Dokumen tersebut merupakan latar belakang dan pengalaman pendidikan serta penugasan seorang perwira Polisi Militer bernama M. Silalahi, SH. Dokumen ini juga memberikan ringkasan singkat tentang pelatihan penyidikan kepolisian yang mencakup tahapan penanganan TKP, pembuatan sketsa bagan TKP, taktik pemeriksaan saksi dan tersangka, penanganan barang bukti, dan pembuatan laporan kejadian.

1. M.SILALAHI,SH.
KAPTEN CPM
NRP 548930
GUMIL GOL VII
PUSDIKPOM KODIKLATAD
JLN.TONGKENG NO.48
F.11 BDG
K-2
S-1
HP. 081-344-022-545
PENDIDIKAN MILITER
SECABA MILSUK II 1984
SUSSARCAB POM 1998
SUSPA IDIK POM TNI 2005
SUSPA HARTIB POM TNI
2006
PENUGASAN
AHM-PTHM 1991-1994
PUSDIKKUM 1995-1996
PUSPOMAD 1996-1998
POMDAM XVII/TKR 1998-
2008
STHM VII 2000-2002
PUSDIKPOM 2008-
SEKARANG

3. PELATIHAN POLMENWA INDONESIA

5. 1. PENDAHULUAN
2. PERLAKUAN TERHADAP TKP
3. PEMBUATAN SKET BAGAN TKP
4. TAKTIK DAN TEKNIK PEMERIKSAAN / INTEROGASI
5. PENANGANAN BARANG BUKTI
6. PEMBUATAN LAPORAN KEJADIAN
7. EVALUASI.
8. PENUTUP.

6. REFERENSI
KUHP, KUHAP
PERKASAD
NO 44-02 / IX / 2011
TGL 30 SEP 2011
TTG BUJUKNIK
TTG TINDAKAN
PERTAMA DI TKP
NASKAH
SEMENTARA
BUJUKMIN
TENTANG
PENYIDIKAN
NOMOR : PA : CPM
/ 02.A NOMOR SKEP
/ 107 / X / 2004
TANGGAL 14
OKTOBER 2004.
MIN IDIK DISUSUN
OLEH SOEHARTO
W.A. TAHUN 1996.

7. LAPORAN
PENGADUAN
TIND I DI TKP
PENGERTIAN TERSANGKA
SAKSI
TKP
TKP

8. TKP DAPAT DIJELASKAN SEBAGAI BERIKUT :
3
1 4
SAS
2
KETERANGAN :
1. JALAN YANG DILALUI OLEH PELAKU MENUJU SASARAN.
2. TEMPAT DIMANA PELAKU MEMASUKI SASARAN.
3. TEMPAT DIMANA PELAKU MELAKUKAN AKSINYA.
5
4. JALAN YG DILALUI PELAKU KETIKA MENINGGALKAN SASARAN.
5. TEMPAT DIMANA PELAKU BERSEMBUNYI / SIMPAN / BUANG BB.

9. GIAT
SBLM
M`DATANGI
TKP
 MELAPORKAN KPD ATASAN
M`NURUT HIRARKI DLM HAL
TERJADINYA TP.
 MENELITI DAN MENILAI
LAPORAN
 MENELITI DAN MENILAI
KORBAN DAN KEMUNGKINAN
PELAKU
 M`PERSIAPKAN PERS YG
B`TUGAS DAN P`LENGKAPAN
YG DIPERLUKAN.

10. SIAP
PERS
LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
A. JUMLAH PERS :
- UNSUR LIDKRIMPAMFIK / INTELIJEN
- UNSUR HARTIB
- UNSUR IDIK
B. PEMBAGIAN TUGAS :
- PTGS PAM / HAN STATUS QUO
- PTGS KUR JARAK
- PTGS PUL & CATAT BB
- PTGS BUAT GAMBAR / SKET
- PTGS IDENT
- PTGS JURU POTRET

11. SIAP
PAL
1. ALAT TULIS
2. ROLL METER
3. PAPAN LANDASAN
4. ALAT2 P3K
5. ALAT PENJEPIT
6. ALAT KOMUNIKASI
7. ALAT DACTILOSCOPY
8. ALAT PEMOTRET/KAMERA
9. SARUNG TANGAN KARET
10. BUNGKUS BB :
- KERTAS SAMPUL,
- KANTONG PLASTIK,
- AMPLOP. DLL
11. SENTER / FLASH-LIGHT
12. BORGOL
13. KOMPAS
14. RAN BERMOTOR

12. PENGAMANAN
DI TKP
1. TUP & PAM TKP
2. HAN K’ADAAN TKP / STATUS QUO
3. BERI TND KORBAN D’TMUKAN
4. LANCARKAN ARUS LALIN

13. PENGAMANAN
THDP KORBAN
1. BERI PERTLONGAN I / P3K
2. BL KORBAN KRITIS LAKS P3K KRM KE RS
3. M’AMBIL SDIK JARI KRBN YG M’NINGAL
4. PINDAHKAN KRBN DN BERI TANDA

14. PAM TERHADAP SAKSI’2
1. M’CATAT IDENTITAS & KET SAKSI
2. M’GLEDAH SAKSI2 & M’ NAHANYA
3. M’MISAHKAN SAKSI

15. PAM THDP PELAKU TP
1. M’KAP, DAH, PAM PELAKU YG ADA DI TKP
2. M’CATAT IDENTITAS PELAKU
3. M’CARI PELAKU YG ADA DI TKP

16. PAM TERHADAP BEKAS-BEKAS DAN BARBUK
1. MENJAGA AGAR LETAK BARANG BUKTI, BEKAS-BEKAS TDK RUSAK, TERHAPUS,
BERUBAH BENTUK DAN BERUBAH TEMPATNYA
2. MENCATAT KEADAAN BARANG BUKTI PADA WKT DIKETEMUKAN ATAU SETELAH
DIRUBAH KRN KEADAAN TERPAKSA PERLU DIAMANKAN / DIPINDAHKAN
3. MENGUMPULKAN DAN MENCATAT SEMUA BARANG BUKTI YG DITEMUKAN BAIK PADA
KORBAN, SAKSI MAUPUN PELAKU KEJAHATAN
4. MEMBERI TANDA KHUSUS PD BARANG BUKTI YG DIPINDAHKAN ATAU DIKUMPULKAN

17. CARA P’BUAT
SKET BAGAN
ARTI BAGAN KEADAAN
PENTINGNYA BAGAN
KEADAAN
3 PEDOMAN
M’BUAT
SKET/BAGAN
SUATU GAMBAR KEADAAN DGN KEDAR / SKALA
T`TENTU YG MENERANGKAN DGN JELAS TTG TKP.
DIBUAT DGN TERANG, JELAS & TEPAT AMAT
B`ARTI BAGI KEPENTINGAN PENYIDIK
MELIHAT
MENGUKUR
MENYUSUN

18. CARA
MENGGAMBAR
 Pal kilometer.
 Tiang listrik / telpon.
 Tiang rambu-rambu jalan.
 Tiang lampu sinyal / traffic light.
 Sudut-sudut bangunan
permanen
TENTUKAN
ARAH UTARA
TENTUKAN
TITIK
KOORDINAT
KEADAAN
SEKITAR TKP

19. CARA MENGUKUR
SISTIM
SEGI TIGA
SISTIM
SIKU-SIKU

20. CARA MENGUKUR LETAK
MAYAT
1. JIKA MAYAT BERBARING LURUS (MENURUT GARIS LURUS) MAKA UKURAN
HENDAKNYA DITENTUKAN DARI KEDUA TITIK UJUNGNYA YAITU KEPALA DAN
KAKI MENURUT GARIS SUMBU DITENGAH BADAN. JADI DIUKUR JARAK
KEPALA DAN KAKI SECARA TEGAK LURUS KE GARIS ALAS.
2. JIKA MAYAT LETAKNYA MENURUT GARIS-GARIS LENGKUNG (TIDAK
BERATURAN), MAKA HARUS DIPILIH BEBERAPA TITIK YANG MEMUNGKINKAN
MENYATAKAN LETAK MAYAT DENGAN TEPAT, KEMUDIAN JARAK-JARAKNYA
HARUS DIUKUR KE GARIS ALAS.

21. 21

22. PUSAT PENDIDIKAN POLISI MILITER
DEPARTEMEN PENYIDIKAN
22

23. PENYIDIK MEMBUAT BERITA ACARA
PENYIDIK YANG MENGETAHUI, MENERIMA LAPORAN ATAU
PENGADUAN TENTANG TERJADINYA SUATU PERISTIWA YANG
PATUT DIDUGA MERUPAKAN TINDAK PIDANA, WAJIB SEGERA
23
MELAKUKAN PENYIDIKAN
KORBAN ATAU SAKSI YG MELIHAT ATAU MENDENGAR SECARA
LANGSUNG TENTANG TERJADINYA TINDAK PIDANA, BERHAK
MENGAJUKAN LAPORAN ATAU PENGADUAN
ORANG YANG MENGETAHUI PERMUFAKATAN JAHAT, WAJIB
SEKETIKA ITU JUGA MELAPORKAN KEPADA PENYIDIK ATAU
ATASAN YANG BERWENANG
KETENTU
AN
HUKUM
PENYIDIK YG MENERIMA LAPORAN, HARUS MEMBUAT SURAT
TANDA TERIMA LAPORAN ATAU PENGADUAN
DALAM HAL TERTANGKAP TANGAN SETIAP ORANG BERHAK
MENANGKAP DAN DISERAHKAN LANGSUNG KEPADA PENYIDIK
KETERANGAN TERSANGKA / SAKSI KEPADA PENYIDIK TANPA ADA
TEKANAN DARI SIAPAPUN, DAN ATAU DALAM BENTUK APAPUN

24. PERSYARATAN FORMAL
PERSYARATAN MATERIIL
SYARAT-SYARAT PEMERIKSA
SYARAT YG DIPERIKSA
PERSYARATAN
SYARAT TEMPAT PEMERIKSAAN

25. 4
PERSIAPAN
PEMERIKSAAN
SAAT MEMULAI
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN AGAR DILAKSANAKAN
SESEGERA MUNGKIN
DALAM WAKTU 1 X 24 JAM HARUS SEGERA
DIMULAI PEMERIKSAAN
 Meja dan kursi sesuai kebutuhan.
 Mesin tulis (komputer).
 Alat-alat tulis.
 Kelengkapan administrasi penyidikan.
 Lain-lain sesuai kebutuhan.
 Penentuan waktu dan tempat pemeriksaan
 Pemeriksa sudah mempelajari kasus tindak pidana
berdasarkan laporan polisi. BAP di TKP dan data-data
lainnya.
 Menentukan urut-urutan tersangka dan saksi.
 Menyiapkan penasehat hukum.
SARANA
PEMERIKSAAN

26. PENANGANAN BARBUK
A. BARBUK TDK B’WUJUD DAN B’WUJUD
B. MENURUT SIFAT ALAMIAH
C. MENURUT UKURAN
D. MENURUT STATUS
MACAM
BARBUK

27. PENANGANAN TERHADAP
BEKAS DAN BARANG BUKTI
A. MENJAGA AGAR LETAK BARANG BUKTI DAN BEKAS-BEKAS TIDAK
RUSAK, TERHAPUS, BERUBAH BENTUK DAN BERUBAH TEMPATNYA
B. MENCATAT TENTANG KEADAAN BARANG BUKTI PADA WAKTU
DITEMUKAN ATAU SETELAH DIRUBAH KARENA KEADAAN TERPAKSA
PERLU DIAMANKAN/DIPINDAHKAN
C. MENGUMPULKAN DAN MENCATAT SEMUA BARANG BUKTI YANG
DITEMUKAN BAIK PADA KORBAN, SAKSI MAUPUN
TERSANGKA/PELAKU KEJAHATAN, DIAMANKAN ATAU DIMASUKKAN
KE DALAM TEMPAT YANG DISIAPKAN SEPERTI AMPLOP, KARDUS,
BOTOL, KANTONG PLASTIK DAN LAIN-LAINNYA KEMUDIAN DIBERI
LABEL/KARTU SELANJUTNYA DISEGEL LAK.
D. MEMBERI TANDA KHUSUS PADA BARANG BUKTI YANG DIPINDAHKAN
ATAU DIKUMPULKAN SERTA LETAK/LOKASI BARANG BUKTI YANG
DIPINDAHKAN/DIKUMPULKAN

28. PEMBUATAN LAPORAN KEJADIAN
CARA PEMBUATAN LAPORAN KEJADIAN
BENTUK LAPORAN
KEJADIAN
BAG KEPALA
ISI / INTI
PENUTUP

29. CONTOH / FORMAT LAPORAN KEJADIAN
............................................................
.............................................................
LAPORAN KEJADIAN
No. .......................................
Pada hari ini ...................... tanggal ..... bulan .................................. tahun ........... jam ..............
WIB.
Nama : ......................................................................................................
Jabatan : ......................................................................................................
Yang sedang melakukan tugas sebagai .................................................................. bahwa :
Hari / Tanggal : .......................................................................................................
Pukul : .......................................................................................................
Telah Terjadi : .......................................................................................................
.......................................................................................................
Lokasi Kejadian : .......................................................................................................
Penyebab Kejadian : .......................................................................................................
.......................................................................................................
Akibat Yang Ditimbulkan : .......................................................................................................
.......................................................................................................
Langkah Yang Diambil : .......................................................................................................
.......................................................................................................
Saran-saran : ........................................................................................................
.......................................................................................................

30. 30
Demikian Laporan Kejadian ini saya buat dengan sebenarnya sesuai
dengan apa yang saya lihat dan alami sebagai pertanggung jawaban
tugas serta mengingat sumpah dan jabatan yang ada.
Jakarta, ...............................
Mengetahui
( ............................... )
Saksi-saksi
( ............................... )
Yang Membuat Laporan
( ............................... )

31. 31