Proposal penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada nelayan di wilayah Puskesmas Biluhu. Faktor-faktor yang diteliti antara lain umur, masa kerja, pengetahuan, sikap, dan kelelahan kerja. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan kuisioner dan alat ukur kelelahan kerja kepada 41 responden yang dipilih secara acak.
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
PPT PROPOSAL MEY.pptx
1. PROPOSAL PENELITIAN :
FAKTOR-FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
KECELAKAAN KERJA PADA
NELAYAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BILUHU TAHUN 2022
MAILAN BALANGO
501210145
2. Latar Belakang
Kecelakaan kerja merupakan suatu peristiwa atapun kejadian yang tidak diduga dan tidak
diinginkan oleh siapapun karena akan menimbulkan kerugian waktu kerja, harta benda dan lainnya.
Oleh karena itu kecelakaan kerja harus dihindari. Setiap proses pekerjaan memiliki risiko bahaya
yang dapat memungkinkan terjadinya keceIakaan kerja.
Angka kecelakaan kerja di Indonesia terus meningkat sebanyak 123.041 kasus kecelakaan kerja
tercatat sepanjang tahun 2017 dan pada tahun 2018 mencapai 173.105 kasus (BPJS
Ketenagakerjaan, 2019)
Dari jumlah penduduk sekitar 234,2 juta di Indonesia sebanyak 67,87 juta bekerja di sektor
informal sebagai nelayan atau sekitar 30% penduduk Indonesia mempunyai profesi sebagai
nelayan
Berdasarkan data Destructive Fishing Watch Indonesia (2021) dalam kurun waktu 1 Desember
2020 -10 Januari 2021 terdapat 13 kali insiden kecelakaan di perairan Indonesia, dari 13 insiden
tersebut, tercatat 48 orang korban dengan rincian 28 hilang, 3 meninggal dan 17 orang selamat
3. Lanjutan …
Berdasarkan data dari Puskesmas Biluhu, nelayan yang mengalami kecelakaan pada tahun 2020
berjumlah 23 nelayan dan pada tahun 2021 berjumlah 35 nelayan, yang artinya setiap tahun
mengalami kenaikan jumlah kecelakaan kerja terhadap nelayan di wilayah kerja Puskesmas Biluhu
.
4 faktor yang menyebabkan kecelakaan pada nelayan dalam operasi yaitu: 1) bentuk atau
pembuatan perahu yang tidak tepat, 2) perilaku manusia yang disebabkan oleh kelalaian dan
ketidaktahuan, 3) ketidak pedulian pada keselamatan dan 4) minimnya ilmu terkait penangkapan
ikan serta kelautan.
Adapun faktor lain yang mempengaruhi kecelakaan pada nelayan yaitu menggunakan alat
pelindung yang rusak, menggunakan alat keselamatan yang rusak, bergurau ditempat kerja, dan
bekerja dalam kondisi mengantuk.
Faktor lain yang mempengaruhi kecelakaan kerja pada nelayan yaitu umur (Syalsabila, Silitonga,
and Utami 2021), masa kerja (Atthariq, dan Putri 2018), sikap (Ngidiho 2018), dan kelelahan kerja
(Hidayat 2021).
4. Rumusan Masalah
Apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan
kecelakaan kerja pada nelayan di wilayah kerja
Puskesmas Biluhu tahun 2022?
5. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
• Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kecelakaan kerja pada nelayan di wilayah kerja Puskesmas Biluhu.
Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui hubungan faktor usia nelayan terhadap
kecelakaan kerja di wilayah kerja Puskesmas Biluhu
• Untuk mengetahui hubungan pengetahuan nelayan terhadap
kecelakaan kerja di wilayah kerja Puskesmas Biluhu
• Untuk mengetahui sikap nelayan terhadap kecelakaan kerja di
wilayah kerja Puskesmas Biluhu
• Untuk mengetahui hubungan kelelahan kerja terhadap kecelakaan
kerja pada wilayah kerja Puskesmas Biluhu
• Untuk mengetahui hubungan masa kerja nelayan terhadap
kecelakaan kerja di wilayah kerja Puskesmas Biluhu
6. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada kepada masyarakat terkait faktor-faktor
yang mempengaruhi kecelakaan kerja pada nelayan
2. Manfaat Pada Ilmu Pengetahuan
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan teori, konsep dan pemikiran yang bersifat ilmu
pengetahuan dan teknologi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja pada nelayan
3. Manfaat Pada Peneliti
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman penting bagi peneliti baik
sebagai mahasiswa maupun sebagai anggota masyarakat khususnya terkait dengan faktor-factor yang
mempengaruhi kecelakaan kerja pada nelayan.
4. Manfaat Pada Masyarakat
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pada masyarakat terhadap pentingnya
menjaga dari penyebab faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja pada nelayan.
7. Tinjauan Pustaka
1. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan adalah suatu insiden yang tidak dapat diduga sebelumnya dan
mengakibatkan terjadinya kerusakan hingga cedera. Kecelakaan bisa timbul karena
perusahaan, pekerja serta keduanya lalai atau ceroboh, alhasil risiko yang ada bisa
memunculkan kerugian terhadap kedua pihak.
2. Nelayan
Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya tergantung langsung
pada hasil laut, baik dengan cara melakukan penangkapan maupun budi daya.
3. Umur/Usia
Lama hidup seseorang dari lahir sampai saat ini.
8. 4. Masa Kerja
Masa kerja merupakan akumulasi aktivitas kerja seseorang yang dilakukan
dalam jangka waktu
5. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil ‘“tahu” dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba.
6. Sikap
Sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang diatur melalui
pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respons
individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya.
7. Kelelahan Kerja
Kelelahan kerja merupakan suatu kelompok gejala yang berkaitan dengan
penurunan efisiensi kerja, keterampilan serta peningkatan kecemasan atau
kebosanan.
10. Hipotesis
Hipotesis Nol (H0) :
a. Tidak ada hubungan usia terhadap kecelakaan kerja pada nelayan
b. Tidak ada hubungan masa kerja terhadap kecelakaan kerja pada nelayan
c. Tidak ada hubungan pengetahuan terhadap kecelakaan kerja pada nelayan
d. Tidak ada hubungan sikap terhadap kecelakaan kerja pada nelayan
e. Tidak ada hubungan kelelahan kerja terhadap kecelakaan kerja pada nelayan
11. Hipotesis Alternatif (Ha) :
a. Ada hubungan usia terhadap kecelakaan kerja pada nelayan
b. Ada hubungan masa kerja terhadap kecelakaan kerja pada nelayan
c. Ada hubungan pengetahuan terhadap kecelakaan kerja pada nelayan
d. Ada hubungan sikap terhadap kecelakaan kerja pada nelayan
e. Ada hubungan kelelahan kerja terhadap kecelakaan kerja pada nelayan
12. Metode Penelitian
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional study,
untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada nelayan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Biluhu.
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember 2022 sampai dengan Februari 2023
13. • Populasi dari penelitian ini yaitu semua
nelayan yang bertempat tinggal di Biluhu
berjumlah 170 nelayan.
Populasi
• Sampel dalam penelitian ini yaitu
berjumlah 41 orang.
Sampel Penelitian
• Tehnik pengambilan sampel dilakukan
dengan cara Cluster Random Sampling
Tehnik Pengambilan
Sampel
15. Jumlah Populasi Dan Sampel
No Nama Desa Kelompok Nelayan Populasi Sampel
1 Huwongo Tunas Jaya 45 12
Maju Bersama 50 14
2 Luluo Sinar Jaya 10 1
Dambalo 10 1
Dasingi 10 1
3 Biluhu Tengah Jelaspepa Jayamale 45 12
Total 170 41
16. Variabel Definisi Operasional
Skala
Pengu
kuran
Alat
Penguk
uran
Kriteria Objektif
Kecelakaan
Kerja
Kecelakaan kerja adalah suatu kecelakaan yang terjadi
pada seseorang karena hubungan kerja dan kemungkinan
besar disebabkan karena adanya kaitan bahaya dengan
pekerja dan dalam jam kerja. Kecelakaan kerja seperti
terpeleset, tergores, kapal kapal karam, terbentur karang,
mengalami luka terbuka, tenggelam, kena bisa binatang
laut, kena jaring.
Ordinal Kuisioner Pernah : Jika Nelayan pernah mengalami
kecelakaan pada saat melakukan pekerjaan
Tidak pernah : Jika nelayan tidak pernah
mengalami kecelakaan kerja pada saat melakukan
pekerjaan
Umur Lama hidup seseorang dari lahir sampai saat penelitian. Rasio Kuisioner Risiko Rendah : jika umur nelayan <30 tahun
Risiko tinggi : jika umur nelayan >30 tahun
Masa Kerja Masa kerja bisa di lihat dari lama bekerja atau mengabdi
pada suatu pekerjaan atau di tempat kerja yang memiliki
rasa tanggung jawab
Rasio Kuisioner Baru : <5 tahun
Sedang : 6-10 tahun
Lama : >10 tahun
Pengetahuan Pegetahuan yang diukur dalam penelitian ini adalah
pemahaman responden terhadap penyebab kecelakaan
kerja pada nelayan
Ordinal Kuisioner Cuku : apabila responden menjawab benar ≥50% dari
total pertanyaan
Kurang : apabila responden menjawab benar <50% dari
total pertanyaan
Sikap Sikap adalah Suatu respon yang bersifat positif atau negatif
terhadap faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja
Ordinal Kuisioner Positif : apabila jawaban responden presentasinya ≥
mean rata-rata
Negatif : apabila jawaban responden presentasinya <
mean rata-rata
Kelelahan Kerja Kelelahan kerja adalah kelelahan fisik yang dirasakan oleh
pekerja
Ordinal Reaction
Timer
Normal jika skor 150-240 mili/detik
Kelelahan kerja ringan jika skor >240-410 mili/detik
Kelelahan kerja sedang jika skor >410-580 mili/detik
17. Tehnik Pengumpulan Data
1. Tehnik Pengumpulan Data
-Data Primer didapatkan dari hasil wawancara langsung
-Data Sekunder data yang diambil dari Puskesmas Biluhu
2. Istrumen Penelitian
Pada penelitian ini instrumen yang di gunakan adalah kuisioner, dimana
kuisioner tersebut untuk melihat variabel umur, lama kerja, pengetahuan dan
sikap. Sedangkan untuk meliha kelelahan kerja menggunakan alat ukur
Reaction Timer.