2. Pengertian antropologi
• Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yg mempelajari budaya
masyarakat etnis tertentu, yg berawal dari ketertarikan orang orang dengan
melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, dan budaya yg berbeda dengan budaya yg
dikenal di Eropa.
• Antropologi lebih memusatkan pada penduduk sbg yg masy tinggal di daerah
yg sama. Antropologi hampir identik dg sosiologi. Akan tetapi, sosiologi
lebih menitik beratkan pada masy dan kehidupan sosialnya, sedang
antropologi menitik beratkan pada unsur budaya, pola pikir dan pola
kehidupannya.
3. • Antropologi memiliki 2 sisi holistis. Pertama, meneliti manusia pada setiap
waktu dan setiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yg secara
tradisional memisahkan antropologi dg disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yg
menekankan pada perbandingan atau perbedaan budaya antar manusia.
Kedua, seluruh dimensi kmenausiaan dilihat sbg sesuatu yg integral.
• William A Haviland (1986:6) mengatakan bahwa antropologi adl studi
mengenai umat manusia yg berusaha menyusun generalisasi yg bermanfaat
ttg manusia dan perilakunya, serta untuk memperoleh pengertian yg lengkap
tentang keragaman manusia.
4. • David Hunter (1979:9) mengatakan bhw antropologi adl ilmu yg muncul dr
keingintahuan yg tidak terbats mengenai umat manusia.
• Antropologi adl ilmu yg mempelajari manusia sbg makhluk sosial. Perhatiannya
ditujukan pd sifat-sifat khusus fisik manusia, cara produksi, tradisi, dan nilai-nilai
pedoman hidup bermasyarakat, atau norma yg membedakan pergaulan hidup antar
masyarakat, bangsa dan negara (Benedict, 1989 :1).
• Koentjaraningrat mengatakan bahwa antropologi adalah ilmu yg mempelajari
manusia pada umumnya dg mempelajari berbagai warna, bentuk fisik msy, serta
kebudayaan yg dihasilkan (Koentjaraningrat, 1989 :3).
5. • Antropologi adl ilmu pengetahuaun yg mempelajari umat mns sbg anggt
masyarakat dg mengkhususkan kajiannya pd sifat-sifat khusus lahiriah dan
dan cara-cara produksi, tradisi, dan nilai-nilai mengenai pergaulan hidup
manusia yg beragam.
• Antropologi mempelajari manusia dari 2 segi yi manusia sbg makhluk
biologis dan manusia sbg makhluk sosio-budaya secara holistis, sbg satu
kesatuan fenomena bio sosial, dg cara menyatukan pendekatan yg digunakan
oleh biologi dan ilmu-ilmu sosial.
6. • Antropologi mengkaji dua sisi kehidupan manusia, yi pada sikap manusia sbg
bagian dari hewan, dan pada manusia sbg anggt masyarakat.
• Dari semua pengertian diatas, dpt dipahami bahwa antropologi adl ilmu yg
mempelajari manusia dari segi keragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara
berperilaku, tradisi-tradisi, dan nilai-nilai) yg dihasilkan, shg setiap manusia yg
satu dg lainnya berbeda-beda. Antropologi mempelajari seluk beluk yg terjadi
dlm kehidupan manusia, pd masa lalu hingga masa sekarang, sbg fenomena
yg terjadi di tengah kehidupan kultural masy dewasa ini.
7. • Manusia dlm kedudukannya sbg individu, masyarakat, suku bangsa,
kebudayaan, dan perilakunya merupakan obyek antropologi. Antropologi
mempelajari manusia dlm bermasy, bersuku bangsa, berperilaku,
berkebudayaan, dan berperadaban. Jadi secara antropologis, mns sbg
makhluk biologis dan manusia sbg makhluk sosio-budaya.
• Penyelidikannya adl dg mempersatukan pendekatan yg digunakan oleh ilmu-
ilmu biologi dan ilmu-ilmu sosial yg terpusat pd sikap manusia sbg bagian
dari hewan, sekaligus manusia sbg anggt masyarakat.
8. • Disamping itu antropologi memperhatikan keadaan makhluk manusia dlm berbagai
bentuknya yg hidup pada masa lampau dan perbedaannya dg masa sekarang.
Dengan demikian, berdasarkan cara kerja dan metodenya, antropologi terbagi
menjadi cabang-cabang besar, yi antropologi fisik, antropologi budaya, arkeologi pra
sejarah, antropologi sosoial dan antropologi psikologi.
• Antropologi melihat manusia secara ilmiah, shg ditemukan berbagai indikator yg
menjelaskan awal manusia hidup dan cara-cara mempertahankannya di bumi.
Menurut Harsoyo disamping dpt dilihat scr ilmiah, manusia dilihat pula scr religius,
krn kelahirannya berhubungan dengan tuhan sebagai pencipta.
9. • Secara potensial, manusia tidak berbeda dengan hewan. Akan tetapi, manusia
memiliki akal untuk berpikir, memiliki kemampuan memilih yg baik dan yg buruk,
serta memiliki hasrat utk berubah setiap waktu. Perkembangan manusia dari zaman
ke zaman mrpk bg dari asal usul manusia yg bersifat evolusif. Menurut Harsoyo,
ajaran evolusi struktural dg pengamatan yg teliti dpt menetapkan bentuk bentuk
baru sejarah kehidupan biologis manusia, sejak awal sampai mengalami perubahan.
• Akan tetapi, ilmu pengetahuan tidak dpt menetapkan kekuatan yg menyebabkan
adanya perkembangan evolusi makhluk hidup, dan tidak dpt meramalkan arah
perubahan yg terjadi.
10. • Ilmu pengetahuan tdk dpt membuktikan bahwa kehidupan yg asal usulnya
tdk diketahui itu berkembang dari sederhana menjadi lebih kompleks, ttp
ilmu pengetahuan tdk dpt menjelaskan scr empiris penggerak pertama dari
segala perubahan itu.
• Ilmu pengetahuan bertugas menjelaskan kenyataan dan keadaaan kehidupan
sebagaimana adanya sekarang dan pada masa lampau, sedangkan tugas agama
menunjukkan alasan umat manusia hrs hidup.
11. B. SEJARAH ANTROPOLOGI
• Sebagai sebuah ilmu, Antropologi mengalami tahapan perkembangan
menjadi 4 fase :
1. Fase pertama (sblm th 1800-an)
2. Fase kedua (th 1800-an)
3. Fase ketiga (awal abad ke 20)
4. Fase keempat (setelah th 1930-an)