SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Maktabah As Sunnah
http://assunnah.cjb.net
[Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik]
1
Biarkan Jenggot Anda Tumbuh
Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim Al ‘Ashimi
[Cahaya Tauhid Press, Malang, Jl. Lesanpuro Gg. II RT. 08 RW. 01 Telp. (0341) 710755-567863]
Daftar Isi :
1. Dalil-Dalil Wajibnya Memelihara Jenggot Dan Memangkas Kumis.
2. Hukum Memotong, Mencabut, Atau Mencukur Jenggot.
3. Larangan Dan Bahaya Menyerupai Orang Kafir.
4. Pada Diri Rasulullah b Telah Ada Suri Tauladan Yang Baik.
Dalil-Dalil Wajibnya Memelihara Jenggot Dan Memangkas Kumis
Segala puji bagi Allah saja, shalawat dan salam tetap tercurah pada Nabi Muhammad b
yang tidak ada Nabi lagi setelahnya.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam shahih keduanya dan juga selain mereka :
‫ﻋ‬َ‫ﻦ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﺎﻓ‬ِ‫ﻊ‬ٍ‫ﻋ‬َ‫ﻦ‬ِ‫ﺍﺑ‬ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻋ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﻋ‬َ‫ﻦ‬ِ‫ﺍﻟﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺒ‬ِ‫ﻲ‬‫ﱢ‬‫ﻗ‬َ‫ﺎﻝ‬َ:‫ﺧ‬َ‫ﺎﻟ‬ِ‫ﻔ‬ُ‫ﻮﺍ‬‫ﺍﻟ‬ْ‫ﻤ‬ُ‫ﺸ‬ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻛ‬ِ‫ﻴ‬ْ‫ﻦ‬َ‫ﻭ‬َ‫ﻓ‬‫ﱢ‬‫ﺮ‬ُ‫ﻭﺍ‬‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬‫ﻭ‬َ‫ﺃ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻮﺍ‬
‫ﺍﻟﺸ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬َ‫ﺍﺭ‬ِ‫ﺏ‬َ.﴿‫ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ‬﴾
Dari Nafi’ dan Ibnu Umar radliyallahu 'anhuma berkata : Telah bersabda Rasulullah b :
“Bedakanlah kalian dengan orang-orang musyrik, yaitu banyakkanlah jenggotmu dan
pangkaslah kumismu.”
‫ﻭ‬َ‫ﻟ‬َ‫ﻬ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﺎ‬‫ﻋ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻪ‬ُ‫ﺃ‬َ‫ﻳ‬ْ‫ﻀ‬ً‫ﺎ‬:‫ﺃ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻮﺍ‬‫ﺍﻟﺸ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬َ‫ﺍﺭ‬ِ‫ﺏ‬َ‫ﻭ‬َ‫ﺃ‬َ‫ﻭ‬ْ‫ﻓ‬ُ‫ﻮ‬ْ‫ﺍ‬‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬.‫ﻭ‬َ‫ﻓ‬ِ‫ﻲ‬ْ‫ﺭ‬ِ‫ﻭ‬َ‫ﺍﻳ‬َ‫ﺔ‬ٍ:‫ﺍﻧ‬ْ‫ﻬ‬َ‫ﻜ‬ُ‫ﻮ‬‫ﺍ‬‫ﺍﻟﺸ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬َ‫ﺍﺭ‬ِ‫ﺏ‬َ
‫ﻭ‬َ‫ﺃ‬َ‫ﻋ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻮ‬‫ﺍ‬‫ﺍ‬‫ﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬.
Diriwayatkan juga oleh keduanya dari Abdullah bin Umar radliyallahu 'anhuma :
“Pangkaslah kumis kalian dan biarkan jenggot kalian tumbuh.” Dalam suatu riwayat lain :
“Cukurlah kumis kalian dan biarkan tumbuh jenggot kalian.”
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
Maktabah As Sunnah
http://assunnah.cjb.net
[Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik]
2
﴿‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬﴾ adalah nama rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan dagu.
Berkata Ibnu Hajar :
﴿‫ﻭﻓﺮﻭﺍ‬﴾ dengan tasydid di fak-nya : ﴿‫ﻭ‬َ‫ﻓ‬‫ﱢ‬‫ﺮ‬ُ‫ﻭ‬ْ‫ﺍ‬﴾
Berasal dari ﴿‫ﺍﻟﺘ‬ّ‫ﻮ‬ْ‫ﻓ‬ِ‫ﻴ‬ْ‫ﺮ‬ُ﴾ : Yaitu membiarkan, maksudnya biarkanlah banyak.
Dan ﴿‫ﺇ‬ِ‫ﻋ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺎﺀ‬ُ‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬﴾ : Yaitu biarkanlah sebagaimana adanya.
Adapun perintah untuk menyelisihi orang-orang musyrik sebagaimana dijelaskan oleh hadits
dari Abi Hurairah radliyallahu 'anhu :
“Sesungguhnya orang musyrik itu, mereka membiarkan kumis mereka tumbuh dan
mencukur jenggot mereka. Maka bedakanlah dengan mereka yaitu biarkanlah jenggot
kalian tumbuh dan cukurlah kumis kalian.” (Diriwayatkan oleh Al Bazzar dengan sanad
yang hasan)
Dari Abu Hurairah juga diriwayatkan oleh Muslim :
Rasulullah b bersabda : “Bedakanlah kalian dengan orang-orang Majusi, karena
sesungguhnya mereka (orang-orang Majusi) memendekkan jenggot dan memanjangkan
kumisnya.”
Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhu, dia berkata :
Rasulullah b telah menyebutkan tentang orang-orang Majusi. Beliau bersabda :
“Sesungguhnya mereka memanjangkan kumis dan mencukur jenggot maka bedakanlah
kalian dengan mereka.” Lalu beliau (Rasulullah b) menampakkan pemotongan kumisnya
kepadaku (Ibnu Umar).
Dari Abi Hurairah radliyallahu 'anhu berkata : Telah bersabda Rasulullah b : “Termasuk
fitrah Islam, memotong kumis dan membiarkan jenggot tumbuh. Sesungguhnya orang-
orang Majusi membiarkan kumisnya dan mencukur jenggotnya. Maka bedakanlah dengan
mereka, yaitu pangkaslah kumis kalian dan biarkanlah tumbuh jenggot kalian.”
Di dalam Shahih Muslim dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhuma dari Nabi b sesungguhnya
beliau bersabda :
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
Maktabah As Sunnah
http://assunnah.cjb.net
[Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik]
3
‫ﺃ‬ُ‫ﻣ‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﺎ‬‫ﺑ‬ِ‫ﺈ‬ِ‫ﺣ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺎﺀ‬ِ‫ﺍﻟﺸ‬ّ‫ﻮ‬َ‫ﺍﺭ‬ِ‫ﺏ‬ِ‫ﻭ‬َ‫ﺇ‬ِ‫ﻋ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺎﺀ‬ِ‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬‫ْـ‬‫ﻴ‬َ‫ﺔ‬ِ.
“Kami diperintah untuk memangkas kumis dan membiarkan tumbuh jenggot.”
Diriwayatkan pula oleh Muslim dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, bersabda Rasulullah b
:
‫ﺟ‬َ‫ﺰ‬‫ﱡ‬‫ﻭ‬ْ‫ﺍ‬‫ﺍﻟﺸ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬َ‫ﺍﺭ‬ِ‫ﺏ‬َ‫ﻭ‬َ‫ﺃ‬َ‫ﺭ‬ْ‫ﺧ‬ُ‫ﻮﺍ‬‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬.
“Potonglah kumis kalian dan panjangkanlah/biarkanlah jenggot kalian.”
Makna ﴿‫ﺟ‬َ‫ﺰ‬‫ﱡ‬‫ﻭ‬ْ‫ﺍ‬﴾ dan ﴿‫ﻗ‬َ‫ﺼ‬‫ﱡ‬‫ﻮ‬ْ‫ﺍ‬﴾ adalah potonglah.
Dan makna ﴿‫ﺃ‬َ‫ﺭ‬ْ‫ﺧ‬ُ‫ﻮﺍ‬﴾ dan ﴿‫ﻃ‬‫َـ‬‫ﻴ‬ّ‫ﻠ‬ُ‫ﻮ‬ْ‫ﺍ‬﴾ adalah panjangkanlah atau diartikan juga,
biarkanlah.
Hadits-hadits yang diriwayatkan dengan lafadh ﴿pangkaslah=‫ﻗ‬َ‫ﺼ‬‫ﱡ‬‫ﻮ‬ْ‫ﺍ‬﴾ , maka :
Tidak meniadakan ﴿mencukur=‫ﺍ‬ْ‫ﻹ‬ِ‫ﺣ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺎﺀ‬ُ﴾ .
Karena sesungguhnya riwayat ﴿‫ﺍ‬ْ‫ﻹ‬ِ‫ﺣ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺎﺀ‬ُ﴾ ada di dalam Bukhari-Muslim dan sama
maksudnya.
Dalam suatu riwayat :
‫ﺃ‬َ‫ﻭ‬ْ‫ﻓ‬ُ‫ﻮ‬ْ‫ﺍ‬‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬
“Biarkanlah/banyakkanlah jenggot kalian.”
Maksudnya : “Biarkanlah jenggot kalian penuh.”
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
Maktabah As Sunnah
http://assunnah.cjb.net
[Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik]
4
Hukum Memotong, Mencabut, Atau Mencukur Jengot
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “Diharamkan mencukur jenggot.”
Berkata Al Qurthubi rahimahullah : “Tidak boleh memotong, mencabut, dan mencukurnya.”
Abu Muhammad Ibnu Hazm menceritakan bahwa menurut ijma’, menggunting kumis dan
membiarkan jenggot tumbuh adalah fardlu dengan dalil hadits Ibnu Umar radliyallahu 'anhu
:
“Bedakanlah kalian dengan orang-orang musyrik, cukurlah kumis dan biarkanlah jenggot
kalian tumbuh.”
Dan dengan hadits Zaid bin Arqam secara marfu’ (sampai kepada Rasulullah b) :
“Barangsiapa yang tidak memotong kumisnya maka bukan termasuk golongan kami.”
(Dishahihkan oleh At Tirmidzi)
Dengan dalil yang lain, Tirmidzi berkata di dalam Al Furu’ : “Bentuk kalimat ini menurut
shahabat kami (yang sepakat dengan Tirmidzi) menunjukkan keharaman.” Dan berkata
pula dalam Al Iqna’ : “Haram mencukur jenggot.”
Diriwayatkan oleh Thabrani dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma, Nabi b bersabda :
“Barangsiapa membikin seperti rambut maka tidak ada baginya di sisi Allah bagian.”
Berkata Zamakhsyari : “Maknanya membikin rambut seperti yang asli (rambut palsu, ed.),
yaitu dengan mencabutnya atau mencukurnya dari kedua pipi atau merubahnya dengan
menghitamkan.”
Berkata pula Zamakhsyari dalam An Nihayah :
“ ﴿‫ﻣ‬‫َـ‬‫ﺜ‬ّ‫ﻞ‬َ‫ﺑ‬ِ‫ﺎﻟﺸ‬ّ‫ﻌ‬ْ‫ﺮ‬ِ﴾ : Yaitu mencukurnya dari kedua pipi dan dikatakan mencabutnya atau
merubahnya dengan hitam.
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
Maktabah As Sunnah
http://assunnah.cjb.net
[Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik]
5
Larangan Dan Bahaya Menyerupai Orang Kafir
Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Abi Hurairah radliyallahu 'anhu, dia berkata :
Telah bersabda Rasulullah b : “Biarkanlah jenggot kalian tumbuh dan cukurlah kumis
kalian dan janganlah kalian menyerupai orang-orang yahudi dan nashara.”
Al Bazzar telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma secara marfu' :
“Janganlah kalian menyerupai orang-orang Ajam, biarkanlah tumbuh jenggot kalian.”
Abu Daud meriwayatkan dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhu dia berkata :
Telah bersabda Rasulullah b : “Barangsiapa menyerupai dengan suatu kaum maka dia
termasuk golongan mereka.”
Dan riwayat Abu Daud dari Amr bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya dari Rasulullah b,
Nabi b bersabda :
“Bukanlah termasuk golongan kami barangsiapa yang menyerupai selain kami, janganlah
kalian menyerupai orang-orang yahudi dan nashara.”
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “Maka bedakanlah diri dengan
mereka (yahudi dan nashara)! Adalah perintah yang dikehendaki oleh pembuat syariat
(Allah).”
Penyerupaan pada dhahir akan berpengaruh/menimbulkan kasih, cinta, dan kesetiaan
dalam batin sebagaimana kecintaan dalam batin akan berpengaruh/menimbulkan
penyerupaan dalam dhahir dan ini adalah masalah yang nyata, baik secara perasaan atau
dalam praktik nyata.
Penyerupaan dengan mereka pada perkara yang tidak disyariatkan bisa jadi sampai pada
pengharaman atau termasuk dosa dari dosa-dosa besar (Al Kabair) dan terjadinya kekafiran
sesuai dengan dalil syar'iyyah.
Sungguh Al Qur'an dan As Sunnah serta ijma' telah menunjukkan perintah untuk
menyelisihi orang-orang kafir dan melarang menyerupai mereka secara keseluruhan.
Suatu perkara yang diduga sebagai tempat terjadinya kerusakan yang terselubung (dimana
hal tersebut) tidak ditegaskan (oleh syar'i) berarti ketetapan hukumnya dikaitkan pada
perkara di atas dan dalil tentang pengharamannya telah mengena (tidak terlepas) dari
masalah tersebut. Maka menyerupai mereka dalam bentuk dhahir merupakan penyebab
penyerupaan dalam akhlak, perbuatan-perbuatan yang tercela, bahkan sampai pada i'tiqad
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
Maktabah As Sunnah
http://assunnah.cjb.net
[Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik]
6
(keyakinan). Sedang pengaruh dari yang demikian itu tidak ditegaskan (oleh syar'i). Dan
kerusakan itu sendiri --yang dihasilkan dari sikap penyerupaan-- terkadang hal tersebut
tidak nampak dan terkadang sulit (untuk dihindari) atau tidak mudah untuk dihilangkan.
Maka segala sesuatu yang menyebabkan pada kerusakan (fasaad), pembuat syariat (Allah
‘Azza wa Jalla) mengharamkannya.
Dan diriwayatkan oleh Ibnu Umar radliyallahu 'anhu :
“Barangsiapa yang menyerupai mereka sampai meninggal (mati) dia akan dibangkitkan
bersama mereka.”
Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah b bersabda :
“Bukanlah termasuk golongan kami barangsiapa yang menyerupai selain kami, janganlah
kalian menyerupai orang-orang yahudi dan nashrani. Sesungguhnya cara salamnya orang-
orang yahudi dengan isyarat jari-jemari dan cara salamnya orang-orang nashrani dengan
telapak tangan.”
Ada tambahan dari sisi Thabrani :
“Janganlah kalian mencukur jambul (rambut yang tumbuh di kepala bagian depan),
pangkaslah kumis kalian, dan biarkanlah jenggot kalian tumbuh.”
Umar radliyallahu 'anhu memberi syarat (tanda) atas orang-orang kafir dzimmah supaya
mencukur rambut yang tumbuh di kepala bagian depan untuk membedakan mereka dengan
orang-orang Muslim. Maka barangsiapa mengerjakan yang demikian itu, sungguh telah
menyerupai mereka.
Di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan :
“Sesungguhnya Rasulullah b melarang dari Al Qazu', yaitu mencukur rambut di kepala
sebagian dan meninggalkannya sebagian.”
Dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhu :
“Tentang (mencukur rambut) kepala, cukurlah keseluruhan atau tinggalkanlah.”
(Diriwayatkan oleh Abu Daud)
Mencukur rambut pada bagian belakang dari kepala (tengkuk) tidak boleh bagi orang yang
tidak mencukur rambutnya keseluruhan dan tidak ada suatu kepentingan dengan
mencukurnya itu. Karena yang demikian itu termasuk perbuatan orang-orang majusi. Dan
barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.
Telah meriwayatkan Ibnu ‘Assakir dari Umar radliyallahu 'anhu :
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
Maktabah As Sunnah
http://assunnah.cjb.net
[Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik]
7
“Mencukur rambut pada bagian belakang kepala (tengkuk) bukan karena berbekam adalah
perbuatan majusi.”
Allah Subhanahu Wa Ta’ala mencegah untuk mengikuti hawa nafsu mereka. Maka Allah
Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
“Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya
(sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia)
dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al Maidah : 77)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman kepada Nabi b :
“Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu,
sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang dhalim.” (QS. Al
Baqarah : 145)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “Mengikuti mereka pada perkara
yang mereka khususkan dari agama mereka. Dan mengikuti agama mereka berarti
mengikuti hawa nasfu mereka.”
Ibnu Abi Syaibah telah meriwayatkan bahwasanya salah seorang dari majusi datang kepada
Rasulullah b, dia sungguh telah mencukur jenggotnya dan memanjangkan kumisnya. Maka
bertanya Rasulullah b pada orang tersebut, apa yang menyebabkan berbuat demikian, dia
menjawab : “Ini agama kami.” Bersabda Rasulullah b (adalah jenggot beliau penuh dari
sini sampai sini dan menunjuk tangannya pada Rasulullah b) : “Akan tetapi pada agama
kami, yaitu memangkas kumis dan membiarkan jenggot tumbuh.”
Harits bin Abi Usamah telah mengeluarkan dari Yahya bin Katsir, dia berkata : Telah datang
seorang laki-laki 'ajam ke masjid dan sungguh dia telah memanjangkan kumisnya dan
menggunting jenggotnya. Maka bersabda (bertanya) Rasulullah b pada orang tersebut :
“Apa yang membawa kamu (menyuruh kamu) atas ini?” Maka orang tersebut menjawab :
“Sesungguhnya rab (raja) saya yang memerintah saya dengan ini.” Maka Rasulullah b
bersabda : “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan agar memanjangkan jenggot dan
memangkas kumis saya.”
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Zaid bin Habib kisahnya dua utusan kisra (kaisar), berkata
Zaid bin Habib : Telah masuk dua utusan tersebut kepada Rasulullah b dan sungguh
keduanya telah mencukur jenggot dan memelihara kumisnya, maka Rasulullah b
memandang dengan benci kepada keduanya dan bersabda : “Celakalah kalian berdua.
Siapakah yang menyuruh kalian dengan ini.” Kedua orang tersebut menjawab : “Yang
memerintahkan kami adalah rab kami (yaitu kaisar).”
Maka bersabdalah Rasulullah b :
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
Maktabah As Sunnah
http://assunnah.cjb.net
[Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik]
8
“Akan tetapi Rabbku memerintahkan untuk memelihara jenggotku dan memotong
kumisku.”
Muslim meriwayatkan dari Jarir radliyallahu 'anhu, ia berkata :
“Adalah Rasulullah b banyak rambut jenggotnya.”
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Umar radliyallahu 'anhu : “(Rasulullah b) itu tebal
jenggotnya.” Dan dalam suatu riwayat : “Banyak jenggotnya.” Dan dalam riwayat lain :
“Lebat jenggotnya.”
Dari Anas radliyallahu 'anhu : “Adalah Rasulullah b, jenggotnya penuh dari sini sampai sini
--menunjuk dengan tangannya pada lebarnya--.”
Sebagian ahli ilmu membolehkan (memberikan keringanan) dalam masalah mengambil
(memotong) jenggot yang lebih dari genggaman dengan dasar yang dilakukan oleh Ibnu
Umar radliyallahu 'anhu1
. Namun kebanyakan ulama membencinya (mengambil yang lebih
dari genggaman). Dan ini sudah jelas dengan (keterangan) yang terdahulu.
Berkata Imam Nawawi rahimahullah : “Yang terpilih yaitu membiarkan atas keadaannya,
yakni tidak memendekkan sesuatu dari jenggot secara asal.”
Al Khatib telah mengeluarkan dari Abi Said radliyallahu 'anhu bahwa : Bersabda Rasulullah
b : “Janganlah salah satu di antara kalian memotong dari panjang jenggotnya.”
Dalam kitab Ad Darul Mukhtar disebutkan : “Adapun memotong dari jenggot itu bukan
menggenggam sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Maghrib dan para banci dari
kaum laki-laki, maka tidak seorang pun yang membolehkannya.”
1
Hujjah ada dalam riwayat, bukan pada pendapatnya. Tidak ragu lagi bahwa sabda Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wa Sallam dan perbuatannya lebih benar dan lebih utama untuk diikuti daripada perkataan dan
perbuatan selain beliau dari manusia yang ada ini. Dengarkanlah salah satu dari kasetnya Al Allamah Al
Muhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani tentang bahasan ini.
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
Maktabah As Sunnah
http://assunnah.cjb.net
[Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik]
9
Pada Diri Rasulullah b Ada Suri Tauladan Yang Baik
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21)
Dan Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
“Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia dan apa yang dilarangnya
bagimu maka tinggalkanlah.” (QS. Al Hasyr : 7)
Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu
berpaling daripada-Nya sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya). Dan janganlah
kamu menjadi orang-orang (munafik) yang berkata : “Kami mendengarkan.” Padahal
mereka tidak mendengarkan.” (QS. Al Anfal : 20-21)
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan
atau ditimpa adzab yang pedih.” (QS. An Nur : 63)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti
jalan yang bukan jalan orang-orang Mukmin. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan
yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan dia ke dalam jahanam dan jahanam itu
seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An Nisa' : 115)
Allah ‘Azza wa Jalla memperindah para laki-laki dengan jenggot. Dan diriwayatkan termasuk
tasbihnya para Malaikat :
“Maha Suci (Allah) yang telah menghiasi orang laki-laki dengan jenggot.”
Dikatakan di dalam At Tamhid :
“Haram mencukur jenggot, tidaklah ada yang berbuat demikian (mencukur jenggot) kecuali
banci dari (kalangan) laki-laki.”
Imam Nawawi rahimahullah dan yang lain berkata :
• Jenggot adalah perhiasan laki-laki dan merupakan kesempurnaan ciptaan.
• Dengan jenggot, Allah membedakan antara laki-laki dan perempuan dan termasuk
tanda-tanda kesempurnaan, maka mencabut pada awal tumbuhnya adalah
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
Maktabah As Sunnah
http://assunnah.cjb.net
[Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik]
10
menyerupai anak laki-laki yang belum tumbuh jenggotnya dan merupakan
kemungkaran yang besar.
• Demikian juga mencukur, menggunting, atau menghilangkan dengan obat penghilang
rambut termasuk kemungkaran yang paling jelas dan kemaksiatan yang tampak
nyata, menyelisihi perintah Rasulullah b serta terjerumus kepada perkara yang
Rasulullah b melarangnya.
Telah berkata dan bersaksi bahwa seorang laki-laki yang mencabut rambut di bawah
bibirnya di sisi Umar bin Abdul Aziz maka beliau menolak persaksiannya. Umar bin
Khaththab radliyallahu 'anhu dan Ibnu Abi Layla (seorang qadli di Madinah) menolak
persaksian semua orang yang mencabut jenggotnya. Berkata Abu Syamah : “Sungguh telah
terjadi pada suatu kaum yang mereka itu mencukur jenggotnya dan kejadian ini lebih parah
dari apa-apa yang terdapat pada Majusi (yang mereka itu memendekkan jenggot dan
memanjangkan kumisnya) disebabkan mereka mencukur jenggotnya.”
Ini pada jaman Abu Syamah rahimahullah, bagaimana seandainya jika beliau melihat masa
sekarang (dimana) lebih banyak orang yang melakukannya.
Apa yang menimpa mereka? Dilaknati Allah-lah mereka. Maka bagaimana mereka
berpaling?
Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan mereka mencontoh Rasul-Nya sementara mereka
menyelisihinya dan mereka bermaksiat kepadanya. Mereka mencontoh orang-orang Majusi
dan orang-orang kafir. Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan mereka agar taat kepada Rasul-
Nya dan sungguh telah bersabda Rasulullah b :
‫ﺃﻋ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻮ‬‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬
“Peliharalah jenggot.”
Sementara mereka bermaksiat kepada Rasulullah b dan mereka bermaksud dengan
sengaja mencukur jenggotnya.
Rasulullah b memerintahkan untuk mencukur kumis, mereka memanjangkannya, mereka
melakukan yang sebaliknya. Mereka bermaksiat kepada Allah ‘Azza wa Jalla secara terang-
terangan dengan melakukan apa yang tidak tepat pada tempatnya.
Dan yang Allah ‘Azza wa Jalla memperindah dengannya adalah paling mulia dan indahnya
sesuatu dari manusia.
“Maka apakah orang yang dijadikan (syaithan) menganggap pekerjaannya yang buruk itu
baik (sama dengan orang yang tidak ditipu syaithan)? Maka sesungguhnya Allah
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
Maktabah As Sunnah
http://assunnah.cjb.net
[Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik]
11
menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.”
(QS. Faathir : 8)
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada Engkau dari butanya hati, kotornya dosa-
dosa, kehinaan dunia, dan siksa akhirat.
“Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-
orang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apa pun. Kalau kiranya Allah mengetahui
kebaikan ada pada mereka tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan
jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar niscaya mereka pasti berpaling juga
sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu).” (QS. Al Anfal : 22-
23)
Dan dalam hal ini cukuplah bagi orang yang mempunyai hati dan mendengarkan serta dia
dalam keadaan menyaksikan.
Firman Allah ‘Azza wa Jalla :
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka dialah yang mendapat petunjuk dan
barangsiapa yang disesatkan-Nya maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin
pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.” (QS. Al Kahfi : 17)
‫ﻭ‬َ‫ﺍﷲ‬‫ﹸ‬‫ﺃ‬َ‫ﻋ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻢ‬ُ‫ﺑ‬ِ‫ﺎﻟﺼ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬‫ﱠ‬‫ﺍﺏ‬
‫ﻭ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﻠ‬‫ﱠ‬‫ﻰ‬‫ﺍﷲ‬‫ﹸ‬‫ﻋ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻰ‬‫ﻣ‬ُ‫ﺤ‬َ‫ﻤ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬ٍ‫ﻭ‬َ‫ﺁﻟ‬ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻭ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﺒ‬ِ‫ﻪ‬ِ
PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

HUKUM BERCADAR
HUKUM BERCADARHUKUM BERCADAR
HUKUM BERCADAR
 
1_Sholat Orang Sakit.pdf
1_Sholat Orang Sakit.pdf1_Sholat Orang Sakit.pdf
1_Sholat Orang Sakit.pdf
 
Shalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbihShalat sunnah tasbih
Shalat sunnah tasbih
 
Modul 4 x
Modul 4 xModul 4 x
Modul 4 x
 
Pengertian SHOLAT DHUHA dan Keutamaannya
Pengertian SHOLAT DHUHA dan KeutamaannyaPengertian SHOLAT DHUHA dan Keutamaannya
Pengertian SHOLAT DHUHA dan Keutamaannya
 
Biografi umar bin khattab
Biografi umar bin khattabBiografi umar bin khattab
Biografi umar bin khattab
 
Imtaq
ImtaqImtaq
Imtaq
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
 
Shalat Dhuha
Shalat DhuhaShalat Dhuha
Shalat Dhuha
 
Wajib ikut sunnah tinggalkan bidah 02 12-12
Wajib ikut sunnah tinggalkan bidah 02 12-12Wajib ikut sunnah tinggalkan bidah 02 12-12
Wajib ikut sunnah tinggalkan bidah 02 12-12
 
Sholat dhuha
Sholat dhuhaSholat dhuha
Sholat dhuha
 
Ummu salamah
Ummu salamahUmmu salamah
Ummu salamah
 
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
 
Kitab salat
Kitab salatKitab salat
Kitab salat
 
Tatacara Shalat
Tatacara ShalatTatacara Shalat
Tatacara Shalat
 
ushul fiqh
ushul fiqhushul fiqh
ushul fiqh
 
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUMKHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
 
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin AufRahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
 
01. kitab permulaan wahyu
01. kitab permulaan wahyu01. kitab permulaan wahyu
01. kitab permulaan wahyu
 
Tata sholat tahajjud
Tata sholat tahajjudTata sholat tahajjud
Tata sholat tahajjud
 

Similar to Biarkan janggut anda tumbuh

Similar to Biarkan janggut anda tumbuh (20)

Adab Siswa SMP Muhammadiyah 1 Gamping.pptx
Adab Siswa SMP Muhammadiyah 1 Gamping.pptxAdab Siswa SMP Muhammadiyah 1 Gamping.pptx
Adab Siswa SMP Muhammadiyah 1 Gamping.pptx
 
Politik kemunafikan
Politik kemunafikanPolitik kemunafikan
Politik kemunafikan
 
Adab ikhtilaf
Adab ikhtilafAdab ikhtilaf
Adab ikhtilaf
 
Langkah Awal Mengetahui Kedudukan Hadits
Langkah Awal Mengetahui Kedudukan HaditsLangkah Awal Mengetahui Kedudukan Hadits
Langkah Awal Mengetahui Kedudukan Hadits
 
Studi isalam hal hal yang membatalkan islam
Studi isalam hal hal yang membatalkan islamStudi isalam hal hal yang membatalkan islam
Studi isalam hal hal yang membatalkan islam
 
Rencana islam 4
Rencana islam 4Rencana islam 4
Rencana islam 4
 
Tentang aurat laki
Tentang aurat lakiTentang aurat laki
Tentang aurat laki
 
Peran adab dalam pendidikan
Peran adab dalam pendidikanPeran adab dalam pendidikan
Peran adab dalam pendidikan
 
Aswaja
AswajaAswaja
Aswaja
 
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamahKitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
Kitab fitnah-dan-tanda-tanda-dekatnya-hari-kiyamah
 
Najis
NajisNajis
Najis
 
Alasanperjuangankhilafah 130522040147-phpapp02
Alasanperjuangankhilafah 130522040147-phpapp02Alasanperjuangankhilafah 130522040147-phpapp02
Alasanperjuangankhilafah 130522040147-phpapp02
 
Hadits Shohih, Hasan, Dha'if
Hadits Shohih, Hasan, Dha'ifHadits Shohih, Hasan, Dha'if
Hadits Shohih, Hasan, Dha'if
 
Kinerja setan 2
Kinerja setan 2Kinerja setan 2
Kinerja setan 2
 
Menutup Gerbang Setan
Menutup Gerbang SetanMenutup Gerbang Setan
Menutup Gerbang Setan
 
Selamat tinggal kemunafikan
Selamat tinggal kemunafikanSelamat tinggal kemunafikan
Selamat tinggal kemunafikan
 
Bahaya mengambil ideologi selain islam
Bahaya mengambil ideologi selain islamBahaya mengambil ideologi selain islam
Bahaya mengambil ideologi selain islam
 
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMUTAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
 
Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)
Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)
Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)
 
ilmu hadits.ppt
ilmu hadits.pptilmu hadits.ppt
ilmu hadits.ppt
 

More from Ardian DP

Teknik penulisan paper
Teknik penulisan paperTeknik penulisan paper
Teknik penulisan paperArdian DP
 
Lembar judul tugas akhir
Lembar judul tugas akhir Lembar judul tugas akhir
Lembar judul tugas akhir Ardian DP
 
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan Qurban
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan QurbanMateri Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan Qurban
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan QurbanArdian DP
 
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan Qurban
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan QurbanMateri Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan Qurban
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan QurbanArdian DP
 
Bingkisan ringkas untuk tuan abduh za
Bingkisan ringkas untuk tuan abduh zaBingkisan ringkas untuk tuan abduh za
Bingkisan ringkas untuk tuan abduh zaArdian DP
 
Bimbingan islam untuk pribadi dan masyarakat
Bimbingan islam untuk pribadi dan masyarakatBimbingan islam untuk pribadi dan masyarakat
Bimbingan islam untuk pribadi dan masyarakatArdian DP
 
Bila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnyaBila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnyaArdian DP
 
Bible quran and science
Bible quran and scienceBible quran and science
Bible quran and scienceArdian DP
 
Biarkan syiah bercerita ttg agamanya
Biarkan syiah bercerita ttg agamanyaBiarkan syiah bercerita ttg agamanya
Biarkan syiah bercerita ttg agamanyaArdian DP
 
Berlemah lembut
Berlemah lembutBerlemah lembut
Berlemah lembutArdian DP
 
Benarkah imam bukhari tdk menjadikan hadits ahad hujjah dalam masalah aqidah
Benarkah imam bukhari tdk menjadikan hadits ahad hujjah dalam masalah aqidahBenarkah imam bukhari tdk menjadikan hadits ahad hujjah dalam masalah aqidah
Benarkah imam bukhari tdk menjadikan hadits ahad hujjah dalam masalah aqidahArdian DP
 
Bersama tetangga
Bersama tetanggaBersama tetangga
Bersama tetanggaArdian DP
 
Aqidah thahawiyah
Aqidah thahawiyahAqidah thahawiyah
Aqidah thahawiyahArdian DP
 
Aqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul haditsAqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul haditsArdian DP
 
Apakah kita merayakan maulid nabi
Apakah kita merayakan maulid nabiApakah kita merayakan maulid nabi
Apakah kita merayakan maulid nabiArdian DP
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahArdian DP
 
Alwajiz fil manhaj
Alwajiz fil manhajAlwajiz fil manhaj
Alwajiz fil manhajArdian DP
 
Al wajiz fi manhajis salaf
Al wajiz fi manhajis salafAl wajiz fi manhajis salaf
Al wajiz fi manhajis salafArdian DP
 
Al aqidah ath-thahawiyah
Al  aqidah ath-thahawiyahAl  aqidah ath-thahawiyah
Al aqidah ath-thahawiyahArdian DP
 

More from Ardian DP (20)

Teknik penulisan paper
Teknik penulisan paperTeknik penulisan paper
Teknik penulisan paper
 
Lembar judul tugas akhir
Lembar judul tugas akhir Lembar judul tugas akhir
Lembar judul tugas akhir
 
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan Qurban
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan QurbanMateri Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan Qurban
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan Qurban
 
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan Qurban
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan QurbanMateri Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan Qurban
Materi Penyuluhan tentang Penyembelihan dan penyenggaraan Qurban
 
Bingkisan ringkas untuk tuan abduh za
Bingkisan ringkas untuk tuan abduh zaBingkisan ringkas untuk tuan abduh za
Bingkisan ringkas untuk tuan abduh za
 
Bimbingan islam untuk pribadi dan masyarakat
Bimbingan islam untuk pribadi dan masyarakatBimbingan islam untuk pribadi dan masyarakat
Bimbingan islam untuk pribadi dan masyarakat
 
Bila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnyaBila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnya
 
Bible quran and science
Bible quran and scienceBible quran and science
Bible quran and science
 
Biarkan syiah bercerita ttg agamanya
Biarkan syiah bercerita ttg agamanyaBiarkan syiah bercerita ttg agamanya
Biarkan syiah bercerita ttg agamanya
 
Berlemah lembut
Berlemah lembutBerlemah lembut
Berlemah lembut
 
Benarkah imam bukhari tdk menjadikan hadits ahad hujjah dalam masalah aqidah
Benarkah imam bukhari tdk menjadikan hadits ahad hujjah dalam masalah aqidahBenarkah imam bukhari tdk menjadikan hadits ahad hujjah dalam masalah aqidah
Benarkah imam bukhari tdk menjadikan hadits ahad hujjah dalam masalah aqidah
 
Bersama tetangga
Bersama tetanggaBersama tetangga
Bersama tetangga
 
Aqiqah
AqiqahAqiqah
Aqiqah
 
Aqidah thahawiyah
Aqidah thahawiyahAqidah thahawiyah
Aqidah thahawiyah
 
Aqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul haditsAqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul hadits
 
Apakah kita merayakan maulid nabi
Apakah kita merayakan maulid nabiApakah kita merayakan maulid nabi
Apakah kita merayakan maulid nabi
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
 
Alwajiz fil manhaj
Alwajiz fil manhajAlwajiz fil manhaj
Alwajiz fil manhaj
 
Al wajiz fi manhajis salaf
Al wajiz fi manhajis salafAl wajiz fi manhajis salaf
Al wajiz fi manhajis salaf
 
Al aqidah ath-thahawiyah
Al  aqidah ath-thahawiyahAl  aqidah ath-thahawiyah
Al aqidah ath-thahawiyah
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Biarkan janggut anda tumbuh

  • 1. Maktabah As Sunnah http://assunnah.cjb.net [Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik] 1 Biarkan Jenggot Anda Tumbuh Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim Al ‘Ashimi [Cahaya Tauhid Press, Malang, Jl. Lesanpuro Gg. II RT. 08 RW. 01 Telp. (0341) 710755-567863] Daftar Isi : 1. Dalil-Dalil Wajibnya Memelihara Jenggot Dan Memangkas Kumis. 2. Hukum Memotong, Mencabut, Atau Mencukur Jenggot. 3. Larangan Dan Bahaya Menyerupai Orang Kafir. 4. Pada Diri Rasulullah b Telah Ada Suri Tauladan Yang Baik. Dalil-Dalil Wajibnya Memelihara Jenggot Dan Memangkas Kumis Segala puji bagi Allah saja, shalawat dan salam tetap tercurah pada Nabi Muhammad b yang tidak ada Nabi lagi setelahnya. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam shahih keduanya dan juga selain mereka : ‫ﻋ‬َ‫ﻦ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﺎﻓ‬ِ‫ﻊ‬ٍ‫ﻋ‬َ‫ﻦ‬ِ‫ﺍﺑ‬ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻋ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﻋ‬َ‫ﻦ‬ِ‫ﺍﻟﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺒ‬ِ‫ﻲ‬‫ﱢ‬‫ﻗ‬َ‫ﺎﻝ‬َ:‫ﺧ‬َ‫ﺎﻟ‬ِ‫ﻔ‬ُ‫ﻮﺍ‬‫ﺍﻟ‬ْ‫ﻤ‬ُ‫ﺸ‬ْ‫ﺮ‬ِ‫ﻛ‬ِ‫ﻴ‬ْ‫ﻦ‬َ‫ﻭ‬َ‫ﻓ‬‫ﱢ‬‫ﺮ‬ُ‫ﻭﺍ‬‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬‫ﻭ‬َ‫ﺃ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻮﺍ‬ ‫ﺍﻟﺸ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬َ‫ﺍﺭ‬ِ‫ﺏ‬َ.﴿‫ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ‬﴾ Dari Nafi’ dan Ibnu Umar radliyallahu 'anhuma berkata : Telah bersabda Rasulullah b : “Bedakanlah kalian dengan orang-orang musyrik, yaitu banyakkanlah jenggotmu dan pangkaslah kumismu.” ‫ﻭ‬َ‫ﻟ‬َ‫ﻬ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﺎ‬‫ﻋ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻪ‬ُ‫ﺃ‬َ‫ﻳ‬ْ‫ﻀ‬ً‫ﺎ‬:‫ﺃ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻮﺍ‬‫ﺍﻟﺸ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬َ‫ﺍﺭ‬ِ‫ﺏ‬َ‫ﻭ‬َ‫ﺃ‬َ‫ﻭ‬ْ‫ﻓ‬ُ‫ﻮ‬ْ‫ﺍ‬‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬.‫ﻭ‬َ‫ﻓ‬ِ‫ﻲ‬ْ‫ﺭ‬ِ‫ﻭ‬َ‫ﺍﻳ‬َ‫ﺔ‬ٍ:‫ﺍﻧ‬ْ‫ﻬ‬َ‫ﻜ‬ُ‫ﻮ‬‫ﺍ‬‫ﺍﻟﺸ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬َ‫ﺍﺭ‬ِ‫ﺏ‬َ ‫ﻭ‬َ‫ﺃ‬َ‫ﻋ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻮ‬‫ﺍ‬‫ﺍ‬‫ﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬. Diriwayatkan juga oleh keduanya dari Abdullah bin Umar radliyallahu 'anhuma : “Pangkaslah kumis kalian dan biarkan jenggot kalian tumbuh.” Dalam suatu riwayat lain : “Cukurlah kumis kalian dan biarkan tumbuh jenggot kalian.” PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
  • 2. Maktabah As Sunnah http://assunnah.cjb.net [Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik] 2 ﴿‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬﴾ adalah nama rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan dagu. Berkata Ibnu Hajar : ﴿‫ﻭﻓﺮﻭﺍ‬﴾ dengan tasydid di fak-nya : ﴿‫ﻭ‬َ‫ﻓ‬‫ﱢ‬‫ﺮ‬ُ‫ﻭ‬ْ‫ﺍ‬﴾ Berasal dari ﴿‫ﺍﻟﺘ‬ّ‫ﻮ‬ْ‫ﻓ‬ِ‫ﻴ‬ْ‫ﺮ‬ُ﴾ : Yaitu membiarkan, maksudnya biarkanlah banyak. Dan ﴿‫ﺇ‬ِ‫ﻋ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺎﺀ‬ُ‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬﴾ : Yaitu biarkanlah sebagaimana adanya. Adapun perintah untuk menyelisihi orang-orang musyrik sebagaimana dijelaskan oleh hadits dari Abi Hurairah radliyallahu 'anhu : “Sesungguhnya orang musyrik itu, mereka membiarkan kumis mereka tumbuh dan mencukur jenggot mereka. Maka bedakanlah dengan mereka yaitu biarkanlah jenggot kalian tumbuh dan cukurlah kumis kalian.” (Diriwayatkan oleh Al Bazzar dengan sanad yang hasan) Dari Abu Hurairah juga diriwayatkan oleh Muslim : Rasulullah b bersabda : “Bedakanlah kalian dengan orang-orang Majusi, karena sesungguhnya mereka (orang-orang Majusi) memendekkan jenggot dan memanjangkan kumisnya.” Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhu, dia berkata : Rasulullah b telah menyebutkan tentang orang-orang Majusi. Beliau bersabda : “Sesungguhnya mereka memanjangkan kumis dan mencukur jenggot maka bedakanlah kalian dengan mereka.” Lalu beliau (Rasulullah b) menampakkan pemotongan kumisnya kepadaku (Ibnu Umar). Dari Abi Hurairah radliyallahu 'anhu berkata : Telah bersabda Rasulullah b : “Termasuk fitrah Islam, memotong kumis dan membiarkan jenggot tumbuh. Sesungguhnya orang- orang Majusi membiarkan kumisnya dan mencukur jenggotnya. Maka bedakanlah dengan mereka, yaitu pangkaslah kumis kalian dan biarkanlah tumbuh jenggot kalian.” Di dalam Shahih Muslim dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhuma dari Nabi b sesungguhnya beliau bersabda : PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
  • 3. Maktabah As Sunnah http://assunnah.cjb.net [Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik] 3 ‫ﺃ‬ُ‫ﻣ‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﺎ‬‫ﺑ‬ِ‫ﺈ‬ِ‫ﺣ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺎﺀ‬ِ‫ﺍﻟﺸ‬ّ‫ﻮ‬َ‫ﺍﺭ‬ِ‫ﺏ‬ِ‫ﻭ‬َ‫ﺇ‬ِ‫ﻋ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺎﺀ‬ِ‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬‫ْـ‬‫ﻴ‬َ‫ﺔ‬ِ. “Kami diperintah untuk memangkas kumis dan membiarkan tumbuh jenggot.” Diriwayatkan pula oleh Muslim dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, bersabda Rasulullah b : ‫ﺟ‬َ‫ﺰ‬‫ﱡ‬‫ﻭ‬ْ‫ﺍ‬‫ﺍﻟﺸ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬َ‫ﺍﺭ‬ِ‫ﺏ‬َ‫ﻭ‬َ‫ﺃ‬َ‫ﺭ‬ْ‫ﺧ‬ُ‫ﻮﺍ‬‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬. “Potonglah kumis kalian dan panjangkanlah/biarkanlah jenggot kalian.” Makna ﴿‫ﺟ‬َ‫ﺰ‬‫ﱡ‬‫ﻭ‬ْ‫ﺍ‬﴾ dan ﴿‫ﻗ‬َ‫ﺼ‬‫ﱡ‬‫ﻮ‬ْ‫ﺍ‬﴾ adalah potonglah. Dan makna ﴿‫ﺃ‬َ‫ﺭ‬ْ‫ﺧ‬ُ‫ﻮﺍ‬﴾ dan ﴿‫ﻃ‬‫َـ‬‫ﻴ‬ّ‫ﻠ‬ُ‫ﻮ‬ْ‫ﺍ‬﴾ adalah panjangkanlah atau diartikan juga, biarkanlah. Hadits-hadits yang diriwayatkan dengan lafadh ﴿pangkaslah=‫ﻗ‬َ‫ﺼ‬‫ﱡ‬‫ﻮ‬ْ‫ﺍ‬﴾ , maka : Tidak meniadakan ﴿mencukur=‫ﺍ‬ْ‫ﻹ‬ِ‫ﺣ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺎﺀ‬ُ﴾ . Karena sesungguhnya riwayat ﴿‫ﺍ‬ْ‫ﻹ‬ِ‫ﺣ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺎﺀ‬ُ﴾ ada di dalam Bukhari-Muslim dan sama maksudnya. Dalam suatu riwayat : ‫ﺃ‬َ‫ﻭ‬ْ‫ﻓ‬ُ‫ﻮ‬ْ‫ﺍ‬‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬ “Biarkanlah/banyakkanlah jenggot kalian.” Maksudnya : “Biarkanlah jenggot kalian penuh.” PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
  • 4. Maktabah As Sunnah http://assunnah.cjb.net [Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik] 4 Hukum Memotong, Mencabut, Atau Mencukur Jengot Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “Diharamkan mencukur jenggot.” Berkata Al Qurthubi rahimahullah : “Tidak boleh memotong, mencabut, dan mencukurnya.” Abu Muhammad Ibnu Hazm menceritakan bahwa menurut ijma’, menggunting kumis dan membiarkan jenggot tumbuh adalah fardlu dengan dalil hadits Ibnu Umar radliyallahu 'anhu : “Bedakanlah kalian dengan orang-orang musyrik, cukurlah kumis dan biarkanlah jenggot kalian tumbuh.” Dan dengan hadits Zaid bin Arqam secara marfu’ (sampai kepada Rasulullah b) : “Barangsiapa yang tidak memotong kumisnya maka bukan termasuk golongan kami.” (Dishahihkan oleh At Tirmidzi) Dengan dalil yang lain, Tirmidzi berkata di dalam Al Furu’ : “Bentuk kalimat ini menurut shahabat kami (yang sepakat dengan Tirmidzi) menunjukkan keharaman.” Dan berkata pula dalam Al Iqna’ : “Haram mencukur jenggot.” Diriwayatkan oleh Thabrani dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma, Nabi b bersabda : “Barangsiapa membikin seperti rambut maka tidak ada baginya di sisi Allah bagian.” Berkata Zamakhsyari : “Maknanya membikin rambut seperti yang asli (rambut palsu, ed.), yaitu dengan mencabutnya atau mencukurnya dari kedua pipi atau merubahnya dengan menghitamkan.” Berkata pula Zamakhsyari dalam An Nihayah : “ ﴿‫ﻣ‬‫َـ‬‫ﺜ‬ّ‫ﻞ‬َ‫ﺑ‬ِ‫ﺎﻟﺸ‬ّ‫ﻌ‬ْ‫ﺮ‬ِ﴾ : Yaitu mencukurnya dari kedua pipi dan dikatakan mencabutnya atau merubahnya dengan hitam. PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
  • 5. Maktabah As Sunnah http://assunnah.cjb.net [Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik] 5 Larangan Dan Bahaya Menyerupai Orang Kafir Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Abi Hurairah radliyallahu 'anhu, dia berkata : Telah bersabda Rasulullah b : “Biarkanlah jenggot kalian tumbuh dan cukurlah kumis kalian dan janganlah kalian menyerupai orang-orang yahudi dan nashara.” Al Bazzar telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma secara marfu' : “Janganlah kalian menyerupai orang-orang Ajam, biarkanlah tumbuh jenggot kalian.” Abu Daud meriwayatkan dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhu dia berkata : Telah bersabda Rasulullah b : “Barangsiapa menyerupai dengan suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.” Dan riwayat Abu Daud dari Amr bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya dari Rasulullah b, Nabi b bersabda : “Bukanlah termasuk golongan kami barangsiapa yang menyerupai selain kami, janganlah kalian menyerupai orang-orang yahudi dan nashara.” Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “Maka bedakanlah diri dengan mereka (yahudi dan nashara)! Adalah perintah yang dikehendaki oleh pembuat syariat (Allah).” Penyerupaan pada dhahir akan berpengaruh/menimbulkan kasih, cinta, dan kesetiaan dalam batin sebagaimana kecintaan dalam batin akan berpengaruh/menimbulkan penyerupaan dalam dhahir dan ini adalah masalah yang nyata, baik secara perasaan atau dalam praktik nyata. Penyerupaan dengan mereka pada perkara yang tidak disyariatkan bisa jadi sampai pada pengharaman atau termasuk dosa dari dosa-dosa besar (Al Kabair) dan terjadinya kekafiran sesuai dengan dalil syar'iyyah. Sungguh Al Qur'an dan As Sunnah serta ijma' telah menunjukkan perintah untuk menyelisihi orang-orang kafir dan melarang menyerupai mereka secara keseluruhan. Suatu perkara yang diduga sebagai tempat terjadinya kerusakan yang terselubung (dimana hal tersebut) tidak ditegaskan (oleh syar'i) berarti ketetapan hukumnya dikaitkan pada perkara di atas dan dalil tentang pengharamannya telah mengena (tidak terlepas) dari masalah tersebut. Maka menyerupai mereka dalam bentuk dhahir merupakan penyebab penyerupaan dalam akhlak, perbuatan-perbuatan yang tercela, bahkan sampai pada i'tiqad PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
  • 6. Maktabah As Sunnah http://assunnah.cjb.net [Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik] 6 (keyakinan). Sedang pengaruh dari yang demikian itu tidak ditegaskan (oleh syar'i). Dan kerusakan itu sendiri --yang dihasilkan dari sikap penyerupaan-- terkadang hal tersebut tidak nampak dan terkadang sulit (untuk dihindari) atau tidak mudah untuk dihilangkan. Maka segala sesuatu yang menyebabkan pada kerusakan (fasaad), pembuat syariat (Allah ‘Azza wa Jalla) mengharamkannya. Dan diriwayatkan oleh Ibnu Umar radliyallahu 'anhu : “Barangsiapa yang menyerupai mereka sampai meninggal (mati) dia akan dibangkitkan bersama mereka.” Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah b bersabda : “Bukanlah termasuk golongan kami barangsiapa yang menyerupai selain kami, janganlah kalian menyerupai orang-orang yahudi dan nashrani. Sesungguhnya cara salamnya orang- orang yahudi dengan isyarat jari-jemari dan cara salamnya orang-orang nashrani dengan telapak tangan.” Ada tambahan dari sisi Thabrani : “Janganlah kalian mencukur jambul (rambut yang tumbuh di kepala bagian depan), pangkaslah kumis kalian, dan biarkanlah jenggot kalian tumbuh.” Umar radliyallahu 'anhu memberi syarat (tanda) atas orang-orang kafir dzimmah supaya mencukur rambut yang tumbuh di kepala bagian depan untuk membedakan mereka dengan orang-orang Muslim. Maka barangsiapa mengerjakan yang demikian itu, sungguh telah menyerupai mereka. Di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan : “Sesungguhnya Rasulullah b melarang dari Al Qazu', yaitu mencukur rambut di kepala sebagian dan meninggalkannya sebagian.” Dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhu : “Tentang (mencukur rambut) kepala, cukurlah keseluruhan atau tinggalkanlah.” (Diriwayatkan oleh Abu Daud) Mencukur rambut pada bagian belakang dari kepala (tengkuk) tidak boleh bagi orang yang tidak mencukur rambutnya keseluruhan dan tidak ada suatu kepentingan dengan mencukurnya itu. Karena yang demikian itu termasuk perbuatan orang-orang majusi. Dan barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka. Telah meriwayatkan Ibnu ‘Assakir dari Umar radliyallahu 'anhu : PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
  • 7. Maktabah As Sunnah http://assunnah.cjb.net [Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik] 7 “Mencukur rambut pada bagian belakang kepala (tengkuk) bukan karena berbekam adalah perbuatan majusi.” Allah Subhanahu Wa Ta’ala mencegah untuk mengikuti hawa nafsu mereka. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia) dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al Maidah : 77) Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman kepada Nabi b : “Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang dhalim.” (QS. Al Baqarah : 145) Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “Mengikuti mereka pada perkara yang mereka khususkan dari agama mereka. Dan mengikuti agama mereka berarti mengikuti hawa nasfu mereka.” Ibnu Abi Syaibah telah meriwayatkan bahwasanya salah seorang dari majusi datang kepada Rasulullah b, dia sungguh telah mencukur jenggotnya dan memanjangkan kumisnya. Maka bertanya Rasulullah b pada orang tersebut, apa yang menyebabkan berbuat demikian, dia menjawab : “Ini agama kami.” Bersabda Rasulullah b (adalah jenggot beliau penuh dari sini sampai sini dan menunjuk tangannya pada Rasulullah b) : “Akan tetapi pada agama kami, yaitu memangkas kumis dan membiarkan jenggot tumbuh.” Harits bin Abi Usamah telah mengeluarkan dari Yahya bin Katsir, dia berkata : Telah datang seorang laki-laki 'ajam ke masjid dan sungguh dia telah memanjangkan kumisnya dan menggunting jenggotnya. Maka bersabda (bertanya) Rasulullah b pada orang tersebut : “Apa yang membawa kamu (menyuruh kamu) atas ini?” Maka orang tersebut menjawab : “Sesungguhnya rab (raja) saya yang memerintah saya dengan ini.” Maka Rasulullah b bersabda : “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan agar memanjangkan jenggot dan memangkas kumis saya.” Ibnu Jarir meriwayatkan dari Zaid bin Habib kisahnya dua utusan kisra (kaisar), berkata Zaid bin Habib : Telah masuk dua utusan tersebut kepada Rasulullah b dan sungguh keduanya telah mencukur jenggot dan memelihara kumisnya, maka Rasulullah b memandang dengan benci kepada keduanya dan bersabda : “Celakalah kalian berdua. Siapakah yang menyuruh kalian dengan ini.” Kedua orang tersebut menjawab : “Yang memerintahkan kami adalah rab kami (yaitu kaisar).” Maka bersabdalah Rasulullah b : PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
  • 8. Maktabah As Sunnah http://assunnah.cjb.net [Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik] 8 “Akan tetapi Rabbku memerintahkan untuk memelihara jenggotku dan memotong kumisku.” Muslim meriwayatkan dari Jarir radliyallahu 'anhu, ia berkata : “Adalah Rasulullah b banyak rambut jenggotnya.” Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Umar radliyallahu 'anhu : “(Rasulullah b) itu tebal jenggotnya.” Dan dalam suatu riwayat : “Banyak jenggotnya.” Dan dalam riwayat lain : “Lebat jenggotnya.” Dari Anas radliyallahu 'anhu : “Adalah Rasulullah b, jenggotnya penuh dari sini sampai sini --menunjuk dengan tangannya pada lebarnya--.” Sebagian ahli ilmu membolehkan (memberikan keringanan) dalam masalah mengambil (memotong) jenggot yang lebih dari genggaman dengan dasar yang dilakukan oleh Ibnu Umar radliyallahu 'anhu1 . Namun kebanyakan ulama membencinya (mengambil yang lebih dari genggaman). Dan ini sudah jelas dengan (keterangan) yang terdahulu. Berkata Imam Nawawi rahimahullah : “Yang terpilih yaitu membiarkan atas keadaannya, yakni tidak memendekkan sesuatu dari jenggot secara asal.” Al Khatib telah mengeluarkan dari Abi Said radliyallahu 'anhu bahwa : Bersabda Rasulullah b : “Janganlah salah satu di antara kalian memotong dari panjang jenggotnya.” Dalam kitab Ad Darul Mukhtar disebutkan : “Adapun memotong dari jenggot itu bukan menggenggam sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Maghrib dan para banci dari kaum laki-laki, maka tidak seorang pun yang membolehkannya.” 1 Hujjah ada dalam riwayat, bukan pada pendapatnya. Tidak ragu lagi bahwa sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan perbuatannya lebih benar dan lebih utama untuk diikuti daripada perkataan dan perbuatan selain beliau dari manusia yang ada ini. Dengarkanlah salah satu dari kasetnya Al Allamah Al Muhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani tentang bahasan ini. PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
  • 9. Maktabah As Sunnah http://assunnah.cjb.net [Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik] 9 Pada Diri Rasulullah b Ada Suri Tauladan Yang Baik Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21) Dan Allah ‘Azza wa Jalla berfirman : “Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (QS. Al Hasyr : 7) Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya). Dan janganlah kamu menjadi orang-orang (munafik) yang berkata : “Kami mendengarkan.” Padahal mereka tidak mendengarkan.” (QS. Al Anfal : 20-21) “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih.” (QS. An Nur : 63) Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang Mukmin. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan dia ke dalam jahanam dan jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An Nisa' : 115) Allah ‘Azza wa Jalla memperindah para laki-laki dengan jenggot. Dan diriwayatkan termasuk tasbihnya para Malaikat : “Maha Suci (Allah) yang telah menghiasi orang laki-laki dengan jenggot.” Dikatakan di dalam At Tamhid : “Haram mencukur jenggot, tidaklah ada yang berbuat demikian (mencukur jenggot) kecuali banci dari (kalangan) laki-laki.” Imam Nawawi rahimahullah dan yang lain berkata : • Jenggot adalah perhiasan laki-laki dan merupakan kesempurnaan ciptaan. • Dengan jenggot, Allah membedakan antara laki-laki dan perempuan dan termasuk tanda-tanda kesempurnaan, maka mencabut pada awal tumbuhnya adalah PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
  • 10. Maktabah As Sunnah http://assunnah.cjb.net [Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik] 10 menyerupai anak laki-laki yang belum tumbuh jenggotnya dan merupakan kemungkaran yang besar. • Demikian juga mencukur, menggunting, atau menghilangkan dengan obat penghilang rambut termasuk kemungkaran yang paling jelas dan kemaksiatan yang tampak nyata, menyelisihi perintah Rasulullah b serta terjerumus kepada perkara yang Rasulullah b melarangnya. Telah berkata dan bersaksi bahwa seorang laki-laki yang mencabut rambut di bawah bibirnya di sisi Umar bin Abdul Aziz maka beliau menolak persaksiannya. Umar bin Khaththab radliyallahu 'anhu dan Ibnu Abi Layla (seorang qadli di Madinah) menolak persaksian semua orang yang mencabut jenggotnya. Berkata Abu Syamah : “Sungguh telah terjadi pada suatu kaum yang mereka itu mencukur jenggotnya dan kejadian ini lebih parah dari apa-apa yang terdapat pada Majusi (yang mereka itu memendekkan jenggot dan memanjangkan kumisnya) disebabkan mereka mencukur jenggotnya.” Ini pada jaman Abu Syamah rahimahullah, bagaimana seandainya jika beliau melihat masa sekarang (dimana) lebih banyak orang yang melakukannya. Apa yang menimpa mereka? Dilaknati Allah-lah mereka. Maka bagaimana mereka berpaling? Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan mereka mencontoh Rasul-Nya sementara mereka menyelisihinya dan mereka bermaksiat kepadanya. Mereka mencontoh orang-orang Majusi dan orang-orang kafir. Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan mereka agar taat kepada Rasul- Nya dan sungguh telah bersabda Rasulullah b : ‫ﺃﻋ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﻮ‬‫ﺍﻟﻠ‬‫ﱢ‬‫ﺤ‬َ‫ﻰ‬ “Peliharalah jenggot.” Sementara mereka bermaksiat kepada Rasulullah b dan mereka bermaksud dengan sengaja mencukur jenggotnya. Rasulullah b memerintahkan untuk mencukur kumis, mereka memanjangkannya, mereka melakukan yang sebaliknya. Mereka bermaksiat kepada Allah ‘Azza wa Jalla secara terang- terangan dengan melakukan apa yang tidak tepat pada tempatnya. Dan yang Allah ‘Azza wa Jalla memperindah dengannya adalah paling mulia dan indahnya sesuatu dari manusia. “Maka apakah orang yang dijadikan (syaithan) menganggap pekerjaannya yang buruk itu baik (sama dengan orang yang tidak ditipu syaithan)? Maka sesungguhnya Allah PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com
  • 11. Maktabah As Sunnah http://assunnah.cjb.net [Upaya Meniti Jejak Generasi Terbaik] 11 menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. Faathir : 8) Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada Engkau dari butanya hati, kotornya dosa- dosa, kehinaan dunia, dan siksa akhirat. “Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang- orang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apa pun. Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar niscaya mereka pasti berpaling juga sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu).” (QS. Al Anfal : 22- 23) Dan dalam hal ini cukuplah bagi orang yang mempunyai hati dan mendengarkan serta dia dalam keadaan menyaksikan. Firman Allah ‘Azza wa Jalla : “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang disesatkan-Nya maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.” (QS. Al Kahfi : 17) ‫ﻭ‬َ‫ﺍﷲ‬‫ﹸ‬‫ﺃ‬َ‫ﻋ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻢ‬ُ‫ﺑ‬ِ‫ﺎﻟﺼ‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬‫ﱠ‬‫ﺍﺏ‬ ‫ﻭ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﻠ‬‫ﱠ‬‫ﻰ‬‫ﺍﷲ‬‫ﹸ‬‫ﻋ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻰ‬‫ﻣ‬ُ‫ﺤ‬َ‫ﻤ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬ٍ‫ﻭ‬َ‫ﺁﻟ‬ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻭ‬َ‫ﺻ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﺒ‬ِ‫ﻪ‬ِ PDF created with FinePrint pdfFactory trial version http://www.softwarelabs.com