SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Chapter 2 – Pengantar
Animasi ?
 Secara Harfiah : Animasi berarti menghidupkan atau membuat
  bergerak.

 Menganimasikan : Menggerakkan objek agar tampak lebih hidup.
Definisi Animasi
 Animasi adalah sebuah ilusi gerakan yang dicapai dengan
  menampilkan sederatan gambar secara tepat yang memiliki sedikit
  perbedaan antara yang satu dengan yang lain (Buletin info teknologi,
  edisi september, jakarta, apkomindo hal 30)

 Animation is the act of animating or state of being animated, state of
  having life, liveliness, briskness, vivacity, artinya animasi adalah aksi
  animasi atau yang dianimasikan, mempunyai kehidupan, kesenangan,
  ketajaman, dan kebahagiaan hidup. (Harrap’s reference, harrap’s
  dictionary of arts and artists, London: clarck Robinson, 1990 p. 97)

 Animasi adalah seni yang memberikan penglihatan gerakan dari suatu
  obyek yang tidak bergerak. (Hallas, John & Roger Manvell, 1971. The
  technique of film animation, London: The Local Press)
Sejarah Animasi
 2000 SM Orang Mesir kuno membuat urutan gambar pegulat untuk
  dekorasi(Thomas 1958:8)

 794-1192 M Pada masa Heian, Lukisan Jeoang Kuno Memperlihatkan
  suatu alur cerita yang hidup dengan menggelarkan gulungan lukisan
  (Encyclopedia Americana vol 19, 1976)

 Sekitar abad 19 di Eropa, Thaumatrope, lembaran cakram karton tebal,
  bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat
  seutas tali bila dipilin dengan tangan akan memberikan kesan gambar
  burung itu bergerak (Laybourne 1978:18)
Sejarah Animasi
 Hingga tahun 1880an, Jean Marey menggunakan alat potret beruntun
  merekam secara terus menerus gerak terbang burung, berbagai
  kegiatan manusia dan binatang lainnya. Sebuah alat yang menjadi
  cikal bakal kamera film hidup yang berkembang sampai sekarang.

 1892, Emile Reynaud mengembangkan mainan gambar animasi yang
  disebut Praxinoscope, berupa rangkaian ratusan gambar animasi yang
  diputar dan diproyeksikan pada sebuah cermin menjadi sebuah gerak
  film, sebuah alat cikal bakal proyektor pada bioskop (Laybourne 1978 :
  23)

 1909, Winsor McCay di Amerika membuat fila animasi Gertie the
  Dinosaurus
Sejarah Animasi
 1913-1920, Animator Amerika Max Fleischer mengembangkan “Ko Ko
  the Clown” dan Pat Sullivan membuat “Felix the Cat”

 1928-1940, Walt Disney di Amerika membuat animasi bersuara melalui
  film “Mickey Mouse”, “Donald Duck”, dan “ Silly Symphony”

 1931, Walt Disney membuat animasi warna pertama dalam film “Flower
  and Tress”

 1938, Walt Disney membuat film animasi carton panjang pertama
  dalam film “Snow White and Seven Dwarfs”
Sejarah Animasi
 Ditemukannya berbagai artefak dan lukisan gua pada peradaban Mesir
  Kuno 2000 tahun sebelum masehi, manusia sudah mencoba membuat
  ilustrasi gerakan yang akhirnya berkembang menjadi animasi.




      Lukisan gua yang merupakan beberapa peninggalan gambar paling purba yang
                             dapat mengisahkan cerita.
Sejarah Animasi
 Ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu :
  persistance of vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget,
  Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optik yang
  mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia
  cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu
  tertentu sebagai suatu pola.
Prinsip Dasar Animasi
 Pembuatan Animasi membutuhkan sejumlah gambar yang
  pengerjaannya dengan menggerakkan gambar (frame) satu persatu.

 Satuan dari banyaknya gambar (frame) yg digunakan dalam animasi
  tiap waktunya adalah frame per second (fps).
Prinsip Dasar Animasi
 Semakin tinggi nilai fps maka akan semakin baik kualitas animasi,
  namun akan dibarengi dengan semakin banyak jumlah gambar (frame)
  yang dibutuhkan.



 Jika nilai fps adalah 24, dan durasi animasi adalah 1 menit, maka
  jumlah gambar (frame)= 24 x 60 = 1.440 frame.



 Jika durasi animasi yang ingin dibuat adalah 30 menit (setengah jam)
  maka dibutuhkan 1440 x 30 = 43.200 gambar (frame).
Jenis Animasi
  Berdasarkan bahan dasar obyek animasi :
 1. Flat Animasi / Dwi-matra
  Animasi ini menggunakan bahan paper / bidang datar yang dapat
  digambar di atas permukaannya.
 A. Animasi Sel / Cell Technique
  Animasi ini merupakan dasar film animasi kartun (Cartton animation). Animasi ini
  memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastik tembus
  pandang, biasanya ada cell obyek animasi yang bergerak dan background yang diam.
 B. Animasi Potongan / Cut-Out Animation
  Obyek animasi dirancang, digambar pada lembaran kertas lalu dipotong sesuai dengan
  bentuk yang telah dibuat dan diletakkan pada sebuah bidang datar sebagai latar
  belakangnya.
 C. Animasi bayangan / Silhoutte Animation)
  Obyek animasi berupa bayangan dengan latar belakang terang,
  karena pencahayaannya berada di belakang layar.
Jenis Animasi




         Konsep Animasi Celluloid
Jenis Animasi
  Berdasarkan bahan dasar obyek animasi :
  2. Object Animation / Tri-Matra
  Obyek animasi tri matra menggunakan karakter obyek animasi, sifat bahan yang dipakai,
  waktu, cahaya, dan ruang.
 A. Animasi Boneka / Puppet animation
  Obyek animasi yang dipakai dengan boneka atau figur lainnya merupakan
  penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada dan mudah untuk digerakkan
  sewaktu melakukan pemotretan bingkai per bingkai seperti kayu, kain, lilin, kertas,
  tanah liat.
 B. Animasi Model
  Obyek animasi menggunakan bentuk-bentuk abstrak seperti balok, bola, prisma,
  poramida, silinder, kerucut, molekul. Biasanya untuk animasi non-figur untuk
  menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam.
 C. Pixilasi / Pixilation
  Obyek animasi ini menggunakan figur manusia berbuat atau melakukan
  sesuatu adegan.
Jenis Animasi
 Berdasarkan Proses Produksi, animasi dikategorikan :
  A. Animasi Klasik
  Animasi yang menggunakan teknik film animasi gambar sel (Cell Animation) yang
  memiliki perencanaan dan proses gambar cukup matang untuk menjadi sebuah film
  animasi yang terkontrol dalam
  pelaksanaan proses produksinya
 B. Animasi Stop Motion (Stop-Motion Animation)
  Animasi ini menganalisa langsung gerak animasi yang dihentikan sesaat pada saat
  merekam gambar suatu obyek. Yang termasuk animasi ini yang berhubungan dengan
  teknik shooting / rekam, diantaranya cut-out animation, silhoutte animation, puppets
  animation.
 C. Animasi Komputer / Digital (Digital Animation)
  Animasi yang dibuat dengan menggunakan bantuan komputer.
Kombinasi Animasi
 Animasi 2D + 3D




 Animasi 2D + Live Shot




 Animasi 3D + Live Shot
Chapter 2   pengantar anikom

More Related Content

What's hot

05. animation
05. animation05. animation
05. animationutarkasep
 
47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaamukhlis sholehuddin
 
Apa itu animasi 2 d - akemad ragel
Apa itu animasi 2 d - akemad ragelApa itu animasi 2 d - akemad ragel
Apa itu animasi 2 d - akemad ragelRagil Ahmad
 
Animasi buatan
Animasi buatanAnimasi buatan
Animasi buatanervina2227
 
Perkembangan Animasi Di Indonesia
Perkembangan Animasi Di IndonesiaPerkembangan Animasi Di Indonesia
Perkembangan Animasi Di Indonesiawrehatnala
 
Pengantar animasi
Pengantar animasiPengantar animasi
Pengantar animasiJon O'on
 
Multimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : AnimationMultimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : AnimationBelinda Isamar
 
Soal animasi edit
Soal animasi editSoal animasi edit
Soal animasi editagus anto
 

What's hot (19)

05. animation
05. animation05. animation
05. animation
 
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 dAnimasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
Animasi 2D dan 3D KD : Menerapkan teknik animasi tweening 2 d
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
 
47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa
 
Animasi 2D
Animasi 2DAnimasi 2D
Animasi 2D
 
Apa itu animasi 2 d - akemad ragel
Apa itu animasi 2 d - akemad ragelApa itu animasi 2 d - akemad ragel
Apa itu animasi 2 d - akemad ragel
 
Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16Jobsheet kd 3.16
Jobsheet kd 3.16
 
Animasi buatan
Animasi buatanAnimasi buatan
Animasi buatan
 
Modul 5 animasi
Modul 5 animasiModul 5 animasi
Modul 5 animasi
 
8.animasi
8.animasi8.animasi
8.animasi
 
Pertemuan 9 (Animasi)
Pertemuan 9 (Animasi)Pertemuan 9 (Animasi)
Pertemuan 9 (Animasi)
 
Perkembangan Animasi Di Indonesia
Perkembangan Animasi Di IndonesiaPerkembangan Animasi Di Indonesia
Perkembangan Animasi Di Indonesia
 
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
 
Pertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasarPertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasar
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 
Pengantar animasi
Pengantar animasiPengantar animasi
Pengantar animasi
 
Multimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : AnimationMultimedia tentang : Animation
Multimedia tentang : Animation
 
Soal animasi edit
Soal animasi editSoal animasi edit
Soal animasi edit
 

Viewers also liked (14)

Proses produksi anikom
Proses produksi anikomProses produksi anikom
Proses produksi anikom
 
Central park -_new_york
Central park -_new_yorkCentral park -_new_york
Central park -_new_york
 
Proses produksig3d
Proses produksig3dProses produksig3d
Proses produksig3d
 
Photomontage
PhotomontagePhotomontage
Photomontage
 
Cbta Presentation
Cbta PresentationCbta Presentation
Cbta Presentation
 
Chapter 2 pengantarg3d
Chapter 2   pengantarg3dChapter 2   pengantarg3d
Chapter 2 pengantarg3d
 
Vacaciones de un funcionario
Vacaciones de un funcionarioVacaciones de un funcionario
Vacaciones de un funcionario
 
What is a 21st century learner?
What is a 21st century learner?What is a 21st century learner?
What is a 21st century learner?
 
What is a 21st century learner
What is a 21st century learnerWhat is a 21st century learner
What is a 21st century learner
 
Vacaciones de un funcionario
Vacaciones de un funcionarioVacaciones de un funcionario
Vacaciones de un funcionario
 
La flauta maagica presentacion
La flauta maagica presentacionLa flauta maagica presentacion
La flauta maagica presentacion
 
La flauta maagica presentacion
La flauta maagica presentacionLa flauta maagica presentacion
La flauta maagica presentacion
 
Sql server 2012 smart dive presentation 20120126
Sql server 2012 smart dive presentation 20120126Sql server 2012 smart dive presentation 20120126
Sql server 2012 smart dive presentation 20120126
 
Central park -_new_york
Central park -_new_yorkCentral park -_new_york
Central park -_new_york
 

Similar to Chapter 2 pengantar anikom

memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxandinirwana7
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdfZainul Arifin
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxIreclever
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxIreclever
 
presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdf
presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdfpresentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdf
presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdfssuser27ae8b
 
Pengertian Film dan penjelasannya
Pengertian Film dan penjelasannyaPengertian Film dan penjelasannya
Pengertian Film dan penjelasannyaAgus Setiawan
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdfZainul Arifin
 
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohimAnimasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohimAbdur Rohim
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdfZainul Arifin
 
Animasi stop motion
Animasi stop motionAnimasi stop motion
Animasi stop motionfirizki22
 
Presentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptxPresentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptxarif692418
 
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasiMenguasai cara menggambar kunci untuk animasi
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasiEko Supriyadi
 
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)Sayugo
 
Power point tentang " Animasi Stop Motion "
Power point tentang " Animasi Stop Motion "Power point tentang " Animasi Stop Motion "
Power point tentang " Animasi Stop Motion "Mozok Aboy
 
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptxMemahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptxWijayaMahathirAlbata
 

Similar to Chapter 2 pengantar anikom (20)

Animasi 2 dimensi
Animasi 2 dimensiAnimasi 2 dimensi
Animasi 2 dimensi
 
Animasi 2 dimensi
Animasi 2 dimensiAnimasi 2 dimensi
Animasi 2 dimensi
 
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdf
presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdfpresentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdf
presentasifilm-141118233046-conversion-gate01.pdf
 
Pengertian Film dan penjelasannya
Pengertian Film dan penjelasannyaPengertian Film dan penjelasannya
Pengertian Film dan penjelasannya
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
 
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohimAnimasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
Animasi 2D dan 3D Slide AbdurRohim
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
 
Animasi stop motion
Animasi stop motionAnimasi stop motion
Animasi stop motion
 
Animasi 2
Animasi 2Animasi 2
Animasi 2
 
PUPPETER.pptx
PUPPETER.pptxPUPPETER.pptx
PUPPETER.pptx
 
Komunikasi film 2016
Komunikasi film 2016Komunikasi film 2016
Komunikasi film 2016
 
Presentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptxPresentation mm puppeteer.pptx
Presentation mm puppeteer.pptx
 
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasiMenguasai cara menggambar kunci untuk animasi
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi
 
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
 
Power point tentang " Animasi Stop Motion "
Power point tentang " Animasi Stop Motion "Power point tentang " Animasi Stop Motion "
Power point tentang " Animasi Stop Motion "
 
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptxMemahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
Memahami Prosedur Kerja Animasi 3D.pptx
 

Chapter 2 pengantar anikom

  • 1. Chapter 2 – Pengantar
  • 2. Animasi ?  Secara Harfiah : Animasi berarti menghidupkan atau membuat bergerak.  Menganimasikan : Menggerakkan objek agar tampak lebih hidup.
  • 3. Definisi Animasi  Animasi adalah sebuah ilusi gerakan yang dicapai dengan menampilkan sederatan gambar secara tepat yang memiliki sedikit perbedaan antara yang satu dengan yang lain (Buletin info teknologi, edisi september, jakarta, apkomindo hal 30)  Animation is the act of animating or state of being animated, state of having life, liveliness, briskness, vivacity, artinya animasi adalah aksi animasi atau yang dianimasikan, mempunyai kehidupan, kesenangan, ketajaman, dan kebahagiaan hidup. (Harrap’s reference, harrap’s dictionary of arts and artists, London: clarck Robinson, 1990 p. 97)  Animasi adalah seni yang memberikan penglihatan gerakan dari suatu obyek yang tidak bergerak. (Hallas, John & Roger Manvell, 1971. The technique of film animation, London: The Local Press)
  • 4. Sejarah Animasi  2000 SM Orang Mesir kuno membuat urutan gambar pegulat untuk dekorasi(Thomas 1958:8)  794-1192 M Pada masa Heian, Lukisan Jeoang Kuno Memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup dengan menggelarkan gulungan lukisan (Encyclopedia Americana vol 19, 1976)  Sekitar abad 19 di Eropa, Thaumatrope, lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas tali bila dipilin dengan tangan akan memberikan kesan gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978:18)
  • 5. Sejarah Animasi  Hingga tahun 1880an, Jean Marey menggunakan alat potret beruntun merekam secara terus menerus gerak terbang burung, berbagai kegiatan manusia dan binatang lainnya. Sebuah alat yang menjadi cikal bakal kamera film hidup yang berkembang sampai sekarang.  1892, Emile Reynaud mengembangkan mainan gambar animasi yang disebut Praxinoscope, berupa rangkaian ratusan gambar animasi yang diputar dan diproyeksikan pada sebuah cermin menjadi sebuah gerak film, sebuah alat cikal bakal proyektor pada bioskop (Laybourne 1978 : 23)  1909, Winsor McCay di Amerika membuat fila animasi Gertie the Dinosaurus
  • 6. Sejarah Animasi  1913-1920, Animator Amerika Max Fleischer mengembangkan “Ko Ko the Clown” dan Pat Sullivan membuat “Felix the Cat”  1928-1940, Walt Disney di Amerika membuat animasi bersuara melalui film “Mickey Mouse”, “Donald Duck”, dan “ Silly Symphony”  1931, Walt Disney membuat animasi warna pertama dalam film “Flower and Tress”  1938, Walt Disney membuat film animasi carton panjang pertama dalam film “Snow White and Seven Dwarfs”
  • 7. Sejarah Animasi  Ditemukannya berbagai artefak dan lukisan gua pada peradaban Mesir Kuno 2000 tahun sebelum masehi, manusia sudah mencoba membuat ilustrasi gerakan yang akhirnya berkembang menjadi animasi. Lukisan gua yang merupakan beberapa peninggalan gambar paling purba yang dapat mengisahkan cerita.
  • 8. Sejarah Animasi  Ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu : persistance of vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optik yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola.
  • 9. Prinsip Dasar Animasi  Pembuatan Animasi membutuhkan sejumlah gambar yang pengerjaannya dengan menggerakkan gambar (frame) satu persatu.  Satuan dari banyaknya gambar (frame) yg digunakan dalam animasi tiap waktunya adalah frame per second (fps).
  • 10. Prinsip Dasar Animasi  Semakin tinggi nilai fps maka akan semakin baik kualitas animasi, namun akan dibarengi dengan semakin banyak jumlah gambar (frame) yang dibutuhkan.  Jika nilai fps adalah 24, dan durasi animasi adalah 1 menit, maka jumlah gambar (frame)= 24 x 60 = 1.440 frame.  Jika durasi animasi yang ingin dibuat adalah 30 menit (setengah jam) maka dibutuhkan 1440 x 30 = 43.200 gambar (frame).
  • 11. Jenis Animasi Berdasarkan bahan dasar obyek animasi :  1. Flat Animasi / Dwi-matra Animasi ini menggunakan bahan paper / bidang datar yang dapat digambar di atas permukaannya.  A. Animasi Sel / Cell Technique Animasi ini merupakan dasar film animasi kartun (Cartton animation). Animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastik tembus pandang, biasanya ada cell obyek animasi yang bergerak dan background yang diam.  B. Animasi Potongan / Cut-Out Animation Obyek animasi dirancang, digambar pada lembaran kertas lalu dipotong sesuai dengan bentuk yang telah dibuat dan diletakkan pada sebuah bidang datar sebagai latar belakangnya.  C. Animasi bayangan / Silhoutte Animation) Obyek animasi berupa bayangan dengan latar belakang terang, karena pencahayaannya berada di belakang layar.
  • 12. Jenis Animasi Konsep Animasi Celluloid
  • 13. Jenis Animasi Berdasarkan bahan dasar obyek animasi : 2. Object Animation / Tri-Matra Obyek animasi tri matra menggunakan karakter obyek animasi, sifat bahan yang dipakai, waktu, cahaya, dan ruang.  A. Animasi Boneka / Puppet animation Obyek animasi yang dipakai dengan boneka atau figur lainnya merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada dan mudah untuk digerakkan sewaktu melakukan pemotretan bingkai per bingkai seperti kayu, kain, lilin, kertas, tanah liat.  B. Animasi Model Obyek animasi menggunakan bentuk-bentuk abstrak seperti balok, bola, prisma, poramida, silinder, kerucut, molekul. Biasanya untuk animasi non-figur untuk menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam.  C. Pixilasi / Pixilation Obyek animasi ini menggunakan figur manusia berbuat atau melakukan sesuatu adegan.
  • 14. Jenis Animasi  Berdasarkan Proses Produksi, animasi dikategorikan : A. Animasi Klasik Animasi yang menggunakan teknik film animasi gambar sel (Cell Animation) yang memiliki perencanaan dan proses gambar cukup matang untuk menjadi sebuah film animasi yang terkontrol dalam pelaksanaan proses produksinya  B. Animasi Stop Motion (Stop-Motion Animation) Animasi ini menganalisa langsung gerak animasi yang dihentikan sesaat pada saat merekam gambar suatu obyek. Yang termasuk animasi ini yang berhubungan dengan teknik shooting / rekam, diantaranya cut-out animation, silhoutte animation, puppets animation.  C. Animasi Komputer / Digital (Digital Animation) Animasi yang dibuat dengan menggunakan bantuan komputer.
  • 15. Kombinasi Animasi  Animasi 2D + 3D  Animasi 2D + Live Shot  Animasi 3D + Live Shot