SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan
orang dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas
yang berhubungan dengan tugas dari
anggota-anggota kelompok.
 Adanya pengikut atau bawahan
 Adanya pembagian kekuasaan (yang tidak seimbang)
 Pemimpin dapat mempengaruhi bawahan
Unsur pokok kepemimpinan
 Establishing Direction
 Aligning People
 Motivating and Inspiring
Fungsi kepemimpinan
Manakala seseorang bisa membuat orang
lain melakukan apa yang ia inginkan,
maka dapat dikatakan orang tersebut
memiliki “power” atas orang lain tersebut.
LEADERSHIP meliputi POWER yaitu:
Kemampuan/Kekuatan/Kekuasaan untuk
mempengaruhi orang lain (atau membuat
sesuatu terlaksana/terjadi) dengan cara
apapun.
Kekuasaan seseorang terbatas pada
konteks pengaruhnya, dengan demikian
kekuatannya tidak universal tetapi
terbatas pada orang-orang yang dapat
dipengaruhi saja.
Sumber kekuatan pemimpin
 Referent power= istmw
 Legitimate power = syah
 Expert power = keahlian
 Reward Power = memberi
 Coercive Power = paksaan
Teori-teori dalam studi Kepemimpinan
• Teori Great Man dan Teori Big Bang
• Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian
• Teori Perilaku (Behavior Theories)
• Teori Kontingensi atau Teori Situasional
Teori Great Man
• Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak
seseorang lahir
• Bennis & Nanus (1990) menjelaskan bhw teori ini
berasumsi pemimpin dilahirkan bukan diciptakan
• Kekuasaan berada pd sejumlah org tertentu, yang
melalui proses pewarisan memiliki kemampuan
memimpin atau karena keberuntungan memiliki
bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin
• “Asal Raja Menjadi Raja”
Teori Big Bang
• Suatu peristiwa besar menciptakan seseorang
menjadi pemimpin
• Mengintegrasikan antara situasi dan pengikut
• Situasi mrpk peristiwa besar seperti revolusi,
kekacauan/kerusuhan, pemberontakan,
reformasi dll
• Pengikut adalah orang yang menokohkan
seseorang dan bersedia patuh dan taat
Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian
Trait Theories
• Seseorg dpt menjadi pemimpin apabila memiliki sifat
yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin
• Titik tolak teori : keberhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara fisik
maupun psikologis
• Keefektifan pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai
atau ciri kepribadian yang bukan saja bersumber dari
bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar
Ringkasan dari Sifat
• Intelegensi (kecerdasan)
• Kematangan dan keluasan pandangan sosial
• Memiliki motivasi dan keinginan berprestasi
• Memiliki hubungan manusiawi
Kelemahan Teori Sifat
• Tidak selalu ada relevansi antara sifat-sifat
yang dianggap unggul dengan efektivitas
kepemimpinan
• Situasi dan kondisi tertentu yang ternyata
memerlukan sifat tertentu pula berbeda dari
yang lain
Teori Perilaku
(Behavior Theories)
• Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung
pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi
kepemimpinan
• Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara
melakukan pengambilan keputusan, cara
memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara
berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan,
cara membimbing dan mengarahkan, cara
menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara
menegur dan memberikan sanksi
Teori Perilaku
• Teori X dan Y
Teori Kontingensi atau
Teori Situasional
• Resistensi atas teori kepemimpinan
sebelumnya yang memberlakukan asas-asas
umum untuk semua situasi
• Teori ini berpendapat bhw tidak ada satu jalan
(kepemimpinan) terbaik untuk mengelola dan
mengurus satu organisasi
Filosofi Teori
• Contingency Approach
Respon atau reaksi yang timbul berfokus pada
pendapat bahwa dalam menghadapi situasi
yang berbeda diperlukan perilaku atau gaya
kepemimpinan yang berbeda
• Situational Approach
Perilaku atau gaya kepemimpinan harus sesuai
dengan situasi yang dihadapi oleh seorang
pemimpin
Gaya Kemepimpinan
• Teori X (McGregor): dg asumsi bahwa orang harus
dipaksa, dikendalikan dan diancam dengan hukuman
untuk mau bekerja
• Teori Y (McGregor): dg asumsi bahwa bekerja pada
hakikatnya sama dengan bermain atau beristirahat;
orang-orang akan mengen-dalikan diri sendiri untuk
mencapai tujuan; mereka mempunyai
potensi,kepandaian, dan kreativitas.
• Terori Z(Fiedler): kombinasi dari keduanya
(situasional/kontingensi)
Gaya kepemimpinan
• Autokratik Partisipatif Bebas kendali
pemimpin
pegawai
pemimpin
pegawai pegawai
pemimpin
Variasi kemauan dan kemampuan bawahan :
• Ada bawahan yang tidak mau dan tidak
mampu
• Ada bawahan yang mau, tetapi tidak mampu
• Ada bawahan yang tidak mau, tetapi mampu
• Ada bawahan yang mau dan mampu
Disarankan kepada Pemimpin:
• Mengkaji situasi mereka-orang-orang, tugas,
dan organisasi
• Luwes dalam menggunakan berbagai
keterampilan dalam keseluruhan gaya
• Mempertimbangkan untuk memodifikasi
unsur-unsur pekerjaan mereka guna
memperoleh kesesuaian yang lebih baik
dengan gaya yang mereka sukai.
Bila ingin memimpin, kenali 6 hal:
• Kenali dirimu sendiri
• Kenali situasi yang dihadapi
• Pilih gaya yang cocok dengan situasi tersebut
• Penuhi kebutuhan tugas
• Penuhi kebutuhan kelompok
• Penuhi kebutuhan individu
Gaya kepemimpinan versi Ki Hadjar
Dewantara
• Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi
contoh)
• Ing Madyo mangun karso (di tengah
memberikan memotivasi)
• Tut Wuri Handayani (di belakang memberi
dorongan/support)
TRANSAKTIONAL THEORY
• Saya melakukan apa dan saya dapat apa
TRANSFORMATIONAL
• Transfer Nilai -nilai
Bagaimanakah gaya kepemimpinan yang
efektif ?
• Tidak ada satu cara yang terbaik untuk
mempengaruhi perilaku orang-orang.
• Gaya kepemimpinan yang efektif adalah
kepemimpinan yang disesuaikan dengan
tingkat kedewasaan (maturity) bawahan.
• Kedewasaan bawahan terkait dengan dua hal,
kematangan pekerjaan dan kematangan
psikologis.
 Semakin matang bawahan, pemimpin harus mengurangi
tingkat struktur tugas/ task orientationnya dan menambah
human orientation nya sampai pada tingkat kematangan rata-
rata.
 Melampaui tingkat kematangan rata-rata, pemimpin harus
mengurangi task orientation dan human orientation nya
S3 S2
S4 S1
HIGH
LOW HIGH
R
e
l
a
t
i
o
n
s
h
i
p
MATURE
TASK
IMATUR
E
S1 (High task-low relationship) untuk kondisi R1 (taraf
kematangan rendah), pemimpin harus memberi instruksi
dan mengarahkan bawahan terhadap tugas yang harus
diselesaikan secara spesifik melalui komukasi satu arah
(telling : tahap memberitahu)
S2 (High task-high relationship) untuk kondisi R2 (taraf
kematangan rendah menuju sedang), pemimpin masih
memberikan instruksi dan pengarahan namun dalam porsi
secukupnya. Komunikasi bersifat dua arah yang diwarnai
oleh adanya dukungan sosio-emosional dari pemimpin
serta adanya kesempatan bagi bawahan untuk bertanya dan
meminta kejelasan tugas (selling: tahap menjual)
S3 (Low task-high relationship) untuk kondisi
R3 (taraf kematangan sedang menuju tinggi),
pemimpin hanya bertindak sebagai fasilitator
bagi kelancaran tugas bawahan. Keputusan
dibuat bersama-sama oleh pemimpin dan
bawahan (participating: tahap berpartisipasi)
S4 (Low task-low relationship) untuk kondisi R4
(taraf kematangan tinggi), pemimpin hanya
memberikan arahan tentang tujuan umum yang
akan dicapai, selebihnya bawahan sendiri yang
bertangung jawab untuk mengambil keputusan
(delegating: tahap pendelegasian)
Memotivasi terutama diperlukan di kondisi R1 dan R3 dan
diarahkan untuk meningkatkan need for achievement
(S.A.N/G.N)
Perkiraan urutan taraf efektivitas gaya kepemimpinan:
R1 : S1-S2-S3-S4
R2 : S2-S1-S3-S4
R3 : S3-S2-S4-S1
R4 : S4-S3-S2-S1
Kesimpulan: Mengapa kita perlu adanya
kepemimpinan?
1. Orang yang memiliki status atau jabatan pemimpin belum
tentu memiliki kepemimpinan
2. Kepemimpinan adalah suatu daya atau pengaruh
3. Daya itu adalah untuk
• menggali makna,
• merumuskan visi,
• menginspirasikan atau menggerakkan orang,
• mentransformasi orang dan komunitasnya serta
• menggangkat hati mereka sepanjang derap maju mereka
4. Sebagian besar orang yang bekerja di organisasi atau
komunitas Anda, adalah orang biasa, artinya, menjadi
penganut hidup rutin, minimalis, dan bergairah hanya
sesuai siklus hidupnya.
35

More Related Content

Similar to 5.KEPEMIMPINAN.pptx

Pendekatan Kepemimpinan
Pendekatan KepemimpinanPendekatan Kepemimpinan
Pendekatan KepemimpinanPet-pet
 
Personal leadersip
Personal leadersipPersonal leadersip
Personal leadersipnano phagah
 
Leadership
LeadershipLeadership
LeadershipHer Di
 
2012.pert .2@leadership ayu-rai
2012.pert .2@leadership ayu-rai2012.pert .2@leadership ayu-rai
2012.pert .2@leadership ayu-raiAGUS SETIYONO
 
Materi Kepemimpinan.pptx
Materi Kepemimpinan.pptxMateri Kepemimpinan.pptx
Materi Kepemimpinan.pptxTeguhHWidodo
 
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)Local Government
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanfahmifrz
 
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptxTarisAbyantara
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanfahmifrz
 

Similar to 5.KEPEMIMPINAN.pptx (20)

PENGENALAN KEPIMPINAN
PENGENALAN KEPIMPINANPENGENALAN KEPIMPINAN
PENGENALAN KEPIMPINAN
 
3 kepemimpinan
3 kepemimpinan3 kepemimpinan
3 kepemimpinan
 
KEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptxKEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptx
 
Pendekatan Kepemimpinan
Pendekatan KepemimpinanPendekatan Kepemimpinan
Pendekatan Kepemimpinan
 
Personal leadersip
Personal leadersipPersonal leadersip
Personal leadersip
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
5._KEPEMIMPINAN_.ppt
5._KEPEMIMPINAN_.ppt5._KEPEMIMPINAN_.ppt
5._KEPEMIMPINAN_.ppt
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
2012.pert .2@leadership ayu-rai
2012.pert .2@leadership ayu-rai2012.pert .2@leadership ayu-rai
2012.pert .2@leadership ayu-rai
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Materi Kepemimpinan.pptx
Materi Kepemimpinan.pptxMateri Kepemimpinan.pptx
Materi Kepemimpinan.pptx
 
KEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.pptKEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.ppt
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
 
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
 
Tugas4
Tugas4Tugas4
Tugas4
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Psikologi-Industri-dan-Organisasi-Pertemuan-11.pptx
 
KEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.pptKEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.ppt
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 

More from Dalhar Aljafar

2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - Copy.pptx
2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - Copy.pptx2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - Copy.pptx
2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - Copy.pptxDalhar Aljafar
 
1.KONSEP DASAR ORGANISASI DANMANAJEMEN - Copy.pptx
1.KONSEP DASAR  ORGANISASI DANMANAJEMEN - Copy.pptx1.KONSEP DASAR  ORGANISASI DANMANAJEMEN - Copy.pptx
1.KONSEP DASAR ORGANISASI DANMANAJEMEN - Copy.pptxDalhar Aljafar
 
1.KONSEP DASAR ORGANISASI DANMANAJEMEN.pptx
1.KONSEP DASAR  ORGANISASI DANMANAJEMEN.pptx1.KONSEP DASAR  ORGANISASI DANMANAJEMEN.pptx
1.KONSEP DASAR ORGANISASI DANMANAJEMEN.pptxDalhar Aljafar
 
2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - CONTOH DI RM.pptx
2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - CONTOH DI RM.pptx2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - CONTOH DI RM.pptx
2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - CONTOH DI RM.pptxDalhar Aljafar
 
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdf
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdfiv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdf
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdfDalhar Aljafar
 
24. GBPP MK Promosi Kesehatan.pdf
24. GBPP MK Promosi Kesehatan.pdf24. GBPP MK Promosi Kesehatan.pdf
24. GBPP MK Promosi Kesehatan.pdfDalhar Aljafar
 
Ho sistem integumen rev.1
Ho sistem integumen rev.1Ho sistem integumen rev.1
Ho sistem integumen rev.1Dalhar Aljafar
 
Konsep gugus-kendali-mutu
Konsep gugus-kendali-mutuKonsep gugus-kendali-mutu
Konsep gugus-kendali-mutuDalhar Aljafar
 
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutu
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutuResponsi 10-11-gugus-kendali-mutu
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutuDalhar Aljafar
 

More from Dalhar Aljafar (20)

2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - Copy.pptx
2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - Copy.pptx2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - Copy.pptx
2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - Copy.pptx
 
1.KONSEP DASAR ORGANISASI DANMANAJEMEN - Copy.pptx
1.KONSEP DASAR  ORGANISASI DANMANAJEMEN - Copy.pptx1.KONSEP DASAR  ORGANISASI DANMANAJEMEN - Copy.pptx
1.KONSEP DASAR ORGANISASI DANMANAJEMEN - Copy.pptx
 
1.KONSEP DASAR ORGANISASI DANMANAJEMEN.pptx
1.KONSEP DASAR  ORGANISASI DANMANAJEMEN.pptx1.KONSEP DASAR  ORGANISASI DANMANAJEMEN.pptx
1.KONSEP DASAR ORGANISASI DANMANAJEMEN.pptx
 
2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - CONTOH DI RM.pptx
2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - CONTOH DI RM.pptx2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - CONTOH DI RM.pptx
2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - CONTOH DI RM.pptx
 
SILABUS MUK 1.docx
SILABUS MUK 1.docxSILABUS MUK 1.docx
SILABUS MUK 1.docx
 
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdf
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdfiv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdf
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdf
 
promkes.docx
promkes.docxpromkes.docx
promkes.docx
 
24. GBPP MK Promosi Kesehatan.pdf
24. GBPP MK Promosi Kesehatan.pdf24. GBPP MK Promosi Kesehatan.pdf
24. GBPP MK Promosi Kesehatan.pdf
 
F101 fisika dasar
F101 fisika dasarF101 fisika dasar
F101 fisika dasar
 
12hukum termo-2
12hukum termo-212hukum termo-2
12hukum termo-2
 
Endokri ncopy01
Endokri ncopy01Endokri ncopy01
Endokri ncopy01
 
Panca indera manusia
Panca indera manusiaPanca indera manusia
Panca indera manusia
 
Reproduksi laki laki
Reproduksi laki lakiReproduksi laki laki
Reproduksi laki laki
 
Reproduksi perempuan
Reproduksi perempuanReproduksi perempuan
Reproduksi perempuan
 
Sistem saraf faal
Sistem saraf faalSistem saraf faal
Sistem saraf faal
 
Ho sistem integumen rev.1
Ho sistem integumen rev.1Ho sistem integumen rev.1
Ho sistem integumen rev.1
 
1.diare
1.diare1.diare
1.diare
 
Konsep gugus-kendali-mutu
Konsep gugus-kendali-mutuKonsep gugus-kendali-mutu
Konsep gugus-kendali-mutu
 
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutu
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutuResponsi 10-11-gugus-kendali-mutu
Responsi 10-11-gugus-kendali-mutu
 
6.motivasi
6.motivasi6.motivasi
6.motivasi
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

5.KEPEMIMPINAN.pptx

  • 2. KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Kepemimpinan adalah proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan tugas dari anggota-anggota kelompok.
  • 3.  Adanya pengikut atau bawahan  Adanya pembagian kekuasaan (yang tidak seimbang)  Pemimpin dapat mempengaruhi bawahan Unsur pokok kepemimpinan
  • 4.  Establishing Direction  Aligning People  Motivating and Inspiring Fungsi kepemimpinan
  • 5. Manakala seseorang bisa membuat orang lain melakukan apa yang ia inginkan, maka dapat dikatakan orang tersebut memiliki “power” atas orang lain tersebut. LEADERSHIP meliputi POWER yaitu: Kemampuan/Kekuatan/Kekuasaan untuk mempengaruhi orang lain (atau membuat sesuatu terlaksana/terjadi) dengan cara apapun.
  • 6. Kekuasaan seseorang terbatas pada konteks pengaruhnya, dengan demikian kekuatannya tidak universal tetapi terbatas pada orang-orang yang dapat dipengaruhi saja.
  • 7. Sumber kekuatan pemimpin  Referent power= istmw  Legitimate power = syah  Expert power = keahlian  Reward Power = memberi  Coercive Power = paksaan
  • 8. Teori-teori dalam studi Kepemimpinan • Teori Great Man dan Teori Big Bang • Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian • Teori Perilaku (Behavior Theories) • Teori Kontingensi atau Teori Situasional
  • 9. Teori Great Man • Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak seseorang lahir • Bennis & Nanus (1990) menjelaskan bhw teori ini berasumsi pemimpin dilahirkan bukan diciptakan • Kekuasaan berada pd sejumlah org tertentu, yang melalui proses pewarisan memiliki kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin • “Asal Raja Menjadi Raja”
  • 10. Teori Big Bang • Suatu peristiwa besar menciptakan seseorang menjadi pemimpin • Mengintegrasikan antara situasi dan pengikut • Situasi mrpk peristiwa besar seperti revolusi, kekacauan/kerusuhan, pemberontakan, reformasi dll • Pengikut adalah orang yang menokohkan seseorang dan bersedia patuh dan taat
  • 11. Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian Trait Theories • Seseorg dpt menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin • Titik tolak teori : keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara fisik maupun psikologis • Keefektifan pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai atau ciri kepribadian yang bukan saja bersumber dari bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar
  • 12. Ringkasan dari Sifat • Intelegensi (kecerdasan) • Kematangan dan keluasan pandangan sosial • Memiliki motivasi dan keinginan berprestasi • Memiliki hubungan manusiawi
  • 13. Kelemahan Teori Sifat • Tidak selalu ada relevansi antara sifat-sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan • Situasi dan kondisi tertentu yang ternyata memerlukan sifat tertentu pula berbeda dari yang lain
  • 14. Teori Perilaku (Behavior Theories) • Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan • Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, cara menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara menegur dan memberikan sanksi
  • 16. Teori Kontingensi atau Teori Situasional • Resistensi atas teori kepemimpinan sebelumnya yang memberlakukan asas-asas umum untuk semua situasi • Teori ini berpendapat bhw tidak ada satu jalan (kepemimpinan) terbaik untuk mengelola dan mengurus satu organisasi
  • 17. Filosofi Teori • Contingency Approach Respon atau reaksi yang timbul berfokus pada pendapat bahwa dalam menghadapi situasi yang berbeda diperlukan perilaku atau gaya kepemimpinan yang berbeda • Situational Approach Perilaku atau gaya kepemimpinan harus sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh seorang pemimpin
  • 18. Gaya Kemepimpinan • Teori X (McGregor): dg asumsi bahwa orang harus dipaksa, dikendalikan dan diancam dengan hukuman untuk mau bekerja • Teori Y (McGregor): dg asumsi bahwa bekerja pada hakikatnya sama dengan bermain atau beristirahat; orang-orang akan mengen-dalikan diri sendiri untuk mencapai tujuan; mereka mempunyai potensi,kepandaian, dan kreativitas. • Terori Z(Fiedler): kombinasi dari keduanya (situasional/kontingensi)
  • 19. Gaya kepemimpinan • Autokratik Partisipatif Bebas kendali pemimpin pegawai pemimpin pegawai pegawai pemimpin
  • 20. Variasi kemauan dan kemampuan bawahan : • Ada bawahan yang tidak mau dan tidak mampu • Ada bawahan yang mau, tetapi tidak mampu • Ada bawahan yang tidak mau, tetapi mampu • Ada bawahan yang mau dan mampu
  • 21. Disarankan kepada Pemimpin: • Mengkaji situasi mereka-orang-orang, tugas, dan organisasi • Luwes dalam menggunakan berbagai keterampilan dalam keseluruhan gaya • Mempertimbangkan untuk memodifikasi unsur-unsur pekerjaan mereka guna memperoleh kesesuaian yang lebih baik dengan gaya yang mereka sukai.
  • 22. Bila ingin memimpin, kenali 6 hal: • Kenali dirimu sendiri • Kenali situasi yang dihadapi • Pilih gaya yang cocok dengan situasi tersebut • Penuhi kebutuhan tugas • Penuhi kebutuhan kelompok • Penuhi kebutuhan individu
  • 23. Gaya kepemimpinan versi Ki Hadjar Dewantara • Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi contoh) • Ing Madyo mangun karso (di tengah memberikan memotivasi) • Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan/support)
  • 24. TRANSAKTIONAL THEORY • Saya melakukan apa dan saya dapat apa
  • 26. Bagaimanakah gaya kepemimpinan yang efektif ? • Tidak ada satu cara yang terbaik untuk mempengaruhi perilaku orang-orang. • Gaya kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan (maturity) bawahan. • Kedewasaan bawahan terkait dengan dua hal, kematangan pekerjaan dan kematangan psikologis.
  • 27.  Semakin matang bawahan, pemimpin harus mengurangi tingkat struktur tugas/ task orientationnya dan menambah human orientation nya sampai pada tingkat kematangan rata- rata.  Melampaui tingkat kematangan rata-rata, pemimpin harus mengurangi task orientation dan human orientation nya S3 S2 S4 S1 HIGH LOW HIGH R e l a t i o n s h i p MATURE TASK IMATUR E
  • 28. S1 (High task-low relationship) untuk kondisi R1 (taraf kematangan rendah), pemimpin harus memberi instruksi dan mengarahkan bawahan terhadap tugas yang harus diselesaikan secara spesifik melalui komukasi satu arah (telling : tahap memberitahu) S2 (High task-high relationship) untuk kondisi R2 (taraf kematangan rendah menuju sedang), pemimpin masih memberikan instruksi dan pengarahan namun dalam porsi secukupnya. Komunikasi bersifat dua arah yang diwarnai oleh adanya dukungan sosio-emosional dari pemimpin serta adanya kesempatan bagi bawahan untuk bertanya dan meminta kejelasan tugas (selling: tahap menjual)
  • 29. S3 (Low task-high relationship) untuk kondisi R3 (taraf kematangan sedang menuju tinggi), pemimpin hanya bertindak sebagai fasilitator bagi kelancaran tugas bawahan. Keputusan dibuat bersama-sama oleh pemimpin dan bawahan (participating: tahap berpartisipasi) S4 (Low task-low relationship) untuk kondisi R4 (taraf kematangan tinggi), pemimpin hanya memberikan arahan tentang tujuan umum yang akan dicapai, selebihnya bawahan sendiri yang bertangung jawab untuk mengambil keputusan (delegating: tahap pendelegasian)
  • 30. Memotivasi terutama diperlukan di kondisi R1 dan R3 dan diarahkan untuk meningkatkan need for achievement (S.A.N/G.N) Perkiraan urutan taraf efektivitas gaya kepemimpinan: R1 : S1-S2-S3-S4 R2 : S2-S1-S3-S4 R3 : S3-S2-S4-S1 R4 : S4-S3-S2-S1
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35. Kesimpulan: Mengapa kita perlu adanya kepemimpinan? 1. Orang yang memiliki status atau jabatan pemimpin belum tentu memiliki kepemimpinan 2. Kepemimpinan adalah suatu daya atau pengaruh 3. Daya itu adalah untuk • menggali makna, • merumuskan visi, • menginspirasikan atau menggerakkan orang, • mentransformasi orang dan komunitasnya serta • menggangkat hati mereka sepanjang derap maju mereka 4. Sebagian besar orang yang bekerja di organisasi atau komunitas Anda, adalah orang biasa, artinya, menjadi penganut hidup rutin, minimalis, dan bergairah hanya sesuai siklus hidupnya. 35