3. Memahami tentang simbol
dan label B3
Memahami tentang Material
Safety Data Sheet
Mampu membaca dan
mengetahui bahaya dan
dampak dari bahan melalui
simbol dan MSDS
Meningkatkan awareness
terhadap bahaya dari B3
yang digunakan
SASARAN TRAINING
4. PT. GMF AeroAsia sebagai perusahaan jasa yang bergerak di bidang
pemeliharaan, perbaikan dan overhaul pesawat terbang, dalam
menjalankan tugasnya, tidak dapat terhindar dari penggunaan bahan
berbahaya dan beracun
Seluruh insan GMF AeroAsia memiliki tanggung jawab dalam
berpartisipasi dan menerapkan pengelolaan lingkungan sesuai sistem
manajemen lingkungan di PT. GMF AeroAsia.
PT GMF AeroAsia telah mendapatkan sertifikasi ISO 14001 (Sistem
Manajemen Lingkungan) pada bulan Juli 2013 sebagai bentuk
komitmen GMF dalam pengelolaan lingkungan.
PENDAHULUAN
7. 4.2 Kebijakan Lingkungan PT GMF AeroAsia
•Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan K3L
•Mencegah insiden, kecelakaan kerja, dan penyakit akibat kerja serta mencegah terjadinya
polusi dan menjaga lingkungan
•Meningkatkan pengelolaan K3L secara berkelanjutan dalam rang mencapai kinerja K3L
yang lebih baik
•Memastikan seluruh informasi yang berkaitan dengan K3L dikomunikasikan ke seluruh
pegawai, rekanan, dan pihak yang berkepentingan
•Memastikan seluruh informasi K3L didokumentasi, diimplementasi, di dikelola, dan
dievaluasi
9. JENIS TIMBULAN LIMBAH
GMF
Limbah
Limbah Cair
Limbah
Padat
Air Limbah
Domestik
Air Limbah Industri
Limpasan Air Hujan
Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3)
Limbah Padat Domestik
Industri
Air limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi dan toilet di
seluruh area GMF.
Air limbah yang berasal dari kegiatan produksi di Hangar,
Workshop, Engine Shop, SE dan Aircraft Washing bay
Domestik
Anorganik
Organik
Kaleng pengharum ruangan bekas, tipe-x
bekas, toner printer bekas, lampu TL bekas,
Baterai bekas, dll
Limbah aircraft paint stripping,
chemical kadaluarsa/Off spec
Air Limbah
Non B3
Limbah Bahan
Berbahaya dan
Beracun (B3) Industri
Domestik Cairan pembersih kamar mandi bekas dll
Bahan kimia bekas, bahan kimia
kadaluarsa (expired chemical), fuel
dan oli bekas
Dedaunan, ranting pohon, sisa
makanan, kertas dll
Botol plastik, plastik, gelas, dll
10. ▪ Air Limbah Domestik dari daerah GMF disalurkan
(toilet) melalui saluran pembuangan air limbah
domestik dan ditampung di reservoir ABD.
▪ Air limbah domestik ini kemudian disalurkan ke
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Angkasa
Pura II bersama dengan hasil olahan air limbah
industri untuk kemudian diolah lebih lanjut sebelum
dibuang ke badan air.
Air Limbah Domestik Air Limbah Industri
▪ Air limbah industri dari area GMF (khususnya area
Hangar, Workshop, Engine Shop, GSE and Aircraft
Washing bay) disalurkan melalui saluran
pembuangan air limbah industri dan kemudian
ditampung dalam reservoir air limbah industri.
▪ Air limbah industri tsb kemudian diolah dalam
Instalasi Pengolahan Air Limbah (Industrial Waste
Water Treatment Plant/IWWT) sebelum disalurkan
kembali dan diolah di IPAL Angkasa Pura II bersama
dengan air limbah domestik
10
AIR LIMBAH
AIR LIMBAH
11. : Sal. Air Buangan Domestik
: Sal. Air Buangan Industri
: Saluran Drainase
Keterangan :
LAYOUT SALURAN LIMBAH DAN DRAINASE
13. -Wadah/kaleng B3 bekas
- Batterai bekas
- Toner printer dan lain sebagainya
- Plastik/Bungkus Plastik
- Botol/Wadah Plastik non B3
- Gelas dan lain sebagainya
-Sisa Makanan
- Kertas
- Dedaunan, Ranting dan lain
sebagainya
Sampah
anorganik
Sampah
organik
Limbah B3
TPS
TPS Limbah B3
SML-5-04
LIMBAH PADAT
15. ▪ Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
“Bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya” (PP No. 74 tahun 2001)
20. Identifikasi produk Memberikan gambaran umum produk
Identifikasi bahaya Memberikan gambaran bahan ataupun simbol
bahaya bahan
Contoh MSDS
21. Tindakan P3K Menjelaskan mengenai tindakan pertolongan pertama
yang sesuai dengan paparan.
Bahan berbahaya Menjelaskan bahan-bahan berbahaya yang melebihi
1% dari total atau 0,1% dari total apabila bersifat karsinogen.
22. Tindakan penanggulangan kebakaran Menjelaskan cara pemadaman
kebakaran, bahaya yang dapat muncul pada saat kebakaran dan saran
Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran Menjelaskan
prosedur pelaksanaan tindakan terhadap pengelolaan tumpahan
dan kebocoran
Penyimpanan dan penanganan bahan Menjelaskan prosedur
penyimpanan bahan
24. Data fisik Titik didih, persentase volatil, kecepatan penguapan, bau dan
warna, dsb.
25. Data reaktivitas dan stabilitas Menjelaskan bagaimana produk
akan bereaksi dalam kondisi spesifik.
Informasi toksikologi Informasi bahaya tingkat keracunan
27. Informasi pembuangan limbah Informasi metoda pembuangan
limbah
Informasi pengangkutan Informasi simbol pengangkutan (melalui
jalur darat, laut, udara)
28. Informasi peraturan perundangan Informasi mengenai regulasi
yang berkaitan dengan B3
Informasi lainnya Informasi mengenai pelabelan dan tambahan-
tambahan mengenai B3 yang tidak tercover dalam penjelasan
sebelumnya.
30. ARDROX 485R
Section Deskripsi
Section 1 Product Name : Ardrox 485R
Section 2 Bahan-bahan dan komposisi
Section 3 Bahaya : Iritasi terhadap mata dan kulit, berbahaya
apabila terhirup dan tertelan
Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka
Terkena kulit : Segera dicuci dengan air minimal 15
menit
Terkena mata : Segera dicuci dengan air minimal 15
menit, selalu membuka mata dengan lebar
Tertelan : Segera cuci mulut dan segera minum 1
hingga 2 gelas air
Section 5 Bukan bahan yang mudah terbakar
Section 6 Gunakan APD dan bersihkan dengan material
absorban
Gunakan bahan bersifat asam untuk menetralkan
tumpahan
Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki
ventilasi udara
Section Deskripsi
Section 8 APD : Eye : Safety glasses dengan pelindung sisi
Hand : Sarung tangan yang tidak bisa tembus
Skin and body : Apron
Respiratory : Tidak membutuhkan bahan respirator
Section 9 pH : 11,5 (bahan basa)
Water solubility : mudah terlarut
Kecepatan penguapan : Di bawah 1
Section 10 Hindari dari bahan bersifat asam dan oksidator
Section 11 LD 50 (sodium silicate) : 1600 mg/kg,
LD 50 (2-butoxy ethanol) : 1480 mg/kg
Section 12 N/A
Section 13 Mengikuti standar industri
Section 14 Mengacu pada Bill of lading
Section 15 NFPA 2 0 0 2 menandakan bahan berbahaya, 0
menandakan bahan yang tidak mudah terbakar dan 0
menandakan bahan yang tidak mudah bereaksi
Section 16 N/A
31. ARDROX 5503
Section Deskripsi
Section 1 Product Name : Ardrox 5503
Section 2 Bahaya : Berbahaya apabila terhirup dan tertelan
Dapat menyebabkan dampak pada paru-paru apabila
tertelan
Section 3 Bahan-bahan dan komposisi
Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka
Terkena kulit : Segera dicuci dengan sabun dan air
Terkena mata : Segera dicuci dengan air
Tertelan : Segera cuci mulut dan segera minum air
yang banyak
Section 5 Dapat menimbulkan gas beracun apabila terbakar
Section 6 Gunakan APD dan bersihkan dengan material
absorban
Pindahkan limbah ke kontainer limbah
Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki
ventilasi udara
Hindarkan dari titik nyala api
Section Deskripsi
Section 8 APD : Eye : Safety googles
Hand : Nitrile rubber
Skin and body : Baju tahan bahan kimia
Respiratory : Apabila kurang ventilasi maka perlu
menggunakan respirator
Section 9 Flash point : 63oC
Ignition point : >200oC
Water solubility : < 0,1 g/l (tidak bisa larut)
Section 10 Hindari dari suhu tinggi dan paparan matahari dan
bahan oksidator
Section 11 LD 50 (naphtha) : 2000 mg/kg,
Menyebabkan kulit kering, muntah-muntah apabila
kronis
Section 12 Sedikit menyebabkan bahaya terhadap ekosistem
perairan
Section 13 Mengikuti standar industri
Section 14 Mengacu pada Bill of lading
Section 15 Menyebabkan sedikit bahaya terhadap ekosistem
perairan
Section 16 Berbahaya apabila masuk ke dalam pernapasan
32. ARDROX 1900B
Section Deskripsi
Section 1 Product Name : Ardrox 1900B
Section 2 Bahan-bahan dan komposisi
Section 3 Bahaya : Iritasi terhadap mata dan kulit, berbahaya
apabila terhirup dan tertelan
Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka
Terkena kulit : Segera dicuci dengan air minimal 15
menit
Terkena mata : Segera dicuci dengan air minimal 15
menit, selalu membuka mata dengan lebar
Tertelan : Segera cuci mulit dan segera minum 1
hingga 2 gelas air
Section 5 Bukan bahan yang mudah terbakar
Section 6 Gunakan APD dan bersihkan dengan material
absorban
Gunakan bahan bersifat asam untuk menetralkan
tumpahan
Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki
ventilasi udara
Section Deskripsi
Section 8 APD : Eye : Safety glasses dengan pelindung sisi
Hand : Sarung tangan yang tidak bisa tembus
Skin and body : Apron
Respiratory : Apabila tidak bisa memenuhi standar
limit maka diperlukan respirator
Section 9 pH : 12,2 (bahan basa)
Water solubility : mudah terlarut
Kecepatan penguapan : Di bawah 1
Section 10 Hindari dari bahan bersifat asam
Section 11 LD 50 (dipropylene glycol methyl ether) : 5660 mg/kg,
Section 12 N/A
Section 13 Mengikuti standar industri
Section 14 Mengacu pada Bill of lading
Section 15 NFPA 2 0 0 2 menandakan bahan berbahaya, 0
menandakan bahan yang tidak mudah terbakar dan 0
menandakan bahan yang tidak mudah bereaksi
Section 16 N/A
33. ARDROX 6077
Section Deskripsi
Section 1 Product Name : Ardrox 6077
Section 2 Bahan-bahan dan komposisi
Section 3 Bahaya : Iritasi terhadap mata dan kulit, berbahaya
apabila terhirup dan tertelan
Section 4 Terhirup : Korban dipindahkan ke ruang terbuka
Terkena kulit : Segera dicuci dengan air dalam jumlah
yang banyak
Terkena mata : Segera dicuci dengan air minimal 15
menit, selalu membuka mata dengan lebar
Tertelan : Segera cuci mulut dan segera minum air
dalam jumlah yang banyak
Section 5 Flash point : > 200F
Section 6 Bersihkan dengan sapu atau vacuu, cuci dengan air
yang banyak
Section 7 Simpan bahan dalam tempat yang dingin dan memiliki
ventilasi udara
Section Deskripsi
Section 8 APD : Eye : Safety glasses dengan pelindung sisi
Hand : Sarung tangan yang tidak bisa tembus
Skin and body : Apron
Respiratory : Tidak membutuhkan bahan respirator
Section 9 pH : 10,5 (bahan basa)
Water solubility : mudah terlarut
Section 10 Hindari dari bahan bersifat asam dan oksidator
Section 11 LD 50 (sodium silicate) : 1600 mg/kg,
LD 50 (2-butoxy ethanol) : 1480 mg/kg
Section 12 N/A
Section 13 Mengikuti standar industri
Section 14 Mengacu pada Bill of lading
Section 15 NFPA 1 1 0 1 menandakan bahan yang sedikit
berbahaya, 1 menandakan bahan memiliki titik nyala >
200 F dan 0 menandakan bahan yang tidak mudah
bereaksi
Section 16 N/A
35. ▪ Limbah B3 Sisa dari suatu kegiatan yang mengandung unsur B3 yang dapat
merusak/membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, dan juga keberlangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
36.
37. BAHAYA HAZARDOUS WASTE BERDASARKAN BENTUK FISIK
Gas Cairan Padatan
Derajat bahaya Lebih berbahaya
daripada cairan dan
padatan.
Lebih berbahaya daripada padatan. Kurang berbahaya
dibandingkan gas atau
cairan kecuali dalam
bentuk serbuk.
Bahaya terbakar Mudah terbakar Mudah terbakar ketika menguap Terbakar ketika suhu
pembakaran telah tercapai
Jalan masuk ke
dalam tubuh
Masuk ke dalam tubuh
melalui pernapasan
Masuk melalui kulit jika terdapat percikan
atau tumpahan. Hanya dapat dihirup
apabila dalam bentuk uap.
Susah masuk ke dalam
tubuh kecuali dalam bentuk
partikel halus.
Sifat di dalam
lingkungan
Mudah terdispersi • Dapat mengapung, tenggelam atau
terlarut di dalam air.
• Bisa dalam suhu panas ataupun dingin.
• Dapat dikumpulkan, disimpan atau
diabsorbsi jika tidak terlarut atau
terdispersi atau terdilusi apabila dapat
terlarut.
Mudah dikumpulkan dan
disimpan
38. Mengubah produk
• Membeli produk yang
tidak beracun
• Mengganti produk
• Mengkonservasi
produk
• Menggunakan produk
dengan komposisi
yang lebih tidak
beracun.
Waste minimization practice
Pencegahan pencemaran Daur ulang
Mengurangi dari sumber Digunakan kembali Reklamasi
• Dikembalikan ke proses
semula
• Sebagai bahan mentah
untuk proses lain
• Diproses untuk
mendapatkan kembali
bahan
• Diproses sebagai sisa
produk
• Purifikasi material
• Mengubah material
• Menggunakan kembali
air yang telah
dipurifikasi
• Mengubah proses
• Mengubah peralatan,
pemipaan atau layout
• Menambah otomisasi
• Mengubah pengaturan operasi
• Teknologi yang lebih efisien
• Tindakan prosedural
• Mencegah kebocoran
• Memisahkan aliran limbah
• Manajemen yang baik
• Peningkatan dalam pengelolaan
material
• Penjadwalan produksi
• Perawatan untuk pencegahan
Mengubah material yang
dimasukkan Mengubah teknologi
Good operating practices