Fluida statis adalah fluida yang berada dalam keadaan diam atau bergerak tetapi tanpa perbedaan kecepatan antar partikelnya. Makalah ini membahas pengertian fluida statis, sifat-sifatnya seperti massa jenis dan tekanan, serta tekanan hidrostatis yang diakibatkan oleh fluida tak bergerak.
1. FLUIDA STATIS
Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Fisika Dasar
Dosen Pembimbing
Naimah Hasanah, M.Pd
Disusun Oleh
1. Lisni Khairani (23180012)
2. Nadia Putri (23180009)
3. Rifaldo Rizky (23180017)
PROGRAM STUDI TADRIS IPA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
TAHUN 2023
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamuakaikum Wr Wb
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
mencurahkan rahmad dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Fluida Statis” dalam rangka memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah Fisika
Dasar.
Kami berharap dengan tersusunnya makalah ini bisa menjadi bahan pembelajaran
bagi pembaca khususnya bagi kami penulis, kami menyadari dalam penyusunan makalah
ini jauh dari kesempurnaan, maka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
segala usha dan kerja keras dapat balasan yang baik dari Allah SWT dan dapat bermanfaat
bagi kita semua. Aminnn
Wassalamualaikum Wr Wb
Panyabungan, 14 Novemtober 2023
Penulis
3. ii
DAFTRA ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................ii
BAB I PENDAHUUAN...................................................................... 1
a. Latar Belakang ............................................................................... 1
b. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
c. Tujuan Penulisan ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................... 2
a. Pengertian fluida statis................................................................. 2
b. Sifat-sifat fluida statis.................................................................. 3
c. Tekanan hidrostatis...................................................................... 6
BAB III PENUTUP .......................................................................... 10
a. Kesimpulan................................................................................ 10
b. Saran .......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan Fluida. Cairan
adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat. Letak
partikelnya lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya lemah. Gas juga
merupakan fluida yang interaksi antar partikelnya sangat lemah sehingga diabaikan.
Dengan demikian kerapatannya akan lebih kecil. Karena itu, fluida dapat
ditinjau sebagai sistem partikel dan kita dapat menelaah sifatnya dengan
menggunakan konsep mekanika partikel. Apabila fluida mengalami gaya geser maka
akan siap untuk mengalir. Jika kita mengamati fluida statis misalnya di air tempayan.
Berdasarkan uraian diatas, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai fluida
statis.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari fluida statis?
2. Apa sifat- sifat Fluida Statis?
3. Apa itu Tekanan Hidrostatis?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Fluida statis.
2. Untuk mengetahui sifat- sifat Fluida Statis.
3. Untuk mengetahui Tekanan Hidrostatis.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fluida Statis
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan
gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau
seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir. Susu,
minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zat cair itu dapat
dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat
ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat
mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh
udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di
dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung
di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya.
Air yang diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia
setiap saat meskipun sering tidak disadari. Fluida Statis adalah fluida yang berada
dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada
perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-
partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki
gaya geser.
Contoh fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan tidak
sederhana. Contoh fluida yang diam secara sederhana adalah air di bak yang tidak
dikenai gaya oleh gaya apapun, seperti gaya angin, panas, dan lain-lain yang
mengakibatkan air tersebut bergerak. Contoh fluida statis yang tidak sederhana
adalah air sungai yang memiliki kecepatan seragam pada tiap partikel di berbagai
lapisan dari permukaan sampai dasar sungai.
Contoh pada kehidupan sehari-hari, sering digunakan air sebagai contoh.
Cairan yang berada dalam bejana mengalami gaya-gaya yang seimbang sehingga
cairan itu tidak mengalir. Gaya dari sebelah kiri diimbangi dengan gaya dari sebelah
kanan, gaya dari atas ditahan dari bawah. Cairan yang massanya M menekan dasar
6. 3
bejana dengan gaya sebesar Mg. Gaya ini tersebar merata pada seluruh permukaan
dasar bejana. Selama cairan itu tidak mengalir (dalam keadaan statis), pada cairan
tidak ada gaya geseran sehingga hanya melakukan gaya ke bawah oleh akibat berat
cairan dalam kolom tersebut.
B. Sifat-Sifat Fluida Statis
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada
dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis ini di antaranya, massa jenis,
tekanan.
a. Massa jenis/ Kerapatan
Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan
total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya
besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama
yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air).Satuan SI massa jenis
adalah kilogram per meter kubik (kg·m-3
). Massa jenis berfungsi untuk
menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat
berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang
sama. Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut
P=
m
𝑣
Keterangan dengan: m = massa (kg atau g),
V = volume (m3
atau cm3
)
ρ = massa jenis (kg/m3
atau g/cm3
).
Jenis beberapa bahan dan massa jenisnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Massa Jenis atau Kerapatan Massa (Density)
Bahan Massa Jenis (g/cm3)Nama BahanMassa Jenis (g/cm3)
Air 1,00 Gliserin 1,26
Aluminium 2,7 Kuningan 8,6
7. 4
Baja 7,8 Perak 10,5
Benzena 0,9 Platina 21,4
Besi 7,8 Raksa 13,6
Emas 19,3 Tembaga 8,9
Es 0,92 Timah Hitam 11,3
Etil Alkohol 0,81 Udara 0,0012
Kerapatan berat didefinisikan sebagai Berat persatuan Volume, yang biasa
disimbolkan dengan “D’’
D =
𝑊
𝑉
Atau
D = P.g
Keterangan:
D = Berat jenis (N/m3
)
w = Berat benda (N)
V = Volume (m3
)
ρ = Massa jenis (kg/m3
)
g = Percepatan gravitasi (m/s2
)
Rapat massa relatif didefinisikan sebagai perbandingan dari rapat massa zat
tersebut terhadap rapat massa dari zat tertentu sebagai zat pembanding.
Zat pembanding biasa diambil air, pada suhu 40
C.
Rapat massa relatif biasa disimbolkan dengan : rho r.
Contoh
1. 1000 liter alkohol massanya 789 kg. Massa jenis alkohol tersebut adalah ...
Jawab:
diketahui :
V = 1000 l
m = 789 kg
8. 5
Jawab :
ρ = 10001/789= 0,789 kg/m3
Jadi massa jenis alkohol sebesar 0,789 kg/m3
2. Sebuah cangkir (berbentuk tabung) dapat memuat air kopi sebanyak 314 gram
jika diisi sampai setinggi 10 cm. Jika massa jenis kopi dianggap 1 gram/cm3
, maka
radius dalam cangkir tersebut adalah
diketahui :
m = 314 gram;
ρ = 1 gram/cm2
h = 10 cm
Jawab :
ρ =314gram =31,4 kg
p = 1
31,4 r2
= 314
r2
= 10
r = = 3,16 cm
Jadi radius dalam cangkir tersebut adalah 3,16 cm.
b. Tekanan
Pengertian tekanan tidak cukup sampai disini. Terdapat perbedaan hasil
tancapan paku bila paku runcing dan paku tumpul. Paku runcing menancap lebih
dalam dari pada paku yang tumpul walaupun dipukul dengan gaya yang sama besar.
Dari sini terlihat bahwa luas permukaan yang terkena gaya berpengaruh terhadap
tekanan. Luas permukaan yang sempit/kecil. menghasilkan tekanan yang lebih besar
daripada luas permukaan yang lebar. Artinya tekanan berbanding terbalik dengan luas
permukaan.
Penjelasan di atas memberikan bukti yang sangat nyata pada pengertian
tekanan. Jadi, tekanan dinyatakan sebagai gaya per satuan luas. Pengertian tekanan
ini digunakan secara luas dan lebih khusus lagi untuk Fluida. Satuan untuk tekanan
dapat diperoleh dari rumus di atas yaitu 1 Newton/m2 atau disebut dengan pascal.
Jadi 1 N/m2=1 Pa (pascal). Bila suatu cairan diberi tekanan dari luar, tekanan ini akan
9. 6
menekan ke seluruh bagian cairan dengan sama prinsip ini dikenal sebagai hukum
Pascal.
Jika gaya F bekerja tegak lurus bekerja pada benda seluas A, besarnya tekanan
secara matematis dituliskan sebagai berikut :
P = F/A
Keterangan : P = Tekanan (N/m2
atau pascal)
F = Gaya (N)
A = Luas permukaan benda (m2
)
Persamaan diatas menyatakan bahwa tekanan p berbanding terbalik dengan
luas permukaan bidang tempat gaya bekerja. Jadi, untuk besar gaya yang sama, luas
bidang yang kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar daripada luas bidang
yang besar.
C. Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air.
Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang
dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada
di atas titik tersebut. Jika besarnya tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah p,
menurut konsep tekanan, besarnya p dapat dihitung dari perbandingan antara gaya
berat fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).
P =
F
𝐴
=
Gaya berat fluida
luas permukaa bejana
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan
gravitasi Bumi, ditulis
P =
m fluida g
A
Oleh karena m = ρ.V persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai p
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan
bejana (A) dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan tekanan di
dasar bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan menjadi : P = = ρ.g.h
10. 7
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan
sebagai berikut :
Dengan : Ph= Tek anan hidrostatis (N/m2
)
Ph = ρ.g.h
Keterangan :
ρ = Massa jenis (kg/m3
)
g = Percepatan gravitasi (m/s2
)
h = Ketinggian (m)
Contoh soal :
1. Sebuah tempa air berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 60 cm diisi 180 liter
air (massa jenis air = 103
kg/m3
). Jika g = 10 m/s2
, tentukan :
a. tekanan hidrostatik pada dasar kubus,
b. gaya hidrostatik pada dasar kubus;
c. gaya hidrostatik pada titik B yangberjarak 0,25 m dari permukaan air.
Penyelesaian :
Diketahui:
11. 8
V = 180 L = 0,18 m3
; ρ = 103
kg/m3
g = 10 m/s2
; A = 0.36 m2
s = 60 cm; hB = 0,25 m
hA = = = 0,5
jawab :
a. PA = ρ.g.h
= 1000.10.0,5 = 5000 Pa
FA = PA.A
= 5000.0,36 = 1800 N
b. PB = ρ.g.h
= 1000.10.0,25 = 2500 Pa
FB = PB.A
= 2500.0,25 = 900 N
Jadi besar tekanan hidrostatis pada dasar kubus adalah PA = 5000 Pa,
c. gaya hidrostatis pada dasar kubus adalah FA = 1800 N, dan gaya
hidrostatis pada titik B adalah FB = 900 N.
2. Sebuah pipa U berisi dua cairan dengan kerapatan berbeda pada keadaan
setimbang. Di pipa sebelah kiri berisi minyak yang tidak diketahui kerapatannya,
di sebelah kanan berisi air dengan kerapatan 1000 kg/m3
. Bila selisih ketinggian
di permukaan air adalah h=13 mm dan selisih ketinggian antara minyak dan air
adalah 15 mm. Berapakah kerapatan minyak ?
Penyelesaian
Tekanan di sebelah kiri pipa disebabkan karena tekanan atmosfer dan berat
minyak. Tekanan di sebelah kanan pipa adalah karena berat air dan tekanan
atmosfer. Tekanan pada titik yang segaris adalah sama sehingga :
P1 = P2
ρ1.g1.h1 = ρ2.g2.h2
ρ1.h1 = ρ1.h2 => ρ1 = = = 866,7 kg/m3
Jadi kerapatan minyak adalah 866,7 kg/m3
12. 9
3. Dalam sebuah bejana diisi air (ρ = 1000 kg/m3
). Ketinggian airnya adalah 85cm.
Jika g = 10 m/s2
dan tekanan udara 1 atm, maka tentukan :
a. Tekanan hidrostatis di dasar bejana;
b. Tekanan mutlak di dasar bejana.
Penyelesaian
. Diketahui :
h = 85 cm = 0,85 m; ρ = 1000 kg/m3
;
Pu = 1 atm; g = 10 m/s2
.
Jawab
a. Tekanan hidrostatis di dasar bejana.
Ph = ρ.g.h
= 1000.10.0.85
= 8,5.103
Pa.
b. Tekanan mutlak di dasar bejana.
PA = Pu + Ph
= 105
+ 8,5.103
= 1,085.103
Pa.
13. 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian fluida statis
Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau
fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel
fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut
bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser
2. Sifat-sifat fluida statis
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada
dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis ini di antaranya, massa
jenis, tekanan.
3. Tekanan hindrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air.
Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis
yang dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida
yang berada di atas titik tersebut. Jika besarnya tekanan hidrostatis pada dasar
tabung adalah p, menurut konsep tekanan, besarnya p dapat dihitung dari
perbandingan antara gaya berat fluida (F) dan luas permukaan bejana (A)
B. Saran
Dalam pengumpulan materi pembahasan diatas tentunya kami banyak
mengalami kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu hendaknya pembaca
memberikan tanggapan dan tambahan terhadap makalah kami ini.Sebelum dan
sesudahnya kami mengucapakan terimakasih.
14. 11
DAFTAR PUSTAKA
Suharyanto,dan Karyono.2009.Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XI.Jakarta : CV.Sahabat
Suganda,Agit.2009.Praktis Belajar Fisika.Jakarta : Visindo Media Persada
Damari,Ari.20019.Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XI.Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.