SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Naskah Pementasan “Lautan Jilbab”
Pengantar

 Tahun 1988, Emha telah memberi kejutan baru. Bersama teman-teman UGM (Jamaah
Shalahuddin) ia mementaskan Lautan Jilbab, di samping Sunan Sableng dan Baginda Faruk.
Menurut catatan, pementasan Lautan Jilbab merupakan pementasan yang dari segi penonton
terbesar hingga kini. Menurut perhitungan pementasan ini ditonton tidak kurang dari 3000
penonton pada malam pertama dan sekitar 2000 penonton pada malam kedua.

Belum ada pementasan teater di Yogya yang ditonton dengan jumlah sebesar itu, kecualiu
ketika naskahnya Santri-santri Khidlir dipentaskan di alun-alun Madiun, di mana tak kurang dari
30.000 pentonton menghadirinya.Yakinlah, bukan jumlah penonton yang penting. Lebih dari itu
adalah kemampuannya dalam “merumuskan semangat zaman”, kepiawaiannya dalam
membaca “tanda-tanda zaman”, karena seperti diketahui pada tahun akhir 1980-an itu masalah
jilbab bukan saja masalah masyarakat Indonesia, tetapi telah menjadi masalah masyarakat
dunia. Di Perancis dan Inggris, sejumlah siswi dilarang masuh sekolah karena mengenakan
jilbab.

Di Indonesia terjadi perdebatan yang hangat apakah pelajar Indonesia boleh mengenakan jilbab
di sekolah.Bagi Emha pelarangan tersebut aneh dan melanggar hak asasi manusia, oleh karena
itu harus dilawan. Lautan Jilbab adalah bentuk perlawanan Emha terhadap berbagai keanehan
dan ketidakadilan tersebut.

“Pakai jilbab atau tak berjilbab” kata Emha, “adalah otoritas pribadi setiap wanita. Pilihan atas
otoritas itu silahkan diambil dari manapun: dari studi kebudayaan, atau langsung dari
kepatuhan teologis. Yang saya perjuangkan bukan memakai jilbab atau membuang jilbab,
melainkan hak setiap manusia untuk memilih. Atau kalau meniru Chairil: bukan jilbab itu benar
menusuk kalbu……tapi ketidak-ridhaanmu membiarkan hak manusia untuk memilih”.

Sumber: http://www.ugeem.com/2012/01/shalahuddin-ugm-jilbab-dan-indonesia.html
LAUTAN JILBAB (BAGIAN SATU)

Di padang masyhar
Di padang penantian
Di depan pintu gerbang
Janji keabadian
Aku menyaksikan
Beribu-ribu-Berjuta-juta jilbab
Tidak , aku menyaksikan bermiliar-miliar jilbab
Lautan Jilbab
Samudera Putih
Samudera Cinta Kasih
Ujung pengembaraan sejarah yang panjang
Pengembaraan sejarah yang perih
Di Padang Masyhar
Seribu galaxy
Hamparan Jiwa suci
Bersujud
Putih-putih bersujud
Menggeremangkan nyanyian Allah Sang Maha Wujud


Yaa Ayyuhan nafsu lmutmainnah Irji ii ilaa rabbiki roodliyatan
mardiyyah Fa dhulli fii 'ibaadii wa dhullii jannatii


Wahai jiwa yang tentram , kembalilah kepada Tuhanmu
Dengan Rela dan direlakan , Masuklah kepada Pihak-Ku
Masuklah ke surga-Ku
Lautan jilbab
samudera putih
Bersujud , bersujud
Bersama-sama rembulan yang jaga
Bersama matahari yang selalu terbit
Tanpa pernah lagi terbenam
Bersama lautan bintang gemilang
Yang menari-nari riang gembira
Menanti lambaian tangan Allah Rabbinya



                          LAUTAN JILBAB (BAGIAN DUA)

Malaikat pengawas yang duduk di kursi ruang hampa sambil menyandarkan
kepalanya di segumpal satelit , menggamit pundak temannya dan bertanya
"Ini rombongan jilbab dari jaman apa ?"
Rekannya menjawab
"Kalau tidak salah dari sejarah periode asas tunggal"
"Apa?"
"Asas tunggal"
"Apa itu?"
"Ya nggak tau persisnya.Kita mesti tunggu laporan resmi malaikat seksi
Indonesia.Tapi mungkin kalau nggak salah asas tunggal itu sejenis lagu pop"
"O ya , asyik dong , kayak di radio ada racun.. itu? Atau kami makan singkong babe
makan keju.."
He , keliru , kami makan singkong , babe makan babu.."
"Husy ! Malaikat koq saru!ndak tau etika ketimuran!
ndak kultural edukatif!
TERTAWA.............
"Saya ini sekedar menirukan mahasiswa-mahasiswa itu lho.
Mahasiswa itu biasanya nakal-nakal.Nakal politis , nakal intelektual, nakal kultural ,
bahkan ada yang nakal seksual.
Kalau mahasiswa nggak nakal koq kurang normal.Kalau yang lurus-lurus saja , pakai
kacamata kuda dan hanya mengurus SKS itu namanya bergaya ternak.Tapi lha wong
sapi aja ada yang nakal , masak mahasiswa nggak ada.Kan rektor dan dekan sebagai
mobilisator musti dikasih tantangan.."
"Sudah , sudah , sudah ! .Ini malaikat koq mbeling!"
"Lho asal mbeling ilmiah kan bagus.Ilmiah berdasar data faktual , pakai metodologi
yang tepat , dan analisis yang cocok , serta biaya penelitian yang dibikin
membengkak"



                         LAUTAN JILBAB (BAGIAN TIGA)

Ketika itu alam semesta terkesiap
ruang dan waktu membeku
seluruh matahari , seluruh planet dan satelit
Seluruh partikel-partikel dan kehampaan menahan panas
menatapi hamparan Ummat Allah
Wajah bermiliar manusia yang tegang , berdiri ngungun antre di belakang punggung
idolanya masing-masing
para nabi telah menjadi cahaya-cahaya
Karl Max hilang lenyap dari pangkal barisannya
Stalin keberatan kumis
Lenin sibuk dengan spilisnya
Mao Zedong ketlingsut entah kemana
Sementara sekian panutan-panutan manusia tercampak menjadi batu berhala
Sementara lautan jilbab , lautan jubah
Samudera putih berdzikir bergaung
Bagai meruntuhkan bintang-bintang tangkainya
Beristigfar
Memohon ampun atas segala dosa
Astagfirullah
Menginsyafi tembok kebodohan
Astagfirullah
Menyesali kekhilafan
Astagfirullah
Mengutuki buta mata dan telinganya
Astagfirullah
Meratapi lubang-lubang keterjebakannya
Astagfirullah
Mengisi lumut-lumut dalam jiwanya
Astagfirullah
Meluluhkan berhala-berhala yang ditumpuknya
Astagfirullah
Astagfirullah
Astagfirullah



                       LAUTAN JILBAB (BAGIAN EMPAT)

"Aneh" kata sang malaikat
"Apa yang aneh? tanya rekannya
"Mereka itu , komplotan jilbab ini"
"Ya , kenapa?"
"Mereka itu umumnya kan ilmuwan"
"Lantas"
"Yaa , ilmuwan koq percaya Tuhan"
"Lho apa anehnya?"
"Ahh , kamu ini , dalam mata pandang ilmuwan Tuhan itu kan tidak rasional , tidak
nalar , tidak ilmiah .Tuhan itu cuma mitos. Jadi eksistensinya tidak syah menurut
konvensi kelimuan. Dengan kata lain.Tuhan itu tidak eksis. Dus tidak ada"
"Sebentar-sebentar.Ini Tuhan mana yang kamu maksud?"
"Tuhan , God , Allah , Syang Hyang , Gusti ,Pangeran , atau apa?"
"akh itu kan urusan rumah tangganya dik Nurcholis Madjid.
Untuk orang banyak bukan itu"
"Kalau begitu sama"
"Maksudmu?"
"Apakah ilmuwan itu percaya Tuhan apa tidak itu tidak penting bahkan seseorang itu
ilmuwan apa bukan , juga tidak penting"
"Lha apa yang penting"
"Yang penting itu seseorang itu Abdullah atau Abdul Gafur , Ehh...Abdullah atau
bukan"
"Keliru yang penting itu Pancasialis atau Apancasialis"
"I see I see...."
Katanya ini sejarah periode azas tunggal , lha azas tunggal itu Pancasila. Pancasila itu
sakti.Sakti itu Mandoguna , Guno itu pelawak Ngayogyakarta......"


                       LAUTAN JILBAB (BAGIAN LIMA)

"Ah...!Kamu ini memang salah kedaden.Mustinya kamu ini tidak dilahirkan sebagai
malaikat tapi sebagai mahasiswa atau srimulat"
“Sebentar ini serius , jangan main-main dengan Pancasila , wong Tuhan saja bagian
lho dari Pancasila. Tuhan itu anggota pertama atau sila pertama dari lima sila. Bukan
sebaliknya Pancasila bukan anggota dari Tuhan. Nggak ada itu. Seperti agama itu
bagian dari Pancasila.Agama itu salah satu lajur dari administrasi negara dan
masyarakat Pancasila. Jadi Pancasila itu diatas segala-galanya.Lihat saja masjid-
masjid yang baru dibangun. Kan diatas kubahnya ada tulisan Allah yang dikurung
dalam logam segilima...?”
"Wee lha ampuh tenan yoo? Allah koq dikurung"
"Tapi jangan ditanggapi secara dramatis lho.Itu cuma retorika politik yang diartukulir
melalui bahasa visual atau seni rupa. Namanya juga politik.Politik itu khan
substansinya memang benar-benar , tapi cara berpolitik itu mesti opurtunistik. Itu
normal.Kalau tidak opurtunistik berarti gendheng. Seperti iklan-iklan produksi yang
dijual itu harus ngapusi. Dinamika politik juga bohong.Artinya dalam mekanisme
politik tidak ada ungkapan yang tidak pakai topeng.Harus dalam politik tidak ada
kata-kata yang bermakna telanjang.Kalau itu yah saru ah..kamu kayak nggak tau
saja!"
"terus...terus , omong terus seenaknya.mentang-mentang polisi nggak bisa nagkap
malaikat ya...!"
"Lho ini bukan soal ditangkap atau tidak.Kalau ada yang berani menagkap malaikat
khan tinggal kita bilang .Kejarlah daku kau kutangkap....!”
"Kita memang tidak bisa ditangkap tapi yang baca ini lho.."
"Ah jangan berlebih-lebihan.Sebuah kekuasaan yang kuat, gagah perkasa dan mapan
tidak ada perlunya berurusan dengan seekor cacing"
"Iya...ya lha tapi kalau hobinya makan cacing , gimana?"
"Kalau toh begitu , maka cacing-cacing itu tidak akan ditangkap. Paling jauh
diamankan.Kamu tahu hari-hari ada tiga ekor cacing dari sebuah masjid dipindahkan
di Nusakambangan, supaya lebih aman. Rakyat harus belajar mengerti hakekat
sebenarnya dari aman.
Rakyat suka goblok sih.Kalau ada tindakan tertentu rakyat bilang itu kenaikan harga ,
padahal itu penyesuaian harga. Rakyat bilang itu pemberangusan , padahal itu
kebijaksanaan, rakyat bilang itu pemaksaan padahal itu kesepakatan , rakyat bilang itu
korupsi padahal itu amal pembagian. Rakyat bilang itu penggembosan padahal itu
deprimordialisasi, rakyat bilang itu pembunuhan aspirasi lokal-lokal, padahal itu
integrasi nasional.
Sudah dibilang ini proyek tinggal landas , rakyat koq merasa tinggal kandas , payah
rakyat suka bilangseenaknya sendiri saja"


                       LAUTAN JILBAB (BAGIAN ENAM)

Tiba-tiba terdengan beribu-ribu terompet.
Melengking-lengking ditiup ke segala penjuru
Terdengar Qari' dari surga barangkali Daud sang nabi
Mengumandangkan suaranya adalah :

Idzaa waqaa 'ati 'iwaaqi'ah.Laisa liwaq 'aatihaa kaadzibah

Kalau terjadi itu kejadian.

Takkan ada lagi yang bisa didustakan...
Wahai ...adakah hari pengadilan telah tiba
Telah harus mandegkah segala kehendak manusia


Beku wajahnya dan bergetar jiwanya
Sampaikan mereka di hari yang tak terhindarkan
Bersimpuh dihadapan kaki Sang Hakim Yang Maha Agung
Mendengarkan dosa-dosanya sendiri yang berbicara
Manusia yang segala amal baiknya menjadi kencana
membawanya ke serambi rumah Allah yang teduh
Manusia yang kebusukan perilakunya menjadi raksasa
mencengkram jiwa mereka dan meludahi muka mereka
Manusia yang tiap hari memuncratkan beribu kata dari mulut
yang setiap kata menjelma menjadi seekor burung
ke batas antara surga dan neraka


Beribu-ribu burung yang marah besar
Karena tidak dihidupi dengan perbuatan nyata
Beribu-ribu burung yang maran , lapar
dan siap mencabik-cabik tubuh kotor tuan-tuannya
Wahai sudah tibakah itu hari


Yang sebagian manusia membayangkannya dengan ngeri
Dan sebagian lagi merindukannya setengah mati



LAUTAN JILBAB (BAGIAN TUJUH)

"O , ternyata belum"kata sang malaikat
"Suara terompet itu hanya tanda pergantian piket"
Sekarang kita beristirahat" berkata rekannya
"Jangan , jangan beristirahat.Istirahat itu tidak produktif"
"You have any idea what to do ?"
"Sure , Bagaimana kalau kita ambil manusia jilbab itu untuk menjadi sampel
penelitian kita?"
"Penelitian apaan? memangnya ada biaya dari fondation apaan?"
"Memangnya kamu ahli bikin proposal?"
"Itu soal gampang.Kalau aku mau mendirikan : Biro pembikinan skripsi.Khusus untuk
mahasiswa yang pura-pura nggak bias bikin skripsi. Kalau perlu disertai Doktor ,
pidato Gubernur , Rektor , Ketua ulama , mau pesan fatwa juga bisa"
'Ya , tapi soal penelitian tiga jilbab women tadi itu , apa relevansinya dan
fisibilitasnya?"
"Begini dasar pemikiranku ialah aku memang percaya kepada informasimu mengenai
periode sejarah asas tunggal karena kita semua butuh penelitianku , terutama karena
kita butuh penulisan PSPB yang agak relefan dan jujur.Sekalian hasil penelitian kita
ini bisa kita sumbangkan koperasi informasi antar malaikat di abad teknologi yang
lagi yahud-yahudnya ini"


"Kamu tahu ketertinggalan malaikat dibanding iblis setan didalam memerintah dunia
manusia ini.Antara lain karena penguasaan kita yang rendah terhadap teknologi
informasi.


Padahal suku bangsa iblis sudah memiliki sekian banyak kantor berita , mas media
maupun jaringan-jaringan komunikasi informasi lain yang canggih-canggih ,
sementara malaikat sibuk membangga-banggakan masa silam , dekaden dalam
soal kontemporer , bahkan aku curiga masih banyak malaikat yang buta huruf.."


"Baiklah-baiklah.Cuma aku usul kita jangan terlalu repot benar dengan kerja
penelitian kita , tak usah capek bikin quistioner , memfoto kopi dan membagi-
bagikan. Kalau pakai graunded bisa ngabisin energi. Kita wawancara global saja ,
suruh mereka bikin esai atau video langsung, kamu jangan usil terus , tak usah tanya
apakah mereka pakai jilbab , atau karena patah hati atau apa.
Itu terserah mereka..."
LAUTAN JILBAB (BAGIAN DELAPAN)



Tiba-tiba tiga helai jilbab terbang ke angkasa
Terbang dan berkibar di hadapan para malaikat
Jilbab pertama berkata : "Wahai para malaikat kamilah yang datang"
"Sebab manusia tak bisa berbicara , kata-kata manusia kini tinggal gema"
"Barusan aku mendengar gema itu muncul dari wilayah kalian para malaikat ,
sehingga seolah-olah kalianlah yang berbicara"
"Kata-kata manusia kini tinggal gema , maka kamilah yang akan mengucapkan segala
sesuatunya"


Ketiga jilbab itu kemudian mendendangkan suaranya bersama-sama
"Kalian bertanya tentang jilbab ,Ya , kamilah jilbab"
"Wahai para malaikat dengarkanlah baik-baik"
"Jilbab adalah furqan"
"Jilbab adalah batas antara haq dan bathil"
"Jilbab adalah jarak antara keindahan dan kebususkan"
"Jilbab adalah pembeda antara yang baik dan yang buruk"
"Kami , jilbab-jilbab ini bahasa agama kami"
"Jilbab adalah bahasa politik dan jilbab adalah bahasa kebudayaan kami"
"Jilbab adalah sikap kami"
"Keputusan kami , proses perjuangan kami"
"Jilbab adalah pernyataan keyakinan kami"
"Jilbab adalah proses belajar dan pencarian kami"
"Jilbab adalah keberanian kami di tengah ketakutan"
"Jilbab adalah percikan cahaya di tengah-tengah kegelapan"
"Adalah kejujuran di tengah kelicikan"
"Adalah kelembutan ditengah kebrutalan"
"Adalah kebersahajaan ditengah kemunafikan"
"adalah perlindungan di tengah sergapan-sergapan"
"Ya...dunia kami meneyergap"
"Sejarah menjaring menyergap kami"
"Kekuasaan menyimprung menyergap kami"
"Penindasan menghadang menyergap kami"
"Menghadang kami di jalanan
"Menghadang kami di buku-buku pelajaran"
"Menghadang kami disetiap tontonan dan siaran malam"
"Menghadang kami di dunia perpolitikan yang semu"
"Menghadang kami di rumah-rumah ibadah yang sebagian
disulap menjadi ladang-ladang peternakan"
"Menyergap kami di lembar-lembar informasi yang mebodoh-bodohkan kami"
"Menghadang kami di mulut pemimpin yang dikebiri dan para ulama yang telah
disuap"


               LAUTAN JILBAB (BAGIAN SEMBILAN-HABIS)

"Wahai...."
"Tidak ada perlindungan-perlindungan bagi kepala kami
yang ditaburi hujan-hujan virus"
"Tidak ada perlindungan bagi akar pikiran kami yang di bonsai"
"Tidak ada perlindungan bagu hati nurani kami yang dipanggang
diatas api kekuasaan yang halus , sopan dan kejam"
"Tidak ada perlindungan bagi iman kami yang dicabik-cabik
dengan pisau beracun"
"keputusan-demi keputusan yang sepihak dipaksakan"
"Tidak ada perlindungan bagi aqidah kami yang dimanupulir ,
yang dirajam oleh rumusan-rumusan politik yang memabukkan"
"Tidak ada perlindungan bagi padamnya matahari"
"Hak kehendak kami yang diranjau"
"Tidak ada perlindungan , tidak ada perlindungan"
"Dan inilah sumber dan alasan lahirnya jilbab-jilbab kami"
"Kami belajar menyerukan keyakinan iman taqwa di kepala kami"
"Kami belajar menyerukan pilihan , keberanian , iman dan taqwa dan istiqamah di hati
nurani kami , di akal sehat kami , diseluruh jiwa dan kepribadian kami"
"Wahai sejarah dengarkanlah !!! "
"Inilah kami jilbab-jilbab
"Jilbab-jilbab dengan kebudayaan
"Jilbab-jilbab politik
"Jilbab-jilbab kain dan rohani"
"Jilbab-jilbab anugrah Ilahi Rabbi"
"Kamu jangan lagi meremehkan kami"
"Kami tahu batas untuk tidak tergesa-gesa"
"Kami tahu bagaimana tidak melompati waktu dan enyataan"
"Kami mengerti bagaimana setertarikan demi setertarikan"
"Selangkah demi selangkah , hikmah demi hikmah, rahasia demi rahasia, kemenangan
demi kemenangan"
"Wahai................ para malaikat"
"Wahai sejarah , jangan terlalu meremehkan kami"
"Kami sedang menghimpun akal sehat"
"Kami sedang menabung hati yang bersih"
"Kami sedang menapaki langkah yang tepat dipilih"
"Kamilah samudera jilbab"
"Kamilah gelombang perjuangan"
"Gelombang perjuangan yang tidak mungkin dihentikan"


TAMAT

16 Mei 1987

(konon puisi ini dulu dibuat dan dibaca oleh cak Nun untuk menyemangati perjuangan
menentang pelarangan Jilbab di institusi-institusi pendidikan, pemerintahan,swasta di negeri
ini)

More Related Content

What's hot

RK Topik 3 LLMP - Kelompok 4.pptx
RK Topik 3 LLMP - Kelompok 4.pptxRK Topik 3 LLMP - Kelompok 4.pptx
RK Topik 3 LLMP - Kelompok 4.pptxMuhammadRidho379964
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaDiar Dee
 
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5 Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5 Sisilia Herjanti
 
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docxNurhasanah213373
 
Koneksi Antar Materi-5 Contoh Teks Multimoda.docx
Koneksi Antar Materi-5 Contoh Teks Multimoda.docxKoneksi Antar Materi-5 Contoh Teks Multimoda.docx
Koneksi Antar Materi-5 Contoh Teks Multimoda.docxHennySihombing1
 
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku SiswaPerkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku SiswaSisilia Herjanti
 
Mengukur berat benda (Matematika tema 6 kelas 2)
Mengukur berat benda (Matematika tema 6 kelas 2)Mengukur berat benda (Matematika tema 6 kelas 2)
Mengukur berat benda (Matematika tema 6 kelas 2)fitriasolihah1
 
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)ZainulHasan13
 
[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa
[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa
[E-book] Cara Menarik Perhatian SiswaTedhy Vrihatnolo
 
Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indra
Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indraMateri ipa kelas 4 semester 1 panca indra
Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indraRachmah Safitri
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelaseli priyatna laidan
 
Conroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalConroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalRoHim MohaMad
 
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxTeknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxRickyRisma1
 

What's hot (20)

Bahasa indonesia kelas 4 - umri nuraini
Bahasa indonesia kelas 4  - umri nurainiBahasa indonesia kelas 4  - umri nuraini
Bahasa indonesia kelas 4 - umri nuraini
 
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
 
RK Topik 3 LLMP - Kelompok 4.pptx
RK Topik 3 LLMP - Kelompok 4.pptxRK Topik 3 LLMP - Kelompok 4.pptx
RK Topik 3 LLMP - Kelompok 4.pptx
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
 
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5 Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5
 
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
 
Koneksi Antar Materi-5 Contoh Teks Multimoda.docx
Koneksi Antar Materi-5 Contoh Teks Multimoda.docxKoneksi Antar Materi-5 Contoh Teks Multimoda.docx
Koneksi Antar Materi-5 Contoh Teks Multimoda.docx
 
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku SiswaPerkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
 
LKPD PERTEMUAN 3.docx
LKPD PERTEMUAN 3.docxLKPD PERTEMUAN 3.docx
LKPD PERTEMUAN 3.docx
 
RPP Sastra Anak
RPP Sastra AnakRPP Sastra Anak
RPP Sastra Anak
 
Mengukur berat benda (Matematika tema 6 kelas 2)
Mengukur berat benda (Matematika tema 6 kelas 2)Mengukur berat benda (Matematika tema 6 kelas 2)
Mengukur berat benda (Matematika tema 6 kelas 2)
 
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
 
Panca indra
Panca indra Panca indra
Panca indra
 
[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa
[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa
[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa
 
Daftar isi Buku PAI Kelas 8
Daftar isi Buku PAI Kelas 8Daftar isi Buku PAI Kelas 8
Daftar isi Buku PAI Kelas 8
 
Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indra
Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indraMateri ipa kelas 4 semester 1 panca indra
Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indra
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
 
Conroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalConroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soal
 
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxTeknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
 

Viewers also liked

Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)
Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)
Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)syifahadju13
 
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]Ali Nobilem
 
Contoh Teks Resensi Bahasa Indonesia; Mengulas Film Stonehearst Asylum
Contoh Teks Resensi Bahasa Indonesia; Mengulas Film Stonehearst AsylumContoh Teks Resensi Bahasa Indonesia; Mengulas Film Stonehearst Asylum
Contoh Teks Resensi Bahasa Indonesia; Mengulas Film Stonehearst AsylumDzaka Ali Saiful Husna
 
Implementasi HAM dalam Karya Intelektual (HAKi)
Implementasi HAM dalam Karya Intelektual (HAKi)Implementasi HAM dalam Karya Intelektual (HAKi)
Implementasi HAM dalam Karya Intelektual (HAKi)Yunita Siswanti
 
Naskah: SyekhSiti Jenar
Naskah: SyekhSiti JenarNaskah: SyekhSiti Jenar
Naskah: SyekhSiti JenarAliem Masykur
 
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)Mohammad Al-hamzawiyyah
 
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra miMrToyb Rafiuddin
 
Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarnoussevarenna
 
Contoh naskah-drama-20-orang-pemain
Contoh naskah-drama-20-orang-pemainContoh naskah-drama-20-orang-pemain
Contoh naskah-drama-20-orang-pemainDesii Belawati
 

Viewers also liked (11)

Naskah drama religi dan percintaan
Naskah drama religi dan percintaanNaskah drama religi dan percintaan
Naskah drama religi dan percintaan
 
Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)
Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)
Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)
 
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]
Perahu Kertas [Ali D. Nobilem]
 
Contoh Teks Resensi Bahasa Indonesia; Mengulas Film Stonehearst Asylum
Contoh Teks Resensi Bahasa Indonesia; Mengulas Film Stonehearst AsylumContoh Teks Resensi Bahasa Indonesia; Mengulas Film Stonehearst Asylum
Contoh Teks Resensi Bahasa Indonesia; Mengulas Film Stonehearst Asylum
 
Implementasi HAM dalam Karya Intelektual (HAKi)
Implementasi HAM dalam Karya Intelektual (HAKi)Implementasi HAM dalam Karya Intelektual (HAKi)
Implementasi HAM dalam Karya Intelektual (HAKi)
 
K elompok 7 pkn
K elompok 7 pknK elompok 7 pkn
K elompok 7 pkn
 
Naskah: SyekhSiti Jenar
Naskah: SyekhSiti JenarNaskah: SyekhSiti Jenar
Naskah: SyekhSiti Jenar
 
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
 
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
 
Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadar
 
Contoh naskah-drama-20-orang-pemain
Contoh naskah-drama-20-orang-pemainContoh naskah-drama-20-orang-pemain
Contoh naskah-drama-20-orang-pemain
 

Similar to LAUTAN JILBAB

Logika (kesalahan berpikir)
Logika (kesalahan berpikir)Logika (kesalahan berpikir)
Logika (kesalahan berpikir)Fuji Lestari
 
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 02 metode tarbiyah salaf
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 02 metode tarbiyah salafBuletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 02 metode tarbiyah salaf
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 02 metode tarbiyah salafmuslimdocuments
 
dari_masa_ke_masa1.pdf
dari_masa_ke_masa1.pdfdari_masa_ke_masa1.pdf
dari_masa_ke_masa1.pdfAdilaArdissa
 
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesia
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesiaMenjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesia
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
CERPEN "tutur tinular"
CERPEN "tutur tinular"CERPEN "tutur tinular"
CERPEN "tutur tinular"Maghfur Amien
 
Menyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu SiliwangiMenyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu SiliwangiHulu Kujang
 
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 03 fiqih buah hati
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 03 fiqih buah hatiBuletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 03 fiqih buah hati
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 03 fiqih buah hatimuslimdocuments
 
DIALOG ANTARA PROFESOR ATEIS DAN PELAJAR MUSLIM
DIALOG ANTARA PROFESOR ATEIS DAN PELAJAR MUSLIMDIALOG ANTARA PROFESOR ATEIS DAN PELAJAR MUSLIM
DIALOG ANTARA PROFESOR ATEIS DAN PELAJAR MUSLIMIslamic Invitation
 
Ms dialogue between atheist prof and muslim student
Ms dialogue between atheist prof and muslim studentMs dialogue between atheist prof and muslim student
Ms dialogue between atheist prof and muslim studentLoveofpeople
 
Materi-DEWASA itu PILIHAN.pptx
Materi-DEWASA itu PILIHAN.pptxMateri-DEWASA itu PILIHAN.pptx
Materi-DEWASA itu PILIHAN.pptxNur Afifah
 
Buletin jumat al furqon tahun 01 volume 07 nomor 02 mengapa harus bermanhaj s...
Buletin jumat al furqon tahun 01 volume 07 nomor 02 mengapa harus bermanhaj s...Buletin jumat al furqon tahun 01 volume 07 nomor 02 mengapa harus bermanhaj s...
Buletin jumat al furqon tahun 01 volume 07 nomor 02 mengapa harus bermanhaj s...muslimdocuments
 
Ringkasan ilmu tauhid
Ringkasan ilmu tauhidRingkasan ilmu tauhid
Ringkasan ilmu tauhidIrfan Ilham
 
Makalah agama tentang akidah dan awal mula permusuhan manusia dengan iblis
Makalah agama tentang akidah dan awal mula permusuhan manusia dengan iblisMakalah agama tentang akidah dan awal mula permusuhan manusia dengan iblis
Makalah agama tentang akidah dan awal mula permusuhan manusia dengan iblisNurhayun Rismawati
 
Artikel misi
Artikel misiArtikel misi
Artikel misizul_6415
 

Similar to LAUTAN JILBAB (20)

Adhikara analisis bimasuci
Adhikara analisis bimasuciAdhikara analisis bimasuci
Adhikara analisis bimasuci
 
Logika (kesalahan berpikir)
Logika (kesalahan berpikir)Logika (kesalahan berpikir)
Logika (kesalahan berpikir)
 
Apa itu alam gaib
Apa itu alam gaibApa itu alam gaib
Apa itu alam gaib
 
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 02 metode tarbiyah salaf
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 02 metode tarbiyah salafBuletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 02 metode tarbiyah salaf
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 08 nomor 02 metode tarbiyah salaf
 
dari_masa_ke_masa1.pdf
dari_masa_ke_masa1.pdfdari_masa_ke_masa1.pdf
dari_masa_ke_masa1.pdf
 
Makalah dongeng
Makalah dongengMakalah dongeng
Makalah dongeng
 
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesia
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesiaMenjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesia
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesia
 
MENGENAL JIN
MENGENAL JINMENGENAL JIN
MENGENAL JIN
 
CERPEN "tutur tinular"
CERPEN "tutur tinular"CERPEN "tutur tinular"
CERPEN "tutur tinular"
 
Menyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu SiliwangiMenyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
 
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 03 fiqih buah hati
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 03 fiqih buah hatiBuletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 03 fiqih buah hati
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 03 nomor 03 fiqih buah hati
 
DIALOG ANTARA PROFESOR ATEIS DAN PELAJAR MUSLIM
DIALOG ANTARA PROFESOR ATEIS DAN PELAJAR MUSLIMDIALOG ANTARA PROFESOR ATEIS DAN PELAJAR MUSLIM
DIALOG ANTARA PROFESOR ATEIS DAN PELAJAR MUSLIM
 
Ms dialogue between atheist prof and muslim student
Ms dialogue between atheist prof and muslim studentMs dialogue between atheist prof and muslim student
Ms dialogue between atheist prof and muslim student
 
Materi-DEWASA itu PILIHAN.pptx
Materi-DEWASA itu PILIHAN.pptxMateri-DEWASA itu PILIHAN.pptx
Materi-DEWASA itu PILIHAN.pptx
 
Buletin jumat al furqon tahun 01 volume 07 nomor 02 mengapa harus bermanhaj s...
Buletin jumat al furqon tahun 01 volume 07 nomor 02 mengapa harus bermanhaj s...Buletin jumat al furqon tahun 01 volume 07 nomor 02 mengapa harus bermanhaj s...
Buletin jumat al furqon tahun 01 volume 07 nomor 02 mengapa harus bermanhaj s...
 
Ringkasan ilmu tauhid
Ringkasan ilmu tauhidRingkasan ilmu tauhid
Ringkasan ilmu tauhid
 
Makalah agama tentang akidah dan awal mula permusuhan manusia dengan iblis
Makalah agama tentang akidah dan awal mula permusuhan manusia dengan iblisMakalah agama tentang akidah dan awal mula permusuhan manusia dengan iblis
Makalah agama tentang akidah dan awal mula permusuhan manusia dengan iblis
 
Artikel misi
Artikel misiArtikel misi
Artikel misi
 
Artikel misi
Artikel misiArtikel misi
Artikel misi
 
105403513 makhluk-alloh-yang-mengagumkan
105403513 makhluk-alloh-yang-mengagumkan105403513 makhluk-alloh-yang-mengagumkan
105403513 makhluk-alloh-yang-mengagumkan
 

Recently uploaded

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 

Recently uploaded (6)

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 

LAUTAN JILBAB

  • 1. Naskah Pementasan “Lautan Jilbab” Pengantar Tahun 1988, Emha telah memberi kejutan baru. Bersama teman-teman UGM (Jamaah Shalahuddin) ia mementaskan Lautan Jilbab, di samping Sunan Sableng dan Baginda Faruk. Menurut catatan, pementasan Lautan Jilbab merupakan pementasan yang dari segi penonton terbesar hingga kini. Menurut perhitungan pementasan ini ditonton tidak kurang dari 3000 penonton pada malam pertama dan sekitar 2000 penonton pada malam kedua. Belum ada pementasan teater di Yogya yang ditonton dengan jumlah sebesar itu, kecualiu ketika naskahnya Santri-santri Khidlir dipentaskan di alun-alun Madiun, di mana tak kurang dari 30.000 pentonton menghadirinya.Yakinlah, bukan jumlah penonton yang penting. Lebih dari itu adalah kemampuannya dalam “merumuskan semangat zaman”, kepiawaiannya dalam membaca “tanda-tanda zaman”, karena seperti diketahui pada tahun akhir 1980-an itu masalah jilbab bukan saja masalah masyarakat Indonesia, tetapi telah menjadi masalah masyarakat dunia. Di Perancis dan Inggris, sejumlah siswi dilarang masuh sekolah karena mengenakan jilbab. Di Indonesia terjadi perdebatan yang hangat apakah pelajar Indonesia boleh mengenakan jilbab di sekolah.Bagi Emha pelarangan tersebut aneh dan melanggar hak asasi manusia, oleh karena itu harus dilawan. Lautan Jilbab adalah bentuk perlawanan Emha terhadap berbagai keanehan dan ketidakadilan tersebut. “Pakai jilbab atau tak berjilbab” kata Emha, “adalah otoritas pribadi setiap wanita. Pilihan atas otoritas itu silahkan diambil dari manapun: dari studi kebudayaan, atau langsung dari kepatuhan teologis. Yang saya perjuangkan bukan memakai jilbab atau membuang jilbab, melainkan hak setiap manusia untuk memilih. Atau kalau meniru Chairil: bukan jilbab itu benar menusuk kalbu……tapi ketidak-ridhaanmu membiarkan hak manusia untuk memilih”. Sumber: http://www.ugeem.com/2012/01/shalahuddin-ugm-jilbab-dan-indonesia.html
  • 2. LAUTAN JILBAB (BAGIAN SATU) Di padang masyhar Di padang penantian Di depan pintu gerbang Janji keabadian Aku menyaksikan Beribu-ribu-Berjuta-juta jilbab Tidak , aku menyaksikan bermiliar-miliar jilbab Lautan Jilbab Samudera Putih Samudera Cinta Kasih Ujung pengembaraan sejarah yang panjang Pengembaraan sejarah yang perih Di Padang Masyhar Seribu galaxy Hamparan Jiwa suci Bersujud Putih-putih bersujud Menggeremangkan nyanyian Allah Sang Maha Wujud Yaa Ayyuhan nafsu lmutmainnah Irji ii ilaa rabbiki roodliyatan mardiyyah Fa dhulli fii 'ibaadii wa dhullii jannatii Wahai jiwa yang tentram , kembalilah kepada Tuhanmu Dengan Rela dan direlakan , Masuklah kepada Pihak-Ku Masuklah ke surga-Ku
  • 3. Lautan jilbab samudera putih Bersujud , bersujud Bersama-sama rembulan yang jaga Bersama matahari yang selalu terbit Tanpa pernah lagi terbenam Bersama lautan bintang gemilang Yang menari-nari riang gembira Menanti lambaian tangan Allah Rabbinya LAUTAN JILBAB (BAGIAN DUA) Malaikat pengawas yang duduk di kursi ruang hampa sambil menyandarkan kepalanya di segumpal satelit , menggamit pundak temannya dan bertanya "Ini rombongan jilbab dari jaman apa ?" Rekannya menjawab "Kalau tidak salah dari sejarah periode asas tunggal" "Apa?" "Asas tunggal" "Apa itu?" "Ya nggak tau persisnya.Kita mesti tunggu laporan resmi malaikat seksi Indonesia.Tapi mungkin kalau nggak salah asas tunggal itu sejenis lagu pop" "O ya , asyik dong , kayak di radio ada racun.. itu? Atau kami makan singkong babe makan keju.." He , keliru , kami makan singkong , babe makan babu.." "Husy ! Malaikat koq saru!ndak tau etika ketimuran! ndak kultural edukatif! TERTAWA............. "Saya ini sekedar menirukan mahasiswa-mahasiswa itu lho. Mahasiswa itu biasanya nakal-nakal.Nakal politis , nakal intelektual, nakal kultural , bahkan ada yang nakal seksual.
  • 4. Kalau mahasiswa nggak nakal koq kurang normal.Kalau yang lurus-lurus saja , pakai kacamata kuda dan hanya mengurus SKS itu namanya bergaya ternak.Tapi lha wong sapi aja ada yang nakal , masak mahasiswa nggak ada.Kan rektor dan dekan sebagai mobilisator musti dikasih tantangan.." "Sudah , sudah , sudah ! .Ini malaikat koq mbeling!" "Lho asal mbeling ilmiah kan bagus.Ilmiah berdasar data faktual , pakai metodologi yang tepat , dan analisis yang cocok , serta biaya penelitian yang dibikin membengkak" LAUTAN JILBAB (BAGIAN TIGA) Ketika itu alam semesta terkesiap ruang dan waktu membeku seluruh matahari , seluruh planet dan satelit Seluruh partikel-partikel dan kehampaan menahan panas menatapi hamparan Ummat Allah Wajah bermiliar manusia yang tegang , berdiri ngungun antre di belakang punggung idolanya masing-masing para nabi telah menjadi cahaya-cahaya Karl Max hilang lenyap dari pangkal barisannya Stalin keberatan kumis Lenin sibuk dengan spilisnya Mao Zedong ketlingsut entah kemana Sementara sekian panutan-panutan manusia tercampak menjadi batu berhala Sementara lautan jilbab , lautan jubah Samudera putih berdzikir bergaung Bagai meruntuhkan bintang-bintang tangkainya Beristigfar Memohon ampun atas segala dosa Astagfirullah
  • 5. Menginsyafi tembok kebodohan Astagfirullah Menyesali kekhilafan Astagfirullah Mengutuki buta mata dan telinganya Astagfirullah Meratapi lubang-lubang keterjebakannya Astagfirullah Mengisi lumut-lumut dalam jiwanya Astagfirullah Meluluhkan berhala-berhala yang ditumpuknya Astagfirullah Astagfirullah Astagfirullah LAUTAN JILBAB (BAGIAN EMPAT) "Aneh" kata sang malaikat "Apa yang aneh? tanya rekannya "Mereka itu , komplotan jilbab ini" "Ya , kenapa?" "Mereka itu umumnya kan ilmuwan" "Lantas" "Yaa , ilmuwan koq percaya Tuhan" "Lho apa anehnya?" "Ahh , kamu ini , dalam mata pandang ilmuwan Tuhan itu kan tidak rasional , tidak nalar , tidak ilmiah .Tuhan itu cuma mitos. Jadi eksistensinya tidak syah menurut konvensi kelimuan. Dengan kata lain.Tuhan itu tidak eksis. Dus tidak ada" "Sebentar-sebentar.Ini Tuhan mana yang kamu maksud?" "Tuhan , God , Allah , Syang Hyang , Gusti ,Pangeran , atau apa?"
  • 6. "akh itu kan urusan rumah tangganya dik Nurcholis Madjid. Untuk orang banyak bukan itu" "Kalau begitu sama" "Maksudmu?" "Apakah ilmuwan itu percaya Tuhan apa tidak itu tidak penting bahkan seseorang itu ilmuwan apa bukan , juga tidak penting" "Lha apa yang penting" "Yang penting itu seseorang itu Abdullah atau Abdul Gafur , Ehh...Abdullah atau bukan" "Keliru yang penting itu Pancasialis atau Apancasialis" "I see I see...." Katanya ini sejarah periode azas tunggal , lha azas tunggal itu Pancasila. Pancasila itu sakti.Sakti itu Mandoguna , Guno itu pelawak Ngayogyakarta......" LAUTAN JILBAB (BAGIAN LIMA) "Ah...!Kamu ini memang salah kedaden.Mustinya kamu ini tidak dilahirkan sebagai malaikat tapi sebagai mahasiswa atau srimulat" “Sebentar ini serius , jangan main-main dengan Pancasila , wong Tuhan saja bagian lho dari Pancasila. Tuhan itu anggota pertama atau sila pertama dari lima sila. Bukan sebaliknya Pancasila bukan anggota dari Tuhan. Nggak ada itu. Seperti agama itu bagian dari Pancasila.Agama itu salah satu lajur dari administrasi negara dan masyarakat Pancasila. Jadi Pancasila itu diatas segala-galanya.Lihat saja masjid- masjid yang baru dibangun. Kan diatas kubahnya ada tulisan Allah yang dikurung dalam logam segilima...?” "Wee lha ampuh tenan yoo? Allah koq dikurung" "Tapi jangan ditanggapi secara dramatis lho.Itu cuma retorika politik yang diartukulir melalui bahasa visual atau seni rupa. Namanya juga politik.Politik itu khan substansinya memang benar-benar , tapi cara berpolitik itu mesti opurtunistik. Itu normal.Kalau tidak opurtunistik berarti gendheng. Seperti iklan-iklan produksi yang dijual itu harus ngapusi. Dinamika politik juga bohong.Artinya dalam mekanisme politik tidak ada ungkapan yang tidak pakai topeng.Harus dalam politik tidak ada kata-kata yang bermakna telanjang.Kalau itu yah saru ah..kamu kayak nggak tau saja!"
  • 7. "terus...terus , omong terus seenaknya.mentang-mentang polisi nggak bisa nagkap malaikat ya...!" "Lho ini bukan soal ditangkap atau tidak.Kalau ada yang berani menagkap malaikat khan tinggal kita bilang .Kejarlah daku kau kutangkap....!” "Kita memang tidak bisa ditangkap tapi yang baca ini lho.." "Ah jangan berlebih-lebihan.Sebuah kekuasaan yang kuat, gagah perkasa dan mapan tidak ada perlunya berurusan dengan seekor cacing" "Iya...ya lha tapi kalau hobinya makan cacing , gimana?" "Kalau toh begitu , maka cacing-cacing itu tidak akan ditangkap. Paling jauh diamankan.Kamu tahu hari-hari ada tiga ekor cacing dari sebuah masjid dipindahkan di Nusakambangan, supaya lebih aman. Rakyat harus belajar mengerti hakekat sebenarnya dari aman. Rakyat suka goblok sih.Kalau ada tindakan tertentu rakyat bilang itu kenaikan harga , padahal itu penyesuaian harga. Rakyat bilang itu pemberangusan , padahal itu kebijaksanaan, rakyat bilang itu pemaksaan padahal itu kesepakatan , rakyat bilang itu korupsi padahal itu amal pembagian. Rakyat bilang itu penggembosan padahal itu deprimordialisasi, rakyat bilang itu pembunuhan aspirasi lokal-lokal, padahal itu integrasi nasional. Sudah dibilang ini proyek tinggal landas , rakyat koq merasa tinggal kandas , payah rakyat suka bilangseenaknya sendiri saja" LAUTAN JILBAB (BAGIAN ENAM) Tiba-tiba terdengan beribu-ribu terompet. Melengking-lengking ditiup ke segala penjuru Terdengar Qari' dari surga barangkali Daud sang nabi Mengumandangkan suaranya adalah : Idzaa waqaa 'ati 'iwaaqi'ah.Laisa liwaq 'aatihaa kaadzibah Kalau terjadi itu kejadian. Takkan ada lagi yang bisa didustakan...
  • 8. Wahai ...adakah hari pengadilan telah tiba Telah harus mandegkah segala kehendak manusia Beku wajahnya dan bergetar jiwanya Sampaikan mereka di hari yang tak terhindarkan Bersimpuh dihadapan kaki Sang Hakim Yang Maha Agung Mendengarkan dosa-dosanya sendiri yang berbicara Manusia yang segala amal baiknya menjadi kencana membawanya ke serambi rumah Allah yang teduh Manusia yang kebusukan perilakunya menjadi raksasa mencengkram jiwa mereka dan meludahi muka mereka Manusia yang tiap hari memuncratkan beribu kata dari mulut yang setiap kata menjelma menjadi seekor burung ke batas antara surga dan neraka Beribu-ribu burung yang marah besar Karena tidak dihidupi dengan perbuatan nyata Beribu-ribu burung yang maran , lapar dan siap mencabik-cabik tubuh kotor tuan-tuannya Wahai sudah tibakah itu hari Yang sebagian manusia membayangkannya dengan ngeri Dan sebagian lagi merindukannya setengah mati LAUTAN JILBAB (BAGIAN TUJUH) "O , ternyata belum"kata sang malaikat "Suara terompet itu hanya tanda pergantian piket" Sekarang kita beristirahat" berkata rekannya "Jangan , jangan beristirahat.Istirahat itu tidak produktif"
  • 9. "You have any idea what to do ?" "Sure , Bagaimana kalau kita ambil manusia jilbab itu untuk menjadi sampel penelitian kita?" "Penelitian apaan? memangnya ada biaya dari fondation apaan?" "Memangnya kamu ahli bikin proposal?" "Itu soal gampang.Kalau aku mau mendirikan : Biro pembikinan skripsi.Khusus untuk mahasiswa yang pura-pura nggak bias bikin skripsi. Kalau perlu disertai Doktor , pidato Gubernur , Rektor , Ketua ulama , mau pesan fatwa juga bisa" 'Ya , tapi soal penelitian tiga jilbab women tadi itu , apa relevansinya dan fisibilitasnya?" "Begini dasar pemikiranku ialah aku memang percaya kepada informasimu mengenai periode sejarah asas tunggal karena kita semua butuh penelitianku , terutama karena kita butuh penulisan PSPB yang agak relefan dan jujur.Sekalian hasil penelitian kita ini bisa kita sumbangkan koperasi informasi antar malaikat di abad teknologi yang lagi yahud-yahudnya ini" "Kamu tahu ketertinggalan malaikat dibanding iblis setan didalam memerintah dunia manusia ini.Antara lain karena penguasaan kita yang rendah terhadap teknologi informasi. Padahal suku bangsa iblis sudah memiliki sekian banyak kantor berita , mas media maupun jaringan-jaringan komunikasi informasi lain yang canggih-canggih , sementara malaikat sibuk membangga-banggakan masa silam , dekaden dalam soal kontemporer , bahkan aku curiga masih banyak malaikat yang buta huruf.." "Baiklah-baiklah.Cuma aku usul kita jangan terlalu repot benar dengan kerja penelitian kita , tak usah capek bikin quistioner , memfoto kopi dan membagi- bagikan. Kalau pakai graunded bisa ngabisin energi. Kita wawancara global saja , suruh mereka bikin esai atau video langsung, kamu jangan usil terus , tak usah tanya apakah mereka pakai jilbab , atau karena patah hati atau apa. Itu terserah mereka..."
  • 10. LAUTAN JILBAB (BAGIAN DELAPAN) Tiba-tiba tiga helai jilbab terbang ke angkasa Terbang dan berkibar di hadapan para malaikat Jilbab pertama berkata : "Wahai para malaikat kamilah yang datang" "Sebab manusia tak bisa berbicara , kata-kata manusia kini tinggal gema" "Barusan aku mendengar gema itu muncul dari wilayah kalian para malaikat , sehingga seolah-olah kalianlah yang berbicara" "Kata-kata manusia kini tinggal gema , maka kamilah yang akan mengucapkan segala sesuatunya" Ketiga jilbab itu kemudian mendendangkan suaranya bersama-sama "Kalian bertanya tentang jilbab ,Ya , kamilah jilbab" "Wahai para malaikat dengarkanlah baik-baik" "Jilbab adalah furqan" "Jilbab adalah batas antara haq dan bathil" "Jilbab adalah jarak antara keindahan dan kebususkan" "Jilbab adalah pembeda antara yang baik dan yang buruk" "Kami , jilbab-jilbab ini bahasa agama kami" "Jilbab adalah bahasa politik dan jilbab adalah bahasa kebudayaan kami" "Jilbab adalah sikap kami" "Keputusan kami , proses perjuangan kami" "Jilbab adalah pernyataan keyakinan kami" "Jilbab adalah proses belajar dan pencarian kami" "Jilbab adalah keberanian kami di tengah ketakutan" "Jilbab adalah percikan cahaya di tengah-tengah kegelapan" "Adalah kejujuran di tengah kelicikan" "Adalah kelembutan ditengah kebrutalan" "Adalah kebersahajaan ditengah kemunafikan"
  • 11. "adalah perlindungan di tengah sergapan-sergapan" "Ya...dunia kami meneyergap" "Sejarah menjaring menyergap kami" "Kekuasaan menyimprung menyergap kami" "Penindasan menghadang menyergap kami" "Menghadang kami di jalanan "Menghadang kami di buku-buku pelajaran" "Menghadang kami disetiap tontonan dan siaran malam" "Menghadang kami di dunia perpolitikan yang semu" "Menghadang kami di rumah-rumah ibadah yang sebagian disulap menjadi ladang-ladang peternakan" "Menyergap kami di lembar-lembar informasi yang mebodoh-bodohkan kami" "Menghadang kami di mulut pemimpin yang dikebiri dan para ulama yang telah disuap" LAUTAN JILBAB (BAGIAN SEMBILAN-HABIS) "Wahai...." "Tidak ada perlindungan-perlindungan bagi kepala kami yang ditaburi hujan-hujan virus" "Tidak ada perlindungan bagi akar pikiran kami yang di bonsai" "Tidak ada perlindungan bagu hati nurani kami yang dipanggang diatas api kekuasaan yang halus , sopan dan kejam" "Tidak ada perlindungan bagi iman kami yang dicabik-cabik dengan pisau beracun" "keputusan-demi keputusan yang sepihak dipaksakan" "Tidak ada perlindungan bagi aqidah kami yang dimanupulir , yang dirajam oleh rumusan-rumusan politik yang memabukkan" "Tidak ada perlindungan bagi padamnya matahari" "Hak kehendak kami yang diranjau" "Tidak ada perlindungan , tidak ada perlindungan"
  • 12. "Dan inilah sumber dan alasan lahirnya jilbab-jilbab kami" "Kami belajar menyerukan keyakinan iman taqwa di kepala kami" "Kami belajar menyerukan pilihan , keberanian , iman dan taqwa dan istiqamah di hati nurani kami , di akal sehat kami , diseluruh jiwa dan kepribadian kami" "Wahai sejarah dengarkanlah !!! " "Inilah kami jilbab-jilbab "Jilbab-jilbab dengan kebudayaan "Jilbab-jilbab politik "Jilbab-jilbab kain dan rohani" "Jilbab-jilbab anugrah Ilahi Rabbi" "Kamu jangan lagi meremehkan kami" "Kami tahu batas untuk tidak tergesa-gesa" "Kami tahu bagaimana tidak melompati waktu dan enyataan" "Kami mengerti bagaimana setertarikan demi setertarikan" "Selangkah demi selangkah , hikmah demi hikmah, rahasia demi rahasia, kemenangan demi kemenangan" "Wahai................ para malaikat" "Wahai sejarah , jangan terlalu meremehkan kami" "Kami sedang menghimpun akal sehat" "Kami sedang menabung hati yang bersih" "Kami sedang menapaki langkah yang tepat dipilih" "Kamilah samudera jilbab" "Kamilah gelombang perjuangan" "Gelombang perjuangan yang tidak mungkin dihentikan" TAMAT 16 Mei 1987 (konon puisi ini dulu dibuat dan dibaca oleh cak Nun untuk menyemangati perjuangan menentang pelarangan Jilbab di institusi-institusi pendidikan, pemerintahan,swasta di negeri ini)