SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Pasar Monopoli
Kelompok 10
Firza Arya Putra. S
220501110215
Fairuz Fasyah. S M. Azharuddin
220501110170 220501110276
Pengertian
Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat
satu firma saja; dan firma ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Keuntungan yang dinikmati oleh firma monopoli adalah
keuntungan melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat
hambatan yang sangat tangguh kepada firma-firma lain untuk
memasuki industri tersebut.
Karakteristik Pasar Monopoli
Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli
di tempat lain
Pasar monopoli adalah industri satu firma
1
Barang yang dihasilkan firma monopoli merupakan
satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan
tidak terdapat barang mirip (close subtitute) yang dapat
menggantikan barang tersebut.
Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
2
Dalam firma monopoli, kurva permintaan hasil
produksinya bersifat menurun dari kiri atas ke kanan
bawah.
Kurva permintaan inelastic (curam)
3
Karena firma monopoli merupakan satu-satunya
penjual di dalam pasar, maka penentuan harga
dapat dikuasainya.
Dapat menguasai penentuan harga (Price Maker)
5
Harga yang ditentukan sendiri oleh firma monopoli
mengindikasikan bahwa firma yang ada pada pasar monopoli
memiliki daya monopoli yang tinggi, hal ini dikarenakan tidak
adanya pesaing dan menjadi satu-satunya perusahaan di dalam
pasar tersebut.
Daya monopoli tinggi
6
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan firma yang
mempunyai kekuasaan monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli
tidak akan wujud, karena tanpa adanya halangan tersebut pada
akhirnya akan terdapat beberapa firma di dalam industri.
Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
dan sulit keluar pasar
7
Hal ini dikarenakan perusahaan dalam pasar monopoli
merupakan satu-satunya perusahaan di dalam
pasar tersebut.
Kurva Permintaan Perusahaan = Kurva Permintaan Pasar
4
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Dalam jangka pendek ada 3 kemungkinan dari keadaan yang dihadapi oleh suatu
firma dalam pasar :
Laba Supernormal, Laba Normal, dan Rugi. Ketiga kemungkinan tersebut juga dapat
berlaku dalam suatu firma monopoli
Keseimbangan Pasar Monopoli di Jangka Pendek
Portfolio Designed
We Create
Professional Presentation
Laba Supernormal
Keadaan di mana monopoli memperoleh keuntungan
Laba Supernormal terjadi ketika :
Portfolio Designed
We Create
Professional Presentation
Laba Normal
Keadaan di mana monopoli tidak mendapat keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian, yaitu hasil penjualannya
sama dengan ongkos totalnya. Keadaan seperti ini akan berlaku apabila kurva ongkos total menyinggung kurva permin
taan pada tingkat produksi di mana hasil penjualan marginal = ongkos marginal.
Laba Normal terjadi ketika :
Portfolio Designed
We Create
Professional Presentation
Rugi
Keadaan di mana monopoli mengalami kerugian
Rugi terjadi ketika :
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Keseimbangan jangka panjang merupakan penjumlahan dari keseimbangan-
keseimbangan jangka pendek. Keseimbangan jangka pendek adalah identik dengan
keseimbangan individu atau perusahaan (firm), sedangkan keseimbangan jangka
panjang identik dengan pasar atau industri.
Pada keseimbangan pasar monopoli di jangka panjang hanya terdapat satu
kemungkinan yaitu laba supernormal.
Keseimbangan Pasar Monopoli di Jangka Panjang
Portfolio Designed
We Create
Professional Presentation
Laba Supernormal
Dalam jangka panjang monopoli masih dapat memperoleh keuntungan
yang melebihi normal.
Pada jangka panjang
keseimbangan pasar monopoli :
Karena
Masalah Pasar Monopoli
P > MC (Mark Up) = Daya Monopoli Tinggi
Mark up pada pasar monopoli sangat tinggi menunjukan daya monopoli yang terlalu tinggi,
yaitu ketika harga barang (P) terlampau jauh dari MC. Hal ini dapat menyebabkan masalah
kepada kedua sisi yaitu Eksploitasi Tenaga Kerja dan Eksploitasi Konsumen.
Jika harga (p) terlampau jauh dari MC, maka monopoli akan mengeksploitasi tenaga kerja
secara berlebihan. Misalnya, tenaga kerja pada suatu perusahaan monopoli merasa
tereskploitasi dikarenakan upah yang dibayarkan sangat jauh dari harga produk yang dihasilkan.
Jika konsumen membayar suatu barang dengan harga yang jauh
dari MC, maka dapat dikatakan bahwa konsumen juga tereksploitasi,
sehingga konsumen merasakan harga yang terlalu 'mahal'.
Akan menjadi masalah apabila suatu perusahaan monopoli tidak dimiliki
oleh pemerintah. Oleh karena itu, solusi agar suatu perusahaan monopoli
tidak semena-mena dalam pengaturan harga suatu barang adalah dengan
menjadikan monopoli tersebut menjadi milik pemerintah.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah pada pasar monopoli bertujuan untuk melakukan intervensi atau campur
tangan pemerintah dalam menentukan harga (price control). Diantara kebijakan-kebijakan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Dimiliki Pemerintah
Kebijakan berupa control harga bertujuan untuk melakukan
pemantauan terhadap harga yang telah diberlakukan di pasar, sebab
pada dasarnya penentuan harga ini bertujuan untuk 'menolong’
masyarakat konsumen dalam meminta barang atau jasa yang masuk
pada pasar monopoli, seperti PDAM, jasa kereta api, dan sebagainya.
2. Regulasi Pengaturan Harga
Pemerintah menetapkan harga pada tingkat di
mana harga = ongkos (total) rata-rata.
Perusahaan monopoli akan mendapat untung
normal, yaitu keadaan dimana hasil penjualan
total = ongkos total
Do Nothing (Maximum Profit)
Pemerintah tidak melakukan apa-apa atau tidak
melakukam campur tangan, maka perusahaan
monopoli akan mengejar laba maksimum.
Kebijakan Do Nothing juga memberi dampak
positifdimana perusahaan monopoli
mendapatkan maksimum profit untuk digunakan
sebagai inovasi, dllsehingga teknologi yang
dimiliki semakin canggih dan memungkinkan di
masa depan barang yang diproduksi dapat dijual
dengan harga yang lebih murah.
Average Cost Pricing (Normal Profit) : P = AC
Ilustrasi regulasi pengaturan harga
P = Rp. 300.000
AC = Rp. 150.000
MC = Rp. 100.000
- Do Nothing (Maximum Profit)
P = Rp. 300.000
- Average Cost Pricing (Normal
Profit)
P = AC = 150.000
- Marginal Cost Pricing
P = MC = 100.000
Derajat Pertama : Harga
Sesuai Kemampuan
Yaitu mengenakan harga yang
berbeda untuk setiap unit
barang, untuk konsumen yang
berbeda.
Derajat Kedua : Beli
banyak, makin murah
Yaitu Memberlakukan
harga yang berbeda untuk
unit barang yang berbeda,
tapi semua konsumen
dikenakan harga yang
sama. Semakin banyak
unit barang yang dibeli
biasanya harga lebih
murah.
Derajat Ketiga : Harga
beda pada tipe konsumen
berbeda
Yaitu mengenakan harga yang
berbeda untuk kelompok
konsumen yang berbeda, tapi
setiap unit yang dijual ke
setiap kelompok konsumen
harganya sama.
Dalam banyak kasus, perusahaan-perusahaan monopoli berupaya untuk menjual barang
yang sama kepada konsumen yang berbeda-beda untuk harga yang berbeda pula,
meskipun biaya produksi untuk kedua konsumen sama. Praktik ini disebut sebagai
diskriminasi harga (price discrimination)
Diskriminasi harga tidak memungkinkan apabila suatu barang dijual di pasar kompetitif. Di
pasar kompetitif, ada banyak perusahaan yang berupaya menjual barang yang sama pada
harga pasar. Tidak ada satu perusahaan pun yang memasang harga lebih rendah kepada
konsumen karena perusahaan itu dapat menjual sebanyak yang diinginkannya pada harga
pasar. Jika perusahaan berupaya memasang harga lebih tinggi kepada konsumen,
konsumen tersebut akan membeli dari perusahaan lain. Agar dapat melakukan
diskriminasi harga, suatu pasar harus memiliki daya pasar tertentu.
Singkatnya, Diskriminasi Harga yaitu Menerapkan harga berbeda pada barang yang sama.
Deskriminasi Harga
Thank You
Do you have any questions?

More Related Content

Similar to Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptx

Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082Jovan Dmamario
 
Karakteristik pasar
Karakteristik pasarKarakteristik pasar
Karakteristik pasarHesti Fera
 
Etika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptxEtika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptxkopkartirta
 
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerialnamakuguten
 
1 j tugas makalah pie kelompok 7
1 j tugas makalah pie kelompok 71 j tugas makalah pie kelompok 7
1 j tugas makalah pie kelompok 7Mutiara Marganita
 
Bentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMA
Bentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMABentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMA
Bentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMATeuku Ichsan
 
Market power on monopsony/abshor.marantika/mutia sandira
Market power on monopsony/abshor.marantika/mutia sandira Market power on monopsony/abshor.marantika/mutia sandira
Market power on monopsony/abshor.marantika/mutia sandira mutia sandira
 
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...Teguh Aditya Pratomo (Tomo San)
 
Pasar Monopolistik
Pasar MonopolistikPasar Monopolistik
Pasar Monopolistikfauzie zie
 
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptx
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptxPresentasi tentang pasar oligopoli.pptx
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptxLelys x'Trezz
 
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar Monopoli
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar MonopoliPerbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar Monopoli
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar MonopoliDyah Arya Purnama Dewi
 
Makalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiMakalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiDaniel Tumanken
 
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...Teguh Aditya Pratomo (Tomo San)
 
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-103 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1AmrulNasution
 

Similar to Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptx (20)

Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
 
Karakteristik pasar
Karakteristik pasarKarakteristik pasar
Karakteristik pasar
 
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
 
Etika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptxEtika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptx
 
Bentuk bentuk pasar
Bentuk bentuk pasarBentuk bentuk pasar
Bentuk bentuk pasar
 
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
 
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerial
 
1 j tugas makalah pie kelompok 7
1 j tugas makalah pie kelompok 71 j tugas makalah pie kelompok 7
1 j tugas makalah pie kelompok 7
 
Bentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMA
Bentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMABentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMA
Bentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMA
 
Market power on monopsony/abshor.marantika/mutia sandira
Market power on monopsony/abshor.marantika/mutia sandira Market power on monopsony/abshor.marantika/mutia sandira
Market power on monopsony/abshor.marantika/mutia sandira
 
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
 
Pasar Monopolistik
Pasar MonopolistikPasar Monopolistik
Pasar Monopolistik
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptx
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptxPresentasi tentang pasar oligopoli.pptx
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptx
 
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar Monopoli
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar MonopoliPerbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar Monopoli
Perbedaan Kesejahteraan Ekonomi pada Pasar Kompetitif dan Pasar Monopoli
 
Makalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiMakalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomi
 
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
 
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-103 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
 
Pasar monopolistik
Pasar monopolistikPasar monopolistik
Pasar monopolistik
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 

Recently uploaded

KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 

Recently uploaded (20)

KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 

Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptx

  • 2. Kelompok 10 Firza Arya Putra. S 220501110215 Fairuz Fasyah. S M. Azharuddin 220501110170 220501110276
  • 3. Pengertian Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu firma saja; dan firma ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Keuntungan yang dinikmati oleh firma monopoli adalah keuntungan melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh kepada firma-firma lain untuk memasuki industri tersebut.
  • 4. Karakteristik Pasar Monopoli Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli di tempat lain Pasar monopoli adalah industri satu firma 1 Barang yang dihasilkan firma monopoli merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close subtitute) yang dapat menggantikan barang tersebut. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip 2 Dalam firma monopoli, kurva permintaan hasil produksinya bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva permintaan inelastic (curam) 3
  • 5. Karena firma monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Dapat menguasai penentuan harga (Price Maker) 5 Harga yang ditentukan sendiri oleh firma monopoli mengindikasikan bahwa firma yang ada pada pasar monopoli memiliki daya monopoli yang tinggi, hal ini dikarenakan tidak adanya pesaing dan menjadi satu-satunya perusahaan di dalam pasar tersebut. Daya monopoli tinggi 6 Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan firma yang mempunyai kekuasaan monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan wujud, karena tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa firma di dalam industri. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry dan sulit keluar pasar 7 Hal ini dikarenakan perusahaan dalam pasar monopoli merupakan satu-satunya perusahaan di dalam pasar tersebut. Kurva Permintaan Perusahaan = Kurva Permintaan Pasar 4
  • 6. Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. Dalam jangka pendek ada 3 kemungkinan dari keadaan yang dihadapi oleh suatu firma dalam pasar : Laba Supernormal, Laba Normal, dan Rugi. Ketiga kemungkinan tersebut juga dapat berlaku dalam suatu firma monopoli Keseimbangan Pasar Monopoli di Jangka Pendek
  • 7. Portfolio Designed We Create Professional Presentation Laba Supernormal Keadaan di mana monopoli memperoleh keuntungan Laba Supernormal terjadi ketika :
  • 8. Portfolio Designed We Create Professional Presentation Laba Normal Keadaan di mana monopoli tidak mendapat keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian, yaitu hasil penjualannya sama dengan ongkos totalnya. Keadaan seperti ini akan berlaku apabila kurva ongkos total menyinggung kurva permin taan pada tingkat produksi di mana hasil penjualan marginal = ongkos marginal. Laba Normal terjadi ketika :
  • 9. Portfolio Designed We Create Professional Presentation Rugi Keadaan di mana monopoli mengalami kerugian Rugi terjadi ketika :
  • 10. Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. Keseimbangan jangka panjang merupakan penjumlahan dari keseimbangan- keseimbangan jangka pendek. Keseimbangan jangka pendek adalah identik dengan keseimbangan individu atau perusahaan (firm), sedangkan keseimbangan jangka panjang identik dengan pasar atau industri. Pada keseimbangan pasar monopoli di jangka panjang hanya terdapat satu kemungkinan yaitu laba supernormal. Keseimbangan Pasar Monopoli di Jangka Panjang
  • 11. Portfolio Designed We Create Professional Presentation Laba Supernormal Dalam jangka panjang monopoli masih dapat memperoleh keuntungan yang melebihi normal. Pada jangka panjang keseimbangan pasar monopoli : Karena
  • 12. Masalah Pasar Monopoli P > MC (Mark Up) = Daya Monopoli Tinggi Mark up pada pasar monopoli sangat tinggi menunjukan daya monopoli yang terlalu tinggi, yaitu ketika harga barang (P) terlampau jauh dari MC. Hal ini dapat menyebabkan masalah kepada kedua sisi yaitu Eksploitasi Tenaga Kerja dan Eksploitasi Konsumen. Jika harga (p) terlampau jauh dari MC, maka monopoli akan mengeksploitasi tenaga kerja secara berlebihan. Misalnya, tenaga kerja pada suatu perusahaan monopoli merasa tereskploitasi dikarenakan upah yang dibayarkan sangat jauh dari harga produk yang dihasilkan. Jika konsumen membayar suatu barang dengan harga yang jauh dari MC, maka dapat dikatakan bahwa konsumen juga tereksploitasi, sehingga konsumen merasakan harga yang terlalu 'mahal'.
  • 13. Akan menjadi masalah apabila suatu perusahaan monopoli tidak dimiliki oleh pemerintah. Oleh karena itu, solusi agar suatu perusahaan monopoli tidak semena-mena dalam pengaturan harga suatu barang adalah dengan menjadikan monopoli tersebut menjadi milik pemerintah. Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah pada pasar monopoli bertujuan untuk melakukan intervensi atau campur tangan pemerintah dalam menentukan harga (price control). Diantara kebijakan-kebijakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Dimiliki Pemerintah Kebijakan berupa control harga bertujuan untuk melakukan pemantauan terhadap harga yang telah diberlakukan di pasar, sebab pada dasarnya penentuan harga ini bertujuan untuk 'menolong’ masyarakat konsumen dalam meminta barang atau jasa yang masuk pada pasar monopoli, seperti PDAM, jasa kereta api, dan sebagainya. 2. Regulasi Pengaturan Harga
  • 14. Pemerintah menetapkan harga pada tingkat di mana harga = ongkos (total) rata-rata. Perusahaan monopoli akan mendapat untung normal, yaitu keadaan dimana hasil penjualan total = ongkos total Do Nothing (Maximum Profit) Pemerintah tidak melakukan apa-apa atau tidak melakukam campur tangan, maka perusahaan monopoli akan mengejar laba maksimum. Kebijakan Do Nothing juga memberi dampak positifdimana perusahaan monopoli mendapatkan maksimum profit untuk digunakan sebagai inovasi, dllsehingga teknologi yang dimiliki semakin canggih dan memungkinkan di masa depan barang yang diproduksi dapat dijual dengan harga yang lebih murah. Average Cost Pricing (Normal Profit) : P = AC
  • 15. Ilustrasi regulasi pengaturan harga P = Rp. 300.000 AC = Rp. 150.000 MC = Rp. 100.000 - Do Nothing (Maximum Profit) P = Rp. 300.000 - Average Cost Pricing (Normal Profit) P = AC = 150.000 - Marginal Cost Pricing P = MC = 100.000
  • 16. Derajat Pertama : Harga Sesuai Kemampuan Yaitu mengenakan harga yang berbeda untuk setiap unit barang, untuk konsumen yang berbeda. Derajat Kedua : Beli banyak, makin murah Yaitu Memberlakukan harga yang berbeda untuk unit barang yang berbeda, tapi semua konsumen dikenakan harga yang sama. Semakin banyak unit barang yang dibeli biasanya harga lebih murah. Derajat Ketiga : Harga beda pada tipe konsumen berbeda Yaitu mengenakan harga yang berbeda untuk kelompok konsumen yang berbeda, tapi setiap unit yang dijual ke setiap kelompok konsumen harganya sama. Dalam banyak kasus, perusahaan-perusahaan monopoli berupaya untuk menjual barang yang sama kepada konsumen yang berbeda-beda untuk harga yang berbeda pula, meskipun biaya produksi untuk kedua konsumen sama. Praktik ini disebut sebagai diskriminasi harga (price discrimination) Diskriminasi harga tidak memungkinkan apabila suatu barang dijual di pasar kompetitif. Di pasar kompetitif, ada banyak perusahaan yang berupaya menjual barang yang sama pada harga pasar. Tidak ada satu perusahaan pun yang memasang harga lebih rendah kepada konsumen karena perusahaan itu dapat menjual sebanyak yang diinginkannya pada harga pasar. Jika perusahaan berupaya memasang harga lebih tinggi kepada konsumen, konsumen tersebut akan membeli dari perusahaan lain. Agar dapat melakukan diskriminasi harga, suatu pasar harus memiliki daya pasar tertentu. Singkatnya, Diskriminasi Harga yaitu Menerapkan harga berbeda pada barang yang sama. Deskriminasi Harga
  • 17. Thank You Do you have any questions?