materi Matakuliah Jurnalistik

1. JURNALISTIK
BUKHORI MUSLIM, M. Pd
bukhorimuslim079@gmail.com

2. SEJARAH LAHIRNYA JURNALISTIK
60 SM
(Acta
Diurna)
Nabi
Nuh
Abat
17-18
M di
Eropa
Barat,
Inggris,
dan AS
Zaman
Romawi
(Julias
Caesar
Romawi Kuno
(Imam Agung)
Annalas
1875-
1918 di
Indonesi
a
(Raden
Dejoko
mono)

3. SEJARAH JURNALISTI DI INDONESIA
Reformasi
Orde bar
Orde lama
Zaman
Belanda
dan Jepang

4. PENGERTIAN JURNALISTIK
etimologi
• Jurnalistik berasal dari kata jurnal dan istik. Jurnal
berarti catatan harian dan istik berarti seni atau teknik.
Konseptual
• Proses kegiatan “Aktivitas” atau “Kegiatan” mencari,
mengumpulkan, menyusun, mengolah, menganalisis,
mengedit, menyajikan, dan menyebarluaskan berita
kepada khalayak melalui media massa.
Terminologi
• Proses pembuatan informasi hingga
penyebarluasanya melalui media massa, baik melalui
media cetak, elektronik maupun media online.

5. HAKIKAT JURNALISTIK
Do jour
Applied
science
journal
5 M

6. KOMPONEN DALAM JURNALISTIK
Penyusunan
Informasi
MediaPenyebarluasan
Informasi
- Berita:
Aktual,
faktual,
penting, dan
menarik
- Opini
Proses Editing
sirkulasi
Marketing
Cetak
Elektronik
Online

7. INFORMASI
 BERITA: LAPORAN PERISTIWA YANG BERNILAI
JURNALISTIK ATAU MEMILIKI NILAI BERITA
(AKTUAL, FAKTUAL, PENTING, DAN MENARIK
YANG DIBUAT OLEH WARTAWAN).
 OPINI: PANDANGAN ATAU
ARGUMEN/PENDAPAT MENEGENAI SUATU
MASALAH ATAU PERISTIWA YANG SEDANG
BERKEMBANG DAN MENJADI PEMBICARAAN
HANGAT DI MASYARAKAT. OPINI BUKAN HASIL
KAYA JURNALISTIK.

8. PENYUSUN DAN PENYEBARAB
INFORMASI
 BAGIAN REDAKSI, YAKNI DARI WARTAWAN
(REPORTER/KONTRIBUTOR/KORESPONDEN)
DAN FOTOGRAFER, SELANJUTNYA KE
REDAKTUR. REDAKTUR BAHASA, REDAKTUR
PELAKSANA, HINGGA PEMIMPIN REDAKSI.

9. MENGUBAH PERISTIWA MENJADI BERITA
 Menentukan kriteria dari peristiwa (Unik dan
menarik) dan dapat menarik perhatian masyarakat.
 Memerlukan kesiapan, kedisiplinan, komitmen, dan
kecepatan wartawan.
 Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait,
kepolisian, rumah sakit, dan instansi masyarakat.
 Memperhatikan pedoman penulisan utama
(5W+1H). (what, why, where, when, who, how).

10. PERBANDINGAN DALAM PENYAJIAN BERITA
ASPEK REPORTASE BERITA LANGSUNG
Fisik Judul, teras, tubuh lebih
panjang dari berita
Judul, baris tanggal,
teras, tubuh tidak terlalu
panjang
Materi 5 W+ 1H didalami dan
dikembangkan
5W+1H
Bentuk Umumnya bentuk paralel dan
bentuk ember
Umumnya bentuk
piramida terbalik
Penyajian Disajikan permasalahan lebih
mendalam dan lengkap
Disajikan inti-inti
permasalah
Kerja wartawan Mencari semua data secara
detail
Mencare data pokok yg
lengkap
Pembuatan Umumnya dalam media
massa mingguan, tabloid, dan
majalh
Umumnya dalam media
masa harian

11. MENULIS TERAS BERITA DALAM MEDIA
CETAK
 Teras berita yang menempati alenia atau paragraf
pertama menceerminkan pokok terpenting berita.
 Tidak lebih dari 30 atau 45 kata.
 Teras berita ditulis dengan memperhatikan: cepat
dimengerti, mudah diucapkan, mudah diingat,
kalimatnya singkat, mengindahkan bahasa baku
serta ekonomi bahasa, satu gagasan satu kalimat,
tidak memuatkan sekaligus 5W+1H).
 Harus segera dengan naluri manusia yang segera
ingin tahu.

12. TEKNIK MENCARI BERITA SECARA
PROFESIONAL
 Memiliki rasa ingin tahu.
 Tinggalkan kantor.
 Bicaralah dengan banyak orang dari berbagai latar
belakang.
 Membaca koran anda sendiri wajib.
 Jangan segan-segan meniru ide dari surat kabar lain.
 Bacalah pernyataan-pernyataan resmi.
 Perhatikan TV dan radio.
 Buatkan satu map untuk peristiwa mendatang.
 Kunjungilah pasar atau pameran
 Mengobrollah sesama reporter.
 Gunakan waktu untuk berkeliling kota