Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pasar monopoli, yang memiliki tiga karakteristik utama: (1) hanya terdapat satu firma yang memproduksi barang tanpa substitusi, (2) firma memiliki daya monopoli tinggi untuk menentukan harga, dan (3) firma dapat memperoleh laba supernormal dalam jangka panjang. Dokumen tersebut juga membahas berbagai kebijakan pemerintah untuk mengatur pasar monopoli agar tidak mengeksploit
2. Kelompok 10
Firza Arya Putra. S
220501110215
Fairuz Fasyah. S M. Azharuddin
220501110170 220501110276
3. Pengertian
Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat
satu firma saja; dan firma ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Keuntungan yang dinikmati oleh firma monopoli adalah
keuntungan melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat
hambatan yang sangat tangguh kepada firma-firma lain untuk
memasuki industri tersebut.
4. Karakteristik Pasar Monopoli
Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli
di tempat lain
Pasar monopoli adalah industri satu firma
1
Barang yang dihasilkan firma monopoli merupakan
satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan
tidak terdapat barang mirip (close subtitute) yang dapat
menggantikan barang tersebut.
Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
2
Dalam firma monopoli, kurva permintaan hasil
produksinya bersifat menurun dari kiri atas ke kanan
bawah.
Kurva permintaan inelastic (curam)
3
5. Karena firma monopoli merupakan satu-satunya
penjual di dalam pasar, maka penentuan harga
dapat dikuasainya.
Dapat menguasai penentuan harga (Price Maker)
5
Harga yang ditentukan sendiri oleh firma monopoli
mengindikasikan bahwa firma yang ada pada pasar monopoli
memiliki daya monopoli yang tinggi, hal ini dikarenakan tidak
adanya pesaing dan menjadi satu-satunya perusahaan di dalam
pasar tersebut.
Daya monopoli tinggi
6
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan firma yang
mempunyai kekuasaan monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli
tidak akan wujud, karena tanpa adanya halangan tersebut pada
akhirnya akan terdapat beberapa firma di dalam industri.
Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
dan sulit keluar pasar
7
Hal ini dikarenakan perusahaan dalam pasar monopoli
merupakan satu-satunya perusahaan di dalam
pasar tersebut.
Kurva Permintaan Perusahaan = Kurva Permintaan Pasar
4
6. Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Dalam jangka pendek ada 3 kemungkinan dari keadaan yang dihadapi oleh suatu
firma dalam pasar :
Laba Supernormal, Laba Normal, dan Rugi. Ketiga kemungkinan tersebut juga dapat
berlaku dalam suatu firma monopoli
Keseimbangan Pasar Monopoli di Jangka Pendek
8. Portfolio Designed
We Create
Professional Presentation
Laba Normal
Keadaan di mana monopoli tidak mendapat keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian, yaitu hasil penjualannya
sama dengan ongkos totalnya. Keadaan seperti ini akan berlaku apabila kurva ongkos total menyinggung kurva permin
taan pada tingkat produksi di mana hasil penjualan marginal = ongkos marginal.
Laba Normal terjadi ketika :
10. Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Keseimbangan jangka panjang merupakan penjumlahan dari keseimbangan-
keseimbangan jangka pendek. Keseimbangan jangka pendek adalah identik dengan
keseimbangan individu atau perusahaan (firm), sedangkan keseimbangan jangka
panjang identik dengan pasar atau industri.
Pada keseimbangan pasar monopoli di jangka panjang hanya terdapat satu
kemungkinan yaitu laba supernormal.
Keseimbangan Pasar Monopoli di Jangka Panjang
11. Portfolio Designed
We Create
Professional Presentation
Laba Supernormal
Dalam jangka panjang monopoli masih dapat memperoleh keuntungan
yang melebihi normal.
Pada jangka panjang
keseimbangan pasar monopoli :
Karena
12. Masalah Pasar Monopoli
P > MC (Mark Up) = Daya Monopoli Tinggi
Mark up pada pasar monopoli sangat tinggi menunjukan daya monopoli yang terlalu tinggi,
yaitu ketika harga barang (P) terlampau jauh dari MC. Hal ini dapat menyebabkan masalah
kepada kedua sisi yaitu Eksploitasi Tenaga Kerja dan Eksploitasi Konsumen.
Jika harga (p) terlampau jauh dari MC, maka monopoli akan mengeksploitasi tenaga kerja
secara berlebihan. Misalnya, tenaga kerja pada suatu perusahaan monopoli merasa
tereskploitasi dikarenakan upah yang dibayarkan sangat jauh dari harga produk yang dihasilkan.
Jika konsumen membayar suatu barang dengan harga yang jauh
dari MC, maka dapat dikatakan bahwa konsumen juga tereksploitasi,
sehingga konsumen merasakan harga yang terlalu 'mahal'.
13. Akan menjadi masalah apabila suatu perusahaan monopoli tidak dimiliki
oleh pemerintah. Oleh karena itu, solusi agar suatu perusahaan monopoli
tidak semena-mena dalam pengaturan harga suatu barang adalah dengan
menjadikan monopoli tersebut menjadi milik pemerintah.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah pada pasar monopoli bertujuan untuk melakukan intervensi atau campur
tangan pemerintah dalam menentukan harga (price control). Diantara kebijakan-kebijakan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Dimiliki Pemerintah
Kebijakan berupa control harga bertujuan untuk melakukan
pemantauan terhadap harga yang telah diberlakukan di pasar, sebab
pada dasarnya penentuan harga ini bertujuan untuk 'menolong’
masyarakat konsumen dalam meminta barang atau jasa yang masuk
pada pasar monopoli, seperti PDAM, jasa kereta api, dan sebagainya.
2. Regulasi Pengaturan Harga
14. Pemerintah menetapkan harga pada tingkat di
mana harga = ongkos (total) rata-rata.
Perusahaan monopoli akan mendapat untung
normal, yaitu keadaan dimana hasil penjualan
total = ongkos total
Do Nothing (Maximum Profit)
Pemerintah tidak melakukan apa-apa atau tidak
melakukam campur tangan, maka perusahaan
monopoli akan mengejar laba maksimum.
Kebijakan Do Nothing juga memberi dampak
positifdimana perusahaan monopoli
mendapatkan maksimum profit untuk digunakan
sebagai inovasi, dllsehingga teknologi yang
dimiliki semakin canggih dan memungkinkan di
masa depan barang yang diproduksi dapat dijual
dengan harga yang lebih murah.
Average Cost Pricing (Normal Profit) : P = AC
15. Ilustrasi regulasi pengaturan harga
P = Rp. 300.000
AC = Rp. 150.000
MC = Rp. 100.000
- Do Nothing (Maximum Profit)
P = Rp. 300.000
- Average Cost Pricing (Normal
Profit)
P = AC = 150.000
- Marginal Cost Pricing
P = MC = 100.000
16. Derajat Pertama : Harga
Sesuai Kemampuan
Yaitu mengenakan harga yang
berbeda untuk setiap unit
barang, untuk konsumen yang
berbeda.
Derajat Kedua : Beli
banyak, makin murah
Yaitu Memberlakukan
harga yang berbeda untuk
unit barang yang berbeda,
tapi semua konsumen
dikenakan harga yang
sama. Semakin banyak
unit barang yang dibeli
biasanya harga lebih
murah.
Derajat Ketiga : Harga
beda pada tipe konsumen
berbeda
Yaitu mengenakan harga yang
berbeda untuk kelompok
konsumen yang berbeda, tapi
setiap unit yang dijual ke
setiap kelompok konsumen
harganya sama.
Dalam banyak kasus, perusahaan-perusahaan monopoli berupaya untuk menjual barang
yang sama kepada konsumen yang berbeda-beda untuk harga yang berbeda pula,
meskipun biaya produksi untuk kedua konsumen sama. Praktik ini disebut sebagai
diskriminasi harga (price discrimination)
Diskriminasi harga tidak memungkinkan apabila suatu barang dijual di pasar kompetitif. Di
pasar kompetitif, ada banyak perusahaan yang berupaya menjual barang yang sama pada
harga pasar. Tidak ada satu perusahaan pun yang memasang harga lebih rendah kepada
konsumen karena perusahaan itu dapat menjual sebanyak yang diinginkannya pada harga
pasar. Jika perusahaan berupaya memasang harga lebih tinggi kepada konsumen,
konsumen tersebut akan membeli dari perusahaan lain. Agar dapat melakukan
diskriminasi harga, suatu pasar harus memiliki daya pasar tertentu.
Singkatnya, Diskriminasi Harga yaitu Menerapkan harga berbeda pada barang yang sama.
Deskriminasi Harga