Tentu, berikut adalah penjelasan materi dalam bentuk deskriptif untuk merancang desain visual konten website pelatihan siswa SMK secara beginner:
1. **Pengenalan Desain Visual**:
Pengenalan desain visual adalah tahap awal dalam pemahaman tentang bagaimana tampilan dan presentasi konten dapat memengaruhi pengalaman pengguna di website. Ini termasuk pemahaman dasar tentang peran seorang desainer visual dalam menciptakan desain yang menarik dan efektif.
2. **Prinsip-prinsip Desain Visual**:
Prinsip-prinsip desain visual membantu siswa memahami bagaimana elemen-elemen desain seperti kesatuan, keseimbangan, ritme, kontras, dan proporsi dapat digunakan untuk menciptakan desain yang estetis dan efektif. Ini membantu mereka dalam membuat keputusan desain yang lebih baik.
3. **Pemilihan Warna dan Tipografi**:
Pemilihan warna dan tipografi yang tepat adalah elemen penting dalam desain visual. Siswa akan belajar bagaimana memilih palet warna yang sesuai dengan pesan konten dan audiens, serta memilih jenis huruf yang mudah dibaca dan sesuai.
4. **Tata Letak Konten**:
Tata letak konten melibatkan cara menempatkan elemen-elemen seperti header, footer, dan navigasi dalam sebuah website. Ini mencakup prinsip-prinsip desain yang memastikan website mudah dinavigasi oleh pengguna dan tampil dengan baik di berbagai perangkat.
5. **Penggunaan Gambar dan Grafik**:
Penggunaan gambar dan grafik yang tepat dapat meningkatkan daya tarik visual website. Siswa akan memahami pentingnya memilih gambar yang relevan, menghormati hak cipta, dan mengoptimalkan gambar untuk mempercepat waktu pemuatan halaman.
6. **Interaksi Pengguna**:
Interaksi pengguna mencakup elemen-elemen seperti tombol, link, dan formulir. Siswa akan mempelajari prinsip-prinsip user experience (UX) untuk menciptakan pengalaman pengguna yang nyaman dan intuitif.
7. **Testing dan Evaluasi**:
Testing adalah langkah penting dalam proses desain. Siswa akan memahami bagaimana menguji website untuk memastikan bahwa tujuan dan kebutuhan pengguna terpenuhi, dan bagaimana mendengarkan umpan balik pengguna untuk perbaikan kontinu.
8. **Etika Desain**:
Etika dalam desain melibatkan pemahaman tentang bagaimana menghindari bias dan stereotip dalam desain serta memahami tanggung jawab etis dalam penggunaan data pengguna. Ini penting untuk menciptakan pengalaman online yang adil dan aman.
9. **Penggunaan Alat Desain**:
Siswa akan diperkenalkan kepada alat-alat desain seperti Adobe XD, Sketch, atau Figma yang membantu mereka menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam praktik.
10. **Proyek Praktik**:
Proyek praktik memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam desain visual. Mereka akan memiliki tugas untuk merancang konten visual untuk website pelatihan SMK dan menerima umpan balik untuk pengembangan lebih lanjut.
Dengan pemahaman tentang materi-materi ini, siswa SMK yang baru memulai dalam desain visual akan memiliki landasan yang kuat untuk
3. Metode desain
80 Years Ago
Di musyawarahkan sejak munculnya era kreativitas
Kreativitas merupakan suatu pola periku untuk menciptakan pemikiran
sehingga menghasilkan ide-ide, kegiatan yang unik dan menarik minat
banyak orang atau sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan baru
dalam upaya pemecahan masalah.
Terdapat empat tahapan proses berpikir kreatif berdasarkan teori Wallas
yaitu persiapan (preparation), inkubasi (incubation), iluminasi
(illumination), dan verifikasi (verification) (Sadler-Smith, 2015).
Deming Cycle merupakan metode pengendalian mutu berbentuk siklus
yang terdiri dari empat tahap yaitu Plan, Do, Study, dan Act. Keempat
tahap ini akan membentuk sebuah siklus pengendalian mutu yang terus
berjalan tanpa henti.
4. Tujuan
Metode desain
Mendesain adalah kegiatan memecahkan masalah
yang berdasarkan pada metode yang sistematik,
saintifik, serta rasional .
Kesejajaran kegiatan desain sebagai kegiatan ilmiah
dengan menekankan metode pada pemecahan
masalah desain
Kompleksitas untuk menghadirkan desain terletak
pada bagaimana desainer mampu mengutarakan
seluas-luasnya masalah yang melingkupi desain
Menghindari unsur subyektivitas (layaknya seniman
dalam berkarya), semakin luas desainer mengurai
dan mendefinisikan masalah, semakin objektif
desain yang dihasilkan
9. Soal
Studi Kasus: Redesign Logo Café "Citra Rasa"
Konteks: Sebuah café lokal bernama "Citra Rasa" telah beroperasi selama bertahun-
tahun dengan logo lama yang terkesan klasik. Pemilik café ingin memperbarui identitas
visual mereka dengan merancang ulang logo dan materi pemasaran.
Persona Target Audience:
1. Dewasa 25-40
2. Perkotaan
3. Pria dan Wanita karir, kantoran, dan metro.
4. Dinamis
5. Lokasi di sebuah gang sempit.
a. Buatkan 4 alternatif sketsa logo
b. Sketsa media promosi
c. Memakai tahapan berpikir divergen dan konvergen.
1. tahap divergen.
2. tahap transformasi.
3. Tahap konvergen.
