SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Filsafat Ilmu
Mengapa Belajar Filsafat?
ā€¢ Agar mampu berpikir sistematis, kritis untuk
memperoleh kebenaran
ā€¢ Dasar ilmu pengetahuan
Pengertian Filsafat
ā€¢ Filsafat ļƒ  bahasa Yunani philosophia ļƒ  secara
harfiah bermakna pecinta kebijaksanaan atau
kebenaran
ā€¢ Falsafah atau filsafat ļƒ  bahasa Arab ā€«ŁŁ„Ų³ŁŲ©ā€¬
ā€¢ Dalam bahasa Indonesia ļƒ  falsafat/filsafat
ā€¢ Bahasa Belanda dan Jerman ļƒ  Philosophie
Plato, filsuf besar Yunani,
mengatakan
ā€¢ Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
mencapai kebenaran yang asli, karena kebenaran
mutlak di tangan Tuhan
ā€¢ Atau dengan singkat dikatakan pengetahuan
tentang segala yang ada
Aristoteles, murid Plato,
mengatakan
ā€¢ Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi
kebenaran yang terkandung didalamnya: ilmu
matafisika, logika, retorika, politik, sosial budaya, dan
estetika
Alfarabi, filsuf besar muslim,
mengatakan
ā€¢ Filsafat adalah pengetahuan tentang yang ada
menurut hakikatnya yang sebenarnya
Immanuel Kant, filsuf barat dengan
gelar raksasa pemikir Eropa,
mengatakan
ā€¢ Filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala
pengetahuan yang mencakup didalamnya empat
persoalan
ā€¢ Apa dapat kita ketahui ļƒ  dijawab oleh metafisika
ā€¢ Apa yang boleh kita kerjakan ļƒ  dijawab oleh etika
ā€¢ Apa yang dinamakan manusia ļƒ  dijawab oleh antropologi
ā€¢ Sampai dimana harapan kita ļƒ  dijawab oleh agama
Hasbullah Bakry
ā€¢ Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu
dengan mendalam mengenai Ketuhanan, alam
semesta, dan manusia sehingga dapat melahirkan
pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh
yang dicapai manusia.
ā€¢ Filsafat sebagai suatu aktifitas ļƒ 
ā€¢ Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir untuk
memperoleh jawaban dari berbagai problem
ā€¢ Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap
kepercayaan diri dari sikap yang sangat kita junjung tinggi
ā€¢ Filsafat adalah sebagai analisi logis dari bahasa serta
penjelasan tentang arti kata dan konsep
ā€¢ Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh gambaran
keseluruhan
Konsep dan Teori Proses Berfilsafat
ā€¢ Logis
ā€¢ Menggunakan logika, pemahaman, keputusan, dan
argumentasi
ā€¢ Sistematis, yaitu berpikir melalui alur yang sistemik
sehingga ditemukan adanya koheren (runtut), diantara
satu pertanyaan dengan pertanyaan lainnya
ā€¢ Radikal, berpikir sampai kepada akar masalah
ā€¢ Universal, berpikir secara umum bukan khusus. Disini
perbedaannyakhusus. Ilmu berpikir secara khusus,
filsafat berpikir secara umum
Kenapa Muncul Filsafat?
ā€¢ Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak adanya
pembicaraan manusia
ā€¢ Sejarah filsafat identikan dengan Yunani ļƒ  Banyak
filsuf dari Yunani
Penyebab Lahirnya Filsafat
ā€¢ Mitos VS Logos = dongeng VS Rasional
ā€¢ Rasa ingin tahu
ā€¢ Rasa kagum pada dunia dan semesta
ā€¢ Perkembangan kesusastraan
Karakter Filsafat
ā€¢ Skeptisis
ā€¢ Keraguan terhadap suatu kebenaran sebelum mendapat
argumen yang kuat terhadap kebenaran tersebut.
ā€¢ Gradasi ļƒ  dari ragu ke yakin
ā€¢ Degradasi ļƒ  dari ragu ke yakin
ā€¢ Bertahan sophisme ļƒ  terus menurus ragu
ā€¢ Komunalisme
ā€¢ Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat umum tidak
memandang ras, kelas, ekonomi, dan keyakinan
ā€¢ Misalnya hasil pemikiran seseorang
ā€¢ Disinterestedness
ā€¢ Suatu kegiatan filsafat yang tidak dimotivasi untuk suatu
kepentingan tertentu
ā€¢ Universalisme
ā€¢ Bersifat umum. Filsafat adalah hak seluruh umat manusia
Fungsi Filsafat
ā€¢ Memberikan pemahaman
ā€¢ Konsep kebenaran
ā€¢ Bijaksana
ā€¢ Menggambarkan problem kehidupan
Filsafat Ilmu
ā€¢ Menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat
ilmu
ā€¢ Ilmu atau ilmu pengetahuan: usaha untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia
dari alam semesta dan manusia
Filsafat ilmu
ā€¢ Mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi
dari ilmu
ā€¢ Termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu
sosial
ā€¢ Filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan
epistemologi dan ontologi
Filsafat ilmu
ā€¢ Apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat
disebut sebagai ilmiah?
ā€¢ Bagaimana konsep tersebut dilahirkan
ā€¢ Bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta
memanfaatkan alam melalui teknologi;
ā€¢ Cara menentukan validitas dari sebuah informasi;
ā€¢ Formulasi dan penggunaan metode ilmiah;
ā€¢ Macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk
mendapatkan kesimpulan;
ā€¢ Implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat
dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri
Manusia
ā€¢ Hidup
ā€¢ Akal
ā€¢ Alam
ā€¢ Adab dan kesopanan
ā€¢ Sederhana
ā€¢ Berani
ā€¢ Keadilan dan kebebasan
ā€¢ Persahabatan
ā€¢ Agama sebagai pembentuk hidup
Tugas manusia
ā€¢ Menyembah Tuhan
ā€¢ Pemimpin di muka bumi
ā€¢ Berdakwah
ā€¢ Membawa kebenaran
Teori Kebenaran
ā€¢ Kesesuaian antara pengetahuan dan objek
ā€¢ Kebenaran mutlak dan kebenaran relatif
Tingkatan kebenaran
ā€¢ Kebenaran indera
ā€¢ Tingkatan yang paling rendah dan sederhana
ā€¢ Kebenaran filosofis
ā€¢ Didasarkan pada rasio dan pikir murni, renungan yang
mendalam
ā€¢ Kebenaran ilmiah (sains)
ā€¢ Pengalaman yang didasarkan pada indara, diolah dengan rasio
ā€¢ Kebenaran religius
ā€¢ kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan dan dihayati oleh
kepribadian dengan integritas dengan iman dan kepercayaan
Jenis Pengetahuan
Teori Kebenaran
ā€¢ Koherensi
ā€¢ Korespondensi
ā€¢ Pragmatik
ā€¢ Kebenaran Ilahi
Korespondensi
Benar, jika pernyataan berkorespondensi (berhubungan)
dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut
Contoh: Ibu Kota republik indonesia adalah Jakarta.
Kebenaran dapat dinilai dengan membandingkan antara
preposisi dengan fakta/kenyataan yang berhubungan
dengan preposisi tsb.
Konsistensi/Koherensi
Suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu
bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-
pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Contoh:
ā€œsemua manusia pasti akan matiā€
ā€œMr X adalah seorang manusiaā€
ļƒ  ā€œMr X pasti akan matiā€
Pragmatis
Kebenaran diukur dengan kriteria apakah pernyataan
atau konsekuensi tersebut bersifat fungsional dalam
kehidupan praktis. Sesuatu dianggap benar jika
mendatangkan manfaat (azaz manfaat)
ā€¢ Sesuatu yang benar jika memuaskan keinginan
keinginan dan tujuan manusia
ā€¢ Sesuatu yang benar jika dapat diuji benar dengan
eksperimen
Kebenaran Illahiah
Sesuatu dianggap benar bila sesuai dan koheren dengan
ajaran agama atau wahyu sebagai penentu kebenaran
mutlak.
Harus ada persamaan dalam menilai
kebenaran suatu pemikiran (parameter)
ā€¢ Kriteria kebenaran harus disepakati
ā€¢ Kebenaran bersifat mutlak
ā€¢ Kebenaran bersifat universal
ā€¢ kebenaran bersifat manusiawi
ā€¢ Kebenaran bersifat argumentasi
Manusia Mencari Kebenaran
ā€¢ KEKAGUMAN ALAM
ā€¢ PERTANYAAN - PERTANYAAN
ā€¢ PEMECAHANNYA ?
ā€¢ MENCARI JAWABAN
ā€¢ KEBENARAN :
- ILMIAH &
- NON ILMIAH
Pendekatan Non Ilmiah
- AKAL SEHAT :
Serangkaian konsep dan bagan konsepsional yang
memuaskan untuk penggunaan praktis.
- INTUITIF :
Pendapat mengenai sesuatu berdasar atas
pengetahuan yang langsung/didapat dengan cepat-
t.disadari-t. dipikir lebih dahulu
- PENEMUAN KEBETULAN
- COBA - COBA : usaha aktif
- PENDAPAT OTORITAS ILMIAH dan PIKIRAN KRITIS
Metode Ilmiah
KRITERIA LANGKAH - LANGKAH
1). Berdasarkan fakta 1). Memilih dan mendefinisikan
masalah penelitian
2). Bebas dari prasangka 2). Survei data
3). Menggunakan hipotesis 3). Formulasikan hipotesis
4). Menggunakan obyektif 4). Membangun kerangka
analisis dan alat instr.
5). Mengunakan teknik 5). Mengumpulkan data obyek
kuantitatif
6). Menggunakan prinsip 6). Mengolah, analisis,
analisis interpretasi
7). Membuat generalisasi dan
kesimpulan
Cabang Ilmu Filsafat
ā€¢ Logika: yang menyelidiki lurus tidaknya suatu
pemikiran kita.
ā€¢ Epistemologi: yang menerangkan tentang terjadinya
pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula
pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan
kesahihan pengetahuan.
ā€¢ Etika: tingkah laku atau perbuatan manusia dalam
hubungannya dengan baik-buruk
ā€¢ Estetika: yang membicarakan tentang keindahan.
ā€¢ Metafisika: yang membicarakan tentang yang ada
Kebenaran relatif
Tugas manusia mencari kebenaran (haq)
ā€œManusia selalu mencari kebenaran ā€¦ā€
Kemarin 5 itu 3 + 2,
tapi kok sekarang 5
itu 4 + 1, mana yang
bener?
Apakah kebenaran itu ada?
Berapakah jumlah kaki gajah?
Untuk lingkaran yang di tengah,
manakah yang terbesar?
Gambar apa yang terlihat?
ā€¢ https://studylibid.com/doc/381880/teori-kebenaran
ā€¢ https://repository.ar-
raniry.ac.id/2208/1/Kebenaran%20Ilmiah.pdf
ā€¢ https://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2016/10
/1-ukuran-kebenaran.pdf

More Related Content

Similar to Filsafat Ilmu dan Teori Kebenaran

Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan ManusiaKedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan ManusiaIslamic Studies
Ā 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu Ram Dhany
Ā 
Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)dinoberuang1982
Ā 
Kumpulan soal soal filsafat ilmu
Kumpulan soal   soal filsafat ilmuKumpulan soal   soal filsafat ilmu
Kumpulan soal soal filsafat ilmuoktavianidiann
Ā 
JALINAN ILMU-FILSAFAT DAN AGAMA.pptx
JALINAN ILMU-FILSAFAT DAN AGAMA.pptxJALINAN ILMU-FILSAFAT DAN AGAMA.pptx
JALINAN ILMU-FILSAFAT DAN AGAMA.pptxKurniawanMansyur2
Ā 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
Ā 
2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptx2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptxagunk4
Ā 
Filsafat dan Ilmu.ppt
Filsafat dan Ilmu.pptFilsafat dan Ilmu.ppt
Filsafat dan Ilmu.pptYusufRauf2
Ā 
4. Hubungan antara Ilmu, Filsafat Dan Agama.pptx
4. Hubungan antara Ilmu, Filsafat Dan Agama.pptx4. Hubungan antara Ilmu, Filsafat Dan Agama.pptx
4. Hubungan antara Ilmu, Filsafat Dan Agama.pptxnurLaili774675
Ā 
PERTEMUAN KE-2.ppt
PERTEMUAN KE-2.pptPERTEMUAN KE-2.ppt
PERTEMUAN KE-2.pptMasyithahFauzi
Ā 
FILSAFAT DARI SISI EPISTEMILOGI.ppt
FILSAFAT DARI SISI EPISTEMILOGI.pptFILSAFAT DARI SISI EPISTEMILOGI.ppt
FILSAFAT DARI SISI EPISTEMILOGI.pptMuhammadMuhammad709684
Ā 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfRoida1
Ā 
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskjfilsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskjAfifahNuri
Ā 
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf r
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf  r#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf  r
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf rteguhsains13
Ā 
Metodologi penelitian program mm kelas bni 2012
Metodologi penelitian program mm kelas bni 2012Metodologi penelitian program mm kelas bni 2012
Metodologi penelitian program mm kelas bni 2012Reins Tangkowit
Ā 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat IlmuTiorivaldi3
Ā 
Manusia dan kebenaran
Manusia dan kebenaranManusia dan kebenaran
Manusia dan kebenaranNoor Rochman
Ā 

Similar to Filsafat Ilmu dan Teori Kebenaran (20)

Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan ManusiaKedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Ā 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu
Ā 
Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)
Ā 
Ilmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agamaIlmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agama
Ā 
Kumpulan soal soal filsafat ilmu
Kumpulan soal   soal filsafat ilmuKumpulan soal   soal filsafat ilmu
Kumpulan soal soal filsafat ilmu
Ā 
JALINAN ILMU-FILSAFAT DAN AGAMA.pptx
JALINAN ILMU-FILSAFAT DAN AGAMA.pptxJALINAN ILMU-FILSAFAT DAN AGAMA.pptx
JALINAN ILMU-FILSAFAT DAN AGAMA.pptx
Ā 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Ā 
Dasar filsafat
Dasar filsafatDasar filsafat
Dasar filsafat
Ā 
2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptx2 Filsafat.pptx
2 Filsafat.pptx
Ā 
Filsafat dan Ilmu.ppt
Filsafat dan Ilmu.pptFilsafat dan Ilmu.ppt
Filsafat dan Ilmu.ppt
Ā 
Filsafat peksos
Filsafat peksosFilsafat peksos
Filsafat peksos
Ā 
4. Hubungan antara Ilmu, Filsafat Dan Agama.pptx
4. Hubungan antara Ilmu, Filsafat Dan Agama.pptx4. Hubungan antara Ilmu, Filsafat Dan Agama.pptx
4. Hubungan antara Ilmu, Filsafat Dan Agama.pptx
Ā 
PERTEMUAN KE-2.ppt
PERTEMUAN KE-2.pptPERTEMUAN KE-2.ppt
PERTEMUAN KE-2.ppt
Ā 
FILSAFAT DARI SISI EPISTEMILOGI.ppt
FILSAFAT DARI SISI EPISTEMILOGI.pptFILSAFAT DARI SISI EPISTEMILOGI.ppt
FILSAFAT DARI SISI EPISTEMILOGI.ppt
Ā 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
Ā 
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskjfilsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
Ā 
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf r
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf  r#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf  r
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf r
Ā 
Metodologi penelitian program mm kelas bni 2012
Metodologi penelitian program mm kelas bni 2012Metodologi penelitian program mm kelas bni 2012
Metodologi penelitian program mm kelas bni 2012
Ā 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
Ā 
Manusia dan kebenaran
Manusia dan kebenaranManusia dan kebenaran
Manusia dan kebenaran
Ā 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
Ā 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Ā 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
Ā 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
Ā 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
Ā 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĆÆve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĆÆve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĆÆve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĆÆve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
Ā 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
Ā 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
Ā 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
Ā 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
Ā 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
Ā 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
Ā 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
Ā 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
Ā 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
Ā 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
Ā 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
Ā 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
Ā 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
Ā 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
Ā 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Ā 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Ā 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
Ā 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Ā 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
Ā 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĆÆve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĆÆve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĆÆve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple NaĆÆve Bayesian Classifier .pdf
Ā 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Ā 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
Ā 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
Ā 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
Ā 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Ā 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
Ā 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Ā 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
Ā 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Ā 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Ā 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Ā 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Ā 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
Ā 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Ā 

Filsafat Ilmu dan Teori Kebenaran

  • 2. Mengapa Belajar Filsafat? ā€¢ Agar mampu berpikir sistematis, kritis untuk memperoleh kebenaran ā€¢ Dasar ilmu pengetahuan
  • 3. Pengertian Filsafat ā€¢ Filsafat ļƒ  bahasa Yunani philosophia ļƒ  secara harfiah bermakna pecinta kebijaksanaan atau kebenaran ā€¢ Falsafah atau filsafat ļƒ  bahasa Arab ā€«ŁŁ„Ų³ŁŲ©ā€¬ ā€¢ Dalam bahasa Indonesia ļƒ  falsafat/filsafat ā€¢ Bahasa Belanda dan Jerman ļƒ  Philosophie
  • 4. Plato, filsuf besar Yunani, mengatakan ā€¢ Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mencapai kebenaran yang asli, karena kebenaran mutlak di tangan Tuhan ā€¢ Atau dengan singkat dikatakan pengetahuan tentang segala yang ada
  • 5. Aristoteles, murid Plato, mengatakan ā€¢ Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya: ilmu matafisika, logika, retorika, politik, sosial budaya, dan estetika
  • 6. Alfarabi, filsuf besar muslim, mengatakan ā€¢ Filsafat adalah pengetahuan tentang yang ada menurut hakikatnya yang sebenarnya
  • 7. Immanuel Kant, filsuf barat dengan gelar raksasa pemikir Eropa, mengatakan ā€¢ Filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup didalamnya empat persoalan ā€¢ Apa dapat kita ketahui ļƒ  dijawab oleh metafisika ā€¢ Apa yang boleh kita kerjakan ļƒ  dijawab oleh etika ā€¢ Apa yang dinamakan manusia ļƒ  dijawab oleh antropologi ā€¢ Sampai dimana harapan kita ļƒ  dijawab oleh agama
  • 8. Hasbullah Bakry ā€¢ Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ketuhanan, alam semesta, dan manusia sehingga dapat melahirkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dicapai manusia.
  • 9. ā€¢ Filsafat sebagai suatu aktifitas ļƒ  ā€¢ Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir untuk memperoleh jawaban dari berbagai problem ā€¢ Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan diri dari sikap yang sangat kita junjung tinggi ā€¢ Filsafat adalah sebagai analisi logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep ā€¢ Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh gambaran keseluruhan
  • 10. Konsep dan Teori Proses Berfilsafat ā€¢ Logis ā€¢ Menggunakan logika, pemahaman, keputusan, dan argumentasi
  • 11. ā€¢ Sistematis, yaitu berpikir melalui alur yang sistemik sehingga ditemukan adanya koheren (runtut), diantara satu pertanyaan dengan pertanyaan lainnya ā€¢ Radikal, berpikir sampai kepada akar masalah ā€¢ Universal, berpikir secara umum bukan khusus. Disini perbedaannyakhusus. Ilmu berpikir secara khusus, filsafat berpikir secara umum
  • 12. Kenapa Muncul Filsafat? ā€¢ Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak adanya pembicaraan manusia ā€¢ Sejarah filsafat identikan dengan Yunani ļƒ  Banyak filsuf dari Yunani
  • 13. Penyebab Lahirnya Filsafat ā€¢ Mitos VS Logos = dongeng VS Rasional ā€¢ Rasa ingin tahu ā€¢ Rasa kagum pada dunia dan semesta ā€¢ Perkembangan kesusastraan
  • 14. Karakter Filsafat ā€¢ Skeptisis ā€¢ Keraguan terhadap suatu kebenaran sebelum mendapat argumen yang kuat terhadap kebenaran tersebut. ā€¢ Gradasi ļƒ  dari ragu ke yakin ā€¢ Degradasi ļƒ  dari ragu ke yakin ā€¢ Bertahan sophisme ļƒ  terus menurus ragu
  • 15. ā€¢ Komunalisme ā€¢ Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi, dan keyakinan ā€¢ Misalnya hasil pemikiran seseorang ā€¢ Disinterestedness ā€¢ Suatu kegiatan filsafat yang tidak dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu ā€¢ Universalisme ā€¢ Bersifat umum. Filsafat adalah hak seluruh umat manusia
  • 16. Fungsi Filsafat ā€¢ Memberikan pemahaman ā€¢ Konsep kebenaran ā€¢ Bijaksana ā€¢ Menggambarkan problem kehidupan
  • 17. Filsafat Ilmu ā€¢ Menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu ā€¢ Ilmu atau ilmu pengetahuan: usaha untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari alam semesta dan manusia
  • 18. Filsafat ilmu ā€¢ Mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu ā€¢ Termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial ā€¢ Filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi
  • 19. Filsafat ilmu ā€¢ Apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah? ā€¢ Bagaimana konsep tersebut dilahirkan ā€¢ Bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; ā€¢ Cara menentukan validitas dari sebuah informasi; ā€¢ Formulasi dan penggunaan metode ilmiah; ā€¢ Macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan; ā€¢ Implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri
  • 20. Manusia ā€¢ Hidup ā€¢ Akal ā€¢ Alam ā€¢ Adab dan kesopanan ā€¢ Sederhana ā€¢ Berani ā€¢ Keadilan dan kebebasan ā€¢ Persahabatan ā€¢ Agama sebagai pembentuk hidup
  • 21. Tugas manusia ā€¢ Menyembah Tuhan ā€¢ Pemimpin di muka bumi ā€¢ Berdakwah ā€¢ Membawa kebenaran
  • 22. Teori Kebenaran ā€¢ Kesesuaian antara pengetahuan dan objek ā€¢ Kebenaran mutlak dan kebenaran relatif
  • 23. Tingkatan kebenaran ā€¢ Kebenaran indera ā€¢ Tingkatan yang paling rendah dan sederhana ā€¢ Kebenaran filosofis ā€¢ Didasarkan pada rasio dan pikir murni, renungan yang mendalam ā€¢ Kebenaran ilmiah (sains) ā€¢ Pengalaman yang didasarkan pada indara, diolah dengan rasio ā€¢ Kebenaran religius ā€¢ kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan dan dihayati oleh kepribadian dengan integritas dengan iman dan kepercayaan
  • 25. Teori Kebenaran ā€¢ Koherensi ā€¢ Korespondensi ā€¢ Pragmatik ā€¢ Kebenaran Ilahi
  • 26. Korespondensi Benar, jika pernyataan berkorespondensi (berhubungan) dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut Contoh: Ibu Kota republik indonesia adalah Jakarta. Kebenaran dapat dinilai dengan membandingkan antara preposisi dengan fakta/kenyataan yang berhubungan dengan preposisi tsb.
  • 27. Konsistensi/Koherensi Suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan- pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Contoh: ā€œsemua manusia pasti akan matiā€ ā€œMr X adalah seorang manusiaā€ ļƒ  ā€œMr X pasti akan matiā€
  • 28. Pragmatis Kebenaran diukur dengan kriteria apakah pernyataan atau konsekuensi tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Sesuatu dianggap benar jika mendatangkan manfaat (azaz manfaat) ā€¢ Sesuatu yang benar jika memuaskan keinginan keinginan dan tujuan manusia ā€¢ Sesuatu yang benar jika dapat diuji benar dengan eksperimen
  • 29. Kebenaran Illahiah Sesuatu dianggap benar bila sesuai dan koheren dengan ajaran agama atau wahyu sebagai penentu kebenaran mutlak.
  • 30. Harus ada persamaan dalam menilai kebenaran suatu pemikiran (parameter) ā€¢ Kriteria kebenaran harus disepakati ā€¢ Kebenaran bersifat mutlak ā€¢ Kebenaran bersifat universal ā€¢ kebenaran bersifat manusiawi ā€¢ Kebenaran bersifat argumentasi
  • 31. Manusia Mencari Kebenaran ā€¢ KEKAGUMAN ALAM ā€¢ PERTANYAAN - PERTANYAAN ā€¢ PEMECAHANNYA ? ā€¢ MENCARI JAWABAN ā€¢ KEBENARAN : - ILMIAH & - NON ILMIAH
  • 32. Pendekatan Non Ilmiah - AKAL SEHAT : Serangkaian konsep dan bagan konsepsional yang memuaskan untuk penggunaan praktis. - INTUITIF : Pendapat mengenai sesuatu berdasar atas pengetahuan yang langsung/didapat dengan cepat- t.disadari-t. dipikir lebih dahulu - PENEMUAN KEBETULAN - COBA - COBA : usaha aktif - PENDAPAT OTORITAS ILMIAH dan PIKIRAN KRITIS
  • 33. Metode Ilmiah KRITERIA LANGKAH - LANGKAH 1). Berdasarkan fakta 1). Memilih dan mendefinisikan masalah penelitian 2). Bebas dari prasangka 2). Survei data 3). Menggunakan hipotesis 3). Formulasikan hipotesis 4). Menggunakan obyektif 4). Membangun kerangka analisis dan alat instr. 5). Mengunakan teknik 5). Mengumpulkan data obyek kuantitatif 6). Menggunakan prinsip 6). Mengolah, analisis, analisis interpretasi 7). Membuat generalisasi dan kesimpulan
  • 34. Cabang Ilmu Filsafat ā€¢ Logika: yang menyelidiki lurus tidaknya suatu pemikiran kita. ā€¢ Epistemologi: yang menerangkan tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan kesahihan pengetahuan. ā€¢ Etika: tingkah laku atau perbuatan manusia dalam hubungannya dengan baik-buruk ā€¢ Estetika: yang membicarakan tentang keindahan. ā€¢ Metafisika: yang membicarakan tentang yang ada
  • 35. Kebenaran relatif Tugas manusia mencari kebenaran (haq)
  • 36. ā€œManusia selalu mencari kebenaran ā€¦ā€
  • 37. Kemarin 5 itu 3 + 2, tapi kok sekarang 5 itu 4 + 1, mana yang bener?
  • 39.
  • 41. Untuk lingkaran yang di tengah, manakah yang terbesar?
  • 42. Gambar apa yang terlihat?
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.

Editor's Notes

  1. Tugas manusia mencari kebenaran