SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
D I S U S U N O L E H K E L O M P O K I
1 . A N F I S A P U T R A A P P U L E M B A N G ( 2 2 3 2 1 3 1 2 1 )
2 . I Q R A M A S S E R U ( 2 2 3 2 1 3 1 3 7 )
3 . W E L L Y B A N G A L I N O ( 2 2 3 2 1 3 1 2 0 )
BAB III
DAMPAK MASIF KORUPSI
Korupsi merupakan bentuk kejahatan yang terbilang
sulit untuk diberantas, hal ini disebabkan salah
satunya adalah bahwa korban korupsi seringkali
tidak merasa bahwa dia merupakan korban dari
kejahatan ini. Korban kejahatan korupsi merupakan
korban yang cenderung korban tidak langsung
merasakan, namun akan terjadi kepada siapa saja
secara acak dikemudian hari.
Dampak Korupsi
1. Dampak Ekonomi
Korupsi memiliki berbagai efek penghancuran yang
hebat (an enemous destruction effects) terhadap
berbagai sisi kehidupan Bangsa dan Negara,
khususnya dalam sisi ekonomi sebagai pendorong
utama kesejahteraan masyarakat.
Mauro menerangkan hubungan antara korupsi dan
ekonomi menurutnya korupsi memiliki kolerasi
negatif dengan tingkat investasi, pertumbuhan
ekonomi, dan dengan pengeluaran pemerintah
untuk program sosial dan kesejahteraan (Mouro:
1995).
Berbagai macam permasalahan ekonomi lain akan muncul secara alamiah
apabila korupsi sudah menjelajah dan berikut ini adalah dampak ekonomi
yang akan terjadi.
a. Lesunya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi
Korupsi bertanggung jawab terhadap lesuhnya
pertumbuhan ekonomi dan investasi dalam negeri.
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi
dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang
tinggi. Dalam sektor privat, korupsi meningkatkan
ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal,
ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat
korup, dan resiko pembatalan perjanjian atau karena
penyelidikan.
b. Penurunan Produktivitas
Dengan semakin lesunya pertumbuhan ekonomi dan
investasi, maka tidak dapat disanggah lagi, bahwa
produktifitas akan semakin menurun. Hal ini terjadi
seiring dengan terhambatnya sektor industri dan produksi
untuk bisa berkembang lebih baik atau melakukan
pengembangan kapasitas. Program peningkatan produksi
dengan berbagai upaya seperti pendirian pabrik-pabrik
dan usaha produktif baru atau usaha untuk memperbesar
kapasita produksi untuk usaha yang sudah ada menjadi
terkendala dengan tidak adanya investasi.
c. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa Bagi Publik
Korupsi menimbulkan berbagai kekacauan didalam
sektor publik dengan mengalihkan investasi publik ke
proyek-proyek lain yang mana sogokan dan upah
tersedia lebih banyak. Pada akhirnya korupsi
berakibat menurunkan kualitas barang dan jasa bagi
publik dengan cara mengurangi pemenuhan syarat-
syarat keamanan bangunan, syarat-syarat material
dan produksi, syarat-syarat kesehatan, lingkungan
hidup, atau aturan-aturan lain.
d. Menurunnya Pendapatan Negara Dari Sektor Pajak
Di Indonesia, dikenal beberapa jenis pajak seperti Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPn), Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Materi (BM), dan Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB).
Pajak berfungsi sebagai stabilisasi harga sehingga dapat
digunakan untuk mengendalikan inflasi, disisi lain pajak
juga mempunyai fungsi redistribusi pendapatan, dimana
pajak yang dipungut oleh negara selanjutnya akan
digunakan untuk pembangunan, dan pembukaan
kesempatan kerja yang pada akhirnya akan
menyejahterakan masyarakat.
e. Meningkatnya Hutang Negara
Korupsi yang terjadi di Indonesia diduga mengakibatkan
hutang luar negri yang semakin besar. Dari data yang di
ambil dari Kementerian Keuangan soal utang pemerintah
Indonesia terakhir menyebutkan, akhir Mei 2017, total
utang pemerintah pusat tercatat mencapai 3.672,33 triliun
rupiah. Dalam sebulan, utang ini naik 4,92 triliun rupiah,
dibandingkan jumlah di April 2017 yang sebesar 3.667,41
triliun rupiah. Dalam denominasi dollar AS, jumlah hutang
pemerintah pusat di Mei 2017 adalah US$ 275,68 miliar,
naik dari posisi akhir April 2017 yang sebesar US$ 275, 19
miliar.
Sebagian besar hutang pemerintah dalam bentuk surat
utang atau Surat Berharga Negara (SBN). Sampai Mei
2017, nilai penerbitan SBN mencapai 2.943,73 triliun
rupiah, naik dari akhir april 2017 yang sebesar
2,932,69 triliun rupiah. Sementara itu pinjaman (baik
dari bilateral maupun multirateral) tercatat 728,6
triliun rupiah, atau turun sebesar 734,71 triliun rupiah.
2. Dampak Sosial dan Kemiskinan Masyarakat
a. Mahalnya harga jasa dan pelayanan publik
b. Pengentasan kemiskinan berjalan lambat
c. Terbatasnya akses bagi masyarakat miskin
d. Meningkatnya angka kriminalitas
e. Solidaritas sosial semakin langkah dan
demoralisasi
3. Runtuhnya Otoritas Pemerintah
a. Matinya etika sosial politik
Korupsi bukan suatu bentuk tindak pidana biasa
karena ia merusak sendi-sendi kehidupan yang paling
dasar yaitu etika sosial bahkan kemanusiaan.
Kejujuran sudah ditegakkan lagi dan yang paradoksal
adalah siapapun yang meneriakkan kejujuran justru
akan diberikan sanksi sosial dan politik oleh otoritas
mentri, aparat penguasa bahkan oleh masyarakat
sendiri.
b. Tidak Efektifnya Peraturan
Secara umum peraturan dan perundang-undangan
berfungsi untuk mengatur sesuatu yang substansial
dan merupakan instrumen kebijakan (beleids
istrument) yang berguna untuk memecahkan suatu
masalah yang ada di dalam masyarakat. Diharapkan
dengan adanya peraturan dan perundang undangan
ini berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat
dapat di pecahkan dengan baik, jelas dan berkeadilan,
yang pada ahirnya akan memuaskan semua pihak
c. Birokrasi tidak efisien
Pemerintah dalam konteks birokrasi diharapkan
mempunyai organisasi biroksasi yang memiliki
keunggulan teknis bentuk organisasi, ketepatan,
kecepatan dan kejelasan, pengurangan friksi dan biaya
material maupun personal dalam titik optimal
4. Dampak terhadap politik dan demokrasi
a. Munculnya kepemimpinan korup
b. Hilangnya kepercayaan publik pada pemerintah
c. Meguatnya plutokrasi
d. Hacurnya kedaulatan rakyat
5. Dampak terhadap penegakan hukum
a. Fungsi pemerintahan mandul
Dampak korupsi yang menghambat berjalannya fungsi
pemerintah, sebagai pengampu kebijakan negara, dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1) Korupsi menghambat peran dalam pengaturan alokasi
2) Korupsi menghambat negara melakukan pemerataan
akses dan aset
3) Korupsi juga memperlemah peran pemerintah dalam
menjaga stabilitas ekonimi dan politik
b. Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga
negara
Survei oleh global corruption barometer (GCB) yang
disusun transparency internatoinal tahun 2017
memperlihatkan 65% masyarakat Indonesia
menganggap level korupsi meningkat, dan dari hasil
survei mendapatkan peringkat lembaga negara yang
paling korup:
1. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
2. Birokrasi Pemerintah
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
4. Partai Politik
5. Kepolisian
6. Dampak terhadap pertahanan dan keamanan
a. Kerawanan HANKAMNAS karena lemahnya
alutsista dan SDM.
b. Lemahnya garis batas negara
c. Lemahnya sisi kekerasan dalam masyarakat
7. Dampak kerusakan lingkungan
a. Menurunnya kualitas lingkungan
b. Menurunnya kulitas hidup manusia
8. Dampak terhadap ketahanan negara dan
religiusitas
a. Rusaknya cara berpikir logis
b. Memudarnya nilai budaya
c. Bergesernya religiusitas masyarakat
Era Digital dan Dampaknya Pada Penaggulangan
Korupsi
Di lain sisi kondisi ini menjadi peluang di sisi yang lain
kondisi ini menjadi ancaman. Tentunya juga
berpengaruh kepada upaya penanggulangan korupsi
yang tengah dilakukan.
a. Meningkatnya kualitas kejahatan korupsi
b. Permisifme akibat paparan informasi
c. Hoax tantangan pemberantasan korupsi
d. Era digital dan peluang pada upaya pemberantasan
korupsi.

More Related Content

Similar to PENDIDIKAN ANTI KORUPSI. KEL.1.pptx

Dampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptxDampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptxNirmaSari5
 
Dampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptxDampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptxNirmaSari5
 
Dampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptxDampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptxNirmaSari5
 
Dampak masif korupsi
Dampak masif korupsiDampak masif korupsi
Dampak masif korupsiIdham Syam
 
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi VAnalisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi VFiqri Fadilah
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Fathur Rohman
 
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Universitas Pakuan
 
Dampak Masif Korupsi Jilid I Pertemuan Ke-4.pdf
Dampak Masif  Korupsi Jilid I Pertemuan Ke-4.pdfDampak Masif  Korupsi Jilid I Pertemuan Ke-4.pdf
Dampak Masif Korupsi Jilid I Pertemuan Ke-4.pdfHyasintusGergoriusLi
 
dampak korupsi bagi masyarakat indonesia
dampak korupsi bagi masyarakat indonesiadampak korupsi bagi masyarakat indonesia
dampak korupsi bagi masyarakat indonesiamaila52
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiSeptian Muna Barakati
 
Keuangan Negara (E_Ryandi Dewa Syaputra).pdf
Keuangan Negara (E_Ryandi Dewa Syaputra).pdfKeuangan Negara (E_Ryandi Dewa Syaputra).pdf
Keuangan Negara (E_Ryandi Dewa Syaputra).pdfRyatraDewa
 
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...Antoni Butarbutar
 
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018Eko Supriyadi
 
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Idik Saeful Bahri
 
Pancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsiPancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsierza m
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosAndy Susanto
 
Anti Corruption and Good Governance
Anti Corruption and Good Governance Anti Corruption and Good Governance
Anti Corruption and Good Governance Dadang Solihin
 
3._GLOBALISASI.ppt
3._GLOBALISASI.ppt3._GLOBALISASI.ppt
3._GLOBALISASI.pptDIKLATBRIMOB
 

Similar to PENDIDIKAN ANTI KORUPSI. KEL.1.pptx (20)

Dampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptxDampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptx
 
Dampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptxDampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptx
 
Dampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptxDampak Masif Korupsi-2.pptx
Dampak Masif Korupsi-2.pptx
 
Dampak masif korupsi
Dampak masif korupsiDampak masif korupsi
Dampak masif korupsi
 
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi VAnalisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010
 
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
 
Dampak Masif Korupsi Jilid I Pertemuan Ke-4.pdf
Dampak Masif  Korupsi Jilid I Pertemuan Ke-4.pdfDampak Masif  Korupsi Jilid I Pertemuan Ke-4.pdf
Dampak Masif Korupsi Jilid I Pertemuan Ke-4.pdf
 
dampak korupsi bagi masyarakat indonesia
dampak korupsi bagi masyarakat indonesiadampak korupsi bagi masyarakat indonesia
dampak korupsi bagi masyarakat indonesia
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Dampak Masif Korupsi
Dampak Masif KorupsiDampak Masif Korupsi
Dampak Masif Korupsi
 
Keuangan Negara (E_Ryandi Dewa Syaputra).pdf
Keuangan Negara (E_Ryandi Dewa Syaputra).pdfKeuangan Negara (E_Ryandi Dewa Syaputra).pdf
Keuangan Negara (E_Ryandi Dewa Syaputra).pdf
 
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
 
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
SOAL SOAL PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI PRAJABATAN TAHUN 2018
 
Kpk lengkap
Kpk lengkapKpk lengkap
Kpk lengkap
 
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
 
Pancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsiPancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsi
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
 
Anti Corruption and Good Governance
Anti Corruption and Good Governance Anti Corruption and Good Governance
Anti Corruption and Good Governance
 
3._GLOBALISASI.ppt
3._GLOBALISASI.ppt3._GLOBALISASI.ppt
3._GLOBALISASI.ppt
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI. KEL.1.pptx

  • 1. D I S U S U N O L E H K E L O M P O K I 1 . A N F I S A P U T R A A P P U L E M B A N G ( 2 2 3 2 1 3 1 2 1 ) 2 . I Q R A M A S S E R U ( 2 2 3 2 1 3 1 3 7 ) 3 . W E L L Y B A N G A L I N O ( 2 2 3 2 1 3 1 2 0 ) BAB III DAMPAK MASIF KORUPSI
  • 2. Korupsi merupakan bentuk kejahatan yang terbilang sulit untuk diberantas, hal ini disebabkan salah satunya adalah bahwa korban korupsi seringkali tidak merasa bahwa dia merupakan korban dari kejahatan ini. Korban kejahatan korupsi merupakan korban yang cenderung korban tidak langsung merasakan, namun akan terjadi kepada siapa saja secara acak dikemudian hari.
  • 3. Dampak Korupsi 1. Dampak Ekonomi Korupsi memiliki berbagai efek penghancuran yang hebat (an enemous destruction effects) terhadap berbagai sisi kehidupan Bangsa dan Negara, khususnya dalam sisi ekonomi sebagai pendorong utama kesejahteraan masyarakat. Mauro menerangkan hubungan antara korupsi dan ekonomi menurutnya korupsi memiliki kolerasi negatif dengan tingkat investasi, pertumbuhan ekonomi, dan dengan pengeluaran pemerintah untuk program sosial dan kesejahteraan (Mouro: 1995).
  • 4. Berbagai macam permasalahan ekonomi lain akan muncul secara alamiah apabila korupsi sudah menjelajah dan berikut ini adalah dampak ekonomi yang akan terjadi. a. Lesunya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Korupsi bertanggung jawab terhadap lesuhnya pertumbuhan ekonomi dan investasi dalam negeri. Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor privat, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan resiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan.
  • 5. b. Penurunan Produktivitas Dengan semakin lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi, maka tidak dapat disanggah lagi, bahwa produktifitas akan semakin menurun. Hal ini terjadi seiring dengan terhambatnya sektor industri dan produksi untuk bisa berkembang lebih baik atau melakukan pengembangan kapasitas. Program peningkatan produksi dengan berbagai upaya seperti pendirian pabrik-pabrik dan usaha produktif baru atau usaha untuk memperbesar kapasita produksi untuk usaha yang sudah ada menjadi terkendala dengan tidak adanya investasi.
  • 6. c. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa Bagi Publik Korupsi menimbulkan berbagai kekacauan didalam sektor publik dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek lain yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pada akhirnya korupsi berakibat menurunkan kualitas barang dan jasa bagi publik dengan cara mengurangi pemenuhan syarat- syarat keamanan bangunan, syarat-syarat material dan produksi, syarat-syarat kesehatan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain.
  • 7. d. Menurunnya Pendapatan Negara Dari Sektor Pajak Di Indonesia, dikenal beberapa jenis pajak seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPn), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Materi (BM), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB). Pajak berfungsi sebagai stabilisasi harga sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi, disisi lain pajak juga mempunyai fungsi redistribusi pendapatan, dimana pajak yang dipungut oleh negara selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan, dan pembukaan kesempatan kerja yang pada akhirnya akan menyejahterakan masyarakat.
  • 8. e. Meningkatnya Hutang Negara Korupsi yang terjadi di Indonesia diduga mengakibatkan hutang luar negri yang semakin besar. Dari data yang di ambil dari Kementerian Keuangan soal utang pemerintah Indonesia terakhir menyebutkan, akhir Mei 2017, total utang pemerintah pusat tercatat mencapai 3.672,33 triliun rupiah. Dalam sebulan, utang ini naik 4,92 triliun rupiah, dibandingkan jumlah di April 2017 yang sebesar 3.667,41 triliun rupiah. Dalam denominasi dollar AS, jumlah hutang pemerintah pusat di Mei 2017 adalah US$ 275,68 miliar, naik dari posisi akhir April 2017 yang sebesar US$ 275, 19 miliar.
  • 9. Sebagian besar hutang pemerintah dalam bentuk surat utang atau Surat Berharga Negara (SBN). Sampai Mei 2017, nilai penerbitan SBN mencapai 2.943,73 triliun rupiah, naik dari akhir april 2017 yang sebesar 2,932,69 triliun rupiah. Sementara itu pinjaman (baik dari bilateral maupun multirateral) tercatat 728,6 triliun rupiah, atau turun sebesar 734,71 triliun rupiah.
  • 10. 2. Dampak Sosial dan Kemiskinan Masyarakat a. Mahalnya harga jasa dan pelayanan publik b. Pengentasan kemiskinan berjalan lambat c. Terbatasnya akses bagi masyarakat miskin d. Meningkatnya angka kriminalitas e. Solidaritas sosial semakin langkah dan demoralisasi
  • 11. 3. Runtuhnya Otoritas Pemerintah a. Matinya etika sosial politik Korupsi bukan suatu bentuk tindak pidana biasa karena ia merusak sendi-sendi kehidupan yang paling dasar yaitu etika sosial bahkan kemanusiaan. Kejujuran sudah ditegakkan lagi dan yang paradoksal adalah siapapun yang meneriakkan kejujuran justru akan diberikan sanksi sosial dan politik oleh otoritas mentri, aparat penguasa bahkan oleh masyarakat sendiri.
  • 12. b. Tidak Efektifnya Peraturan Secara umum peraturan dan perundang-undangan berfungsi untuk mengatur sesuatu yang substansial dan merupakan instrumen kebijakan (beleids istrument) yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ada di dalam masyarakat. Diharapkan dengan adanya peraturan dan perundang undangan ini berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat dapat di pecahkan dengan baik, jelas dan berkeadilan, yang pada ahirnya akan memuaskan semua pihak
  • 13. c. Birokrasi tidak efisien Pemerintah dalam konteks birokrasi diharapkan mempunyai organisasi biroksasi yang memiliki keunggulan teknis bentuk organisasi, ketepatan, kecepatan dan kejelasan, pengurangan friksi dan biaya material maupun personal dalam titik optimal
  • 14. 4. Dampak terhadap politik dan demokrasi a. Munculnya kepemimpinan korup b. Hilangnya kepercayaan publik pada pemerintah c. Meguatnya plutokrasi d. Hacurnya kedaulatan rakyat
  • 15. 5. Dampak terhadap penegakan hukum a. Fungsi pemerintahan mandul Dampak korupsi yang menghambat berjalannya fungsi pemerintah, sebagai pengampu kebijakan negara, dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Korupsi menghambat peran dalam pengaturan alokasi 2) Korupsi menghambat negara melakukan pemerataan akses dan aset 3) Korupsi juga memperlemah peran pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonimi dan politik
  • 16. b. Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara Survei oleh global corruption barometer (GCB) yang disusun transparency internatoinal tahun 2017 memperlihatkan 65% masyarakat Indonesia menganggap level korupsi meningkat, dan dari hasil survei mendapatkan peringkat lembaga negara yang paling korup: 1. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 2. Birokrasi Pemerintah
  • 17. 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 4. Partai Politik 5. Kepolisian
  • 18. 6. Dampak terhadap pertahanan dan keamanan a. Kerawanan HANKAMNAS karena lemahnya alutsista dan SDM. b. Lemahnya garis batas negara c. Lemahnya sisi kekerasan dalam masyarakat
  • 19. 7. Dampak kerusakan lingkungan a. Menurunnya kualitas lingkungan b. Menurunnya kulitas hidup manusia 8. Dampak terhadap ketahanan negara dan religiusitas a. Rusaknya cara berpikir logis b. Memudarnya nilai budaya c. Bergesernya religiusitas masyarakat
  • 20. Era Digital dan Dampaknya Pada Penaggulangan Korupsi Di lain sisi kondisi ini menjadi peluang di sisi yang lain kondisi ini menjadi ancaman. Tentunya juga berpengaruh kepada upaya penanggulangan korupsi yang tengah dilakukan. a. Meningkatnya kualitas kejahatan korupsi b. Permisifme akibat paparan informasi c. Hoax tantangan pemberantasan korupsi d. Era digital dan peluang pada upaya pemberantasan korupsi.