SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Aurora biasa juga disebut dengan Cahaya Kutub Utara dan Kutub Selatan. Aurora biasanya menampilkan cahaya 
alami yang indah di langit, serta dapat diamati pada malam hari terutama di daerah kutub dan terjadi di bagian 
ionosfer Bumi. Aurora adalah hasil dari emisi foton bagian atas atmosfer, diatas 80 kilometer (50 mil) Bumi, 
merupakan hasil dari atom nitrogen yang terionisasi, mendapatkan kembali elektron dan oksigen dan atom nitrogen 
dari keadaan tereksitasi kembali keadaan semula. 
Orang-orang menyebut fenomena ini sebagai The Cree atau ''Tari Roh''. Cahaya Aurora Kutub Selatan ( Aurora 
Australis ), memiliki sifat hanya bisa terlihat dari lintang selatan yang tinggi seperti di daerah Antartika, Amerika 
Selatan atau Australia. Aurora biasanya dapat dilihat dari seluruh belahan dunia dan dari planet lainnya. Aurora akan 
lebih jelas dapat terlihat, apabila kita lebih dekat ke kutub karena panjang periode kegelapan dan medan magnet. 
LASER (Light Amplification by Simulated Emission of Radiation "Amplifikasi Cahaya oleh 
Emisi Simulasi Radiasi") adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengkonsentrasikan 
cahaya menjadi sinar terbatas. LASER sering digunakan sebagai kata benda. Namun, 
sebenarnya ini adalah akronim. LASER hanya digunakan untuk penyederhanaan. 
Cahaya yang dipancarkan oleh LASER adalah cahaya yang tipis dan koheren. Cahaya LASER 
berbeda dari cahaya yang biasanya terpancar dari atom. Atom biasanya memancarkan cahaya 
secara acak sehingga menghasilkan cahaya yang tidak koheren. Pada dasarnya, ini berarti atom 
memancarkan campuran foton yang memancar ke berbagai arah. Cahaya koheren berperilaku 
cukup berbeda, dimana ia bergerak dalam satu arah yang jelas. 
Untuk membuat cahaya yang koheren bagi LASER, harus digunakan atom yang sesuai di tempat 
yang tepat agar memungkinkan atom untuk memancarkan cahaya pada waktu tertentu dan ke 
arah yang tepat. Atom atau molekul gas, cairan, kristal, atau bahan lain digunakan dalam 
LASER. Atom ini merasa nyaman dalam rongga LASER, sehingga menghasilkan energi pada 
tingkat tinggi, sementara permukaan reflektif dalam rongga memantulkan energi dan 
memungkinkannya untuk membesar. Melalui proses yang disebut rangsangan emisi, foton 
dengan frekuensi dan fase yang cocok dipancarkan. Akhirnya reaksi cepat dan berantaipun 
terjadi, melepaskan atom dan menyebabkan produksi cahaya yang koheren. 
The LASER memulai debutnya pada tahun 1960. Sejak saat itu, laser telah melalui perjalanan 
panjang. LASER tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari yang seukuran sebutir pasir bagi 
sampai sebesar bangunan. Meskipun variasi yang begitu banya, kebanyakan laser menghasilkan
cahaya yang sangat tipis dan mampu mempertahankan ukuran dan arahnya, bahkan ketika 
dipancarakan dalam jarak jauh. 
Laser digunakan untuk berbagai hal yang menakjubkan. LASER memiliki banyak aplikasi 
penting dalam bidang kedokteran modern, termasuk operasi mata LASIK (LASER-Assisted 
inSitu Keratomileusis). LASER juga penting dalam banyak industri dan proses konstruksi, serta 
militer dan aplikasi ilmiah. Banyak orang telah beralih ke printer LASER untuk mencetak 
dokumen yang tampak profesional lebih mudah. Selain itu, laser merupakan komponen penting 
dari compact disc (CD) dan pemutar Digital Video Disk (DVD). 
Laser adalah perangkat yang memancarkan cahaya ( radiasi elektromagnetik ) melalui proses 
amplifikasi optik didasarkan pada emisi terstimulasi dari foton . Istilah "laser" berasal sebagai 
singkatan untuk Light Amplifikasi oleh Merangsang Emisi Radiasi. [1] [2] Lampu laser yang 
dipancarkan adalah penting untuk tingkat tinggi spasial dan temporal koherensi , tak terjangkau 
teknologi lain yang menggunakan. 
Koherensi spasial biasanya diekspresikan melalui output menjadi sinar sempit yang difraksi 
terbatas , sering disebut "sinar pensil." Sinar laser dapat difokuskan ke tempat-tempat yang 
sangat kecil, sangat tinggi mencapai penyinaran . Atau mereka dapat diluncurkan ke sinar 
divergensi yang sangat rendah dalam rangka untuk berkonsentrasi kekuasaan mereka pada jarak 
yang besar. 
Temporal (atau longitudinal) koherensi gelombang terpolarisasi menyiratkan pada frekuensi 
tunggal yang fase berkorelasi melalui jarak yang relatif besar ( panjang koherensi ) di sepanjang 
balok. [3] Sebuah sinar yang dihasilkan oleh sumber cahaya termal atau lainnya tidak koheren 
memiliki amplitudo seketika dan fase yang bervariasi secara acak terhadap waktu dan posisi, dan 
dengan demikian panjang koherensi yang sangat singkat. 
Sebagian besar yang disebut "tunggal panjang gelombang" laser benar-benar menghasilkan 
radiasi dalam beberapa mode yang memiliki frekuensi sedikit berbeda (panjang gelombang), 
sering tidak dalam polarisasi tunggal. Dan meskipun koherensi temporal yang menyiratkan 
monochromaticity, bahkan ada laser yang memancarkan cahaya spektrum yang luas, atau 
memancarkan panjang gelombang cahaya yang berbeda secara bersamaan. Ada beberapa laser 
yang tidak modus spasial tunggal dan akibatnya balok cahaya mereka menyimpang lebih dari 
yang dibutuhkan oleh difraksi batas. Namun semua perangkat tersebut diklasifikasikan sebagai 
"laser" berdasarkan metode mereka menghasilkan cahaya yang: emisi terstimulasi. Laser bekerja 
di aplikasi mana cahaya dari koherensi spasial atau temporal yang diperlukan tidak dapat 
diproduksi menggunakan teknologi sederhana. 
Luminescence adalah cahaya yang biasanya terjadi pada temperatur rendah, dan dengan 
demikian bentuk tubuh dingin radiasi . Hal ini dapat disebabkan oleh reaksi kimia , energi 
listrik , gerakan sub-atomik, atau stres pada kristal . Hal ini membedakan luminescence
darilampu pijar , yang ringan dihasilkan oleh suhu tinggi. Secara historis, radioaktivitas itu 
dianggap sebagai bentuk “radio-luminescence”, meskipun sekarang ini dianggap terpisah karena 
melibatkan lebih dari radiasi elektromagnetik. Istilah ini luminescence diperkenalkan pada tahun 
1888 oleh Eilhard Wiedemann. 
Memanggil, tangan, sisik dan tanda-tanda instrumen penerbangan dan navigasi dan tanda-tanda 
sering dilapisi dengan bahan luminescent, dalam proses yang dikenal sebagai luminising. 
Berikut ini adalah jenis pendaran 
 Bioluminescence , oleh organisme hidup 
 Chemiluminescence , yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia 
o Electrochemiluminescence , oleh reaksi elektrokimia 
 Crystalloluminescence , diproduksi selama kristalisasi 
 Electroluminescence , sebagai respons terhadap arus listrik melewatinya 
o Cathodoluminescence , dimana balok dampak elektron pada bahan bercahaya 
seperti fosfor 
 Mechanoluminescence , akibat dari tindakan mekanik yang solid 
o Triboluminescence , dihasilkan ketika obligasi dalam suatu material yang rusak 
ketika materi yang tergores, dilumatkan, atau digosok 
o Fractoluminescence , dihasilkan ketika obligasi dalam kristal tertentu rusak oleh 
patah 
o Piezoluminescence , diproduksi dengan aksi tekanan pada padatan tertentu 
 Fotoluminesen , penyerapan foton radiasi menyebabkan kembali foton 
o Pendar , tertunda kembali radiasi 
o Fluoresensi , dimana foton yang dipancarkan adalah energi lebih rendah daripada 
yang diserap 
 Radioluminescence , diproduksi dalam suatu material oleh pemboman radiasi pengion 
 Sonoluminescence , dari meledak gelembung dalam cairan ketika gembira dengan suara 
 Termoluminesensi , ketika diserap cahaya kembali dipancarkan pada pemanasan. 
tuuh kan banyak jenis luminescence. 
Fotokonduktivitas adalah optik dan fenomena listrik di mana materi menjadi lebih elektrik 
konduktif karena penyerapan radiasi elektromagnetik seperti cahaya tampak , ultraviolet cahaya, 
inframerah cahaya, atau radiasi gamma . [1] 
Ketika cahaya diserap oleh bahan seperti semikonduktor , jumlah elektron bebas dan lubang 
elektron perubahan dan meningkatkan konduktivitas listriknya. Menyebabkan eksitasi, cahaya 
yang menyerang semikonduktor harus memiliki energi yang cukup untuk meningkatkan elektron 
di band gap , atau untuk merangsang kotoran dalam band gap. Ketika Bias tegangan dan beban 
resistor digunakan dalam seri dengan semikonduktor, penurunan tegangan pada resistor beban
dapat diukur ketika perubahan konduktivitas listrik dari material bervariasi arus mengalir melalui 
rangkaian. 
Contoh klasik dari bahan fotokonduktif termasuk polimer konduktif poli vinylcarbazole , [2] 
digunakan secara ekstensif dalam fotokopi ( xerografi ); sulfida timbal , digunakan dalam 
aplikasi deteksi inframerah, seperti Amerika Serikat Sidewinder dan Rusia Atoll pencari panas 
rudal , dan selenium , yang dipekerjakan di awal televisi dan xerografi . 
[ sunting ] Aplikasi 
Artikel utama: Photoresistor 
Ketika bahan fotokonduktif terhubung sebagai bagian dari sirkuit, berfungsi sebagai resistor 
yang resistensi tergantung pada intensitas cahaya. Dalam konteks ini bahan yang disebut 
photoresistor (juga disebut tergantung cahaya resistor atau fotokonduktor). Aplikasi yang paling 
umum dari photoresistors adalah sebagai photodetectors , yaitu perangkat yang mengukur 
intensitas cahaya. Photoresistors bukan satu-satunya jenis photodector - jenis lainnya termasuk 
CCD , dioda , Fototransistor , dan lain-lain - tetapi mereka adalah yang paling umum 
photodetectors. Beberapa aplikasi photodector di mana photoresistors sering digunakan meliputi 
meter lampu kamera, lampu jalan, radio jam, dan detektor inframerah . 
Untuk rincian lebih lanjut, lihat photoresistor . 
Halaman ini menitikberatkan pada bagaimana tetapan laju bergantung pada suhu dan energi 
aktivasi seperti yang ditunjukkan oleh persamaan Arrhenius. 
Persamaan Arrhenius 
Tetapan laju dan persamaan laju 
Kita ingat bahwa persamaan laju dari suatu reaksi antara dua senyawa A dan B ditulis seperti 
dibawah ini :
Persamaan laju menunjukkan pengaruh dari perubahaan konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi. 
Bagaimana dengan faktor-faktor lainnya (seperti suhu, katalis) yang juga mempengaruhi laju 
reaksi? Bagaimana hal ini dapat berlaku dalam persamaan laju ini? 
Seluruh faktor-faktor ini termasuk didalam tetapan laju dimana sebenarnya tetap bila kita hanya 
mengubah konsentrasi dari reaktan. Ketika kita mengubah suhu maupun katalis, sebagai contoh, 
tetapan laju akan berubah. 
Perubahaan ini digambarkan secara matematis oleh persamaan Arrhenius. 
Persamaan Arrhenius 
Apa arti dari berbagai simbol ini ? 
Mulai dari yang sederhana … 
Temperatur atau suhu, T 
Agar berlaku dalam persamaan, suhu harus diukur dalam kelvin. 
Konstanta atau tetapan gas, R 
Tetapan ini datang dari persamaan, pV=nRT, yang berhubungan dengan tekanan, 
volume dan suhu dalam jumlah tertentu dari mol gas. 
Energi aktivasi, EA 
Ini merupakan energi minimum yang diperlukan bagi reaksi untuk berlangsung. Agar 
berlaku dalam persamaan, kita harus mengubahnya menjadi satuan Joule per mole, bukan kJ 
mol-1 
Lalu beberapa yang cukup rumit …
e 
Harga dari satuan ini adalah 2.71828 … dan ini merupakan satuan matematis seperti 
layaknya pi. Anda tidak perlu terlalu bingung untuk mengerti apa artinya ini, untuk menghitung 
persamaan Arrhenius. 
Ekspresi, e-(E 
A 
/RT) 
Ekspresi ini menghitung fraksi dari molekul yang berada dalam keadaan gas dimana 
memiliki energi yang sama atau lebih dari energi aktivasi pada suhu tertentu. 
Faktor frekwensi, A 
Kita juga dapat menyebut ini sebagai faktor pre-eksponensial atau faktor sterik. 
A merupakan istilah yang meliputi faktor seperti frekwensi tumbukan dan orentasinya. A sangat 
bervariasi bergantung pada suhu walau hanya sedikit. A sering dianggap sebagai konstanta pada 
jarak perbedaan suhu yang kecil. 
Pada saat ini mungkin Anda lupa dengan persamaan Arrhenius semula. Persamaan Arrhenius 
didefinisikan sebagai: 
Kita dapat mengalikan kedua sisinya dengan “ln” sehingga menjadi persamaan: 
“ln” merupakan salah satu bentuk logaritma. 
Menggunakan persamaan Arrhenius 
Pengaruh pengubahaan suhu 
Kita dapat menggunakan persamaan Arrhenius untuk menggambarkan pengaruh dari perubahaan 
suhu pada tetapan reaksi – dan tentunya laju reaksi. Jika misalkan tetapan laju berlipatganda,
maka juga laju reaksi akan berlipatganda. Lihat kembali ke persamaan pada awal dari halaman 
ini bila Anda tidak yakin dengan pernyataan ini. 
Apa yang terjadi ketika kita menaikkan suhu sebesar 10oC ke, misalkan, dari 20oC ke 30oC 
(293 K ke 303 K)? 
Faktor frekwensi, A, dalam persamaan ini kurang lebih konstan untuk perubahaan suhu yang 
kecil. Kita perlu melihat bagaimana perubahaan e-(E 
A 
/RT) – energi dari fraksi molekul sama atau 
lebih dengan aktivasi energi. 
Mari kita ansumsikan energi aktivasi 50 kJ mol-1. Dalam persamaan, kita perlu menulisnya 
sebagai 50000 J mol-1. Harga dari konstanta gas, R, adalah 8.31 J K-1 mol-1. 
Pada 20oC(293 K) harga dari fraksi adalah: 
Dengan menaikkan suhu walau hanya sedikit (ke 303 K), peningkatannya: 
Kita dapat melihat bahwa fraksi molekul-molekul mampu untuk bereaksi dua kali lipat dengan 
peningkatan suhu sebesar 10oC. Hal ini menyebabkan laju reaksi hampirmenjadi berlipatganda. 
Pengaruh dari katalis 
Katalis akan menyediakan rute agar reaksi berlangsung dengan energi aktivasi yang lebih 
rendah. Andaikan keberadaan katalis menurunkan energi aktivasi sebesar 25 kJ mol-1. Kita 
ulangi perhitungan pada 293 K : 
Jika kita membandingkan ketika harga dari aktivasi energi sebesar 50 kJ mol-1, kita dapat melihat 
terjadi peningkatan yang luar biasa pada fraksi molekul-molekul untuk dapat bereaksi. Hampir 
lebih dari 30000 lipat molekul-molekul dapat bereaksi dengan keberadaan katalis dibandingkan 
tanpa katalis. Sesuatu hal yang sangat luar biasa!
Kata Kunci Artikel ‘formulasi ARRHENIUS’ 
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi 
Saturday, December 19, 2009 18:42 
Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain konsentrasi, sifat zat yang 
bereaksi, suhu dan katalisator. KonsentrasiDari berbagai percobaan menunjukkan bahwa makin 
besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar ... 
Artikel ini termasuk kategori: Kelas X | Baca Selengkapnya | 1 Komentar 
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Reaksi 
Saturday, April 18, 2009 0:00 
Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain konsentrasi, sifat zat yang 
bereaksi, suhu dan katalisator. A. KONSENTRASI Dari berbagai percobaan menunjukkan 
bahwa makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin 
besar konsentrasi makin banyak zat-zat yang bereaksi sehingga makinbesar kemungkinan 
terjadinya tumbukan dengan demikian makin ... 
Sekilas Tentang Arrhenius 
作成: Himakim UNSRAT Manado 日時: 2009年12月21日 3:28
Svante August Arrhenius (19 Februari 1859 - 2 Oktober 1927) adalah seorang ilmuwan Swedia, 
yang aslinya seorang fisikawan, tetapi sering disebut sebagai seorang ahli kimia, dan salah satu 
pendiri ilmu kimia fisik. persamaan Arrhenius, kawah Bulan Arrhenius dan Arrhenius Labs di 
Universitas Stockholm dinamai setelah dia. 
Arrhenius lahir pada 19 Februari 1859 di Vik (juga dieja Wik atau Wijk), di dekat Uppsala, 
Swedia, putra dari Svante Gustav dan Carolina Thunberg Arrhenius. Ayahnya pengukur tanah 
untuk Uppsala University, bergerak naik ke posisi pengawas. Pada usia tiga tahun, Arrhenius 
belajar sendiri untuk membaca tanpa dorongan dari para orang tua, dan dengan menyaksikan 
ayahnya menambahkan angka di buku rekening, menjadi aritmatika ajaib. Di kemudian hari, 
Arrhenius menggunakan data massa untuk menemukan hubungan matematika dan hukum. 
Pada usia 8 tahun, ia masuk sekolah katedral setempat, mulai di kelas lima, membedakan dirinya 
sendiri dalam fisika dan matematika, dan lulus sebagai yang termuda dan mahasiswa pada tahun 
1876. 
Di Universitas Uppsala, ia tidak puas dengan instruktur kepala fisika dan satu-satunya dosen 
yang bisa mengawasi dia dalam kimia, Per Teodor Cleve, sehingga ia pergi untuk belajar di 
Institut Fisik Swedish Academy of Sciences di Stockholm di bawah fisikawan Erik Edlund tahun 
1881. Karyanya terfokus pada konduktivitas elektrolit. Pada tahun 1884, berdasarkan pekerjaan 
ini, ia mengajukan 150 halaman disertasi tentang konduktivitas elektrolitik ke Uppsala untuk 
doktor. Itu tidak terkesan profesor, seperti Per Teodor Cleve, ia menerima gelar kelas keempat, 
tapi setelah pembelaannya itu digolongkan sebagai kelas ketiga. Kemudian, perluasan kerja ini 
akan memperoleh kepadanya Penghargaan Nobel dalam Kimia. 
Ada 56 tesis yang dikemukakan dalam disertasi 1884, dan sebagian besar masih akan diterima 
sekarang tidak berubah atau dengan sedikit modifikasi. Ide yang paling penting dalam disertasi 
adalah penjelasan dari kenyataan bahwa baik garam murni atau air murni adalah sebuah 
konduktor, namun larutan garam dalam air. 
Arrhenius 'penjelasan adalah bahwa dalam membentuk larutan, garam terdisosiasi menjadi 
partikel-partikel bermuatan (yang Michael Faraday telah diberi nama ion bertahun-tahun 
sebelumnya). Faraday yakin bahwa ion telah diproduksi dalam proses elektrolisis; Arrhenius 
mengusulkan bahwa, bahkan dalam ketiadaan arus listrik, larutan garam mengandung ion.
Dengan demikian, dia menyatakan bahwa reaksi kimia dalam larutan itu reaksi antara ion. Untuk 
elektrolit lemah ini masih diyakini kasus ini, tapi modifikasi (oleh Peter J.W Debye dan Erich 
Hückel) ditemukan diperlukan untuk menjelaskan perilaku elektrolit kuat. 
Disertasi tidak terlalu mengesankan bagi dosen di Uppsala, tapi Arrhenius mengirimkannya ke 
sejumlah ilmuwan di Eropa yang mengembangkan ilmu baru kimia fisik, seperti Rudolf 
Clausius, Wilhelm Ostwald, dan JH van 't Hoff. Mereka jauh lebih terkesan, dan Ostwald bahkan 
datang ke Uppsala untuk membujuk Arrhenius untuk bergabung dengan tim peneliti. Arrhenius 
menolak Namun, karena ia lebih suka tinggal di Swedia untuk sementara waktu (ayahnya sakit 
parah dan meninggal pada 1885) dan telah menerima janji di Uppsala. 
perjalanan Arrhenius berikutnya adalah menerima hibah dari Swedish Academy of Sciences, 
yang memungkinkan dia untuk belajar dengan Ostwald di Riga (sekarang di Latvia), dengan 
Friedrich Kohlrausch di Würzburg, Jerman, dengan Ludwig Boltzmann di Graz, Austria, dan 
dengan van 't Hoff di Amsterdam. 
Arrhenius pada tahun 1889 menjelaskan fakta bahwa kebanyakan reaksi memerlukan energi 
panas ditambahkan untuk melanjutkan dengan merumuskan konsep energi aktivasi, penghalang 
energi yang harus diatasi sebelum dua molekul akan bereaksi. Para persamaan Arrhenius 
memberikan dasar kuantitatif hubungan antara energi aktivasi dan tingkat di mana hasil reaksi. 
Pada tahun 1891 ia menjadi dosen di Universitas Stockholm College (Stockholms Högskola, 
sekarang Universitas Stockholm), dipromosikan menjadi profesor fisika (dengan banyak oposisi) 
pada tahun 1895, dan Rektor pada tahun 1896. 
Dia sudah menikah dua kali, pada Sofia Rudbeck (bekas muridnya), yang melahirkan satu anak, 
walaupun perkawinan hanya berlangsung dua tahun 1894-1896, dan kepada Maria Johansson 
(yang melahirkan dua anak perempuan dan anak), dari 1905 sampai kematiannya. 
Tentang 1900, Arrehenius menjadi terlibat dalam mendirikan Institut Nobel dan Hadiah Nobel. 
Ia terpilih menjadi anggota Royal Swedish Academy of Sciences pada tahun 1901. Selama sisa 
hidupnya, ia akan menjadi anggota Komite Nobel Fisika dan secara de facto anggota Komite 
Nobel Kimia. Dia menggunakan posisi untuk mengatur hadiah untuk teman-temannya (Jacobus 
van't Hoff, Wilhelm Ostwald, Theodore Richards) dan berusaha untuk menyangkal mereka untuk 
musuh-musuhnya (Paul Ehrlich, Walther Nernst). 
Pada tahun 1901 Arrhenius terpilih di Swedish Academy of Sciences, melawan oposisi yang 
kuat. Pada tahun 1903 ia menjadi orang Swedia pertama yang dianugerahi Penghargaan Nobel 
dalam Kimia. Pada tahun 1905, atas pendirian Lembaga Nobel untuk Fisika Penelitian di 
Stockholm, ia diangkat menjadi rektor institut, posisi di mana ia tetap hingga pensiun pada tahun 
1927. Ia menjadi anggota Royal Society pada tahun 1910. 
Akhirnya, teori Arrhenius menjadi diterima secara umum dan ia menoleh ke topik ilmiah 
lainnya. Pada tahun 1902 ia mulai menyelidiki masalah fisiologis dalam hal teori kimia. Dia
menetapkan bahwa reaksi dalam organisme hidup dan dalam tabung tes mengikuti hukum yang 
sama. Pada 1904 ia menyampaikan di University of California kursus kuliah, yang objeknya 
adalah untuk menggambarkan penerapan metode kimia fisik ke studi tentang teori racun dan 
antitoxins, dan yang diterbitkan pada tahun 1907 dengan judul Immunochemistry . Dia juga 
mengalihkan perhatiannya kepada geologi (asal dari zaman es), astronomi, kosmologi fisik, dan 
astrofisika, akuntansi untuk kelahiran tata surya oleh antarbintang tabrakan. Ia menganggap 
tekanan radiasi sebagai akuntansi untuk komet, korona matahari, aurora borealis, dan cahaya 
zodiacal. 
Dia berpikir kehidupan mungkin telah dibawa dari planet ke planet oleh transportasi spora, teori 
yang sekarang dikenal sebagai panspermia. Ia memikirkan ide tentang bahasa universal, 
mengusulkan sebuah modifikasi dari bahasa Inggris. 
Dalam sebuah perpanjangan dari teori ion Arrhenius mengusulkan definisi untuk asam dan basa, 
pada tahun 1884. Dia percaya bahwa asam adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen dalam 
larutan dan bahwa pangkalan zat yang menghasilkan ion hidroksida dalam larutan. 
Dalam tahun-tahun terakhir ia menulis, baik buku pelajaran dan buku-buku populer, berusaha 
untuk menekankan perlunya kerja lebih lanjut pada topik yang dibahas. 
Pada bulan September, 1927, ia terserang penyakit selesema usus akut, meninggal pada 2 
Oktober, dan dimakamkan di Uppsala. 
Efek rumah kaca 
Arrhenius mengembangkan teori untuk menjelaskan zaman es, dan pertama kali berspekulasi 
bahwa perubahan dalam tingkat karbon dioksida di atmosfer dapat secara substansial mengubah 
suhu permukaan melalui efek rumah kaca. Dia dipengaruhi oleh pekerjaan orang lain, termasuk 
Joseph Fourier . Arrhenius menggunakan pengamatan inframerah bulan oleh Frank 
WashingtonVery dan Samuel Pierpont Langley di Observatorium di Pittsburgh Allegheny untuk 
menghitung penyerapan CO2 dan uap air. Menggunakan 'hukum Stefan' (lebih dikenal sebagai 
Hukum Stefan Boltzmann), ia merumuskan hukum rumah kaca. Dalam bentuk aslinya, 
Arrhenius 'hukum rumah kaca berbunyi sebagai berikut: 
" jika jumlah asam karbonat meningkat dalam baris geometris, augmentation suhu akan 
meningkat hampir di deret aritmetika." 
Ungkapan sederhana ini masih digunakan today: 
ΔF = α ln (C/C0) 
Arrhenius 'tinggi nilai penyerapan CO2, bagaimanapun, dikritik oleh Knut Angstrom tahun 
1900, yang menerbitkan inframerah modern pertama spektrum penyerapan CO2 dengan dua 
band. Jawab Arrhenius kuat di 1901 (Annalen der Physik), mengabaikan kritik sama sekali. Dia 
menyentuh subjek singkat dalam sebuah buku berjudul teknis Lehrbuch kosmischen der Physik
(1903). Dia kemudian menulis Världarnas Utveckling (1906), terjemahan Bahasa Jerman: Das 
werden der Welten (1907), terjemahan Bahasa Inggris: Worlds in the Making (1908) yang 
diarahkan pada khalayak umum, di mana ia menyatakan bahwa emisi CO2 manusia akan 
menjadi cukup kuat untuk mencegah dunia memasuki zaman es baru, dan bahwa bumi yang 
lebih hangat akan diperlukan untuk memberi makan penduduk yang bertambah dengan cepat. 
Dia adalah orang pertama yang memprediksi bahwa emisi karbon dioksida dari pembakaran 
bahan bakar fosil dan proses pembakaran lainnya akan menyebabkan pemanasan global. 
Arrhenius jelas percaya bahwa dunia yang lebih hangat akan menjadi perubahan yang positif. 
Dari itu, rumah panas-teori mendapat lebih banyak perhatian. Namun demikian, sampai sekitar 
tahun 1960, kebanyakan ilmuwan membubarkan rumah panas / efek rumah kaca sebagai tidak 
masuk akal untuk penyebab zaman es sebagai Milutin Milankovitch telah disajikan sebuah 
mekanisme menggunakan perubahan orbit bumi (Milankovitch siklus). Saat ini, penjelasan yang 
diterima adalah bahwa orbit memaksa menetapkan waktu untuk zaman es dengan CO2 yang 
bertindak sebagai umpan balik memperkuat penting. 
Arrhenius memperkirakan bahwa mengurangi separuh CO2 akan menurunkan suhu dengan 4 - 5 
° C (Celcius) dan penggandaan CO2 akan menyebabkan kenaikan suhu 5 - 6 ° C [4]. Dalam 
publikasi 1906, Arrhenius disesuaikan ke bawah nilai menjadi 1,6 ° C (termasuk uap air umpan: 
2.1 ° C). Baru-baru ini (2007) memperkirakan dari IPCC mengatakan nilai ini (sensitivitas Iklim) 
cenderung antara 2 dan 4,5 ° C. Arrhenius diharapkan tingkat CO2 meningkat pada tingkat yang 
diberikan oleh emisi pada masanya. Sejak itu, industri tingkat karbon dioksida telah meningkat 
pada tingkat yang jauh lebih cepat: Arrhenius diharapkan dua kali lipat CO2 untuk mengambil 
sekitar 3000 tahun; itu sekarang diperkirakan di sebagian besar skenario untuk waktu sekitar satu 
abad.

More Related Content

What's hot (20)

gelombang (Difraksi) #by : m_nk
gelombang (Difraksi) #by : m_nkgelombang (Difraksi) #by : m_nk
gelombang (Difraksi) #by : m_nk
 
Bahan ajar fisika gelombang elektromagnetik
Bahan ajar fisika gelombang elektromagnetikBahan ajar fisika gelombang elektromagnetik
Bahan ajar fisika gelombang elektromagnetik
 
Cahaya & bunyi
Cahaya & bunyiCahaya & bunyi
Cahaya & bunyi
 
Elektrofisika i
Elektrofisika  iElektrofisika  i
Elektrofisika i
 
sinar -x
sinar -xsinar -x
sinar -x
 
Ir indo
Ir indoIr indo
Ir indo
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2
 
Fisika (X)-Sinar X
Fisika (X)-Sinar XFisika (X)-Sinar X
Fisika (X)-Sinar X
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Matahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai BintangMatahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai Bintang
 
Makalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasiMakalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasi
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Presentasi laser gas
Presentasi laser gasPresentasi laser gas
Presentasi laser gas
 
[Fisika] Gelombang Elektromagnetik
[Fisika] Gelombang Elektromagnetik[Fisika] Gelombang Elektromagnetik
[Fisika] Gelombang Elektromagnetik
 
Sifat sifat cahaya
Sifat sifat cahayaSifat sifat cahaya
Sifat sifat cahaya
 
Pengantar spektro
Pengantar spektroPengantar spektro
Pengantar spektro
 
3. cahaya
3. cahaya3. cahaya
3. cahaya
 
Bab ii tinjauan pustaka
Bab ii  tinjauan pustakaBab ii  tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustaka
 
Sumber Radiasi Elektromagnetik
Sumber Radiasi ElektromagnetikSumber Radiasi Elektromagnetik
Sumber Radiasi Elektromagnetik
 

Similar to AURORA LASER

Sifat Optik dan Termal Material
Sifat Optik dan Termal MaterialSifat Optik dan Termal Material
Sifat Optik dan Termal MaterialVincent Cahya
 
sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya
sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahayasifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya
sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahayaEliTrisnowati1
 
Induksi Elektromagnetik & Cahaya dan Optika
Induksi Elektromagnetik & Cahaya dan OptikaInduksi Elektromagnetik & Cahaya dan Optika
Induksi Elektromagnetik & Cahaya dan OptikaRizka Aprilia
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahayaprihase
 
bab 8 keradioaktifan.pptx
bab 8 keradioaktifan.pptxbab 8 keradioaktifan.pptx
bab 8 keradioaktifan.pptxnajmillaila1
 
sensor-cahaya-pengertiab karakteristik dan fungsi
sensor-cahaya-pengertiab karakteristik dan fungsisensor-cahaya-pengertiab karakteristik dan fungsi
sensor-cahaya-pengertiab karakteristik dan fungsititahyes
 
REVISI MAKALAH KIMIA ANALISIS INSTRUMEN (CAHAYA) KLP 2.docx
REVISI MAKALAH KIMIA ANALISIS INSTRUMEN (CAHAYA) KLP 2.docxREVISI MAKALAH KIMIA ANALISIS INSTRUMEN (CAHAYA) KLP 2.docx
REVISI MAKALAH KIMIA ANALISIS INSTRUMEN (CAHAYA) KLP 2.docxNurulKholisah
 
Pertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssPertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssadeenurhayati
 
Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Dionisius Kristanto
 
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptx
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptxGelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptx
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptxVINIPUTRIGRAMMARIANI
 
Write kd 3 gelombang cahaya dan bunyi
Write kd 3 gelombang cahaya dan bunyiWrite kd 3 gelombang cahaya dan bunyi
Write kd 3 gelombang cahaya dan bunyiSophiaSaleh
 
PPT KEL.4 RADIASI 2.pptx
PPT KEL.4 RADIASI 2.pptxPPT KEL.4 RADIASI 2.pptx
PPT KEL.4 RADIASI 2.pptxMasrindaOktavia
 
Analisis spektrometri
Analisis spektrometriAnalisis spektrometri
Analisis spektrometriNozha Diszha
 

Similar to AURORA LASER (20)

Sifat Optik dan Termal Material
Sifat Optik dan Termal MaterialSifat Optik dan Termal Material
Sifat Optik dan Termal Material
 
sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya
sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahayasifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya
sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya_sifat cahaya
 
Melly & suhu
Melly & suhuMelly & suhu
Melly & suhu
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Induksi Elektromagnetik & Cahaya dan Optika
Induksi Elektromagnetik & Cahaya dan OptikaInduksi Elektromagnetik & Cahaya dan Optika
Induksi Elektromagnetik & Cahaya dan Optika
 
Sinar-X
Sinar-XSinar-X
Sinar-X
 
Materi Sensor
Materi SensorMateri Sensor
Materi Sensor
 
Laporan spektronic
Laporan spektronicLaporan spektronic
Laporan spektronic
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahaya
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
bab 8 keradioaktifan.pptx
bab 8 keradioaktifan.pptxbab 8 keradioaktifan.pptx
bab 8 keradioaktifan.pptx
 
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Viskimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
 
sensor-cahaya-pengertiab karakteristik dan fungsi
sensor-cahaya-pengertiab karakteristik dan fungsisensor-cahaya-pengertiab karakteristik dan fungsi
sensor-cahaya-pengertiab karakteristik dan fungsi
 
REVISI MAKALAH KIMIA ANALISIS INSTRUMEN (CAHAYA) KLP 2.docx
REVISI MAKALAH KIMIA ANALISIS INSTRUMEN (CAHAYA) KLP 2.docxREVISI MAKALAH KIMIA ANALISIS INSTRUMEN (CAHAYA) KLP 2.docx
REVISI MAKALAH KIMIA ANALISIS INSTRUMEN (CAHAYA) KLP 2.docx
 
Pertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssPertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ss
 
Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)
 
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptx
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptxGelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptx
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptx
 
Write kd 3 gelombang cahaya dan bunyi
Write kd 3 gelombang cahaya dan bunyiWrite kd 3 gelombang cahaya dan bunyi
Write kd 3 gelombang cahaya dan bunyi
 
PPT KEL.4 RADIASI 2.pptx
PPT KEL.4 RADIASI 2.pptxPPT KEL.4 RADIASI 2.pptx
PPT KEL.4 RADIASI 2.pptx
 
Analisis spektrometri
Analisis spektrometriAnalisis spektrometri
Analisis spektrometri
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

AURORA LASER

  • 1. Aurora biasa juga disebut dengan Cahaya Kutub Utara dan Kutub Selatan. Aurora biasanya menampilkan cahaya alami yang indah di langit, serta dapat diamati pada malam hari terutama di daerah kutub dan terjadi di bagian ionosfer Bumi. Aurora adalah hasil dari emisi foton bagian atas atmosfer, diatas 80 kilometer (50 mil) Bumi, merupakan hasil dari atom nitrogen yang terionisasi, mendapatkan kembali elektron dan oksigen dan atom nitrogen dari keadaan tereksitasi kembali keadaan semula. Orang-orang menyebut fenomena ini sebagai The Cree atau ''Tari Roh''. Cahaya Aurora Kutub Selatan ( Aurora Australis ), memiliki sifat hanya bisa terlihat dari lintang selatan yang tinggi seperti di daerah Antartika, Amerika Selatan atau Australia. Aurora biasanya dapat dilihat dari seluruh belahan dunia dan dari planet lainnya. Aurora akan lebih jelas dapat terlihat, apabila kita lebih dekat ke kutub karena panjang periode kegelapan dan medan magnet. LASER (Light Amplification by Simulated Emission of Radiation "Amplifikasi Cahaya oleh Emisi Simulasi Radiasi") adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengkonsentrasikan cahaya menjadi sinar terbatas. LASER sering digunakan sebagai kata benda. Namun, sebenarnya ini adalah akronim. LASER hanya digunakan untuk penyederhanaan. Cahaya yang dipancarkan oleh LASER adalah cahaya yang tipis dan koheren. Cahaya LASER berbeda dari cahaya yang biasanya terpancar dari atom. Atom biasanya memancarkan cahaya secara acak sehingga menghasilkan cahaya yang tidak koheren. Pada dasarnya, ini berarti atom memancarkan campuran foton yang memancar ke berbagai arah. Cahaya koheren berperilaku cukup berbeda, dimana ia bergerak dalam satu arah yang jelas. Untuk membuat cahaya yang koheren bagi LASER, harus digunakan atom yang sesuai di tempat yang tepat agar memungkinkan atom untuk memancarkan cahaya pada waktu tertentu dan ke arah yang tepat. Atom atau molekul gas, cairan, kristal, atau bahan lain digunakan dalam LASER. Atom ini merasa nyaman dalam rongga LASER, sehingga menghasilkan energi pada tingkat tinggi, sementara permukaan reflektif dalam rongga memantulkan energi dan memungkinkannya untuk membesar. Melalui proses yang disebut rangsangan emisi, foton dengan frekuensi dan fase yang cocok dipancarkan. Akhirnya reaksi cepat dan berantaipun terjadi, melepaskan atom dan menyebabkan produksi cahaya yang koheren. The LASER memulai debutnya pada tahun 1960. Sejak saat itu, laser telah melalui perjalanan panjang. LASER tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari yang seukuran sebutir pasir bagi sampai sebesar bangunan. Meskipun variasi yang begitu banya, kebanyakan laser menghasilkan
  • 2. cahaya yang sangat tipis dan mampu mempertahankan ukuran dan arahnya, bahkan ketika dipancarakan dalam jarak jauh. Laser digunakan untuk berbagai hal yang menakjubkan. LASER memiliki banyak aplikasi penting dalam bidang kedokteran modern, termasuk operasi mata LASIK (LASER-Assisted inSitu Keratomileusis). LASER juga penting dalam banyak industri dan proses konstruksi, serta militer dan aplikasi ilmiah. Banyak orang telah beralih ke printer LASER untuk mencetak dokumen yang tampak profesional lebih mudah. Selain itu, laser merupakan komponen penting dari compact disc (CD) dan pemutar Digital Video Disk (DVD). Laser adalah perangkat yang memancarkan cahaya ( radiasi elektromagnetik ) melalui proses amplifikasi optik didasarkan pada emisi terstimulasi dari foton . Istilah "laser" berasal sebagai singkatan untuk Light Amplifikasi oleh Merangsang Emisi Radiasi. [1] [2] Lampu laser yang dipancarkan adalah penting untuk tingkat tinggi spasial dan temporal koherensi , tak terjangkau teknologi lain yang menggunakan. Koherensi spasial biasanya diekspresikan melalui output menjadi sinar sempit yang difraksi terbatas , sering disebut "sinar pensil." Sinar laser dapat difokuskan ke tempat-tempat yang sangat kecil, sangat tinggi mencapai penyinaran . Atau mereka dapat diluncurkan ke sinar divergensi yang sangat rendah dalam rangka untuk berkonsentrasi kekuasaan mereka pada jarak yang besar. Temporal (atau longitudinal) koherensi gelombang terpolarisasi menyiratkan pada frekuensi tunggal yang fase berkorelasi melalui jarak yang relatif besar ( panjang koherensi ) di sepanjang balok. [3] Sebuah sinar yang dihasilkan oleh sumber cahaya termal atau lainnya tidak koheren memiliki amplitudo seketika dan fase yang bervariasi secara acak terhadap waktu dan posisi, dan dengan demikian panjang koherensi yang sangat singkat. Sebagian besar yang disebut "tunggal panjang gelombang" laser benar-benar menghasilkan radiasi dalam beberapa mode yang memiliki frekuensi sedikit berbeda (panjang gelombang), sering tidak dalam polarisasi tunggal. Dan meskipun koherensi temporal yang menyiratkan monochromaticity, bahkan ada laser yang memancarkan cahaya spektrum yang luas, atau memancarkan panjang gelombang cahaya yang berbeda secara bersamaan. Ada beberapa laser yang tidak modus spasial tunggal dan akibatnya balok cahaya mereka menyimpang lebih dari yang dibutuhkan oleh difraksi batas. Namun semua perangkat tersebut diklasifikasikan sebagai "laser" berdasarkan metode mereka menghasilkan cahaya yang: emisi terstimulasi. Laser bekerja di aplikasi mana cahaya dari koherensi spasial atau temporal yang diperlukan tidak dapat diproduksi menggunakan teknologi sederhana. Luminescence adalah cahaya yang biasanya terjadi pada temperatur rendah, dan dengan demikian bentuk tubuh dingin radiasi . Hal ini dapat disebabkan oleh reaksi kimia , energi listrik , gerakan sub-atomik, atau stres pada kristal . Hal ini membedakan luminescence
  • 3. darilampu pijar , yang ringan dihasilkan oleh suhu tinggi. Secara historis, radioaktivitas itu dianggap sebagai bentuk “radio-luminescence”, meskipun sekarang ini dianggap terpisah karena melibatkan lebih dari radiasi elektromagnetik. Istilah ini luminescence diperkenalkan pada tahun 1888 oleh Eilhard Wiedemann. Memanggil, tangan, sisik dan tanda-tanda instrumen penerbangan dan navigasi dan tanda-tanda sering dilapisi dengan bahan luminescent, dalam proses yang dikenal sebagai luminising. Berikut ini adalah jenis pendaran  Bioluminescence , oleh organisme hidup  Chemiluminescence , yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia o Electrochemiluminescence , oleh reaksi elektrokimia  Crystalloluminescence , diproduksi selama kristalisasi  Electroluminescence , sebagai respons terhadap arus listrik melewatinya o Cathodoluminescence , dimana balok dampak elektron pada bahan bercahaya seperti fosfor  Mechanoluminescence , akibat dari tindakan mekanik yang solid o Triboluminescence , dihasilkan ketika obligasi dalam suatu material yang rusak ketika materi yang tergores, dilumatkan, atau digosok o Fractoluminescence , dihasilkan ketika obligasi dalam kristal tertentu rusak oleh patah o Piezoluminescence , diproduksi dengan aksi tekanan pada padatan tertentu  Fotoluminesen , penyerapan foton radiasi menyebabkan kembali foton o Pendar , tertunda kembali radiasi o Fluoresensi , dimana foton yang dipancarkan adalah energi lebih rendah daripada yang diserap  Radioluminescence , diproduksi dalam suatu material oleh pemboman radiasi pengion  Sonoluminescence , dari meledak gelembung dalam cairan ketika gembira dengan suara  Termoluminesensi , ketika diserap cahaya kembali dipancarkan pada pemanasan. tuuh kan banyak jenis luminescence. Fotokonduktivitas adalah optik dan fenomena listrik di mana materi menjadi lebih elektrik konduktif karena penyerapan radiasi elektromagnetik seperti cahaya tampak , ultraviolet cahaya, inframerah cahaya, atau radiasi gamma . [1] Ketika cahaya diserap oleh bahan seperti semikonduktor , jumlah elektron bebas dan lubang elektron perubahan dan meningkatkan konduktivitas listriknya. Menyebabkan eksitasi, cahaya yang menyerang semikonduktor harus memiliki energi yang cukup untuk meningkatkan elektron di band gap , atau untuk merangsang kotoran dalam band gap. Ketika Bias tegangan dan beban resistor digunakan dalam seri dengan semikonduktor, penurunan tegangan pada resistor beban
  • 4. dapat diukur ketika perubahan konduktivitas listrik dari material bervariasi arus mengalir melalui rangkaian. Contoh klasik dari bahan fotokonduktif termasuk polimer konduktif poli vinylcarbazole , [2] digunakan secara ekstensif dalam fotokopi ( xerografi ); sulfida timbal , digunakan dalam aplikasi deteksi inframerah, seperti Amerika Serikat Sidewinder dan Rusia Atoll pencari panas rudal , dan selenium , yang dipekerjakan di awal televisi dan xerografi . [ sunting ] Aplikasi Artikel utama: Photoresistor Ketika bahan fotokonduktif terhubung sebagai bagian dari sirkuit, berfungsi sebagai resistor yang resistensi tergantung pada intensitas cahaya. Dalam konteks ini bahan yang disebut photoresistor (juga disebut tergantung cahaya resistor atau fotokonduktor). Aplikasi yang paling umum dari photoresistors adalah sebagai photodetectors , yaitu perangkat yang mengukur intensitas cahaya. Photoresistors bukan satu-satunya jenis photodector - jenis lainnya termasuk CCD , dioda , Fototransistor , dan lain-lain - tetapi mereka adalah yang paling umum photodetectors. Beberapa aplikasi photodector di mana photoresistors sering digunakan meliputi meter lampu kamera, lampu jalan, radio jam, dan detektor inframerah . Untuk rincian lebih lanjut, lihat photoresistor . Halaman ini menitikberatkan pada bagaimana tetapan laju bergantung pada suhu dan energi aktivasi seperti yang ditunjukkan oleh persamaan Arrhenius. Persamaan Arrhenius Tetapan laju dan persamaan laju Kita ingat bahwa persamaan laju dari suatu reaksi antara dua senyawa A dan B ditulis seperti dibawah ini :
  • 5. Persamaan laju menunjukkan pengaruh dari perubahaan konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi. Bagaimana dengan faktor-faktor lainnya (seperti suhu, katalis) yang juga mempengaruhi laju reaksi? Bagaimana hal ini dapat berlaku dalam persamaan laju ini? Seluruh faktor-faktor ini termasuk didalam tetapan laju dimana sebenarnya tetap bila kita hanya mengubah konsentrasi dari reaktan. Ketika kita mengubah suhu maupun katalis, sebagai contoh, tetapan laju akan berubah. Perubahaan ini digambarkan secara matematis oleh persamaan Arrhenius. Persamaan Arrhenius Apa arti dari berbagai simbol ini ? Mulai dari yang sederhana … Temperatur atau suhu, T Agar berlaku dalam persamaan, suhu harus diukur dalam kelvin. Konstanta atau tetapan gas, R Tetapan ini datang dari persamaan, pV=nRT, yang berhubungan dengan tekanan, volume dan suhu dalam jumlah tertentu dari mol gas. Energi aktivasi, EA Ini merupakan energi minimum yang diperlukan bagi reaksi untuk berlangsung. Agar berlaku dalam persamaan, kita harus mengubahnya menjadi satuan Joule per mole, bukan kJ mol-1 Lalu beberapa yang cukup rumit …
  • 6. e Harga dari satuan ini adalah 2.71828 … dan ini merupakan satuan matematis seperti layaknya pi. Anda tidak perlu terlalu bingung untuk mengerti apa artinya ini, untuk menghitung persamaan Arrhenius. Ekspresi, e-(E A /RT) Ekspresi ini menghitung fraksi dari molekul yang berada dalam keadaan gas dimana memiliki energi yang sama atau lebih dari energi aktivasi pada suhu tertentu. Faktor frekwensi, A Kita juga dapat menyebut ini sebagai faktor pre-eksponensial atau faktor sterik. A merupakan istilah yang meliputi faktor seperti frekwensi tumbukan dan orentasinya. A sangat bervariasi bergantung pada suhu walau hanya sedikit. A sering dianggap sebagai konstanta pada jarak perbedaan suhu yang kecil. Pada saat ini mungkin Anda lupa dengan persamaan Arrhenius semula. Persamaan Arrhenius didefinisikan sebagai: Kita dapat mengalikan kedua sisinya dengan “ln” sehingga menjadi persamaan: “ln” merupakan salah satu bentuk logaritma. Menggunakan persamaan Arrhenius Pengaruh pengubahaan suhu Kita dapat menggunakan persamaan Arrhenius untuk menggambarkan pengaruh dari perubahaan suhu pada tetapan reaksi – dan tentunya laju reaksi. Jika misalkan tetapan laju berlipatganda,
  • 7. maka juga laju reaksi akan berlipatganda. Lihat kembali ke persamaan pada awal dari halaman ini bila Anda tidak yakin dengan pernyataan ini. Apa yang terjadi ketika kita menaikkan suhu sebesar 10oC ke, misalkan, dari 20oC ke 30oC (293 K ke 303 K)? Faktor frekwensi, A, dalam persamaan ini kurang lebih konstan untuk perubahaan suhu yang kecil. Kita perlu melihat bagaimana perubahaan e-(E A /RT) – energi dari fraksi molekul sama atau lebih dengan aktivasi energi. Mari kita ansumsikan energi aktivasi 50 kJ mol-1. Dalam persamaan, kita perlu menulisnya sebagai 50000 J mol-1. Harga dari konstanta gas, R, adalah 8.31 J K-1 mol-1. Pada 20oC(293 K) harga dari fraksi adalah: Dengan menaikkan suhu walau hanya sedikit (ke 303 K), peningkatannya: Kita dapat melihat bahwa fraksi molekul-molekul mampu untuk bereaksi dua kali lipat dengan peningkatan suhu sebesar 10oC. Hal ini menyebabkan laju reaksi hampirmenjadi berlipatganda. Pengaruh dari katalis Katalis akan menyediakan rute agar reaksi berlangsung dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Andaikan keberadaan katalis menurunkan energi aktivasi sebesar 25 kJ mol-1. Kita ulangi perhitungan pada 293 K : Jika kita membandingkan ketika harga dari aktivasi energi sebesar 50 kJ mol-1, kita dapat melihat terjadi peningkatan yang luar biasa pada fraksi molekul-molekul untuk dapat bereaksi. Hampir lebih dari 30000 lipat molekul-molekul dapat bereaksi dengan keberadaan katalis dibandingkan tanpa katalis. Sesuatu hal yang sangat luar biasa!
  • 8. Kata Kunci Artikel ‘formulasi ARRHENIUS’ Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi Saturday, December 19, 2009 18:42 Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain konsentrasi, sifat zat yang bereaksi, suhu dan katalisator. KonsentrasiDari berbagai percobaan menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar ... Artikel ini termasuk kategori: Kelas X | Baca Selengkapnya | 1 Komentar Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Reaksi Saturday, April 18, 2009 0:00 Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain konsentrasi, sifat zat yang bereaksi, suhu dan katalisator. A. KONSENTRASI Dari berbagai percobaan menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar konsentrasi makin banyak zat-zat yang bereaksi sehingga makinbesar kemungkinan terjadinya tumbukan dengan demikian makin ... Sekilas Tentang Arrhenius 作成: Himakim UNSRAT Manado 日時: 2009年12月21日 3:28
  • 9. Svante August Arrhenius (19 Februari 1859 - 2 Oktober 1927) adalah seorang ilmuwan Swedia, yang aslinya seorang fisikawan, tetapi sering disebut sebagai seorang ahli kimia, dan salah satu pendiri ilmu kimia fisik. persamaan Arrhenius, kawah Bulan Arrhenius dan Arrhenius Labs di Universitas Stockholm dinamai setelah dia. Arrhenius lahir pada 19 Februari 1859 di Vik (juga dieja Wik atau Wijk), di dekat Uppsala, Swedia, putra dari Svante Gustav dan Carolina Thunberg Arrhenius. Ayahnya pengukur tanah untuk Uppsala University, bergerak naik ke posisi pengawas. Pada usia tiga tahun, Arrhenius belajar sendiri untuk membaca tanpa dorongan dari para orang tua, dan dengan menyaksikan ayahnya menambahkan angka di buku rekening, menjadi aritmatika ajaib. Di kemudian hari, Arrhenius menggunakan data massa untuk menemukan hubungan matematika dan hukum. Pada usia 8 tahun, ia masuk sekolah katedral setempat, mulai di kelas lima, membedakan dirinya sendiri dalam fisika dan matematika, dan lulus sebagai yang termuda dan mahasiswa pada tahun 1876. Di Universitas Uppsala, ia tidak puas dengan instruktur kepala fisika dan satu-satunya dosen yang bisa mengawasi dia dalam kimia, Per Teodor Cleve, sehingga ia pergi untuk belajar di Institut Fisik Swedish Academy of Sciences di Stockholm di bawah fisikawan Erik Edlund tahun 1881. Karyanya terfokus pada konduktivitas elektrolit. Pada tahun 1884, berdasarkan pekerjaan ini, ia mengajukan 150 halaman disertasi tentang konduktivitas elektrolitik ke Uppsala untuk doktor. Itu tidak terkesan profesor, seperti Per Teodor Cleve, ia menerima gelar kelas keempat, tapi setelah pembelaannya itu digolongkan sebagai kelas ketiga. Kemudian, perluasan kerja ini akan memperoleh kepadanya Penghargaan Nobel dalam Kimia. Ada 56 tesis yang dikemukakan dalam disertasi 1884, dan sebagian besar masih akan diterima sekarang tidak berubah atau dengan sedikit modifikasi. Ide yang paling penting dalam disertasi adalah penjelasan dari kenyataan bahwa baik garam murni atau air murni adalah sebuah konduktor, namun larutan garam dalam air. Arrhenius 'penjelasan adalah bahwa dalam membentuk larutan, garam terdisosiasi menjadi partikel-partikel bermuatan (yang Michael Faraday telah diberi nama ion bertahun-tahun sebelumnya). Faraday yakin bahwa ion telah diproduksi dalam proses elektrolisis; Arrhenius mengusulkan bahwa, bahkan dalam ketiadaan arus listrik, larutan garam mengandung ion.
  • 10. Dengan demikian, dia menyatakan bahwa reaksi kimia dalam larutan itu reaksi antara ion. Untuk elektrolit lemah ini masih diyakini kasus ini, tapi modifikasi (oleh Peter J.W Debye dan Erich Hückel) ditemukan diperlukan untuk menjelaskan perilaku elektrolit kuat. Disertasi tidak terlalu mengesankan bagi dosen di Uppsala, tapi Arrhenius mengirimkannya ke sejumlah ilmuwan di Eropa yang mengembangkan ilmu baru kimia fisik, seperti Rudolf Clausius, Wilhelm Ostwald, dan JH van 't Hoff. Mereka jauh lebih terkesan, dan Ostwald bahkan datang ke Uppsala untuk membujuk Arrhenius untuk bergabung dengan tim peneliti. Arrhenius menolak Namun, karena ia lebih suka tinggal di Swedia untuk sementara waktu (ayahnya sakit parah dan meninggal pada 1885) dan telah menerima janji di Uppsala. perjalanan Arrhenius berikutnya adalah menerima hibah dari Swedish Academy of Sciences, yang memungkinkan dia untuk belajar dengan Ostwald di Riga (sekarang di Latvia), dengan Friedrich Kohlrausch di Würzburg, Jerman, dengan Ludwig Boltzmann di Graz, Austria, dan dengan van 't Hoff di Amsterdam. Arrhenius pada tahun 1889 menjelaskan fakta bahwa kebanyakan reaksi memerlukan energi panas ditambahkan untuk melanjutkan dengan merumuskan konsep energi aktivasi, penghalang energi yang harus diatasi sebelum dua molekul akan bereaksi. Para persamaan Arrhenius memberikan dasar kuantitatif hubungan antara energi aktivasi dan tingkat di mana hasil reaksi. Pada tahun 1891 ia menjadi dosen di Universitas Stockholm College (Stockholms Högskola, sekarang Universitas Stockholm), dipromosikan menjadi profesor fisika (dengan banyak oposisi) pada tahun 1895, dan Rektor pada tahun 1896. Dia sudah menikah dua kali, pada Sofia Rudbeck (bekas muridnya), yang melahirkan satu anak, walaupun perkawinan hanya berlangsung dua tahun 1894-1896, dan kepada Maria Johansson (yang melahirkan dua anak perempuan dan anak), dari 1905 sampai kematiannya. Tentang 1900, Arrehenius menjadi terlibat dalam mendirikan Institut Nobel dan Hadiah Nobel. Ia terpilih menjadi anggota Royal Swedish Academy of Sciences pada tahun 1901. Selama sisa hidupnya, ia akan menjadi anggota Komite Nobel Fisika dan secara de facto anggota Komite Nobel Kimia. Dia menggunakan posisi untuk mengatur hadiah untuk teman-temannya (Jacobus van't Hoff, Wilhelm Ostwald, Theodore Richards) dan berusaha untuk menyangkal mereka untuk musuh-musuhnya (Paul Ehrlich, Walther Nernst). Pada tahun 1901 Arrhenius terpilih di Swedish Academy of Sciences, melawan oposisi yang kuat. Pada tahun 1903 ia menjadi orang Swedia pertama yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Kimia. Pada tahun 1905, atas pendirian Lembaga Nobel untuk Fisika Penelitian di Stockholm, ia diangkat menjadi rektor institut, posisi di mana ia tetap hingga pensiun pada tahun 1927. Ia menjadi anggota Royal Society pada tahun 1910. Akhirnya, teori Arrhenius menjadi diterima secara umum dan ia menoleh ke topik ilmiah lainnya. Pada tahun 1902 ia mulai menyelidiki masalah fisiologis dalam hal teori kimia. Dia
  • 11. menetapkan bahwa reaksi dalam organisme hidup dan dalam tabung tes mengikuti hukum yang sama. Pada 1904 ia menyampaikan di University of California kursus kuliah, yang objeknya adalah untuk menggambarkan penerapan metode kimia fisik ke studi tentang teori racun dan antitoxins, dan yang diterbitkan pada tahun 1907 dengan judul Immunochemistry . Dia juga mengalihkan perhatiannya kepada geologi (asal dari zaman es), astronomi, kosmologi fisik, dan astrofisika, akuntansi untuk kelahiran tata surya oleh antarbintang tabrakan. Ia menganggap tekanan radiasi sebagai akuntansi untuk komet, korona matahari, aurora borealis, dan cahaya zodiacal. Dia berpikir kehidupan mungkin telah dibawa dari planet ke planet oleh transportasi spora, teori yang sekarang dikenal sebagai panspermia. Ia memikirkan ide tentang bahasa universal, mengusulkan sebuah modifikasi dari bahasa Inggris. Dalam sebuah perpanjangan dari teori ion Arrhenius mengusulkan definisi untuk asam dan basa, pada tahun 1884. Dia percaya bahwa asam adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen dalam larutan dan bahwa pangkalan zat yang menghasilkan ion hidroksida dalam larutan. Dalam tahun-tahun terakhir ia menulis, baik buku pelajaran dan buku-buku populer, berusaha untuk menekankan perlunya kerja lebih lanjut pada topik yang dibahas. Pada bulan September, 1927, ia terserang penyakit selesema usus akut, meninggal pada 2 Oktober, dan dimakamkan di Uppsala. Efek rumah kaca Arrhenius mengembangkan teori untuk menjelaskan zaman es, dan pertama kali berspekulasi bahwa perubahan dalam tingkat karbon dioksida di atmosfer dapat secara substansial mengubah suhu permukaan melalui efek rumah kaca. Dia dipengaruhi oleh pekerjaan orang lain, termasuk Joseph Fourier . Arrhenius menggunakan pengamatan inframerah bulan oleh Frank WashingtonVery dan Samuel Pierpont Langley di Observatorium di Pittsburgh Allegheny untuk menghitung penyerapan CO2 dan uap air. Menggunakan 'hukum Stefan' (lebih dikenal sebagai Hukum Stefan Boltzmann), ia merumuskan hukum rumah kaca. Dalam bentuk aslinya, Arrhenius 'hukum rumah kaca berbunyi sebagai berikut: " jika jumlah asam karbonat meningkat dalam baris geometris, augmentation suhu akan meningkat hampir di deret aritmetika." Ungkapan sederhana ini masih digunakan today: ΔF = α ln (C/C0) Arrhenius 'tinggi nilai penyerapan CO2, bagaimanapun, dikritik oleh Knut Angstrom tahun 1900, yang menerbitkan inframerah modern pertama spektrum penyerapan CO2 dengan dua band. Jawab Arrhenius kuat di 1901 (Annalen der Physik), mengabaikan kritik sama sekali. Dia menyentuh subjek singkat dalam sebuah buku berjudul teknis Lehrbuch kosmischen der Physik
  • 12. (1903). Dia kemudian menulis Världarnas Utveckling (1906), terjemahan Bahasa Jerman: Das werden der Welten (1907), terjemahan Bahasa Inggris: Worlds in the Making (1908) yang diarahkan pada khalayak umum, di mana ia menyatakan bahwa emisi CO2 manusia akan menjadi cukup kuat untuk mencegah dunia memasuki zaman es baru, dan bahwa bumi yang lebih hangat akan diperlukan untuk memberi makan penduduk yang bertambah dengan cepat. Dia adalah orang pertama yang memprediksi bahwa emisi karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil dan proses pembakaran lainnya akan menyebabkan pemanasan global. Arrhenius jelas percaya bahwa dunia yang lebih hangat akan menjadi perubahan yang positif. Dari itu, rumah panas-teori mendapat lebih banyak perhatian. Namun demikian, sampai sekitar tahun 1960, kebanyakan ilmuwan membubarkan rumah panas / efek rumah kaca sebagai tidak masuk akal untuk penyebab zaman es sebagai Milutin Milankovitch telah disajikan sebuah mekanisme menggunakan perubahan orbit bumi (Milankovitch siklus). Saat ini, penjelasan yang diterima adalah bahwa orbit memaksa menetapkan waktu untuk zaman es dengan CO2 yang bertindak sebagai umpan balik memperkuat penting. Arrhenius memperkirakan bahwa mengurangi separuh CO2 akan menurunkan suhu dengan 4 - 5 ° C (Celcius) dan penggandaan CO2 akan menyebabkan kenaikan suhu 5 - 6 ° C [4]. Dalam publikasi 1906, Arrhenius disesuaikan ke bawah nilai menjadi 1,6 ° C (termasuk uap air umpan: 2.1 ° C). Baru-baru ini (2007) memperkirakan dari IPCC mengatakan nilai ini (sensitivitas Iklim) cenderung antara 2 dan 4,5 ° C. Arrhenius diharapkan tingkat CO2 meningkat pada tingkat yang diberikan oleh emisi pada masanya. Sejak itu, industri tingkat karbon dioksida telah meningkat pada tingkat yang jauh lebih cepat: Arrhenius diharapkan dua kali lipat CO2 untuk mengambil sekitar 3000 tahun; itu sekarang diperkirakan di sebagian besar skenario untuk waktu sekitar satu abad.