SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Zat yang ada di alam dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian,
yaitu: padat, cair dan gas. Zat cair dan gas memiliki satu
kesamaan yaitu bentuknya tidak tetap tergantung pada bentuk
dari tempatnya.
Selain itu zat cair dan gas juga memiliki gaya tarik antar atom
yang cukup lemah di banding dengan zat padat, memiliki banyak
ruang kosong karna jarak antar atomnya cukup renggang. Selain
sifat tersebut tentu saja zat cair dan gas memiliki kemampuan
dapat mengalir.
Zat yang memiliki sifat-sifat seperti di atas disebut dengan zat
alir atau fluida. Fluida terbagi atas dua bagian yaitu fluida statis
dan fluida dinamis.
 Arah Gaya dan Bentuk Permukaan Fluida Statis
FLUIDA STATIS
Salah satu sifat yang menarik dari fluida statis adalah adanya gaya
dorong yang dilakukan fluida terhadap dinding (bidang sentuh
antara fluida dengan benda) yang arahnya selalu tegak lurus
permukaan benda. Seperti yang diperlihatkan oleh Gambar 1.
Gambar 1. arah gaya dorong fluida statis
FLUIDA STATIS
 Massa Jenis
Salah satu besaran yang terpenting dalam fluida adalah massa
jenis. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai:
V
m


dengan ρ = massa jenis (kg/m3), m = massa benda (kg) dan V =
Volume benda (m3).
Massa jenis suatu benda (zat) dengan benda yang lain berbeda-
beda. Dalam satu jenis zat, meskipun bentuknya berbeda –
beda, selama terbuat dari jenis yang sama maka massa jenisnya
akan tetap sama
FLUIDA STATIS
 Tekanan
Besarnya tekanan yang diberikan fluida terhadap permukaan
benda bergantung pada besarnya gaya dorong fluida dan luas
permukaan. Secara matematis dapat dituliskan sebagai:
A
F
P 
Dengan P = Tekanan (Pascal = Pa = N/m2), F = Gaya (N) dan A =
Luas Permukaan (m2).
Selain Pascal (Pa), satuan tekanan juga sering dinyatakan dalam
satuan atm (atmosfir). 1 atm = 1,01 x 105 Pa.
 Tekanan Hidrostatis
FLUIDA STATIS
Salah satu sifat menarik dari zat cair statis adalah adanya tekanan
tekanan pada benda yang dicelupkan pada zat cair tersebut.
Tekanan ini muncul karena benda menahan berat zat cair di
atasnya. Tekanan jenis ini disebut tekanan hidrostatis.
Besarnya tekanan hidrostatis dapat dihitung menggunakan
persamaan:
gH
A
F
PH 


Dengan : g = gravitasi (m/s2) dan H = kedalaman (m)
Jika pada permukaan zat cair terdapat tekanan udara luar (P0) yang
umumnya bernilai 1 atm, maka tekanan hidrostatis pada kedalam h
adalah :
gh
P
PTotal 

 0
Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
 Dua Zat Cair Dalam Pipa U
FLUIDA STATIS
Sifat zat cair yang menghasilkan tekanan hidrostatis dapat
digunakan untuk mengetahui massa jenis suatu zat cair lain
melalui metode pipa U, dengan syarat salah satu massa jenis zat
cairnya telah diketahui. Seperti pada Gambar 3.
Dengan menggunakan konsep
tekanan hidrostatis dan menerapkan
bahwa tekanannya pada pipa A =
pipa B, maka
B
A
A
B
B
A
A
HB
HA
h
h
gy
gh
P
gy
gh
P
P
P













0
0
Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
Contoh Soal
Air dan oli yang tidak bercampur dimasukkan ke dalam pipa U.
Dalam kondisi setimbang, posisi air dan oli seperti pada Gambar.
H = 15 cm dan h = 2 cm. Jika massa jenis air 1000 kg/m3 . Hitung
massa jenis oli dan massa oli yang dituang jika diameter pipa 2
cm?
3
/
867
15
13
.
1000
.
m
kg
h
h
oli
air
air
oli





Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
FLUIDA STATIS
 Hukum Pascal
Hukum Pascal berbunyi “ bahwa tekanan yang bekerja pada fluida
statis dalam wadah tertutupakan diteruskan ke segala arah dan
sama besar”.
Salah satu penerapan dari hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik.
1
2
1
2
1
2
A
A
F
F
P
P


Gambar 4. Bejana tertutup
Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
FLUIDA STATIS
 Hukum Archimedes
Setiap benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat
gaya ke atas (Bouyant force) yang besarnya sebesar berat fluida
yang dipindahkan oleh benda tersebut. Pernyataan ini dikenal
dengan hukum Archimedes.
Besarnya gaya ke atas tersebut secara matematis dapat dinyatakan
sebagai:
g
V
g
m
F f
f
f
A .
.
. 


Dengan FA = Gaya Bouyant (N), ρf = massa jenis fluida (kg/m3), Vf
= Volume Fluida (m3) yaitu volume benda yang tercelup dalam
fluida.
Selain itu besar gaya ke atas ( gaya apung) dapat dinyatakan
sebagai :
fluida
di
udara
di
A W
W
F 

W = Berat (m.g) = (kg)
Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
FLUIDA STATIS
 Mengapung, Melayang dan Tenggelam
 Mengapung terjadi jika massa jenis benda (ρbenda ) < ρfluida
 Melayang terjadi jika massa jenis benda (ρbenda ) = ρfluida
 Tenggelam terjadi jika massa jenis benda (ρbenda ) > ρfluida
Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
Contoh Soal
Archimedes diminta oleh sang Raja untuk menentukan apakah
mahkota Raja terbuat dari emas murni atau tidak. Archimedes
memecahkan permasalahan ini dengan menimbang berat
mahkota di udara dan selanjutnya di dalam air, seperti pada
gambar. Anggap skala yang terbaca 7,84 N di udara dan 6,84 N
di dalam air. bagaimanakah archimedes menerangkan perihal
bahan pembuat mahkota kepada sang Raja, jika massa jenis
emas = 19,3 103 kg/m3 .
3
3
4
4
3
/
10
84
,
7
10
.
10
84
,
7
.
.
10
1
10
.
10
1
.
1
84
,
6
84
,
7
'
m
kg
x
g
V
g
m
V
m
sehingga
V
V
g
V
W
W
F
b
b
b
b
b
f
f
f
f
A
















Jadi Mahkota tidak murni terbuat dari emas.
Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
FLUIDA STATIS
 Tegangan Permukaan
Mengapa jarum yang perlahan-lahan kita letakkan di atas
permukaan air tidak tenggelam???? Padahal massa jenis jarum
lebih besar daripada massa jenis air.
Hal ini terjadi karena permukaan fluida mirip dengan sebuah
membran yang direntangkan, sehingga permukaan fluida menarik
benda pada tepinya dengan gaya yang sejajar permukaan.
Besarnya gaya tarik fluida pada tempat kontak dengan zat padat
adalah:
L
F 

Dengan F= gaya oleh permukaan fluida (N)
γ = konstanta yang dikenal dengan tegangan permukaan (m)
L= panjang garis kontak antara permukaan fluida dengan zat
padat (N/m)
Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas adalah besaran yang mengukur kekentalan suatu fluida. Pada
kajian sebelumnya kita menganggap fluida tidak kental. Akan tetapi,
pada hakekatnya semua fluida memiliki kekentalan termasuk gas.
Salah satu metode untuk mengukur kekentalan adalah dengan
menggunakan hukum Stoke. Benda yang bergerak dalam fluida akan
mendapat gaya gesek yang bergantung pada kecepatan relatif benda
terhadap fluida serta bentuk benda. Untuk benda berbentuk bola
besarnya gaya gesek yang memenuhi hukum Stoke adalah:
rv
fs 
6

Dengan fs = gaya gesek pada benda oleh fluida atau gaya Stoke
(N)
η = koefisien viskositas
r = jari-jari bola
v = kelajuan relatif bola terhadap fluida (m/s)
Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
Viskositas (Kekentalan)
Jika benda berbentuk bola dijatuhkan ke
dalam fluida, mula-mula bergerak
dengan kecepatan yang makin besar
karna adanya percepatan gravitasi.
Namun, suatu saat kecepatannya tidak
berubah lagi. Kecepatan ini dikenal
dengan kecepatan terminal.
Pada saat tercapainya kecepatan
terminal, maka besarnya ketiga gaya
adalah setimbang (seperti pada gambar).
Dengan menerapkan hukum I Newton
kita dapat menghitung besarnya gaya
Stoke dan koefisien viskositasnya yaitu:
v
g
r f
b
9
)
(
2 2





 Alirannya tunak
 Tidak terjadi rotasional
 Tak termampatkan
 Bukan aliran kental
Adalah bagian dari mekanika fluida yang membahas gerak zat alir.
Untuk menyederhanakan permasalahan, zat alir yang dibahas
dianggap zat alir ideal, yaitu;
Persamaan Kontinuitas
“pada zat alir tak termampatkan berlaku hubungan hasil kali laju
aliran dan luas penampang adalah konstan”
Zat alir tidak termampatkan, maka ρ1 = ρ2 dengan
demikian A1v1 = A2v2
Av = konstan
Persamaan kontinuitas
dimana disebut flux volum (debit)
Tinjau dua buah
pipa dengan
ukuran berbeda
disambung, dan
dialrkan air,
seperti pada
gambar
Berlaku hubungan berikut:
A1ΔL1 = A2ΔL2 = ΔV
(volume konstan)
Kerja dari gaya total:
W = (p1 – p2)ΔV
=
Energi mekanik:
W = ΔEK + ΔEP
atau Persamaan “Bernoulli” berlaku
pada zat alir yang bergerak
1. Sebuah pipa berdiameter 20 cm disambung dengan pipa yang
berdiameter 5 cm. Bilamana pada pipa besar dialirkan air
dengan laju 8 m/s, berapakah kecepatan pada pipa kecil ?
2. Sebuah kolam berukuran panjang 5 meter x 3 meter x 80 cm.
Pada dinding bagian bawah dilengkapi dengan pipa pembuangan
berdiameter 8 cm. ¾ bagian kolam berisi air, bilamana untuk
mengosongkan kolam di butuhkan waktu 30 menit. Tentukan
kecepatan air yang keluar dari saluran pembuangan !
Referensi: Abdullah,M. 2016. Fisika Dasar I. Kampus Ganesa ITB

More Related Content

Similar to Fluida Statis dan Dinamis

Fluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakFluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakprawibawazka
 
fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.ppt
fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.pptfdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.ppt
fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.pptRickyAzrofiSamara3
 
fluida-statis.ppt
fluida-statis.pptfluida-statis.ppt
fluida-statis.pptprimaroti
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Marfizal Marfizal
 
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASWidya arsy
 
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisWidya arsy
 
STATISTIKA FLUIDA
STATISTIKA FLUIDA STATISTIKA FLUIDA
STATISTIKA FLUIDA Alifah Dina
 
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamisRumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamisAde Hidayat
 

Similar to Fluida Statis dan Dinamis (20)

Fluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakFluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerak
 
Bab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptxBab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptx
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Hidrostatika
HidrostatikaHidrostatika
Hidrostatika
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.ppt
fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.pptfdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.ppt
fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.ppt
 
fluida-statis.ppt
fluida-statis.pptfluida-statis.ppt
fluida-statis.ppt
 
fluida-statis.ppt
fluida-statis.pptfluida-statis.ppt
fluida-statis.ppt
 
fluida-statis (1).ppt
fluida-statis (1).pptfluida-statis (1).ppt
fluida-statis (1).ppt
 
fluida-statis.ppt
fluida-statis.pptfluida-statis.ppt
fluida-statis.ppt
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
 
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
 
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
 
Fluida.ppt
Fluida.pptFluida.ppt
Fluida.ppt
 
Fluida Statis
Fluida StatisFluida Statis
Fluida Statis
 
STATISTIKA FLUIDA
STATISTIKA FLUIDA STATISTIKA FLUIDA
STATISTIKA FLUIDA
 
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamisRumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
 
contoh laporan
contoh laporancontoh laporan
contoh laporan
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Fluida Statis dan Dinamis

  • 1.
  • 2. Zat yang ada di alam dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu: padat, cair dan gas. Zat cair dan gas memiliki satu kesamaan yaitu bentuknya tidak tetap tergantung pada bentuk dari tempatnya. Selain itu zat cair dan gas juga memiliki gaya tarik antar atom yang cukup lemah di banding dengan zat padat, memiliki banyak ruang kosong karna jarak antar atomnya cukup renggang. Selain sifat tersebut tentu saja zat cair dan gas memiliki kemampuan dapat mengalir. Zat yang memiliki sifat-sifat seperti di atas disebut dengan zat alir atau fluida. Fluida terbagi atas dua bagian yaitu fluida statis dan fluida dinamis.
  • 3.  Arah Gaya dan Bentuk Permukaan Fluida Statis FLUIDA STATIS Salah satu sifat yang menarik dari fluida statis adalah adanya gaya dorong yang dilakukan fluida terhadap dinding (bidang sentuh antara fluida dengan benda) yang arahnya selalu tegak lurus permukaan benda. Seperti yang diperlihatkan oleh Gambar 1. Gambar 1. arah gaya dorong fluida statis
  • 4. FLUIDA STATIS  Massa Jenis Salah satu besaran yang terpenting dalam fluida adalah massa jenis. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai: V m   dengan ρ = massa jenis (kg/m3), m = massa benda (kg) dan V = Volume benda (m3). Massa jenis suatu benda (zat) dengan benda yang lain berbeda- beda. Dalam satu jenis zat, meskipun bentuknya berbeda – beda, selama terbuat dari jenis yang sama maka massa jenisnya akan tetap sama
  • 5. FLUIDA STATIS  Tekanan Besarnya tekanan yang diberikan fluida terhadap permukaan benda bergantung pada besarnya gaya dorong fluida dan luas permukaan. Secara matematis dapat dituliskan sebagai: A F P  Dengan P = Tekanan (Pascal = Pa = N/m2), F = Gaya (N) dan A = Luas Permukaan (m2). Selain Pascal (Pa), satuan tekanan juga sering dinyatakan dalam satuan atm (atmosfir). 1 atm = 1,01 x 105 Pa.
  • 6.  Tekanan Hidrostatis FLUIDA STATIS Salah satu sifat menarik dari zat cair statis adalah adanya tekanan tekanan pada benda yang dicelupkan pada zat cair tersebut. Tekanan ini muncul karena benda menahan berat zat cair di atasnya. Tekanan jenis ini disebut tekanan hidrostatis. Besarnya tekanan hidrostatis dapat dihitung menggunakan persamaan: gH A F PH    Dengan : g = gravitasi (m/s2) dan H = kedalaman (m) Jika pada permukaan zat cair terdapat tekanan udara luar (P0) yang umumnya bernilai 1 atm, maka tekanan hidrostatis pada kedalam h adalah : gh P PTotal    0
  • 7. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc  Dua Zat Cair Dalam Pipa U FLUIDA STATIS Sifat zat cair yang menghasilkan tekanan hidrostatis dapat digunakan untuk mengetahui massa jenis suatu zat cair lain melalui metode pipa U, dengan syarat salah satu massa jenis zat cairnya telah diketahui. Seperti pada Gambar 3. Dengan menggunakan konsep tekanan hidrostatis dan menerapkan bahwa tekanannya pada pipa A = pipa B, maka B A A B B A A HB HA h h gy gh P gy gh P P P              0 0
  • 8. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc Contoh Soal Air dan oli yang tidak bercampur dimasukkan ke dalam pipa U. Dalam kondisi setimbang, posisi air dan oli seperti pada Gambar. H = 15 cm dan h = 2 cm. Jika massa jenis air 1000 kg/m3 . Hitung massa jenis oli dan massa oli yang dituang jika diameter pipa 2 cm? 3 / 867 15 13 . 1000 . m kg h h oli air air oli     
  • 9. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc FLUIDA STATIS  Hukum Pascal Hukum Pascal berbunyi “ bahwa tekanan yang bekerja pada fluida statis dalam wadah tertutupakan diteruskan ke segala arah dan sama besar”. Salah satu penerapan dari hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik. 1 2 1 2 1 2 A A F F P P   Gambar 4. Bejana tertutup
  • 10. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc FLUIDA STATIS  Hukum Archimedes Setiap benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas (Bouyant force) yang besarnya sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Pernyataan ini dikenal dengan hukum Archimedes. Besarnya gaya ke atas tersebut secara matematis dapat dinyatakan sebagai: g V g m F f f f A . . .    Dengan FA = Gaya Bouyant (N), ρf = massa jenis fluida (kg/m3), Vf = Volume Fluida (m3) yaitu volume benda yang tercelup dalam fluida. Selain itu besar gaya ke atas ( gaya apung) dapat dinyatakan sebagai : fluida di udara di A W W F   W = Berat (m.g) = (kg)
  • 11. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc FLUIDA STATIS  Mengapung, Melayang dan Tenggelam  Mengapung terjadi jika massa jenis benda (ρbenda ) < ρfluida  Melayang terjadi jika massa jenis benda (ρbenda ) = ρfluida  Tenggelam terjadi jika massa jenis benda (ρbenda ) > ρfluida
  • 12. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc Contoh Soal Archimedes diminta oleh sang Raja untuk menentukan apakah mahkota Raja terbuat dari emas murni atau tidak. Archimedes memecahkan permasalahan ini dengan menimbang berat mahkota di udara dan selanjutnya di dalam air, seperti pada gambar. Anggap skala yang terbaca 7,84 N di udara dan 6,84 N di dalam air. bagaimanakah archimedes menerangkan perihal bahan pembuat mahkota kepada sang Raja, jika massa jenis emas = 19,3 103 kg/m3 . 3 3 4 4 3 / 10 84 , 7 10 . 10 84 , 7 . . 10 1 10 . 10 1 . 1 84 , 6 84 , 7 ' m kg x g V g m V m sehingga V V g V W W F b b b b b f f f f A                 Jadi Mahkota tidak murni terbuat dari emas.
  • 13. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc FLUIDA STATIS  Tegangan Permukaan Mengapa jarum yang perlahan-lahan kita letakkan di atas permukaan air tidak tenggelam???? Padahal massa jenis jarum lebih besar daripada massa jenis air. Hal ini terjadi karena permukaan fluida mirip dengan sebuah membran yang direntangkan, sehingga permukaan fluida menarik benda pada tepinya dengan gaya yang sejajar permukaan. Besarnya gaya tarik fluida pada tempat kontak dengan zat padat adalah: L F   Dengan F= gaya oleh permukaan fluida (N) γ = konstanta yang dikenal dengan tegangan permukaan (m) L= panjang garis kontak antara permukaan fluida dengan zat padat (N/m)
  • 14. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc Viskositas (Kekentalan) Viskositas adalah besaran yang mengukur kekentalan suatu fluida. Pada kajian sebelumnya kita menganggap fluida tidak kental. Akan tetapi, pada hakekatnya semua fluida memiliki kekentalan termasuk gas. Salah satu metode untuk mengukur kekentalan adalah dengan menggunakan hukum Stoke. Benda yang bergerak dalam fluida akan mendapat gaya gesek yang bergantung pada kecepatan relatif benda terhadap fluida serta bentuk benda. Untuk benda berbentuk bola besarnya gaya gesek yang memenuhi hukum Stoke adalah: rv fs  6  Dengan fs = gaya gesek pada benda oleh fluida atau gaya Stoke (N) η = koefisien viskositas r = jari-jari bola v = kelajuan relatif bola terhadap fluida (m/s)
  • 15. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc Viskositas (Kekentalan) Jika benda berbentuk bola dijatuhkan ke dalam fluida, mula-mula bergerak dengan kecepatan yang makin besar karna adanya percepatan gravitasi. Namun, suatu saat kecepatannya tidak berubah lagi. Kecepatan ini dikenal dengan kecepatan terminal. Pada saat tercapainya kecepatan terminal, maka besarnya ketiga gaya adalah setimbang (seperti pada gambar). Dengan menerapkan hukum I Newton kita dapat menghitung besarnya gaya Stoke dan koefisien viskositasnya yaitu: v g r f b 9 ) ( 2 2     
  • 16.  Alirannya tunak  Tidak terjadi rotasional  Tak termampatkan  Bukan aliran kental Adalah bagian dari mekanika fluida yang membahas gerak zat alir. Untuk menyederhanakan permasalahan, zat alir yang dibahas dianggap zat alir ideal, yaitu; Persamaan Kontinuitas “pada zat alir tak termampatkan berlaku hubungan hasil kali laju aliran dan luas penampang adalah konstan”
  • 17. Zat alir tidak termampatkan, maka ρ1 = ρ2 dengan demikian A1v1 = A2v2 Av = konstan Persamaan kontinuitas dimana disebut flux volum (debit) Tinjau dua buah pipa dengan ukuran berbeda disambung, dan dialrkan air, seperti pada gambar
  • 18. Berlaku hubungan berikut: A1ΔL1 = A2ΔL2 = ΔV (volume konstan) Kerja dari gaya total: W = (p1 – p2)ΔV = Energi mekanik: W = ΔEK + ΔEP atau Persamaan “Bernoulli” berlaku pada zat alir yang bergerak
  • 19. 1. Sebuah pipa berdiameter 20 cm disambung dengan pipa yang berdiameter 5 cm. Bilamana pada pipa besar dialirkan air dengan laju 8 m/s, berapakah kecepatan pada pipa kecil ? 2. Sebuah kolam berukuran panjang 5 meter x 3 meter x 80 cm. Pada dinding bagian bawah dilengkapi dengan pipa pembuangan berdiameter 8 cm. ¾ bagian kolam berisi air, bilamana untuk mengosongkan kolam di butuhkan waktu 30 menit. Tentukan kecepatan air yang keluar dari saluran pembuangan !
  • 20. Referensi: Abdullah,M. 2016. Fisika Dasar I. Kampus Ganesa ITB