SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
Taman kanak-kanak (TK) Bustanul Athfal adalah salah satu TK di Indonesia
yang berada di kabupaten Labuhan Batu. Pendirian TK Bustanul Athfal
merupakan realisasi dari program drektorot pendidikan anak usai didi yang
menggalakkan salah satu bentuk pelayanan pendidikan anak usia dini pada
masyarakat. Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu
proses perkembangan dengan pesat dan fanda mental bagi kehidupan selanjutnya.
Anak usia dini berada pada usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan
perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam
tentang perkembangan hidup manusia.
Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal
1 angka 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah salah
satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan 6
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK)
Bustanul Athfal dan bentuk lain sederajat yang menggunakan program untuk anak
usia 4-6 tahun (Dediknas 2009: 1)
Lingkup pengembangan kemampuan dasar meliputi beberapa
pengembangan, salah satunya adalah lingkup pengembangan bahasa. Sebagai alat
komunikasi, bahasa merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan
anak. Bahasa juga merupakan alat menyatakan pikiran dan perasaan orang lain
sekaligus juga berfungsi untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain.
Sehubungan betapa pentingnya pengembangan bahasa maka perlu dikembangkan
sejak usia taman kanak - kanak (TK).
Pada usia dini seharusnya anak sudah lancer dan jelas dalam
mengungkapkan keinginannya tanpa rasa takut. Kemampuan berbahasa yang baik
juga dapat membantu anak melakukan komunikasi dengan lancer dengan oang-
orang yang ada disekitarnya.
Namun berbeda dengan kenyataan di TK Bustanul Athfal, kemampuan
berbahasa anak masih rendah. Hal ini dapat terlihat saat anak kesulitan untuk
menjawab pertanyaan dari guru sehingga anak lebih banyak diam. Meskipun
berkomunikasi dengan sesama temannya, namun saat bercakapan dengan guru
maupun Tanya jawab kemampuan bahasa anak masih kurang. Anak belum dapat
mengungkapkan pikiran maupun pengalaman yang pernah dialami anak.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, kurangnya kemampuan
berbahasa anak masih terlihat jelas disaat anak berada di depan kelas maupun
disaat guru memberikan pertanyaan pada anak.
Program S1.PG PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya
menjadi tenaga pendidik PAUD profesioanal yaitu yang dapat mengembangkan
program PAUD dan membuat inovasi-inovasi. Salah satu mata kuliah yang harus
ditempuh mahasiswa adalah analisis kegiatan pengembangan anak usia dini.
Dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut maka telah
dilakukan penelitian di TK Bustanul Athfal yang bertujuan mengumpulkan data
mengenai kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih lanjut untuk
selanjutnya dianalisis secara tertib.
2. Fokus Penelitian
Setelah diadakan observasi di salah satu ruang kelas TK Bustanul Athfal,
maka penelitian ini berfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu kegiatan ''anak
bercerita di depan kelas dengan di pandu oleh pertanyaan-pertanyaan pendidik''.
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
a. Mengumpulkan data mengenai :
1) Alasan pendidik melakukan kegiatan: ''anak bercerita didepan kelas
dengan dipandu oleh pertanyaan-pertanyaan pendidik''.
2) Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut.
3) Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan kegiatan tersebut.
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
a.Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di TK Bustanul
Athfal, khususnya pengembangan bahasa melalui metode bercerita.
b. Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas.
c.Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu
kegiatan anak di Lembaga PAUD.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah salah satu faktor mendasar yang membedakan manusia
dengan hewan. Bahasa sebagai anugerah dari sang pencipta, memungkinkan
individu dapat hidup bersama dengan orang lain, membantu memecahkan masalah
dan memposisikan dirinya sebagai mahkluk yang berbudaya. Pada manusia
bahasa yang merupakan suatu sistem symbol untuk berkomunikasi dengan orang
lain, meliputi daya cipta dan sistem aturan. Dengan daya cipta tersebut manusia
dapat menciptakan berbagai macam kalimat yang bermakna dengan menggunakan
seperangkat kata dan aturan yang terbatas. Dengan demikian bahasa pada manusia
merupakan upaya kreatif yang tidak pernah berhenti.
Holzman (dalam Bromley, 1994) mengidentifikasikan tiga aspek yang
membedakan bahasa manusia dan sistem isyarat pada hewan. Pertama bahasa
manusia bersifat produktif, kedua bahasa manusia terlepas dari konteks / situasi,
ketiga manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi sednagkan hewan
menggunakan isyarat untuk menginformasikan sesuatu.
Aliran Sofisme memandang bahasa sebagai suatu perjanjian yang sifatnya
disengaja antara masyarakat, sedangkan aliran Stoijin memandang bahasa sebagai
suatu kemampuan yang bersifat alamiah. Plato dan Aristoteles mengartikan
bahasa sebagai interaksi antara kedua pendapat tersebut (monks, knors dan
haditono, 1984).
Dalam kaitannya dengan bahasa, Wandi berpendapat bahwa apa yang ada
didalam diri adalah sama dengan apa yang tampak diluar. Buhler berpandangan
bahwa bahasa sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari konteks sosial.
Sedangkan Chomsky (1959) menjelaskan bahwa untuk lebih memahami
perkembangan bahasa seorang perlu mempelajari perkembangan kognitifnya.
Ada berbagai pandangan mengenai bahasa sehubungan dengan definisi dan
fungsi bahasa. Berbagai pemahaman tentang bahasa dapat dikaji dalam bahan
berikut ini :
Bromley (1992 ) menjelaskan perbedaan antara komunikasi dan bahasa.
Penggunaan bahasa dalam kurikulum tidak terpisah dengan beberapa prinsip
sebagai berikut :
1. Adanya hubungan antara empat macam bentuk bahasa yaitu menyimak
berbicara, membaca dan menulis.
2. Literature adalah hal yang sangat penting dalam kegiatan bahasa yang
memberikan kontribusi besar pada empat macam bentuk bahasa.
3. Menggunakan dan mempelajari bahasa secara alamiah dapat dilakukan
seiring dengan mempelajari bidang lain seperti Ilmu Pengetahuan Alam,
Ilmu pengetahuan Sosial dan Matematika.
4. Guru membelajarkan bahasa pada anak disesuaikan dengan cara dan
kecepatan yang berbeda.
Santrok (1995) berbendapat bahwa meskipun setiap kebudayaan manusia
memiliki berbagai variasi dalam bahasa, namun terdapat beberapa karakterisrik
umum berkenaan fungsi bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dan adanya
cipta individu yang kreatif.
1. Sistematis
2. Arbittari
3. Fleksibel
4. Beragam
5. Kompleks
Cara anak dalam menggunakan bahasa akan berpengaruh pada
perkembangan social, emosional, fisik, dan kognitif. (Bromley) menyebutkan 5
macam fungsi bahasa antara lain :
1. Bahasa menjelaskan keinginan dan kebutuhan individu.
2. Bahasa dapat mengubah dan mengontrol perilaku.
3. Bahasa membantu perkembangan kognitif.
4. Bahasa membantu mempererat interaksi dengan orang lain.
5. Bahasa mengekspresikan keunikan individu.
Perkembangan bahasa sebagai salah satu dari kemampuan dasar yang herus
dimiliki anak terdiri dari beberapa tahapan sesuai dengan usia dan karakteristrik
perkembangannya. Perkembangan adalah suatu perubahan yang berlangsung
seumur hidup dan dipengaruhi faktor-faktor yang seiring berintegrasi seperti
biologis, kognitif dan sosio-emosional.
B. Pengertian Metode Bercerita
Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seeseorang secara lisan
kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat tentang apa yang harus disampaikan
dalam bentuk pesan. Informasi atau hanya sebuah dongeng yang untuk
didengarkan dengan rasa menyenangkan, oleh karena itu orang yang menyajikan
cerita tersebut menyampaikannya dengan menarik.
Dr. Abdul Aziz dan Abdul Majid (2002 : 16) dalam bukunya “ mengajarkan
anak lewat cerita” mengatakan “ sebagian dari cerita yang ada meliputi beberapa
unsure yang negatif.
Menurut Piaget (Tampubolon, 1991) “ sejak lahir hingga dewasa pikiran
anak berkembang melalui jenjang-jenjang berperiode sesuai dengan tingkat
kematangan anak itu secara keseluruhan dengan interaksi-interaksinya dengan
lingkungannya.
Metode bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian materi
pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik Taman
Kanak-Kanak.
Tujuan bercerita bagi anak usia 4-6 tahun adalah agar anak mampu
mendengarkan dengan seksama terhadap apa yang disampaikan orang lain, anak
dapat bertanya kalau tidak memahaminya, anak dapat menjawab pertanyaan,
selanjutnya anak dapat menceritakan dan mengekspresikan terhadap apa yang
didengarnya dan dilihatnya.
Brunner (Tampubolon :1991 : 10) ''Bahasa berpengaruh besar pada
perkembangan pikiran anak''.
Menurut Prof Dr. Tampubolon, 1991: 50. ''bercerita kepada anak
memainkan peranan penting bukan saja dalam menumbuhkan minat dan
kebiasaan membaca, tetapi juga dalam mengembangkan bahasa pikiran anak''.
Dengan demikian, fungsi bercerita bagi anak usia 4-6 tahun adalah membantu
perkembangan bahasa anak. Dengan bercerita pendengaran anak dapat
difungsikan dengan baik untuk membantu kemampuan berbicara dengan
menambah perbendaharaan kosakata.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak-anak pendidik dan pemimpin TK
BUstanul Athfal yang beralamat di Jl. WR. Supratman R. Prapat.
Dengan Jumlah : Pendidik : 2 orang
Kepsek : 1 orang
Peserta didik : 30 orang (18 Perempuan) dan (12 laki-laki)
2. Metoda Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpreaktif yaitu menginterpretasikan
data mengenai fenomena / gejala yang diteliti dilapangan.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi, yaitu untuk melihat fenomena yang unik / menarik untuk
dijadikan fokus penelitian.
b. Wawancara yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai
fokus penelitian.
c. Dokumentasi, yaitu untuk mengumpulkan bukti – bukti dan penjelasan
yang lebih luas mengenai fokus penelitian.
BAB IV
ANALISIS DATA
1. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data , maka data hasil penelitian dibuat tabulasi
sebagai berikut .
Observasi
Wawancara dengan
Guru Bustanul
Athfal
Wawancara
dengan pimpinan
TK Bustanul
Athfal
Dokumentasi
Pendidik
meminta salah
satu anak maju
kedepan untuk
bercerita tentang
pengalamannya
mulai berangkat
dari rumah
sampai disekolah
dengan bantuan
pertanyaan dari
pendidik.
- Dikelompok belajar
kami ( TK Bustanul
Athfal ) ini kami
sudah
mengembangkan
kemampuan bahasa
anak sejak dini .
- Kemampuan
bahasa pada anak
sangatlah penting
sekali
dikembangkan
sejak usia dini,
karena bahasa ini
sangat berpengaruh
juga dengan
pengembangan
yang lain.
- Nah dengan
kegiatan yang saya
lakukan meminta
- Disini saya
berpendapat
kalau berbahasa
anak
dikembangkan
dengan kegiatan
bercerita maka
perbendaharaan
kata pada anak
akan lebih cepat
bertambah.
- Dalam rencana
kegiatan akan
tertulis bahwa
anak secara
bergilir
bercerita
kedepan apa
yang dilihat
mulai berangkat
dari rumah
sampai
disekolah.
- Dalam
dokumen
pendirian
lembaga
tercantum
bahwa salah
satu tujuan
pendirian TK
Bustanul Athfal
anak bercerita
pengalaman yang
dilihatnya dibantu
dengan pertanyaan
dari saya itu
merupakan suatu
kegiatan yang dapat
mengembangkan
kemampuan
berbahasa anak.
adalah
mengembangka
n potensi si
anak sedini
mungkin. Salah
satunya adalah
mengembangka
n potensi anak
didalam
berbahasa.
Tidak ada alat
APE yang
digunakan saat
kegiatan bercerita
kedepan kelas.
- Bercerita kedepan
kelas oleh anak
didik saya , untuk
kegiatan bercerita
ini saya tidak
menggunakan APE
karena anak hanya
menceritakan
pengalamannya
berangkat dari
rumah sampai
kesekolah, dibantu
pertanyaan –
pertanyaan dari
saya. Karena kalau
saya menggunakan
alat peraga nanti
tidak sesuai dengan
apa yang dilihatnya.
Di TK Bustanul
Athfal yang kami
kelolah ini lebih
menekankan pada
pengembangan
potensi anak sejak
dini yang kami
rancang
sedemikian.
Pendidik
meminta salah
satu dari
beberapa anak
maju kedepan
untuk
menceritakan
pengalamannya
ketika berangkat
dari rumah
sampai kesekolah
dengan dibantu
pertanyaan –
pertanyaan dari
guru. Siapa yang
mengantar, naik
apa, apa yang
dilihat di jalan.
Pertama, anak belum
dapat menyusun
ceritanya dengan
baik. Jadi perlu
dituntun. Kedua anak
belum dapat
mengekspresikan
seluruh perasaannya
jadi perlu kita gali
dengan pertanyaan-
pertanyaan. Ketiga
anak mungkin tidak
berani berbicara tanpa
diminta gurunya, jadi
kita minta ia
menjawab
pertanyaan-
pertanyaan.
Kami
berkeinginan agar
anak-anak
mendapat
pendidikan yang
benar sejak dini
sehingga anak-
anak lebih mandiri
sedini mungkin
dan berkembang
potensinya sesuai
dengan usia
perkembangannya.
Dalam rencana
kegiatan tertulis
untuk
mengembangkan
bahasa anak
digunakan
metode bercerita
disertai dengan
Tanya jawab.
Di dinding kelas
banyak ditempeli
gambar dengan
tulisan-tulisan
dibawahnya
mengenai gambar
tersebut.
- Untuk
mengembangkan
bahasa anak banyak
kegiatan yang dapat
kami lakukan yaitu
dengan mengajak
anak bercerita,
bernyanyi,
membaca syair,
bermain drama,
membaca buku
bergambar.
- Hasil karya
Guru yang
ditempeli di
dinding kelas.
2. Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan “ anak bercerita di
depan kelas tentang apa yang dilihatnya ketika berangkat dari rumah sampai
disekolah “ merupakan suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan
kemampaun bahasa anak. Pengembangan kemampuan bahasa anak di TK
Bustanul Athfal merupakan prioritas program yang dicantumkan dalam dokumen
pendirian lembaga pelaksanaan pengembangan kemampuan bahasa anak di TK
Bustanul Athfal telah menanamkan kemampuan bahasa anak dengan kegiatan
bercerita, karena dengan bercerita kosakata anak akan semakin banyak.
Apa yang dilakukan di TK Bustanul Athfal yaitu menanamkan dasar-dasar
kemampuan bahasa melalui kegiatan bercerita sesuai dengan pendapat prof Dr.
Tampubolon, 1991 : 50 ''bercerita kepada anak memainkan peranan penting bukan
saja dalam menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca, tetapi juga dalam
mengembangkan bahasa pikiran anak''.
Kegiatan bercerita yang dikembangkan dilakukan di TK Bustanul Athfal
yang bertujuan untuk mengembangkan bahasa anak yang dimana anak bercerita
pengalaman yang dilihat dan dipandu oleh pertanyaan-pertanyaan dari Guru. Ini
sama halnya dengan pendapat prof Dr. Tampubolon (1991) dengan bercerita
pendengaran anak dapat difungsikan dengan baik untuk membantu bercerita.
Salah satu pelaksanaan dari pengembangan kemampuan bahasa anak di
TK Bustanul Athfal adalah dengan mengasah keberanian pada anak dengan
bercerita kedepan kelas.
Apabila kita perhatikan, maka dalam kegiatan ini terdapat kegiatan
bercakap-cakap dan Tanya-jawab.
Menurut Dr. Moeslochatoen, Mpd (1999) perkembangan bahasa yang
dapat dilakukan adalah kemampuan menangkap makna bicara orang lain dan
kemampuan menanggapi pembicaraan ornag lain secara lisan. Sementara kegiatan
Tanya jawab dalam buku didaktik metodik umum di TK (Dedikbud, 1998)
dikatakan bahwa memberikan rangsangan agar anak aktif untuk berfikir, melalui
pertanyaan-pertanyaan guru, anak akan berusaha memahaminya dan menemukan
jawabannya. Jadi kegiatan bercakap-cakap ini dapat mengembangkan sekaligus
kemampuan menyimak, bicara dan berfikir aktif.
Di dinding kelas TK Bustanul Athfal banyak terdapat gambar-gambar
yang dibawahya terdapat tulisan yang menjelaskan gambar tersebut. Hal ini
sejalan dengan pendapat Brian Cambourne ( 1980 ) mengenai ketenggelaman
yaitu tenggelam dalam suatu keadaan, lingkungan dan kondisi yang dipenuhi oleh
percakapan dan tulisan-tulisan. Percakapan dan tulisan-tulisan tersebut merupakan
model atau contoh bagi anak untuk berbicara, membaca dan menulis. Dengan kata
lain, anak belajar secara alami bagaimana berbicara, membaca dan menulis dari
lingkungannya.
Secara umum , TK Bustanul Athfal telah mempunyai kegiatan-kegiatan
yang baikdan terarah. Kegiatan-kegiatan telah disusun sedemikian rupa dan
sejalan dengan teori-teori dalam bidang pengembangan bahasa sehingga
kemungkinan untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan sangat besar yaitu
menanamkan dasar-dasar kemampuan membaca dan menulis.
Prioritas pengembangan kemampuan bahasa anak melalui metode
bercerita merupakan langkah yang baik untuk mengembangkan bahasa pada anak,
ini sesuai dengan pendapat Terore Brunner (Tampubolon : 1991) yang
mengatakan bahwa bahasa berpengaruh besar pada perkembangan pikiran anak
dan metode bercerita dapat mengembangkan bahasa anak.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan.
Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai
berikut :
a. Pengembangan kemampuan bahasa dapat dicapai dengan menggunakan
metode bercerita. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di TK Bustanul
Athfal mengarah pada pengembangan bahasa anak agar kosakata anak
semakin bertambah.
b. TK Bustanul Athfal mempunyai program pengembangan bahasa sejak
dini yaitu meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi kemampuan berbahasa
anak. Alasan dari pengembangan kemampuan bahasa dengan metode
bercerita yaitu dengan menggunakan metode bercerita bahasa pada anak
akan lebih cepat berkembang.
c. Lingkungan kelas di Tk Bustanul Athfal juga disiapkan sedemikian rupa
hingga dapat mendukung pencapaian kemampuan bahasa pada anak.
2. Saran-saran
a. Dalam mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak dengan
menggunakan metode bercerita, sebaiknya dalam kegiatan itu guru lebih
fokus mengasah keberanian pada anak yang pemalu, pendiam agar
mereka dapat menambah perbendaharaan katanya melalui kegiatan
tersebut.
b. Pengembangan kemampuan bahasadi TK Bustanul Athfal harus benar-
benar disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dan dilakukan
secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pengembangan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dhieni. Nurbiana.dkk.2011. Metode pengembangan bahasa
Jakarta : Universitas terbuka
Gunarti winda.dkk.2010. metode pengembangan perilaku anak usia dini.
Jakarta : Universitas Terbuka
Musfiroh. Tadkirotun. 2008. Memilih menyusun dan menyajikan cerita anak usia
dini. Yogyakarta : Tiara Wacana
Setiawan Denny.dkk.2016.analisis kegiatan pengembangan PAUD
Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
DI TAMAN KANAK-KANAK (TK)
TK : BUSTANUL ATHFAL
Tanggal : 25 April 2018
Usia : 5-6 Tahun
No Hal-hal Unik/Menarik
Ada
Keterangan / Uraian / Pertanyaan
Ya Tidak
1. Model pengembangan
kegiatan
√ Dalam melakukan kegiatan model
yang digunakan adalah model
kelompok.
Pertanyaan :
Mengapa kegiatan dilakukan dengan
model yang lain, seperti centra, area?
2. Penataan ruangan √ Terdapat 2 ruangan, dimana ruangan
belajar untuk usia 4-5 tahun, dan
ruang belajar untuk usia 5-6 tahun.
Di dinding ruang kelas ditempeli
gambar-gambar hasil karya guru.
Pertanyaan :
Mengapa ruang kelas / ruang belajar
anak ditempeli hasil karya guru?
Mengapa bukan hasil karya anak saja
yang di tempeli?
3. Kegiatan yang dilaku-kan
anak.
√ Anak-anak secara bergiliran
menceritakan pengalaman / apa yang
dilihat mulai berangkat dari rumah
sampai kesekolah dengan bantuan
pertanyaan dari pendidik.
Pertanyaan :
Mengapa anak menceritakan
pengalamannya ketika akan
berangkat dari rumah sampai
kesekolah?
Mengapa tidak guru yang
menentukan ceritanya?
4. Alat Peraga Edukatif
(APE) yang digunakan?
√ Saat bercerita tidak menggunakan
APE karena kegiatan yang dilakukan
bercerita pengalaman sehari-hari.
5. Pengaturan / Penge-
lompokan anak
√ Anak-anak duduk dibangku masing-
masing dan guru berdiri didepan
anak.
6. Cara pendidik memimpin
kegiatan.
√ Pendidik meminta salah satu anak
untuk maju kedepan dan
menceritakan pengalamannya / apa
yang dilihat mulai berangkat dari
rumah sampai disekolah. Dengan
dibantu pertanyaan-pertanyaan dari
pendidik / guru. Berangkat sekolah
diantar sama siapa, naik kendaraan
apa berangkatnya, dijalan tadi apa
yang dilihat, sampai disekolah uda
salam bu guru.
7. Peran orang tua anak √ Tidak ada peran orang tua dalam
kegiatan yang dilakukan pendidik
dan anak di TK.
8. Reaksi anak √ Saat melakukan kegiatan bercerita
oleh anak. Semua anak sangat
antusias dan senang.
9. Persiapan kegiatan
(RKH)
√ Sebelum kegiatan dilaksanakan
terlebih dahulu disiapkan prota,
prosem, RKRA dan RKH.
10. Penilaian kegiatan √ Penilaian dengan ovservasi dan hasil
tugas anak yang dicatat di buku
anak-anak dan buku rapot diakhir
semester.
WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH TK BUSTANUL ATHFAL
1. Pertanyaan : Apa visi / misi / tujuan dari TK ini dalam konteks Pendidikan
Anak ?
Jawaban : Visi : Terciptanya sistem pendidikan anak usia dini yang
kondusif, demokratis, islami dan diridhoi Allah SWT.
Misi : 1. Membekali perkembangan anak dengan keimanan
sehingga mereka menjadi anak yang beriman dan
bertaqwa.
2. Mengembangkan petensi anak sedini mungkin.
3. Menciptakan suasana kondusif dan demokratis
dalam perkembangan dan pertumbuhan anak
selanjutnya.
2. Pertanyaan : Untuk mencapai visi / misi tersebut, program apa yang
diadakan di TK yang Ibu Pimpin ?
Jawaban : Merancang kegiatan-kegiatan sesuai usia dan perkembangan
anak. Dan setiap hari jum'at melakukan kegiatan sholat
bersama.
3. Pertanyaan : Siapa yang merancang program tersebut ?
Jawaban : Kami merancangnya dengan para guru-guru.
4. Pertanyaan : Ada berapa jumlah pendidik dan anak di TK Bustanul Athfal?
Jawaban : Pendidik : 2 orang
Kepala Sekolah : 1 orang
Anak Didik : 30 orang (perempuan : 18) (laki-lak : 12)
5. Pertanyaan : Model kegiatan apa yang diterapkan di TK ini ?
Jawaban : Kami menggunakan model kelompok.
6. Pertanyaan : Tadi saya telah berbicara dengan salah satu seorang pendidik
di TK B. Menurutnya TK Bustanul Athfal utamanya
menerapkan pendidikan yang lebih islami. Alasan apa
lembaga ini memprioritaskan hal tersebut?
Jawaban : Karena untuk menciptakan manusia yang memiliki Iman tak
Akhlak yang baik. Kita harus membekali ilmu dan
pengetahuan tentang agama sejak dini.
7. Pertanyaan : Pernahkah sekolah yang ibu pimpin ini mendapat bantuan dari
orang tua murid, dinas pendidikan untuk meningkatkan mutu
TK Bustanul Athfal?
Jawaban : Kalau dari orang tua murid tidak, tetapi kalau dinas
pendidikan tahun (Uang BOP).
WAWANCARA DENGAN GURU/PENDIDIK DI TK BUSTANUL
ATHFAL
1. Pertanyaan : Usia berapa saja anak-anak yang berada dalam kelompok TK
B yang ibu asuh?
Jawaban : Kami mendidik anak usia 5-6 di TK B.
2. Pertanyaan : Dalam seminggu berapa hari tatap muka dengan anak?
Jawaban : Jam mengajar kami mulai hari senin sampai sabtu. Masuk
pukul 08.00 wib s/d pukul 11.00 wib.
3. Pertanyaan : Bagaimana cara menyusun rencana kegiatan untuk anak di TK
yang ibu asuh?
Jawaban : Dengan menyusun prota, prosen, RKM da RKH.
4. Pertanyaan : Referensi apa yang ibu pergunakan untuk menyusun rencana
kegiatan anak?
Jawaban : Kami menyusun kegiatan berdasarkan kurikulum PAUD yang
dikeluarkan oleh Mendiknas.
5. Pertanyaan : Apa saja yang ibu manfaatkan dari referensi tersebut?
Jawaban : Dengan kurikulum PAUD kita akan lebih mudah menyusun
kegiatan anak yang sesuai dengan usia dan perkembangan pad
anak.
6. Pertanyaan : Tadi saya melihat kegiatan anak disuruh maju kedepan untuk
bercerita pengalamannya ketika berangkat dari rumah sampai
disekolah. Mengapa ibu memerintahkan anak untuk bercerita /
melakukan kegiatan tersebut?
Jawaban : Karena dengan bercerita pengalamannya, apa yang
dirasakannya, apa yang dilihatnya kita bisa mengembangkan
kemampuan berbahasa anak.
7. Pertanyaan : Apa dasar pemikirannya sehingga ibu melakukan kegiatan
bercerita pengalaman sehari-hari anak?
Jawaban : Karena menurut saya kalau anak kita tugaskan kedepan untuk
menceritakan pengalamannya sehari-hari akan sangat banyak
kata-kata yang diucapkannya. Sehingga dengan bercerita
pengembangan kemampuan berbahasa pada anak akan lebih
cepat terasa dan lebih baik.
8. Pertanyaan : Bagaimana cara ibtu mengatur anak ketika kegiatan?
Jawaban : Anak duduk ditempat duduk masing-masing dan kemudian
saya panggil salah satu anak untuk bercerita kedepan selalu
saya beri pertanyaan-pertanyaan.
9. Pertanyaan : Saat melakukan kegiatan ibu berpedoman dengan apa?
Jawaban : Kegiatan yang saya lakukan sesuai dengan RKM yang saya
buat.
10. Pertanyaan : Bagaimana reaksi anak dengan kegiatan bercerita yang ibu
lakukan?
Jawaban : Sangat senang dan antusias, semua anak hampir semuanya
berani bercerita kedepan.
11. Pertanyaan : Untuk menilai perkembangan bahasa anak bagaimana cara
penilaian ibu?
Jawaban : Melalui observasi saya membuat catatan adekdot dan rapat
yang dibagi diakhir semester kepada orang tua murid.
DAFTAR PUSTAKA
Asmawati luluk, dkk (2015) Pengelolaan kegiatan pengembangan Anak Usia
Dini.
Denny Setiawan, dkk (2016) Analisis kegiatan pengembangan PAUD Universitas
Terbuka, Tangerang Selatan
Hindayani Rini (2009) Psikologi perkembangan anak, Universitas Terbuka
Jakarta
Sujiono Bambang, dkk (2010) Metode pengembangan fisik, Universitas Terbuka.
Jakarta
http://www.jendelailmu.net/?umum.
http://www.membumikanpendidikan.com

More Related Content

What's hot

Modul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barangModul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barangIdham Hanafiah
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-ContohFajar Baskoro
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiNuri Andhika Pratama
 
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...Uofa_Unsada
 
PM Project communication management plan
PM Project communication management planPM Project communication management plan
PM Project communication management planBagus Wahyu
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfIdaSyahraeni
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganAburafika
 
contoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umumcontoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umumainakinani
 
Contoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringContoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringNafiah RR
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahhermanwae
 
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsiPPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsiirfan baihaqi
 
Pm project charter
Pm project charterPm project charter
Pm project charterBagus Wahyu
 
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasiDokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasifachrizal lianso
 
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRISejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRIdrsrivai
 

What's hot (20)

BAB III PENUTUP
BAB III PENUTUPBAB III PENUTUP
BAB III PENUTUP
 
Modul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barangModul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barang
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-Contoh
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Bagan kerangka berfikir
Bagan kerangka berfikirBagan kerangka berfikir
Bagan kerangka berfikir
 
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
 
PM Project communication management plan
PM Project communication management planPM Project communication management plan
PM Project communication management plan
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapangan
 
contoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umumcontoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umum
 
Contoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringContoh Business plan Catering
Contoh Business plan Catering
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
 
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsiPPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
 
Form permintaan tenaga kerja
Form permintaan tenaga kerjaForm permintaan tenaga kerja
Form permintaan tenaga kerja
 
Format lembar pesan telepon
Format lembar pesan teleponFormat lembar pesan telepon
Format lembar pesan telepon
 
Pm project charter
Pm project charterPm project charter
Pm project charter
 
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasiDokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
Surat pengiriman barang
Surat pengiriman barangSurat pengiriman barang
Surat pengiriman barang
 
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRISejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
 

Similar to Makalah 123

Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasaNiakhairani
 
Bahasa arab
Bahasa arabBahasa arab
Bahasa arabCik BaCo
 
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...Fransiskus Rahelianto Florus
 
Pengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdfPengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdfHILFAMILLATIAZKA
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padafifi_sanaky
 
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piagetuniku
 
Proposal save
Proposal saveProposal save
Proposal saveetto kono
 
Psikologi group slide
Psikologi group slidePsikologi group slide
Psikologi group slideREDXX ROWAN92
 
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...Delima Ross
 
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Rizal Abdullah
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...FAJAR MENTARI
 
Nota Literasi Bahasa
Nota Literasi BahasaNota Literasi Bahasa
Nota Literasi BahasaVince Here
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaAmr Ali
 

Similar to Makalah 123 (20)

Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Proposal metode bercerita
Proposal metode berceritaProposal metode bercerita
Proposal metode bercerita
 
Bahasa arab
Bahasa arabBahasa arab
Bahasa arab
 
Penguasaan bhs
Penguasaan bhsPenguasaan bhs
Penguasaan bhs
 
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
Fonetik bahasa Anak usia satu setengah tahun pada masyarakat dayak Dosan Dusu...
 
Pengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdfPengembangan Bahasa AUD.pdf
Pengembangan Bahasa AUD.pdf
 
Tugas kelompok bahasa
Tugas kelompok bahasaTugas kelompok bahasa
Tugas kelompok bahasa
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa pada
 
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
 
Proposal save
Proposal saveProposal save
Proposal save
 
IKA Perkembangan motorik bahasa
IKA Perkembangan motorik bahasaIKA Perkembangan motorik bahasa
IKA Perkembangan motorik bahasa
 
18668 54838-1-pb
18668 54838-1-pb18668 54838-1-pb
18668 54838-1-pb
 
teori-behaviour
teori-behaviourteori-behaviour
teori-behaviour
 
Psikologi group slide
Psikologi group slidePsikologi group slide
Psikologi group slide
 
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
 
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
 
Bm forum 1
Bm forum 1Bm forum 1
Bm forum 1
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
 
Nota Literasi Bahasa
Nota Literasi BahasaNota Literasi Bahasa
Nota Literasi Bahasa
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 

More from andreanapulu

Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021andreanapulu
 
Makalah akhlak copy
Makalah akhlak   copyMakalah akhlak   copy
Makalah akhlak copyandreanapulu
 
Makalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragamaMakalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragamaandreanapulu
 
Makalah adab bertamu
Makalah adab bertamuMakalah adab bertamu
Makalah adab bertamuandreanapulu
 
Makalah adab bertamu copy
Makalah adab bertamu   copyMakalah adab bertamu   copy
Makalah adab bertamu copyandreanapulu
 
Makalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanMakalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanandreanapulu
 
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halusMakalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halusandreanapulu
 
Makalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanMakalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanandreanapulu
 
Makalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk audMakalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk audandreanapulu
 
Makalah peran kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah peran kimia dalam kehidupan sehari hariMakalah peran kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah peran kimia dalam kehidupan sehari hariandreanapulu
 
Makalah makkiyah dan madaniyah
Makalah makkiyah dan madaniyahMakalah makkiyah dan madaniyah
Makalah makkiyah dan madaniyahandreanapulu
 

More from andreanapulu (17)

Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021
 
Makalah akhlak
Makalah akhlakMakalah akhlak
Makalah akhlak
 
Makalah akhlak copy
Makalah akhlak   copyMakalah akhlak   copy
Makalah akhlak copy
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Makalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragamaMakalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragama
 
Makalah aerofon
Makalah aerofonMakalah aerofon
Makalah aerofon
 
Makalah adab bertamu
Makalah adab bertamuMakalah adab bertamu
Makalah adab bertamu
 
Makalah adab bertamu copy
Makalah adab bertamu   copyMakalah adab bertamu   copy
Makalah adab bertamu copy
 
Makalah 123 copy
Makalah 123   copyMakalah 123   copy
Makalah 123 copy
 
Makalah copy
Makalah   copyMakalah   copy
Makalah copy
 
Makalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanMakalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringan
 
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halusMakalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
Makalah alat permainan edukatif untuk pengembangan motorik kasar dan halus
 
Makalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanMakalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringan
 
Makalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk audMakalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk aud
 
Makalah peran kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah peran kimia dalam kehidupan sehari hariMakalah peran kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah peran kimia dalam kehidupan sehari hari
 
Makalah makkiyah dan madaniyah
Makalah makkiyah dan madaniyahMakalah makkiyah dan madaniyah
Makalah makkiyah dan madaniyah
 
Makalah makkiyah
Makalah makkiyahMakalah makkiyah
Makalah makkiyah
 

Makalah 123

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Taman kanak-kanak (TK) Bustanul Athfal adalah salah satu TK di Indonesia yang berada di kabupaten Labuhan Batu. Pendirian TK Bustanul Athfal merupakan realisasi dari program drektorot pendidikan anak usai didi yang menggalakkan salah satu bentuk pelayanan pendidikan anak usia dini pada masyarakat. Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fanda mental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam tentang perkembangan hidup manusia. Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK) Bustanul Athfal dan bentuk lain sederajat yang menggunakan program untuk anak usia 4-6 tahun (Dediknas 2009: 1) Lingkup pengembangan kemampuan dasar meliputi beberapa pengembangan, salah satunya adalah lingkup pengembangan bahasa. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan anak. Bahasa juga merupakan alat menyatakan pikiran dan perasaan orang lain sekaligus juga berfungsi untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain. Sehubungan betapa pentingnya pengembangan bahasa maka perlu dikembangkan sejak usia taman kanak - kanak (TK).
  • 2. Pada usia dini seharusnya anak sudah lancer dan jelas dalam mengungkapkan keinginannya tanpa rasa takut. Kemampuan berbahasa yang baik juga dapat membantu anak melakukan komunikasi dengan lancer dengan oang- orang yang ada disekitarnya. Namun berbeda dengan kenyataan di TK Bustanul Athfal, kemampuan berbahasa anak masih rendah. Hal ini dapat terlihat saat anak kesulitan untuk menjawab pertanyaan dari guru sehingga anak lebih banyak diam. Meskipun berkomunikasi dengan sesama temannya, namun saat bercakapan dengan guru maupun Tanya jawab kemampuan bahasa anak masih kurang. Anak belum dapat mengungkapkan pikiran maupun pengalaman yang pernah dialami anak. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, kurangnya kemampuan berbahasa anak masih terlihat jelas disaat anak berada di depan kelas maupun disaat guru memberikan pertanyaan pada anak. Program S1.PG PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya menjadi tenaga pendidik PAUD profesioanal yaitu yang dapat mengembangkan program PAUD dan membuat inovasi-inovasi. Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa adalah analisis kegiatan pengembangan anak usia dini. Dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut maka telah dilakukan penelitian di TK Bustanul Athfal yang bertujuan mengumpulkan data mengenai kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih lanjut untuk selanjutnya dianalisis secara tertib. 2. Fokus Penelitian Setelah diadakan observasi di salah satu ruang kelas TK Bustanul Athfal, maka penelitian ini berfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu kegiatan ''anak bercerita di depan kelas dengan di pandu oleh pertanyaan-pertanyaan pendidik''.
  • 3. 3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan : a. Mengumpulkan data mengenai : 1) Alasan pendidik melakukan kegiatan: ''anak bercerita didepan kelas dengan dipandu oleh pertanyaan-pertanyaan pendidik''. 2) Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut. 3) Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan kegiatan tersebut. 4. Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat untuk : a.Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di TK Bustanul Athfal, khususnya pengembangan bahasa melalui metode bercerita. b. Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas. c.Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan anak di Lembaga PAUD.
  • 4. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Bahasa Bahasa adalah salah satu faktor mendasar yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa sebagai anugerah dari sang pencipta, memungkinkan individu dapat hidup bersama dengan orang lain, membantu memecahkan masalah dan memposisikan dirinya sebagai mahkluk yang berbudaya. Pada manusia bahasa yang merupakan suatu sistem symbol untuk berkomunikasi dengan orang lain, meliputi daya cipta dan sistem aturan. Dengan daya cipta tersebut manusia dapat menciptakan berbagai macam kalimat yang bermakna dengan menggunakan seperangkat kata dan aturan yang terbatas. Dengan demikian bahasa pada manusia merupakan upaya kreatif yang tidak pernah berhenti. Holzman (dalam Bromley, 1994) mengidentifikasikan tiga aspek yang membedakan bahasa manusia dan sistem isyarat pada hewan. Pertama bahasa manusia bersifat produktif, kedua bahasa manusia terlepas dari konteks / situasi, ketiga manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi sednagkan hewan menggunakan isyarat untuk menginformasikan sesuatu. Aliran Sofisme memandang bahasa sebagai suatu perjanjian yang sifatnya disengaja antara masyarakat, sedangkan aliran Stoijin memandang bahasa sebagai suatu kemampuan yang bersifat alamiah. Plato dan Aristoteles mengartikan bahasa sebagai interaksi antara kedua pendapat tersebut (monks, knors dan haditono, 1984). Dalam kaitannya dengan bahasa, Wandi berpendapat bahwa apa yang ada didalam diri adalah sama dengan apa yang tampak diluar. Buhler berpandangan bahwa bahasa sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari konteks sosial. Sedangkan Chomsky (1959) menjelaskan bahwa untuk lebih memahami perkembangan bahasa seorang perlu mempelajari perkembangan kognitifnya.
  • 5. Ada berbagai pandangan mengenai bahasa sehubungan dengan definisi dan fungsi bahasa. Berbagai pemahaman tentang bahasa dapat dikaji dalam bahan berikut ini : Bromley (1992 ) menjelaskan perbedaan antara komunikasi dan bahasa. Penggunaan bahasa dalam kurikulum tidak terpisah dengan beberapa prinsip sebagai berikut : 1. Adanya hubungan antara empat macam bentuk bahasa yaitu menyimak berbicara, membaca dan menulis. 2. Literature adalah hal yang sangat penting dalam kegiatan bahasa yang memberikan kontribusi besar pada empat macam bentuk bahasa. 3. Menggunakan dan mempelajari bahasa secara alamiah dapat dilakukan seiring dengan mempelajari bidang lain seperti Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu pengetahuan Sosial dan Matematika. 4. Guru membelajarkan bahasa pada anak disesuaikan dengan cara dan kecepatan yang berbeda. Santrok (1995) berbendapat bahwa meskipun setiap kebudayaan manusia memiliki berbagai variasi dalam bahasa, namun terdapat beberapa karakterisrik umum berkenaan fungsi bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dan adanya cipta individu yang kreatif. 1. Sistematis 2. Arbittari 3. Fleksibel 4. Beragam 5. Kompleks Cara anak dalam menggunakan bahasa akan berpengaruh pada perkembangan social, emosional, fisik, dan kognitif. (Bromley) menyebutkan 5 macam fungsi bahasa antara lain : 1. Bahasa menjelaskan keinginan dan kebutuhan individu. 2. Bahasa dapat mengubah dan mengontrol perilaku.
  • 6. 3. Bahasa membantu perkembangan kognitif. 4. Bahasa membantu mempererat interaksi dengan orang lain. 5. Bahasa mengekspresikan keunikan individu. Perkembangan bahasa sebagai salah satu dari kemampuan dasar yang herus dimiliki anak terdiri dari beberapa tahapan sesuai dengan usia dan karakteristrik perkembangannya. Perkembangan adalah suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dan dipengaruhi faktor-faktor yang seiring berintegrasi seperti biologis, kognitif dan sosio-emosional. B. Pengertian Metode Bercerita Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seeseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat tentang apa yang harus disampaikan dalam bentuk pesan. Informasi atau hanya sebuah dongeng yang untuk didengarkan dengan rasa menyenangkan, oleh karena itu orang yang menyajikan cerita tersebut menyampaikannya dengan menarik. Dr. Abdul Aziz dan Abdul Majid (2002 : 16) dalam bukunya “ mengajarkan anak lewat cerita” mengatakan “ sebagian dari cerita yang ada meliputi beberapa unsure yang negatif. Menurut Piaget (Tampubolon, 1991) “ sejak lahir hingga dewasa pikiran anak berkembang melalui jenjang-jenjang berperiode sesuai dengan tingkat kematangan anak itu secara keseluruhan dengan interaksi-interaksinya dengan lingkungannya. Metode bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik Taman Kanak-Kanak. Tujuan bercerita bagi anak usia 4-6 tahun adalah agar anak mampu mendengarkan dengan seksama terhadap apa yang disampaikan orang lain, anak
  • 7. dapat bertanya kalau tidak memahaminya, anak dapat menjawab pertanyaan, selanjutnya anak dapat menceritakan dan mengekspresikan terhadap apa yang didengarnya dan dilihatnya. Brunner (Tampubolon :1991 : 10) ''Bahasa berpengaruh besar pada perkembangan pikiran anak''. Menurut Prof Dr. Tampubolon, 1991: 50. ''bercerita kepada anak memainkan peranan penting bukan saja dalam menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca, tetapi juga dalam mengembangkan bahasa pikiran anak''. Dengan demikian, fungsi bercerita bagi anak usia 4-6 tahun adalah membantu perkembangan bahasa anak. Dengan bercerita pendengaran anak dapat difungsikan dengan baik untuk membantu kemampuan berbicara dengan menambah perbendaharaan kosakata.
  • 8. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah anak-anak pendidik dan pemimpin TK BUstanul Athfal yang beralamat di Jl. WR. Supratman R. Prapat. Dengan Jumlah : Pendidik : 2 orang Kepsek : 1 orang Peserta didik : 30 orang (18 Perempuan) dan (12 laki-laki) 2. Metoda Penelitian Penelitian ini menggunakan metode interpreaktif yaitu menginterpretasikan data mengenai fenomena / gejala yang diteliti dilapangan. 3. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Observasi, yaitu untuk melihat fenomena yang unik / menarik untuk dijadikan fokus penelitian. b. Wawancara yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian. c. Dokumentasi, yaitu untuk mengumpulkan bukti – bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.
  • 9. BAB IV ANALISIS DATA 1. Tabulasi Data Untuk memudahkan analisis data , maka data hasil penelitian dibuat tabulasi sebagai berikut . Observasi Wawancara dengan Guru Bustanul Athfal Wawancara dengan pimpinan TK Bustanul Athfal Dokumentasi Pendidik meminta salah satu anak maju kedepan untuk bercerita tentang pengalamannya mulai berangkat dari rumah sampai disekolah dengan bantuan pertanyaan dari pendidik. - Dikelompok belajar kami ( TK Bustanul Athfal ) ini kami sudah mengembangkan kemampuan bahasa anak sejak dini . - Kemampuan bahasa pada anak sangatlah penting sekali dikembangkan sejak usia dini, karena bahasa ini sangat berpengaruh juga dengan pengembangan yang lain. - Nah dengan kegiatan yang saya lakukan meminta - Disini saya berpendapat kalau berbahasa anak dikembangkan dengan kegiatan bercerita maka perbendaharaan kata pada anak akan lebih cepat bertambah. - Dalam rencana kegiatan akan tertulis bahwa anak secara bergilir bercerita kedepan apa yang dilihat mulai berangkat dari rumah sampai disekolah. - Dalam dokumen pendirian lembaga tercantum bahwa salah satu tujuan pendirian TK Bustanul Athfal
  • 10. anak bercerita pengalaman yang dilihatnya dibantu dengan pertanyaan dari saya itu merupakan suatu kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak. adalah mengembangka n potensi si anak sedini mungkin. Salah satunya adalah mengembangka n potensi anak didalam berbahasa. Tidak ada alat APE yang digunakan saat kegiatan bercerita kedepan kelas. - Bercerita kedepan kelas oleh anak didik saya , untuk kegiatan bercerita ini saya tidak menggunakan APE karena anak hanya menceritakan pengalamannya berangkat dari rumah sampai kesekolah, dibantu pertanyaan – pertanyaan dari saya. Karena kalau saya menggunakan alat peraga nanti tidak sesuai dengan apa yang dilihatnya. Di TK Bustanul Athfal yang kami kelolah ini lebih menekankan pada pengembangan potensi anak sejak dini yang kami rancang sedemikian.
  • 11. Pendidik meminta salah satu dari beberapa anak maju kedepan untuk menceritakan pengalamannya ketika berangkat dari rumah sampai kesekolah dengan dibantu pertanyaan – pertanyaan dari guru. Siapa yang mengantar, naik apa, apa yang dilihat di jalan. Pertama, anak belum dapat menyusun ceritanya dengan baik. Jadi perlu dituntun. Kedua anak belum dapat mengekspresikan seluruh perasaannya jadi perlu kita gali dengan pertanyaan- pertanyaan. Ketiga anak mungkin tidak berani berbicara tanpa diminta gurunya, jadi kita minta ia menjawab pertanyaan- pertanyaan. Kami berkeinginan agar anak-anak mendapat pendidikan yang benar sejak dini sehingga anak- anak lebih mandiri sedini mungkin dan berkembang potensinya sesuai dengan usia perkembangannya. Dalam rencana kegiatan tertulis untuk mengembangkan bahasa anak digunakan metode bercerita disertai dengan Tanya jawab. Di dinding kelas banyak ditempeli gambar dengan tulisan-tulisan dibawahnya mengenai gambar tersebut. - Untuk mengembangkan bahasa anak banyak kegiatan yang dapat kami lakukan yaitu dengan mengajak anak bercerita, bernyanyi, membaca syair, bermain drama, membaca buku bergambar. - Hasil karya Guru yang ditempeli di dinding kelas.
  • 12. 2. Analisis Kritis Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan “ anak bercerita di depan kelas tentang apa yang dilihatnya ketika berangkat dari rumah sampai disekolah “ merupakan suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan kemampaun bahasa anak. Pengembangan kemampuan bahasa anak di TK Bustanul Athfal merupakan prioritas program yang dicantumkan dalam dokumen pendirian lembaga pelaksanaan pengembangan kemampuan bahasa anak di TK Bustanul Athfal telah menanamkan kemampuan bahasa anak dengan kegiatan bercerita, karena dengan bercerita kosakata anak akan semakin banyak. Apa yang dilakukan di TK Bustanul Athfal yaitu menanamkan dasar-dasar kemampuan bahasa melalui kegiatan bercerita sesuai dengan pendapat prof Dr. Tampubolon, 1991 : 50 ''bercerita kepada anak memainkan peranan penting bukan saja dalam menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca, tetapi juga dalam mengembangkan bahasa pikiran anak''. Kegiatan bercerita yang dikembangkan dilakukan di TK Bustanul Athfal yang bertujuan untuk mengembangkan bahasa anak yang dimana anak bercerita pengalaman yang dilihat dan dipandu oleh pertanyaan-pertanyaan dari Guru. Ini sama halnya dengan pendapat prof Dr. Tampubolon (1991) dengan bercerita pendengaran anak dapat difungsikan dengan baik untuk membantu bercerita. Salah satu pelaksanaan dari pengembangan kemampuan bahasa anak di TK Bustanul Athfal adalah dengan mengasah keberanian pada anak dengan bercerita kedepan kelas. Apabila kita perhatikan, maka dalam kegiatan ini terdapat kegiatan bercakap-cakap dan Tanya-jawab. Menurut Dr. Moeslochatoen, Mpd (1999) perkembangan bahasa yang dapat dilakukan adalah kemampuan menangkap makna bicara orang lain dan kemampuan menanggapi pembicaraan ornag lain secara lisan. Sementara kegiatan
  • 13. Tanya jawab dalam buku didaktik metodik umum di TK (Dedikbud, 1998) dikatakan bahwa memberikan rangsangan agar anak aktif untuk berfikir, melalui pertanyaan-pertanyaan guru, anak akan berusaha memahaminya dan menemukan jawabannya. Jadi kegiatan bercakap-cakap ini dapat mengembangkan sekaligus kemampuan menyimak, bicara dan berfikir aktif. Di dinding kelas TK Bustanul Athfal banyak terdapat gambar-gambar yang dibawahya terdapat tulisan yang menjelaskan gambar tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat Brian Cambourne ( 1980 ) mengenai ketenggelaman yaitu tenggelam dalam suatu keadaan, lingkungan dan kondisi yang dipenuhi oleh percakapan dan tulisan-tulisan. Percakapan dan tulisan-tulisan tersebut merupakan model atau contoh bagi anak untuk berbicara, membaca dan menulis. Dengan kata lain, anak belajar secara alami bagaimana berbicara, membaca dan menulis dari lingkungannya. Secara umum , TK Bustanul Athfal telah mempunyai kegiatan-kegiatan yang baikdan terarah. Kegiatan-kegiatan telah disusun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori-teori dalam bidang pengembangan bahasa sehingga kemungkinan untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan sangat besar yaitu menanamkan dasar-dasar kemampuan membaca dan menulis. Prioritas pengembangan kemampuan bahasa anak melalui metode bercerita merupakan langkah yang baik untuk mengembangkan bahasa pada anak, ini sesuai dengan pendapat Terore Brunner (Tampubolon : 1991) yang mengatakan bahwa bahasa berpengaruh besar pada perkembangan pikiran anak dan metode bercerita dapat mengembangkan bahasa anak.
  • 14. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan. Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut : a. Pengembangan kemampuan bahasa dapat dicapai dengan menggunakan metode bercerita. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di TK Bustanul Athfal mengarah pada pengembangan bahasa anak agar kosakata anak semakin bertambah. b. TK Bustanul Athfal mempunyai program pengembangan bahasa sejak dini yaitu meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi kemampuan berbahasa anak. Alasan dari pengembangan kemampuan bahasa dengan metode bercerita yaitu dengan menggunakan metode bercerita bahasa pada anak akan lebih cepat berkembang. c. Lingkungan kelas di Tk Bustanul Athfal juga disiapkan sedemikian rupa hingga dapat mendukung pencapaian kemampuan bahasa pada anak. 2. Saran-saran a. Dalam mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak dengan menggunakan metode bercerita, sebaiknya dalam kegiatan itu guru lebih fokus mengasah keberanian pada anak yang pemalu, pendiam agar mereka dapat menambah perbendaharaan katanya melalui kegiatan tersebut. b. Pengembangan kemampuan bahasadi TK Bustanul Athfal harus benar- benar disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dan dilakukan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pengembangan lainnya.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Dhieni. Nurbiana.dkk.2011. Metode pengembangan bahasa Jakarta : Universitas terbuka Gunarti winda.dkk.2010. metode pengembangan perilaku anak usia dini. Jakarta : Universitas Terbuka Musfiroh. Tadkirotun. 2008. Memilih menyusun dan menyajikan cerita anak usia dini. Yogyakarta : Tiara Wacana Setiawan Denny.dkk.2016.analisis kegiatan pengembangan PAUD Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka
  • 16. OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TAMAN KANAK-KANAK (TK) TK : BUSTANUL ATHFAL Tanggal : 25 April 2018 Usia : 5-6 Tahun No Hal-hal Unik/Menarik Ada Keterangan / Uraian / Pertanyaan Ya Tidak 1. Model pengembangan kegiatan √ Dalam melakukan kegiatan model yang digunakan adalah model kelompok. Pertanyaan : Mengapa kegiatan dilakukan dengan model yang lain, seperti centra, area? 2. Penataan ruangan √ Terdapat 2 ruangan, dimana ruangan belajar untuk usia 4-5 tahun, dan ruang belajar untuk usia 5-6 tahun. Di dinding ruang kelas ditempeli gambar-gambar hasil karya guru. Pertanyaan : Mengapa ruang kelas / ruang belajar anak ditempeli hasil karya guru? Mengapa bukan hasil karya anak saja yang di tempeli? 3. Kegiatan yang dilaku-kan anak. √ Anak-anak secara bergiliran menceritakan pengalaman / apa yang dilihat mulai berangkat dari rumah sampai kesekolah dengan bantuan pertanyaan dari pendidik.
  • 17. Pertanyaan : Mengapa anak menceritakan pengalamannya ketika akan berangkat dari rumah sampai kesekolah? Mengapa tidak guru yang menentukan ceritanya? 4. Alat Peraga Edukatif (APE) yang digunakan? √ Saat bercerita tidak menggunakan APE karena kegiatan yang dilakukan bercerita pengalaman sehari-hari. 5. Pengaturan / Penge- lompokan anak √ Anak-anak duduk dibangku masing- masing dan guru berdiri didepan anak. 6. Cara pendidik memimpin kegiatan. √ Pendidik meminta salah satu anak untuk maju kedepan dan menceritakan pengalamannya / apa yang dilihat mulai berangkat dari rumah sampai disekolah. Dengan dibantu pertanyaan-pertanyaan dari pendidik / guru. Berangkat sekolah diantar sama siapa, naik kendaraan apa berangkatnya, dijalan tadi apa yang dilihat, sampai disekolah uda salam bu guru. 7. Peran orang tua anak √ Tidak ada peran orang tua dalam kegiatan yang dilakukan pendidik dan anak di TK. 8. Reaksi anak √ Saat melakukan kegiatan bercerita oleh anak. Semua anak sangat antusias dan senang.
  • 18. 9. Persiapan kegiatan (RKH) √ Sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu disiapkan prota, prosem, RKRA dan RKH. 10. Penilaian kegiatan √ Penilaian dengan ovservasi dan hasil tugas anak yang dicatat di buku anak-anak dan buku rapot diakhir semester.
  • 19. WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH TK BUSTANUL ATHFAL 1. Pertanyaan : Apa visi / misi / tujuan dari TK ini dalam konteks Pendidikan Anak ? Jawaban : Visi : Terciptanya sistem pendidikan anak usia dini yang kondusif, demokratis, islami dan diridhoi Allah SWT. Misi : 1. Membekali perkembangan anak dengan keimanan sehingga mereka menjadi anak yang beriman dan bertaqwa. 2. Mengembangkan petensi anak sedini mungkin. 3. Menciptakan suasana kondusif dan demokratis dalam perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya. 2. Pertanyaan : Untuk mencapai visi / misi tersebut, program apa yang diadakan di TK yang Ibu Pimpin ? Jawaban : Merancang kegiatan-kegiatan sesuai usia dan perkembangan anak. Dan setiap hari jum'at melakukan kegiatan sholat bersama. 3. Pertanyaan : Siapa yang merancang program tersebut ? Jawaban : Kami merancangnya dengan para guru-guru. 4. Pertanyaan : Ada berapa jumlah pendidik dan anak di TK Bustanul Athfal? Jawaban : Pendidik : 2 orang Kepala Sekolah : 1 orang Anak Didik : 30 orang (perempuan : 18) (laki-lak : 12) 5. Pertanyaan : Model kegiatan apa yang diterapkan di TK ini ? Jawaban : Kami menggunakan model kelompok. 6. Pertanyaan : Tadi saya telah berbicara dengan salah satu seorang pendidik di TK B. Menurutnya TK Bustanul Athfal utamanya menerapkan pendidikan yang lebih islami. Alasan apa lembaga ini memprioritaskan hal tersebut?
  • 20. Jawaban : Karena untuk menciptakan manusia yang memiliki Iman tak Akhlak yang baik. Kita harus membekali ilmu dan pengetahuan tentang agama sejak dini. 7. Pertanyaan : Pernahkah sekolah yang ibu pimpin ini mendapat bantuan dari orang tua murid, dinas pendidikan untuk meningkatkan mutu TK Bustanul Athfal? Jawaban : Kalau dari orang tua murid tidak, tetapi kalau dinas pendidikan tahun (Uang BOP).
  • 21. WAWANCARA DENGAN GURU/PENDIDIK DI TK BUSTANUL ATHFAL 1. Pertanyaan : Usia berapa saja anak-anak yang berada dalam kelompok TK B yang ibu asuh? Jawaban : Kami mendidik anak usia 5-6 di TK B. 2. Pertanyaan : Dalam seminggu berapa hari tatap muka dengan anak? Jawaban : Jam mengajar kami mulai hari senin sampai sabtu. Masuk pukul 08.00 wib s/d pukul 11.00 wib. 3. Pertanyaan : Bagaimana cara menyusun rencana kegiatan untuk anak di TK yang ibu asuh? Jawaban : Dengan menyusun prota, prosen, RKM da RKH. 4. Pertanyaan : Referensi apa yang ibu pergunakan untuk menyusun rencana kegiatan anak? Jawaban : Kami menyusun kegiatan berdasarkan kurikulum PAUD yang dikeluarkan oleh Mendiknas. 5. Pertanyaan : Apa saja yang ibu manfaatkan dari referensi tersebut? Jawaban : Dengan kurikulum PAUD kita akan lebih mudah menyusun kegiatan anak yang sesuai dengan usia dan perkembangan pad anak. 6. Pertanyaan : Tadi saya melihat kegiatan anak disuruh maju kedepan untuk bercerita pengalamannya ketika berangkat dari rumah sampai disekolah. Mengapa ibu memerintahkan anak untuk bercerita / melakukan kegiatan tersebut? Jawaban : Karena dengan bercerita pengalamannya, apa yang dirasakannya, apa yang dilihatnya kita bisa mengembangkan kemampuan berbahasa anak. 7. Pertanyaan : Apa dasar pemikirannya sehingga ibu melakukan kegiatan bercerita pengalaman sehari-hari anak? Jawaban : Karena menurut saya kalau anak kita tugaskan kedepan untuk menceritakan pengalamannya sehari-hari akan sangat banyak kata-kata yang diucapkannya. Sehingga dengan bercerita
  • 22. pengembangan kemampuan berbahasa pada anak akan lebih cepat terasa dan lebih baik. 8. Pertanyaan : Bagaimana cara ibtu mengatur anak ketika kegiatan? Jawaban : Anak duduk ditempat duduk masing-masing dan kemudian saya panggil salah satu anak untuk bercerita kedepan selalu saya beri pertanyaan-pertanyaan. 9. Pertanyaan : Saat melakukan kegiatan ibu berpedoman dengan apa? Jawaban : Kegiatan yang saya lakukan sesuai dengan RKM yang saya buat. 10. Pertanyaan : Bagaimana reaksi anak dengan kegiatan bercerita yang ibu lakukan? Jawaban : Sangat senang dan antusias, semua anak hampir semuanya berani bercerita kedepan. 11. Pertanyaan : Untuk menilai perkembangan bahasa anak bagaimana cara penilaian ibu? Jawaban : Melalui observasi saya membuat catatan adekdot dan rapat yang dibagi diakhir semester kepada orang tua murid.
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Asmawati luluk, dkk (2015) Pengelolaan kegiatan pengembangan Anak Usia Dini. Denny Setiawan, dkk (2016) Analisis kegiatan pengembangan PAUD Universitas Terbuka, Tangerang Selatan Hindayani Rini (2009) Psikologi perkembangan anak, Universitas Terbuka Jakarta Sujiono Bambang, dkk (2010) Metode pengembangan fisik, Universitas Terbuka. Jakarta http://www.jendelailmu.net/?umum. http://www.membumikanpendidikan.com