Tugas review menganalisis pengaruh kondisi proses dan penambahan monogliserida terhadap mutu mie kering jagung dengan menggunakan metode permukaan respon. Hasilnya menunjukkan kondisi optimum pembuatan mie adalah suhu 90°C, kecepatan ulir 75 rpm, dan kadar air 80%, sedangkan penambahan monogliserida dapat memperbaiki karakteristik mie.
1. PENINGKATAN MUTU MI KERING
JAGUNG DENGAN PENERAPAN
KONDISI OPTIMUM PROSES DAN
PENAMBAHAN MONOGLISERIDA
TUGAS REVIEW JURNAL
Dosen Pengampu : Arie Febrianto Mulyadi
STP, MP
3. Dasar Teori
Pengembangan produk mie berbahan baku non
tepung terigu
Tingginya cooking loss pada teknologi ekstruder
pencetak yaitu >47%,
Teknologi ekstruder pemasak-pencetak memiliki
cooking loss yang rendah sebesar 4,20%.
4. Tujuan
Menentukan kondisi optimum pada proses
pembuatan mie kering jagung dengan metode RSM
Mengetahui pengaruh penambahan monogliserida
terhadap mutu mie jagung dan mengevaluasi tingkat
penerimaan konsumen terhadap mie kering jagung.
6. Metode Optimasi
Metode permukaan respon (Response Surface
Methodology)
Optimasi menggunakan metode respon permukaan
(RSM) memberikan keuntungan karena dapat
menghemat biaya dan waktu.
13. Kesimpulan
Kondisi proses optimum pembuatan mie jagung
pada kondisi kadar air 80%, suhu 90oC dan
kecepatan ulir ekstruder 75 rpm
Penambahan GSM dapat mempengaruhi dan
memperbaiki karakteristik mie kering jagung
Mie jagung yang telah direhidrasi memiliki elongasi,
ketegaran, kekenyalan, dan penampakan umum
yang disukai panelis
14. MUTU BRIKET ARANG KULIT
BUAH KAKAO DENGAN
MENGGUNAKAN
KANJI SEBAGAI PEREKAT
15. Dasar Teori
Berkurangnya cadangan minyak
bumi
Limbah hasil perkebunan (kulit buah
kakao) sebgai sumber energi
alternatif
Mengetahui ukuran partikel dengan
perekat kanji terhadap mutu briket
arang dari kulit buah kakao
16. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Briket
Kadar Air
Kadar abu
Zat mudah terbang
Karbon terikat
Kerapatan
Nilai kalor
19. Kesimpulan
Briket kulit buah kakao tidak memenuhi standar
mutu briket buatan Jepang maupun briket buatan
impor kecuali parameter kerapatan dengan ukuran
partikel 70 mesh (a3) dan kadar air ukuran partikel
30 mesh (a1)
Briket arang kulit buah kakao dengan ukuran
partikel 70 mesh (a3) merupakan perlakuan terbaik
Perbedaan pemberian kadar kanji sebagai perekat
dapat mempengaruhi mutu briket kulit buah kakao
yang dihasilkan.