2. 1. OKSIDASI
• Reaksi pelepasan elektron
• Pelepasan elektron
• Peningkatan muatan positip
• Peningkatan bilok (bilangan oksidasi)
3. Reaksi penangkapan elektron
Penambahan muatan negatif
Penurunan bilangan oksidasi
4. OKSIDATOR : Zat yang mengoksidasi zat
lain, tetapi zat
Tersebut mengalami reaksi reduksi
(penurunan bilok)
Ciri-ciri oksidator:
Memiliki bilok tinggi
Dalam bentuk molekul maupun ion mudah
mengikat elek
tron
Dalam sistim periodik unsur ada di sebelah
kanan
5. Syarat reaksi redoks : harus ada perubahan bilok
BILANGAN OKSIDASI :
Banyaknya muatan listrik dari unsur-unsur dalam suatu
persenyawaan
Peraturan-peraturan bilok :
Bilangan oksidasi satu unsur bebas = 0
Bilangan oksidasi satu atom hidrogen = + 1
Bilangan oksidasi satu atom oksigen = -2
Bilangan oksidasi logam, selalu positip. Logam alkali
selalu +1 dan alkali tanah selalu +2
Jumlah bilok semua unsur dalam senyawa = 0
6. 1. SO2
2. K2Cr2O7
Contoh :Bilangan oksidasi SO2 = 0
Bilangan oksidasi 2 atom O = -4
Bilangan oksidasi S = +4
Bilangan oksidasi K2Cr2O7 = 0
Bilangan oksidasi 2 atom K = +2
Bilangan oksidasi 7 atom O = -14
Bilangan oksidasi 1 atom Cr = +6
7. Pengertian :
Banyaknya elektron yang dilepaskan oleh reduktor
harus
sama dengan banyaknya elektron yang ditangkap
oleh ok
Sidator.
8. Misalnya ada larutan gula, larutan garam, larutan
teh.
Tapi bagaimana dengan air kopi?
Apakah kita menganggapnya sebagai sebuah
larutan?????
9. Misalnya ada larutan gula, larutan garam, larutan
teh.
Tapi bagaimana dengan air kopi?
Apakah kita menganggapnya sebagai sebuah
larutan?????
10. Suatu campuran terdiri dari dua komponen utama,
yaitu zat terlarut dan zat pelarut.
Jika dari contoh di atas zat terlarutnya adalah, gula,
garam, teh, dan kopi,
sedangkan zat pelarutnya adalah air.
Suatu zat dikatakan larutan jika
campuran antara zat terlarut dan
pelarutnya bersifat homogen.
Artinya tidak terdapat batas antar
komponennya, sehingga tidak dapat dibedakan
lagi antara zat pelarut (air) dan terlarutnya (gula,
kopi, maupun teh).
11. Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan
elektrolit jika zat tersebut mampu
menghantarkan listrik.
Mengapa zat elektrolit dapat menghantarkan
listrik?
12. Suatu zat dapat menghantarkan listrik
karena zat tersebut memiliki
ion-ion yang bergerak bebas di
dalam larutan tersebut. ion-ion
inilah yang nantinya akan menjadi
penghantar. Semakin banyak ion
yang dihasilkan semakin baik pula
larutan tersebut menghantarkan
listrik.
13.
14.
15. Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika
dilarutkan dalam air), contohnya adalah:
Asam klorida : HCl
Asam florida : HF
Asam sulfat : H2SO4
Asam asetat/cuka : CH3COOH
Asam sianida : HCN
Asam nitrat : HNO3
Asam fospat : H3PO4
17. Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi
antara asam dan basa), contohnya adalah:
Natrium klorida/garam dapur : NaCl
Ammonium clorida : NH4Cl
Ammonium sulfat : (NH4)2SO4
Calcium diklorida : CaCl2
18.
19. Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
Menghasilkan banyak ion Molekul netral dalam larutan
hanya sedikit/tidak ada sama sekali
Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi
sempurna
Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang
dihasilkan banyak, lampu menyala
Penghantar listrik yang baik
Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1
20. Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
Menghasilkan sedikit ion
Molekul netral dalam larutan banyak
Terionisasi hanya sebagian kecil
Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung
gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak
menyala
Penghantar listrik yang buruk
Derajat ionisasi mendekati 0
21. larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai
berikut:
Tidak menghasilkan ion
Semua dalam bentuk molekul netral dalam
larutannya
Tidak terionisasi Jika dilakukan uji daya hantar
listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu
tidak menyala
22. 1. Senyawa ion (senyawa yang terbentuk melalui
ikatan ion), contohnya adalah: NaCl, CaCl2, AlCl3,
MgF2, LiF (sebagian besar berasal dari garam)
2. Senyawa kovalen polar (senyawa melalui
ikatan kovalen yang bersifat polar/memiliki perbedaan
keelektronegatifan yang besar antar atom), contohnya
adalah: HCl, NaOH, H2SO4, H3PO4, HNO3, Ba(OH)2
(berasal dari asam dan basa)
23.
24. Kekuatan larutan elektrolit erat kaitannya dengan derajat
ionisasi/disosiasi.
Derajat ionisasi/disosiasi adalah perbandingan
antara jumlah ion yang dihasilkan dengan
jumlah zat mula-mula.
Dapat dirumuskan sebagai berikut: