Dokumen tersebut membahas tiga jenis penjadwalan proses dalam sistem terdistribusi yaitu penjadwalan jangka pendek, menengah, dan panjang. Penjadwalan jangka pendek bertugas mengalokasikan proses yang siap di memori utama, penjadwalan menengah menangani proses yang diswapping, sedangkan penjadwalan jangka panjang memilih antrian batch berikutnya.
3. Penjadwalan Proses
• Penjadwalan jangka pendek (short-term scheduller)
• Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara
proses-proses ready yang berada di memori utama
• Sasaran utama:
• Memaksimumkan kinerja sistem untuk memenuhi
satu kumpulan kriteria yang diharapkan
• Penjadwalan ini dijalankan setiap terjadi pengalihan
proses untuk memilih proses berikutnya yang harus
dijalankan
4. • Penjadwalan jangka menengah (medium-term scheduller)
• “proses yang dieksekusi selama satu waktu, proses
mungkin ditunda karena membuat suatu permintaan
layanan I/O atau memanggil system call. Proses yang
tertunda tidak dapat membuat satu kemajuan untuk
menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang
menyebabkannya tertunda hilang”
• Swapping adalah aktivitas pemindahan proses yang
tertunda dari memori utama ke memori sekunder
Penjadwalan Proses
5. Penjadwalan Proses
• Penjadwalan jangka menengah (medium-term
scheduller)
• Kapasitas memori utama terbatas hanya untuk sejumlah proses
yang aktif
• Pemindahan proses dari memori utama ke pada memori
sekunder akan berdampak kepada maksimalnya pemakaian
untuk proses yang lain
• penjadwalan jangka menengah bertugas menangani proses yang
swapping.
• Penjadwalan jangka menengah mengendalikan transisi dari state
suspended ke ready dari proses yang mengalami swapping
6. Penjadwalan Proses
• Penjadwalan jangka panjang (long-term scheduller)
• Bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch
berikutnya yang harus dieksekusi sistem.
• Batch adalah proses yang menggunakan sumber daya
secara intensif (waktu pemroses, memori, perangkat I/O)
• Batch memiliki prioritas rendah dan digunakan sebagai
pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktifitas
proses-proses interaktif rendah
• Sasaran utama
• Memberikan keseimbangan proses-proses campuran
8. Penjadwalan proses
•Penjadwalan nonpreemptive (run-to-completion)
•Proses yang telah diberi jatah oleh layanan
pemroses maka pemroses tidak dapat diambil
alih oleh proses lain sampai proses itu selesai
atau proses tersebut meminta layanan I/O.
9. Penjadwalan proses
• Penjadwalan preemptive
• Proses yang telah diberi jatah oleh layanan pemroses
maka pemroses dapat diambil alih oleh proses lain yang
memiliki prioritas yang lebih tinggi berdasarkan kriteria
sistem itu.
• Proses yang disela oleh proses lain sebelum selesai harus
menunggu jatah waktu layanan pemroses tiba kembali
dalam keadaan state ready
10. Penjadwalan proses
• Penjadwalan preemptive
• Penjadwalan preemptive sangat berguna pada proses
yang perlu mendapat perhatian pemroses secara cepat,
misal :
• Pada sistem-sistem waktu nyata, kehilangan interupsi
(jika interupsi tidak segera dilayani) dapat berakibat
fatal
• Pada sistem-sistem interaktif timesharing, berguna
pada waktu tanggap