4. SLIDESMANIA.COM
Latar Belakang
Permasalahan utama dunia saat ini adalah energi bahan bakar karena kebutuhan
semakin meningkat dan ketersediaan bahan bakar fosil semakin menipis.
Alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil adalah dengan
menggunakan energi baru terbarukan, salah satunya adalah biomassa.
Produk dari hasil pengolahan biomassa salah satunya yaitu briket.
5. SLIDESMANIA.COM
Tujuan Penelitian
Membandingkan kualitas briket
cangkang kelapa sawit dengan
kualitas briket standar SNI.
Mengetahui pengaruh variasi perekat
dalam pembuatan briket cangkang
kelapa sawit terhadap pengujian
kadar air, kadar abu, kadar kalor, nilai
kalor, dan kadar zat terbang.
6. SLIDESMANIA.COM
Ruang Lingkup
Proses pembakaran cangkang kelapa sawit selama 1 jam.
Menggunakan perekat tepung tapioka, tepung sagu, dan molase dengan
perbandingan antara perekat dan cangkang kelapa sawit yaitu 1 : 9.
Proses pengepresan menggunakan tekanan sebesar 60 kg/cm2
Proses pengeringan dilakukan pada temperatur 60°c selama 3 jam.
Pengujian yang dilakukan terhadap briket yaitu pengujian kadar air
(moisture ), kadar abu (furnace), kadar karbon (furnace), nilai kalor
(kalorimeter bom), dan kadar zat terbang (volatile matter).
8. SLIDESMANIA.COM
Energi Baru Terbarukan
Energi Baru Terbarukan seperti energi surya,
angin, air, biomassa, dan panas bumi merupakan
alternatif energi yang dapat diperbaharui dan
ramah lingkungan.
Strategi bauran EBT 23% mulai tahun 2025
Realisasi capaian EBT pada tahun 2022 saat
ini sebesar 12,8%
Substitusi penggunaan batubara 61%
menjadi 59,4% hingga 2030
Peningkatan EBT dari 23% mulai tahun 2025
hingga 24,8% pada tahun 2030
Sumber: RUPTL PLN 2020 - 2030
10. SLIDESMANIA.COM
Briket
Briket adalah arang yang diolah menjadi
bentuk tertentu dan dapat digunakan
sebagai alternatif bahan bakar untuk
pengganti minyak atau gas.
No Parameter Standar SNI
1 Kadar Air (%) ≤ 8
2 Kadar Abu (%) ≤ 8
3 Kadar karbon (%) ≥ 77
4 Nilai Kalor (kal/g) ≥ 5000
5 Kadar Zat Terbang (%) ≤ 15
Nilai SNI briket No.1/6235/2000
(Sumber : Iskandar, 2019)
11. SLIDESMANIA.COM
Cangkang Kelapa Sawit
Cangkang kelapa sawit adalah produk sisaan kelapa
sawit yang sudah melalui proses ekstraksi
pengambilan minyak nabati.
No Komponen Jumlah
1 Air (%) 25.5
2 Abu (%) 2.24
3 Silika (%) 0.92
4 Lignin (%) 50.03
5 Selulosa (%) 65.45
6 Densitas 0.56
7 Nilai Kalor (Kal/gr) 4465
Karakteristik cangkang kelapa sawit
(Sumber : Alfandy, 2022)
13. SLIDESMANIA.COM
No Komponen Jumlah
1 Air (%) 9.83
2 Abu (%) 0.36
3 Lemak (%) 1.50
4 Protein (%) 2.21
5 Serat kasar (%) 0.69
6 Karbon (%) 85.20
No Komponen Jumlah
1 Air (%) 14.10
2 Abu (%) 0.67
3 Lemak (%) 1.03
4 Protein (%) 1.12
5 Serat kasar (%) 0.37
6 Karbon (%) 82.70
No Komponen Jumlah
1 Air (%) 23
2 Abu (%) 10.4
3 Lemak (%) 3
4 Protein (%) 5.4
5 Serat kasar (%) 10
6 Bahan Ekstrak Tanpa
Nitrogen (%)
74
Karakteristik Tepung Tapioka Karakteristik Tepung Sagu
Karakteristik Molase
Karakteristik Variasi Perekat
(Sumber : Jumiati, 2020)
(Sumber : Jumiati, 2020)
(Sumber : Rahayu, 2018)
14. SLIDESMANIA.COM
Parameter Kualitas Briket
Kadar Air
Kadar air (%) =
𝑎−𝑏
𝑏
× 100%
Keterangan:
a = Massa sampel awal keadaan basah (gr)
b = Massa sampel hasil penyusutan keadaan kering (gr)
Kadar Abu
Kadar abu (%) =
𝑏
𝑎
× 100%
Keterangan:
a = Massa sampel awal (gr)
b = Massa abu total (gr)
Kadar Zat Terbang
Kadar zat Terbang(%) =
𝑎−𝑏
𝑏
× 100%
Keterangan:
a = Massa sampel sebelum pemanasan (gr)
b = Massa sampel setelah pemanasan (gr)
15. SLIDESMANIA.COM
Parameter Kualitas Briket
Laju Pembakaran
Laju pembakaran (g/menit) =
𝑊1
−𝑊2
𝑡
Keterangan:
W1 = Berat sebelum pembakaran (gr)
W2 = Berat setelah pembakaran (gr)
t = Waktu pembakaran (s)
Kadar Karbon
karbon (%) = 100% - (% zat terbang + % abu)
Nilai Kalor
Nilai Kalor =
𝑇2−𝑇1 ×Cv
𝑀
Keterangan:
T1 = Temperatur sebelum pengujian (oC)
T2 = Temperatur setelah pengujian (oC)
Cv = Panas jenis kalorimeter bom (73529.6 joule/goC)
M = Massa briket (gr)
16. SLIDESMANIA.COM
No Nama Peneliti Variabel Penelitian Hasil
1 M Rifqi Aziz,
dkk. (2019)
Variasi perekat : tepung
tapioka, tepung sagu aren,
dan arpus. Dengan
perbandingan perekat dan air
1 : 1.
Didapatkan hasil bahwa semakin rendah kadar air dan
kadar abu maka waktu bakar briket akan semakin
lama, semakin besar nilai kalor maka waktu bakar
briket akan semakin lama.
2 Yaumal Arbi dan
M. Irsad. (2018)
Menggunakan variasi rasio
perekat sebesar 5%, 10%,
dan 15% dengan perekat
tepung tapioka.
Didapatkan hasil bahwa briket yang dibuat dengan 3
variasi rasio perekat, komposisi campuran yang lebih
bagus yaitu dengan variasi komposisi campuran 90%
arang cangkang sawit, 10% tepung kanji.
3 Muhammad
Saukani, dkk.
(2018)
Menggunakan campuran 20
gram arang halus yang akan
dicampur dengan variasi dari
perekat karet lateks
sebanyak 2 gram, 3 gram, 4
gram dan 5 gram.
Didapatkan hasil bahwa berpengaruh terhadap nilai
kalor briket yang dimana semakin banyak bahan
perekat yang digunakan maka akan menurunkan nilai
kalor suatu briket dan begitu pula sebaliknya.
4 Sri
Suryaningsih
Dan Dika Reza
Pahleva (2020)
Menggunakan variasi
polietilena berdensitas
rendah sebesar 5% dan 10%
Menggunakan ukuran
pengepressan 60 kg/cm2 dan
pengeringan 60 °C selama 3
jam.
Didapatkan hasil dengan penambahan polietilena
berdensitas rendah membuat laju pembakaran yang
dihasilkan semakin cepat dan briket semakin cepat
habis terbakar meskipun titik maksimum pembakaran
semakin tinggi.
Penelitian Terdahulu
18. SLIDESMANIA.COM
Timeline & Tempat Pelaksanaan Penelitian
* Tempat penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Sistem Energi,
Laboratorium Farmasi, Laboratorium Biosistem
Institut Teknologi Sumatera.
19. SLIDESMANIA.COM
Peralatan
Gas LPG dan
kompor Cetakan briket Timbangan Mangkuk
Mangkuk Lesung batu Sutil kayu Alat Press
Hidrolik Manual
Bahan - Bahan
Cangkang
kelapa swit Tepung tapioka
Tepung Sagu Molase