SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
1

ANALISIS AIR

I.

TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa diharapkan mampu mempelajari hubungan antara
jumlah ion, tegangan larutan dan salinitas suatu larutan elektrolit.

II.

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
 Bahan yang digunakan
1. NaCl
2. Aquadest
3. Pocari Sweat
4. Mizone
 Alat yang digunakan
1. Kaca Arloji
2. Spatula
3. Neraca Analitik
4. Gelas Kimia 500ml

: 5 buah

5. Labu Takar

: 5 buah

6. Waterproof Cyberscan PCD 650

III.

GAMBAR ALAT

Waterproof Cyberscan PCD 650

Katoda

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
2

IV.

DASAR TEORI
Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara
konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati
sampai saat ini. Oleh karena itu pengembangan dan pengolahan sumber daya
air merupakan dasar pada peradaban manusia (Sunaryo, dkk, 2005).
Air merupakan substansi kimia dengan rumus kimia h2o salah satu
molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat dengan kovalen pada
satu atom oksigen. Air berbentuk tidak berwarna, tidak berasa serta tidak
berbau pada keadaan standar, yakni pada tekanan 100 kpa ( 1 bar ) and
temperatur 273, 15 k ( 0 °c ).
Zat kimia ini adalah satu pelarut yang mutlak, yang mempunyai
kekuatan untuk melarutkan banyak zat kimia yang lain, layaknya garam-garam,
gula, asam, lebih dari satu type gas. Kondisi air yang berupa cair adalah satu
kondisi yang tidak umum didalam keadaan normal, ditambah lagi
memperhatikan jalinan pada hidrida-hidrida lain yang serupa didalam kolom
oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air semestinya berupa
gas, sebagaimana hidrogen sulfida.
Memperhatikan tabel periodik, tampak bahwa unsur-unsur yang
melingkari oksigen merupakan nitrogen, flor, serta fosfor, sulfur serta klor.
Seluruh elemen-elemen ini jika berikatan dengan hidrogen dapat membuahkan
gas pada temperatur serta tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan
dengan oksigen membentuk fase berkeadaan cair, merupakan dikarenakan
oksigen lebih berbentuk elektronegatif.
Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan tambah lebih
kuat daripada yang dikerjakan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah
muatan positif pada ke-2 atom hidrogen, serta jumlah muatan negative
oksigennya.
Adanya muatan pada masing-masing atom tersebut bikin molekul
air mempunyai sebanyak momen dipol. Style tarik-menarik listrik antar
molekul-molekul air disebabkan adanya dipol ini bikin tiap-tiap molekulnya

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
3

saling berdekatan, membuatnya sukar untuk dipisahkan . Air kerap dimaksud
untuk jadikan pelarut universal dikarenakan air melarutkan banyak zat kimia.
Air ada didalam kesetimbangan dinamis pada fase cair serta padat dibawah
tekanan serta temperatur standar. Didalam wujud ion, air bisa digambarkan
untuk jadikan sesuatu ion hidrogen ( h+ ) yang berasosiasi ( berikatan ) dengan
sesuatu ion hidroksida ( oh- ).

LARUTAN ELEKTROLIT
Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan elektrolit jika zat tersebut
mampu menghantarkan listrik. Suatu zat dapat menghantarkan listrik karena zat
tersebut memiliki ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan tersebut. ion-ion
inilah yang nantinya akan menjadi penghantar. Semakin banyak ion yang
dihasilkan semakin baik pula larutan tersebut menghantarkan listrik.

Sumber gambar: kimia.upi.edu

BERBAGAI JENIS LARUTAN ELEKTROLIT
Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Terdapat berbagai
jenis larutan yang bisa menghantarkan listrik. Pembagian zat tersebut adalah
sebagai berikut.

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
4

1. Berdasarkan jenis larutan
a. Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika dilarutkan dalam air), contohnya
adalah:
1. Asam klorida/asam lambung : HCl
2. Asam florida : HF
3. Asam sulfat/air aki : H2SO4
4. Asam asetat/cuka : CH3COOH
5. Asam sianida : HCN
6. Asam nitrat : HNO3
7. Asam posfat : H3PO4
8. Asam askorbat/Vit C

b. Larutan basa (zat yang melepas ion OH- jika dilarutkan dalam air), contohnya
adalah:
1. Natrium hidroksida/soda kaustik : NaOH
2. Calcium hidroksida : Ca(OH)2
3. Litium hidroksida : LiOH
4. Kalium hidroksida : KOH
5. Barium hidroksida : Ba(OH)2
6. Magnesium hidroksida : Mg(OH)2
7. Aluminium hidroksida : Al(OH)3
8. Besi (II) hidroksida : Fe(OH)2
9. Besi (III) hidroksida : Fe(OH)3
10. Amonium hirdoksida : NH4OH
c.

Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa),

contohnya adalah:
1. Natrium klorida/garam dapur : NaCl
[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
5

2. Ammonium clorida : NH4Cl
3. Ammonium sulfat : (NH4)2SO4
4. Calcium diklorida : CaCl2

2. Berdasarkan jenis ikatan:
1. Senyawa ion (senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion), contohnya
adalah: NaCl, CaCl2, AlCl3, MgF2, LiF (sebagian besar berasal dari garam)
2. Senyawa kovalen polar (senyawa melalui ikatan kovalen yang bersifat
polar/memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar antar atom),
contohnya adalah: HCl, NaOH, H2SO4, H3PO4, HNO3, Ba(OH)2 (berasal
dari asam dan basa)

KEKUATAN LARUTAN ELEKTROLIT
Kekauatan

larutan

elektrolit

erat

kaitannya

dengan

derajat

ionisasi/disosiasi . Derajat ionisasi/disosiasi adalah perbandingan antara jumlah
ion yang dihasilkan dengan jumlah zat mula-mula. Dapat dirumuskan sebagai
berikut:

Derajat ionisasi memiliki rentang antara 0 sampai 1.

Jika derajat ionsisasi suatu larutan mendekati 1 atau sama dengan 1, ini
mengindikasikan bahwa zat tersebut tergolong larutan elektrolit kuat. Artinya
adalah sebagian besar/semua zat tersebut terionisasi membentuk ion positif dan

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
6

ion negative. Hanya sebagian kecil/tidak ada zat tersebut dalam bentuk molekul
netral. Jika derajat ionsisasi suatu larutan mendekati 0, ini mengindikasikan zat
tersebut tergolong larutan elektrolit lemah. Artinya adalah hanya sebagian kecil
zat tersebut yang terionsisasi menghasilkan ion positif dan ion negative.
Jika derajat ionisasi suatu larutan sama dengan 0, ini mengindikasikan zat
tersebut tergolong larutan non elektrolit. Artinya adalah zat tersebut tidak
mengalami ionisasi/tidak menghasilkan ion positif dan ion negative, semuanya
dalam bentuk molekul netral. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar A : Pada larutan ini derajat ionisasinya = 1; artinya semua larutan
membentuk ion-ion (positif dan negative), tidak ada dalam bentuk molekul
netralnya. Gelembung yang dihasilkan banyak dan dapat menyalakan nyala
lampu.

Gambar B : Pada larutan ini derajat ionisasinya mendekati 1; artinya sebagian
besar larutan terionisasi membentuk ion positif dan ion negative, hanya sebagian
kecil dalam bentuk molekul netralnya. Walaupun masih terdapat molekul netral,
gas yang terbentuk banyak (tapi tidak sebanyak gambar A) dan dapat menyalakan
lampu.

Gambar C : Pada larutan ini derajat ionisasinya mendekati 0; artinya hanya
sebagian kecil yang terionsisasi membentuk ion positif dan ion negative. Sebagian
besar terdapat dalam bentuk molekul netral. Gelembung yang dihasilkan pada
larutan ini jumlahnya sangat sedikit dan juga lampunya tidak dapat menyala.

Gambar D : Pada larutan ini derajat ionisasinya = 0; artinya tidak ada zat yang
[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
7

terionisasi membentuk ion positif dan ion negative, semua zat masih dalam bentuk
molekul netralnya. Tidak menghasilkan gelembung dan lampu tidak menyala.
E. PEMBAGIAN LARUTAN ELEKTROLIT
Terdapat dua jenis larutan elektrolit, yaitu sebagai berikut:
1. Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan banyak ion
2. Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
3. Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna
4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan
banyak, lampu menyala
5. Penghantar listrik yang baik
6. Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1
7. Contohnya adalah: asam kuat (HCl, H2SO4, H3PO4, HNO3, HClO4); basa
kuat (NaOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2, LiOH), garam NaCl
2. Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan sedikit ion
2. Molekul netral dalam larutan banyak
3. Terionisasi hanya sebagian kecil
4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan
sedikit, lampu tidak menyala
5. Penghantar listrik yang buruk
6. Derajat ionisasi mendekati 0
Contohnya adalah: asam lemah (cuka, asam askorbat, asam semut), basa
lemah [Al(OH)3, NH4OH, Mg(OH)2, Be(OH)2]; garam NH4CN
Sebagai tambahan, larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Tidak menghasilkan ion
[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
8

2. Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya
3. Tidak terionisasi
4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan
lampu tidak menyala
5. Derajat ionisasi = 0
6. Contohnya adalah larutan gula, larutan alcohol, bensin, larutan urea.

LARUTAN NON ELEKTROLIT
Larutan non elektrolit adalah larutan
yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada
larutan non elektrolit, molekul-molekulnya
tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak
ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik.
Adapun larutan non elektrolit terdiri atas zat-zat non elektrolit yang tidak
dilarutkan ke dalam air tidak terurai menjadi ion ( tidak terionisasi ). Dalam
larutan, mereka tetap berupa molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah
sebabnya larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Pembuktian
untuk sifat-sifat larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik ini
dapat diperlihatkan melalui eksperimen yang dilakukan pada percobaan.
Contoh larutan non elektrolit : Larutan Gula (C12H22O11), Etanol
(C2H5OH), Urea (CO(NH)2), Glukosa (C6H12O6), dan lain-lain.

Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada
macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat
terlarut (konsentrasi zat terlarut). Sifat koligatif meliputi:

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
9

1.

Penurunan tekanan uap jenuh

2.

Kenaikan titik didih

3.

Penurunan titk beku

4.

Tekanan osmotik
Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan

sifat Larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama
dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya
sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan
larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat
koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat
koligatif larutan elektrolit.

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
10

V.

PROSEDUR PERCOBAAN
A. Petunjuk Penggunaan Alat
1. Alat Waterproof Cyberscan PCD 650 dalam pengoperasiannya
memakai 2 sumber arus listrik yaitu dari baterai dan sumber arus
listrik PLN, jika dalam pengoperasiannya akan menggunakan
sumber arus PLN pastikan batere yang terdapat didalam alat
dilepas terlebih dahulu untuk menghindari korsleting yang
berakibat akan merusak alat.
2. Alat Waterproof Cyberscan PCD 650 merupakan alat yang
memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi, jadi pastikan
setelah memakai alat elektroda nya dibilas dan dibersihkan.
3. Tidak dibenarkan dan dianjurkan merubah settingan alat selain
yang diberikan oleh instruktur dan teknisi.

B. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat larutan NaCl masing-masing dengan konsentrasi 0,025 ;
0,05 ; 0,1 ; 0,25 dan 0,50 M sebanyak 500 m dan diberi label.
2. Menghubungkan kabel daya ke sumber arus PLN dan menekan
tombol F4 ( ON ) selama 3 detik.
3. Memasukkan elektroda ke dalam larutan/ cairan yang akan diukur,
minimal 1/3 bagian elektroda terendam, menunggu beberapa saat
sampai pembacaannya stabil, mencatat pH yang terlihat di layar.
4. Menekan tombol Mode ( F3 ) beberapa kali sampai di layar
terdapat tulisan ion di layar.
5. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil,
kemudian mencatat hasilnya.
6. Menekan tombol Mode ( F3 ) beberapa kali sampai di layar
terdapat tulisan Measuring NaCl di layar.
7. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil,
kemudian mencatat hasilnya.

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
11

VI.

DATA PENGAMATAN

Tabel 1. Konsentrasi, Tegangan, Jumlah ion dan salinitas larutan elektrolit.

Konsentrasi
No

Larutan
(Molar)

Tegangan Larutan
(mV)

Jumlah Ion
(ppm, Molar,

Salinitas

atau mg/L)

1

0,025

70,9

-

2,878

2

0,05

63,8

-

6,053

3

0,1

65,3

-

12,15

4

0,25

71,7

-

31,38

5

0,50

78,3

-

62,84

6

Pocari Sweat

155,6

-

2,005

7

Mizone

164,7

-

2,492

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
12

Kurva Kalibrasi Standard
(konsentrasi larutan vs salinitas)
70
60
50
40
30

Salinitas

Series1

20
10
0
0

0.2

0.4

0.6

Konsentrasi

Kurva Kalibrasi Standard
(konsentrasi larutan vs tegangan)

Tegangan

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Series1

0

0.2

0.4

0.6

Konsentrasi

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
13

VII.

PERHITUNGAN

Pembuatan Larutan NaCl
Konsentrasi 0,025 M sebanyak 500 ml
G

=

M . V . BM

=

0,025 mol/l . 0,5 l . 58,5 gr/mol

=

0,73 gram

Konsentrasi 0,05 M sebanyak 500 ml
G

=

M . V . BM

=

0,05 mol/l . 0,5 l . 58,5 gr/mol

=

1,46 gram

Konsentrasi 0,1 M sebanyak 500 ml
G

=

M . V . BM

=

0,1 mol/l . 0,5 l . 58,5 gr/mol

=

2,925 gram

Konsentrasi 0,25 M sebanyak 500 ml
G

=

M . V . BM

=

0,25 mol/l . 0,5 l . 58,5 gr/mol

=

7,31 gram

Konsentrasi 0,50 M sebanyak 500 ml
G

=

M . V . BM

=

0,50 mol/l . 0,5 l . 58,5 gr/mol

=

14,625 gram

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
14

VIII.

ANALISA DATA

Dari percobaan analisis air yang telah dilakukan dengan
menggunakan larutan NaCl dengan konsentrasi masing-masing 0,025 M,
0,05 M, 0,1 M, 0,25 M, 0,5 M dan sebagai sampel yang digunakan yaitu
Pocari Sweat dan juga sampel mizone.
Dengan prosedur yang sama nilai tegangan larutan, jumlah ion, dan
salinitas yang didapat untuk masing-masing konsentrasi larutan NaCl yaitu
untuk konsentrasi 0,025 tegangan larutan 70,9 mV, salinitas 2,878 ppt
untuk konsentrasi 0,05 yaitu tegangan 63,8, salinitas 6,053 ppt untuk
konsentrasi 0,1 tegangan larutan 65,3, salinitas 12,15 ppt untuk
konsentrasi 0,25 tegangan larutan yaitu 71,7, salinitas yaitu 31,38 ppt
untuk konsentrasi 0,5 tegangan larutan 78,3 salinitas 62,84 ppt, untuk
sampel pocari sweat tegangan larutan 164,7 dan salinitas 2,492 ppt dan
untuk sampel mizone tegangan larutan 155,6 dan salinitas 2,005 ppt.
Pada grafik pertama yaitu kalibrasi antara konsentrasi larutan
dengan salinitas dapat diartikan bahwa nilai salinitas akan lebih tinggi jika
konsentrasi pada larutannya besar jadi semakin besar konsentrasi maka
semakin besar pula nilai salinitasnya. Kemudian pada grafik kedua yaitu
kurva kalibrasi antara konsentrasi larutan dengan tegangan larutan
dijelaskan bahwa semakin besar konsentrasi pada larutan maka nilai
tegangan yang didapat akan semakin besar pula.

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
15

IX.

KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa:
 Percobaan menggunakan larutan NaCl yang masing-masing
memiliki konsentrasi 0,025 M, 0,05 M, 0,1 M, 0,25 M, dan 0,50 M.
 Nilai tegangan larutan dan salinitas yang didapat untuk masingmasing konsentrasi larutan NaCl yaitu:
-

Konsentrasi 0,025 yaitu dengan tegangan larutan 70,9 mV dan
salinitas 2,878 ppt

-

Konsentrasi 0,05 yaitu dengan tegangan larutan 63,8 mV dan
salinitas 6,053 ppt

-

Konsentrasi 0,1 yaitu dengan tegangan larutan 65,3 mV dan
salinitas 12,15 ppt

-

Konsentrasi 0,25 yaitu dengan tegangan larutan 71,7 mV dan
salinitas 31,38 ppt

-

Konsentrasi 0,5 yaitu dengan tegangan larutan 78,3 mV dan
salinitas 62,84 ppt

-

Sampel Mizone yaitu dengan tegangan larutan 155,6 mV dan
salinitas 2,005 ppt

-

Sampel Pocari sweat yaitu dengan tegangan larutan 164,7 mV
dan salinitas 2,492 ppt

 Semakin besar konsentrasi dalam larutan maka semakin tinggi nilai
salinitas begitupun sebaliknya.
 Semakin besar konsentrasi pada larutan maka semakin besar pula
tegangan pada larutan tersebut.

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
16

X.

PERTANYAAN

1. Buatlah kurva antara konsentrasi vs tegangan larutan dan konsentrasi vs
salinitas
2. Dari kurva yang di buat, jelaskan hubungannya
3. Apa yang menyebabkan larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik

Jawaban

1.

90
80
70
60
50

tegangan (mV)

40

salinitas

30
20
10
0
0

2.

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

Hubungannya adalah semakin besar konsentrasi maka akan
semakin besar nilai tegangannya dan semakin besar konsentrasi maka akan
semakin besar nilai salinitasnya.

3.

karena larutan elektrolit tersebut memiliki ion-ion yang bergerak
bebas di dalam larutan tersebut dan ion-ion tersebut terurai. ion-ion inilah
yang nantinya akan menjadi penghantar. Semakin banyak ion yang
dihasilkan semakin baik pula larutan tersebut menghantarkan listrik.Dan
apabila ion-ion tersebut terurai sempurna maka elektrolitnya kuat.

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
17

XI.

DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet Kimia Analitik Instrumen. Politeknik Negeri Sriwijaya. 2013

http://id.scribd.com/doc/118639356/LAPORAN-ELEKTROLIT

http://ermawati-erni.blogspot.com/2012/05/praktikum-pengukuran
parameter-fisika.html
https://www.google.com/search?q=waterproof+cyberscan+pdc+650&oe=u
tf8&aq=t&rls=org.mozilla:enUS:official&client=firefoxa&um=1&ie=UTF
8&hl=id&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=oiFJUevXOIT_rAfg0
IG4CQ&biw=1366&bih=666&sei=pyFJUZrLOcjYrQe8w4D4Bw

[Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air

More Related Content

What's hot

Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiAndreas Cahyadi
 
Larutan Elektrolit dan Reaksi Redoks
Larutan Elektrolit dan Reaksi RedoksLarutan Elektrolit dan Reaksi Redoks
Larutan Elektrolit dan Reaksi Redokskintan ayu siva
 
Makalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksMakalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksYunan Malifah
 
laporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisislaporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan ElektrolisisVirdha Rahma
 
laporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisislaporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisis15455
 
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks Taofik Dinata
 
Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Laporan Praktikum Kimia ElektrolisisLaporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Laporan Praktikum Kimia ElektrolisisRevika Nurul Fadillah
 
Praktikum Kimia - Laporan Elektrolisis
Praktikum Kimia - Laporan ElektrolisisPraktikum Kimia - Laporan Elektrolisis
Praktikum Kimia - Laporan Elektrolisis21 Memento
 
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISISPERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISISNada Nasiroh M
 
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuni
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniLarutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuni
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniAgustina Wahyuni
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolit
Power Point Modullrt  Elektrolit Dan Non ElektolitPower Point Modullrt  Elektrolit Dan Non Elektolit
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolitaguslinggau
 
Larutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolitLarutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolitRino Safrizal
 
Larutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolitLarutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolitmegalestarieffendi
 

What's hot (20)

Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Larutan Elektrolit dan Reaksi Redoks
Larutan Elektrolit dan Reaksi RedoksLarutan Elektrolit dan Reaksi Redoks
Larutan Elektrolit dan Reaksi Redoks
 
Makalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksMakalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoks
 
Laporan Elektrolisis
Laporan ElektrolisisLaporan Elektrolisis
Laporan Elektrolisis
 
laporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisislaporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisis
 
laporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisislaporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisis
 
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
 
Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Laporan Praktikum Kimia ElektrolisisLaporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis
 
Praktikum Elektrolisis
Praktikum ElektrolisisPraktikum Elektrolisis
Praktikum Elektrolisis
 
Praktikum Kimia - Laporan Elektrolisis
Praktikum Kimia - Laporan ElektrolisisPraktikum Kimia - Laporan Elektrolisis
Praktikum Kimia - Laporan Elektrolisis
 
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISISPERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
 
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuni
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuniLarutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuni
Larutan elektrolit dan non elektrolit agustina sariwahyuni
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan ReduksiReaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
 
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolit
Power Point Modullrt  Elektrolit Dan Non ElektolitPower Point Modullrt  Elektrolit Dan Non Elektolit
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolit
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Laporan Praktikum Elektrolisis
Laporan Praktikum ElektrolisisLaporan Praktikum Elektrolisis
Laporan Praktikum Elektrolisis
 
Redoks & elektrokimia
Redoks & elektrokimiaRedoks & elektrokimia
Redoks & elektrokimia
 
Larutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolitLarutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolit
 
Larutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolitLarutan elektrolit dan non elektrolit
Larutan elektrolit dan non elektrolit
 

Similar to Analisis air widya wirandika

Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhila
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaLaporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhila
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaSyifa Dhila
 
Larutanelektrolit
Larutanelektrolit Larutanelektrolit
Larutanelektrolit Yennysari
 
Larutan Elektrolit by : Grace
Larutan Elektrolit by : GraceLarutan Elektrolit by : Grace
Larutan Elektrolit by : GraceSuwandi Sibarani
 
Larutan Elektrolit - SMA 10.pptx
Larutan Elektrolit - SMA 10.pptxLarutan Elektrolit - SMA 10.pptx
Larutan Elektrolit - SMA 10.pptxOktaviani363839
 
Power_Point_Kimia_larutan_Larutan_Elektr.pptx
Power_Point_Kimia_larutan_Larutan_Elektr.pptxPower_Point_Kimia_larutan_Larutan_Elektr.pptx
Power_Point_Kimia_larutan_Larutan_Elektr.pptxOktaviani363839
 
Larutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syahtLarutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syahtalvin93
 
Larutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syahtLarutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syahtalvin93
 
Larutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syahtLarutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syahtalvin93
 
Laporan larutan elektrolit dan non elektrolit
Laporan larutan elektrolit dan non elektrolitLaporan larutan elektrolit dan non elektrolit
Laporan larutan elektrolit dan non elektrolitMira Pribadi
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutNurmalina Adhiyanti
 
Set 10-alat-uji-elektrolit-lengkp-1
Set 10-alat-uji-elektrolit-lengkp-1Set 10-alat-uji-elektrolit-lengkp-1
Set 10-alat-uji-elektrolit-lengkp-1Dwi Ramadhani
 

Similar to Analisis air widya wirandika (20)

Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhila
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaLaporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhila
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhila
 
Uji larutan elektrolit
Uji larutan elektrolitUji larutan elektrolit
Uji larutan elektrolit
 
Larutan elektrolit
Larutan elektrolitLarutan elektrolit
Larutan elektrolit
 
Larutanelektrolit
Larutanelektrolit Larutanelektrolit
Larutanelektrolit
 
Larutan Elektrolit by : Grace
Larutan Elektrolit by : GraceLarutan Elektrolit by : Grace
Larutan Elektrolit by : Grace
 
Elektrolit non elektrolit
Elektrolit non elektrolitElektrolit non elektrolit
Elektrolit non elektrolit
 
Larutan Elektrolit - SMA 10.pptx
Larutan Elektrolit - SMA 10.pptxLarutan Elektrolit - SMA 10.pptx
Larutan Elektrolit - SMA 10.pptx
 
Elektrolit non elektrolit
Elektrolit non elektrolitElektrolit non elektrolit
Elektrolit non elektrolit
 
Power_Point_Kimia_larutan_Larutan_Elektr.pptx
Power_Point_Kimia_larutan_Larutan_Elektr.pptxPower_Point_Kimia_larutan_Larutan_Elektr.pptx
Power_Point_Kimia_larutan_Larutan_Elektr.pptx
 
KIMIA
KIMIAKIMIA
KIMIA
 
Larutan elektrolit-ppt-klompok5 edit
Larutan elektrolit-ppt-klompok5 editLarutan elektrolit-ppt-klompok5 edit
Larutan elektrolit-ppt-klompok5 edit
 
Larutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syahtLarutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syaht
 
Larutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syahtLarutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syaht
 
Larutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syahtLarutan elektrolit dan non elektroli syaht
Larutan elektrolit dan non elektroli syaht
 
Laporan larutan elektrolit dan non elektrolit
Laporan larutan elektrolit dan non elektrolitLaporan larutan elektrolit dan non elektrolit
Laporan larutan elektrolit dan non elektrolit
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
 
PPT Larutan Elektrolit.ppt
PPT Larutan Elektrolit.pptPPT Larutan Elektrolit.ppt
PPT Larutan Elektrolit.ppt
 
Larutan elektrolit
Larutan elektrolitLarutan elektrolit
Larutan elektrolit
 
Larutanelektrolit
LarutanelektrolitLarutanelektrolit
Larutanelektrolit
 
Set 10-alat-uji-elektrolit-lengkp-1
Set 10-alat-uji-elektrolit-lengkp-1Set 10-alat-uji-elektrolit-lengkp-1
Set 10-alat-uji-elektrolit-lengkp-1
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Analisis air widya wirandika

  • 1. 1 ANALISIS AIR I. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan mampu mempelajari hubungan antara jumlah ion, tegangan larutan dan salinitas suatu larutan elektrolit. II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN  Bahan yang digunakan 1. NaCl 2. Aquadest 3. Pocari Sweat 4. Mizone  Alat yang digunakan 1. Kaca Arloji 2. Spatula 3. Neraca Analitik 4. Gelas Kimia 500ml : 5 buah 5. Labu Takar : 5 buah 6. Waterproof Cyberscan PCD 650 III. GAMBAR ALAT Waterproof Cyberscan PCD 650 Katoda [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 2. 2 IV. DASAR TEORI Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Oleh karena itu pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan dasar pada peradaban manusia (Sunaryo, dkk, 2005). Air merupakan substansi kimia dengan rumus kimia h2o salah satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat dengan kovalen pada satu atom oksigen. Air berbentuk tidak berwarna, tidak berasa serta tidak berbau pada keadaan standar, yakni pada tekanan 100 kpa ( 1 bar ) and temperatur 273, 15 k ( 0 °c ). Zat kimia ini adalah satu pelarut yang mutlak, yang mempunyai kekuatan untuk melarutkan banyak zat kimia yang lain, layaknya garam-garam, gula, asam, lebih dari satu type gas. Kondisi air yang berupa cair adalah satu kondisi yang tidak umum didalam keadaan normal, ditambah lagi memperhatikan jalinan pada hidrida-hidrida lain yang serupa didalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air semestinya berupa gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Memperhatikan tabel periodik, tampak bahwa unsur-unsur yang melingkari oksigen merupakan nitrogen, flor, serta fosfor, sulfur serta klor. Seluruh elemen-elemen ini jika berikatan dengan hidrogen dapat membuahkan gas pada temperatur serta tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fase berkeadaan cair, merupakan dikarenakan oksigen lebih berbentuk elektronegatif. Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan tambah lebih kuat daripada yang dikerjakan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada ke-2 atom hidrogen, serta jumlah muatan negative oksigennya. Adanya muatan pada masing-masing atom tersebut bikin molekul air mempunyai sebanyak momen dipol. Style tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air disebabkan adanya dipol ini bikin tiap-tiap molekulnya [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 3. 3 saling berdekatan, membuatnya sukar untuk dipisahkan . Air kerap dimaksud untuk jadikan pelarut universal dikarenakan air melarutkan banyak zat kimia. Air ada didalam kesetimbangan dinamis pada fase cair serta padat dibawah tekanan serta temperatur standar. Didalam wujud ion, air bisa digambarkan untuk jadikan sesuatu ion hidrogen ( h+ ) yang berasosiasi ( berikatan ) dengan sesuatu ion hidroksida ( oh- ). LARUTAN ELEKTROLIT Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan elektrolit jika zat tersebut mampu menghantarkan listrik. Suatu zat dapat menghantarkan listrik karena zat tersebut memiliki ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan tersebut. ion-ion inilah yang nantinya akan menjadi penghantar. Semakin banyak ion yang dihasilkan semakin baik pula larutan tersebut menghantarkan listrik. Sumber gambar: kimia.upi.edu BERBAGAI JENIS LARUTAN ELEKTROLIT Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Terdapat berbagai jenis larutan yang bisa menghantarkan listrik. Pembagian zat tersebut adalah sebagai berikut. [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 4. 4 1. Berdasarkan jenis larutan a. Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika dilarutkan dalam air), contohnya adalah: 1. Asam klorida/asam lambung : HCl 2. Asam florida : HF 3. Asam sulfat/air aki : H2SO4 4. Asam asetat/cuka : CH3COOH 5. Asam sianida : HCN 6. Asam nitrat : HNO3 7. Asam posfat : H3PO4 8. Asam askorbat/Vit C b. Larutan basa (zat yang melepas ion OH- jika dilarutkan dalam air), contohnya adalah: 1. Natrium hidroksida/soda kaustik : NaOH 2. Calcium hidroksida : Ca(OH)2 3. Litium hidroksida : LiOH 4. Kalium hidroksida : KOH 5. Barium hidroksida : Ba(OH)2 6. Magnesium hidroksida : Mg(OH)2 7. Aluminium hidroksida : Al(OH)3 8. Besi (II) hidroksida : Fe(OH)2 9. Besi (III) hidroksida : Fe(OH)3 10. Amonium hirdoksida : NH4OH c. Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa), contohnya adalah: 1. Natrium klorida/garam dapur : NaCl [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 5. 5 2. Ammonium clorida : NH4Cl 3. Ammonium sulfat : (NH4)2SO4 4. Calcium diklorida : CaCl2 2. Berdasarkan jenis ikatan: 1. Senyawa ion (senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion), contohnya adalah: NaCl, CaCl2, AlCl3, MgF2, LiF (sebagian besar berasal dari garam) 2. Senyawa kovalen polar (senyawa melalui ikatan kovalen yang bersifat polar/memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar antar atom), contohnya adalah: HCl, NaOH, H2SO4, H3PO4, HNO3, Ba(OH)2 (berasal dari asam dan basa) KEKUATAN LARUTAN ELEKTROLIT Kekauatan larutan elektrolit erat kaitannya dengan derajat ionisasi/disosiasi . Derajat ionisasi/disosiasi adalah perbandingan antara jumlah ion yang dihasilkan dengan jumlah zat mula-mula. Dapat dirumuskan sebagai berikut: Derajat ionisasi memiliki rentang antara 0 sampai 1. Jika derajat ionsisasi suatu larutan mendekati 1 atau sama dengan 1, ini mengindikasikan bahwa zat tersebut tergolong larutan elektrolit kuat. Artinya adalah sebagian besar/semua zat tersebut terionisasi membentuk ion positif dan [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 6. 6 ion negative. Hanya sebagian kecil/tidak ada zat tersebut dalam bentuk molekul netral. Jika derajat ionsisasi suatu larutan mendekati 0, ini mengindikasikan zat tersebut tergolong larutan elektrolit lemah. Artinya adalah hanya sebagian kecil zat tersebut yang terionsisasi menghasilkan ion positif dan ion negative. Jika derajat ionisasi suatu larutan sama dengan 0, ini mengindikasikan zat tersebut tergolong larutan non elektrolit. Artinya adalah zat tersebut tidak mengalami ionisasi/tidak menghasilkan ion positif dan ion negative, semuanya dalam bentuk molekul netral. Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar A : Pada larutan ini derajat ionisasinya = 1; artinya semua larutan membentuk ion-ion (positif dan negative), tidak ada dalam bentuk molekul netralnya. Gelembung yang dihasilkan banyak dan dapat menyalakan nyala lampu. Gambar B : Pada larutan ini derajat ionisasinya mendekati 1; artinya sebagian besar larutan terionisasi membentuk ion positif dan ion negative, hanya sebagian kecil dalam bentuk molekul netralnya. Walaupun masih terdapat molekul netral, gas yang terbentuk banyak (tapi tidak sebanyak gambar A) dan dapat menyalakan lampu. Gambar C : Pada larutan ini derajat ionisasinya mendekati 0; artinya hanya sebagian kecil yang terionsisasi membentuk ion positif dan ion negative. Sebagian besar terdapat dalam bentuk molekul netral. Gelembung yang dihasilkan pada larutan ini jumlahnya sangat sedikit dan juga lampunya tidak dapat menyala. Gambar D : Pada larutan ini derajat ionisasinya = 0; artinya tidak ada zat yang [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 7. 7 terionisasi membentuk ion positif dan ion negative, semua zat masih dalam bentuk molekul netralnya. Tidak menghasilkan gelembung dan lampu tidak menyala. E. PEMBAGIAN LARUTAN ELEKTROLIT Terdapat dua jenis larutan elektrolit, yaitu sebagai berikut: 1. Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan banyak ion 2. Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali 3. Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna 4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan banyak, lampu menyala 5. Penghantar listrik yang baik 6. Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1 7. Contohnya adalah: asam kuat (HCl, H2SO4, H3PO4, HNO3, HClO4); basa kuat (NaOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2, LiOH), garam NaCl 2. Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan sedikit ion 2. Molekul netral dalam larutan banyak 3. Terionisasi hanya sebagian kecil 4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala 5. Penghantar listrik yang buruk 6. Derajat ionisasi mendekati 0 Contohnya adalah: asam lemah (cuka, asam askorbat, asam semut), basa lemah [Al(OH)3, NH4OH, Mg(OH)2, Be(OH)2]; garam NH4CN Sebagai tambahan, larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Tidak menghasilkan ion [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 8. 8 2. Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya 3. Tidak terionisasi 4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak menyala 5. Derajat ionisasi = 0 6. Contohnya adalah larutan gula, larutan alcohol, bensin, larutan urea. LARUTAN NON ELEKTROLIT Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. Adapun larutan non elektrolit terdiri atas zat-zat non elektrolit yang tidak dilarutkan ke dalam air tidak terurai menjadi ion ( tidak terionisasi ). Dalam larutan, mereka tetap berupa molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah sebabnya larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Pembuktian untuk sifat-sifat larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen yang dilakukan pada percobaan. Contoh larutan non elektrolit : Larutan Gula (C12H22O11), Etanol (C2H5OH), Urea (CO(NH)2), Glukosa (C6H12O6), dan lain-lain. Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat terlarut). Sifat koligatif meliputi: [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 9. 9 1. Penurunan tekanan uap jenuh 2. Kenaikan titik didih 3. Penurunan titk beku 4. Tekanan osmotik Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit. [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 10. 10 V. PROSEDUR PERCOBAAN A. Petunjuk Penggunaan Alat 1. Alat Waterproof Cyberscan PCD 650 dalam pengoperasiannya memakai 2 sumber arus listrik yaitu dari baterai dan sumber arus listrik PLN, jika dalam pengoperasiannya akan menggunakan sumber arus PLN pastikan batere yang terdapat didalam alat dilepas terlebih dahulu untuk menghindari korsleting yang berakibat akan merusak alat. 2. Alat Waterproof Cyberscan PCD 650 merupakan alat yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi, jadi pastikan setelah memakai alat elektroda nya dibilas dan dibersihkan. 3. Tidak dibenarkan dan dianjurkan merubah settingan alat selain yang diberikan oleh instruktur dan teknisi. B. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Membuat larutan NaCl masing-masing dengan konsentrasi 0,025 ; 0,05 ; 0,1 ; 0,25 dan 0,50 M sebanyak 500 m dan diberi label. 2. Menghubungkan kabel daya ke sumber arus PLN dan menekan tombol F4 ( ON ) selama 3 detik. 3. Memasukkan elektroda ke dalam larutan/ cairan yang akan diukur, minimal 1/3 bagian elektroda terendam, menunggu beberapa saat sampai pembacaannya stabil, mencatat pH yang terlihat di layar. 4. Menekan tombol Mode ( F3 ) beberapa kali sampai di layar terdapat tulisan ion di layar. 5. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, kemudian mencatat hasilnya. 6. Menekan tombol Mode ( F3 ) beberapa kali sampai di layar terdapat tulisan Measuring NaCl di layar. 7. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, kemudian mencatat hasilnya. [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 11. 11 VI. DATA PENGAMATAN Tabel 1. Konsentrasi, Tegangan, Jumlah ion dan salinitas larutan elektrolit. Konsentrasi No Larutan (Molar) Tegangan Larutan (mV) Jumlah Ion (ppm, Molar, Salinitas atau mg/L) 1 0,025 70,9 - 2,878 2 0,05 63,8 - 6,053 3 0,1 65,3 - 12,15 4 0,25 71,7 - 31,38 5 0,50 78,3 - 62,84 6 Pocari Sweat 155,6 - 2,005 7 Mizone 164,7 - 2,492 [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 12. 12 Kurva Kalibrasi Standard (konsentrasi larutan vs salinitas) 70 60 50 40 30 Salinitas Series1 20 10 0 0 0.2 0.4 0.6 Konsentrasi Kurva Kalibrasi Standard (konsentrasi larutan vs tegangan) Tegangan 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Series1 0 0.2 0.4 0.6 Konsentrasi [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 13. 13 VII. PERHITUNGAN Pembuatan Larutan NaCl Konsentrasi 0,025 M sebanyak 500 ml G = M . V . BM = 0,025 mol/l . 0,5 l . 58,5 gr/mol = 0,73 gram Konsentrasi 0,05 M sebanyak 500 ml G = M . V . BM = 0,05 mol/l . 0,5 l . 58,5 gr/mol = 1,46 gram Konsentrasi 0,1 M sebanyak 500 ml G = M . V . BM = 0,1 mol/l . 0,5 l . 58,5 gr/mol = 2,925 gram Konsentrasi 0,25 M sebanyak 500 ml G = M . V . BM = 0,25 mol/l . 0,5 l . 58,5 gr/mol = 7,31 gram Konsentrasi 0,50 M sebanyak 500 ml G = M . V . BM = 0,50 mol/l . 0,5 l . 58,5 gr/mol = 14,625 gram [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 14. 14 VIII. ANALISA DATA Dari percobaan analisis air yang telah dilakukan dengan menggunakan larutan NaCl dengan konsentrasi masing-masing 0,025 M, 0,05 M, 0,1 M, 0,25 M, 0,5 M dan sebagai sampel yang digunakan yaitu Pocari Sweat dan juga sampel mizone. Dengan prosedur yang sama nilai tegangan larutan, jumlah ion, dan salinitas yang didapat untuk masing-masing konsentrasi larutan NaCl yaitu untuk konsentrasi 0,025 tegangan larutan 70,9 mV, salinitas 2,878 ppt untuk konsentrasi 0,05 yaitu tegangan 63,8, salinitas 6,053 ppt untuk konsentrasi 0,1 tegangan larutan 65,3, salinitas 12,15 ppt untuk konsentrasi 0,25 tegangan larutan yaitu 71,7, salinitas yaitu 31,38 ppt untuk konsentrasi 0,5 tegangan larutan 78,3 salinitas 62,84 ppt, untuk sampel pocari sweat tegangan larutan 164,7 dan salinitas 2,492 ppt dan untuk sampel mizone tegangan larutan 155,6 dan salinitas 2,005 ppt. Pada grafik pertama yaitu kalibrasi antara konsentrasi larutan dengan salinitas dapat diartikan bahwa nilai salinitas akan lebih tinggi jika konsentrasi pada larutannya besar jadi semakin besar konsentrasi maka semakin besar pula nilai salinitasnya. Kemudian pada grafik kedua yaitu kurva kalibrasi antara konsentrasi larutan dengan tegangan larutan dijelaskan bahwa semakin besar konsentrasi pada larutan maka nilai tegangan yang didapat akan semakin besar pula. [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 15. 15 IX. KESIMPULAN Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa:  Percobaan menggunakan larutan NaCl yang masing-masing memiliki konsentrasi 0,025 M, 0,05 M, 0,1 M, 0,25 M, dan 0,50 M.  Nilai tegangan larutan dan salinitas yang didapat untuk masingmasing konsentrasi larutan NaCl yaitu: - Konsentrasi 0,025 yaitu dengan tegangan larutan 70,9 mV dan salinitas 2,878 ppt - Konsentrasi 0,05 yaitu dengan tegangan larutan 63,8 mV dan salinitas 6,053 ppt - Konsentrasi 0,1 yaitu dengan tegangan larutan 65,3 mV dan salinitas 12,15 ppt - Konsentrasi 0,25 yaitu dengan tegangan larutan 71,7 mV dan salinitas 31,38 ppt - Konsentrasi 0,5 yaitu dengan tegangan larutan 78,3 mV dan salinitas 62,84 ppt - Sampel Mizone yaitu dengan tegangan larutan 155,6 mV dan salinitas 2,005 ppt - Sampel Pocari sweat yaitu dengan tegangan larutan 164,7 mV dan salinitas 2,492 ppt  Semakin besar konsentrasi dalam larutan maka semakin tinggi nilai salinitas begitupun sebaliknya.  Semakin besar konsentrasi pada larutan maka semakin besar pula tegangan pada larutan tersebut. [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 16. 16 X. PERTANYAAN 1. Buatlah kurva antara konsentrasi vs tegangan larutan dan konsentrasi vs salinitas 2. Dari kurva yang di buat, jelaskan hubungannya 3. Apa yang menyebabkan larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik Jawaban 1. 90 80 70 60 50 tegangan (mV) 40 salinitas 30 20 10 0 0 2. 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 Hubungannya adalah semakin besar konsentrasi maka akan semakin besar nilai tegangannya dan semakin besar konsentrasi maka akan semakin besar nilai salinitasnya. 3. karena larutan elektrolit tersebut memiliki ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan tersebut dan ion-ion tersebut terurai. ion-ion inilah yang nantinya akan menjadi penghantar. Semakin banyak ion yang dihasilkan semakin baik pula larutan tersebut menghantarkan listrik.Dan apabila ion-ion tersebut terurai sempurna maka elektrolitnya kuat. [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air
  • 17. 17 XI. DAFTAR PUSTAKA Jobsheet Kimia Analitik Instrumen. Politeknik Negeri Sriwijaya. 2013 http://id.scribd.com/doc/118639356/LAPORAN-ELEKTROLIT http://ermawati-erni.blogspot.com/2012/05/praktikum-pengukuran parameter-fisika.html https://www.google.com/search?q=waterproof+cyberscan+pdc+650&oe=u tf8&aq=t&rls=org.mozilla:enUS:official&client=firefoxa&um=1&ie=UTF 8&hl=id&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=oiFJUevXOIT_rAfg0 IG4CQ&biw=1366&bih=666&sei=pyFJUZrLOcjYrQe8w4D4Bw [Kimia Analitik Instrumen] | Analisis Air