SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Pemeriksaan
Kadar Zinc
pada Tablet
secara
Komplekso-
metri
Disusun Oleh :
Kelompok 2
- Ovysta Darsono 1543050025
- Shinta Putri Larasati 1543050042
- Adilah Salamatunnisa 1543050043
- Ayu Pravita 1543050057
- Cahyani Susi Wigiyanti 1543050059
- Widayanti Ayuningtias 1543050094
–Zink merupakan salah satu unsur logam
golongan II B, yang memiliki massa atom
65,38 (Svehla, 1985). Zink termasuk mineral
mikro yang berperan penting dalam proses
pertumbuhan dan diferensiasi sel, sintesis
DNA, menjaga stabilitas dinding sel, serta
komponen penting dari respon imun dan
kekebalan tubuh terhadap infeksi (Penny,
2013).
– Dalam analisis suatu sediaan farmasi dapat digunakan berbagai
macam metode, di mana metode yang digunakan untuk penetapan
kadar zink, yaitu metode titrasi kompleksometri. Di dalam dunia
farmasi, metode ini banyak digunakan dalam penetapan kadar suatu
senyawa obat yang mengandung ion logam (Lewen, 2011; Divya, et
al., 2014).
– Metode titrasi kompleksometri didasarkan atas pembentukan
senyawa kompleks antara logam dengan ligand (zat pembentuk
kompleks), sebagai zat pembentuk kompleks yang digunakan adalah
dinatrium etilen diamina tetra asetat (Na2EDTA). Untuk menentukan
titik akhir titrasi digunakan indikator logam. Salah satu indikator yang
digunakan pada titrasi kompleksometri adalah eriokrom black T
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979). Sedangkan pada
metode spektrofotometri serapan atom berdasarkan pada prinsip
absorbansi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut
pada panjang gelombang tertentu (Gandjar & Rohman, 2012).
Metode Kerja
Alat
– Buret
– Erlenmeyer
– Pipet Tetes
– Statip
– Timbangan
Bahan
– Aqua dest
– Larutan dapar amonia
– Larutan EBT
– Larutan Baku Na2EDTA
– Larutan NaOH 0,1 N
– Zinc Tablet
– Ca. Laktat
Prosedur Kerja Pembuatan
reagen
Pembuatan
larutan
Na2EDTA
18,61 gr Ca
laktat
larutkan dalam
air ad 1000ml
Pembuatan
larutan dapar
amonia-NH4Cl
6,75 g HCl p lar
dlm air, + 5 ml
NH4OH p,
encerkan air ad
1000 ml
Pembuatan
Kalkon
1000 mg Kalkon
campur dg 10 g
Na2SO4
anhidrat
Prosedur Kerja Pembakuan
larutan Na2EDTA
Timbang CaCO3
sebanyak, lalu
dimasukkan ke dalam
labu erlenmeyer
Menambahkan aqua
dest sebanyak 20 ml
dan menambahkan
larutan dapar 5 ml,
kocok
Menambahkan
indikator EBT
secukupnya sampai
larutan berwarna
merah anggur
Menitrasi dengan larutan
Na2EDTA sampai terjadi
perubahan warna dari
merah anggur menjadi biru
langit
Melakukan titrasi
sebanyak 3 kali.
Menghitung
konsentrasi Na2EDTA
yang sebenarnya
Prosedur Kerja Penetapan
Kadar Zink Tablet
Ditimbang seksama
+/- 100 mg Zink
sulfat
Dilarutkan dalam
erlenmeyer
dengan 100 ml
aqua dest
Ditambahkan
NaOH 4 ml ad
terbentuk
endapan
Ditambahkan 5 ml
dapar amonia ph
10
Dititrasi dengan Na2EDTA 0,05 M
dengan indikator EBT-NaCl 20 mg,
sampai terjadi perubahan warna
menjadi biru
Evaluasi Tablet
1. Visual /Organoleptik, meliputi
bau, rasa dan rupa.
2. Sifat fisika kimia
1. Keseragaman ukuran
Alat : jangka sorong
Syarat : diameter tablet tidak
boleh melebihi 3x
tebal tablet dan tidak
kurang dari 11/3x tebal
tablet
2. Kekerasan
Alat : Hardnes tester
Syarat : 4 – 8 mg/cm
2
3. Friabilitas
4. Keragaman sediaan
a. Keragaman bobot
20 tablet yang telah
dibersihkan dari debu ditimbang
satu persatu
Syarat : tidak boleh lebih dari
2 tablet mempunyai
penyimpangan lebih besar
b. Keseragaman kandungan
5. Waktu Hancur
Syarat : kecuali dinyatakan lain
dalam FI, untuk tablet tidak
bersalut waktu hancurnya tidak
lebih dari dari 15 menit dan untuk
tablet bersalut gula = 60 menit.
Persamaan Reaksi
Hasil Pembakuan
No Berat Sampel Ca.
Laktat (mg)
Vol
Na2EDTA
1 181,9 14,8
2 181,7 15,1
3 181,7 15,0
Berat Ca Laktat :
Hasil Penetapan Kadar Zink Tablet
– Berat Sampel
No Berat Sampel Zink
(mg)
Vol
Na2EDTA
1 134,8 2,9
2 134,5 2,4
3 135,6 2,6
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 =
20,403 𝑚𝑔
20 𝑚𝑔
𝑥 100%
= 102,015%
( memenuhi persyaratan
[ 99,0% - 108.7%] )
Evaluasi Sediaan
 Keseragaman bobot
Tablet Berat (g)
1 0,65
2 0,65
3 0,65
4 0,65
5 0,65
6 0,65
7 0,65
8 0,65
9 0,65
10 0,65
Berat 10 tab = 6,5 g
Berat rata-rata = 0,65 g
Penyimpangan =
0,65 𝑔𝑟 −
0,65 𝑔𝑟
0,65 𝑔𝑟
𝑥 100% = 0%
Tab. Tebal Diameter
1 0,48 1,22
2 0,48 1,22
3 0,48 1,22
4 0,48 1,22
5 0,48 1,22
6 0,48 1,22
7 0,48 1,22
8 0,48 1,22
9 0,48 1,22
10 0,48 1,22
X 0,48 1,22
Pembahasan
– Pada percobaan yang dilakukan pemeriksaan kadar zinc tab dengan metode
kompleksometri. Cara titrimetri ini didasarkan pada kemampuan ion-ion logam
membentuk senyawa kompleks yang mantap dan larut dalam air. Pereaksi yang
dipakai adalah ligan bergigi banyak, salah satu diantaranya yaitu asam
etilendiamin tetraasetat (EDTA). EDTA merupakan ligan seksidentat yang
berpotensi yang dapat berkoordinasi dengan ion logam dengan pertolongan kedua
nitrogen dan empat gugus karbonil. Sebagian besar titrasi kompleksometri
menggunakan indikator yang bertindak sebagai pengompleks dan tentu saja
kompleks logamnya mempunyai warna yang berbeda dengan pengkompleksnya
sendiri.
– Kompleksometri ini termasuk salah satu analisis kimia kuantitatif. Adapun prinsip
kerjanya yaitu berdasarkan reaksi pembentukan senyawa kompleks dengan EDTA,
sebagai larutan standar dengan bantuan indikator tertentu. Titik akhir ditunjukkan
dengan terjadinya perubahan warna larutan, yaitu dari ungu menjadi biru.
Penetapan kadar ini dilakukan dengan mereaksikan sampel dengan air, dikocok
dan disaring, kemudian ditambahkan ditambahkan dapar ammonia pH 10 dan
indikator biru hidroksi naftol dan selanjutnya dititrasi dengan larutan baku EDTA
0,05 M hingga titik akhir berwarna biru.
– Dari praktikum ini diperoleh kadar zinc tablet PT.
Indo Farma adalah 102,015 % dengan metode
kompleksometri. Sementara dalam ketentuan
Farmakope Indonesia Edisi III menyatakan kadar
Seng sulfat yang terkandung ialah tidak kurang
dari 99,0 % dan tidak lebih dari 108,7 % yang
tertera pada etiket.
Kesimpulan
– Berdasarkan hasil percobaan yang telah
dilakukan, Molaritas yang didapatkan adalah
0,048 M
– kadar Seng sulfat dalam tablet dengan metode
kompleksometri, yaitu : 102,015 % dengan
metode kompleksometri. Hal ini sesuai dengan
syarat kadar yang tercantum dalam farmakope
Indonesia bahwa kadar ZnSO4.7H2O tidak kurang
dari 99,0 % dan tidak lebih dari 108,7 %.
Pemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptx

More Related Content

Similar to Pemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptx

Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Dwi Mahardhika
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptx
Irenee9
 

Similar to Pemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptx (20)

Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
 
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
Kuliah kimia kuantitatif balai budidaya laut batam (romi novriadi)
 
Sudah selesai
Sudah selesai Sudah selesai
Sudah selesai
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometri
 
Laporan lengkap nitritometri
Laporan lengkap nitritometriLaporan lengkap nitritometri
Laporan lengkap nitritometri
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
 
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaAcara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptx
 
Isolasi piperin b3 fitokimia
Isolasi piperin b3 fitokimiaIsolasi piperin b3 fitokimia
Isolasi piperin b3 fitokimia
 
Artikel fenil tiourea
Artikel fenil tioureaArtikel fenil tiourea
Artikel fenil tiourea
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Jurnal kefarmasian indonesia
Jurnal kefarmasian indonesiaJurnal kefarmasian indonesia
Jurnal kefarmasian indonesia
 
Penetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatPenetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktat
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Ali diazotasi
Ali diazotasiAli diazotasi
Ali diazotasi
 
C3 titrasi asidimetri
C3 titrasi asidimetriC3 titrasi asidimetri
C3 titrasi asidimetri
 
Shilviana Uswatun Khasanah_Titrasi Nitrimetri
Shilviana Uswatun Khasanah_Titrasi NitrimetriShilviana Uswatun Khasanah_Titrasi Nitrimetri
Shilviana Uswatun Khasanah_Titrasi Nitrimetri
 
Indikator asam basa
Indikator asam  basaIndikator asam  basa
Indikator asam basa
 
Indikator asam basa
Indikator asam  basaIndikator asam  basa
Indikator asam basa
 

More from bali59 (10)

Materi pengolahan roti dan kue (Pastry).pptx
Materi pengolahan roti dan kue  (Pastry).pptxMateri pengolahan roti dan kue  (Pastry).pptx
Materi pengolahan roti dan kue (Pastry).pptx
 
Realistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptx
Realistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptxRealistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptx
Realistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptx
 
ASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINE
ASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINEASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINE
ASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINE
 
PPT TRANSPORT LAYER PROTOCOL Transport_layer.pptx
PPT TRANSPORT LAYER PROTOCOL Transport_layer.pptxPPT TRANSPORT LAYER PROTOCOL Transport_layer.pptx
PPT TRANSPORT LAYER PROTOCOL Transport_layer.pptx
 
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptx
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptxpembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptx
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptx
 
Negoooootiation Game - Fishery_2021.pptx
Negoooootiation Game - Fishery_2021.pptxNegoooootiation Game - Fishery_2021.pptx
Negoooootiation Game - Fishery_2021.pptx
 
Ekpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptx
Ekpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptxEkpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptx
Ekpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptx
 
Surjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptx
Surjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptxSurjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptx
Surjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptx
 
Ekonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptx
Ekonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptxEkonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptx
Ekonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptx
 
INOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptx
INOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptxINOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptx
INOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptx
 

Recently uploaded

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
AbdulHalim854302
 

Recently uploaded (8)

Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 

Pemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptx

  • 1. Pemeriksaan Kadar Zinc pada Tablet secara Komplekso- metri Disusun Oleh : Kelompok 2 - Ovysta Darsono 1543050025 - Shinta Putri Larasati 1543050042 - Adilah Salamatunnisa 1543050043 - Ayu Pravita 1543050057 - Cahyani Susi Wigiyanti 1543050059 - Widayanti Ayuningtias 1543050094
  • 2. –Zink merupakan salah satu unsur logam golongan II B, yang memiliki massa atom 65,38 (Svehla, 1985). Zink termasuk mineral mikro yang berperan penting dalam proses pertumbuhan dan diferensiasi sel, sintesis DNA, menjaga stabilitas dinding sel, serta komponen penting dari respon imun dan kekebalan tubuh terhadap infeksi (Penny, 2013).
  • 3. – Dalam analisis suatu sediaan farmasi dapat digunakan berbagai macam metode, di mana metode yang digunakan untuk penetapan kadar zink, yaitu metode titrasi kompleksometri. Di dalam dunia farmasi, metode ini banyak digunakan dalam penetapan kadar suatu senyawa obat yang mengandung ion logam (Lewen, 2011; Divya, et al., 2014). – Metode titrasi kompleksometri didasarkan atas pembentukan senyawa kompleks antara logam dengan ligand (zat pembentuk kompleks), sebagai zat pembentuk kompleks yang digunakan adalah dinatrium etilen diamina tetra asetat (Na2EDTA). Untuk menentukan titik akhir titrasi digunakan indikator logam. Salah satu indikator yang digunakan pada titrasi kompleksometri adalah eriokrom black T (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979). Sedangkan pada metode spektrofotometri serapan atom berdasarkan pada prinsip absorbansi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu (Gandjar & Rohman, 2012).
  • 4. Metode Kerja Alat – Buret – Erlenmeyer – Pipet Tetes – Statip – Timbangan Bahan – Aqua dest – Larutan dapar amonia – Larutan EBT – Larutan Baku Na2EDTA – Larutan NaOH 0,1 N – Zinc Tablet – Ca. Laktat
  • 5. Prosedur Kerja Pembuatan reagen Pembuatan larutan Na2EDTA 18,61 gr Ca laktat larutkan dalam air ad 1000ml Pembuatan larutan dapar amonia-NH4Cl 6,75 g HCl p lar dlm air, + 5 ml NH4OH p, encerkan air ad 1000 ml Pembuatan Kalkon 1000 mg Kalkon campur dg 10 g Na2SO4 anhidrat
  • 6. Prosedur Kerja Pembakuan larutan Na2EDTA Timbang CaCO3 sebanyak, lalu dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer Menambahkan aqua dest sebanyak 20 ml dan menambahkan larutan dapar 5 ml, kocok Menambahkan indikator EBT secukupnya sampai larutan berwarna merah anggur Menitrasi dengan larutan Na2EDTA sampai terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru langit Melakukan titrasi sebanyak 3 kali. Menghitung konsentrasi Na2EDTA yang sebenarnya
  • 7. Prosedur Kerja Penetapan Kadar Zink Tablet Ditimbang seksama +/- 100 mg Zink sulfat Dilarutkan dalam erlenmeyer dengan 100 ml aqua dest Ditambahkan NaOH 4 ml ad terbentuk endapan Ditambahkan 5 ml dapar amonia ph 10 Dititrasi dengan Na2EDTA 0,05 M dengan indikator EBT-NaCl 20 mg, sampai terjadi perubahan warna menjadi biru
  • 8. Evaluasi Tablet 1. Visual /Organoleptik, meliputi bau, rasa dan rupa. 2. Sifat fisika kimia 1. Keseragaman ukuran Alat : jangka sorong Syarat : diameter tablet tidak boleh melebihi 3x tebal tablet dan tidak kurang dari 11/3x tebal tablet 2. Kekerasan Alat : Hardnes tester Syarat : 4 – 8 mg/cm 2 3. Friabilitas 4. Keragaman sediaan a. Keragaman bobot 20 tablet yang telah dibersihkan dari debu ditimbang satu persatu Syarat : tidak boleh lebih dari 2 tablet mempunyai penyimpangan lebih besar b. Keseragaman kandungan 5. Waktu Hancur Syarat : kecuali dinyatakan lain dalam FI, untuk tablet tidak bersalut waktu hancurnya tidak lebih dari dari 15 menit dan untuk tablet bersalut gula = 60 menit.
  • 10. Hasil Pembakuan No Berat Sampel Ca. Laktat (mg) Vol Na2EDTA 1 181,9 14,8 2 181,7 15,1 3 181,7 15,0 Berat Ca Laktat :
  • 11. Hasil Penetapan Kadar Zink Tablet – Berat Sampel No Berat Sampel Zink (mg) Vol Na2EDTA 1 134,8 2,9 2 134,5 2,4 3 135,6 2,6 % 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = 20,403 𝑚𝑔 20 𝑚𝑔 𝑥 100% = 102,015% ( memenuhi persyaratan [ 99,0% - 108.7%] )
  • 12. Evaluasi Sediaan  Keseragaman bobot Tablet Berat (g) 1 0,65 2 0,65 3 0,65 4 0,65 5 0,65 6 0,65 7 0,65 8 0,65 9 0,65 10 0,65 Berat 10 tab = 6,5 g Berat rata-rata = 0,65 g Penyimpangan = 0,65 𝑔𝑟 − 0,65 𝑔𝑟 0,65 𝑔𝑟 𝑥 100% = 0% Tab. Tebal Diameter 1 0,48 1,22 2 0,48 1,22 3 0,48 1,22 4 0,48 1,22 5 0,48 1,22 6 0,48 1,22 7 0,48 1,22 8 0,48 1,22 9 0,48 1,22 10 0,48 1,22 X 0,48 1,22
  • 13. Pembahasan – Pada percobaan yang dilakukan pemeriksaan kadar zinc tab dengan metode kompleksometri. Cara titrimetri ini didasarkan pada kemampuan ion-ion logam membentuk senyawa kompleks yang mantap dan larut dalam air. Pereaksi yang dipakai adalah ligan bergigi banyak, salah satu diantaranya yaitu asam etilendiamin tetraasetat (EDTA). EDTA merupakan ligan seksidentat yang berpotensi yang dapat berkoordinasi dengan ion logam dengan pertolongan kedua nitrogen dan empat gugus karbonil. Sebagian besar titrasi kompleksometri menggunakan indikator yang bertindak sebagai pengompleks dan tentu saja kompleks logamnya mempunyai warna yang berbeda dengan pengkompleksnya sendiri. – Kompleksometri ini termasuk salah satu analisis kimia kuantitatif. Adapun prinsip kerjanya yaitu berdasarkan reaksi pembentukan senyawa kompleks dengan EDTA, sebagai larutan standar dengan bantuan indikator tertentu. Titik akhir ditunjukkan dengan terjadinya perubahan warna larutan, yaitu dari ungu menjadi biru. Penetapan kadar ini dilakukan dengan mereaksikan sampel dengan air, dikocok dan disaring, kemudian ditambahkan ditambahkan dapar ammonia pH 10 dan indikator biru hidroksi naftol dan selanjutnya dititrasi dengan larutan baku EDTA 0,05 M hingga titik akhir berwarna biru.
  • 14. – Dari praktikum ini diperoleh kadar zinc tablet PT. Indo Farma adalah 102,015 % dengan metode kompleksometri. Sementara dalam ketentuan Farmakope Indonesia Edisi III menyatakan kadar Seng sulfat yang terkandung ialah tidak kurang dari 99,0 % dan tidak lebih dari 108,7 % yang tertera pada etiket.
  • 15.
  • 16. Kesimpulan – Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, Molaritas yang didapatkan adalah 0,048 M – kadar Seng sulfat dalam tablet dengan metode kompleksometri, yaitu : 102,015 % dengan metode kompleksometri. Hal ini sesuai dengan syarat kadar yang tercantum dalam farmakope Indonesia bahwa kadar ZnSO4.7H2O tidak kurang dari 99,0 % dan tidak lebih dari 108,7 %.