SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
1
ARTIKEL KEWARGANEGARAAN
COVID-19
DAN
SPIRIT BELA NEGARA
Disusun Oleh :
Nama : Riki Wibowo
NPM : 19552011256
Kelas : TIF K 19 A
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG
2020
2
MAR 18, 2020 pripos.id
Thobib Al Asyhar*
Upaya mencegah penyebaran Covid-19 terus dilakukan. Berbagai kebijakan pemerintah
telah dikeluarkan. Dari imbauan, mitigasi bencana, hingga keputusan strategis, seperti
penutupan tempat wisata, meliburkan sekolah, pembelajaran online, dan lain-lain.
Presiden pun telah menyampaikan maklumat. Sebagian masyarakat merespon dengan
enggan keluar rumah.
Pemerintah terus berupaya agar kekhawatiran secara massif terhadap penularan virus
tidak berkepanjangan. Namun, di media sosial tetap saja muncul info-info hoax dan hate
speech dari netizen yang sangat meresahkan. Bahkan masih banyak cacian dan
umpatan kepada pemerintah karena dianggap kurang cepat bertindak.
Situasi ini semakin runyam oleh ulah oknum tak bertanggungjawab yang menjadikan
wabah Corona sebagai “senjata” untuk menyerang pemerintah. Meski, ada pula yang
secara tajam mengkritik kebijakan pemerintah dengan memperhatikan fatsun ketimuran.
Terlepas dari fakta-fakta tersebut semestinya wabah Corona ini menjadi momentum
untuk mengukuhkan kebersamaan kita sebagai bangsa besar. Indonesia adalah negara
yang sangat luas dan terbentang pulau-pulau, dengan pintu perlintasan penduduk antar
negara cukup banyak. Tentu kritik terhadap kebijakan pemerintah bukan hal yang haram
dalam iklim demokrasi. Hanya saja perlu kita pahami bahwa ini adalah tragedi
kemanusiaan global yang harus disikapi bersama secara kompak, bukan
mengungkapkan hate speech di ruang publik di tengah kegalauan masyarakat.
Bencana wabah penyakit Covid-19 yang melanda dunia ini pasti tidak ada orang waras
yang menghendaki. Kejadian ini harus dijadikan momentum untuk merenung dengan
menambah insight tentang kekurangan diri. Tentu tidak semua orang memiliki bahan
renungan sama, karena setiap person memiliki latar belakang dan kemampuan yang
berbeda.
Sebagai bangsa besar, kita tidak sepatutnya saling kutuk. Tidak perlu saling
menyalahkan antar komponen bangsa. Ada ungkapan bijak bilang begini: lebih baik
menyalakan lilin di tengah kegelapan daripada mengutuk kegelapan itu sendiri. Lebih
baik berbuat kebaikan meski kecil dari pada tidak sama sekali. Waktunya untuk
3
mengkonsolidasikan kekuatan dengan saling menguatkan dan memberi support agar
krisis ini segera berlalu.
Spirit Bela Negara Sebuah negara akan dinilai besar jika mampu melewati krisis besar
dengan baik. Indonesia pernah mengalaminya saat reformasi bergulir, di mana ancaman
perpecahan begitu nyata pasca kerusuhan Mei 1998. Meski harus memakan korban
sebagian anak bangsa, namun pada akhirnya Indonesia mampu melewati dengan mulus,
bahkan menjadi negara demokrasi terbesar ketiga setelah Amerika dan India.
Kejadian yang hampir sama sedang kita hadapi saat ini, yaitu penyebaran virus Corona
global yang membuat resah seluruh mayarakat. Akankah kita mampu melewatinya
dengan baik? Ataukah kita justru semakin terpuruk akibat cara kita yang salah dalam
merespon, baik secara ekonomi, sosial, maupun politik?
Dalam situasi seperti ini, setiap kita harus memiliki jiwa bela negara. Jiwa bagaimana
negara dan masyarakat tetap kuat dan mampu bertahan untuk melawan virus. Tidak
sepatutnya ada pihak yang “mencari panggung”, menepuk dada dengan menuduh sana
sini. Kita harus banyak belajar dari negara lain dalam mengatasi ancaman serius, seperti
Jepang. Jepang adalah negara yang sangat tangguh dalam menghadapi bencana. Bisa
dikatakan, Jepang sebagai “negara bencana”, namun mereka tetap memiliki spirit untuk
bertahan hidup dengan kekompakan luar biasa dan sikap low profile.
Dalam situasi tidak menentu seperti ini, saatnya semua komponen bangsa untuk saling
menguatkan dan memberikan support dengan spirit bela negara. Jika bukan kita, lalu
siapa lagi yang membela bangsa ini dari keterpurukan? Lupakan kepentingan politik, mari
singsingkan baju untuk negeri tercinta.
Banyak yang bisa kita ambil pelajaran dari Jepang dalam menghadapi musibah luar
biasa, mulai dari gempa bumi, tsunami, dan pernah mendapat ancaman bahaya nuklir di
tengah cuaca dingin dan salju. Hal sama juga mereka telah melewati krisis Covid-19 ini
dengan baik. Cara menghadapi krisis dan bagaimana kita meresponnya benar-benar
akan mengungkapkan siapa kita dan bagaimana kita memandang dunia. Lalu bagaimana
wujud bela negara dalam menghadapi krisis ini?
Pertama, memegangi tradisi dan kepribadian nasional dengan teguh. Kita harus
menambah keyakinan dan memegangi filosofi bangsa kita untuk menerima bahwa
musibah adalah hal yang tidak dapat dihindari. Meskipun Covid-19 ini menjadi ancaman
4
nyata, kita tidak perlu menyalahkan siapapun, baik Tuhan atau pemerintah. Kita perlu
membangun kepribadian yang berbasis pada perilaku yang tenang, santun, sopan,
menghormati otoritas, dan kepatuhan terhadap aturan.
Sebagai bangsa besar yang memiliki banyak “wisdom”, kita perlu mengembangkan
budaya bangsa seperti sikap tabah, tertib, rendah hati, dan tidak mengekspresikan emosi
negatif di ruang publik. Sepatutnya dalam keadaan darurat, kita mesti tunjukkan situasi
damai, kompak, patuh, dan mampu untuk bangkit.
Kedua, mengekspresikan emosi secara tepat. Media sosial memang ruang bebas bagi
setiap orang untuk mengekspresikan sikap, apapun. Namun itu bukan satu-satunya
fungsi sehingga bisa menimbulkan persoalan. Apalagi situasi seperti ini semua orang
memiliki sensitifitas tinggi. Melihat atau mendengar orang bersin dan batuk saja sudah
curiga. Belum telah disosialisasikan untuk tidak berjabat tangan dan cipika cipiki
sementara waktu. Bahkan sholat Jumat pun diperbolehkan MUI untuk diganti dengan
sholat dzuhur dalam siatuasi yang pandemic di suatu wilayah.
Sebagai bangsa Timur, Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang sangat panjang untuk
mengekspresikan perasaan secara halus. Menghadapi bencana seperti ini, kita semua
perlu tenang dan melakukan tindakan yang efektif dan efisien untuk mencegah penulisan
virus. Imbauan pemerintah agar kita mengurangi aktifitas di keramaian perlu dilakukan
sambil merekatkan hubungan keluarga.
Ketiga, membangun solidaritas dan empati kepada sesama anak bangsa. Saat ada
sebagian masyarakat terpapar virus dan ancaman penularan nyata dalam pergaulan,
maka yang dibutuhkan adalah sikap empati kepada orang lain. Jangan ada yang ingin
selamat sendiri. Saat seseorang mengalami sakit batuk, demam, dan indikasi flu, maka
dengan penuh kesadaran diri agar mematuhi protokol kesehatan, misalnya
menggunakan masker, menjauh dari kerumunan dan lain-lain.
Demikian juga perilaku ekonomi tidak sepantasnya ada yang aji mumpung dengan
menimbun barang yang dibutuhkan publik selama krisis, seperti masker, sembako, dan
lain-lain. Situasi ini tentu akan menghambat atau membuat sebagian orang sulit, seperti
kehilangan pekerjaan, kekurangan order, dan seterusnya. Inilah setiap kita dibutuhkan
“sense” untuk menyikapi krisis ini dengan bijak.
5
Keempat, perlunya kesiapan untuk bangkit kembali pasca krisis Covid-19. Belajar dari
pengalaman negeri Jepang yang bangkit secara mengagumkan pasca gempa 1923 yang
melanda Tokyo, dengan korba jiwa sekitar 142.000, bahkan lebih besar dari korban tewas
akibat bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Dunia telah mengakui ketangguhan Jepang
dalam membangkitkan warga pasca krisis.
Kesiapan terhadap situasi darurat harus melahirkan kesiapan publik dalam menghadapi
segala kemungkinan. Apalagi Indonesia adalah negeri yang rawan bencana, sehingga
masyarakat perlu menyiapkan diri atas segala kemungkinan wabah penyakit atau
bencana yang akan terjadi. Kesiapan psikologis secara lebih matang akan
mendewasakan dalam menyikapi bagaimana membangun spirit pasca krisis.
Empat langkah tersebut merupakan bagian dari cerminan sikap bela negara dalam masa
krisis Covid-19 ini. Bela negara tidak selalu dalam bentuk aksi-aksi heroik seperti masa
perjuangan kemerdekaan, namun setiap orang berbuat kebaikan untuk orang lain. Jika
tidak mampu berbuat baik kepada sesama, setidaknya mampu mengendalikan diri untuk
tidak menyakiti orang lain. Wallahu a’lam
*Thobib Al-Asyhar, Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I,
Kabag Kerja sama Luar Negeri (KLN) Kemenag

More Related Content

Similar to Artikel kewarganegaraan

Covid19 dan Media
Covid19 dan Media Covid19 dan Media
Covid19 dan Media LSP3I
 
Laporan kkn victoria pgsd 2018 a
Laporan kkn victoria pgsd 2018 aLaporan kkn victoria pgsd 2018 a
Laporan kkn victoria pgsd 2018 aivictvictoria
 
Modul 4 Membangun Ketangguhan Keluarga, Inisiatif Pengarusutamaan Kesetaraan ...
Modul 4 Membangun Ketangguhan Keluarga, Inisiatif Pengarusutamaan Kesetaraan ...Modul 4 Membangun Ketangguhan Keluarga, Inisiatif Pengarusutamaan Kesetaraan ...
Modul 4 Membangun Ketangguhan Keluarga, Inisiatif Pengarusutamaan Kesetaraan ...Ninil Jannah
 
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 
Krisis Multidimensional
Krisis MultidimensionalKrisis Multidimensional
Krisis MultidimensionalNabilla Aulia
 
Sesi 4 kiat menghadapi krisis pr
Sesi 4 kiat menghadapi krisis prSesi 4 kiat menghadapi krisis pr
Sesi 4 kiat menghadapi krisis prFirsan Nova
 
Laporan tahunan final-fixed-rev2
Laporan tahunan final-fixed-rev2Laporan tahunan final-fixed-rev2
Laporan tahunan final-fixed-rev2merdekacom
 
Seminar Krisis Finansial
Seminar Krisis FinansialSeminar Krisis Finansial
Seminar Krisis FinansialLazuardi45
 
kelompok D NKRI-1.pptx
kelompok D NKRI-1.pptxkelompok D NKRI-1.pptx
kelompok D NKRI-1.pptxAbdulManap23
 
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...MVianAfriyanto
 
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfPendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfNatifatullatifah
 
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaMusni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencanamusniumar
 

Similar to Artikel kewarganegaraan (20)

MITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptxMITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptx
 
Covid19 dan Media
Covid19 dan Media Covid19 dan Media
Covid19 dan Media
 
Laporan kkn victoria pgsd 2018 a
Laporan kkn victoria pgsd 2018 aLaporan kkn victoria pgsd 2018 a
Laporan kkn victoria pgsd 2018 a
 
Modul 4 Membangun Ketangguhan Keluarga, Inisiatif Pengarusutamaan Kesetaraan ...
Modul 4 Membangun Ketangguhan Keluarga, Inisiatif Pengarusutamaan Kesetaraan ...Modul 4 Membangun Ketangguhan Keluarga, Inisiatif Pengarusutamaan Kesetaraan ...
Modul 4 Membangun Ketangguhan Keluarga, Inisiatif Pengarusutamaan Kesetaraan ...
 
Laporan minggu 1
Laporan minggu 1Laporan minggu 1
Laporan minggu 1
 
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
 
Krisis Multidimensional
Krisis MultidimensionalKrisis Multidimensional
Krisis Multidimensional
 
Sesi 4 kiat menghadapi krisis pr
Sesi 4 kiat menghadapi krisis prSesi 4 kiat menghadapi krisis pr
Sesi 4 kiat menghadapi krisis pr
 
Pertemuan 3 Materi Presentasi Kelompok Pt 2.pptx
Pertemuan 3 Materi Presentasi Kelompok Pt 2.pptxPertemuan 3 Materi Presentasi Kelompok Pt 2.pptx
Pertemuan 3 Materi Presentasi Kelompok Pt 2.pptx
 
Laporan tahunan final-fixed-rev2
Laporan tahunan final-fixed-rev2Laporan tahunan final-fixed-rev2
Laporan tahunan final-fixed-rev2
 
Seminar Krisis Finansial
Seminar Krisis FinansialSeminar Krisis Finansial
Seminar Krisis Finansial
 
kelompok D NKRI-1.pptx
kelompok D NKRI-1.pptxkelompok D NKRI-1.pptx
kelompok D NKRI-1.pptx
 
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
 
Zuly q-2008
Zuly q-2008Zuly q-2008
Zuly q-2008
 
Perspektif global
Perspektif globalPerspektif global
Perspektif global
 
Tugas Paragraf
Tugas ParagrafTugas Paragraf
Tugas Paragraf
 
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfPendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
 
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaMusni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
 
Isu sosial kontemporer
Isu sosial kontemporerIsu sosial kontemporer
Isu sosial kontemporer
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Artikel kewarganegaraan

  • 1. 1 ARTIKEL KEWARGANEGARAAN COVID-19 DAN SPIRIT BELA NEGARA Disusun Oleh : Nama : Riki Wibowo NPM : 19552011256 Kelas : TIF K 19 A TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG 2020
  • 2. 2 MAR 18, 2020 pripos.id Thobib Al Asyhar* Upaya mencegah penyebaran Covid-19 terus dilakukan. Berbagai kebijakan pemerintah telah dikeluarkan. Dari imbauan, mitigasi bencana, hingga keputusan strategis, seperti penutupan tempat wisata, meliburkan sekolah, pembelajaran online, dan lain-lain. Presiden pun telah menyampaikan maklumat. Sebagian masyarakat merespon dengan enggan keluar rumah. Pemerintah terus berupaya agar kekhawatiran secara massif terhadap penularan virus tidak berkepanjangan. Namun, di media sosial tetap saja muncul info-info hoax dan hate speech dari netizen yang sangat meresahkan. Bahkan masih banyak cacian dan umpatan kepada pemerintah karena dianggap kurang cepat bertindak. Situasi ini semakin runyam oleh ulah oknum tak bertanggungjawab yang menjadikan wabah Corona sebagai “senjata” untuk menyerang pemerintah. Meski, ada pula yang secara tajam mengkritik kebijakan pemerintah dengan memperhatikan fatsun ketimuran. Terlepas dari fakta-fakta tersebut semestinya wabah Corona ini menjadi momentum untuk mengukuhkan kebersamaan kita sebagai bangsa besar. Indonesia adalah negara yang sangat luas dan terbentang pulau-pulau, dengan pintu perlintasan penduduk antar negara cukup banyak. Tentu kritik terhadap kebijakan pemerintah bukan hal yang haram dalam iklim demokrasi. Hanya saja perlu kita pahami bahwa ini adalah tragedi kemanusiaan global yang harus disikapi bersama secara kompak, bukan mengungkapkan hate speech di ruang publik di tengah kegalauan masyarakat. Bencana wabah penyakit Covid-19 yang melanda dunia ini pasti tidak ada orang waras yang menghendaki. Kejadian ini harus dijadikan momentum untuk merenung dengan menambah insight tentang kekurangan diri. Tentu tidak semua orang memiliki bahan renungan sama, karena setiap person memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Sebagai bangsa besar, kita tidak sepatutnya saling kutuk. Tidak perlu saling menyalahkan antar komponen bangsa. Ada ungkapan bijak bilang begini: lebih baik menyalakan lilin di tengah kegelapan daripada mengutuk kegelapan itu sendiri. Lebih baik berbuat kebaikan meski kecil dari pada tidak sama sekali. Waktunya untuk
  • 3. 3 mengkonsolidasikan kekuatan dengan saling menguatkan dan memberi support agar krisis ini segera berlalu. Spirit Bela Negara Sebuah negara akan dinilai besar jika mampu melewati krisis besar dengan baik. Indonesia pernah mengalaminya saat reformasi bergulir, di mana ancaman perpecahan begitu nyata pasca kerusuhan Mei 1998. Meski harus memakan korban sebagian anak bangsa, namun pada akhirnya Indonesia mampu melewati dengan mulus, bahkan menjadi negara demokrasi terbesar ketiga setelah Amerika dan India. Kejadian yang hampir sama sedang kita hadapi saat ini, yaitu penyebaran virus Corona global yang membuat resah seluruh mayarakat. Akankah kita mampu melewatinya dengan baik? Ataukah kita justru semakin terpuruk akibat cara kita yang salah dalam merespon, baik secara ekonomi, sosial, maupun politik? Dalam situasi seperti ini, setiap kita harus memiliki jiwa bela negara. Jiwa bagaimana negara dan masyarakat tetap kuat dan mampu bertahan untuk melawan virus. Tidak sepatutnya ada pihak yang “mencari panggung”, menepuk dada dengan menuduh sana sini. Kita harus banyak belajar dari negara lain dalam mengatasi ancaman serius, seperti Jepang. Jepang adalah negara yang sangat tangguh dalam menghadapi bencana. Bisa dikatakan, Jepang sebagai “negara bencana”, namun mereka tetap memiliki spirit untuk bertahan hidup dengan kekompakan luar biasa dan sikap low profile. Dalam situasi tidak menentu seperti ini, saatnya semua komponen bangsa untuk saling menguatkan dan memberikan support dengan spirit bela negara. Jika bukan kita, lalu siapa lagi yang membela bangsa ini dari keterpurukan? Lupakan kepentingan politik, mari singsingkan baju untuk negeri tercinta. Banyak yang bisa kita ambil pelajaran dari Jepang dalam menghadapi musibah luar biasa, mulai dari gempa bumi, tsunami, dan pernah mendapat ancaman bahaya nuklir di tengah cuaca dingin dan salju. Hal sama juga mereka telah melewati krisis Covid-19 ini dengan baik. Cara menghadapi krisis dan bagaimana kita meresponnya benar-benar akan mengungkapkan siapa kita dan bagaimana kita memandang dunia. Lalu bagaimana wujud bela negara dalam menghadapi krisis ini? Pertama, memegangi tradisi dan kepribadian nasional dengan teguh. Kita harus menambah keyakinan dan memegangi filosofi bangsa kita untuk menerima bahwa musibah adalah hal yang tidak dapat dihindari. Meskipun Covid-19 ini menjadi ancaman
  • 4. 4 nyata, kita tidak perlu menyalahkan siapapun, baik Tuhan atau pemerintah. Kita perlu membangun kepribadian yang berbasis pada perilaku yang tenang, santun, sopan, menghormati otoritas, dan kepatuhan terhadap aturan. Sebagai bangsa besar yang memiliki banyak “wisdom”, kita perlu mengembangkan budaya bangsa seperti sikap tabah, tertib, rendah hati, dan tidak mengekspresikan emosi negatif di ruang publik. Sepatutnya dalam keadaan darurat, kita mesti tunjukkan situasi damai, kompak, patuh, dan mampu untuk bangkit. Kedua, mengekspresikan emosi secara tepat. Media sosial memang ruang bebas bagi setiap orang untuk mengekspresikan sikap, apapun. Namun itu bukan satu-satunya fungsi sehingga bisa menimbulkan persoalan. Apalagi situasi seperti ini semua orang memiliki sensitifitas tinggi. Melihat atau mendengar orang bersin dan batuk saja sudah curiga. Belum telah disosialisasikan untuk tidak berjabat tangan dan cipika cipiki sementara waktu. Bahkan sholat Jumat pun diperbolehkan MUI untuk diganti dengan sholat dzuhur dalam siatuasi yang pandemic di suatu wilayah. Sebagai bangsa Timur, Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang sangat panjang untuk mengekspresikan perasaan secara halus. Menghadapi bencana seperti ini, kita semua perlu tenang dan melakukan tindakan yang efektif dan efisien untuk mencegah penulisan virus. Imbauan pemerintah agar kita mengurangi aktifitas di keramaian perlu dilakukan sambil merekatkan hubungan keluarga. Ketiga, membangun solidaritas dan empati kepada sesama anak bangsa. Saat ada sebagian masyarakat terpapar virus dan ancaman penularan nyata dalam pergaulan, maka yang dibutuhkan adalah sikap empati kepada orang lain. Jangan ada yang ingin selamat sendiri. Saat seseorang mengalami sakit batuk, demam, dan indikasi flu, maka dengan penuh kesadaran diri agar mematuhi protokol kesehatan, misalnya menggunakan masker, menjauh dari kerumunan dan lain-lain. Demikian juga perilaku ekonomi tidak sepantasnya ada yang aji mumpung dengan menimbun barang yang dibutuhkan publik selama krisis, seperti masker, sembako, dan lain-lain. Situasi ini tentu akan menghambat atau membuat sebagian orang sulit, seperti kehilangan pekerjaan, kekurangan order, dan seterusnya. Inilah setiap kita dibutuhkan “sense” untuk menyikapi krisis ini dengan bijak.
  • 5. 5 Keempat, perlunya kesiapan untuk bangkit kembali pasca krisis Covid-19. Belajar dari pengalaman negeri Jepang yang bangkit secara mengagumkan pasca gempa 1923 yang melanda Tokyo, dengan korba jiwa sekitar 142.000, bahkan lebih besar dari korban tewas akibat bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Dunia telah mengakui ketangguhan Jepang dalam membangkitkan warga pasca krisis. Kesiapan terhadap situasi darurat harus melahirkan kesiapan publik dalam menghadapi segala kemungkinan. Apalagi Indonesia adalah negeri yang rawan bencana, sehingga masyarakat perlu menyiapkan diri atas segala kemungkinan wabah penyakit atau bencana yang akan terjadi. Kesiapan psikologis secara lebih matang akan mendewasakan dalam menyikapi bagaimana membangun spirit pasca krisis. Empat langkah tersebut merupakan bagian dari cerminan sikap bela negara dalam masa krisis Covid-19 ini. Bela negara tidak selalu dalam bentuk aksi-aksi heroik seperti masa perjuangan kemerdekaan, namun setiap orang berbuat kebaikan untuk orang lain. Jika tidak mampu berbuat baik kepada sesama, setidaknya mampu mengendalikan diri untuk tidak menyakiti orang lain. Wallahu a’lam *Thobib Al-Asyhar, Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I, Kabag Kerja sama Luar Negeri (KLN) Kemenag