SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Kompas 
Minggu, 12 Agustus 2007 
Bigau 
Cerpen: Damhuri Muhammad 
Semenjak usianya genap 80 tahun, orang-orang Kampung Lekung berkeyakinan, ajal Kurai 
sudah dekat. Melihat tubuh ringkihnya terkulai letai di atas dipan usang tanpa selimut, 
barangkali tak akan habis baju sehelai, ia sudah mengembuskan napas penghabisan. Rimba 
persilatan tentu berkabung sebab kehilangan pendekar paling licin yang pernah ada di 
Kampung Lekung. Mungkin sudah tiba saatnya, lelaki yang seluruh bagian tubuhnya tahan 
bacok dan tak mempan peluru itu mewariskan ilmu silat tua, lebih-lebih mewariskan Rantai 
Celeng yang telah tertanam selama bertahun-tahun di dalam daging paha sebelah kirinya. 
Sebelum terlambat, sebelum mayatnya dibenam ke liang lahat, sebaiknya Kurai segera 
menentukan siapa yang pantas menjawab hak waris barang keramat itu. 
"Harganya lebih mahal dari harga diri Kurai sendiri," begitu luapan kekesalan seorang 
cukong barang antik yang datang ke Kampung Lekung tapi ditolak mentah-mentah oleh 
Kurai. 
"Bujuk tua bangka itu, agar mau mewariskannya pada salah seorang di antara kalian! Itu 
bila kalian tidak ingin melarat seumur-umur." 
"Jaga mulutmu, kau bisa mati berdiri sepulang dari sini. Enyahlah! Itu kalau kau masih 
ingin melihat matahari besok pagi," gertak Candung, anak muda kampung Lekung, 
penguasa lahan parkir di kota kabupaten. Ia pulang menjenguk Kurai yang dikabarkan 
mulai sakit-sakitan. 
"Sekali lagi kau meremehkan Kurai, kujamin kau pulang dengan hidung disumpal kapas." 
Kurang tepat bila benda itu dinamai rantai, karena bentuknya bulat melingkar, hampir 
menyerupai cincin. Tapi, tidak patut pula disebut cincin, sebab diameternya terlalu besar 
untuk ukuran jari tangan manusia. Disebut rantai, mungkin karena orang-orang 
membayangkan bila logam menyerupai ring itu dihubungkaitkan dengan logam sejenis, 
dalam jumlah banyak tentu akan membentuk seutas rantai. Menurut para tetua kampung, 
Kurai berhasil menggondol Rantai Celeng seusai menyabung nyawa dalam pertarungan 
melawan celeng berbulu putih sebesar anak kerbau jantan yang keganasannya sudah 
menjadi kisah turun temurun. Binatang yang dipercaya sebagai raja celeng itu berkali-kali 
menubruk rusuk Kurai dengan kecepatan melebihi kemampuan celeng biasa. Bila kurang 
awas, taring sepanjang satu setengah jengkal itu tentu sudah menikam ulu hati dan 
membuat usus-usus Kurai berhamburan keluar. Semua jurus tangkis dikerahkan Kurai, 
sesekali tubuhnya terloncat ke atas dahan pohon jirak saat posisinya terdesak, kali lain ia 
berayun serupa siamang, lalu dalam sekejap mata sudah berdiri di atas punggung celeng tua 
yang tengah mengamuk itu. Kurai sengaja membuat bermacam-macam gerak tipu, 
memancing agar celeng terus menyerang, hingga tiba saatnya kehabisan tenaga. Dan benar, 
begitu serudukannya mulai melemah, sigap tangan Kurai merenggut logam kuning gelap 
berbentuk bulat melingkar yang tersangkut di salah satu taringnya. Ia berhasil merebut 
Rantai Celeng yang konon di situlah letak kekuatan celeng itu. Ini hanya satu serpihan 
cerita perihal kehebatan Kurai tatkala merobohkan raja celeng dan membuat pendekar itu 
tersohor sampai ke pelosok-pelosok. 
Riwayat lain menuturkan, setelah Kurai menumbangkan binatang itu, ia belum sepenuhnya 
menguasai Rantai Celeng, karena tiba-tiba ia dihadang makhluk berperawakan ganjil. 
Meski masih menyerupai manusia, tapi tinggi badan makhluk itu hanya sepinggang Kurai
dan kedua tumitnya menghadap ke depan, sedang jari-jari kakinya menghadap ke belakang, 
berkebalikan dengan bentuk kaki manusia biasa. Orang-orang menamainya; Bigau, 
makhluk jadi-jadian, penjaga babi-babi liar di hutan Kampung Lekung. Suatu masa di 
musim berburu, tak seekor babi pun ditemukan, ketajaman pengendusan anjing-anjing 
pemburu tak mempan melacak jejak. Tapi kegagalan itu dianggap lazim, para pemburu 
akan mempercayai bahwa gerombolan babi tengah disembunyikan oleh Bigau. Jadi, masuk 
akal bila seusai pertarungan paling melelahkan itu, Kurai dihadang Bigau, meski tak ada 
yang tahu apa yang terjadi setelah keduanya saling bersiap, pasang kuda-kuda. Orang-orang 
tergesa mengambil langkah seribu, ketakutan melihat rupa buruk Bigau yang sebelumnya 
hanya didengar dari cerita di kedai-kedai kopi. 
Jangan dibayangkan Kurai membedah paha kirinya dengan pisau, lalu menanam Rantai 
Celeng di dalamnya, kemudian menjahit belahan itu kembali sebagaimana pekerjaan dokter 
bedah. Tidak! Kurai melakukannya tanpa mengeluarkan darah, lebih kurang seperti orang 
menanam susuk di salah satu bagian tubuh perempuan, tanpa harus merasakan perih dan 
sakit. 
Mereka yang ingin memiliki Rantai Celeng tak mau pusing dengan urusan nama, apakah 
benda ajaib yang bikin Kurai jadi kebal itu layak disebut cincin ataukah rantai? Yang pasti, 
telah ada kesepakatan diam-diam, bahwa barang keramat yang kini bersarang di tubuh 
pendekar itu adalah benar Rantai Celeng. Kurai tidak hanya masyhur sebagai satu-satunya 
pewaris silat tua, tak hanya tangkas menangkis serangan musuh, lelaki yang tahan 
membujang sampai gaek itu juga kebal senjata, dan karena itu jurus-jurus tangkisnya tidak 
terlalu berguna lagi. Untuk apa menangkis serangan lawan, tiada senjata yang mempan 
lukai tubuhnya. 
Suatu hari di musim petai, seorang anggota tim buru sergap melepas tembakan saat 
mengejar peladang ganja yang diduga bersembunyi di hutan tempat Kurai biasa mencari 
petai rimba. Kurai yang sedang terbungkuk-bungkuk mengumpulkan buah petai yang baru 
saja dipanjatinya dikira peladang ganja yang akan mereka ringkus, timah panas bersarang 
di kuduk lelaki itu. Tapi Kurai hanya merasa ditimpa kencing tupai, perlahan ada sesuatu 
yang terasa dingin di punggungnya, karena geli Kurai menyentuhnya. Ternyata cairan itu 
bukan kencing tupai, tapi peluru yang sudah leleh. Polisi berpangkat sersan mayor itu 
terbirit-birit seperti dikejar hantu, meremang semua bulu di badannya setelah menyaksikan 
peluru meleleh di punggung lelaki pemetik buah petai. Saat masih terengah-engah ia 
bersumpah tak bakal menginjakkan kaki di hutan celaka itu lagi. Sejak itu, orang-orang 
Kampung Lekung bebas membuka ladang ganja, sebebas menanam jagung atau tembakau. 
Para peladang membiarkan Kurai memetik daun ganja sepuasnya. Ia mau menggelek 
hingga mabuk tiga hari tiga malam pun mereka tak peduli. Nyatanya, seberapa pun 
banyaknya lintingan ganja digasak Kurai, tak sekalipun ia mabuk dibuatnya. Rupanya 
Kurai tak hanya kebal senjata, tapi juga kebal dari mabuk ganja. 
"Rantai itu mau dibawa mati?" kelakar Candung, centeng lahan parkir yang selalu mengaku 
cucu Kurai lantaran kerap mengirimkan pendekar itu minuman keras murahan merek 
T.K.W, meski Kurai tak pernah teler dibuatnya. Menenggak minuman keras sama dengan 
berkumur-kumur tiap bangun pagi bagi Kurai. Rupanya ia tak hanya kebal senjata dan 
kebal mabuk ganja, tapi juga kebal dari mabuk minuman beralkohol, jangan-jangan juga 
kebal dari mabuk buah kecubung. 
"Siapa yang bakal mewarisinya? Sebaiknya lekas diputuskan, agar kelak tidak jadi 
sengketa." bujuk Candung lagi. 
"Aku masih menunggu!"
"Menunggu? Menunggu mati? Tidakkah cucumu ini orang yang beruntung itu?" 
Kurai tak bergairah menjawab pertanyaan bodoh si cucu gadungan itu. Sejak mula ia 
mencium gelagat jahat Candung. Penguasa lahan parkir yang kabarnya sedang terancam 
oleh musuh-musuh bersengat itu tidak tertarik hendak berguru ilmu silat tua pada Kurai. Ia 
ingin mentahnya saja; kebal senjata, tahan celurit, tak mempan pistol. Selain akan membuat 
musuh-musuhnya bertekuk lutut, Candung hendak memperlebar sayap kekuasaan, bila 
perlu hengkang dari kota kabupaten, mencaplok lahan parkir di kota-kota besar. Tak perlu 
gamang bila Rantai Celeng sudah dalam genggaman. 
Para kolektor barang antik belum sepenuhnya percaya kalau pendekar pemetik petai benar-benar 
memiliki Rantai Celeng, sebab rantai itu bukan sembarang peliharaan. Dalam 
setahun, sekurang-kurangnya tiga kali benda itu mesti didarahi dengan menyembelih 
kambing jantan di malam terang bulan. Penyembelihan dipersembahkan untuk Bigau, si 
penjaga celeng. Sekali syarat itu diabaikan, Rantai Celeng tiada bakal ampuh lagi, 
kekuatannya akan diisap Bigau. Bagaimana mungkin Kurai mampu melakukan tirakat 
penyembelihan tiga ekor kambing dalam setahun, sementara hidupnya hanya 
mengandalkan petai rimba yang kadang berbuah, kadang tak bersisa dimakan beruk. 
Kalaupun ia masih menyimpan Rantai Celeng, tentu keampuhannya sudah hilang, atau 
pendekar itu sudah menyerahkannya kembali pada Bigau. Tapi, dugaan itu tidak 
sepenuhnya benar. Mereka tidak pernah tahu betapa berterima kasihnya para peladang 
ganja pada Kurai. Selagi ia masih hidup, tak bakal ada yang berani membakar ladang-ladang 
mereka. Itu sebabnya, secara bergilir mereka menyediakan seekor kambing jantan 
bila tiba saatnya Rantai Celeng harus didarahi. Apa pun sanggup mereka lakukan demi 
kedigdayaan Kurai, orang yang telah membuat mereka seperti kejatuhan durian runtuh. 
Jangankan kambing jantan, kerbau jantan pun mereka sanggupi, asal ladang-ladang ganja 
aman dari kejaran. 
Kurai mulai resah, bukan karena sesak napasnya kambuh, tapi karena teringat perjanjian 
dengan Bigau selepas perkelahian mati-matian puluhan tahun silam. Makhluk jadi-jadian 
itu memang tidak mampu merebut Rantai Celeng di genggaman Kurai, tapi Bigau 
mengancam, bila Kurai nekat menggondol Rantai Celeng, sawah-sawah di wilayah 
Kampung Lekung tidak akan bisa dipanen. Bila sawah-sawah mulai menguning, Bigau 
akan menghalau gerombolan babi liar guna mengobrak-abrik dan membucuti setiap 
rumpunnya. Buah padi akan ludes sebelum sempat dituai. Paceklik bakal menimpa 
Kampung Lekung dan tidak akan berhenti selama Rantai Celeng masih bersarang di tubuh 
Kurai. Itu sebabnya, para petani tidak bersemangat lagi menggarap sawah, mereka 
membuka lahan baru dalam hutan, menggarap ladang-ladang terlarang. 
"Jadi, siapa orang yang beruntung itu?" tanya Candung lagi, kali ini penuh harap. 
"Bigau!" balas pendekar gaek itu, dan tak lama kemudian sesak napasnya kambuh.*** 
Kelapa Dua, 2007

More Related Content

What's hot

Arnab yang pemalas
Arnab yang pemalasArnab yang pemalas
Arnab yang pemalaspejajusoh
 
Copy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakCopy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakMohammad Yaqin
 
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang sakti
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang saktiTeks cerita bm sang kacil dan tali pinggang sakti
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang saktiAlex Dudley
 
Pemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujurPemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujurJaiho Jambari
 
Program nilam (sinopsis)
Program nilam (sinopsis)Program nilam (sinopsis)
Program nilam (sinopsis)Zalina Razali
 
Anjing dengan bayang
Anjing dengan bayangAnjing dengan bayang
Anjing dengan bayangAtun Nazri
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-3
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-3Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-3
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-3Pranowo Budi Sulistyo
 
Rusa yang bongkak
Rusa yang bongkakRusa yang bongkak
Rusa yang bongkakWong Lee
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-4
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-4Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-4
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-4Pranowo Budi Sulistyo
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-1
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-1Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-1
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-1Pranowo Budi Sulistyo
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-2
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-2Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-2
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-2Pranowo Budi Sulistyo
 
Cerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakCerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakSabrina Eyna
 
Penyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong masPenyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong masResdianto Zein
 
Cerita murid tahun 2 2014
Cerita murid tahun 2 2014Cerita murid tahun 2 2014
Cerita murid tahun 2 2014Nor Zura
 

What's hot (20)

Arnab yang pemalas
Arnab yang pemalasArnab yang pemalas
Arnab yang pemalas
 
Copy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakCopy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanak
 
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang sakti
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang saktiTeks cerita bm sang kacil dan tali pinggang sakti
Teks cerita bm sang kacil dan tali pinggang sakti
 
Cerita pendek kanak
Cerita pendek kanakCerita pendek kanak
Cerita pendek kanak
 
Pemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujurPemotong kayu yang jujur
Pemotong kayu yang jujur
 
Ranjau spnjg jln
Ranjau spnjg jlnRanjau spnjg jln
Ranjau spnjg jln
 
Program nilam (sinopsis)
Program nilam (sinopsis)Program nilam (sinopsis)
Program nilam (sinopsis)
 
Anjing dengan bayang
Anjing dengan bayangAnjing dengan bayang
Anjing dengan bayang
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-3
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-3Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-3
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-3
 
Merah Silu
Merah SiluMerah Silu
Merah Silu
 
Rusa yang bongkak
Rusa yang bongkakRusa yang bongkak
Rusa yang bongkak
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-4
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-4Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-4
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-4
 
Teks bercerita bm
Teks bercerita bmTeks bercerita bm
Teks bercerita bm
 
Wawancara xiv
Wawancara xivWawancara xiv
Wawancara xiv
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-1
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-1Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-1
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-1
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-2
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-2Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-2
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-2
 
Cerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakCerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanak
 
Penyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong masPenyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong mas
 
Cerita murid tahun 2 2014
Cerita murid tahun 2 2014Cerita murid tahun 2 2014
Cerita murid tahun 2 2014
 
Fabel 1
Fabel 1Fabel 1
Fabel 1
 

Viewers also liked

Outputdevicerevision 140307140958-phpapp02
Outputdevicerevision 140307140958-phpapp02Outputdevicerevision 140307140958-phpapp02
Outputdevicerevision 140307140958-phpapp02Taufique Naik
 
Dot matrix printers
Dot matrix printersDot matrix printers
Dot matrix printersmarchawes
 
Printers,types ,working and use. (2)
Printers,types ,working and use. (2)Printers,types ,working and use. (2)
Printers,types ,working and use. (2)boocse11
 
Printers,types ,working and use.
Printers,types ,working and use.Printers,types ,working and use.
Printers,types ,working and use.RosaDemalo
 
Printer Presentation - H.Toor
Printer Presentation - H.ToorPrinter Presentation - H.Toor
Printer Presentation - H.Toorhst77
 
Printers And Its Types
Printers And Its TypesPrinters And Its Types
Printers And Its TypesAasim Mushtaq
 

Viewers also liked (13)

Outputdevicerevision 140307140958-phpapp02
Outputdevicerevision 140307140958-phpapp02Outputdevicerevision 140307140958-phpapp02
Outputdevicerevision 140307140958-phpapp02
 
cd-rom
cd-romcd-rom
cd-rom
 
Dot matrix printers
Dot matrix printersDot matrix printers
Dot matrix printers
 
Printers,types ,working and use. (2)
Printers,types ,working and use. (2)Printers,types ,working and use. (2)
Printers,types ,working and use. (2)
 
How laser printers work
How laser printers workHow laser printers work
How laser printers work
 
Printers
 Printers Printers
Printers
 
external_memory
external_memoryexternal_memory
external_memory
 
Printers,types ,working and use.
Printers,types ,working and use.Printers,types ,working and use.
Printers,types ,working and use.
 
PRINTERS
PRINTERSPRINTERS
PRINTERS
 
Printer Presentation - H.Toor
Printer Presentation - H.ToorPrinter Presentation - H.Toor
Printer Presentation - H.Toor
 
Types of printer
Types of printerTypes of printer
Types of printer
 
Printers And Its Types
Printers And Its TypesPrinters And Its Types
Printers And Its Types
 
Hard disk PPT
Hard disk PPTHard disk PPT
Hard disk PPT
 

More from arvin2014

Durian (djenar maesa ayu)
Durian (djenar maesa ayu)Durian (djenar maesa ayu)
Durian (djenar maesa ayu)arvin2014
 
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)arvin2014
 
Dongeng penunggu surau (mahmudi arif d)
Dongeng penunggu surau (mahmudi arif d)Dongeng penunggu surau (mahmudi arif d)
Dongeng penunggu surau (mahmudi arif d)arvin2014
 
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)arvin2014
 
Dermaga (lan fang)
Dermaga (lan fang)Dermaga (lan fang)
Dermaga (lan fang)arvin2014
 
Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)arvin2014
 
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)arvin2014
 
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)arvin2014
 
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)arvin2014
 
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)arvin2014
 
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)arvin2014
 
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)arvin2014
 
Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)arvin2014
 
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)arvin2014
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)arvin2014
 
Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)arvin2014
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)arvin2014
 
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)arvin2014
 
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )arvin2014
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)arvin2014
 

More from arvin2014 (20)

Durian (djenar maesa ayu)
Durian (djenar maesa ayu)Durian (djenar maesa ayu)
Durian (djenar maesa ayu)
 
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
Dongeng untuk anjeli (willy hangguman)
 
Dongeng penunggu surau (mahmudi arif d)
Dongeng penunggu surau (mahmudi arif d)Dongeng penunggu surau (mahmudi arif d)
Dongeng penunggu surau (mahmudi arif d)
 
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
 
Dermaga (lan fang)
Dermaga (lan fang)Dermaga (lan fang)
Dermaga (lan fang)
 
Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)
 
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
 
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
 
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
 
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
 
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
 
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
 
Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)
 
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
 
Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)Badai bunga (triyanto triwikromo)
Badai bunga (triyanto triwikromo)
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)
 
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
 
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)
 

Recently uploaded

Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 

Recently uploaded (12)

Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 

Kekuatan Abadi

  • 1. Kompas Minggu, 12 Agustus 2007 Bigau Cerpen: Damhuri Muhammad Semenjak usianya genap 80 tahun, orang-orang Kampung Lekung berkeyakinan, ajal Kurai sudah dekat. Melihat tubuh ringkihnya terkulai letai di atas dipan usang tanpa selimut, barangkali tak akan habis baju sehelai, ia sudah mengembuskan napas penghabisan. Rimba persilatan tentu berkabung sebab kehilangan pendekar paling licin yang pernah ada di Kampung Lekung. Mungkin sudah tiba saatnya, lelaki yang seluruh bagian tubuhnya tahan bacok dan tak mempan peluru itu mewariskan ilmu silat tua, lebih-lebih mewariskan Rantai Celeng yang telah tertanam selama bertahun-tahun di dalam daging paha sebelah kirinya. Sebelum terlambat, sebelum mayatnya dibenam ke liang lahat, sebaiknya Kurai segera menentukan siapa yang pantas menjawab hak waris barang keramat itu. "Harganya lebih mahal dari harga diri Kurai sendiri," begitu luapan kekesalan seorang cukong barang antik yang datang ke Kampung Lekung tapi ditolak mentah-mentah oleh Kurai. "Bujuk tua bangka itu, agar mau mewariskannya pada salah seorang di antara kalian! Itu bila kalian tidak ingin melarat seumur-umur." "Jaga mulutmu, kau bisa mati berdiri sepulang dari sini. Enyahlah! Itu kalau kau masih ingin melihat matahari besok pagi," gertak Candung, anak muda kampung Lekung, penguasa lahan parkir di kota kabupaten. Ia pulang menjenguk Kurai yang dikabarkan mulai sakit-sakitan. "Sekali lagi kau meremehkan Kurai, kujamin kau pulang dengan hidung disumpal kapas." Kurang tepat bila benda itu dinamai rantai, karena bentuknya bulat melingkar, hampir menyerupai cincin. Tapi, tidak patut pula disebut cincin, sebab diameternya terlalu besar untuk ukuran jari tangan manusia. Disebut rantai, mungkin karena orang-orang membayangkan bila logam menyerupai ring itu dihubungkaitkan dengan logam sejenis, dalam jumlah banyak tentu akan membentuk seutas rantai. Menurut para tetua kampung, Kurai berhasil menggondol Rantai Celeng seusai menyabung nyawa dalam pertarungan melawan celeng berbulu putih sebesar anak kerbau jantan yang keganasannya sudah menjadi kisah turun temurun. Binatang yang dipercaya sebagai raja celeng itu berkali-kali menubruk rusuk Kurai dengan kecepatan melebihi kemampuan celeng biasa. Bila kurang awas, taring sepanjang satu setengah jengkal itu tentu sudah menikam ulu hati dan membuat usus-usus Kurai berhamburan keluar. Semua jurus tangkis dikerahkan Kurai, sesekali tubuhnya terloncat ke atas dahan pohon jirak saat posisinya terdesak, kali lain ia berayun serupa siamang, lalu dalam sekejap mata sudah berdiri di atas punggung celeng tua yang tengah mengamuk itu. Kurai sengaja membuat bermacam-macam gerak tipu, memancing agar celeng terus menyerang, hingga tiba saatnya kehabisan tenaga. Dan benar, begitu serudukannya mulai melemah, sigap tangan Kurai merenggut logam kuning gelap berbentuk bulat melingkar yang tersangkut di salah satu taringnya. Ia berhasil merebut Rantai Celeng yang konon di situlah letak kekuatan celeng itu. Ini hanya satu serpihan cerita perihal kehebatan Kurai tatkala merobohkan raja celeng dan membuat pendekar itu tersohor sampai ke pelosok-pelosok. Riwayat lain menuturkan, setelah Kurai menumbangkan binatang itu, ia belum sepenuhnya menguasai Rantai Celeng, karena tiba-tiba ia dihadang makhluk berperawakan ganjil. Meski masih menyerupai manusia, tapi tinggi badan makhluk itu hanya sepinggang Kurai
  • 2. dan kedua tumitnya menghadap ke depan, sedang jari-jari kakinya menghadap ke belakang, berkebalikan dengan bentuk kaki manusia biasa. Orang-orang menamainya; Bigau, makhluk jadi-jadian, penjaga babi-babi liar di hutan Kampung Lekung. Suatu masa di musim berburu, tak seekor babi pun ditemukan, ketajaman pengendusan anjing-anjing pemburu tak mempan melacak jejak. Tapi kegagalan itu dianggap lazim, para pemburu akan mempercayai bahwa gerombolan babi tengah disembunyikan oleh Bigau. Jadi, masuk akal bila seusai pertarungan paling melelahkan itu, Kurai dihadang Bigau, meski tak ada yang tahu apa yang terjadi setelah keduanya saling bersiap, pasang kuda-kuda. Orang-orang tergesa mengambil langkah seribu, ketakutan melihat rupa buruk Bigau yang sebelumnya hanya didengar dari cerita di kedai-kedai kopi. Jangan dibayangkan Kurai membedah paha kirinya dengan pisau, lalu menanam Rantai Celeng di dalamnya, kemudian menjahit belahan itu kembali sebagaimana pekerjaan dokter bedah. Tidak! Kurai melakukannya tanpa mengeluarkan darah, lebih kurang seperti orang menanam susuk di salah satu bagian tubuh perempuan, tanpa harus merasakan perih dan sakit. Mereka yang ingin memiliki Rantai Celeng tak mau pusing dengan urusan nama, apakah benda ajaib yang bikin Kurai jadi kebal itu layak disebut cincin ataukah rantai? Yang pasti, telah ada kesepakatan diam-diam, bahwa barang keramat yang kini bersarang di tubuh pendekar itu adalah benar Rantai Celeng. Kurai tidak hanya masyhur sebagai satu-satunya pewaris silat tua, tak hanya tangkas menangkis serangan musuh, lelaki yang tahan membujang sampai gaek itu juga kebal senjata, dan karena itu jurus-jurus tangkisnya tidak terlalu berguna lagi. Untuk apa menangkis serangan lawan, tiada senjata yang mempan lukai tubuhnya. Suatu hari di musim petai, seorang anggota tim buru sergap melepas tembakan saat mengejar peladang ganja yang diduga bersembunyi di hutan tempat Kurai biasa mencari petai rimba. Kurai yang sedang terbungkuk-bungkuk mengumpulkan buah petai yang baru saja dipanjatinya dikira peladang ganja yang akan mereka ringkus, timah panas bersarang di kuduk lelaki itu. Tapi Kurai hanya merasa ditimpa kencing tupai, perlahan ada sesuatu yang terasa dingin di punggungnya, karena geli Kurai menyentuhnya. Ternyata cairan itu bukan kencing tupai, tapi peluru yang sudah leleh. Polisi berpangkat sersan mayor itu terbirit-birit seperti dikejar hantu, meremang semua bulu di badannya setelah menyaksikan peluru meleleh di punggung lelaki pemetik buah petai. Saat masih terengah-engah ia bersumpah tak bakal menginjakkan kaki di hutan celaka itu lagi. Sejak itu, orang-orang Kampung Lekung bebas membuka ladang ganja, sebebas menanam jagung atau tembakau. Para peladang membiarkan Kurai memetik daun ganja sepuasnya. Ia mau menggelek hingga mabuk tiga hari tiga malam pun mereka tak peduli. Nyatanya, seberapa pun banyaknya lintingan ganja digasak Kurai, tak sekalipun ia mabuk dibuatnya. Rupanya Kurai tak hanya kebal senjata, tapi juga kebal dari mabuk ganja. "Rantai itu mau dibawa mati?" kelakar Candung, centeng lahan parkir yang selalu mengaku cucu Kurai lantaran kerap mengirimkan pendekar itu minuman keras murahan merek T.K.W, meski Kurai tak pernah teler dibuatnya. Menenggak minuman keras sama dengan berkumur-kumur tiap bangun pagi bagi Kurai. Rupanya ia tak hanya kebal senjata dan kebal mabuk ganja, tapi juga kebal dari mabuk minuman beralkohol, jangan-jangan juga kebal dari mabuk buah kecubung. "Siapa yang bakal mewarisinya? Sebaiknya lekas diputuskan, agar kelak tidak jadi sengketa." bujuk Candung lagi. "Aku masih menunggu!"
  • 3. "Menunggu? Menunggu mati? Tidakkah cucumu ini orang yang beruntung itu?" Kurai tak bergairah menjawab pertanyaan bodoh si cucu gadungan itu. Sejak mula ia mencium gelagat jahat Candung. Penguasa lahan parkir yang kabarnya sedang terancam oleh musuh-musuh bersengat itu tidak tertarik hendak berguru ilmu silat tua pada Kurai. Ia ingin mentahnya saja; kebal senjata, tahan celurit, tak mempan pistol. Selain akan membuat musuh-musuhnya bertekuk lutut, Candung hendak memperlebar sayap kekuasaan, bila perlu hengkang dari kota kabupaten, mencaplok lahan parkir di kota-kota besar. Tak perlu gamang bila Rantai Celeng sudah dalam genggaman. Para kolektor barang antik belum sepenuhnya percaya kalau pendekar pemetik petai benar-benar memiliki Rantai Celeng, sebab rantai itu bukan sembarang peliharaan. Dalam setahun, sekurang-kurangnya tiga kali benda itu mesti didarahi dengan menyembelih kambing jantan di malam terang bulan. Penyembelihan dipersembahkan untuk Bigau, si penjaga celeng. Sekali syarat itu diabaikan, Rantai Celeng tiada bakal ampuh lagi, kekuatannya akan diisap Bigau. Bagaimana mungkin Kurai mampu melakukan tirakat penyembelihan tiga ekor kambing dalam setahun, sementara hidupnya hanya mengandalkan petai rimba yang kadang berbuah, kadang tak bersisa dimakan beruk. Kalaupun ia masih menyimpan Rantai Celeng, tentu keampuhannya sudah hilang, atau pendekar itu sudah menyerahkannya kembali pada Bigau. Tapi, dugaan itu tidak sepenuhnya benar. Mereka tidak pernah tahu betapa berterima kasihnya para peladang ganja pada Kurai. Selagi ia masih hidup, tak bakal ada yang berani membakar ladang-ladang mereka. Itu sebabnya, secara bergilir mereka menyediakan seekor kambing jantan bila tiba saatnya Rantai Celeng harus didarahi. Apa pun sanggup mereka lakukan demi kedigdayaan Kurai, orang yang telah membuat mereka seperti kejatuhan durian runtuh. Jangankan kambing jantan, kerbau jantan pun mereka sanggupi, asal ladang-ladang ganja aman dari kejaran. Kurai mulai resah, bukan karena sesak napasnya kambuh, tapi karena teringat perjanjian dengan Bigau selepas perkelahian mati-matian puluhan tahun silam. Makhluk jadi-jadian itu memang tidak mampu merebut Rantai Celeng di genggaman Kurai, tapi Bigau mengancam, bila Kurai nekat menggondol Rantai Celeng, sawah-sawah di wilayah Kampung Lekung tidak akan bisa dipanen. Bila sawah-sawah mulai menguning, Bigau akan menghalau gerombolan babi liar guna mengobrak-abrik dan membucuti setiap rumpunnya. Buah padi akan ludes sebelum sempat dituai. Paceklik bakal menimpa Kampung Lekung dan tidak akan berhenti selama Rantai Celeng masih bersarang di tubuh Kurai. Itu sebabnya, para petani tidak bersemangat lagi menggarap sawah, mereka membuka lahan baru dalam hutan, menggarap ladang-ladang terlarang. "Jadi, siapa orang yang beruntung itu?" tanya Candung lagi, kali ini penuh harap. "Bigau!" balas pendekar gaek itu, dan tak lama kemudian sesak napasnya kambuh.*** Kelapa Dua, 2007