 LD 50 (naphtha) : 2000 mg/kg, Menyebabkan kulit kering, muntah-muntah apabila kronis Section 12 Sedikit menyebabkan bahaya terhadap ekosistem perairan Section 13 Mengikuti standar industri Section 14 Mengacu pada Bill of lading Section 15 Menyebabkan sedikit bahaya terhadap ekosistem perairan Section 16 Berbahaya apabila masuk ke dalam pernapasan
  • 32. ARDROX 1900B Section Deskripsi Section 1 Product Name : Ardrox 1900B Section 2 Bahan-bahan dan komposisi Section 3 Bahaya : Iritasi terhadap mata dan kulit, berbahaya apabila terhirup dan tertelan Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka Terkena kulit : Segera dicuci dengan air minimal 15 menit Terkena mata : Segera dicuci dengan air minimal 15 menit, selalu membuka mata dengan lebar Tertelan : Segera cuci mulit dan segera minum 1 hingga 2 gelas air Section 5 Bukan bahan yang mudah terbakar Section 6 Gunakan APD dan bersihkan dengan material absorban Gunakan bahan bersifat asam untuk menetralkan tumpahan Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki ventilasi udara Section Deskripsi Section 8 APD : Eye : Safety glasses dengan pelindung sisi Hand : Sarung tangan yang tidak bisa tembus Skin and body : Apron Respiratory : Apabila tidak bisa memenuhi standar limit maka diperlukan respirator Section 9 pH : 12,2 (bahan basa) Water solubility : mudah terlarut Kecepatan penguapan : Di bawah 1 Section 10 Hindari dari bahan bersifat asam Section 11 LD 50 (dipropylene glycol methyl ether) : 5660 mg/kg, Section 12 N/A Section 13 Mengikuti standar industri Section 14 Mengacu pada Bill of lading Section 15 NFPA 2 0 0  2 menandakan bahan berbahaya, 0 menandakan bahan yang tidak mudah terbakar dan 0 menandakan bahan yang tidak mudah bereaksi Section 16 N/A
  • 33. ARDROX 6077 Section Deskripsi Section 1 Product Name : Ardrox 6077 Section 2 Bahan-bahan dan komposisi Section 3 Bahaya : Iritasi terhadap mata dan kulit, berbahaya apabila terhirup dan tertelan Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka Terkena kulit : Segera dicuci dengan air dalam jumlah yang banyak Terkena mata : Segera dicuci dengan air minimal 15 menit, selalu membuka mata dengan lebar Tertelan : Segera cuci mulut dan segera minum air dalam jumlah yang banyak Section 5 Flash point : > 200F Section 6 Bersihkan dengan sapu atau vacuu, cuci dengan air yang banyak Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki ventilasi udara Section Deskripsi Section 8 APD : Eye : Safety glasses dengan pelindung sisi Hand : Sarung tangan yang tidak bisa tembus Skin and body : Apron Respiratory : Tidak membutuhkan bahan respirator Section 9 pH : 10,5 (bahan basa) Water solubility : mudah terlarut Section 10 Hindari dari bahan bersifat asam dan oksidator Section 11 LD 50 (sodium silicate) : 1600 mg/kg, LD 50 (2-butoxy ethanol) : 1480 mg/kg Section 12 N/A Section 13 Mengikuti standar industri Section 14 Mengacu pada Bill of lading Section 15 NFPA 1 1 0  1 menandakan bahan yang sedikit berbahaya, 1 menandakan bahan memiliki titik nyala > 200 F dan 0 menandakan bahan yang tidak mudah bereaksi Section 16 N/A
  • 34. HAZARDOUS WASTE CURRICULUM FOR AVIATION MAINTENANCE
  • 35. ▪ Limbah B3  Sisa dari suatu kegiatan yang mengandung unsur B3 yang dapat merusak/membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, dan juga keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
  • 36.
  • 37. BAHAYA HAZARDOUS WASTE BERDASARKAN BENTUK FISIK Gas Cairan Padatan Derajat bahaya Lebih berbahaya daripada cairan dan padatan. Lebih berbahaya daripada padatan. Kurang berbahaya dibandingkan gas atau cairan kecuali dalam bentuk serbuk. Bahaya terbakar Mudah terbakar Mudah terbakar ketika menguap Terbakar ketika suhu pembakaran telah tercapai Jalan masuk ke dalam tubuh Masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan Masuk melalui kulit jika terdapat percikan atau tumpahan. Hanya dapat dihirup apabila dalam bentuk uap. Susah masuk ke dalam tubuh kecuali dalam bentuk partikel halus. Sifat di dalam lingkungan Mudah terdispersi • Dapat mengapung, tenggelam atau terlarut di dalam air. • Bisa dalam suhu panas ataupun dingin. • Dapat dikumpulkan, disimpan atau diabsorbsi jika tidak terlarut atau terdispersi atau terdilusi apabila dapat terlarut. Mudah dikumpulkan dan disimpan
  • 38. Mengubah produk • Membeli produk yang tidak beracun • Mengganti produk • Mengkonservasi produk • Menggunakan produk dengan komposisi yang lebih tidak beracun. Waste minimization practice Pencegahan pencemaran Daur ulang Mengurangi dari sumber Digunakan kembali Reklamasi • Dikembalikan ke proses semula • Sebagai bahan mentah untuk proses lain • Diproses untuk mendapatkan kembali bahan • Diproses sebagai sisa produk • Purifikasi material • Mengubah material • Menggunakan kembali air yang telah dipurifikasi • Mengubah proses • Mengubah peralatan, pemipaan atau layout • Menambah otomisasi • Mengubah pengaturan operasi • Teknologi yang lebih efisien • Tindakan prosedural • Mencegah kebocoran • Memisahkan aliran limbah • Manajemen yang baik • Peningkatan dalam pengelolaan material • Penjadwalan produksi • Perawatan untuk pencegahan Mengubah material yang dimasukkan Mengubah teknologi Good operating practices
  • 39.
  • 40.
  • 41. PELAPORAN KETIDAKSESUAIAN ▪ By IOR ▪ By e-mail : List-k3l@gmf-aeroasia.co.id ▪ By Phone : 8360