SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Jawa Pos 
Minggu, 15 Juli 2007 
Badai Bunga 
Cerpen: Triyanto Triwikromo 
SUNGGUH kau harus berterima kasih pada lima perempuan Meksiko yang memaksamu 
membeli buket bunga mawar saat bersama Michael kau belajar mencicipi escargot di Le 
Claufotis Restaurant. Jika saja di keriuhan Sunset Boulevard kau tak mendesiskan kata-kata 
cinta di telinga malaikat tanpa sayap itu sambil memberikan bunga-bunga harum yang 
kaubeli dengan harga murah, bukan tidak mungkin kekasih Hollywood-mu itu memburu 
pria lain di The Abby Est 191. Di klub gay yang tak pernah pindah dari North Robertson 
692 itu, bisa saja ia menggaet pria sembarangan dan pada puncak malam menyeret sang 
kuda tunggangan ke rumah mewahnya di Bell Air. Dan bukan rahasia lagi siapa pun akan 
menjadi rising star atau berkesempatan memainkan peran-peran penting jika satu jam saja 
bercinta di ranjang bersprei motif macan kesukaan Michael. 
"Ya, tetapi aku benci pada perempuan-perempuan Meksiko yang selalu muncul dengan 
mantera dan bunga-bunga merah darah saat Michael dengan kasar dan penuh berahi 
meremas jari-jemari tanganku yang lentik," katamu sambil berkali-kali mereguk anggur 
merah di sudut teremang bar yang setiap malam tak pernah sepi itu. 
Hmmm masih beruntung kau hanya merasakan harum bunga, teror mantera, doa mekanis, 
atau desis lagu-lagu penuh sihir dari mereka. Kalau saja pernah menjadi penduduk 
Macondo , setiap saat kau akan didera puting beliung berbadai daun, melihat mayat-mayat 
dari kota penuh lumpur bergelimpangan di depan gereja, menatap salib-salib kayu rapuh 
bertumbangan dari katedral, menyaksikan nisan-nisan kotor beterbangan dan menyangkut 
di atap rumah, dan tak bisa menghindar dari luapan sungai penuh tinja setiap Rabu. 
"O, mengertilah kau, Julieta, di Sunset Boulevard saat para perempuan itu datang, 
mendadak seakan-akan muncul badai bunga,...segala bunga..., mendera siapa pun yang 
sedang menikmati makan malam di restoran," kau melenguh menirukan desis Monica 
Bellucci di Paris saat disodomi pria gila di subway. 
Badai bunga? Bukankah surga semacam itu yang diharapkan siapa pun yang sedang asyik 
masyuk dalam kegilaan cinta? 
"Bukan hanya bunga, Julieta, bukan hanya bunga. Tepat pada saat Michael berusaha 
mendekapku, dengan mantera purba selalu para perempuan itu mengubah segala yang bisa 
kupandang menjadi onggokan sampah busuk penuh tubuh perempuan yang dimutilasi. Kau 
pun tahu, pada saat seperti itu siapa pun akan mual dan bisa muntah di piring penuh 
escargot. Dan sebagai asisten Michael, kau juga tahu, bajingan indah itu paling tidak suka 
melihatku hoek-hoek di sembarang tempat," kau mencericit seperti tikus dan berusaha 
memesan lagi seteguk dua teguk anggur. 
Meskipun begitu, tetap saja kau harus berterima kasih kepada para penjaja bunga yang 
dengan begitu telaten menjadikan Sunset Boulevard sebagai surga. Jika tidak, jika Michael 
saat kencan denganmu hanya menatap orang-orang negro berkelahi dengan para petarung 
Meksiko, ia bisa saja tidak menawarimu menjadi penata rias utama dalam film terbaru. 
"Ya, Julieta, ya... Michael memang memberi kesempatan padaku. Tapi tetap saja aku muak 
dengan para penjaja bunga yang mengingatkan aku pada nenek-nenek tua yang berebutan 
menawarkan bunga-bunga mawar saat aku nyekar ibuku di pemakaman kampung selatan 
hutan Blora, di pinggir Bengawan Solo. Dan ini sangat menggangu mood bercintaku
dengan Michael. O, Julieta, sayangku, bisakah kau mengusir mereka saat Michael 
mengajakku makan malam di tempat sialan itu?" 
Tentu akan aku usir, Carter. Tentu akan aku hajar perempuan-perempuan itu. Tapi tidakkah 
lebih baik kita bunuh Michael dulu. Bukankah aku tidak mungkin mengupetikan kekasih 
pujaan hanya agar bajingan tengik itu memberikan peran utama perempuan kepadaku. 
"Nah, kalau begitu, apa gunanya aku berterima kasih kepada para penjaja bunga?" kau 
mulai menemukan cara terbaik untuk mendebatku. 
Tetap harus berterima kasih, Carter. Karena sihir merekalah, Michael jadi tergila-gila 
padamu. Karena badai bunga merekalah, Michael tak memburu laki-laki lain di klub-klub 
gay yang kini kian bejibun di L.A. Karena merekalah kau jadi bisa bertahan hidup tanpa 
harus jadi tikus got di East Downtown atau labirin busuk lain. 
"Tapi kenapa kita harus membunuhnya? Bukankah aku bisa hanya berpura-pura 
mencintainya? Bukankah di apartemenmu aku tetap bisa mendekapmu sambil 
mendengarkan desah Sarah Brightman atau Enya?" 
Hmm. Selalu saja kau berpikir dan bertindak praktis, Carter. Selalu saja kau tidak ingin 
memperumit cinta. 
Tikus Harum 
Kali pertama aku melihatmu merias Asia Carrera dalam film busuk Michael, aku kian yakin 
kau akan menjadi tikus terharum yang bakal memesona siapa pun. Tak seperti perias lain, 
jari lentikmu bisa mengubah paras para bintang yang mulai pudar menjadi wajah-wajah 
indah yang seakan-akan baru saja diturunkan dari surga. Memang di dunia ini tak pernah 
ada tikus wangi, Carter. Tetapi kau bisa mengubah sesuatu yang tak mungkin menjadi 
kenyataan. Kau bisa menjadi tikus sekaligus menebarkan parfum harum memabukkan. 
"Kalau penata riasnya tetap aku, aku jamin Michael akan tetap memajang Carrera hingga 
lima tahun ke depan," katamu kepadaku sambil meremas tanganku di kamar rias di ujung 
studio. 
"Aku dan Michael tak terlalu memusingkan Carrera. Setiap hari bisa lahir bintang di 
jalanan Hollywood. Publik membutuhkan film yang lebih yahud. Kini kami sedang mencari 
pria seksi yang bisa bercinta dengan siapa pun. Bisa bercumbu dengan laki-laki berotak 
katak. Bisa bersikap romantis terhadap perempuan ganas. Bisa memeluk pria manis 
bergaun dengan kemesraan tiada tara. Adegan semacam ini tak akan bisa dilakukan oleh TT 
Boy ," kataku membalas remasanmu. 
"Aha! Bukankah aku akan bisa memainkan peran-peran semacam itu. Ayolah, Julieta, 
katakan kepada Michael, aku akan melakukan apa pun untuk film yang diinginkannya," 
katamu melenggak-lenggok kenes menirukan gaya Marilyn Monroe berjalan di trotoar sepi. 
Saat itu aku tak menjawab pertanyaanmu. Aku tahu belum pernah ada penata rias artis tiba-tiba 
menjadi bintang utama sebuah film. Tetapi jika saja bisa mencuri pandang parasku di 
cermin, kau akan tahu betapa aku tak bisa menyembunyikan rasa girang yang tak 
tertahankan. Ya, ya, saat itu kau lebih peduli pada bibirku yang kaugigit dengan mata 
terpejam ketimbang memperbincangkan tentang surga para bintang atau film-film terbaru 
Michael yang didominasi oleh adegan para gay di toilet jorok penuh tong bergrafiti dan 
sampah yang mulai membusuk.
"Julietaku, Sayang, tidakkah kaurasakan kadang-kadang aku bisa menjadi Rambo bagimu? 
Tidakkah kaulihat aku juga bisa menjadi Madonna yang ingin bercinta semalam suntuk 
dengan perempuan ganas sepertimu? O, tidakkah kau telah membuktikan aku juga kerap 
menjelma she-male yang menerbangkanmu ke surga kencana sepanjang waktu," kau terus 
membisikkan tawaran yang tak bisa ditolak kepadaku. 
Ah, tetap saja aku tak merespons segala yang kaudesiskan. Yang menarik saat itu, Carter, 
hanyalah mencakar punggungmu dan membayangkan diriku sebagai perempuan macan dari 
hutan terlarang. Jika saja kau tahu, saat itu juga aku tak percaya kau akan bisa bercumbu 
dengan Michael. Apalagi bercinta dengan para lady-boy di apartemen-apartemen yang tak 
pernah terjamah sinar matahari. 
Karena itu, aku hanya mendengus, "Carterku, Sayang, semua boleh kaulakukan dalam film. 
Tapi tak boleh kau tidur di sembarang ranjang jika tidak bersamaku. Juga tak di ranjang 
Michael. Juga tak di ranjang pejantan Hollywood paling kaya sekalipun." 
Saat itu ganti kau yang tak merespons kata-kataku. Kau lebih senang mencium keningku 
dan segera menyeretku agar segera pulang saja ke apartemen. Di apartemen sambil 
menenggak red wine kau bercerita padaku tentang para perempuan di dusunmu yang begitu 
bangga menjadi penari tayub dan petani-petani lugu yang kesurupan setelah menabuh 
kendang. 
"Kadang-kadang aku ingin jadi tayub yang menari menggoda setiap laki-laki buaya. 
Kadang-kadang aku ingin menjadi penabuh kendang yang senantiasa berceloteh cabul di 
antara egolan tayub dan teriakan-teriakan jorok para laki-laki jagoan," katamu mengenang 
dusunmu, mengenang hari-hari indah terakhirmu sebelum seorang pria L.A. yang kaukenal 
di Surabaya memboyong dan mencumbuimu di lorong-lorong East Downtown sepanjang 
waktu. 
Ya, pada akhirnya, kau memang bisa meyakinkan Michael. Pada akhirnya kau tidak hanya 
menjadi perias dalam film-film kami, tetapi juga menjadi bintang utama yang 
berkesempatan tidur di ranjang panas Michael. Kau sangat beruntung, karena akan bisa 
mewarisi kekayaan malaikat busuk itu dan bisa menjadi produser baru dalam industri film 
erotis yang senantiasa dianggap sebagai tontonan kotor itu. 
Karena itu, Carter, kau --tikus kecil yang kutemukan di sebuah lorong dan kuajari jadi 
perias piawai itu-- memang sudah diciptakan untuk menjadi binatang terharum. 
Kau tahu, pada usia 11 tahun, aku kerap menatap tikus-tikus yang setiap malam nongol di 
got-got. Tikus-tikus itu begitu berani menyusup ke kaki-kaki para bandit yang tengah 
berpesta kokain sambil sesekali menggigit jempol para perempuan negro yang telah teler. 
Saat itu aku menduga tikus-tikus itu memang telah lama menjadi nenek moyang para negro, 
sehingga siapa pun takut membunuh atau sekadar mengusir dengan teriakan atau sekadar 
desisan. 
Menurutku --tentu pada saat usiaku masih tipis-tikus bisa menjadi omnivora, pemakan 
segala, karena tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang lain merelakan diri menjadi 
santapan hewan-hewan pengerat itu. 
Jadi jika sekarang siapa pun ingin menjadi binatang atau tumbuhan santapanmu, itu karena 
mereka tahu ada roh tikus purba yang diembuskan ke dalam tubuhmu. Jika kau saat ini juga 
menjadi pelahap segala, itu karena takdirmu memang harus menyusuri jalan hidup para 
tikus.
Dan tikus yang baik, Carter, tak boleh hidup berlama-lama dengan kucing seganas Michael. 
Jadi, segera bunuh pria itu, dan hanya hiduplah bersamaku. 
"Akan kaubayar dengan apa kalau aku bisa membunuh pria yang pernah menjadi 
kekasihmu itu?" 
"Akan aku bayar dengan apa pun yang kauminta sepanjang hidupmu." 
Ah, seharusnya aku tak perlu berkata begitu. Aku tahu dalam hidupmu yang penuh warna, 
kau tak membutuhkan cinta atau apa pun yang tidak berarti ketimbang duit atau apa pun 
yang kauanggap sebagai duit. "Kalau saja duit bisa dianggap sebagai tuhan, aku akan 
menyembahnya sepanjang waktu sepanjang hayat. Siapa pun boleh berkencan denganku. 
Aku ini pecumbu segala ," desismu kali pertama kau kubayar pada kencan pertamaku 
denganmu di gay bar. 
Pada mulanya aku memang jijik mendengar omongan jorokmu. Tapi kini kutahu kau 
memang tikus harum yang demi kejujuran tak bisa dibandingkan dengan pejantan lain di 
mana pun. Karena itu, tak seorang pun boleh memilikimu, Carter. Juga Michael atau pria-pria 
atau malaikat berduit dari zaman Luth sekalipun. 
"Baiklah...cepat atau lambat...aku akan membunuh pria bloon itu!" katamu sambil tak 
henti-henti menyemperotkan air hangat yang mengucur dari gagang shower warna jingga 
itu ke sekujur tubuhku. 
Setelah itu, aku tahu, Carter, kau akan menjelma tikus air yang tak henti-henti mendengus-dengus 
dan menjilat-jilat apa pun yang kauanggap sebagai dendeng atau ikan asin di piring 
kesayangan. 
Setelah itu, aku tahu, aku akan habis kautelan. Aku akan... 
Sihir Mawar 
Jika kau benar-benar raja para tikus, Carter, hewan pengerat dari manakah engkau? "Aku 
hanya binatang tak berguna dari hutan Blora. Semula aku hanyalah Seto, pria kecil, yang 
dicumbu polisi di dekat kuburan. Setelah itu aku diculik perempuan gendut dan disimpan di 
losmen murah di Surabaya," selalu kau mendesis semacam itu kalau kuajak menenggak 
martini atau sekadar kahlua cream di klub-klub penari telanjang. 
Jika kau tak punya nenek moyang di kota ini, dari got manakah engkau nongol, Carter? 
"Mungkin aku lahir dari Mama Oni, she-male tercantik Surabaya yang pernah mengajariku 
mejeng di Jalan Irian Barat dan mengajakku orgy dengan para brondong di salon. Dari 
Mama Oni, aku tahu, perempuan gendut itu menjualku dengan harga mahal. Karena tak 
ingin rugi, Mama Oni mendandani dan menyulapku menjadi Catty dan memintaku 
mengeruk duit dari para pejantan yang kelayapan malam-malam." 
Setelah itu? "Setelah itu, kau tahu, Mama Oni pun menjualku pada laki-laki Downtown. 
Sejak itu, sejak pria tambum yang seharusnya lebih cocok jadi ayahku itu mengubah 
namaku menjadi Carter, aku --yang mulai bisa menggunakan Bahasa Inggris acak-acakan-- 
tinggal di negerimu. Negeri yang kian meyakinkanku betapa tak ada yang lebih berarti 
kecuali uang." 
"Karena uang jugakah kau mau kusuruh untuk membunuh Michael?" 
"Ya. Apa pun kulakukan demi uang. Apakah ada yang salah dari jawabanku ini, o, 
Julietaku, Sayang?"
Siapa pun, juga aku, tak akan menjawab pertanyaan seperti itu pada saat mabuk bukan? 
Siapa pun tak akan peduli apa pun pada saat tubuhnya dibelit oleh tangan-tangan nakal para 
penari itu bukan? 
Aku yang kadang-kadang juga kepingin bercumbu dengan salah satu penari itu memang tak 
terlalu peduli pada gigitan Carter di telingaku yang kian menebal. Aku juga tak peduli 
apakah Carter bisa membunuh Michael atau sekadar membuat raja film erotis itu setengah 
pingsan. 
Dan di luar dugaan aku tiba-tiba berharap agar ada seribu perempuan penjaja bunga yang 
menawarkan mawar kepadaku. Aku ingin memberikan bunga-bunga itu kepada setiap 
penari yang sepanjang hidup kegemulaian tubuhnya hanya dihargai oleh para lelaki jalang 
dengan paling banyak seratus dolar. 
Kau tahu, Carter, pada saat seperti itu, aku justru mengharapkan badai bunga muncul lebih 
dahsyat di Sunset Boulevard. Aku berharap seluruh jalan terkubur oleh segala bunga dan 
siapa pun bisa bercinta dalam keharuman mawar. 
Racun Pisau 
SEMULA aku sendirilah yang akan membunuh Michael. Terus terang, sejak tahu dia tak 
hanya bercinta denganku dan lebih kerap mengajak brondong ke Bell Air, aku selalu 
mendapat bisikan dari para leluhurku di Meksiko agar pria semacam itu dilenyapkan dari 
bumi saja. Kata mereka jika dibiarkan hidup Michael akan mengganggu keindahan cinta 
dan meledek keagungan gereja. Umat Nabi Luth, warga Sodom dan Gomora, saja 
dihukum! Apalagi hanya pria celeng seperti dia! 
Ah, aku abaikan perintah-perintah malaikat atau para leluhur. Aku membunuh karena 
memang ingin membunuh. Aku ingin membunuh karena Michael mengabaikan cintaku dan 
dengan terang-terangan mengulum ganas bibir para aktor baru di ruang rias sesaat sebelum 
para pejantan seksi itu saling cium di sembarang ranjang di sembarang ruang. 
Tetapi Michael begitu licin. Mungkin lantaran tahu jiwanya terancam, ia memecatku dari 
peran indahku sebagai kekasih dan asisten sutradara sekaligus co-producer. Ia lalu kian 
menjauh dariku dan menendang tanpa bisa kulawan. Tapi aku toh masih punya kamu, 
Carter. Aku toh masih punya pisau yang lebih tajam dari segala pisau yang bisa digunakan 
untuk membunuh Michael sialan. Aku toh punya racun yang lebih kuat dari segala racun 
yang bisa memabukkan bajingan serupa setan. Pisau itu kamu, Carter. Racun itu kamu. 
Kaulah yang akan dengan mudah membunuh raja babi itu dalam sekali tusuk dalam sekali 
reguk. 
Apakah sekarang kau sudah siap membunuhnya, Carter? 
Mantera Malam 
AH, ternyata kau pun keok oleh Michael, Carter. Lihatlah, mirip Pangeran Kelelawar yang 
ganas, Michael telah mereguk darahmu hingga kau tampak tak memiliki kekuatan apa pun 
untuk sekadar mengulum bibirku sepulang syuting. Kau tak lagi mencumbuku hanya 
karena setiap melihat mataku kau seperti menatap puluhan penjaja bunga mawar 
menebarkan mantera kematian. Apakah kau tak punya lagi keinginan untuk membunuh 
Michael, Carter? Apakah kau tak ingin lagi jadi tikus pujaan?
O, aku kini tahu, Carter: sebagaimana korban vampire lain, kau pun kini telah menyerupai 
Michael. Kau bahkan tampak lebih ganas dan menggasak apa pun melebihi tikus paling 
rakus yang setiap saat bisa kaulihat di Downtomn. 
Apakah kau benar-benar tak ingin lagi membunuh Michael, Carter? 
Kau tak mungkin menjawab, Carter. 
Sejak kupaksa menonton karnaval penjaja bunga di Sunset Boulevard semalam, kau 
pingsan dan mengira hari ajalmu telah datang justru pada saat kau telah menaklukkan 
Michael dan aku dalam satu pelukan. 
Kau tak mungkin menjawab, Carter. 
Kau mengira badai mawar telah menguburkan dirimu di makam yang tak kauinginkan. Kau 
kini benar-benar cuma jadi tikus dalam badai yang tak pernah kauharapkan. 
Kini kuputuskan aku tak perlu meminjam tangan untuk membunuh vampire atau kucing 
setan bekakrakan. *** 
Los Angeles-Las Vegas, 2007

More Related Content

More from arvin2014

Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)arvin2014
 
Dermaga (lan fang)
Dermaga (lan fang)Dermaga (lan fang)
Dermaga (lan fang)arvin2014
 
Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)arvin2014
 
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)arvin2014
 
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)arvin2014
 
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)arvin2014
 
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)arvin2014
 
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)arvin2014
 
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)arvin2014
 
Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)arvin2014
 
Bigau (damhuri muhammad)
Bigau (damhuri muhammad)Bigau (damhuri muhammad)
Bigau (damhuri muhammad)arvin2014
 
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)arvin2014
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)arvin2014
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)arvin2014
 
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)arvin2014
 
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )arvin2014
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)arvin2014
 
Anak inkubator (yonathan rahardjo)
Anak inkubator (yonathan rahardjo)Anak inkubator (yonathan rahardjo)
Anak inkubator (yonathan rahardjo)arvin2014
 
Muscle fitness
Muscle fitnessMuscle fitness
Muscle fitnessarvin2014
 
Fitness club
Fitness clubFitness club
Fitness clubarvin2014
 

More from arvin2014 (20)

Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
 
Dermaga (lan fang)
Dermaga (lan fang)Dermaga (lan fang)
Dermaga (lan fang)
 
Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)Dalam rindu (hembang tambun)
Dalam rindu (hembang tambun)
 
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
 
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
Cermin jiwa (s prasetyo utomo)
 
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
Cerita bohong di siang bolong (noer mursidi)
 
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
 
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
Burung di atas kuburan (nugroho sukmanto)
 
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
 
Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)Bisikan angin (beni setia)
Bisikan angin (beni setia)
 
Bigau (damhuri muhammad)
Bigau (damhuri muhammad)Bigau (damhuri muhammad)
Bigau (damhuri muhammad)
 
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
Bertahan di selatan (nugroho sukmanto)
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)
 
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
Aryati (dodiek adyttya dwiwanto)
 
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)
 
Anak inkubator (yonathan rahardjo)
Anak inkubator (yonathan rahardjo)Anak inkubator (yonathan rahardjo)
Anak inkubator (yonathan rahardjo)
 
Muscle fitness
Muscle fitnessMuscle fitness
Muscle fitness
 
Fitness club
Fitness clubFitness club
Fitness club
 

Recently uploaded

Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99
 

Recently uploaded (12)

Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 

Badai bunga (triyanto triwikromo)

  • 1. Jawa Pos Minggu, 15 Juli 2007 Badai Bunga Cerpen: Triyanto Triwikromo SUNGGUH kau harus berterima kasih pada lima perempuan Meksiko yang memaksamu membeli buket bunga mawar saat bersama Michael kau belajar mencicipi escargot di Le Claufotis Restaurant. Jika saja di keriuhan Sunset Boulevard kau tak mendesiskan kata-kata cinta di telinga malaikat tanpa sayap itu sambil memberikan bunga-bunga harum yang kaubeli dengan harga murah, bukan tidak mungkin kekasih Hollywood-mu itu memburu pria lain di The Abby Est 191. Di klub gay yang tak pernah pindah dari North Robertson 692 itu, bisa saja ia menggaet pria sembarangan dan pada puncak malam menyeret sang kuda tunggangan ke rumah mewahnya di Bell Air. Dan bukan rahasia lagi siapa pun akan menjadi rising star atau berkesempatan memainkan peran-peran penting jika satu jam saja bercinta di ranjang bersprei motif macan kesukaan Michael. "Ya, tetapi aku benci pada perempuan-perempuan Meksiko yang selalu muncul dengan mantera dan bunga-bunga merah darah saat Michael dengan kasar dan penuh berahi meremas jari-jemari tanganku yang lentik," katamu sambil berkali-kali mereguk anggur merah di sudut teremang bar yang setiap malam tak pernah sepi itu. Hmmm masih beruntung kau hanya merasakan harum bunga, teror mantera, doa mekanis, atau desis lagu-lagu penuh sihir dari mereka. Kalau saja pernah menjadi penduduk Macondo , setiap saat kau akan didera puting beliung berbadai daun, melihat mayat-mayat dari kota penuh lumpur bergelimpangan di depan gereja, menatap salib-salib kayu rapuh bertumbangan dari katedral, menyaksikan nisan-nisan kotor beterbangan dan menyangkut di atap rumah, dan tak bisa menghindar dari luapan sungai penuh tinja setiap Rabu. "O, mengertilah kau, Julieta, di Sunset Boulevard saat para perempuan itu datang, mendadak seakan-akan muncul badai bunga,...segala bunga..., mendera siapa pun yang sedang menikmati makan malam di restoran," kau melenguh menirukan desis Monica Bellucci di Paris saat disodomi pria gila di subway. Badai bunga? Bukankah surga semacam itu yang diharapkan siapa pun yang sedang asyik masyuk dalam kegilaan cinta? "Bukan hanya bunga, Julieta, bukan hanya bunga. Tepat pada saat Michael berusaha mendekapku, dengan mantera purba selalu para perempuan itu mengubah segala yang bisa kupandang menjadi onggokan sampah busuk penuh tubuh perempuan yang dimutilasi. Kau pun tahu, pada saat seperti itu siapa pun akan mual dan bisa muntah di piring penuh escargot. Dan sebagai asisten Michael, kau juga tahu, bajingan indah itu paling tidak suka melihatku hoek-hoek di sembarang tempat," kau mencericit seperti tikus dan berusaha memesan lagi seteguk dua teguk anggur. Meskipun begitu, tetap saja kau harus berterima kasih kepada para penjaja bunga yang dengan begitu telaten menjadikan Sunset Boulevard sebagai surga. Jika tidak, jika Michael saat kencan denganmu hanya menatap orang-orang negro berkelahi dengan para petarung Meksiko, ia bisa saja tidak menawarimu menjadi penata rias utama dalam film terbaru. "Ya, Julieta, ya... Michael memang memberi kesempatan padaku. Tapi tetap saja aku muak dengan para penjaja bunga yang mengingatkan aku pada nenek-nenek tua yang berebutan menawarkan bunga-bunga mawar saat aku nyekar ibuku di pemakaman kampung selatan hutan Blora, di pinggir Bengawan Solo. Dan ini sangat menggangu mood bercintaku
  • 2. dengan Michael. O, Julieta, sayangku, bisakah kau mengusir mereka saat Michael mengajakku makan malam di tempat sialan itu?" Tentu akan aku usir, Carter. Tentu akan aku hajar perempuan-perempuan itu. Tapi tidakkah lebih baik kita bunuh Michael dulu. Bukankah aku tidak mungkin mengupetikan kekasih pujaan hanya agar bajingan tengik itu memberikan peran utama perempuan kepadaku. "Nah, kalau begitu, apa gunanya aku berterima kasih kepada para penjaja bunga?" kau mulai menemukan cara terbaik untuk mendebatku. Tetap harus berterima kasih, Carter. Karena sihir merekalah, Michael jadi tergila-gila padamu. Karena badai bunga merekalah, Michael tak memburu laki-laki lain di klub-klub gay yang kini kian bejibun di L.A. Karena merekalah kau jadi bisa bertahan hidup tanpa harus jadi tikus got di East Downtown atau labirin busuk lain. "Tapi kenapa kita harus membunuhnya? Bukankah aku bisa hanya berpura-pura mencintainya? Bukankah di apartemenmu aku tetap bisa mendekapmu sambil mendengarkan desah Sarah Brightman atau Enya?" Hmm. Selalu saja kau berpikir dan bertindak praktis, Carter. Selalu saja kau tidak ingin memperumit cinta. Tikus Harum Kali pertama aku melihatmu merias Asia Carrera dalam film busuk Michael, aku kian yakin kau akan menjadi tikus terharum yang bakal memesona siapa pun. Tak seperti perias lain, jari lentikmu bisa mengubah paras para bintang yang mulai pudar menjadi wajah-wajah indah yang seakan-akan baru saja diturunkan dari surga. Memang di dunia ini tak pernah ada tikus wangi, Carter. Tetapi kau bisa mengubah sesuatu yang tak mungkin menjadi kenyataan. Kau bisa menjadi tikus sekaligus menebarkan parfum harum memabukkan. "Kalau penata riasnya tetap aku, aku jamin Michael akan tetap memajang Carrera hingga lima tahun ke depan," katamu kepadaku sambil meremas tanganku di kamar rias di ujung studio. "Aku dan Michael tak terlalu memusingkan Carrera. Setiap hari bisa lahir bintang di jalanan Hollywood. Publik membutuhkan film yang lebih yahud. Kini kami sedang mencari pria seksi yang bisa bercinta dengan siapa pun. Bisa bercumbu dengan laki-laki berotak katak. Bisa bersikap romantis terhadap perempuan ganas. Bisa memeluk pria manis bergaun dengan kemesraan tiada tara. Adegan semacam ini tak akan bisa dilakukan oleh TT Boy ," kataku membalas remasanmu. "Aha! Bukankah aku akan bisa memainkan peran-peran semacam itu. Ayolah, Julieta, katakan kepada Michael, aku akan melakukan apa pun untuk film yang diinginkannya," katamu melenggak-lenggok kenes menirukan gaya Marilyn Monroe berjalan di trotoar sepi. Saat itu aku tak menjawab pertanyaanmu. Aku tahu belum pernah ada penata rias artis tiba-tiba menjadi bintang utama sebuah film. Tetapi jika saja bisa mencuri pandang parasku di cermin, kau akan tahu betapa aku tak bisa menyembunyikan rasa girang yang tak tertahankan. Ya, ya, saat itu kau lebih peduli pada bibirku yang kaugigit dengan mata terpejam ketimbang memperbincangkan tentang surga para bintang atau film-film terbaru Michael yang didominasi oleh adegan para gay di toilet jorok penuh tong bergrafiti dan sampah yang mulai membusuk.
  • 3. "Julietaku, Sayang, tidakkah kaurasakan kadang-kadang aku bisa menjadi Rambo bagimu? Tidakkah kaulihat aku juga bisa menjadi Madonna yang ingin bercinta semalam suntuk dengan perempuan ganas sepertimu? O, tidakkah kau telah membuktikan aku juga kerap menjelma she-male yang menerbangkanmu ke surga kencana sepanjang waktu," kau terus membisikkan tawaran yang tak bisa ditolak kepadaku. Ah, tetap saja aku tak merespons segala yang kaudesiskan. Yang menarik saat itu, Carter, hanyalah mencakar punggungmu dan membayangkan diriku sebagai perempuan macan dari hutan terlarang. Jika saja kau tahu, saat itu juga aku tak percaya kau akan bisa bercumbu dengan Michael. Apalagi bercinta dengan para lady-boy di apartemen-apartemen yang tak pernah terjamah sinar matahari. Karena itu, aku hanya mendengus, "Carterku, Sayang, semua boleh kaulakukan dalam film. Tapi tak boleh kau tidur di sembarang ranjang jika tidak bersamaku. Juga tak di ranjang Michael. Juga tak di ranjang pejantan Hollywood paling kaya sekalipun." Saat itu ganti kau yang tak merespons kata-kataku. Kau lebih senang mencium keningku dan segera menyeretku agar segera pulang saja ke apartemen. Di apartemen sambil menenggak red wine kau bercerita padaku tentang para perempuan di dusunmu yang begitu bangga menjadi penari tayub dan petani-petani lugu yang kesurupan setelah menabuh kendang. "Kadang-kadang aku ingin jadi tayub yang menari menggoda setiap laki-laki buaya. Kadang-kadang aku ingin menjadi penabuh kendang yang senantiasa berceloteh cabul di antara egolan tayub dan teriakan-teriakan jorok para laki-laki jagoan," katamu mengenang dusunmu, mengenang hari-hari indah terakhirmu sebelum seorang pria L.A. yang kaukenal di Surabaya memboyong dan mencumbuimu di lorong-lorong East Downtown sepanjang waktu. Ya, pada akhirnya, kau memang bisa meyakinkan Michael. Pada akhirnya kau tidak hanya menjadi perias dalam film-film kami, tetapi juga menjadi bintang utama yang berkesempatan tidur di ranjang panas Michael. Kau sangat beruntung, karena akan bisa mewarisi kekayaan malaikat busuk itu dan bisa menjadi produser baru dalam industri film erotis yang senantiasa dianggap sebagai tontonan kotor itu. Karena itu, Carter, kau --tikus kecil yang kutemukan di sebuah lorong dan kuajari jadi perias piawai itu-- memang sudah diciptakan untuk menjadi binatang terharum. Kau tahu, pada usia 11 tahun, aku kerap menatap tikus-tikus yang setiap malam nongol di got-got. Tikus-tikus itu begitu berani menyusup ke kaki-kaki para bandit yang tengah berpesta kokain sambil sesekali menggigit jempol para perempuan negro yang telah teler. Saat itu aku menduga tikus-tikus itu memang telah lama menjadi nenek moyang para negro, sehingga siapa pun takut membunuh atau sekadar mengusir dengan teriakan atau sekadar desisan. Menurutku --tentu pada saat usiaku masih tipis-tikus bisa menjadi omnivora, pemakan segala, karena tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang lain merelakan diri menjadi santapan hewan-hewan pengerat itu. Jadi jika sekarang siapa pun ingin menjadi binatang atau tumbuhan santapanmu, itu karena mereka tahu ada roh tikus purba yang diembuskan ke dalam tubuhmu. Jika kau saat ini juga menjadi pelahap segala, itu karena takdirmu memang harus menyusuri jalan hidup para tikus.
  • 4. Dan tikus yang baik, Carter, tak boleh hidup berlama-lama dengan kucing seganas Michael. Jadi, segera bunuh pria itu, dan hanya hiduplah bersamaku. "Akan kaubayar dengan apa kalau aku bisa membunuh pria yang pernah menjadi kekasihmu itu?" "Akan aku bayar dengan apa pun yang kauminta sepanjang hidupmu." Ah, seharusnya aku tak perlu berkata begitu. Aku tahu dalam hidupmu yang penuh warna, kau tak membutuhkan cinta atau apa pun yang tidak berarti ketimbang duit atau apa pun yang kauanggap sebagai duit. "Kalau saja duit bisa dianggap sebagai tuhan, aku akan menyembahnya sepanjang waktu sepanjang hayat. Siapa pun boleh berkencan denganku. Aku ini pecumbu segala ," desismu kali pertama kau kubayar pada kencan pertamaku denganmu di gay bar. Pada mulanya aku memang jijik mendengar omongan jorokmu. Tapi kini kutahu kau memang tikus harum yang demi kejujuran tak bisa dibandingkan dengan pejantan lain di mana pun. Karena itu, tak seorang pun boleh memilikimu, Carter. Juga Michael atau pria-pria atau malaikat berduit dari zaman Luth sekalipun. "Baiklah...cepat atau lambat...aku akan membunuh pria bloon itu!" katamu sambil tak henti-henti menyemperotkan air hangat yang mengucur dari gagang shower warna jingga itu ke sekujur tubuhku. Setelah itu, aku tahu, Carter, kau akan menjelma tikus air yang tak henti-henti mendengus-dengus dan menjilat-jilat apa pun yang kauanggap sebagai dendeng atau ikan asin di piring kesayangan. Setelah itu, aku tahu, aku akan habis kautelan. Aku akan... Sihir Mawar Jika kau benar-benar raja para tikus, Carter, hewan pengerat dari manakah engkau? "Aku hanya binatang tak berguna dari hutan Blora. Semula aku hanyalah Seto, pria kecil, yang dicumbu polisi di dekat kuburan. Setelah itu aku diculik perempuan gendut dan disimpan di losmen murah di Surabaya," selalu kau mendesis semacam itu kalau kuajak menenggak martini atau sekadar kahlua cream di klub-klub penari telanjang. Jika kau tak punya nenek moyang di kota ini, dari got manakah engkau nongol, Carter? "Mungkin aku lahir dari Mama Oni, she-male tercantik Surabaya yang pernah mengajariku mejeng di Jalan Irian Barat dan mengajakku orgy dengan para brondong di salon. Dari Mama Oni, aku tahu, perempuan gendut itu menjualku dengan harga mahal. Karena tak ingin rugi, Mama Oni mendandani dan menyulapku menjadi Catty dan memintaku mengeruk duit dari para pejantan yang kelayapan malam-malam." Setelah itu? "Setelah itu, kau tahu, Mama Oni pun menjualku pada laki-laki Downtown. Sejak itu, sejak pria tambum yang seharusnya lebih cocok jadi ayahku itu mengubah namaku menjadi Carter, aku --yang mulai bisa menggunakan Bahasa Inggris acak-acakan-- tinggal di negerimu. Negeri yang kian meyakinkanku betapa tak ada yang lebih berarti kecuali uang." "Karena uang jugakah kau mau kusuruh untuk membunuh Michael?" "Ya. Apa pun kulakukan demi uang. Apakah ada yang salah dari jawabanku ini, o, Julietaku, Sayang?"
  • 5. Siapa pun, juga aku, tak akan menjawab pertanyaan seperti itu pada saat mabuk bukan? Siapa pun tak akan peduli apa pun pada saat tubuhnya dibelit oleh tangan-tangan nakal para penari itu bukan? Aku yang kadang-kadang juga kepingin bercumbu dengan salah satu penari itu memang tak terlalu peduli pada gigitan Carter di telingaku yang kian menebal. Aku juga tak peduli apakah Carter bisa membunuh Michael atau sekadar membuat raja film erotis itu setengah pingsan. Dan di luar dugaan aku tiba-tiba berharap agar ada seribu perempuan penjaja bunga yang menawarkan mawar kepadaku. Aku ingin memberikan bunga-bunga itu kepada setiap penari yang sepanjang hidup kegemulaian tubuhnya hanya dihargai oleh para lelaki jalang dengan paling banyak seratus dolar. Kau tahu, Carter, pada saat seperti itu, aku justru mengharapkan badai bunga muncul lebih dahsyat di Sunset Boulevard. Aku berharap seluruh jalan terkubur oleh segala bunga dan siapa pun bisa bercinta dalam keharuman mawar. Racun Pisau SEMULA aku sendirilah yang akan membunuh Michael. Terus terang, sejak tahu dia tak hanya bercinta denganku dan lebih kerap mengajak brondong ke Bell Air, aku selalu mendapat bisikan dari para leluhurku di Meksiko agar pria semacam itu dilenyapkan dari bumi saja. Kata mereka jika dibiarkan hidup Michael akan mengganggu keindahan cinta dan meledek keagungan gereja. Umat Nabi Luth, warga Sodom dan Gomora, saja dihukum! Apalagi hanya pria celeng seperti dia! Ah, aku abaikan perintah-perintah malaikat atau para leluhur. Aku membunuh karena memang ingin membunuh. Aku ingin membunuh karena Michael mengabaikan cintaku dan dengan terang-terangan mengulum ganas bibir para aktor baru di ruang rias sesaat sebelum para pejantan seksi itu saling cium di sembarang ranjang di sembarang ruang. Tetapi Michael begitu licin. Mungkin lantaran tahu jiwanya terancam, ia memecatku dari peran indahku sebagai kekasih dan asisten sutradara sekaligus co-producer. Ia lalu kian menjauh dariku dan menendang tanpa bisa kulawan. Tapi aku toh masih punya kamu, Carter. Aku toh masih punya pisau yang lebih tajam dari segala pisau yang bisa digunakan untuk membunuh Michael sialan. Aku toh punya racun yang lebih kuat dari segala racun yang bisa memabukkan bajingan serupa setan. Pisau itu kamu, Carter. Racun itu kamu. Kaulah yang akan dengan mudah membunuh raja babi itu dalam sekali tusuk dalam sekali reguk. Apakah sekarang kau sudah siap membunuhnya, Carter? Mantera Malam AH, ternyata kau pun keok oleh Michael, Carter. Lihatlah, mirip Pangeran Kelelawar yang ganas, Michael telah mereguk darahmu hingga kau tampak tak memiliki kekuatan apa pun untuk sekadar mengulum bibirku sepulang syuting. Kau tak lagi mencumbuku hanya karena setiap melihat mataku kau seperti menatap puluhan penjaja bunga mawar menebarkan mantera kematian. Apakah kau tak punya lagi keinginan untuk membunuh Michael, Carter? Apakah kau tak ingin lagi jadi tikus pujaan?
  • 6. O, aku kini tahu, Carter: sebagaimana korban vampire lain, kau pun kini telah menyerupai Michael. Kau bahkan tampak lebih ganas dan menggasak apa pun melebihi tikus paling rakus yang setiap saat bisa kaulihat di Downtomn. Apakah kau benar-benar tak ingin lagi membunuh Michael, Carter? Kau tak mungkin menjawab, Carter. Sejak kupaksa menonton karnaval penjaja bunga di Sunset Boulevard semalam, kau pingsan dan mengira hari ajalmu telah datang justru pada saat kau telah menaklukkan Michael dan aku dalam satu pelukan. Kau tak mungkin menjawab, Carter. Kau mengira badai mawar telah menguburkan dirimu di makam yang tak kauinginkan. Kau kini benar-benar cuma jadi tikus dalam badai yang tak pernah kauharapkan. Kini kuputuskan aku tak perlu meminjam tangan untuk membunuh vampire atau kucing setan bekakrakan. *** Los Angeles-Las Vegas, 2007