SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Assalamu’alaikum Wr. Wb
 Candra Purna Irawan (04)
 Heny Setyoningrum (17)
 Rokhmatul Istiqomah (24)
 Siti hajar (26)
 Vita Vebrian (29)
Ne
(Neon)
C
(karbon)
PERIODE 2
PERIODE 2
Uap lithium yang terhirup dapat menimbulkan sensasi
terbakar, batuk, sulit bernapas, dan sakit tenggorokan.
Menghirup uap lithium juga akan memicu edema paru.
Gejala-gejala edema paru sering tidak muncul sampai
beberapa jam setelah paparan.
Jika tertelan, lithium bisa memicu kram perut, nyeri perut,
mual, dan muntah.
Unsur ini juga bersifat korosif pada mata, kulit, dan saluran
pernapasan.
Dampak Lithium terhadap Lingkungan
Logam lithium akan bereaksi dengan nitrogen, oksigen,
dan uap air di udara.
Akibatnya, permukaan lithium akan dilapisi oleh campuran
lithium hidroksida (LiOH), lithium karbonat (Li2CO3), dan
lithium nitrida (Li3N).
Litium hidroksida merupakan senyawa sangat korosif yang
berpotensi berbahaya pada organisme air.
Berilium
Berilium (beryllium) adalah unsur bivalen
beracun, berwarna abu-abu, kuat, ringan, dan
terutama digunakan sebagai zat pengeras
dalam paduan logam.
Berilium merupakan salah satu logam ringan
dengan leleh tertinggi. Logam ini memiliki
konduktivitas termal yang sangat baik, bukan
magnetik, tahan terhadap asam nitrat pekat,
serta pada suhu dan tekanan standar mampu
melawan oksidasi ketika terkena udara.
Berilium digunakan sebagai agen paduan
dalam produksi berilium-tembaga.
Berilium-tembaga digunakan dalam berbagai
aplikasi karena konduktivitas listrik dan termal
yang baik, kekuatan dan kekerasan tinggi, sifat
non magnetik, serta ketahanan yang baik.
Logam ini bisa sangat berbahaya ketika terhirup
karena dapat merusak paru-paru dan
menyebabkan pneumonia.
Efek paling umum akibat berilium disebut
berylliosis, sebuah gangguan paru-paru berbahaya
yang juga dapat merusak organ-organ lain, seperti
hati.
Dampak Lingkungan Berilium
Berilium memasuki udara, air, dan tanah akibat dari proses alami dan aktivitas
manusia.
Berilium terjadi secara alami dalam jumlah kecil. Manusia menambahkan
konsentrasi berilium melalui produksi logam dan pembakaran batu bara
serta minyak bumi.
Berilium tidak akan terakumulasi dalam tubuh ikan. Namun, beberapa jenis
buah-buahan dan sayuran seperti kacang merah dan pir mungkin
mengakumulasi berilium dalam tingkat signifikan.
Hewan yang memakan tumbuhan tersebut akan mengalami peningkatan
berilium pula. Namun untungnya, kebanyakan hewan segera mengeluarkan
berilium melalui urin dan feses.
Boron merupakan unsur
logam non dan satu-satunya
non-logam dari kelompok 13
dari tabel periodik unsur-
unsur. Senyawa Boron yang
digunakan dalam sintesis
organik, dalam pembuatan
suatu jenis kacamata, dan
sebagai pengawet kayu.
Filamen Boron yang
digunakan untuk struktur
kedirgantaraan maju, karena
mereka kekuatan tinggi dan
ringan.
Efek kesehatan dari Boron
Manusia dapat terkena Boron melalui buah dan sayuran,
air, udara dan produk konsumen. kami memiliki asupan
harian yang teratur dari sekitar 2 mg dan sekitar 18 mg
dalam tubuh keluar secara total.
Saat manusia mengonsumsi dalam jumlah besar Boron
yang mengandung makanan, konsentrasi Borak dalam
tubuh mereka akan naik ke tingkat yang dapat
menyebabkan masalah kesehatan. Borak dapat
menginfeksi lambung, hati, ginjal dan otak dan akhirnya
dapat menyebabkan kematian.
Unsur karbon adalah toksisitas yang sangat rendah. Data
bahaya kesehatan yang disajikan di sini didasarkan pada
eksposur karbon hitam, tidak unsur karbon. Paparan
inhalasi kronis untuk karbon hitam dapat menyebabkan
kerusakan sementara atau permanen pada paru-paru dan
jantung.
Pneumoconiosis telah ditemukan pada pekerja yang
terlibat dalam produksi karbon hitam. Kondisi kulit seperti
peradangan folikel rambut, dan lesi mukosa mulut juga
telah dilaporkan dari paparan kulit.
Peran dan Fungsi Unsur Nitrogen (N) pada Tanaman –
Nitrogen adalah salah satu unsure yag sangat penting
untuk tanaman. Sumber utama dari N ini adalah N bebas
yang berada di atmosfer dengan persentase hamper 78
volume dan jug bersumber dari semua senyawa yang
berada di dalam jasad. Didalam tanah N sangat sulit
ditemukan karena N memiliki sifat yang sangat mudah
larut dalam air. N yang tersedia didalam tanah tidak dapat
langsung digunakan oleh tanaman, banyak proses yang
harus dilewati dahulu. Pada ondisi tanah yang
rendah, N yang ditambahkan akan beraksi dahulu
pH tanah yag snagat mempenngaruhi proses N. dalam
proses ini juga terjadi proses denitrifikasi yang mana
proses ini juga sagat tergantung dari mikroba tanah yag
secara umum lebih menyukai senyawa dalam bentuk ion
ammonium dai pada ion dalam bentuk nitrat.
1.Dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman,
2.Dapat meningkatkan kadar protein dalam tanah,
3.Dapat meningkatkan tanaman sayur mayur yang
diproduksi dedaunannya
4.Dapat meningkatkan kativitas organism di dalam tanah
5.Berfungsi dalam proses sintesa asam amino dan protein
di dalam tanaman
1.Menjadikan tunas yang tidak kuat dan tidak kokoh
2.Menghasilkan biji yang sedikit
3.Dalam proses pemasakan buah sangat lambat dan juga lambatnya
proses pembentukaan biji
4.Dapat menurunkan PH tanah yang tentunya snagat merugikan
tanaman, sebab akan mengikat unsur hara lain, sehingga tidak tersedia
untuk tanaman dan akn sulit untuk diserap oleh tanaman.
5.Pemupuka yang dilakukan akan tidak efisien dan efektif dalam
prinsifnya unsure N sangat penting dan dibutuhkan oleh tanaman
namun apabila pemberiannya secara berlebihan maka akan berdampak
tidak baik juga untuk tanaman.
Oksigen adalah gas unsur kimia
yang tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa yang muncul dalam
kelimpahan yang besar di bumi,
terperangkap oleh atmo Nomor
atom oksigen adalah delapan, dan
diidentifikasi oleh simbol O pada
tabel periodik unsur. Selain menjadi
sangat luas didistribusikan di Bumi,
juga merupakan unsur yang paling
melimpah ketiga di alam semesta,
dan itu adalah katalis utama dalam
banyak reaksi kimia.
Dalam pengobatan, oksigen memiliki beberapa manfaat.
Hal ini kadang-kadang ditawarkan untuk terapi pasien yang
mengalami kesulitan bernapas. Oksigen juga digunakan
dalam campuran anestesi, memastikan bahwa pasien
mendapat pasokan yang konsisten dari gas saat tidak sadar.
Unsur ini juga berperan dalam pengelasan dan industri,
yang dikombinasikan dengan zat seperti asetilen, misalnya,
untuk membuat obor las.
Fluor (fluorine) adalah gas halogen
beracun univalen, berwarna kuning-hijau
pucat, dan merupakan unsur paling
reaktif serta memiliki elektronegativitas
paling tinggi.
Fluor mudah membentuk senyawa
dengan hampir semua unsur lainnya,
bahkan dengan gas mulia seperti kripton,
xenon, dan radon. Fluor terjadi secara
alami di kerak bumi dan dapat ditemukan
dalam batuan, batu bara, dan tanah liat.
Fluor adalah unsur ke-13 paling
berlimpah di kerak bumi dengan
konsentrasi 950 ppm.
Fluor secara tidak langsung digunakan dalam produksi
plastik anti gores seperti teflon, produksi freon, dan dalam
produksi uranium.
Fluorochlorohydrocarbon digunakan secara ekstensif dalam
AC dan mesin pendingin.
Fluorida sering ditambahkan pada pasta gigi untuk
mencegah gigi berlubang.
Fluor dari udara pada akhirnya akan menumpuk di air dan tanah. Fluor di
tanah berpotensi terakumulasi dalam tanaman.
Tanaman yang sensitif pada paparan fluor bisa mengalami kerusakan daun
dan perlambatan pertumbuhan.
Hewan yang memakan tumbuhan yang mengandung fluor akan
mengakumulasikan unsur ini dalam tubuh mereka, terutama di tulang.
Akibatnya, hewan yang memiliki kadar tinggi fluor di tubuhnya akan
mengalami kerusakan tulang dan gigi.
Terlalu banyak fluor juga menyebabkan penurunan penyerapan makanan dari
perut dan mengganggu perkembangan cakar.
Efek Kesehatan Neon
Neon bisa terhirup melalui pernapasan. Neon
yang terlepas dalam ruangan tertutup bisa
memicu sesak napas.
Kontak kulit dengan neon cair yang bersuhu amat
rendah bisa menyebabkan radang dingin
(frostbite).
Neon yang terhirup dalam jumlah besar akan
memicu pusing, mual, muntah, kehilangan
kesadaran, dan kematian.
Dampak Lingkungan Neon
Neon adalah gas atmosfer langka dan dengan
demikian tidak beracun serta bersifat inert.
Neon tidak menimbulkan ancaman bagi
lingkungan karena tidak membentuk senyawa
kimia dengan unsur lain.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

More Related Content

What's hot

Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimiaaprillia20
 
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanahArtikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanahirfan umb 25
 
Skl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimiaSkl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimiaHerfen Suryati
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007Arif_hermawan669
 
Presentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyPresentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyduaderajad
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran airYadhi Muqsith
 
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Muhamad Toha
 
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanianPeranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanianIhzaya
 

What's hot (18)

Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Jurnal fitoremediasi
Jurnal fitoremediasiJurnal fitoremediasi
Jurnal fitoremediasi
 
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanahArtikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
 
Skl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimiaSkl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimia
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007
Pencemaran air dan sifat air tercemar 41615110007
 
Presentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyPresentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prely
 
2
22
2
 
Polusi tanah
Polusi tanahPolusi tanah
Polusi tanah
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
 
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Apa peran kimia dalam perkembangan ilmu lain
Apa peran kimia dalam perkembangan ilmu lainApa peran kimia dalam perkembangan ilmu lain
Apa peran kimia dalam perkembangan ilmu lain
 
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanianPeranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
 
Penangan limbah
Penangan limbahPenangan limbah
Penangan limbah
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Bioremediasi
Bioremediasi Bioremediasi
Bioremediasi
 
Polusi Udara
Polusi UdaraPolusi Udara
Polusi Udara
 

Similar to Efek Kesehatan dan Lingkungan Unsur Kimia

Golongan vii a halogen
Golongan vii a halogenGolongan vii a halogen
Golongan vii a halogenila ila
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganMitha Ye Es
 
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupPencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupeloksksm
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptxPENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptxRohaeniNurEli2
 
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkunganAlfie Kesturi
 
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganDaur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganNidya Milano
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahWarnet Raha
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimiahaznah07
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimiaaprillia20
 
Presentation2 copy
Presentation2   copyPresentation2   copy
Presentation2 copysherlycheyi
 
Tugas kesling
Tugas keslingTugas kesling
Tugas keslingindosasmi
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas airAFRIJONI SPT
 
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptxPencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptxJAYANTINURULITA3
 
Pencemaran air (H2O)
Pencemaran air (H2O)Pencemaran air (H2O)
Pencemaran air (H2O)yenilolita
 
Perubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxPerubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxIPAMTK
 
Dampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkunganDampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkungansalmafirda
 

Similar to Efek Kesehatan dan Lingkungan Unsur Kimia (20)

Golongan vii a halogen
Golongan vii a halogenGolongan vii a halogen
Golongan vii a halogen
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
 
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupPencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
 
Biogeokimia
Biogeokimia Biogeokimia
Biogeokimia
 
Kuliah 11
Kuliah 11Kuliah 11
Kuliah 11
 
Kuliah 11
Kuliah 11Kuliah 11
Kuliah 11
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptxPENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
 
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
 
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganDaur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pencemaran tanah STIP KABUPATEN MUNA
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Presentation2 copy
Presentation2   copyPresentation2   copy
Presentation2 copy
 
Tugas kesling
Tugas keslingTugas kesling
Tugas kesling
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas air
 
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptxPencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
 
Pencemaran air (H2O)
Pencemaran air (H2O)Pencemaran air (H2O)
Pencemaran air (H2O)
 
Perubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxPerubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptx
 
Dampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkunganDampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkungan
 

More from Candra Irawan

Ayat ayat al quran tentang etos kerja
Ayat ayat al quran tentang etos kerjaAyat ayat al quran tentang etos kerja
Ayat ayat al quran tentang etos kerjaCandra Irawan
 
Perang Dunia II Dan Perang Dingin
Perang Dunia II Dan Perang DinginPerang Dunia II Dan Perang Dingin
Perang Dunia II Dan Perang DinginCandra Irawan
 
Pengaruh jejaring sosial terhadap remaja
Pengaruh jejaring sosial terhadap remajaPengaruh jejaring sosial terhadap remaja
Pengaruh jejaring sosial terhadap remajaCandra Irawan
 

More from Candra Irawan (7)

Seiton
Seiton Seiton
Seiton
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
Ayat ayat al quran tentang etos kerja
Ayat ayat al quran tentang etos kerjaAyat ayat al quran tentang etos kerja
Ayat ayat al quran tentang etos kerja
 
Perang Dunia II Dan Perang Dingin
Perang Dunia II Dan Perang DinginPerang Dunia II Dan Perang Dingin
Perang Dunia II Dan Perang Dingin
 
Pengaruh jejaring sosial terhadap remaja
Pengaruh jejaring sosial terhadap remajaPengaruh jejaring sosial terhadap remaja
Pengaruh jejaring sosial terhadap remaja
 
Report text
Report textReport text
Report text
 
Aqidah dalam islam
Aqidah dalam islamAqidah dalam islam
Aqidah dalam islam
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

Efek Kesehatan dan Lingkungan Unsur Kimia

  • 2.  Candra Purna Irawan (04)  Heny Setyoningrum (17)  Rokhmatul Istiqomah (24)  Siti hajar (26)  Vita Vebrian (29)
  • 4.
  • 5. Uap lithium yang terhirup dapat menimbulkan sensasi terbakar, batuk, sulit bernapas, dan sakit tenggorokan. Menghirup uap lithium juga akan memicu edema paru. Gejala-gejala edema paru sering tidak muncul sampai beberapa jam setelah paparan. Jika tertelan, lithium bisa memicu kram perut, nyeri perut, mual, dan muntah. Unsur ini juga bersifat korosif pada mata, kulit, dan saluran pernapasan.
  • 6. Dampak Lithium terhadap Lingkungan Logam lithium akan bereaksi dengan nitrogen, oksigen, dan uap air di udara. Akibatnya, permukaan lithium akan dilapisi oleh campuran lithium hidroksida (LiOH), lithium karbonat (Li2CO3), dan lithium nitrida (Li3N). Litium hidroksida merupakan senyawa sangat korosif yang berpotensi berbahaya pada organisme air.
  • 7. Berilium Berilium (beryllium) adalah unsur bivalen beracun, berwarna abu-abu, kuat, ringan, dan terutama digunakan sebagai zat pengeras dalam paduan logam. Berilium merupakan salah satu logam ringan dengan leleh tertinggi. Logam ini memiliki konduktivitas termal yang sangat baik, bukan magnetik, tahan terhadap asam nitrat pekat, serta pada suhu dan tekanan standar mampu melawan oksidasi ketika terkena udara. Berilium digunakan sebagai agen paduan dalam produksi berilium-tembaga. Berilium-tembaga digunakan dalam berbagai aplikasi karena konduktivitas listrik dan termal yang baik, kekuatan dan kekerasan tinggi, sifat non magnetik, serta ketahanan yang baik.
  • 8. Logam ini bisa sangat berbahaya ketika terhirup karena dapat merusak paru-paru dan menyebabkan pneumonia. Efek paling umum akibat berilium disebut berylliosis, sebuah gangguan paru-paru berbahaya yang juga dapat merusak organ-organ lain, seperti hati.
  • 9. Dampak Lingkungan Berilium Berilium memasuki udara, air, dan tanah akibat dari proses alami dan aktivitas manusia. Berilium terjadi secara alami dalam jumlah kecil. Manusia menambahkan konsentrasi berilium melalui produksi logam dan pembakaran batu bara serta minyak bumi. Berilium tidak akan terakumulasi dalam tubuh ikan. Namun, beberapa jenis buah-buahan dan sayuran seperti kacang merah dan pir mungkin mengakumulasi berilium dalam tingkat signifikan. Hewan yang memakan tumbuhan tersebut akan mengalami peningkatan berilium pula. Namun untungnya, kebanyakan hewan segera mengeluarkan berilium melalui urin dan feses.
  • 10. Boron merupakan unsur logam non dan satu-satunya non-logam dari kelompok 13 dari tabel periodik unsur- unsur. Senyawa Boron yang digunakan dalam sintesis organik, dalam pembuatan suatu jenis kacamata, dan sebagai pengawet kayu. Filamen Boron yang digunakan untuk struktur kedirgantaraan maju, karena mereka kekuatan tinggi dan ringan.
  • 11. Efek kesehatan dari Boron Manusia dapat terkena Boron melalui buah dan sayuran, air, udara dan produk konsumen. kami memiliki asupan harian yang teratur dari sekitar 2 mg dan sekitar 18 mg dalam tubuh keluar secara total. Saat manusia mengonsumsi dalam jumlah besar Boron yang mengandung makanan, konsentrasi Borak dalam tubuh mereka akan naik ke tingkat yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Borak dapat menginfeksi lambung, hati, ginjal dan otak dan akhirnya dapat menyebabkan kematian.
  • 12.
  • 13.
  • 14. Unsur karbon adalah toksisitas yang sangat rendah. Data bahaya kesehatan yang disajikan di sini didasarkan pada eksposur karbon hitam, tidak unsur karbon. Paparan inhalasi kronis untuk karbon hitam dapat menyebabkan kerusakan sementara atau permanen pada paru-paru dan jantung. Pneumoconiosis telah ditemukan pada pekerja yang terlibat dalam produksi karbon hitam. Kondisi kulit seperti peradangan folikel rambut, dan lesi mukosa mulut juga telah dilaporkan dari paparan kulit.
  • 15. Peran dan Fungsi Unsur Nitrogen (N) pada Tanaman – Nitrogen adalah salah satu unsure yag sangat penting untuk tanaman. Sumber utama dari N ini adalah N bebas yang berada di atmosfer dengan persentase hamper 78 volume dan jug bersumber dari semua senyawa yang berada di dalam jasad. Didalam tanah N sangat sulit ditemukan karena N memiliki sifat yang sangat mudah larut dalam air. N yang tersedia didalam tanah tidak dapat langsung digunakan oleh tanaman, banyak proses yang harus dilewati dahulu. Pada ondisi tanah yang rendah, N yang ditambahkan akan beraksi dahulu pH tanah yag snagat mempenngaruhi proses N. dalam proses ini juga terjadi proses denitrifikasi yang mana proses ini juga sagat tergantung dari mikroba tanah yag secara umum lebih menyukai senyawa dalam bentuk ion ammonium dai pada ion dalam bentuk nitrat.
  • 16. 1.Dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, 2.Dapat meningkatkan kadar protein dalam tanah, 3.Dapat meningkatkan tanaman sayur mayur yang diproduksi dedaunannya 4.Dapat meningkatkan kativitas organism di dalam tanah 5.Berfungsi dalam proses sintesa asam amino dan protein di dalam tanaman
  • 17. 1.Menjadikan tunas yang tidak kuat dan tidak kokoh 2.Menghasilkan biji yang sedikit 3.Dalam proses pemasakan buah sangat lambat dan juga lambatnya proses pembentukaan biji 4.Dapat menurunkan PH tanah yang tentunya snagat merugikan tanaman, sebab akan mengikat unsur hara lain, sehingga tidak tersedia untuk tanaman dan akn sulit untuk diserap oleh tanaman. 5.Pemupuka yang dilakukan akan tidak efisien dan efektif dalam prinsifnya unsure N sangat penting dan dibutuhkan oleh tanaman namun apabila pemberiannya secara berlebihan maka akan berdampak tidak baik juga untuk tanaman.
  • 18. Oksigen adalah gas unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa yang muncul dalam kelimpahan yang besar di bumi, terperangkap oleh atmo Nomor atom oksigen adalah delapan, dan diidentifikasi oleh simbol O pada tabel periodik unsur. Selain menjadi sangat luas didistribusikan di Bumi, juga merupakan unsur yang paling melimpah ketiga di alam semesta, dan itu adalah katalis utama dalam banyak reaksi kimia.
  • 19.
  • 20. Dalam pengobatan, oksigen memiliki beberapa manfaat. Hal ini kadang-kadang ditawarkan untuk terapi pasien yang mengalami kesulitan bernapas. Oksigen juga digunakan dalam campuran anestesi, memastikan bahwa pasien mendapat pasokan yang konsisten dari gas saat tidak sadar. Unsur ini juga berperan dalam pengelasan dan industri, yang dikombinasikan dengan zat seperti asetilen, misalnya, untuk membuat obor las.
  • 21. Fluor (fluorine) adalah gas halogen beracun univalen, berwarna kuning-hijau pucat, dan merupakan unsur paling reaktif serta memiliki elektronegativitas paling tinggi. Fluor mudah membentuk senyawa dengan hampir semua unsur lainnya, bahkan dengan gas mulia seperti kripton, xenon, dan radon. Fluor terjadi secara alami di kerak bumi dan dapat ditemukan dalam batuan, batu bara, dan tanah liat. Fluor adalah unsur ke-13 paling berlimpah di kerak bumi dengan konsentrasi 950 ppm.
  • 22. Fluor secara tidak langsung digunakan dalam produksi plastik anti gores seperti teflon, produksi freon, dan dalam produksi uranium. Fluorochlorohydrocarbon digunakan secara ekstensif dalam AC dan mesin pendingin. Fluorida sering ditambahkan pada pasta gigi untuk mencegah gigi berlubang.
  • 23. Fluor dari udara pada akhirnya akan menumpuk di air dan tanah. Fluor di tanah berpotensi terakumulasi dalam tanaman. Tanaman yang sensitif pada paparan fluor bisa mengalami kerusakan daun dan perlambatan pertumbuhan. Hewan yang memakan tumbuhan yang mengandung fluor akan mengakumulasikan unsur ini dalam tubuh mereka, terutama di tulang. Akibatnya, hewan yang memiliki kadar tinggi fluor di tubuhnya akan mengalami kerusakan tulang dan gigi. Terlalu banyak fluor juga menyebabkan penurunan penyerapan makanan dari perut dan mengganggu perkembangan cakar.
  • 24.
  • 25. Efek Kesehatan Neon Neon bisa terhirup melalui pernapasan. Neon yang terlepas dalam ruangan tertutup bisa memicu sesak napas. Kontak kulit dengan neon cair yang bersuhu amat rendah bisa menyebabkan radang dingin (frostbite). Neon yang terhirup dalam jumlah besar akan memicu pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan kematian.
  • 26. Dampak Lingkungan Neon Neon adalah gas atmosfer langka dan dengan demikian tidak beracun serta bersifat inert. Neon tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungan karena tidak membentuk senyawa kimia dengan unsur lain.
  • 27.