1. Dokumen ini membahas tentang pengembangan rencana jaringan proyek, termasuk manfaat, proses, dan teknik-tekniknya.
2. Ada dua pendekatan utama untuk mengembangkan jaringan proyek, yaitu activity on node dan activity on arrow.
3. Proses pengembangan jaringan proyek meliputi pelewatan maju untuk menentukan waktu mulai terawal, pelewatan mundur untuk menentukan waktu selesai terlambat
1. ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
By : Ayu Gayatri (141150331)
MENGEMBANGKAN
RENCANA PROYEK
2. Jaringan proyek adalah alat yang digunakan untuk merencanakan,
menjadwalkan, dan memonitor kemajuan proyek. Jaringan menggambarkan berbagai
aktivitas yang harus diselesaikan, urutan logis, kesalingtergantungan dari aktivitas-
aktivitas yang diselesaikan, dan dalam banyak kasus menggambarkan waktu dimana
aktivitas tersebut mulai dan berakhir bersama dengan jalur terpanjang di dalam jaringan /
jalur kritis (critical path). Jaringan proyek digunakan oleh manajer proyek untuk membuat
keputusan berkenaan dengan waktu, biaya dan kinerja proyek.
A. Mengembangkan Jaringan Proyek
3. Adapun beberapa manfaat dari jaringan proyek:
1. Memberikan informasi dan pemahaman bagi penjadwalan
pekerja dan peralatan.
2. Memperkuat komunikasi yang menyatukan manajer dan
berbagai kelompok untuk duduk bersama-sama
membicarakan waktu, biaya, dan sasaran kinerja proyek.
3. Memberikan estimasi mengenai durasi proyek.
4. 3. Memberikan waktu kapan aktivitas-aktivitas dapat dimulai,
selesai, dan dapat ditunda.
4. Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas mana yang “kritis”
5. Menyoroti aktivitas-aktivitas mana yang dipertimbangkan
jika proyek perlu ditekan untuk memenuhi tenggang waktu.
5. B. Dari Paket Kerja ke Jaringan
Aktivitas adalah sebuah elemen di dalam proyek
yang memakan waktu. Aktivitas ditempatkan dalam satu
sekuensi yang memungkinkan penyelesaian proyek secara
berurutan. Jaringan dibangun dengan menggunakan node
yang menggambarkan sebuah aktivitas dan anak panah
yang menggambarkan ketergantungan dan aliran proyek.
6. Integrasi paket kerja dan jaringan adalah tempat
yang sering gagal dilakukan oleh manajemen. Manajer
proyek harus dengan cermat menjamin kontinuitas dengan
cara memastikan bahwa orang yang membangun aktivitas-
aktivitas jaringan adalah orang yang sama dengan yang
membuat WBS dan paket kerja.
7. Input utama untuk mengembangkan sebuah
rencana jaringan proyek adalah paket kerja yang
ditentukan secara terpisah dari paket-paket kerja lainnya,
memiliki titik mulai dan titik akhir yang terbatas,
membutuhkan sumberdaya spesifik, melibatkan berbagai
spesifikasi teknis, dan ada estimasi biaya untuk paket.
Sebuah aktivitas jaringan dapat memasukkan satu atau
lebih paket kerja.
8. 1. Terminologi
a. Aktivitas adalah sebuah elemen proyek yang membutuhkan waktu,
dan mungkin atau mungkin tidak membutuhkan biaya.
b. Aktivitas gabungan adalah sebuah aktivitas yang memiliki lebih dari
satu aktivitas yang mendahuluinya.
c. Aktivitas parallel adalah aktivitas yang dapat terjadi pada saat yang
sama
d. Jalur (path) adalah sebuah sekuensi atau urutan dari berbagai
aktivitas yang berhubungan dan tergantung.
C. Membuat Jaringan Proyek
9. e. Jalur kritis (critical path) merupakan istilah yang digunakan untuk
jalur terpanjang pada jaringan.
f. Event adalah istilah yang menunjukkan satu titik waktu dimana
sebuah aktivitas dimulai atau diselesaikan dan tidak memakan
waktu.
g. Aktivitas menggelembung (bust activity) yaitu aktivitas yang
mempunyai lebih dari satu aktivitas yang mengikuti.
10. 2. Dua Pendekatan
Dua pendekatan yang digunakan untuk
mengembangkan jaringan proyek adalah activity on node
(AON) dan activity on arrow (AOA). Namun dalam
prakteknya, metode AON mendominasi kebanyakan proyek.
11. 3. Ketentuan Dasar Mengembangkan Jaringan Proyek
a. Jaringan umumnya mengalir dari kiri ke kanan.
b. Sebuah aktivitas tidak bisa mulai sampai semua
aktivitas yang mendahuluinya telah terselesaikan.
c. Panah pada jaringan menandakan adanya aktivitas
yang mendahului dan jalur.
d. Masing-masing aktivitas harus memiliki nomor
identifikasi unik (ID).
12. e. Nomor identifikasi sebuah aktivitas harus lebih besar
dari semua aktivitas yang mendahuluinya.
f. Pengulangan (looping) tidak diperbolehkan.
g. Pernyataan bersyarat tidak diperbolehkan.
h. Ketika ada banyak start, dapat digunakan node start
yang umum untuk mengindikasikan permulaan proyek
pada jaringan.
13. D. Dasar-Dasar AON
Sebuah aktivitas diwakili oleh sebuah node (kotak).
Ketergantungan antar aktivitas dilukiskan dengan anak panah
di antara bujur sangkar pada jaringan AON. Anak panah
menandai bagaimana aktivitas-aktivitas dikaitkan dan di urutan
dimana hal harus dipenuhi/diselesaikan. Panjang dan
kemirinngan anak panah adalah terserah dan diset untuk
kenyamanan menggambar jaringan. Huruf di dalam kotak
berfungsi untuk mengidentifikasi aktivitas selagi mempelajari
dasar-dasar konstruksi dan analisis jaringan.
16. E. Proses Komputasi Jaringan
1. Pelewatan Maju-Waktu Paling Awal
Perlewatan maju mulai dengan aktivitas pertama dari proyek
dan melacak masing-masing jalur di sepanjang jaringan
sampai aktivitas terakhir dari proyek. Adapun hal-hal yang
perlu diingat ketika menghitung waktu aktivitas awal, yaitu:
a. Menambahkan waktu aktivitas sepanjang masing-masing
jalur di dalam jaringan (ES+Dur = EF).
b. Membawa finish awal (EF) ke aktivitas berikutnya di mana
ia menjadi start awal (ES), kecuali
c. Aktivitas berikutnya adalah aktivitas gabungan. Dalam hal
ini kita harus memilih angka finish awal (EF) paling besar
dari semua aktivitas pendahulunya.
19. 2. Pelewatan Mundur – Waktu Paling Akhir
Pelewatan mundur mulai dengan aktivitas terakhir dari
proyek pada jaringan. Kita harus melacak mundur pada
masing-masing jalur yang mengurangi waktu aktivitas untuk
menemukan start akhir (LS) dan waktu finish (LF). Sama
halnya dengan pelewatan maju, kita juga harus mengingat 3
hal berikut ini:
a. Mengurangi waktu aktivitas sepanjang masing-masing jalur
mulai dengan aktivitas terakhir dari proyek (LF – Dur = LS).
b. Membawa LS ke aktivitas mendahului berikutnya untuk
menetapkan LF, kecuali
c. Aktivitas mendahului berikutnya adalah aktivitas
menggelembung, dalam hal ini kita harus memilih LS
terkecil dari semua aktivitas pengganti berikutnya untuk
menetapkan LF nya.
22. Menentukan Slack (atau Float)
Jika pelewatan maju dan mundur telah
dihitung, maka aktivitas mana yang dapat
ditunda dapat ditentukan dengan menghitung
“slack” atau “float”. Slack atau float total untuk
sebuah aktivitas adalah perbedaan antara LS
dan ES atau antara LF dan EF. Total slack
menunjukkan jumlah waktu sebuah aktivitas
dapat ditunda, tetapi tidak menunda proyek.
23. Setelah slack untuk setiap
aktivitas dihitung, maka jalur kritis dengan
mudah dapat dikenali. Ketika LF = EF untuk
akhir aktivitas proyek, jalur kritis dapat dikenali
sebagai aktivitas yang juga memiliki LF = EF
atau slack nol (LF – EF = 0) (atau LS – ES = 0).
Jalur kritis adalah jalur jaringan yang
mempunyai salck paling sedikit.
24.
25. Free Slack (Float)
Aktivitas dengan free slack adalah
unik, karena aktivitas dapat ditunda
tanpa menunda ES dari aktivitas yang
mengikutinya. Free slack
menggambarkan perbedaan antara EF
dari sebuah aktivitas dan ES dari
aktivitas yang mengikutinya.
26. Manajer proyek harus segera mengetahui bahwa
slack penting karena ia membolehkan adanya fleksibilitas
dalam penjadwalan. Mengetahui empat waktu aktivitas ES,
LS, EF, dan LF sangatlah penting untuk perencanaan,
penjadwalan, dan pengendalian tahap-tahap proyek.
Dengan mengetahi jalur kritis, maka pengelolaan
sumber daya dari aktivitas-aktivitas pada jalur kritis dapat
dilakukan dengan sangat ketat sehingga tidak ada
kesalahan yang akan mengakibatkan keterlambatan
F. Menggunakan Informasi Pelewatan Maju
dan Pelewatan Mundur
27. 1. Kesalahan logika jaringan
2. Penomoran aktivitas
3. Menggunakan komputer untuk mengembangkan
jaringan
4. Tanggal kalender
5. Banyak start dan banyak proyek
G. Pertimbangan-Pertimbangan Praktis
28. 1. Laddering
2. Penggunaan lag
a. Jika aktivitas dengan durasi panjang menunda start atau
finish dari aktivitas pengganti. Lag digunakan untuk
menghidari penundaan yang cukup panjang dari aktivitas
pengganti dan mengurngai detail jaringan.
b. Lag dapat digunakan untuk membatasi start dan finish dari
sebuah aktivitas.
H. Teknik Perluasan Jaringan
untuk Mendekati Realitas