SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI
PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM EKOLOGI
Oleh:
Rizqi Amalia
4411412038
Rombel 2 Biologi
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
A. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui berbagai macam alat yang digunakan dalam praktikum ekologi.
2. Untuk dapat mengetahui fungsi dan cara kerja alat dalam praktikum ekologi.
B. Landasan Teori
Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbale balik atau interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungannya, makhluk hidup dengan makhluk hidup lagi, dan
lingkungan dengan lingkungan lain. Unit utama ekologi adalah ekosistem. Ekosistem
merupakan bagian dari lingkungan, ekosistem memiliki komponen-komponen tertentu
yang memiliki fungsi oleh karena itu disebut sebagai suatu system. Komponen-
komponen tersebut antara lain abiotik, biotik, fisika, kimiawi, dan sebagainya. Faktor
biotik yang dimaksud merupakan mahluk hidup, sedangkan faktor abiotik merupakan
kondisi lingkungan baik tempat, maupun kondisi/ cuaca lingkungan. Untuk mengetahui
pengaruh dari komponen tersebut maka penggunaan alat sangatlah penting berkenaan
dengan tingkat akurasi pengukurannya. Dilihat dari penggunaannya alat yang biasa
digunakan ada yang bersifat manual, ada pula yang bersifat digital. Ada yang digunakan
dalam perairan dan ada yang digunakan pada daratan.
Pengetahuan mengenai fungsi dan cara kerja alat merupakan hal yang wajib
diketahui mengingat peran alat yang sangat fundamental dalam kegiatan praktikum
ekologi. Selain itu, pengetahuan wajib dimiliki oleh masing-masing mahasiswa agar alat
tidak mudah cepat rusak.
C. Hasil Pengamatan
NO NAMA ALAT BAGIAN FUNGSI
1 Jala Surber
1. Jala
2. Pengeplot
Untuk mengambil
bentoz di perairan
dangkal
2. Plankton Net 1. Tali
2. Jala
3. Botol
Untuk pengambilan
sampel plankton.
3. Refractometer 1. Teropong
berskala
2. Tempat sampel
Mengukur
konsentrasi cairan
atau salinitas
berdasarkan indeks
refraksi.
2
1
1
3
2
1
2
4. Salinometer
1. Angka skala
Untuk mengukur
salinitas dengan cara
mengukur kepadatan
dari air yang akan
dihitung salinitasnya
5. Secchi Disk
1. Tali
2. Kepingan
Secchi disk
Untuk mengukur
kedalaman cahaya
pada perairan.
6. Eickman Dredge 1. Tali
2. Beban
3. Pengunci
cangkul box
4. Box benthis
yang terambil
5. Cangkul box
Untuk mengambil
substrat di kolam atau
sedimen dasar pada
daerah perairan
(rawa, danau, sungai)
1
1
2
1
2
3
4
5
7. Soil Tester 1. Sensor alat
2. Skala pH
3. Skala
kelembapan
4. Jarum penunjuk
Untuk mengukur pH
tanah dan kelembapan
tanah
8. Thermohygrometer Analog 1. Skala
kelembapan
2. Jarum penunjuk
3. Skala suhu
Untuk mengukur
kelembapan dan suhu
udara.
9. Thermohygrometer Digital Untuk mengukur
kelembapan dan suhu
udara.
1
2
3
4
1
2
3
10. Lux Meter 1. Sensor alat
2. Layar penunjuk
intensitas
cahaya
3. Tombol power
Untuk mengetahui
intensitas cahaya di
tempat tertentu.
11. Altimeter 1. Skala
ketinggian
2. Jarum penunjuk
3. Skala tekanan
udara
Untuk mengukur
ketinggian tempat dan
tekanan udara.
12. Anemometer Digital 1. Layar digital
2. Tombol satuan
3. Sensor kipas
Untuk mengukur
kecepatan angin.
1
2
3
1
2
3
1
2
3
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum Ekologi mengenai pengenalan alat-alat
laboratorium ekologi yang telah kami lakukan, maka peralatan dapat dikelompokkan
berdasarkan klasifikasinya, yaitu peralatan yang digunakan di perairan (akuatik) dan
peralatan yang ddigunakan pada daratan.
Peralatan yang digunakan pada perairan (akuatik)
1. Jala Surber
Jala surber berfungsi untuk mengambil sampel (benthos) pada daerah yang berarus air
kuat dan dasar perairan berpasir halus (sedikit berlumpur).
Cara pengguanaan:
1. Membuka Jala surber
2. Meletakkan jala surber dengan posisi mulut jala melawan arus.
3. Batu yang tertangkap disikat di atas baki, kemungkinan ada benthos yang
tertangkap.
4. Menyikat substrat pada jala.
5. Memasukkan substrat ke baki.
6. Menambahkan formalin.
2. Plankton Net
Plankton net merupakan alat pengambilan sampel secara vertical,terbuat dari bahan
nilon dan dibagian ujungnya diletakan pemberat seperti botol penampung. Fungsi alat
ini adalah untuk pengambilan sampel plankton.
Cara penggunaan :
1. Mengambil air dengan ember 5 liter sampai 6 liter.
2. Air yang diambil disaring dengan plankton net, air akan keluar dan plankton akan
tersaring.
3. Memindahkan plankton yang tersaring kedalam botol.
1. Refractometer
Refractometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur konsentrasi cairan atau salinitas
berdasarkan indeks refraksi dimana konsentrasi air dapat membuat cahaya berbelok
berdasarkan hukum fisika Snellius mengenai indeks bias.
Cara penggunaan :
1. Hand refraktometer dicek terlebih dahulu dengan cara meneropong.
2. Mengkibrasi dengan satu tetes aquades/air jernih hingga terlihat skala menunjukkan
titik nol.
3. Meneteskan larutan yang akan diukur salinitasnya pada template yang tersedia lalu
ditutup.
4. Melihat ditempat yang bercahaya, akan tampak sebuah bidang berwarna biru dan
putih. Garis batas antara kedua bidang itulah yang menunjukkan salinitasnya.
4. Salinometer
Salinometer adalah alat untuk mengukur salinitas dengan cara mengukur kepadatan
dari air yang akan dihitung salinitasnya. Bekerjanya berdasarkan daya hantarlistrik.
Semakin besar salinitas semakin besar pula daya hantar listriknya.
Cara penggunaan :
1. Memasukkan sampel ke dalam ember.
2. Memasukkan salinometer ke dalam ember.
3. Melihat batas permukaan air.
5. Secchi Disk
Secchi disk terdiri dari bagian plat pipih bulat yang berfungsi sebagai penangkap
cahaya sehingga jika tembus cahaya akan terlihat dan ada tali yang sudah memiliki
skala dalam meter. Bagian plat putih berfungsi untuk mengetahui dalam jarak
berapakah cahaya dapat tembus didalam air. Idealnya pengukuran dilakukan pada
pukul 10.00-14.00 WIB
Cara penggunaan :
1. Memasang pemberat yang ada pada Secchi disk.
2. Memasang tali yang diatas disk.
3. Memasukan alat Secchi disk ke dalam perairan.
4. Mencatat kedalaman atau member tanda pada tali saat lempeng disk warna putih
sudah tidak terlihat.
5. Mengangkat perlahan dan mencatat kedalaman atau member tanda pada tali
ketika disk mulai terlihat.
6. Melakukan pengulangan sebanyak 3x
6.Eickman Dredge
Fungsi dari Eickman Dredge adalah untuk mengambil sedimen dasar pada daerah
perairan (daua, sungai, rawa). Dredge adalah alat berbentuk box ( persegi empat)
yang dirangkai dengan beberapa bagian lainnya guna untuk mengambil sedimen dasar
perairan yang hasilnya tidak dipengaruhi oleh adanya aliran atau pergerakan air di
dalam box sample tersebut sewaktu box diangkat dari dasar ke atas, sehingga sample
sedimen yang telah diambil tersebut tidak mengalami perubahan.
Cara penggunaan :
1. Membuka penutupnya.
2. Memasukkan ke dalam perairan secara tegak lurus sampai dasar perairan. Hal ini
dimaksudkan agar pemberat mudah jatuh ke dalam perairan.
3. Pemberat dilepaskan sampai terdengar bunyi.
4. Mengangkat secara erlahan ke permukaan.
5. Memasukkan lumpur yang diperoleh dan memasukkannya ke dalam baki plastic.
Peralatan yang digunakan pada daratan
1. Soil Tester
Alat ini digunakan untuk dua parameter, yaitu untuk mengukur pH dan kelembapan
tanah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat ini adalah kita harus
menyiapkan aquadest dan tisyu untuk membersihkan Soil tester. Satuan kelembapan
dalam alat ini adalah menggunakan persen (%)
Cara penggunaan :
1. Menancapkan ujung alat ke dalam tanah.
2. Menunggu 3 sampai 5 menit.
3. Mengamati skala hygrometer (yang ada di bawah garis skala). Mengamati pH
terlebih dahulu (skala di bagian atas, berwarna merah).
4. Setelah pH didapatkan, lalu menekan tombol yang ada di samping.
5. Mengamati skala bagian bawah yang menunjukkan kelembapan tanah (berwarna
hijau) dan dikalian 10.
2. Thermohygrometer Analog
Alat ini mempunyai dua parameter, yaitu digunakan untuk mengukur kelembapan dan
suhu udara.
Cara penggunaan:
1. Meletakkan atau menggantung alat di tempat yang akan diukur.
2. Menunggu 3 sampai 5 menit.
3. Mengamati skala yang ada pada Thermohygrometer analog. Skala bagian atas
menunjukkan kelembapan, sedangkan skala bagian bawah menunjukkan suhu
udara.
3. Thermohygrometer Digital
Alat ini mempunyai fungsi yang sama dengan Thermohygrometer digital yaitu
mengukur suhu dan kelembapan udara, hanya saja bentuk dari thermohygrometer ini
adalah digital.
Cara penggunaan :
1. Meletakkan alat pada tempat yang ingin diamati suhu dan kelembapan udaranya.
2. Menunggu selama 5 menit sampai alat akan bekerja.
3. Mengamati skala yang muncul dapa layar thermohygrometer.
4. Lux Meter
Fungsi dari Lux meter adalah untuk mengukur intensitas cahaya pada suatu
tempat. Lux meter terdiri dari dua bagian, yaitu bagian utama yang terdapat
tombol power dan pengaturan range untuk intensitas cahaya, dan bagian yang
kecil yang terdapat bagian bulat putih untuk menangkap cahaya. Satuan yang
digunakan adalah Lux. Kapasitas lux miter hingga mencapai 20.000 Lux. Karena
intensitas cahaya tidak stabil, maka kita mengambil angka yang sering muncul.
Pada tombol range ada yang dinamakan kisaran pengukuran. Terdapat 3 kisaran
pengukauran yaitu 200, 2000, 20.000 (lux). Hal tersebut menunjukan kisaran
angka (batasan pengukuran) yang digunakan pada pengukuran
Cara penggunaan :
1. Membuka tutup bagian lux yang digunakan untuk menangkap cahaya.
2. Eekan tombol power pada lux meter.
3. Memilih kapasitas atau kisaran pengukuran pada lux meter.
4. Menekan tombol start dan mengamati angka yang sering muncul pada layar
yang menunjukkan intensitas cahaya.
5. Althibarometer
Fungsi dari Althibarometer adalah untuk mengukur ketinggian dan tekanan
udara dari suatu tempat. Prinsip kerja altimeter menggunakan prinsip kerja
tekanan udara (barometrik), yaitu setiap ketinggian memiliki lapisan udara
dan tekanan yang berbeda-beda.
Cara penggunaan :
Untuk mengukur ketinggian suatu tempat, althybarometer hanya tinggal
dibawa atau dikalungkan pada leher saat perjalanan dari lautan menuju
dataran tinggi. Dalam penggunaanya di dalam perjalanan sebaiknya tidak
dimasukkan kedalam tas/ransel, karena hal ini dapat mempengaruhi prinsip
kerja Althybarometer.
6. Anemometer Digital
Fungsi dari Anemometer digital adalah untuk mengukur kecepatan angin.
Prinsip kerja dari Anemometer adalah gerakan atau perpindahan masa udara
pada arah horizontal yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara dari satu
tempat dengan tempat lainnya.
Cara penggunaan :
1. Menggeser tombol power.
2. Memilih satuan kecepatan dengan menggeser tombol satuan.
A untuk satuan m/s dan km/h
B untuk satuan ft/min dan knots
3. Memegang sensor angin atau bagian titik melawan angin.
4. Melihat skala dan mencatat skala yang terkecil dan terbesar.
E. Kesimpulan
Menuruh hasil praktikum “Pengenalan Alat-Alat Praktkum Ekologi” yang kami
lalukan, dari dua belas alat yang dikenal, maka alat-alat tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua berdasarkan penggunaanya, yaitu alat-alat yang digunakan di perairan (akuatik)
dan yang digunakan pada daratan. Alat yang tergolong akuatik yaitu Jala surber, Plankton
net, Refraktometer, Salinometer,Secchi disk dan Eickman Dredge. Sedangkan alat-alat yang
tergolong dalam penggunaan di darat yaitu Soil tester, Thermohygrometer (analog dan
digital), Lux meter,Altibarometer, dan Anemometer digital.
Daftar Pustaka
www.academi.edu/
Lampiran
Uji Coba Alat Praktikum Ekologi
1. Soil Tester
Tempat : Kebun Biologi Unnes
Pukul : 16.30 WIB
pH tanah : 7 %
Kelembapan tanah : 10 %
2. Lux Meter
Tempat : Kebun Biologi Unnes
Pukul : 16.30 WIB
Cahaya redup, range 2000
Intensitas cahaya : 997 Lux / 092 FC
Intensitas cahaya max : 997 Lux / 092 FC
3. Thermohygrometer Analog
Tempat : Kebun Biologi Unnes
Pukul : 16.30 WIB
Suhu udara : 28° C
Kelembapan udara : 80 %

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaLaporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaNor Hidayati
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHidayatul Annisa
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalimat lisnawati
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanFirlita Nurul Kharisma
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixRian Maulana
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS RiaAnggun
 

What's hot (20)

Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaLaporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Perilaku Hewan
Perilaku HewanPerilaku Hewan
Perilaku Hewan
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
 

Viewers also liked

Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumRukmana Suharta
 
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil PerikananLaporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil PerikananIke Wulanduri
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerLeo Sausul
 
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumChandra Maulana
 
Alat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraAlat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraari susanto
 
Kelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi UmumKelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi UmumSuci Asbandi
 
Laporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanLaporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanRatih Ramadhanti
 

Viewers also liked (9)

Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil PerikananLaporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
 
PENGENALAN LAB
PENGENALAN LAB PENGENALAN LAB
PENGENALAN LAB
 
Sampling plankton
Sampling planktonSampling plankton
Sampling plankton
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
 
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
 
Alat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraAlat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udara
 
Kelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi UmumKelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi Umum
 
Laporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanLaporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatan
 

Similar to Laporan ekologi

Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiJoel mabes
 
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETERMAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETERfarid miftah
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualfahmiganteng
 
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurMahfud atjha
 
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurMahfud atjha
 
TURBIDIMETER.pptx
TURBIDIMETER.pptxTURBIDIMETER.pptx
TURBIDIMETER.pptxDaichan4
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiSansanikhs
 
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Yan Eshad
 
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptsamsulsere95
 
P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti ruy pudjo
 
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptx
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptxMATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptx
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptxShintya30
 
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.pptAlat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.pptfadillahdila7
 
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
 
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptxIntanAnggraeni8
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1carat seventeen
 
Keran Otomatis dan Tanki Air menggunakan Sensor Ketinggian
Keran Otomatis dan Tanki Air menggunakan Sensor KetinggianKeran Otomatis dan Tanki Air menggunakan Sensor Ketinggian
Keran Otomatis dan Tanki Air menggunakan Sensor KetinggianRisalAlissalam
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianWidya arsy
 

Similar to Laporan ekologi (20)

makalah fotometer
makalah fotometermakalah fotometer
makalah fotometer
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
 
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETERMAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
 
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukur
 
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukur
 
TURBIDIMETER.pptx
TURBIDIMETER.pptxTURBIDIMETER.pptx
TURBIDIMETER.pptx
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
 
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
 
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
 
Fotometer.pptx
Fotometer.pptxFotometer.pptx
Fotometer.pptx
 
P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti
 
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptx
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptxMATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptx
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptx
 
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.pptAlat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
 
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
 
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
 
Keran Otomatis dan Tanki Air menggunakan Sensor Ketinggian
Keran Otomatis dan Tanki Air menggunakan Sensor KetinggianKeran Otomatis dan Tanki Air menggunakan Sensor Ketinggian
Keran Otomatis dan Tanki Air menggunakan Sensor Ketinggian
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Laporan ekologi

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM EKOLOGI Oleh: Rizqi Amalia 4411412038 Rombel 2 Biologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014
  • 2. A. Tujuan Praktikum 1. Untuk mengetahui berbagai macam alat yang digunakan dalam praktikum ekologi. 2. Untuk dapat mengetahui fungsi dan cara kerja alat dalam praktikum ekologi. B. Landasan Teori Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbale balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, makhluk hidup dengan makhluk hidup lagi, dan lingkungan dengan lingkungan lain. Unit utama ekologi adalah ekosistem. Ekosistem merupakan bagian dari lingkungan, ekosistem memiliki komponen-komponen tertentu yang memiliki fungsi oleh karena itu disebut sebagai suatu system. Komponen- komponen tersebut antara lain abiotik, biotik, fisika, kimiawi, dan sebagainya. Faktor biotik yang dimaksud merupakan mahluk hidup, sedangkan faktor abiotik merupakan kondisi lingkungan baik tempat, maupun kondisi/ cuaca lingkungan. Untuk mengetahui pengaruh dari komponen tersebut maka penggunaan alat sangatlah penting berkenaan dengan tingkat akurasi pengukurannya. Dilihat dari penggunaannya alat yang biasa digunakan ada yang bersifat manual, ada pula yang bersifat digital. Ada yang digunakan dalam perairan dan ada yang digunakan pada daratan. Pengetahuan mengenai fungsi dan cara kerja alat merupakan hal yang wajib diketahui mengingat peran alat yang sangat fundamental dalam kegiatan praktikum ekologi. Selain itu, pengetahuan wajib dimiliki oleh masing-masing mahasiswa agar alat tidak mudah cepat rusak.
  • 3. C. Hasil Pengamatan NO NAMA ALAT BAGIAN FUNGSI 1 Jala Surber 1. Jala 2. Pengeplot Untuk mengambil bentoz di perairan dangkal 2. Plankton Net 1. Tali 2. Jala 3. Botol Untuk pengambilan sampel plankton. 3. Refractometer 1. Teropong berskala 2. Tempat sampel Mengukur konsentrasi cairan atau salinitas berdasarkan indeks refraksi. 2 1 1 3 2 1 2
  • 4. 4. Salinometer 1. Angka skala Untuk mengukur salinitas dengan cara mengukur kepadatan dari air yang akan dihitung salinitasnya 5. Secchi Disk 1. Tali 2. Kepingan Secchi disk Untuk mengukur kedalaman cahaya pada perairan. 6. Eickman Dredge 1. Tali 2. Beban 3. Pengunci cangkul box 4. Box benthis yang terambil 5. Cangkul box Untuk mengambil substrat di kolam atau sedimen dasar pada daerah perairan (rawa, danau, sungai) 1 1 2 1 2 3 4 5
  • 5. 7. Soil Tester 1. Sensor alat 2. Skala pH 3. Skala kelembapan 4. Jarum penunjuk Untuk mengukur pH tanah dan kelembapan tanah 8. Thermohygrometer Analog 1. Skala kelembapan 2. Jarum penunjuk 3. Skala suhu Untuk mengukur kelembapan dan suhu udara. 9. Thermohygrometer Digital Untuk mengukur kelembapan dan suhu udara. 1 2 3 4 1 2 3
  • 6. 10. Lux Meter 1. Sensor alat 2. Layar penunjuk intensitas cahaya 3. Tombol power Untuk mengetahui intensitas cahaya di tempat tertentu. 11. Altimeter 1. Skala ketinggian 2. Jarum penunjuk 3. Skala tekanan udara Untuk mengukur ketinggian tempat dan tekanan udara. 12. Anemometer Digital 1. Layar digital 2. Tombol satuan 3. Sensor kipas Untuk mengukur kecepatan angin. 1 2 3 1 2 3 1 2 3
  • 7. D. Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum Ekologi mengenai pengenalan alat-alat laboratorium ekologi yang telah kami lakukan, maka peralatan dapat dikelompokkan berdasarkan klasifikasinya, yaitu peralatan yang digunakan di perairan (akuatik) dan peralatan yang ddigunakan pada daratan. Peralatan yang digunakan pada perairan (akuatik) 1. Jala Surber Jala surber berfungsi untuk mengambil sampel (benthos) pada daerah yang berarus air kuat dan dasar perairan berpasir halus (sedikit berlumpur). Cara pengguanaan: 1. Membuka Jala surber 2. Meletakkan jala surber dengan posisi mulut jala melawan arus. 3. Batu yang tertangkap disikat di atas baki, kemungkinan ada benthos yang tertangkap. 4. Menyikat substrat pada jala. 5. Memasukkan substrat ke baki. 6. Menambahkan formalin. 2. Plankton Net Plankton net merupakan alat pengambilan sampel secara vertical,terbuat dari bahan nilon dan dibagian ujungnya diletakan pemberat seperti botol penampung. Fungsi alat ini adalah untuk pengambilan sampel plankton. Cara penggunaan : 1. Mengambil air dengan ember 5 liter sampai 6 liter. 2. Air yang diambil disaring dengan plankton net, air akan keluar dan plankton akan tersaring. 3. Memindahkan plankton yang tersaring kedalam botol.
  • 8. 1. Refractometer Refractometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur konsentrasi cairan atau salinitas berdasarkan indeks refraksi dimana konsentrasi air dapat membuat cahaya berbelok berdasarkan hukum fisika Snellius mengenai indeks bias. Cara penggunaan : 1. Hand refraktometer dicek terlebih dahulu dengan cara meneropong. 2. Mengkibrasi dengan satu tetes aquades/air jernih hingga terlihat skala menunjukkan titik nol. 3. Meneteskan larutan yang akan diukur salinitasnya pada template yang tersedia lalu ditutup. 4. Melihat ditempat yang bercahaya, akan tampak sebuah bidang berwarna biru dan putih. Garis batas antara kedua bidang itulah yang menunjukkan salinitasnya. 4. Salinometer Salinometer adalah alat untuk mengukur salinitas dengan cara mengukur kepadatan dari air yang akan dihitung salinitasnya. Bekerjanya berdasarkan daya hantarlistrik. Semakin besar salinitas semakin besar pula daya hantar listriknya. Cara penggunaan : 1. Memasukkan sampel ke dalam ember. 2. Memasukkan salinometer ke dalam ember. 3. Melihat batas permukaan air. 5. Secchi Disk Secchi disk terdiri dari bagian plat pipih bulat yang berfungsi sebagai penangkap cahaya sehingga jika tembus cahaya akan terlihat dan ada tali yang sudah memiliki skala dalam meter. Bagian plat putih berfungsi untuk mengetahui dalam jarak berapakah cahaya dapat tembus didalam air. Idealnya pengukuran dilakukan pada pukul 10.00-14.00 WIB
  • 9. Cara penggunaan : 1. Memasang pemberat yang ada pada Secchi disk. 2. Memasang tali yang diatas disk. 3. Memasukan alat Secchi disk ke dalam perairan. 4. Mencatat kedalaman atau member tanda pada tali saat lempeng disk warna putih sudah tidak terlihat. 5. Mengangkat perlahan dan mencatat kedalaman atau member tanda pada tali ketika disk mulai terlihat. 6. Melakukan pengulangan sebanyak 3x 6.Eickman Dredge Fungsi dari Eickman Dredge adalah untuk mengambil sedimen dasar pada daerah perairan (daua, sungai, rawa). Dredge adalah alat berbentuk box ( persegi empat) yang dirangkai dengan beberapa bagian lainnya guna untuk mengambil sedimen dasar perairan yang hasilnya tidak dipengaruhi oleh adanya aliran atau pergerakan air di dalam box sample tersebut sewaktu box diangkat dari dasar ke atas, sehingga sample sedimen yang telah diambil tersebut tidak mengalami perubahan. Cara penggunaan : 1. Membuka penutupnya. 2. Memasukkan ke dalam perairan secara tegak lurus sampai dasar perairan. Hal ini dimaksudkan agar pemberat mudah jatuh ke dalam perairan. 3. Pemberat dilepaskan sampai terdengar bunyi. 4. Mengangkat secara erlahan ke permukaan. 5. Memasukkan lumpur yang diperoleh dan memasukkannya ke dalam baki plastic.
  • 10. Peralatan yang digunakan pada daratan 1. Soil Tester Alat ini digunakan untuk dua parameter, yaitu untuk mengukur pH dan kelembapan tanah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat ini adalah kita harus menyiapkan aquadest dan tisyu untuk membersihkan Soil tester. Satuan kelembapan dalam alat ini adalah menggunakan persen (%) Cara penggunaan : 1. Menancapkan ujung alat ke dalam tanah. 2. Menunggu 3 sampai 5 menit. 3. Mengamati skala hygrometer (yang ada di bawah garis skala). Mengamati pH terlebih dahulu (skala di bagian atas, berwarna merah). 4. Setelah pH didapatkan, lalu menekan tombol yang ada di samping. 5. Mengamati skala bagian bawah yang menunjukkan kelembapan tanah (berwarna hijau) dan dikalian 10. 2. Thermohygrometer Analog Alat ini mempunyai dua parameter, yaitu digunakan untuk mengukur kelembapan dan suhu udara. Cara penggunaan: 1. Meletakkan atau menggantung alat di tempat yang akan diukur. 2. Menunggu 3 sampai 5 menit. 3. Mengamati skala yang ada pada Thermohygrometer analog. Skala bagian atas menunjukkan kelembapan, sedangkan skala bagian bawah menunjukkan suhu udara.
  • 11. 3. Thermohygrometer Digital Alat ini mempunyai fungsi yang sama dengan Thermohygrometer digital yaitu mengukur suhu dan kelembapan udara, hanya saja bentuk dari thermohygrometer ini adalah digital. Cara penggunaan : 1. Meletakkan alat pada tempat yang ingin diamati suhu dan kelembapan udaranya. 2. Menunggu selama 5 menit sampai alat akan bekerja. 3. Mengamati skala yang muncul dapa layar thermohygrometer. 4. Lux Meter Fungsi dari Lux meter adalah untuk mengukur intensitas cahaya pada suatu tempat. Lux meter terdiri dari dua bagian, yaitu bagian utama yang terdapat tombol power dan pengaturan range untuk intensitas cahaya, dan bagian yang kecil yang terdapat bagian bulat putih untuk menangkap cahaya. Satuan yang digunakan adalah Lux. Kapasitas lux miter hingga mencapai 20.000 Lux. Karena intensitas cahaya tidak stabil, maka kita mengambil angka yang sering muncul. Pada tombol range ada yang dinamakan kisaran pengukuran. Terdapat 3 kisaran pengukauran yaitu 200, 2000, 20.000 (lux). Hal tersebut menunjukan kisaran angka (batasan pengukuran) yang digunakan pada pengukuran Cara penggunaan : 1. Membuka tutup bagian lux yang digunakan untuk menangkap cahaya. 2. Eekan tombol power pada lux meter. 3. Memilih kapasitas atau kisaran pengukuran pada lux meter. 4. Menekan tombol start dan mengamati angka yang sering muncul pada layar yang menunjukkan intensitas cahaya. 5. Althibarometer Fungsi dari Althibarometer adalah untuk mengukur ketinggian dan tekanan udara dari suatu tempat. Prinsip kerja altimeter menggunakan prinsip kerja
  • 12. tekanan udara (barometrik), yaitu setiap ketinggian memiliki lapisan udara dan tekanan yang berbeda-beda. Cara penggunaan : Untuk mengukur ketinggian suatu tempat, althybarometer hanya tinggal dibawa atau dikalungkan pada leher saat perjalanan dari lautan menuju dataran tinggi. Dalam penggunaanya di dalam perjalanan sebaiknya tidak dimasukkan kedalam tas/ransel, karena hal ini dapat mempengaruhi prinsip kerja Althybarometer. 6. Anemometer Digital Fungsi dari Anemometer digital adalah untuk mengukur kecepatan angin. Prinsip kerja dari Anemometer adalah gerakan atau perpindahan masa udara pada arah horizontal yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara dari satu tempat dengan tempat lainnya. Cara penggunaan : 1. Menggeser tombol power. 2. Memilih satuan kecepatan dengan menggeser tombol satuan. A untuk satuan m/s dan km/h B untuk satuan ft/min dan knots 3. Memegang sensor angin atau bagian titik melawan angin. 4. Melihat skala dan mencatat skala yang terkecil dan terbesar.
  • 13. E. Kesimpulan Menuruh hasil praktikum “Pengenalan Alat-Alat Praktkum Ekologi” yang kami lalukan, dari dua belas alat yang dikenal, maka alat-alat tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua berdasarkan penggunaanya, yaitu alat-alat yang digunakan di perairan (akuatik) dan yang digunakan pada daratan. Alat yang tergolong akuatik yaitu Jala surber, Plankton net, Refraktometer, Salinometer,Secchi disk dan Eickman Dredge. Sedangkan alat-alat yang tergolong dalam penggunaan di darat yaitu Soil tester, Thermohygrometer (analog dan digital), Lux meter,Altibarometer, dan Anemometer digital. Daftar Pustaka www.academi.edu/
  • 14. Lampiran Uji Coba Alat Praktikum Ekologi 1. Soil Tester Tempat : Kebun Biologi Unnes Pukul : 16.30 WIB pH tanah : 7 % Kelembapan tanah : 10 % 2. Lux Meter Tempat : Kebun Biologi Unnes Pukul : 16.30 WIB Cahaya redup, range 2000 Intensitas cahaya : 997 Lux / 092 FC Intensitas cahaya max : 997 Lux / 092 FC 3. Thermohygrometer Analog Tempat : Kebun Biologi Unnes Pukul : 16.30 WIB Suhu udara : 28° C Kelembapan udara : 80 %