SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
Transport Layer Protocol
• Layer Transport bertugas melakukan sesi komunikasi antara
komputer dalam jaringan
• Menentukan bagaimana data ditransmisikan.
• Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen,
menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan
menyediakan penanganan error (error handling).
• Dua Protocol Transport Layer yang dipakai :
• Transmission Control Protocol (TCP)
• User Datagram Protocol (UDP)
TCP
• TCP merupakan protocol connection-oriented, yang artinya data hanya bisa
ditransmisikan setelah ada proses negosiasi terlebih dahulu antara pengirim dan
penerima
• Negosiasi diantaranya berupa : Berapa data yang bisa dikirim dalam satu waktu, nomor
urut yang dipakai setiap pengiriman data dll.
• TCP biasanya merupakan komunikasi fully duplex, yang artinya Setiap host yang
berkomunikasi mempunyai dua chanel logical untuk mengirim dan menerima message
• TCP Menyediakan transmisi data yang reliable, dengan cara :
• Setiap paket data diberi sequence number, dan positive acknowledgement oleh
receiver is expected, jika tidak harus retransmite data
• Receiver akan membuang jika terjadi duplikasi data, dan resequences packets jika
kedatangan tidak urut
• Contoh aplikasi yang menggunakan Protocol TCP :
• Domain Name System(DNS) dan Dynamic Host Configuration Protocol(DHCP).
• TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer
data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan
aplikasi tersebut
Segmen TCP
• Segmen-segmen TCP akan dikirimkan sebagai
datagram-datagram IP (datagram merupakan satuan
protocol data unit pada lapisan internetwork).
Sebuah segmen TCP terdiri atas sebuah header dan
segmen data (payload), yang dienkapsulasi dengan
menggunakan header IP dari protokol IP
Port TCP
• Port TCP mampu mengindikasikan sebuah lokasi tertentu
untuk menyampaikan segmen-segmen TCP yang dikirimkan
yang diidentifikasi dengan TCP Port Number
• Nomor-nomor di bawah angka 1024 merupakan port yang
umum digunakan dan ditetapkan oleh IANA (Internet
Assigned Number Authority)
• Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan
port UDP
Struktur TCP
TCP Header
• TCP header panjangnya bervariasi.
• Panjang minimal 20 bytes. Terdiri dari 7 field :
• Source Port, Destination Port, Sequence Number, Ack. Number, Data Offset, Reserver dan
Flag.
• 2 byte masing –masing untuk Source Port and the Destination Port. Sama seperti UDP.
• 4 byte sequence Number yang berisi nomor urut transmisi data dalam satu segment
Ini digunakan ceking ketika semua byte telah diterima
• Acknowledgement Number terdiri dari 4 byte.
Berisi Sequence number berikutnya dari penerima
• Data Offset mengindikasikan awal data. Ini berhubungan dengan ukuran TCP header.
• Diikuti 6 bit reserve untuk penggunaan kedepan, diset 0.
• Flags menentukan tipe informasi pada segment.
Flag
(Positive Acknowledgement with Retransmission)PAR
• Setelah koneksi ditetapkan, ini harus di-mantaince sampai salah satu
partner komunkasi ingin mengakhir komunikasi.
• System Transfer Data didasarkan pada mekanisme PAR - Positive
Acknowledgement with Retransmission.
• Yang artinya bahwa untuk kebenaran data yang diterima maka
penerima data harus mengirimkan acknowledgement ke pengirim.
• Untuk efisiensi, acknowledgements hanya berisi paket selanjutnya
yang harus dikirim, tidak untuk setiap individu paket
PAR
Sliding Window
• Untuk melakukan transmisi data penerima menyiapkan
buffer, untuk mekanisme ini TCP menggunakan mekanisme
sliding windows.
• Setiap host mempunyai akses ke dua windows: satu
mengirim data dan yang lain menerima data.
• Ukuran windows mengindikasikan jumlah buffer yang
disiapkan untuk data
Sliding Window
UDP
• UDP merupakan protokol connectionless, artinya tidak ada sesi komunikasi
awal ketika data ditransmisikan.
• UDP merupakan unreliable protokol.
• Berarti pesan yang dikirim tanpa ada nomor urut dan tanpa
acknowledgment dari penerima sehingga pengirim tidak pernah tahu
apakah pesan sudah diterima penuh atau tidak.
• Untuk masalah ini ditangani oleh aplikasi
• Jika terjadi Lost paket data harus di-retrieve oleh layer diatasnya (aplikasi).
• Biasanya message UDP ditransmisikan secara regular dalam interval waktu
tertentu atau setelah ditentukan batas waktu habis
• Hanya membutuhkan sedikit resource memori dan processor
• Contoh aplikasi yang menggunakan Protocol UDP Domain Name
System(DNS) dan Dynamic Host Configuration Protocol(DHCP).
Port UDP
• Sebuah saluran untuk mengirimkan paket
antar host.
• Terdiri dari nomor yang unik.
• Port UDP berbeda dengan port TCP
walaupun memiliki nomor yang sama.
IP Datagram UDP
IP Datagram
• Message UDP ditransmisikan dalam bentuk IP datagrams.
• Message UDP, terdiri dari :
• IP Header
• UDP header
• Payload
• IP header terdiri dari Source IP dan Destination IP :
• Source IP berisi IP address host yang mengirim paket
• Destination IP berisi alamat penerima paket, bisa broadcast
address atau multicast address
UDP Header Structure
Struktur Header UDP
• Header UDP header mempunyai panjang yang tetap yaitu 8 byte,Terdiri dari :
• 4 field : Son Port, Length field dam Checksum
• Source Port terdiri dari 2 yang mengidentifikasi Port pengirim yang dipakai
untuk mentransmisikan data.
• Source Port merupakan optional bisa diisi bisa tidak, jika tidak diisi diset 0.
Misal : pengirim data video yang tidak butuh reply/pengiriman balik
• Destination Port, berisi Port tujuan yang dikirimi data.
• Gabungan Destination IP dan Destination Port membentuk Socket
• Length field mengindikasikan panjang Header UDP.
• Checksum field, menyediakan integriti checker.
• Optional, jika diset 0 berarti tidak dipakai, Pengirim tidak melakukan proses
perhitungan.
UDP Header
• Source port, adalah port asal dimana system mengirimkan
datagram
• Destination port, adalah port tujuan pada host penerima.
• Length, berisikan panjang datagram dan termasuk data
• Checksum, bersifat optional yg berfungsi untuk meyakinkan
bahwa data tidak akan mengalami rusak (korup)
Penggunaan UDP
• Protokol yang "ringan" (lightweight)
• Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan
layanan keandalan
• Protokol yang tidak membutuhkan keandalan
• Transmisi broadcast
UDP Messages
• UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan
paket data yang disebut dengan segmen,
melakukan pengepakan terhadap data ke dalam
pesan-pesan UDP (UDP Messages)
UDP Checksum
• Misalkan terdapat 3 buah 16-bit pesan sbb:
0111010101011101
0001101101100110
0101100101011011
• Ketiga pesan dijumlahkan menjadi: 1110101000011110
• Hasil jumlahan ini dioperasikan melalui 1’s komplemen menghasilkan
checksum: 0001010111100001.
• Pada sisi penerima semua 16-bit pesan dijumlahkan bersama-sama
dengan checksum.
• Apabila tidak ada kesalahan bit pada saat pengiriman hasil penjumlahan
akan menjadi: 1111111111111111.
• UDP mendeteksi kesalahan, tetapi tidak mengkoreksi kesalahan.
Perbedaan Port
TCP
• merepresentasikan satu sisi dari
sebuah koneksi TCP untuk
protokol lapisan aplikasi
• Protokol lapisan aplikasi yang
menggunakan port TCP dan port
UDP dalam nomor yang sama
juga tidak harus sama
UDP
• merepresentasikan sebuah
antrean pesan UDP untuk
protokol lapisan aplikasi
• Protokol lapisan aplikasi yang
menggunakan port TCP dan port
UDP dalam nomor yang sama juga
tidak harus sama
Overview
Port
• Pada system komputer sebenarnya ada 2 jenis port, yaitu :
1. Port Fisik adalah slot, socket yang ada dibelakang perangkat
komputer maupun jaringan yang berfungsi sebagai penghubung
antara perangkat yang satu dengan yang lain. Baik berupa perangkat
input maupun output.
2. Port Logika (Non-Fisik) adalah port yang digunakan oleh software
sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain,
tentunya termasuk koneksi internet.
• Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang
mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi
dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan.
• Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan
koneksi di dalam jaringan TCP/IP.
• Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana
sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau
bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam
server.
• Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port
Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang
digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP.
• Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap
protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.
• Jumlah itu didapat dari jumlah 16 bit yang jika dihitung dengan sistem
bilangan binari, 2 dipangkatkan dengan 16 maka hasilnya 65536.
• Tentunya port ini distandarkan layaknya Ip address yaitu oleh IANA.
Port pada jaringan komputer dibagi atas 3 bagian :
1. Well-known Port
yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian
diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023.
Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu
merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan
oleh Internet Assigned Number Authority (IANA).
Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-
known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk
digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan.
2. Registered Port
Merupakan port-port yang digunakan oleh vendor-vendor
komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi
dan sistem operasi yang mereka buat.
Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi
tidak dialokasikan secara permanen (dapat berubah seketika),
sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang
sama.
Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan
beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
3. Dynamically Assigned Port
Merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem
operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani
request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga
65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai
kebutuhan.
Socket
• Socket adalah mekanisme komunikasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran
data antar program atau proses baik dalam satu mesin maupun antar mesin.
• Keunggulan dari penggunaan socket adalah dapat melakukan komunikasi antar
proses/program melalui jaringan berbasis yang TCP/IP, bahkan dengan program lain,
sepanjang program tersebut berbicara dalam protokol transfer yang sama.
• Socket adalah interface pada jaringan yang menjadi titik komunikasi antarmesin
pada Internet Protocol, dan tentunya tanpa komunikasi ini, tidak akan ada
pertukaran data dan informasi jaringan.
• Socket terdiri dari elemen-elemen utama sebagai berikut:
1. Protokol.
2. Local IP.
3. Local Port.
4. Remote IP.
5. Remote Port.
• Network Socket merupakan titik akhir arus komunikasi melalui
suatu jaringan komputer, ditujukan untuk komunikasi antar aplikasi
antar mesin dalam lingkungan jaringan TCP/IP.
• Kebanyakan network socket merupakan Internet Socket.
• Jenis internet socket:
• Stream Socket, connection-oriented socket, menggunakan TCP
• Datagram Socket, connectionless, menggunakan UDP
• Raw Socket (Raw IP Socket), umumnya berada pada perangkat
jaringan
Stream Socket
• Socket komunikasi full-duplex berbasis aliran (stream) data.
• Pada model komunikasi Socket Stream, koneksi dua aplikasi harus
dalam kondisi tersambung dengan benar untuk dapat bertukar data.
• Koneksi model seperti ini akan menjamin data dapat dipertukarkan
dengan baik, namun memiliki kelemahan dalam hal penggunaan jalur
data yang relatif besar dan tidak boleh terputus.
Datagram Socket
• Socket ini tidak membutuhkan koneksi yang tersambung dengan benar
untuk mengirimkan dan menerima data.
• Model koneksi semacam ini tidak dapat menjamin data dapat
dipertukarkan dengan baik, namun memiliki keunggulan dalam hal
penggunaan jalur data yang minimal.
• Tidak ada yang dapat menjamin data dapat diterima dengan baik,
kecuali diterapkan metode rechecking.
RAW IP Socket
• Sebuah alamat socket terdiri atas kombinasi sebuah alamat ip dan
sebuah nomer port, mirip.
• Berdasarkan alamat ini, socket internet mengirim paket data yang
masuk ke sebuah proses atau thread aplikasi tujuan.
Model koneksi TCP
1 . Fase Penetapan Koneksi TCP
Fase penetapan koneksi TCP disebut sebagai: three-way handshake.
Tahapan:
1. Sender mengirimkan TCP segment dengan nilai SYN=1. Sender juga
mengirimkan informasi sequence number (isn) yang digenerate secara
random.
2. TCP SYN segment diterima oleh receiver. Receiver mengalokasikan buffer
memory dan variable untuk koneksi yang diminta serta mengirimkan
segment TCP berisi: SYN=1, Acknowledgment field berisi isn dari sender +
1 dan sequence number berisi sembarang angka yang digenerate secara
random oleh receiver.
3. Setelah menerima TCP segment dari receiver, Sender mengirimkan kembali
TCP segment ketiga yang berisi SYN=1, sequence number berisi isn dari
receiver + 1 dan Acknowledgment field berisi isn dari sender + 1.
Fase Penetapan Koneksi TCP
Sender Receiver
Connection Request
Send SYN=1, Seq=x
Receive SYN=1
Send SYN=1,
Seq=y, ACK=x+1
Receive SYN=1,
Seq=y, ACK=x+1
Receive SYN=0,
Seq=y+1, ACK=x+1
Send Seq=y+1,
ACK=x+1
2 . Fase Penutupan Koneksi TCP
• Sender memulai penutupan koneksi dengan mengirimkan TCP segment
dengan nilai FIN=1.
• Receiver mengirimkan TCP segment ACK.
• Sender menunggu sampai Receiver mengirimkan TCP segment berikutnya.
• Sender mengirim TCP segment ACK.
• Setelah periode waktu tertentu koneksi tertutup.
Fase Penutupan Koneksi TCP
Sender Receiver
Close Connection
Send FIN=1
Receive FIN=1
Receive ACK
Receive ACK
Send ACK
Send ACK
Close Connection
Send FIN=1
Timed wait
Close
3 . Fase Transaksi Pesan TCP
• TCP melakukan transaksi pesan dengan menggunakan sliding-window
protocol.
• Saat pengirim mengirim pesan, misalnya dengan isn=1, receiver
mengirim acknowledgment dengan ACK=2. Artinya, pesan dengan isn=1
telah deterima, selanjutnya kirimkan pesan dengan isn=2.
• Dan seterusnya sampai semua TCP segment dikirimkan.
• Gambar di samping adalah contoh
transaksi TCP dengan window size=3.
• Sender mengirimkan 3 pesan sekaligus.
• Receiver menerima 3 pesan tersebut,
selanjutnya receiver mengirimkan ACK=4.
Artinya, pesan dengan isn=1,2 dan 3
telah deterima, selanjutnya kirimkan
pesan dimulai dengan isn=4. Dan
seterusnya.
Lost Segment Apa yang harus dilakukan oleh TCP apabila
terjadi kehilangan TCP segment di tengah
jalan ?
Sender Receiver
Receive 1
ACK 2
Receive ACK 2
Send 2
X (loss)
Time Out
Resend 2
Send 1
Receive 2
ACK 3
Receive ACK 3
Send 3
Lost ACK
Apa yang harus dilakukan oleh TCP apabila terjadi
kehilangan ACK segment di tengah jalan ?
Sender Receiver
Receive 1
ACK 2
Receive ACK 2
Send 2
X (loss)
Time Out
Resend 2
Send 1
Receive 2
ACK 3
Receive ACK 3
Send 3
Prematur Time Out Apa yang terjadi apabila sender
menganggap terjadi kehilangan ACK tetapi
sebenarnya hanya terjadi delay pengiriman
ACK ?
Sender Receiver
Receive 1
ACK 2
Receive ACK 2
Send 2
Time Out
Resend 2
Send 1
Receive 2
ACK 3
Receive ACK 3
Send 3
Receive 2
(detect duplicate)
ACK 3
Receive ACK 3
(do nothing)
Receive 3
ACK 4
Receive ACK 4
Send 4
Pengertian Flow Control
Dalam komunikasi data, flow control adalah proses mengelola
laju transmisi data antara dua node untuk mencegah pengirim terlalu
cepat kehabisan data dan penerima lambat dalam menerima data. Ini
adalah mekanisme untuk pengirim dan penerima untuk mengontrol
kecepatan transmisi, sehingga node penerima tidak kewalahan dengan
data dari transmisi node. Flow control harus dibedakan dari kontrol
kongesti, yang fungsinya digunakan untuk mengendalikan aliran data
ketika kemacetan telah benar-benar terjadi.
• Flow control ini penting karena adalah mungkin jika computer pengirim
mengirimkan informasi pada tingkat yang lebih cepat dari komputer tujuan untuk
menerima dan memproses mereka. Hal ini dapat terjadi jika komputer penerima
memiliki beban lalu lintas berat dibandingkan dengan komputer pengirim, atau
jika komputer penerima memiliki lebih sedikit daya pemrosesan dari komputer
pengirim.
• Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya
membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan
flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus
memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk
mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya
(buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima,
yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
• Flow control membantu reliability proses transmisi dengan cara
menyesuaikan kecepatan efektif untuk aliran data antara 2 mesin.
Ketika pengirim (source) diberi tahu bahwa sejumlah data telah
diterima, maka source dapat meningkatkan jumlah data untuk session
tersebut.
• Window size adalah salah satu field header TCP yang menentukan
jumlah data yang dapat dikirimkan oleh source tanpa harus
menunggu adanya acknowledgement dari penerima. TCP akan
memilih kecepatan transmisi data semaksimal mungkin yang dapat di
dukung oleh network dan device dan proses retransmisi bisa
dikurangi seminimal mungkin.
Bagaimana TCP Mengatur Flow Control?
Untuk mengatur aliran data antar perangkat, TCP menggunakan suatu
mekanisme flow control. Penerima TCP melaporkan sebuah "window"
kepada pengirim TCP. Window ini menentukan nomor octets, diawali
dengan nomor balasan/acknowledgement, dan penerima TCP bersiap
untuk menerima.
Variable Ukuran Window
Ukuran window TCP merupakan variable selama masa koneksi. Setiap
acknowledgement terdiri dari sebuah window advertisement
menandakan seberapa banyak byte yang dapat diterima oleh si
penerima. TCP juga mengurus kontrol kemacetan (congestion) window,
yang memiliki ukuran sama dengan window penerima, tetapi akan
terpotong setengahnya jika sebuah segment hilang (contoh, ketika
terjadi kemacetan/congestion).
Pendekatan ini membolehkan window untuk memperbesar ukurannya
apabia perlu untuk mengatur ruang buffer dan pemrosesan.
Semakin besar ukuran window maka semakin banyak data yang dapat
diproses.
Bagaimana Windowing Membantu Untuk Memastikan
Transmisi yang Dipercaya?
Ukuran window yang diberikan 3, source,
pada contoh ini adalah router,
mengirimkan 3 data segments ke tujuan
(destination).
Tujuan (destination) mengirimkan
balasan/acknowledgement meminta set selanjutnya.
Jika destination tidak menerima ketiga
segment data, sebagai contoh, karena
adanya buffer overflow, maka tidak akan
ada pesan balasan/acknowledgment.
Selama source tidak menerima balasan/
acknowledgment, maka segment data akan
dikirimkan lagi dengan perlahan.
Contoh Windowing
Ilustrasi berikut ini merupakan contoh dari flow control dengan
windowing: Windowing Keterangan
Si pengirim mengirimkan 3
paket sebelum menunggu
ACK.
Si pengirim
mengirimkan paket
selanjutnya 2 tetapi
masih mengenali
ukuran window 3
(contoh, itu masih
bisa menerima 3
paket).
Si penerima
mengulangi
permintaan paket 5
dan mengenali
ukuran window
2.
Si penerima hanya
bisa menangani
ukuran window 2.
Maka paket 3 akan
dijatuhkan,
mengenali paket
selanjutnya adalah
3 dan mengenali
ukuran window
adalah 2.
TCP Error Control
Error control adalah proses mendeteksi dan mengoreksi baik tingkat kesalahan bit dan paket
tingkat.
ARQ Error Control
Ada 2 jenis error :
• Paket Hilang (Lost Packets)
• Paket Berbahaya (Damaged Packets)
Sebagian besar tekhnik error control didasarkan oleh :
• Error Detection Scheme (Parity checks, CRC)
• Retranmission Scheme
Skema error control didasari oleh deteksi dan pengiriman ulang paket
yang hilang atau rusak disebut sebagai Automatic Repeat Request
(ARQ) error control.
Skema pengiriman ulang ARQ yang paling umum yaitu :
• Stop-and-Wait ARQ
• Go-Back-N ARQ
• Selective Repeat ARQ
Protokol untuk mengirim ACKs dalam semua ARQ protocol didasarkan
pada skema sliding window flow control.
TCP menggunakan versi Go-Back-N Protocol.
Go-Back-N mengirimkan ACK bersifat kumulatif
A
B
Packets 2,3,4,5
are
retransmitted
loss
Timeout for Packet 2
Pengiriman Ulang dalam TCP
TCP mengirim ulang segmen ketika mengasumsikan bahwa segmen
telah hilang :
• Tidak ada ACK dan telah timeout.
• Beberapa ACks telah sampai untuk segmen yang sama.
Congestion Control
• Congestion adalah Kelebihan kapasitas dari sebuah path data
communication atau sebuah telecommunication service. Kondisi yang
terjadi akibat pemanggilan suatulayanan yang melebihi kapasitas
yang dapat diterima sebuah jalur komunikasi data.Congestion terjadi
ketika sejumlah paket yang ditransmisikan buntu.
• Congestion terjadi manakala paket-paket yang dipancarkan lewat
jaringan mendekati paket yang menangani kapasitas jaringan
• Terjadi ketika sejumlah paket yang ditransmisikan buntu
• Congestion control mengarahkan/memelihara paket di bawah level di
mana bekerja secara dramatis
• Jaringan data adalah jaringan antri
• Biasanya 80% pemanfaatan kritis
• Antrian terbatas yang berarti data mungkin hilang
Pengendalian Congestion / Congestion Control
Congestion control digunakan untuk menangani terjadinya kemacetan.
Terjadinyakemacetan bisa diterangkan lewat uraian berikut. Pada dasarnya, sebuah
jaringan packet-switched adalah jaringan antrian. Pada masing-masing node,
terdapat sebuah antrian paket yang akan dikirimkan ke kanal tertentu. Apabila
kecepatan datangya suatu paket dalam sebuah antrian lebih besar dibandingkan
kecepatan pentransferan paket,maka akan muncul efek bottleneck. Apabila antrian
makin panjang dan jumlah node yang menggunakan kanal juga bertambah, maka
kemungkinan terjadi kemacetan sangat besar. Permasalahan yang serius yang
diakibatkan efek congestion adalah deadlock , yaitu suatu kondisi di mana
sekelompok node tidak bisa meneruskan pengiriman paket karena tidak ada buffer
yang tersedia. Teknik deadlock avoidance digunakan untuk mendisain jaringan
sehingga deadlock tidak terjadi. Dewasa ini congestion memiliki 2 mekanisme
pengendalian, yaitu :
• Flow/congestion control di sumber pengirim data.
• Active Queue Management (AQM) di router.
Dimana AQM bertugas memberikan umpan balik sebagai indikasi dari tingkat
kongesti di router. Sumber pengirim akan mengirimkan data sesuai dengan umpan
balik tersebut. Ada dua kemungkinan mengatasi kelebihan beban dalam jaringan :
• Panggilan yang baru di blok,
• Menyesuaikan dengan situasi jaringan (membuat sumber- sumber baru atau
dengan mengurangi perintah di dalam jaringan atau dengan mengurangi
tambahan servis).
Buffer sebenarnya membantu untuk mengatasi hal(antrian) tersebut sampai
kapasitas buffer menjadi penuh. Jika ada paket lagi maka paket data tersebut
akandi hilangkan/drop. Penambahan kapasitas buffer tidak menyelesaikan masalah
karena buffer yang terlalu besar akan meningkatkan delay karena antrian.
Beberapa teknik berikut dapat digunakan untuk mengatasi
kongesti :
End-system flow control
Ini bukan skema kontrol kongesti tetapi cara untuk menjaga agar sender
tidak mengirimkan paket berlebih kepada receiver.
Network congestion control
Mekanisme ini hampir sama dengan end-to-end flowcontrol tetapi
difokuskan untuk mengurangi kongesti pada jaringan, bukan pada receiver.
Network-based congestion avoidance
Pada skema ini, router mendeteksi kemungkinan terjadinya kongesti
sehingga router memperkecil paket yang dikirim sebelum antrian menjadi
penuh.

More Related Content

Similar to PPT TRANSPORT LAYER PROTOCOL Transport_layer.pptx

PEMROGRAMAN JARINGAN KOMPUTER TENTANG OSI LAYER
PEMROGRAMAN JARINGAN KOMPUTER TENTANG OSI LAYERPEMROGRAMAN JARINGAN KOMPUTER TENTANG OSI LAYER
PEMROGRAMAN JARINGAN KOMPUTER TENTANG OSI LAYERachmadkhafids
 
Part 1 Osi Layer.pdf
Part 1 Osi Layer.pdfPart 1 Osi Layer.pdf
Part 1 Osi Layer.pdfAiAdhi
 
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IPJaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IPAchmad Solichin
 
Transport Control Protokol / Internet Protokol
Transport Control Protokol / Internet ProtokolTransport Control Protokol / Internet Protokol
Transport Control Protokol / Internet Protokoljokokristianto23
 
Pengantar jarkom-1-4 tcp ip
Pengantar jarkom-1-4 tcp ipPengantar jarkom-1-4 tcp ip
Pengantar jarkom-1-4 tcp ipbroajox
 
Socket Programming UDP Echo Client Server (Python)
Socket Programming  UDP Echo Client Server  (Python)Socket Programming  UDP Echo Client Server  (Python)
Socket Programming UDP Echo Client Server (Python)Lusiana Diyan
 
introduction tcpip
introduction tcpipintroduction tcpip
introduction tcpipRiaChie
 
Materi protokol jaringan
Materi protokol jaringanMateri protokol jaringan
Materi protokol jaringankrisdjayanti1
 
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCPTransport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCPMateri Kuliah Online
 
Ya Nggak Dong.pptx
Ya Nggak Dong.pptxYa Nggak Dong.pptx
Ya Nggak Dong.pptxArfijayo
 
Lalu Lintas pengiriman data
Lalu Lintas pengiriman dataLalu Lintas pengiriman data
Lalu Lintas pengiriman dataFanny Oktaviarti
 

Similar to PPT TRANSPORT LAYER PROTOCOL Transport_layer.pptx (20)

Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
PEMROGRAMAN JARINGAN KOMPUTER TENTANG OSI LAYER
PEMROGRAMAN JARINGAN KOMPUTER TENTANG OSI LAYERPEMROGRAMAN JARINGAN KOMPUTER TENTANG OSI LAYER
PEMROGRAMAN JARINGAN KOMPUTER TENTANG OSI LAYER
 
Jaringan komputer 10
Jaringan komputer 10Jaringan komputer 10
Jaringan komputer 10
 
Part 1 Osi Layer.pdf
Part 1 Osi Layer.pdfPart 1 Osi Layer.pdf
Part 1 Osi Layer.pdf
 
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IPJaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
 
Transport Control Protokol / Internet Protokol
Transport Control Protokol / Internet ProtokolTransport Control Protokol / Internet Protokol
Transport Control Protokol / Internet Protokol
 
Protokol ip
Protokol ipProtokol ip
Protokol ip
 
Pertemuan9
Pertemuan9Pertemuan9
Pertemuan9
 
Pengantar jarkom-1-4 tcp ip
Pengantar jarkom-1-4 tcp ipPengantar jarkom-1-4 tcp ip
Pengantar jarkom-1-4 tcp ip
 
Socket Programming UDP Echo Client Server (Python)
Socket Programming  UDP Echo Client Server  (Python)Socket Programming  UDP Echo Client Server  (Python)
Socket Programming UDP Echo Client Server (Python)
 
Komunikasi Antar Proses.pdf
Komunikasi Antar Proses.pdfKomunikasi Antar Proses.pdf
Komunikasi Antar Proses.pdf
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
introduction tcpip
introduction tcpipintroduction tcpip
introduction tcpip
 
Materi protokol jaringan
Materi protokol jaringanMateri protokol jaringan
Materi protokol jaringan
 
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCPTransport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
 
Konsep tcp
Konsep tcpKonsep tcp
Konsep tcp
 
Ya Nggak Dong.pptx
Ya Nggak Dong.pptxYa Nggak Dong.pptx
Ya Nggak Dong.pptx
 
Lalu Lintas pengiriman data
Lalu Lintas pengiriman dataLalu Lintas pengiriman data
Lalu Lintas pengiriman data
 
Osi layer
Osi layerOsi layer
Osi layer
 

More from bali59

Materi pengolahan roti dan kue (Pastry).pptx
Materi pengolahan roti dan kue  (Pastry).pptxMateri pengolahan roti dan kue  (Pastry).pptx
Materi pengolahan roti dan kue (Pastry).pptxbali59
 
Realistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptx
Realistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptxRealistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptx
Realistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptxbali59
 
ASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINE
ASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINEASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINE
ASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINEbali59
 
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptx
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptxpembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptx
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptxbali59
 
Negoooootiation Game - Fishery_2021.pptx
Negoooootiation Game - Fishery_2021.pptxNegoooootiation Game - Fishery_2021.pptx
Negoooootiation Game - Fishery_2021.pptxbali59
 
Ekpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptx
Ekpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptxEkpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptx
Ekpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptxbali59
 
Surjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptx
Surjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptxSurjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptx
Surjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptxbali59
 
Ekonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptx
Ekonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptxEkonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptx
Ekonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptxbali59
 
INOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptx
INOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptxINOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptx
INOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptxbali59
 
Pemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptx
Pemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptxPemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptx
Pemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptxbali59
 

More from bali59 (10)

Materi pengolahan roti dan kue (Pastry).pptx
Materi pengolahan roti dan kue  (Pastry).pptxMateri pengolahan roti dan kue  (Pastry).pptx
Materi pengolahan roti dan kue (Pastry).pptx
 
Realistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptx
Realistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptxRealistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptx
Realistic Galaxy Consulting Toolkit by Slidesgo.pptx
 
ASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINE
ASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINEASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINE
ASMA PPT DISEASE LUNGS HUMAN BODY MEDICINE
 
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptx
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptxpembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptx
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptx
 
Negoooootiation Game - Fishery_2021.pptx
Negoooootiation Game - Fishery_2021.pptxNegoooootiation Game - Fishery_2021.pptx
Negoooootiation Game - Fishery_2021.pptx
 
Ekpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptx
Ekpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptxEkpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptx
Ekpol FEUI Gasal 2122-KonsepDasarPolitik.pptx
 
Surjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptx
Surjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptxSurjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptx
Surjadi-Gasal2122-Ideologi dan EkoPol.pptx
 
Ekonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptx
Ekonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptxEkonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptx
Ekonomi Politik Gasal 2122-Pengantar.pptx
 
INOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptx
INOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptxINOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptx
INOVASI & RnD_ECONOMICS_FRESHMEN YEAR.pptx
 
Pemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptx
Pemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptxPemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptx
Pemeriksaan_Kadar_Zinc_pada_Tablet_secar.pptx
 

PPT TRANSPORT LAYER PROTOCOL Transport_layer.pptx

  • 1. Transport Layer Protocol • Layer Transport bertugas melakukan sesi komunikasi antara komputer dalam jaringan • Menentukan bagaimana data ditransmisikan. • Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). • Dua Protocol Transport Layer yang dipakai : • Transmission Control Protocol (TCP) • User Datagram Protocol (UDP)
  • 2. TCP • TCP merupakan protocol connection-oriented, yang artinya data hanya bisa ditransmisikan setelah ada proses negosiasi terlebih dahulu antara pengirim dan penerima • Negosiasi diantaranya berupa : Berapa data yang bisa dikirim dalam satu waktu, nomor urut yang dipakai setiap pengiriman data dll. • TCP biasanya merupakan komunikasi fully duplex, yang artinya Setiap host yang berkomunikasi mempunyai dua chanel logical untuk mengirim dan menerima message • TCP Menyediakan transmisi data yang reliable, dengan cara : • Setiap paket data diberi sequence number, dan positive acknowledgement oleh receiver is expected, jika tidak harus retransmite data • Receiver akan membuang jika terjadi duplikasi data, dan resequences packets jika kedatangan tidak urut • Contoh aplikasi yang menggunakan Protocol TCP : • Domain Name System(DNS) dan Dynamic Host Configuration Protocol(DHCP). • TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut
  • 3. Segmen TCP • Segmen-segmen TCP akan dikirimkan sebagai datagram-datagram IP (datagram merupakan satuan protocol data unit pada lapisan internetwork). Sebuah segmen TCP terdiri atas sebuah header dan segmen data (payload), yang dienkapsulasi dengan menggunakan header IP dari protokol IP
  • 4. Port TCP • Port TCP mampu mengindikasikan sebuah lokasi tertentu untuk menyampaikan segmen-segmen TCP yang dikirimkan yang diidentifikasi dengan TCP Port Number • Nomor-nomor di bawah angka 1024 merupakan port yang umum digunakan dan ditetapkan oleh IANA (Internet Assigned Number Authority) • Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan port UDP
  • 6. TCP Header • TCP header panjangnya bervariasi. • Panjang minimal 20 bytes. Terdiri dari 7 field : • Source Port, Destination Port, Sequence Number, Ack. Number, Data Offset, Reserver dan Flag. • 2 byte masing –masing untuk Source Port and the Destination Port. Sama seperti UDP. • 4 byte sequence Number yang berisi nomor urut transmisi data dalam satu segment Ini digunakan ceking ketika semua byte telah diterima • Acknowledgement Number terdiri dari 4 byte. Berisi Sequence number berikutnya dari penerima • Data Offset mengindikasikan awal data. Ini berhubungan dengan ukuran TCP header. • Diikuti 6 bit reserve untuk penggunaan kedepan, diset 0. • Flags menentukan tipe informasi pada segment.
  • 8. (Positive Acknowledgement with Retransmission)PAR • Setelah koneksi ditetapkan, ini harus di-mantaince sampai salah satu partner komunkasi ingin mengakhir komunikasi. • System Transfer Data didasarkan pada mekanisme PAR - Positive Acknowledgement with Retransmission. • Yang artinya bahwa untuk kebenaran data yang diterima maka penerima data harus mengirimkan acknowledgement ke pengirim. • Untuk efisiensi, acknowledgements hanya berisi paket selanjutnya yang harus dikirim, tidak untuk setiap individu paket
  • 9. PAR
  • 10. Sliding Window • Untuk melakukan transmisi data penerima menyiapkan buffer, untuk mekanisme ini TCP menggunakan mekanisme sliding windows. • Setiap host mempunyai akses ke dua windows: satu mengirim data dan yang lain menerima data. • Ukuran windows mengindikasikan jumlah buffer yang disiapkan untuk data
  • 12. UDP • UDP merupakan protokol connectionless, artinya tidak ada sesi komunikasi awal ketika data ditransmisikan. • UDP merupakan unreliable protokol. • Berarti pesan yang dikirim tanpa ada nomor urut dan tanpa acknowledgment dari penerima sehingga pengirim tidak pernah tahu apakah pesan sudah diterima penuh atau tidak. • Untuk masalah ini ditangani oleh aplikasi • Jika terjadi Lost paket data harus di-retrieve oleh layer diatasnya (aplikasi). • Biasanya message UDP ditransmisikan secara regular dalam interval waktu tertentu atau setelah ditentukan batas waktu habis • Hanya membutuhkan sedikit resource memori dan processor • Contoh aplikasi yang menggunakan Protocol UDP Domain Name System(DNS) dan Dynamic Host Configuration Protocol(DHCP).
  • 13. Port UDP • Sebuah saluran untuk mengirimkan paket antar host. • Terdiri dari nomor yang unik. • Port UDP berbeda dengan port TCP walaupun memiliki nomor yang sama.
  • 15. IP Datagram • Message UDP ditransmisikan dalam bentuk IP datagrams. • Message UDP, terdiri dari : • IP Header • UDP header • Payload • IP header terdiri dari Source IP dan Destination IP : • Source IP berisi IP address host yang mengirim paket • Destination IP berisi alamat penerima paket, bisa broadcast address atau multicast address
  • 17. Struktur Header UDP • Header UDP header mempunyai panjang yang tetap yaitu 8 byte,Terdiri dari : • 4 field : Son Port, Length field dam Checksum • Source Port terdiri dari 2 yang mengidentifikasi Port pengirim yang dipakai untuk mentransmisikan data. • Source Port merupakan optional bisa diisi bisa tidak, jika tidak diisi diset 0. Misal : pengirim data video yang tidak butuh reply/pengiriman balik • Destination Port, berisi Port tujuan yang dikirimi data. • Gabungan Destination IP dan Destination Port membentuk Socket • Length field mengindikasikan panjang Header UDP. • Checksum field, menyediakan integriti checker. • Optional, jika diset 0 berarti tidak dipakai, Pengirim tidak melakukan proses perhitungan.
  • 18. UDP Header • Source port, adalah port asal dimana system mengirimkan datagram • Destination port, adalah port tujuan pada host penerima. • Length, berisikan panjang datagram dan termasuk data • Checksum, bersifat optional yg berfungsi untuk meyakinkan bahwa data tidak akan mengalami rusak (korup)
  • 19. Penggunaan UDP • Protokol yang "ringan" (lightweight) • Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan • Protokol yang tidak membutuhkan keandalan • Transmisi broadcast
  • 20. UDP Messages • UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages)
  • 21. UDP Checksum • Misalkan terdapat 3 buah 16-bit pesan sbb: 0111010101011101 0001101101100110 0101100101011011 • Ketiga pesan dijumlahkan menjadi: 1110101000011110 • Hasil jumlahan ini dioperasikan melalui 1’s komplemen menghasilkan checksum: 0001010111100001. • Pada sisi penerima semua 16-bit pesan dijumlahkan bersama-sama dengan checksum. • Apabila tidak ada kesalahan bit pada saat pengiriman hasil penjumlahan akan menjadi: 1111111111111111. • UDP mendeteksi kesalahan, tetapi tidak mengkoreksi kesalahan.
  • 22. Perbedaan Port TCP • merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi • Protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama UDP • merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol lapisan aplikasi • Protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama
  • 24. Port • Pada system komputer sebenarnya ada 2 jenis port, yaitu : 1. Port Fisik adalah slot, socket yang ada dibelakang perangkat komputer maupun jaringan yang berfungsi sebagai penghubung antara perangkat yang satu dengan yang lain. Baik berupa perangkat input maupun output. 2. Port Logika (Non-Fisik) adalah port yang digunakan oleh software sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain, tentunya termasuk koneksi internet. • Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan.
  • 25. • Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. • Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. • Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. • Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah. • Jumlah itu didapat dari jumlah 16 bit yang jika dihitung dengan sistem bilangan binari, 2 dipangkatkan dengan 16 maka hasilnya 65536. • Tentunya port ini distandarkan layaknya Ip address yaitu oleh IANA.
  • 26. Port pada jaringan komputer dibagi atas 3 bagian : 1. Well-known Port yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well- known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan.
  • 27. 2. Registered Port Merupakan port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen (dapat berubah seketika), sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
  • 28. 3. Dynamically Assigned Port Merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.
  • 29.
  • 30. Socket • Socket adalah mekanisme komunikasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran data antar program atau proses baik dalam satu mesin maupun antar mesin. • Keunggulan dari penggunaan socket adalah dapat melakukan komunikasi antar proses/program melalui jaringan berbasis yang TCP/IP, bahkan dengan program lain, sepanjang program tersebut berbicara dalam protokol transfer yang sama. • Socket adalah interface pada jaringan yang menjadi titik komunikasi antarmesin pada Internet Protocol, dan tentunya tanpa komunikasi ini, tidak akan ada pertukaran data dan informasi jaringan. • Socket terdiri dari elemen-elemen utama sebagai berikut: 1. Protokol. 2. Local IP. 3. Local Port. 4. Remote IP. 5. Remote Port.
  • 31. • Network Socket merupakan titik akhir arus komunikasi melalui suatu jaringan komputer, ditujukan untuk komunikasi antar aplikasi antar mesin dalam lingkungan jaringan TCP/IP. • Kebanyakan network socket merupakan Internet Socket. • Jenis internet socket: • Stream Socket, connection-oriented socket, menggunakan TCP • Datagram Socket, connectionless, menggunakan UDP • Raw Socket (Raw IP Socket), umumnya berada pada perangkat jaringan
  • 32. Stream Socket • Socket komunikasi full-duplex berbasis aliran (stream) data. • Pada model komunikasi Socket Stream, koneksi dua aplikasi harus dalam kondisi tersambung dengan benar untuk dapat bertukar data. • Koneksi model seperti ini akan menjamin data dapat dipertukarkan dengan baik, namun memiliki kelemahan dalam hal penggunaan jalur data yang relatif besar dan tidak boleh terputus.
  • 33. Datagram Socket • Socket ini tidak membutuhkan koneksi yang tersambung dengan benar untuk mengirimkan dan menerima data. • Model koneksi semacam ini tidak dapat menjamin data dapat dipertukarkan dengan baik, namun memiliki keunggulan dalam hal penggunaan jalur data yang minimal. • Tidak ada yang dapat menjamin data dapat diterima dengan baik, kecuali diterapkan metode rechecking.
  • 34. RAW IP Socket • Sebuah alamat socket terdiri atas kombinasi sebuah alamat ip dan sebuah nomer port, mirip. • Berdasarkan alamat ini, socket internet mengirim paket data yang masuk ke sebuah proses atau thread aplikasi tujuan.
  • 35. Model koneksi TCP 1 . Fase Penetapan Koneksi TCP Fase penetapan koneksi TCP disebut sebagai: three-way handshake. Tahapan: 1. Sender mengirimkan TCP segment dengan nilai SYN=1. Sender juga mengirimkan informasi sequence number (isn) yang digenerate secara random. 2. TCP SYN segment diterima oleh receiver. Receiver mengalokasikan buffer memory dan variable untuk koneksi yang diminta serta mengirimkan segment TCP berisi: SYN=1, Acknowledgment field berisi isn dari sender + 1 dan sequence number berisi sembarang angka yang digenerate secara random oleh receiver. 3. Setelah menerima TCP segment dari receiver, Sender mengirimkan kembali TCP segment ketiga yang berisi SYN=1, sequence number berisi isn dari receiver + 1 dan Acknowledgment field berisi isn dari sender + 1.
  • 36. Fase Penetapan Koneksi TCP Sender Receiver Connection Request Send SYN=1, Seq=x Receive SYN=1 Send SYN=1, Seq=y, ACK=x+1 Receive SYN=1, Seq=y, ACK=x+1 Receive SYN=0, Seq=y+1, ACK=x+1 Send Seq=y+1, ACK=x+1
  • 37. 2 . Fase Penutupan Koneksi TCP • Sender memulai penutupan koneksi dengan mengirimkan TCP segment dengan nilai FIN=1. • Receiver mengirimkan TCP segment ACK. • Sender menunggu sampai Receiver mengirimkan TCP segment berikutnya. • Sender mengirim TCP segment ACK. • Setelah periode waktu tertentu koneksi tertutup.
  • 38. Fase Penutupan Koneksi TCP Sender Receiver Close Connection Send FIN=1 Receive FIN=1 Receive ACK Receive ACK Send ACK Send ACK Close Connection Send FIN=1 Timed wait Close
  • 39. 3 . Fase Transaksi Pesan TCP • TCP melakukan transaksi pesan dengan menggunakan sliding-window protocol. • Saat pengirim mengirim pesan, misalnya dengan isn=1, receiver mengirim acknowledgment dengan ACK=2. Artinya, pesan dengan isn=1 telah deterima, selanjutnya kirimkan pesan dengan isn=2. • Dan seterusnya sampai semua TCP segment dikirimkan.
  • 40.
  • 41. • Gambar di samping adalah contoh transaksi TCP dengan window size=3. • Sender mengirimkan 3 pesan sekaligus. • Receiver menerima 3 pesan tersebut, selanjutnya receiver mengirimkan ACK=4. Artinya, pesan dengan isn=1,2 dan 3 telah deterima, selanjutnya kirimkan pesan dimulai dengan isn=4. Dan seterusnya.
  • 42. Lost Segment Apa yang harus dilakukan oleh TCP apabila terjadi kehilangan TCP segment di tengah jalan ? Sender Receiver Receive 1 ACK 2 Receive ACK 2 Send 2 X (loss) Time Out Resend 2 Send 1 Receive 2 ACK 3 Receive ACK 3 Send 3
  • 43. Lost ACK Apa yang harus dilakukan oleh TCP apabila terjadi kehilangan ACK segment di tengah jalan ? Sender Receiver Receive 1 ACK 2 Receive ACK 2 Send 2 X (loss) Time Out Resend 2 Send 1 Receive 2 ACK 3 Receive ACK 3 Send 3
  • 44. Prematur Time Out Apa yang terjadi apabila sender menganggap terjadi kehilangan ACK tetapi sebenarnya hanya terjadi delay pengiriman ACK ? Sender Receiver Receive 1 ACK 2 Receive ACK 2 Send 2 Time Out Resend 2 Send 1 Receive 2 ACK 3 Receive ACK 3 Send 3 Receive 2 (detect duplicate) ACK 3 Receive ACK 3 (do nothing) Receive 3 ACK 4 Receive ACK 4 Send 4
  • 45. Pengertian Flow Control Dalam komunikasi data, flow control adalah proses mengelola laju transmisi data antara dua node untuk mencegah pengirim terlalu cepat kehabisan data dan penerima lambat dalam menerima data. Ini adalah mekanisme untuk pengirim dan penerima untuk mengontrol kecepatan transmisi, sehingga node penerima tidak kewalahan dengan data dari transmisi node. Flow control harus dibedakan dari kontrol kongesti, yang fungsinya digunakan untuk mengendalikan aliran data ketika kemacetan telah benar-benar terjadi.
  • 46. • Flow control ini penting karena adalah mungkin jika computer pengirim mengirimkan informasi pada tingkat yang lebih cepat dari komputer tujuan untuk menerima dan memproses mereka. Hal ini dapat terjadi jika komputer penerima memiliki beban lalu lintas berat dibandingkan dengan komputer pengirim, atau jika komputer penerima memiliki lebih sedikit daya pemrosesan dari komputer pengirim. • Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
  • 47. • Flow control membantu reliability proses transmisi dengan cara menyesuaikan kecepatan efektif untuk aliran data antara 2 mesin. Ketika pengirim (source) diberi tahu bahwa sejumlah data telah diterima, maka source dapat meningkatkan jumlah data untuk session tersebut. • Window size adalah salah satu field header TCP yang menentukan jumlah data yang dapat dikirimkan oleh source tanpa harus menunggu adanya acknowledgement dari penerima. TCP akan memilih kecepatan transmisi data semaksimal mungkin yang dapat di dukung oleh network dan device dan proses retransmisi bisa dikurangi seminimal mungkin.
  • 48. Bagaimana TCP Mengatur Flow Control? Untuk mengatur aliran data antar perangkat, TCP menggunakan suatu mekanisme flow control. Penerima TCP melaporkan sebuah "window" kepada pengirim TCP. Window ini menentukan nomor octets, diawali dengan nomor balasan/acknowledgement, dan penerima TCP bersiap untuk menerima.
  • 49. Variable Ukuran Window Ukuran window TCP merupakan variable selama masa koneksi. Setiap acknowledgement terdiri dari sebuah window advertisement menandakan seberapa banyak byte yang dapat diterima oleh si penerima. TCP juga mengurus kontrol kemacetan (congestion) window, yang memiliki ukuran sama dengan window penerima, tetapi akan terpotong setengahnya jika sebuah segment hilang (contoh, ketika terjadi kemacetan/congestion). Pendekatan ini membolehkan window untuk memperbesar ukurannya apabia perlu untuk mengatur ruang buffer dan pemrosesan. Semakin besar ukuran window maka semakin banyak data yang dapat diproses.
  • 50. Bagaimana Windowing Membantu Untuk Memastikan Transmisi yang Dipercaya? Ukuran window yang diberikan 3, source, pada contoh ini adalah router, mengirimkan 3 data segments ke tujuan (destination). Tujuan (destination) mengirimkan balasan/acknowledgement meminta set selanjutnya. Jika destination tidak menerima ketiga segment data, sebagai contoh, karena adanya buffer overflow, maka tidak akan ada pesan balasan/acknowledgment. Selama source tidak menerima balasan/ acknowledgment, maka segment data akan dikirimkan lagi dengan perlahan.
  • 51. Contoh Windowing Ilustrasi berikut ini merupakan contoh dari flow control dengan windowing: Windowing Keterangan Si pengirim mengirimkan 3 paket sebelum menunggu ACK.
  • 52. Si pengirim mengirimkan paket selanjutnya 2 tetapi masih mengenali ukuran window 3 (contoh, itu masih bisa menerima 3 paket). Si penerima mengulangi permintaan paket 5 dan mengenali ukuran window 2. Si penerima hanya bisa menangani ukuran window 2. Maka paket 3 akan dijatuhkan, mengenali paket selanjutnya adalah 3 dan mengenali ukuran window adalah 2.
  • 53. TCP Error Control Error control adalah proses mendeteksi dan mengoreksi baik tingkat kesalahan bit dan paket tingkat.
  • 54. ARQ Error Control Ada 2 jenis error : • Paket Hilang (Lost Packets) • Paket Berbahaya (Damaged Packets) Sebagian besar tekhnik error control didasarkan oleh : • Error Detection Scheme (Parity checks, CRC) • Retranmission Scheme
  • 55. Skema error control didasari oleh deteksi dan pengiriman ulang paket yang hilang atau rusak disebut sebagai Automatic Repeat Request (ARQ) error control. Skema pengiriman ulang ARQ yang paling umum yaitu : • Stop-and-Wait ARQ • Go-Back-N ARQ • Selective Repeat ARQ
  • 56. Protokol untuk mengirim ACKs dalam semua ARQ protocol didasarkan pada skema sliding window flow control. TCP menggunakan versi Go-Back-N Protocol.
  • 57. Go-Back-N mengirimkan ACK bersifat kumulatif A B Packets 2,3,4,5 are retransmitted loss Timeout for Packet 2
  • 59. TCP mengirim ulang segmen ketika mengasumsikan bahwa segmen telah hilang : • Tidak ada ACK dan telah timeout. • Beberapa ACks telah sampai untuk segmen yang sama.
  • 60.
  • 61. Congestion Control • Congestion adalah Kelebihan kapasitas dari sebuah path data communication atau sebuah telecommunication service. Kondisi yang terjadi akibat pemanggilan suatulayanan yang melebihi kapasitas yang dapat diterima sebuah jalur komunikasi data.Congestion terjadi ketika sejumlah paket yang ditransmisikan buntu. • Congestion terjadi manakala paket-paket yang dipancarkan lewat jaringan mendekati paket yang menangani kapasitas jaringan
  • 62. • Terjadi ketika sejumlah paket yang ditransmisikan buntu • Congestion control mengarahkan/memelihara paket di bawah level di mana bekerja secara dramatis • Jaringan data adalah jaringan antri • Biasanya 80% pemanfaatan kritis • Antrian terbatas yang berarti data mungkin hilang
  • 63. Pengendalian Congestion / Congestion Control Congestion control digunakan untuk menangani terjadinya kemacetan. Terjadinyakemacetan bisa diterangkan lewat uraian berikut. Pada dasarnya, sebuah jaringan packet-switched adalah jaringan antrian. Pada masing-masing node, terdapat sebuah antrian paket yang akan dikirimkan ke kanal tertentu. Apabila kecepatan datangya suatu paket dalam sebuah antrian lebih besar dibandingkan kecepatan pentransferan paket,maka akan muncul efek bottleneck. Apabila antrian makin panjang dan jumlah node yang menggunakan kanal juga bertambah, maka kemungkinan terjadi kemacetan sangat besar. Permasalahan yang serius yang diakibatkan efek congestion adalah deadlock , yaitu suatu kondisi di mana sekelompok node tidak bisa meneruskan pengiriman paket karena tidak ada buffer yang tersedia. Teknik deadlock avoidance digunakan untuk mendisain jaringan sehingga deadlock tidak terjadi. Dewasa ini congestion memiliki 2 mekanisme pengendalian, yaitu : • Flow/congestion control di sumber pengirim data. • Active Queue Management (AQM) di router.
  • 64. Dimana AQM bertugas memberikan umpan balik sebagai indikasi dari tingkat kongesti di router. Sumber pengirim akan mengirimkan data sesuai dengan umpan balik tersebut. Ada dua kemungkinan mengatasi kelebihan beban dalam jaringan : • Panggilan yang baru di blok, • Menyesuaikan dengan situasi jaringan (membuat sumber- sumber baru atau dengan mengurangi perintah di dalam jaringan atau dengan mengurangi tambahan servis). Buffer sebenarnya membantu untuk mengatasi hal(antrian) tersebut sampai kapasitas buffer menjadi penuh. Jika ada paket lagi maka paket data tersebut akandi hilangkan/drop. Penambahan kapasitas buffer tidak menyelesaikan masalah karena buffer yang terlalu besar akan meningkatkan delay karena antrian.
  • 65. Beberapa teknik berikut dapat digunakan untuk mengatasi kongesti : End-system flow control Ini bukan skema kontrol kongesti tetapi cara untuk menjaga agar sender tidak mengirimkan paket berlebih kepada receiver. Network congestion control Mekanisme ini hampir sama dengan end-to-end flowcontrol tetapi difokuskan untuk mengurangi kongesti pada jaringan, bukan pada receiver. Network-based congestion avoidance Pada skema ini, router mendeteksi kemungkinan terjadinya kongesti sehingga router memperkecil paket yang dikirim sebelum antrian menjadi penuh.