penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
20240325 Monev KBK dan Pengelolaan Prolanis Puskesmas Kab Pati FINAL.pdf
1. drg. Hubertus Genias Unggulian
Kepala Bagian Penjaminan Manfaat dan Utilisasi
K A N TO R C A B A N G PAT I
Pati, 25 Maret 2024
MONITORING dan EVALUASI
KAPITASI BERBASIS KINERJA (KBK)
PUSKESMAS KABUPATEN PATI
4. 4
Peraturan BPJS Kesehatan No 7 Tahun 2019
• Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja pada FKTP
Surat Edaran BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2020
• Tentang Pelaksanaan Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja pada FKTP dalam Masa
Bencana Covid-19
Perjanjian Kerjasama BPJS Kesehatan dengan FKTP Tahun 2023
• Tentang Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Bagi Peserta Program Jaminan Kesehatan
Addendum Perjanjian Kerjasama BPJS Kesehatan dengan FKTP Tahun 2023
• Tentang Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Bagi Peserta Program Jaminan Kesehatan
DASAR HUKUM
7. INDIKATOR
Peserta yang melakukan kontak :
Jumlah peserta JKN (per nomor identitas peserta) yang terdaftar
di 1 FKTP dan mendapatkan pelayanan di FKTP per bulan baik di
dalam maupun luar gedung tanpa memperhitungkan frekuensi
kedatangan peserta dalam 1 (satu) bulan
Peserta terdaftar di FKTP :
Jumlah peserta JKN yang terdaftar di suatu FKTP per bulan.
7
Angka Kontak (AK) merupakan indikator untuk mengetahui tingkat aksesabilitas dan pemanfaatan pelayanan primer
di FKTP oleh Peserta berdasarkan jumlah peserta JKN (per nomor identitas peserta) yang mendapatkan pelayanan
kesehatan di FKTP per bulan baik di dalam gedung maupun di luar gedung tanpa memperhitungkan frekuensi
kedatangan peserta dalam satu bulan.
Bentuk Kontak yang menjadi catatan penilaian, dengan kondisi:
Target >150 0/00
Tempat kontak :
1. FKTP
2. Jaringan pelayanan Puskesmas
3. Jejaring fasilitas pelayanan
Kesehatan (apt, lab, bidan)
4. Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM), seperti
Posyandu, Posbindu, Poskesdes,
Posyandu Lansia, dll.
5. Rumah/domisili peserta yang
dikunjungi oleh FKTP
6. Upaya Kesehatan Sekolah
7. Tempat kontak lainnya yang
disepakati
Jenis Pelayanan :
1. Kunjungan Sakit
2. Kunjungan sehat
a. Imunisasi
b. Penyuluhan
(perorangan/kelompok)
c. KIA, KB
d. Kunjungan rumah
e. Senam sehat
Bentuk kontak :
1. Pelayanan Kontak Langsung
2. Pelayanan Kontak Tidak Langsung
9. 9
Note :
1. Catat Kontak Tidak Langsung (KTL) pada logbook secara lengkap
2. Entry pada P-Care poli “kunjungan online” (kunjungan sakit/sehat sesuaikan isi konsultasi)
3. Simpan logbook yang sudah diisi lengkap dan eviden chat (sampling screenshot WA dengan
peserta) harus dapat ditunjukkan pada saat diperlukan oleh tim monev KBK/auditor
4. Hasil audit kesesuaian KTL dan Angka Kontak dapat dikoreksikan pada perhitungan KBK dan
pembayaran kapitasi
LOGBOOK
Nama FKTP :
Bulan Pelayanan :
Mobile
JKN
Faskes
Telephone SMS Whatsapp Telegram
Kontak
Sehat
Kontak
Sakit
Subjektive Objektive Assesessment Plan
Jenis Layanan
Diagnosa
(Kode ICD
10/ penulisan
diagnosa
lengkap)
S-O-A-P
Keterangan
No Nama Peserta Nomor Kartu JKN
Tanggal
Pelayanan
Nomor
Tlp /WA
Sarana Konsultasi
NIK
PENCATATAN KONTAK TIDAK LANGSUNG
(BERSIFAT 2 ARAH FKTP DENGAN PESERTA)
10. INDIKATOR
1
0
Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS) merupakan indikator untuk mengetahui kualitas
pelayanan di FKTP, sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan kompetensinya.
Jumlah rujukan kasus non spesialistik
Jumlah rujukan dengan diagnosa yang termasuk dalam jenis
penyakit yang menjadi kompetensi dokter di FKTP sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
Jumlah rujukan FKTP
Total jumlah rujukan FKTP ke FKRTL.
Note:
1. Kasus non spesialistik yang dijadikan dasar perhitungan
capaian KBK mengacu ketentuan perundangan (KMK No
1936 Tahun 2022 ttg Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
di Fasyankes Tk pertama)
2. Rujukan kasus non spesialistik dengan kriteria Time, Age,
Complication dan Comorbidity (TACC) tidak
diperhitungkan dalam jumlah rujukan rawat jalan kasus
non spesialistik.
Target <2%
11. INDIKATOR
11
Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT) merupakan indikator untuk mengetahui optimalisasi penatalaksanaan
Prolanis oleh FKTP dalam menjaga kadar gula darah puasa bagi pasien Diabetes Mellitus tipe 2 (DM) atau tekanan
darah bagi pasien Hipertensi Essensial (HT).
RPPT DM
Jumlah Peserta Prolanis terkendali DM
Peserta dengan diagnosa penyakit DM yang terdaftar
sebagai peserta Prolanis dengan kadar gula darah puasa
terkendali.
Jumlah peserta terdaftar di FKTP dengan diagnosa DM
Peserta terdaftar di FKTP yang telah ditegakkan
diagnosa penyakit DM
RPPT HT
Jumlah Peserta Prolanis terkendali HT
Peserta dengan diagnosa penyakit HT yang terdaftar
sebagai peserta Prolanis dengan tekanan darah
terkendali.
Jumlah peserta terdaftar di FKTP dengan diagnosa HT
Peserta terdaftar di FKTP yang telah ditegakkan
diagnosa penyakit HT
Note :
1. FKTP wajib mengisi hasil pemeriksaan kadar gula darah dan tekanan darah pasien
Prolanis di aplikasi Pcare menu penunjang diagnostik
2. Kriteria terkendali mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi
Profesi:
a. Nilai terkendali DM mengacu pada Konsensus Pengelolaan dan Penceahan
Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia 2023 oleh PERKENI (Perkumpulan
Endokrinologi Indonesia).
b. Nilai terkendali HT mengacu pada Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019
oleh PERHI (Perhimpunan Hipertensi Indonesia)
12. Sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif terintegrasi, melibatkan
Peserta, FKTP dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi
peserta penyandang penyakit kronis, khususnya DM Tipe 2 dan Hipertensi
untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan
yang efektif dan efisien.
DEFINISI
Mendorong kemandirian peserta
Meningkatkan derajat kesehatan peserta
Meningkatkan kepuasan peserta
Mengendalikan biaya pelayanan kesehatan dalam jangka panjang.
TUJUAN
AKTIFITAS PROLANIS
Pelayanan Obat
setiap bulan
Edukasi & Senam
Prolanis
setiap bulan
Pemeriksaan Penunjang
• GDP-GDPP (1 bulan 1x)
• HbA1C (3-6 bulan 1x)
• Kimia Darah (6 bulan 1x)
Konsultasi
Kesehatan
setiap bulan
PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS
(PROLANIS)
13. 13
Prolanis
TERKENDALI
Prolanis
DIPERIKSA
• Pastikan seluruh peserta prolanis
mendapatkan pemeriksaan
laboratorium sesuai ketentuan, buat
jadwal per pasien kpn pelaksanaan :
• DM : GDP-GDPP 1 bln 1x, kimia
darah 6 bln 1x, HbA1C 1x 3-6 bln 1x
• HT : kimia darah 6 bln 1x
• Pastikan hasil pemeriksaan (GDP utk
DM dan TD utk HT) dientrikan di menu
penunjang diagnostik realtime bln yg
sama
Prolanis
BERKUNJUNG
• Pastikan seluruh peserta
prolanis aktif berkunjung tiap
bulan
• Pastikan seluruh peserta
prolanis yang berkunjung
dientry secara realtime dgn
diagnosa utama sesuai
dengan flag prolanisnya (HT =
I10, DM = E11 atau E11.9)
Prolanis
TERDAFTAR
• Pastikan FKTP mempunyai
daftar peserta Prolanis
• Pastikan seluruh peserta
Prolanis mendapatkan
benefit Prolanis (benefit di
slide berikutnya)
EFEKTIFITAS PENGELOLAAN
PROLANIS
• Pastikan peserta Prolanis
mengikuti anjuran Dokter
(kontrol/pemeriksaan rutin,
obat, pola makan, istirahat,
olahraga) sehingga hasil
pemeriksaannya termasuk
dalam kriteria terkendali
RPPT KBK
tercapai
4P
14. 16
UPAYA OPTIMALISASI
Pastikan seluruh peserta terdaftar yang
terdiagnosa DM HT sudah di daftarkan
sebagai peserta prolanis (pendaftaran oleh
FKTP sendiri) dan dimasukkan dalam klub
prolanis
Pastikan seluruh peserta prolanis aktif
berkunjung tiap bulan (konsultasi
langsung/online/kontrol rutin/pemeriksaan
rutin)
Pastikan seluruh peserta prolanis yang
berkunjung dientry secara realtime dgn
diagnosa utama sesuai dengan flag
prolanisnya (HT = I10, DM = E11 atau
E11.9)
Pastikan seluruh peserta prolanis mendapatkan
pemeriksaan laboratorium sesuai ketentuan,
buat jadwal per pasien kpn pelaksanaan :
DM : GDP-GDPP 1 bln 1x, kimia darah 6 bln
1x, HbA1C 1x 3-6 bln 1x
HT : kimia darah 6 bln 1x
Pastikan hasil pemeriksaan (GDP utk DM
dan TD utk HT) dientrikan di menu
penunjang diagnostik realtime bln yg sama.
Target prolanis terkendali sesui konsensus
Perhi/Perkeni (ada di slide sebelumnya)
Akhir minggu ke-3 : cek keberkunjungan
seluruh peserta prolanis
Awal mgu ke-4 : lakukan kontak tidak langsung
mell MJKN/WA/tlp/SMS/home visite kpd
peserta prolanis yang belum berkunjung, kmd
entry di kunjungan sakit (diagnosa di poin 3)
Motivasi peserta Prolanis agar mengikuti
anjuran Dokter (obat, pola makan, istirahat,
olahraga, rutin kontrol) sehingga hasil
pemeriksaannya termasuk dalam kriteria
terkendali
Update data prolanis secara periodik diakhir
bulan : daftarkan peserta terdiagnosa
DM/HT sebagai prolanis dan keluarkan
peserta prolanis yang meninggal/pindah
FKTP
Untuk peserta Prolanis DM yg tdk hadir/tdk
bersedia dilakukan pemeriksaan GDP
bulanan melalui vena, FKTP bisa
melakukan pemeriksaan menggunakan stik
(pembiayaan kapitasi) dan hasilnya
dientrykan di menu penunjng diagnostik
Prolanis Berkunjung
15. 17
MONITORING KEBERKUNJUNGAN
PROLANIS BULANAN
▪ Data peserta prolanis dikirim ke e-mail FKTP bln Des
2023 (password file di kirim melalui WA ke pimpinan
FKTP)
Seluruh peserta Prolanis wajib
berkunjung/kontrol/KTL tiap bulan dan
di entrykan di P-Care
• Gunakan data untuk monitoring keberkunjungan peserta
Prolanis
• Pastikan seluruh peserta prolanis yang ada dalam rekap
tsb aktif berkunjung tiap bulan (melalui konsultasi
langsung/online/kontrol rutin/pemeriksaan rutin) --> cek di
minggu ke 3 & 4
• Pastikan seluruh peserta prolanis yang berkunjung dientry
pada P-Care secara realtime dgn diagnosa utama sesuai
dengan flag prolanisnya (HT = I10, DM = E11 atau E11.9).
Jika ada diagnosa lain bisa dientry sbg diagnosa kedua dst
• Lakukan validasi peserta Prolanis secara mandiri :
- hapus : meninggal/pindah/keluar klub
- tambah : prolanis baru
16. 18
UPAYA OPTIMALISASI
Pastikan seluruh UPAYA OPTIMALISASI
PROLANIS (di slide sebelumnya) telah
dilakukan
Cek capaian KBK pada PCare :
MID tiap bulan setelah tgl 20 di bln yg sama
FINAL tiap bulan setelah tgl 8 bln berikutnya
Pastikan seluruh peserta prolanis yang
berkunjung dientry secara realtime dgn
diagnosa utama sesuai dengan flag
prolanisnya (HT = I10, DM = E11 atau E11.9)
Akhir minggu ke-3 : cek keberkunjungan seluruh
peserta prolanis
Awal mgu ke-4 : lakukan kontak tidak langsung
mell MJKN/WA/tlp/SMS/home visite kpd peserta
prolanis yang belum berkunjung, kmd entry di
kunjungan sakit (diagnosa di poin 3)
Untuk peserta Prolanis DM yg tdk hadir/tdk
bersedia dilakukan pemeriksaan GDP
bulanan melalui vena, FKTP bisa melakukan
pemeriksaan menggunakan stik
(pembiayaan kapitasi) dan hasilnya
dientrykan di menu penunjang diagnostik
Prolanis Terkendali
RPPT KBK
17. 19
PEMBIAYAAN KEGIATAN KELOMPOK PROLANIS
Note :
Dalam pengelolaan Prolanis, Kegiatan
Kelompok (senem/edukasi) tidak wajib
dilaksanakan, yang wajib dilaksanakan
rutin tiap bulan adalah pemeriksaan
dokter dan pemeriksaan penunjang
Prolanis (Lab/TD)
18. 20
EVALUASI PELAKSANAAN
KEGIATAN KELOMPOK PROLANIS
1. Penagihan SPJ fiktif (tidak ada kegiatan kelompok Prolanis) tetapi dibuat dan ditagihkan SPJ nya
2. Pelaksanaan klub A dan B di tgl yang sama, tetapi dientrikan dan ditagihkan di tgl berbeda
3. Pegawai FKTP didaftarkan menjadi peserta prolanis agar bisa ditagihkan sebagai peserta kegiatan
kelompok, tetapi tidak ada riwayat pemeriksaan rutin. Bukan peserta prolanis dimasukkan dalam tagihan.
4. Peserta tidak mendapatkan konsumsi/hanya mendapatkan konsumsi berupa air mineral, tetapi
ditagihankan konsumsi berupa snack dan air mineral
5. Duplikasi dokumentasi -> foto sudah digunakan utk SPJ bulan/tanggal sebelumnya tetapi digunakan lagi
dan ditagihkan (setelah dikonfirmasi tidak dapat menyampaikan eviden pendukung)
6. Daftar hadir tidak sesuai ketentuan -> tanda tangan terindikasi dibuat oleh 1 tangan
7. Dokumentasi tidak sesuai -> tidak terlihat narasumber/instruktur dan konsumsi, jumlah peserta dalam
foto tidak sesuai dengan LPJ, konsumsi & daftar hadir, SPJ senam tetapi dokumentasi edukasi &
sebaliknya, SPJ edukasi tetapi tidak menggambarkan situasi tsb.
8. Kompetensi narasumber kurang sesuai dengan materi yang disampaikan saat edukasi prolanis
9. Materi kurang sesuai/tidak berhubungan dengan audience peserta Prolanis
10. Pengentrian kunjungan kegiatan kelompok tidak realtime, hindari pengajuan backdate
dengan alasan internal FKTP
*) Poin 1-6 akan dilakukan konfirmasi/crosscheck, jika terbukti tidak sesuai ketentuan maka tagihan SPJ akan
di tidak layak bayarkan dan di catat sebagai laporan indikasi fraud
TEMUAN
19. 21
EVALUASI PELAKSANAAN
KEGIATAN KELOMPOK PROLANIS
EVIDEN TEMUAN
Jml konsumsi yg
ditagihan tdk sesuai
dgn jumlah peserta
dalam foto (ditagihkan
22 org eviden 9 org)
Daftar hadir tidak sesuai ketentuan ->
tanda tangan terindikasi dibuat oleh
1 tangan
Dokumentasi belum menggambarkan keg edukasi
(tanpa mic, sound, materi, peserta berdiri/duduk
tanpa alas/tdk dipersiapkan tempat yg memadai)
20. 22
EVALUASI PELAKSANAAN
KEGIATAN KELOMPOK PROLANIS
EVIDEN TEMUAN
5. Duplikasi dokumentasi -> foto sudah
digunakan utk SPJ bulan/tanggal sebelumnya
tetapi digunakan lagi dan ditagihkan
2. Pelaksanaan klub A dan klub B di tanggal yang
sama, tetapi dientrikan dan ditagihkan di
tanggal berbeda seolah ada 2 kegiatan
21. PERHITUNGAN CAPAIAN KBK
23
FKTP input data
pelayanan
peserta realtime
Penilaian capaian kinerja berdasarkan
perhitungan sistem aplikasi BPJS Kesehatan
dengan sumber data berasal dari hasil
pencatatan di aplikasi PCare oleh FKTP
Rating Deskripsi
a b c d e f =b x d
4 ≥ 150‰ 1,6
3 > 145 - < 150‰ 1,2
2 > 140 - 145‰ 0,8
1 ≤ 150‰ 0,4
4 ≤ 2% 2
3 > 2 - 2,5% 1,5
2 > 2,5 - 3% 1
1 > 3% 0,5
4 ≥ 5% 0,4
3 < 5 - 4% 0,3
2 < 4 - 3% 0,2
1 < 3% 0,1
10% ≥ 5%
≤ 2%
50%
≥150‰
40%
Angka Kontak
Rasio Rujukan
Non Spesialistik
Rasio Peserta
Prolanis
Terkendali
3
2
1
Kriteria Penilaian
Nilai Capaian
Indikator Kinerja Bobot Target
No
Total Nilai Capaian FKTP =
Nilai capaian AK + Nilai Capaian RRNS + Nilai Capaian RPPT
PCARE
• Penyesuaian kapitasi
diberlakukan kepada Puskesmas,
Klinik Pratama dan RS Kelas D
Pratama
• Hasil capaian kinerja dari Praktek
Mandiri Dokter menjadi
pertimbangan dalam proses
rekredensialing dan/atau proses
pelaksanaan kerjasama.
• Penyesuaian kapitasi FKTP atas
capaian kinerja FKTP dilakukan
setiap bulan berdasarkan Total
Nilai Capaian FKTP bulan
sebelumnya.
Klinik Pratama/
RS D Pratama
4 100% 100%
3 - < 4 95% 97%
2 - < 3 90% 96%
1 - < 2 85% 95%
% Pembayaran Kapitasi
Nilai
Capaian Puskesmas
Apabila berdasarkan perhitungan
besaran tarif pelayanan
kesehatan diperoleh :
- Besaran tarif kapitasi di bawah
standar minimal tarif kapitasi ->
dibayarkan tetap sesuai dengan
standar minimal tarif kapitasi
- Besaran tarif kapitasi di atas
standar maksimal -> dibayarkan
sesuai dengan standar maksimal
tarif kapitasi
42. PELAYANAN PROMOTIF PREVENTIF JKN
Perpres No 82 Tahun 2018, PerBPJS No 2 Tahun 2019, Permenkes No 3 Tahun 2023
Peserta JKN
SEHAT BERISIKO SAKIT
Promosi
Kesehatan Penapisan/ Skrining Kesehatan PROLANIS PRB
Primary Prevention Secondary Prevention Te r t i a r y P r e v e n t i o n
1. Konsultasi
Kesehatan
2. Pemeriksaan
Penunjang(GDP,
HbA1c, Kimia
Darah)
3. PelayananObat
4. Edukasi dan
Senam Prolanis
5. Pemantauan
Status Kesehatan
PelayananObatuntuk
9 penyakit:
1. DM
2. Hipertensi
3. Jantung
4. Asma
5. PPOK
6. Epilepsi
7. SLE
8. Skizofrenia
9. Stroke
Risiko
Sedang/
Tinggi
Risiko
Rendah
Sehat Sakit
STA
TUS KESEHATAN PESERTA
TERKENDALI
PERILAKU
HIDUP SEHA
T
1. KIE Kesehatan
2. Media Promkes
3. Olahraga
a. Skrining Riwayat
Kesehatan
b. Imunisasi Rutin
c. Pelayanan KB
KRIO
TERAPI
Sehat
44
43. 45
SKRINING RIWAYAT
KESEHATAN
Untuk mengetahui sedini mungkin
potensi risiko penyakit : Diabetes
Melitus, Hipertensi, Ginjal Kronik dan
Jantung Koroner sehingga dapat
dicegah sebelum terjadinya penyakit
Bisa diakses melalui : Mobile JKN,
CHIKA, website BPJS Kesehatan (link-
barkode), PCare FKTP, form manual
SKRINING DIABETES MELITUS
(DM)
Merupakan skrining lanjutan untuk
mengetahui sedini mungkin potensi
risiko Diabetes Melitus
Melalui pemeriksaan laboratorium
gula darah puasa (GDP) dan gula
darah post prandial (GDPP)
Peserta usia 15 tahun keatas,
dilakukan 1 tahun 1x
SKRINING KANKER LEHER
RAHIM/SERVIKS
Merupakan skrining lanjutan untuk
mengetahui sedini mungkin potensi
risiko kanker leher rahim
Melalui pemeriksaan Pap Smear/IVA
Peserta usia 15 tahun keatas,
dilakukan 1 tahun 1x
Perempuanusia15 thkeatas,
sudah/pernahmenikah/aktifsecara
seksual,dijamin1tahun1x
SKRINING KESEHATAN
Khusus Peserta yang terdaftar di FKTP
Klinik dan Dokter Praktek Perorangan
S R K
Bisa diisi setiap pergantian tahun
(mulai 1 Januari) Bisa dilaksanakan setiap 366 hari 1x
Bisa dilaksanakan setiap 366 hari 1x
47. 49
PELAYANAN SKRINING KESEHATAN
BAGI PESERTA JKN
Jenis Skrining Puskesmas Klinik &
DPP
Keterangan
Skrining Riwayat
Kesehatan
V V
Skrining Kesehatan
Tertentu - DM
V V Puskesmas : masuk dalam
SPM (PMK 4/2019 ttg SPM)
Skrining Kesehatan
Tertentu - IVA
V Puskesmas : masuk dalam
SPM (PMK 4/2019 ttg SPM)
Skrining Kesehatan
Tertentu - Papsmear
V V
PENJAMINAN SKRINING KESEHATAN TERTENTU :
▪ PESERTA PUSKESMAS → PAPSMEAR
▪ PESERTA KLINIK PRATAMA DAN DPP → PAPSMEAR DAN SKRINING DM
48. 50
DAFTAR LABORATORIUM KERJASAMA
& KELENGKAPAN ADM SKRINING KESEHATAN TERTENTU
▪ Kelengkapan administrasi Skrining Kesehatan Tertentu yang diberikan kepada
peserta oleh FKTP :
1). Surat pengantar yg di ttd dokter FKTP
2). Surat pernyataan kesediaan skrining dan menyatakan belum skrining thn 2024
▪ Dipastikan peserta sudah mengisi Skrining Riwayat Kesehatan
55. 59
CAPAIAN SKRINING
RIWAYAT KESEHATAN
PUSKESMAS KAB. PATI
1. Bagi FKTP yang progress SRK mingguannya
masih dibawah rata2 kunjungan mingguan
mohon untuk dapat dioptimalkan (masih
ada potensi sekian peserta yang terlewat
blm di SRK dari jumlah rata2 kunjungan
yang dapat diupayakan di SRK sebelum
peserta menerima pelayanan)
2. Untuk capaian per FKTP juga bisa diakses
secara mandiri di
Aplikasi LURIK http://bit.ly/lurik_fktp
3. Pelaksanaan SRK bisa disinergikan dengan
kegiatan skrining di sekolah dgn sasaran
guru & siswa usia >15 th
4. Optimalkan Duta Skrining, Pojok Skrining
& kegiatan luar gedung lainnya.
*) Data sd 23 Maret 2024
sd 23 Maret 2024
No Nama FKTP
Potensi
Th 2024
Potensi
/hr
Capaian sd
16/3/2024
Capaian sd
23/3/2024
% SRK
Progress
1mgu
Rata2 Kunju
ngan/mgu
% SRK berbanding
Kunjungan mgu-an
1 5 6 7 17 17 18 19 22 23
1 Kayen 21.606 144 9.083 9.992 46,25% 909 616 147%
2 Dukuhseti 16.874 112 3.504 4.309 25,54% 805 804 100%
3 Tayu II 8.302 55 1.889 2.521 30,37% 632 706 89%
4 Margorejo 10.157 68 1.638 2.118 20,85% 480 199 241%
5 Tlogowungu 17.499 117 4.630 5.061 28,92% 431 626 69%
6 Tambakromo 14.835 99 4.133 4.516 30,44% 383 586 65%
7 Cluwak 18.143 121 4.693 5.023 27,69% 330 1.596 21%
8 Batangan 15.665 104 2.945 3.263 20,83% 318 884 36%
9 Margoyoso I 9.944 66 4.689 4.994 50,22% 305 462 66%
10 Gunungwungkal 10.373 69 3.153 3.402 32,80% 249 494 50%
11 Juwana 23.311 155 3.766 4.005 17,18% 239 1.267 19%
12 Pati I 7.800 52 2.395 2.621 33,60% 226 604 37%
13 Jaken 14.962 100 2.218 2.423 16,19% 205 685 30%
14 Wedarijaksa I 9.922 66 1.842 2.043 20,59% 201 548 37%
15 Jakenan 12.453 83 2.928 3.104 24,93% 176 489 36%
16 Margoyoso II 13.049 87 2.015 2.174 16,66% 159 636 25%
17 Tayu I 12.391 83 2.614 2.767 22,33% 153 799 19%
18 Sukolilo I 14.032 94 2.057 2.208 15,74% 151 681 22%
19 Gembong 11.243 75 1.247 1.393 12,39% 146 392 37%
20 Trangkil 17.986 120 1.876 2.019 11,23% 143 840 17%
21 Pucakwangi II 4.712 31 656 760 16,13% 104 270 39%
22 Gabus II 5.685 38 1.402 1.499 26,37% 97 329 29%
23 Pati II 7.308 49 840 936 12,81% 96 545 18%
24 Gabus I 8.051 54 2.452 2.543 31,59% 91 528 17%
25 Winong I 6.200 41 1.200 1.281 20,66% 81 542 15%
26 Wedarijaksa II 8.899 59 1.235 1.315 14,78% 80 462 17%
27 Winong II 4.802 32 866 907 18,89% 41 268 15%
28 Pucakwangi I 10.067 67 2.800 2.839 28,20% 39 367 11%
29 Sukolilo II 7.918 53 2.661 2.693 34,01% 32 403 8%
Skrining Riwayat Kesehatan (SRK) Kunjungan
56. 60
CAPAIAN SKRINING
KESEHATAN TERTENTU
PUSKESMAS KAB. PATI
No Nama FKTP
Target
Peserta
Capaian sd
buban Des-23
%
Potensi
Peserta
Capaian sd
buban Feb-24
%
1 Dukuhseti 380 0 0,0% 759 60 7,90%
2 Sukolilo II 178 1 0,6% 356 26 7,30%
3 Wedarijaksa II 200 0 0,0% 400 26 6,49%
4 Pucakwangi II 106 0 0,0% 212 11 5,19%
5 Sukolilo I 316 48 15,2% 631 19 3,01%
6 Tambakromo 334 43 12,9% 668 6 0,90%
7 Tayu I 279 1 0,4% 558 5 0,90%
8 Margorejo 229 1 0,4% 457 4 0,88%
9 Gunungwungkal 233 0 0,0% 467 3 0,64%
10 Pati I 176 7 4,0% 351 2 0,57%
11 Tayu II 187 1 0,5% 374 2 0,54%
12 Tlogowungu 394 43 10,9% 787 2 0,25%
13 Cluwak 408 1 0,2% 816 2 0,24%
14 Wedarijaksa I 223 0 0,0% 446 1 0,22%
15 Jakenan 280 29 10,4% 560 1 0,18%
16 Trangkil 405 0 0,0% 809 1 0,12%
17 Kayen 486 25 5,1% 972 0 0,00%
18 Batangan 352 31 8,8% 705 0 0,00%
19 Margoyoso I 224 23 10,3% 447 0 0,00%
20 Juwana 524 29 5,5% 1.049 0 0,00%
21 Jaken 337 0 0,0% 673 0 0,00%
22 Margoyoso II 294 32 10,9% 587 0 0,00%
23 Gembong 253 1 0,4% 506 0 0,00%
24 Gabus II 128 2 1,6% 256 0 0,00%
25 Pati II 164 1 0,6% 329 0 0,00%
26 Gabus I 181 1 0,6% 362 0 0,00%
27 Winong I 140 1 0,7% 279 0 0,00%
28 Winong II 108 1 0,9% 216 0 0,00%
29 Pucakwangi I 227 0 0,0% 453 0 0,00%
2024
2023
*) Data sd bulan pembebanan Feb 2024
1. Agendakan pelaksanaan papsmear th
2024 mulai bulan April 2024 dan berlanjut
per 3 atau 4 sekali
2. Sasaran : karyawan yang sudah > 1th sejak
pelaksanaan sebelumnya, peserta, dapat
berkoordinasi dengan kecamatan,
sekolah, dll
3. Pelaksanaan papsmear tidak
diperkenankan dilaksanakan bersamaan
dengan kegiatan bakti sosial/MCU/safari
4. Surat pengantar Papsmear diterbitkan
oleh Puskesmas
5. Informasikan kepada peserta peserta agar
WAJIB mengisi SRK sebelum
mendapatkan pelayanan Papsmear
6. Laboratorium Kerjasama BPJS Kesehatan
(sebagai pemberi layanan Papsmear)
datang ke Puskesmas untuk pelaksanaan
kolektif
57. 61
MEDIA INFORMASI SKRINING
PAPSMEAR DI PUSKESMAS 2023
PUSKESMAS TLOGOWUNGU
PUSKESMAS PATI I
PUSKESMAS WEDARIJAKSA I
PUSKESMAS TAMBAKROMO
PUSKESMAS TODANAN
PUSKESMAS SUKOLILO I
68. RATE RUJUKAN
Merupakan perbandingan jumlah rujukan FKTP yang masuk ke FKRTL terhadap jumlah
Peserta terdaftar di FKTP dalam satu periode waktu tertentu
Data ini dapat digunakan untuk FKTP agar dapat mengevaluasi rujukan yang dikeluarkan
FKTP yang masuk ke FKRTL terhadap peserta terdaftarnya.
Standar Rate Rujukan FKTP = 11,00
72
Rujukan FKTP yang masuk ke FKRTL
Jumlah Peserta Terdaftar di FKTP
RATE RUJUKAN = X 1000
72. 76
Penerapan kebijakan tersebut mengacu pada
prinsip portabilitas yang dianut BPJS Kesehatan.
Selama cuti bersama dan libur lebaran (8-15 April 2024),
BPJS Kesehatan berkomitmen memudahkan peserta JKN dalam
mengakses pelayanan kesehatan yang diperlukan. PORTABILITAS
DALAM JKN
Memberikan jaminan
pelayanan kesehatan yang
mudah, cepat, dan setara yang
bisa dimanfaatkan peserta JKN
di seluruh wilayah Indonesia.
Peserta yang berada di luar wilayah
FKTP tempatnya terdaftar dapat
mengakses pelayanan rawat jalan di
FKTP lain paling banyak 3 (tiga) kali
kunjungan dalam waktu 1 bulan.
LAYANAN PROGRAM JKN
SAAT LIBUR LEBARAN 2024
73. KEMUDAHAN LAYANAN DI FASILITAS KESEHATAN
Berobat cukup menunjukkan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Tidak perlu fotokopi berkas kartu JKN/KTP/KK saat
mengakses layanan di fasilitas kesehatan
Tidak ada biaya tambahan atau iur biaya saat
berobat sesuai prosedur
Tidak ada pembatasan hari rawat inap bagi pasien JKN
Fasilitas kesehatan wajib memastikan ketersediaan
obat dan tidak membebani peserta mencari obat jika
terjadi kekosongan obat
Pelayanan ramah tanpa diskriminasi
ADA MASALAH SAAT BEROBAT DI FASILITAS KESEHATAN?
JANGAN RAGU LAPORKAN KEPADA KAMI MELALUI
KANAL-KANAL PENGADUAN RESMI
BPJS KESEHATAN.
JANJI LAYANAN JKN
77
1.
2.
3.
4.
5.
6.
74. 78
Pada keadaaan kegawatdaruratan
medis, seluruh faskes wajib
memberikan pelayanan
kesehatan kepada peserta JKN
Jika FKTP terdaftar tidak beroperasi
pada waktu tersebut atau peserta
di luar wilayah domisilinya, maka
dapat mengakses pelayanan pada
FKTP yang buka
Data FKTP yang beroperasi
dapat diakses melalui BPJS
Kesehatan Care Center 165
Mekanisme penjaminan dan
prosedur pelayanan pasien
gawat darurat peserta JKN
dapat mengakses fasilitas
kesehatan terdekat
PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JKN
SELAMA CUTI BERSAMA & LIBUR LEBARAN
Peserta JKN dapat
memperoleh pelayanan
kesehatan pada FKTP di
tempat peserta terdaftar
maupun di FKTP luar
wilayah
75. 79
Pengambilan obat PRB/obat
kronis dapat disesuaikan
menjadi lebih awal maksimal 7
(tujuh) hari kalender
Waktu
Pengambilan Obat
Membawa resep obat
PRB/kronis, identitas peserta
JKN
Identitas Peserta
Pengambilan obat PRB/Obat
kronis di daerah tujuan mudik
di apotek kerja sama terdekat
Pengambilan Obat
Obat kronis dengan resep iterasi
dapat langsung diambil di
apotek/instalasi farmasi fasilitas
kesehatan
Kemudahan Iterasi
Obat Kronis
KETENTUAN PELAYANAN OBAT
PROGRAM RUJUK BALIK (PRB) DAN OBAT KRONIS
76. 80
MEKANISME PENGAMBILAN OBAT PRB
DI DAERAH TUJUAN MUDIK
Peserta
membawa Surat
Rujuk Balik (SRB)
dari FKTP awal
Peserta
mengunjungi
FKTP tujuan
mudik
Peserta
mengunjungi
FKTP di daerah
tujuan mudik
Peserta
menunjukkan SRB
ke petugas FKTP
Peserta
memperoleh
obat PRB
78. 82
Memastikan FKTP
memahami dan
mengoptimalkan
pemanfaatan aplikasi
Pcare.
Memastikan FKTP
mengoptimalkan
pelayanan promotive
preventif khususnya
Upaya skrining
kesehatan dan
pemantauan status
kesehatan peserta
prolanis untuk
meningkatkan capaian
Angka Kontak dan
RPPT.
Melakukan monitoring
evaluasi kesesuaian
pencatatan diagnosis
rujukan ke FKRTL.
Memberikan umpan
balik kepada FKTP
yang tidak diberlakukan
konsekuensi untuk
tetap melakukan
pelayanan kesehatan
sesuai dengan target
kinerja yang ditetapkan.
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KBK SEBAGAI
UPAYA PENINGKATAN KINERJA FKTP:
79. REDFLAG
DETEKSI
KECURANGAN
OLEH FKTP
84
Adanya ketidaksesuaian jumlah kontak langsung yang
dientrykan pada PCare dengan yang dilaporkan pada
logbook.
Kontak tidak langsung yang ditulis pada logbook dan
dientrykan di PCare tidak sesuai dengan eviden WA yang
diterima oleh peserta baik frekuensi maupun isinya.
Tidak ada bukti pendukung penulisan diagnosis, baik pada
konsultasi WA mapupun rekam medis dan tidak dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Hasil penelusuran kepada peserta diperoleh informasi:
peserta tidak pernah melalukan konsultasi kesehatan
secara online/tidak langsung melalui WA ataupun telepon.
Pemulihan
Kerugian
80. DUKUNGAN DAN HARAPAN
SKRINING KESEHATAN
85
DINAS
KESEHATAN
• Berpartisipasi pelaksanaan
SRK dan SKT (DM-Kanker
Serviks) bagi pegawai di
lingkungan DKK sbg upaya
deteksi dini risiko penyakit
• Mendorong Puskesmas
melaksanakan IVA (SPM)
dan Papsmear bagi peserta
terdaftar
IDI
• Meneruskan informasi
kepada anggota (DPP) agar
meningkatkan capaian SRK
dan SKT sbg upaya:
- Deteksi dini risiko
penyakit -
Benefit peserta JKN -
Capaian target FKTP
• Mendorong anggota (DPP)
melaksanakan sosialisasi
masif terkait informasi SRK
dan SKT kepada peserta
terdaftar dan melalui
media sosial
ASOSIASI
KLINIK
• Meneruskan informasi
kepada anggota (Klinik)
agar meningkatkan capaian
SRK dan SKT sbg upaya:
- Deteksi dini risiko
penyakit -
Benefit peserta JKN -
Capaian target FKTP
• Mendorong anggota (Klinik)
melaksanakan sosialisasi
masif terkait informasi SRK
dan SKT kepada peserta
terdaftar dan melalui
media sosial
PKFI
• Meneruskan informasi
kepada anggota (Klinik)
agar meningkatkan capaian
SRK dan SKT sbg upaya:
- Deteksi dini risiko
penyakit -
Benefit peserta JKN -
Capaian target FKTP
• Mendorong anggota (Klinik)
melaksanakan sosialisasi
masif terkait informasi SRK
dan SKT kepada peserta
terdaftar dan melalui
media sosial
SRK : Skrining Riwayat Kesehatan
SKT : Skrining Kesehatan Tertentu (DM & Kanker Serviks)