SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB 2
B. SENI MUSIK
a. Pengertian Musik
1. Jamalus (1988)
Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi,
harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.
2. Rina (2003)
Musik merupakan salah satu cabang kesenian yang pengungkapannya dilakukan melalui suara atau
bunyi-bunyian.
3. Prier (1991) setuju dengan pendapat Aristoteles bahwa musik merupakan curahan kekuatan
tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang
berirama.
4. Menurut ahli perkamusan (lexicographer)
Musik ialah: "Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis nada-nada,vokal maupun instrumental, yang
melibatkan melodi dan harmoni untuk mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun
khususnya bersifat emosional"
5. Musik adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media penciptaannya
b. Vocal adalah musik yang dibunyikan oleh suara manusia, didalamnya termasuk bersiul dan
bersenandung. Vocal dibagi menjadi 3 jenis suara, antara lain :
Jenis suara wanita
Terbagi atas jenis suara wanita tinggi (sopran), suara wanita sedang (mezzo sopran), dan jenis suara
wanita renda (alto).
Jenis suara pria
Terbagi atas suara pria tinggi (tenor), suara pria sedang (bariton) dan suara pria rendah (bass)
Jenis suara anak - anak
Terbagi atas suara anak - anak tinggi dan suara anak - anak rendah
c. Sejarah Musik Klasik
1. Era Kuno (Antiquity) (- 500)
Lahir tidak hanya dari bangsa Eropa, namun dari Timur Tengah dan Mesir Kuno yang meninggalkan gaya
menyanyi silabis dan melismatis hingga kini tetap digunakan di seluruh dunia. Di Era Kuno, Yunani Kuno
juga masuk Negara yang ikut mengukir sejarah musik ini. Di Yunani Kuno sudah mengenal penalaan
nada, memilih instrumen musik, mencipta modus dan ritme-ritme, Ahli matematik Pythagoras orang
pertama yang meneliti perbandingan-perbandingan getaran dawai dan menetapkan urutan nada-nada
yang hingga kini menjadi dasar sistem musik diatonik. Romawi Kuno memberikan sumbangan sejarah
berupa Tangga nada diatonik (tujuh nada) dijadikan standar menggantikan struktur-struktur kromatik
dan enharmonik dari sistem musik Yunani.
2. Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450
Seni untuk pelayanan gereja, musik untuk keperluan ibadat, sebagai alat utama untuk memahami karya-
karya Tuhan (menurut ajaran Kristen)
mengembangkan modus-modus gereja sebagai sistem tangga nada yang hingga kini masih digunakan
dalam berbagai peribadatan Kristen
Standarisasi dalam berbagai lapangan pengetahuan juga terjadi dalam musik, diantaranya sistem
menyanyi SOLMISASI (rancangan Guido d'Arezzo seorang biarawan dan teoretikus musik). Pemimpin
gereja Paus Gregorius I mengatur penggunaan lagu-lagu pujian untuk peribadatan gereja yang dikenal
dengan Gregorian chant. Gaya polifoni sebagai teknologi komposisi yang menggabungkan dua alur
melodi atau lebih memperkaya rasa keindahan musikal dibandingkan gaya monofon sebelumnya dan
cikal-bakal harmoni.
3. Era Renaisans (1450-1600)
Berkembang di Italia dan Eropa Utara. Berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem.
Renaisans dapat diartikan sebagai periode dalam Sejarah Eropa Barat dimana manusia mulai melakukan
eksplorasi terhadap dunia, baik melalui perjalanan atau penjelajahan ke Timur maupun ke Selatan
belahan bumi, tetapi mereka juga gemar mengembangkan ilmu pengetahuan dan kesenian. Oleh karena
pikiran manusia menjadi semakin bebas, maka musik sekuler mulai muncul dan berkembang pula musik-
musik instrumental yang semula kurang mendapatkan tempat di lingkungan tradisi gereja. Tetapi musik
gereja tetap sangat penting dan gaya polifonik vokal sangat berkembang pada periode ini. Komposer-
komposer terpenting ialah Josquin des Prés, Orlandus Lassus, William Byrd, dan Giovanni Pierluigi da
Palestrina.
4. Era Barok & Rokoko (1600-1750) : Musik Terbatas
Ciri - cirinya :
Melodi cenderung lincah
Banyak menggunakan ornament
Ada dinamika keras (forte), lunak (piano)
Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapunk)
Bentuk vocalnya disebut Seriosa
Tokoh :
Johann Sebastian Bach
5. Era Klasik (1750-1820)
Ornament di batasi
Ada beberapa peralihan tempo accelerando dan ritardando
Ada peralihan dinamik crescendo dan decrescendo
Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik)
Tokoh :
Wolfgang Amadeus Mozart
6. Era Romantik (1820-1900)
Bersifat ekspresif untuk mengungkapkan perasaan yang subjektif, bukan sekedar untuk keindahan
Ciri - cirinya :
Tidak ada ornament
Melodi seakan berkomunikasi
Harmoni bervariasi
Penggunaan dinamik dan tempo bervariasi
Tokoh :
Johannes Brahms, Frederic Chopin, Franz Schubert
7. Kontemporer Klasik (Akhir Abad ke 19)
Disebut kontemporer klasik hanya untuk membedakan dengan musik kontemporer. Istilah ini tidak
sesuai dengan pengertian sebenarnya. Kontemporer berarti sesuai dengan jamannya. Namun,
kenyataannya justru merupakan sesuatu yang unik dan berbeda dengan popularitas zamannya.
Sifat musik :
Impresionis/tidak dibatasi oleh aturan untuk keindahan, atau mengekspresikan perasaan. Namun,
lebih sering mengalun sekehendak mood komposernya
Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar)
Ada perubahan komposisi instrument
Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim
Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan tingkat akor)
Tokohnya :
Claude Debussy, George Gershwin
d. Jenis-Jenis Musik Populer :
1. Rock
Ciri - cirinya :
Wilayah nada luas dari nada rendah hingga tinggi
Kekuatan musik pada dinamika aransemen
Lagu kadang sulit disenandungkan
Lirik lagu cenderung ekspresif
Tempo bisa lambat bisa cepat
Harmoni bisa sangat rumit
Beat cenderung keras
2. Jazz
Ciri - cirinya :
Vocal dan lirik cenderung dianggap bagian dari bunyi instrument, sehingga kesan dukungan melodi
dan harmoni terhadap ekspresi sangat kuat
Harmoni rumit, memiliki tonalitas yang luas, sehingga kadang berkesan sumbang sering terjadi
modulasi
Ritme melodi cenderung improvisasi
3. Dance
Ciri - cirinya :
Ritme, Melodi, Harmoni Cenderung Sederhana
Beat Keras, Konstan Dan Bertempo Sedang, Sesuai Untuk Senam Atau Tari
Lirik Tidak Terlalu Penting Karena Cenderung Untuk Mengekspresikan Gerak, Bukan Perasaan
4. Latin
Ciri - cirinya :
Beat konstan, dengan berbagai variasi bunyi perkusi, sesuai untuk tari
Memiliki ciri khas yang bervariasi pada setiap stylenya
Melodi dan harmoni cenderung sederhana
e. Musik Kontemporer :
Ciri - ciri
Tekstur warna bunyi bisa heterogen ataupun homogeny
Notasi musik berupa symbol/tanda yang hanya dimengerti oleh pemusik
Musik memiliki kecenderungan improvisasi mengikuti mood pemusik
Bunyi yang dikomposisikan tidak terlalu berasal dari instrument musik
Musik bisa memiliki melodi atau hanya komposisi ritmis
Melodi dan harmoni tidak selalu mengikuti system tonal
Tidak dibatasi pada satu jenis tangga nada
Tidak terikat pada satu jenis birama
Dinamik dan tempo bervariasi
Contoh :
Kua Etnika (Djaduk Ferianto) Jogjakarta, Sinten Remen (Djaduk Ferianto) Jogjakarta, Herry Roesly
(Jakarta)
f. Klasifikasi Alat Musik Menurut Curt Suchs Dan Hornbostel :
1. Aerophone : Udara atau satuan udara yang berada dalam alat musik itu sebagai penyebab bunyi
Contoh : recorder, seruling, saxsophone
2. Membranophone : Kulit atau selaput tipis yang ditegangkan sebagai penyebab bunyi
Contoh : gendang, conga, drum
3. Idiophone : Badan alat musik itu sendiri yang menghasilkan bunyi
Contoh : triangle, cabaza, marakas
4. Chordophone : Senar (dawai) yang ditegangkan sebagai penyebab bunyi
Contoh : piano, gitar, mandolin
5. Electrophone : Alat musik yang ragam bunyi atau bunyinya dibantu atau disebabkan adanya daya
listrik
Contoh : Keyboard
g. Pengertian Karawitan
Karawitan berasal dari kata : ka - rawit - an, rawit artinya halus
1. Karawitan menurut arti katanya adalah Kehalusan
2. Karawitan menurut arti luas adalah Musik
3. Karawitan menurut arti khusus adalah seni suara gamelan yang berlaraskan pelog slendro
g. Pengertian Suara, Desah, dan Nada
1. Suara (Swabawa) : Sesuatu yang kita ketahui sumber bunyinya
2. Desah : Sesuatu yang tidak kita ketahui sumber bunyinya
3. Nada : Suara yang tertentu dan mempunyai jumlah getaran
tiap detik
h. Laras
1. Menurut arti khususnya, Laras adalah : Enak didengar/indah
2. Menurut arti luasnya, Laras adalah : Urut-urutan nada dalam satu gembyangan yang tertentu tinggi
rendahnya dan tertentu banyaknya.
Menggembyang adalah bila kita menabuh dengan dua kanan kiri bersama dengan atara 4 nada
(mengapit)
Contoh : 123561
Laras Gamelan Jawa memiliki 5 Nada
Satu Gembyangan (1 Oktav) adalah 1200/Centi suara
Tiap satu nada yang satu dengan yang lain mempunyai nada antara atau yang biasa disebut
Sruti/Interval
Untuk mencatat suatu seni suara dalam karawitan, digunakan Titi Laras atau Titi Nada
i. Titi Latas/Titi Nada
Dibagi menjadi 2
1. Titi Laras berdasarkan laras:
Adalah titi laras tidak ditentukan oleh frekwensi (banyaknya getaran tiap detik) tetapi ditentukan oleh
unda usuk atau perbandingan
Menurut Ki Hajar Dewantara, tonika yang dipergunakan sebagai dasar adalah : 1 2 3 4 5 1 untuk laras
Pelog dan Slendro, beliau menamakan titi laras "Sari Swara"
Menurut Bpk. Mahyar Kusumadinata (Bandung) cara membaca titi laras adalah : do ; mi ; na ; ti ; la.
2. Menurut R T Wreksodiningrat membuat system titi laras berdasarkan bilahan gamelan, yaitu :
1 2 3 4 5 6 7
Cara ini dinamakan Sistim KEPATIHAN. Cara ini masih dipergunakan sampai sekarang
Sistim Kepatihan, meliputi :
a) Menabuh Gamelan, meliputi :
- Cara menabuh
- Pembagian tugas tiap ricikan
- Koposisi gending/lagu
- Catatan titi laras gending
b) Seni Suara
- Lagu dolanan
- Tembang/sekar
- Gerong/bawa
j. Gamelan
Ricikan Gamelan adalah satuan dari alat-alat gamelan yang ditabuh
Ricikan Kendang adalah Sebuah Kendang
Nama-Nama Ricikan Gamelan :
1. Rebab
Hanya satu jenis saja. Untuk keperluan dua perangkat gamelan pelog dan slendro dibutuhkan dua buah
rebab (satu untuk slendro dan satunya untuk pelog)
2. Kendang
Ada 4 macam, yaitu :
a. Kendang Ageng/Kendang Gendhing dengan diameter 45 cm
b. Kendang Wayangan dengan diameter 40 cm
c. Kendang Batangan (Kendang Ciblon) dengan diameter 33 cm
d. Kendang Ketipung dengan diameter 25 cm
3. Gender Barung
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai tiga buah gender, yaitu :
- Satu untuk gender Slendro
- Satu untuk gender Pelog Nem
- Satu untuk gender Pelog Barang
4. Gender Penerus
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai tiga buah gender, yaitu :
- Satu untuk gender Slendro
- Satu untuk gender Pelog Nem
- Satu untuk gender Pelog Barang
5. Bonang Barung
Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah bonang barung :
- Satu ricikan bonang barung Slendro
- Satu ricikan bonang barung Pelog
6. Bonang Penerus
Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah bonang barung :
- Satu ricikan bonang barung Slendro
- Satu ricikan bonang barung Pelog
7. Saron Barung
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan,
- Satu untuk laras slendro
- Satu untuk laras pelog
8. Saron Penerus
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan,
- Satu untuk laras slendro
- Satu untuk laras pelog
9. Demung
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan,
- Satu untuk laras slendro
- Satu untuk laras pelog
10. Slentem
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan,
- Satu untuk laras slendro
- Satu untuk laras pelog
11. Kenong
Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 10 pencon kenong
- 5 Pencon kenong slendro, yaitu bernada : 2 3 5 6 1
- 5 Pencon kenong pelog, yaitu bernada : 2 3 5 6 7
12. Kempul
Tiap gamelan mempunyai kempul komplit slendro/pelog 10 buah
- 5 buah laras slendro
- 5 buah laras pelog
13. Ketuk dan Kempyang
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai 2 buah ketuk dan 2 buah kempyang. Untuk ketuk slendro
larasnya 2, untuk ketuk pelog larasya 6
14. Clempung
Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai 2 buah clempung, yaitu :
1 untuk laras slendro dan 1 untuk laras pelog
15. Siter
untuk gamelan slendro dan pelog, jumlah siter ada 2
bentuknya seperti clempung, namun bentuknya lebih kecil
16. Siter Penerus
untuk gamelan slendro dan pelog, jumlah siter ada 2, Bentuknya lebih kecil lagi. Nadanya 1 oktav lebih
kecil dari siter
17. Gambang
Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah gambang, yaitu gambang slendro dan gambang
pelog
18. Suling
Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah suling, yaitu suling slendro dan suling pelog
19. Gong
Gamelan Slendro dan Pelog mempunyai 3 buah gong
k.Pengertian Dalam Gamelan
1.Gamelan Seperangkat
Gamelan laras slendro atau pelog yang komplit ricikannya
2. Gamelan Sepangkon
2 Perangkat gamelan Slendro dan Pelog
3. Gangsa
Gamelan yang dibuat dari bahan tembaga dicampur dengan timah
4. Sengganen
Gamelan yang dibuat dari bahan plat-plat besi atau kuningan
5. Wilahan
Bagian dari ricikan gamelan yang dibuat dari logam atau kayu yang berbentuk bilah
6. Plangkan
Bagian dari ricikan gamelan yang dibuat dari pada kayu yang dapat diperinci sebagai berikut
a. Rancakan :
Plangkan pada bonang dan kenong
b. Pangkon :
Plangkan pada demung, saron barung dan penerus
c. Grobokan :
Plangkan pada gender dan slentem
d. Gayor :
Plangkan untuk menggantungkan kempul dan gong
7. Pluntur
Tali - tali pada gender, bonang, slentem, dan lain-lain
8. Klante
Tali-tali pada kenong, kempul dan gong

More Related Content

What's hot

Jenis - Jenis Musik
Jenis - Jenis MusikJenis - Jenis Musik
Jenis - Jenis MusikMoch Isa
 
Apresiasi karya seni musik 1
Apresiasi karya seni musik 1Apresiasi karya seni musik 1
Apresiasi karya seni musik 1M Dzaki Haq
 
Alat musik tradisional
Alat musik tradisionalAlat musik tradisional
Alat musik tradisionalRizal Fahmi
 
Musik ansambel
Musik ansambelMusik ansambel
Musik ansambelAyuu Ebbol
 
mengapresiasi karya seni musik
mengapresiasi karya seni musikmengapresiasi karya seni musik
mengapresiasi karya seni musikIik Harri
 
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPT
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPTTUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPT
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPTwidyrmdhnty
 
Mari mengenal alat musik!
Mari mengenal alat musik!Mari mengenal alat musik!
Mari mengenal alat musik!Desy Fadjar
 
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPGhybrid3
 
Teknik bermain musik tradisonal
Teknik bermain musik tradisonalTeknik bermain musik tradisonal
Teknik bermain musik tradisonalZeze Maolana
 

What's hot (20)

Suartini ptk
Suartini ptkSuartini ptk
Suartini ptk
 
Jenis - Jenis Musik
Jenis - Jenis MusikJenis - Jenis Musik
Jenis - Jenis Musik
 
Apresiasi karya seni musik 1
Apresiasi karya seni musik 1Apresiasi karya seni musik 1
Apresiasi karya seni musik 1
 
Jenis / Genre Musik
Jenis / Genre MusikJenis / Genre Musik
Jenis / Genre Musik
 
Seni musik[1]
Seni musik[1]Seni musik[1]
Seni musik[1]
 
Alat musik tradisional
Alat musik tradisionalAlat musik tradisional
Alat musik tradisional
 
Pengetahuan dasar musik
Pengetahuan dasar musikPengetahuan dasar musik
Pengetahuan dasar musik
 
Musik ansambel
Musik ansambelMusik ansambel
Musik ansambel
 
mengapresiasi karya seni musik
mengapresiasi karya seni musikmengapresiasi karya seni musik
mengapresiasi karya seni musik
 
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofonKelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
 
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPT
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPTTUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPT
TUGAS WIDYA RAMADHANTY MEMPAWAH HILIR (MUSIK). PPT
 
Lagu nusantara
Lagu nusantaraLagu nusantara
Lagu nusantara
 
Mari mengenal alat musik!
Mari mengenal alat musik!Mari mengenal alat musik!
Mari mengenal alat musik!
 
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIKPPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
PPT II SENI BUDAYA KB 3: ANSANBEL MUSIK
 
Teknik bermain musik tradisonal
Teknik bermain musik tradisonalTeknik bermain musik tradisonal
Teknik bermain musik tradisonal
 
TANGGA NADA
TANGGA NADATANGGA NADA
TANGGA NADA
 
SENI MUSIK
SENI MUSIKSENI MUSIK
SENI MUSIK
 
Asas pengetahuan muzik
Asas pengetahuan muzikAsas pengetahuan muzik
Asas pengetahuan muzik
 
Musik ansambel
Musik ansambelMusik ansambel
Musik ansambel
 
Elemen muzik
Elemen muzikElemen muzik
Elemen muzik
 

Similar to MUSIK BAB 2

ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...
ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...
ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...Elishabeth1
 
Musik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaMusik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaAmmara Fathina
 
ppt senbud luluk ipaa 2.pptx
ppt senbud luluk ipaa 2.pptxppt senbud luluk ipaa 2.pptx
ppt senbud luluk ipaa 2.pptxssuseredc287
 
BAB. 8 (UNSUR) MUSIK BARAT .pptx
BAB. 8 (UNSUR) MUSIK BARAT .pptxBAB. 8 (UNSUR) MUSIK BARAT .pptx
BAB. 8 (UNSUR) MUSIK BARAT .pptxseptianchannel
 
Tugas Kelompok (Fungsi Musik).pptx
Tugas Kelompok (Fungsi Musik).pptxTugas Kelompok (Fungsi Musik).pptx
Tugas Kelompok (Fungsi Musik).pptxLedyPanjaitan
 
Konsep musik barat sbk sma kls xi smtr 1
Konsep musik barat sbk sma kls xi smtr 1Konsep musik barat sbk sma kls xi smtr 1
Konsep musik barat sbk sma kls xi smtr 1yonart151@gmail.com
 
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptx
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptxMUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptx
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptxmdtacahayaalfatih
 
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptx
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptxsenimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptx
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptxjufryramelli
 
SEJARAH MUSIK.pptx
SEJARAH MUSIK.pptxSEJARAH MUSIK.pptx
SEJARAH MUSIK.pptxherdimanaja
 
Seni Musik | Kesenian SMA Kelas XII
Seni Musik | Kesenian SMA Kelas XIISeni Musik | Kesenian SMA Kelas XII
Seni Musik | Kesenian SMA Kelas XIIArd's Munawir
 
Musik ansambel tradisional 11.pptx
Musik ansambel tradisional 11.pptxMusik ansambel tradisional 11.pptx
Musik ansambel tradisional 11.pptxADEINGGRIDREGITASIAG
 
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docx
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docxMAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docx
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docxDwiSetyorini32
 

Similar to MUSIK BAB 2 (20)

Xi bab 2 semester 1
Xi bab 2 semester 1Xi bab 2 semester 1
Xi bab 2 semester 1
 
PPT Kelompok 1.pptx
PPT Kelompok 1.pptxPPT Kelompok 1.pptx
PPT Kelompok 1.pptx
 
ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...
ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...
ACFrOgCkEAAQQV7-QI7ssKzTEs40ftwly-9UXV4pvK0zpR8UOnHHTIM4tiSfM_3vYItSYO7zBHyn3...
 
Musik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni BudayaMusik Klasik - Seni Budaya
Musik Klasik - Seni Budaya
 
ppt senbud luluk ipaa 2.pptx
ppt senbud luluk ipaa 2.pptxppt senbud luluk ipaa 2.pptx
ppt senbud luluk ipaa 2.pptx
 
BAB. 8 (UNSUR) MUSIK BARAT .pptx
BAB. 8 (UNSUR) MUSIK BARAT .pptxBAB. 8 (UNSUR) MUSIK BARAT .pptx
BAB. 8 (UNSUR) MUSIK BARAT .pptx
 
Tugas Kelompok (Fungsi Musik).pptx
Tugas Kelompok (Fungsi Musik).pptxTugas Kelompok (Fungsi Musik).pptx
Tugas Kelompok (Fungsi Musik).pptx
 
Konsep musik barat sbk sma kls xi smtr 1
Konsep musik barat sbk sma kls xi smtr 1Konsep musik barat sbk sma kls xi smtr 1
Konsep musik barat sbk sma kls xi smtr 1
 
Karya seni musik
Karya seni musikKarya seni musik
Karya seni musik
 
Pengertian Bunyi
Pengertian BunyiPengertian Bunyi
Pengertian Bunyi
 
Seni musik
Seni musikSeni musik
Seni musik
 
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptx
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptxMUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptx
MUSIK_TRADISIONAL [Autosaved].pptx
 
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptx
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptxsenimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptx
senimusikDALAM IISLAM APAKAH HARAM ATAU HALAL.pptx
 
Ppt Seni musik
Ppt Seni musikPpt Seni musik
Ppt Seni musik
 
PPT MUSIK BARAT2 (1).pptx
PPT MUSIK BARAT2 (1).pptxPPT MUSIK BARAT2 (1).pptx
PPT MUSIK BARAT2 (1).pptx
 
SEJARAH MUSIK.pptx
SEJARAH MUSIK.pptxSEJARAH MUSIK.pptx
SEJARAH MUSIK.pptx
 
Seni Musik | Kesenian SMA Kelas XII
Seni Musik | Kesenian SMA Kelas XIISeni Musik | Kesenian SMA Kelas XII
Seni Musik | Kesenian SMA Kelas XII
 
Asas muzik
Asas muzikAsas muzik
Asas muzik
 
Musik ansambel tradisional 11.pptx
Musik ansambel tradisional 11.pptxMusik ansambel tradisional 11.pptx
Musik ansambel tradisional 11.pptx
 
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docx
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docxMAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docx
MAKALAH SEJARAH MUSIK DUNIA.docx
 

More from arman02091996

More from arman02091996 (16)

Xi bab 4 semester 2
Xi bab 4 semester 2Xi bab 4 semester 2
Xi bab 4 semester 2
 
Xi bab 3 semester 2
Xi bab 3 semester 2Xi bab 3 semester 2
Xi bab 3 semester 2
 
Xi bab 1 semester 1
Xi bab 1 semester 1Xi bab 1 semester 1
Xi bab 1 semester 1
 
Xii bab 5 semester 2
Xii bab 5 semester 2Xii bab 5 semester 2
Xii bab 5 semester 2
 
Xii bab 4 semester 2
Xii bab 4 semester 2Xii bab 4 semester 2
Xii bab 4 semester 2
 
Xii bab 3 semester 2
Xii bab 3 semester 2Xii bab 3 semester 2
Xii bab 3 semester 2
 
Xii bab 2 semester 1
Xii bab 2 semester 1Xii bab 2 semester 1
Xii bab 2 semester 1
 
Xii bab 1 semester 1
Xii bab 1 semester 1Xii bab 1 semester 1
Xii bab 1 semester 1
 
Xi bab 4 semester 2
Xi bab 4 semester 2Xi bab 4 semester 2
Xi bab 4 semester 2
 
Xi bab 3 semester 2
Xi bab 3 semester 2Xi bab 3 semester 2
Xi bab 3 semester 2
 
Xi bab 1 semester 1
Xi bab 1 semester 1Xi bab 1 semester 1
Xi bab 1 semester 1
 
X bab 5 semester 2
X bab 5 semester 2X bab 5 semester 2
X bab 5 semester 2
 
X bab 4 semester 2
X bab 4 semester 2X bab 4 semester 2
X bab 4 semester 2
 
X bab 3 semester 2
X bab 3 semester 2X bab 3 semester 2
X bab 3 semester 2
 
X bab 1 semester 2
X bab 1 semester 2X bab 1 semester 2
X bab 1 semester 2
 
X bab 2 semester 1
X bab 2 semester 1X bab 2 semester 1
X bab 2 semester 1
 

Recently uploaded

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 

Recently uploaded (10)

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 

MUSIK BAB 2

  • 1. BAB 2 B. SENI MUSIK a. Pengertian Musik 1. Jamalus (1988) Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan. 2. Rina (2003) Musik merupakan salah satu cabang kesenian yang pengungkapannya dilakukan melalui suara atau bunyi-bunyian. 3. Prier (1991) setuju dengan pendapat Aristoteles bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama. 4. Menurut ahli perkamusan (lexicographer) Musik ialah: "Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis nada-nada,vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi dan harmoni untuk mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional" 5. Musik adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media penciptaannya b. Vocal adalah musik yang dibunyikan oleh suara manusia, didalamnya termasuk bersiul dan bersenandung. Vocal dibagi menjadi 3 jenis suara, antara lain : Jenis suara wanita Terbagi atas jenis suara wanita tinggi (sopran), suara wanita sedang (mezzo sopran), dan jenis suara wanita renda (alto). Jenis suara pria Terbagi atas suara pria tinggi (tenor), suara pria sedang (bariton) dan suara pria rendah (bass) Jenis suara anak - anak Terbagi atas suara anak - anak tinggi dan suara anak - anak rendah
  • 2. c. Sejarah Musik Klasik 1. Era Kuno (Antiquity) (- 500) Lahir tidak hanya dari bangsa Eropa, namun dari Timur Tengah dan Mesir Kuno yang meninggalkan gaya menyanyi silabis dan melismatis hingga kini tetap digunakan di seluruh dunia. Di Era Kuno, Yunani Kuno juga masuk Negara yang ikut mengukir sejarah musik ini. Di Yunani Kuno sudah mengenal penalaan nada, memilih instrumen musik, mencipta modus dan ritme-ritme, Ahli matematik Pythagoras orang pertama yang meneliti perbandingan-perbandingan getaran dawai dan menetapkan urutan nada-nada yang hingga kini menjadi dasar sistem musik diatonik. Romawi Kuno memberikan sumbangan sejarah berupa Tangga nada diatonik (tujuh nada) dijadikan standar menggantikan struktur-struktur kromatik dan enharmonik dari sistem musik Yunani. 2. Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450 Seni untuk pelayanan gereja, musik untuk keperluan ibadat, sebagai alat utama untuk memahami karya- karya Tuhan (menurut ajaran Kristen) mengembangkan modus-modus gereja sebagai sistem tangga nada yang hingga kini masih digunakan dalam berbagai peribadatan Kristen Standarisasi dalam berbagai lapangan pengetahuan juga terjadi dalam musik, diantaranya sistem menyanyi SOLMISASI (rancangan Guido d'Arezzo seorang biarawan dan teoretikus musik). Pemimpin gereja Paus Gregorius I mengatur penggunaan lagu-lagu pujian untuk peribadatan gereja yang dikenal dengan Gregorian chant. Gaya polifoni sebagai teknologi komposisi yang menggabungkan dua alur melodi atau lebih memperkaya rasa keindahan musikal dibandingkan gaya monofon sebelumnya dan cikal-bakal harmoni. 3. Era Renaisans (1450-1600) Berkembang di Italia dan Eropa Utara. Berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem. Renaisans dapat diartikan sebagai periode dalam Sejarah Eropa Barat dimana manusia mulai melakukan eksplorasi terhadap dunia, baik melalui perjalanan atau penjelajahan ke Timur maupun ke Selatan belahan bumi, tetapi mereka juga gemar mengembangkan ilmu pengetahuan dan kesenian. Oleh karena pikiran manusia menjadi semakin bebas, maka musik sekuler mulai muncul dan berkembang pula musik- musik instrumental yang semula kurang mendapatkan tempat di lingkungan tradisi gereja. Tetapi musik gereja tetap sangat penting dan gaya polifonik vokal sangat berkembang pada periode ini. Komposer- komposer terpenting ialah Josquin des Prés, Orlandus Lassus, William Byrd, dan Giovanni Pierluigi da Palestrina. 4. Era Barok & Rokoko (1600-1750) : Musik Terbatas Ciri - cirinya :
  • 3. Melodi cenderung lincah Banyak menggunakan ornament Ada dinamika keras (forte), lunak (piano) Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapunk) Bentuk vocalnya disebut Seriosa Tokoh : Johann Sebastian Bach 5. Era Klasik (1750-1820) Ornament di batasi Ada beberapa peralihan tempo accelerando dan ritardando Ada peralihan dinamik crescendo dan decrescendo Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik) Tokoh : Wolfgang Amadeus Mozart 6. Era Romantik (1820-1900) Bersifat ekspresif untuk mengungkapkan perasaan yang subjektif, bukan sekedar untuk keindahan Ciri - cirinya : Tidak ada ornament Melodi seakan berkomunikasi Harmoni bervariasi Penggunaan dinamik dan tempo bervariasi Tokoh : Johannes Brahms, Frederic Chopin, Franz Schubert 7. Kontemporer Klasik (Akhir Abad ke 19)
  • 4. Disebut kontemporer klasik hanya untuk membedakan dengan musik kontemporer. Istilah ini tidak sesuai dengan pengertian sebenarnya. Kontemporer berarti sesuai dengan jamannya. Namun, kenyataannya justru merupakan sesuatu yang unik dan berbeda dengan popularitas zamannya. Sifat musik : Impresionis/tidak dibatasi oleh aturan untuk keindahan, atau mengekspresikan perasaan. Namun, lebih sering mengalun sekehendak mood komposernya Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar) Ada perubahan komposisi instrument Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan tingkat akor) Tokohnya : Claude Debussy, George Gershwin d. Jenis-Jenis Musik Populer : 1. Rock Ciri - cirinya : Wilayah nada luas dari nada rendah hingga tinggi Kekuatan musik pada dinamika aransemen Lagu kadang sulit disenandungkan Lirik lagu cenderung ekspresif Tempo bisa lambat bisa cepat Harmoni bisa sangat rumit Beat cenderung keras 2. Jazz Ciri - cirinya : Vocal dan lirik cenderung dianggap bagian dari bunyi instrument, sehingga kesan dukungan melodi dan harmoni terhadap ekspresi sangat kuat
  • 5. Harmoni rumit, memiliki tonalitas yang luas, sehingga kadang berkesan sumbang sering terjadi modulasi Ritme melodi cenderung improvisasi 3. Dance Ciri - cirinya : Ritme, Melodi, Harmoni Cenderung Sederhana Beat Keras, Konstan Dan Bertempo Sedang, Sesuai Untuk Senam Atau Tari Lirik Tidak Terlalu Penting Karena Cenderung Untuk Mengekspresikan Gerak, Bukan Perasaan 4. Latin Ciri - cirinya : Beat konstan, dengan berbagai variasi bunyi perkusi, sesuai untuk tari Memiliki ciri khas yang bervariasi pada setiap stylenya Melodi dan harmoni cenderung sederhana e. Musik Kontemporer : Ciri - ciri Tekstur warna bunyi bisa heterogen ataupun homogeny Notasi musik berupa symbol/tanda yang hanya dimengerti oleh pemusik Musik memiliki kecenderungan improvisasi mengikuti mood pemusik Bunyi yang dikomposisikan tidak terlalu berasal dari instrument musik Musik bisa memiliki melodi atau hanya komposisi ritmis Melodi dan harmoni tidak selalu mengikuti system tonal Tidak dibatasi pada satu jenis tangga nada Tidak terikat pada satu jenis birama Dinamik dan tempo bervariasi Contoh :
  • 6. Kua Etnika (Djaduk Ferianto) Jogjakarta, Sinten Remen (Djaduk Ferianto) Jogjakarta, Herry Roesly (Jakarta) f. Klasifikasi Alat Musik Menurut Curt Suchs Dan Hornbostel : 1. Aerophone : Udara atau satuan udara yang berada dalam alat musik itu sebagai penyebab bunyi Contoh : recorder, seruling, saxsophone 2. Membranophone : Kulit atau selaput tipis yang ditegangkan sebagai penyebab bunyi Contoh : gendang, conga, drum 3. Idiophone : Badan alat musik itu sendiri yang menghasilkan bunyi Contoh : triangle, cabaza, marakas 4. Chordophone : Senar (dawai) yang ditegangkan sebagai penyebab bunyi Contoh : piano, gitar, mandolin 5. Electrophone : Alat musik yang ragam bunyi atau bunyinya dibantu atau disebabkan adanya daya listrik Contoh : Keyboard g. Pengertian Karawitan Karawitan berasal dari kata : ka - rawit - an, rawit artinya halus 1. Karawitan menurut arti katanya adalah Kehalusan 2. Karawitan menurut arti luas adalah Musik 3. Karawitan menurut arti khusus adalah seni suara gamelan yang berlaraskan pelog slendro g. Pengertian Suara, Desah, dan Nada 1. Suara (Swabawa) : Sesuatu yang kita ketahui sumber bunyinya 2. Desah : Sesuatu yang tidak kita ketahui sumber bunyinya 3. Nada : Suara yang tertentu dan mempunyai jumlah getaran tiap detik
  • 7. h. Laras 1. Menurut arti khususnya, Laras adalah : Enak didengar/indah 2. Menurut arti luasnya, Laras adalah : Urut-urutan nada dalam satu gembyangan yang tertentu tinggi rendahnya dan tertentu banyaknya. Menggembyang adalah bila kita menabuh dengan dua kanan kiri bersama dengan atara 4 nada (mengapit) Contoh : 123561 Laras Gamelan Jawa memiliki 5 Nada Satu Gembyangan (1 Oktav) adalah 1200/Centi suara Tiap satu nada yang satu dengan yang lain mempunyai nada antara atau yang biasa disebut Sruti/Interval Untuk mencatat suatu seni suara dalam karawitan, digunakan Titi Laras atau Titi Nada i. Titi Latas/Titi Nada Dibagi menjadi 2 1. Titi Laras berdasarkan laras: Adalah titi laras tidak ditentukan oleh frekwensi (banyaknya getaran tiap detik) tetapi ditentukan oleh unda usuk atau perbandingan Menurut Ki Hajar Dewantara, tonika yang dipergunakan sebagai dasar adalah : 1 2 3 4 5 1 untuk laras Pelog dan Slendro, beliau menamakan titi laras "Sari Swara" Menurut Bpk. Mahyar Kusumadinata (Bandung) cara membaca titi laras adalah : do ; mi ; na ; ti ; la. 2. Menurut R T Wreksodiningrat membuat system titi laras berdasarkan bilahan gamelan, yaitu : 1 2 3 4 5 6 7 Cara ini dinamakan Sistim KEPATIHAN. Cara ini masih dipergunakan sampai sekarang Sistim Kepatihan, meliputi : a) Menabuh Gamelan, meliputi : - Cara menabuh - Pembagian tugas tiap ricikan
  • 8. - Koposisi gending/lagu - Catatan titi laras gending b) Seni Suara - Lagu dolanan - Tembang/sekar - Gerong/bawa j. Gamelan Ricikan Gamelan adalah satuan dari alat-alat gamelan yang ditabuh Ricikan Kendang adalah Sebuah Kendang Nama-Nama Ricikan Gamelan : 1. Rebab Hanya satu jenis saja. Untuk keperluan dua perangkat gamelan pelog dan slendro dibutuhkan dua buah rebab (satu untuk slendro dan satunya untuk pelog) 2. Kendang Ada 4 macam, yaitu : a. Kendang Ageng/Kendang Gendhing dengan diameter 45 cm b. Kendang Wayangan dengan diameter 40 cm c. Kendang Batangan (Kendang Ciblon) dengan diameter 33 cm d. Kendang Ketipung dengan diameter 25 cm 3. Gender Barung Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai tiga buah gender, yaitu : - Satu untuk gender Slendro - Satu untuk gender Pelog Nem - Satu untuk gender Pelog Barang 4. Gender Penerus
  • 9. Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai tiga buah gender, yaitu : - Satu untuk gender Slendro - Satu untuk gender Pelog Nem - Satu untuk gender Pelog Barang 5. Bonang Barung Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah bonang barung : - Satu ricikan bonang barung Slendro - Satu ricikan bonang barung Pelog 6. Bonang Penerus Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah bonang barung : - Satu ricikan bonang barung Slendro - Satu ricikan bonang barung Pelog 7. Saron Barung Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, - Satu untuk laras slendro - Satu untuk laras pelog 8. Saron Penerus Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, - Satu untuk laras slendro - Satu untuk laras pelog 9. Demung Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, - Satu untuk laras slendro - Satu untuk laras pelog 10. Slentem
  • 10. Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai dua ricikan, - Satu untuk laras slendro - Satu untuk laras pelog 11. Kenong Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 10 pencon kenong - 5 Pencon kenong slendro, yaitu bernada : 2 3 5 6 1 - 5 Pencon kenong pelog, yaitu bernada : 2 3 5 6 7 12. Kempul Tiap gamelan mempunyai kempul komplit slendro/pelog 10 buah - 5 buah laras slendro - 5 buah laras pelog 13. Ketuk dan Kempyang Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai 2 buah ketuk dan 2 buah kempyang. Untuk ketuk slendro larasnya 2, untuk ketuk pelog larasya 6 14. Clempung Tiap gamelan slendro dan pelog, mempunyai 2 buah clempung, yaitu : 1 untuk laras slendro dan 1 untuk laras pelog 15. Siter untuk gamelan slendro dan pelog, jumlah siter ada 2 bentuknya seperti clempung, namun bentuknya lebih kecil 16. Siter Penerus untuk gamelan slendro dan pelog, jumlah siter ada 2, Bentuknya lebih kecil lagi. Nadanya 1 oktav lebih kecil dari siter 17. Gambang Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah gambang, yaitu gambang slendro dan gambang pelog 18. Suling
  • 11. Tiap gamelan slendro dan pelog mempunyai 2 buah suling, yaitu suling slendro dan suling pelog 19. Gong Gamelan Slendro dan Pelog mempunyai 3 buah gong k.Pengertian Dalam Gamelan 1.Gamelan Seperangkat Gamelan laras slendro atau pelog yang komplit ricikannya 2. Gamelan Sepangkon 2 Perangkat gamelan Slendro dan Pelog 3. Gangsa Gamelan yang dibuat dari bahan tembaga dicampur dengan timah 4. Sengganen Gamelan yang dibuat dari bahan plat-plat besi atau kuningan 5. Wilahan Bagian dari ricikan gamelan yang dibuat dari logam atau kayu yang berbentuk bilah 6. Plangkan Bagian dari ricikan gamelan yang dibuat dari pada kayu yang dapat diperinci sebagai berikut a. Rancakan : Plangkan pada bonang dan kenong b. Pangkon : Plangkan pada demung, saron barung dan penerus c. Grobokan : Plangkan pada gender dan slentem d. Gayor : Plangkan untuk menggantungkan kempul dan gong 7. Pluntur
  • 12. Tali - tali pada gender, bonang, slentem, dan lain-lain 8. Klante Tali-tali pada kenong, kempul dan gong