Dokumen tersebut membahas desain thinking dan penerapannya dalam proyek E-Estonia. Desain thinking adalah pendekatan pemecahan masalah yang melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk menciptakan solusi yang sesuai dengan masalahnya. Proses desain thinking terdiri dari empati, definisi, ideasi, prototyping, dan pengujian. Contoh penerapannya adalah E-Estonia, yaitu rencana revolusioner untuk menghubungkan layanan pemerint
1. Desain
Thinking
Kelompok 6 :
1. Anggita Febri Yuliawati (200541326019)
2. Balqis Ghania Salsabila (200541526023)
3. M. Saiq Hunafa (200541526008)
4. Rizky Oryza Muharam (190513631658)
5. Sena Bintang M (200541326017)
2. Desain Thinking
Design thinking adalah konsep pemecahan
masalah dengan melibatkan berbagai aspek
bidang keilmuan sehingga menciptakan solusi
yang sesuai dengan permasalahan yang ada.
Desain thinking berangkat dari masalah yang
harus diselesaikan menggunakan solusi yang
dibutuhkan.
Design thinking diartikan sebagai sebuah pendekatan
atau prosedur kerja yang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah berdasarkan kebutuhan
masyarakat sebagai pengguna.
- (IDEO, 2008; Mechelen, Laenen, Zaman, Willems
& Vanden, 2019; Woolery, n.d.).
3. 1. People centered : dalam metode ini setiap tindakan yang dilakukan berpusat pada apa yang
diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat.
2. Highly creative : dalam menggunakan metode ini, dapat digunakan kreativitas sebebasnya.
3. Hands on : proses desain memerlukan percobaan langsung oleh tim desain, bukan hanya
pembuatan teori atau sebuah gambaran di kertas.
4. Iterative : proses desain merupakan sebuah proses dengan tahapan-tahapan yang dilakukan
berulang-ulang untuk melakukan improvisasi dan menghasilkan sebuah produk atau aplikasi
yang baik
Elemen Penting Dalam Desain Thinking
5. B. Define
Merupakan tahap menentukan masalah utama, dimana pemecah masalah
dapat memprioritaskan masalah yang harus dipecahkan. Pada tahap
dilakukan investigasi permasalahan dari berbagai aspek, kemudian memilah
dan memilih permasalahan utama dan mana yang menjadi permasalahan
sampingan.
Langkah yang dapat ditempuh dalam proses ini adalah :
Investigasi Memilih masalah utama dan masalah sampingan
Menentukan masalah prioritas
A. Emphaty
Pada tahap ini pemecah masalah dituntut untuk mengetahui,
mengeksplorasi dan memahami keadaan, pikiran dan
perasaan masyarakat sehingga masalah-masalah yang
dikeluhkan dapat ditemukan.
Langkah yang dapat ditempuh dalam proses ini adalah :
Identifikasi Menentukan masalah Merasakan
langsung
6. C. Ideate
Merupakan tahapan dimana pemecah masalah
berinovasi dengan berbagai ide dalam tim. Ditahap
inilah solusi atas permasalahan ditemukan.
Langkah yang dapat ditempuh dalam proses ini
adalah :
Berinovasi Evaluasi Meminta kritik dan
saran dalam tim
D. Prototype
Merupakan tahap ide dan solusi yang sudah disetujui
bersama diaplikasikan sebagai wujud pemecahan masalah.
Langkah yang dapat ditempuh dalam proses ini adalah :
Rancangan produk Pengaplikasian Evaluasi
7. E. Test
Tahap dimana dilakukan pengujian terhadap peforma
prototype yang telah dibuat. Pada tahap ini uji coba dilakukan
berulang hingga produk benar-benar dinilai sebagai solusi atas
permasalahan yang ada.
Langkah yang dapat ditempuh dalam proses ini adalah :
Pengaplikasian di lapangan pengujian
8. Contoh Penerapan Desain Thinking
E-Estonia
Apa itu E-Estonia?
E-Estonia adalah sebuah rencana revolusioner yang berpotensi untuk mengubah negara dari negara
tradisional menjadi masyarakat digital masa depan. Konsepnya adalah dengan menghubungkan
semua untaian negara antara lain pemungutan suara, layanan kesehatan, pajak, pendidikan,
kepolisian dan sebagainya dalam satu platform sehingga segala proses birokrasi dapat dilaksanakan
secara online. Hal ini bersumber dalam masalah pengeluaran uang negara, sehingga dengan inovasi
ini Estonia menghemat setidaknya 2% dari PDB.