Dokumen tersebut membahas hubungan antara defisiensi vitamin B12 dengan gangguan metabolisme asam nukleat. Ia menjelaskan definisi asam nukleat, vitamin B12, fungsi vitamin B12 dalam metabolisme asam nukleat, dan gejala defisiensi vitamin B12 seperti gangguan sintesis DNA.
1. HUBUNGAN ANTARA DEFISIENSI
VITAMIN B12 DENGAN GANGGUAN
METABOLISME ASAM NUKLEAT
Oleh :
Alivia Salma Lihayati
6411414164
Alivia Salma L IKM UNNES 2014
2. Alivia Salma L IKM UNNES 2014
Definisi
Asam
Nukleat
Klasifikasi
Asam
Nukleat
Definisi
Vitamin
Definisi
Vitamin B12
Fungsi Vitamin
B12
Defisiensi
Vitamin
B12
3. Definisi Asam Nukleat
Alivia Salma L IKM UNNES 2014
Asam nukleat adalah suatu polimer yang terdiri atas
banyak molekul nukleotida. Asam-asam nukleat
terdapat pada jaringan-jaringan tubuh selain
nukleoprotein, yaitu gabungan antara asam nukleat
dengan protein.
5. DNA
Asam ini adalah polimer yang terdiri atas molekul-
molekul deoksiribonukleotida yang terikat satu sama
lain, sehingga membentuk rantai polinukleotida yang
panjang. Molekul DNA yang panjang ini terbentuk oleh
ikatan antara atom C nomor 3 dengan atom C nomor 5
pada molekul deoksiribosa dengan perantaraan gugus
fosfat.
Alivia Salma L IKM UNNES 2015
6. RNA
Asam ribonukleat adalah suatu polimer yang terdiri atas
molekul-molekul ribonukleotida. Seperti DNA, asam
ribonukleat ini terbentuk oleh adanya ikatan antara atom
C nomor 3 dengan atom C nomor 5 pada molekul ribose
dengan perantaraan gugus fosfat.
Alivia Salma L IKM UNNES 2015
7. Defini Vitamin
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang
dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada
umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena
itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk
kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan
kehidupan.
Alivia Salma L IKM UNNES 2014
8. Definisi Vitamin B12
Alivia Salma L IKM UNNES 2014
Vitamin B12 atau kobalamin terdiri atas cincin mirip-
porfirin seperti hem, yang mengandung kobalt serta
terkait pada ribose dan asam fosfat. Bentuk sintetik
siano-kobalamin, terdapat dalam jumlah sedikit dalam
makanan dan jaringan tubuh. Bentuk utama vitamin B12
dalam makanan adalah 5-deoksiadenosilkobalamin,
metilkobalamin, dan hidroksokobalamin.
9. Fungsi Vitamin B12
Alivia Salma L IKM UNNES 2014
Vitamin B12 berfungsi sebagai koenzim pada reaksi yang
memerlukan 5 deoxyadenosine atau berpartisipasi sebagai
substrat pada reaksi metilasi untuk membentuk
metilkobalamin. Vitamin B12 diperlukan untuk sintesis purin
dan pirimidin (asam nukleat). Vitamin ini diperlukan juga
untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi
normal metabolisme semua sel, terutama sel-sel saluran
cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf.
10. Defisiensi Vitamin B12
Defisiensi vitamin ini berupa gangguan sintesis DNA
menyebabkan gangguan perkembangbiakan sel-sel,
terutama sel-sel yang cepat membelah. Sel-sel
membesar (megaloblastosis), terutama prekusor sel-sel
darah merah dalam sumsum tulang, dan sel-sel
penyerap pada permukaan usus.
Alivia Salma L IKM UNNES 2014
11. DAFTAR PUSTAKA
• Poedjiadi, Anna, dkk. 2009. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press)
• Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
• Kusumawati, Rohana, dkk. 2013. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XII.
Klaten: Intan Pariwara
• Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 2004 ISSN:
1411 – 4216
• Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, September 2006, Vol.
1 No. 1, e-ISSN: 2442 – 6725
• Prosiding Angka Kecukupan Gizi dan Acuan Label Gizi WNPG VIII, 2004
Alivia Salma L IKM UNNES 2014