Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan tenaga kerja di Indonesia. Menurut undang-undang, pembangunan ketenagakerjaan harus menjamin hak-hak dasar pekerja, kesamaan kesempatan, dan perlakuan yang adil tanpa diskriminasi untuk kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor risiko di tempat kerja seperti fisik, kimia, infeksi, fisiologis, dan psikolog
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumberdaya Manusia (tenaga Kerja) merupakan modala dasar dalam
proses produksi sehingga keberadaanya perlu pe3rlindungan. Menurut UU
RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, bahwa pembangunan
ketenagakerjaan harus diatur sedemikian rupa sehingga terpenuhi hak-hak
dan perlindungan yang m,endasar bagi tenaga kerja dan pekerja atau buruh
serta pada saat be3rsamaan dapat mewujudkan kondisi yang kondusif bagi
pengembang dunia usaha.
Perlindungan tenaga kerja dimasudkan untuk menjamin hak-hak dasar
buruh/pekerja dan menjamin kesamaan kesempatan serta perlakukan tanpa
diskriminasi atas dasar apapun untuk mewujudkan kesejahrteraan
pekerja/buruh dan keluarganya denmgan tetap memperhatikan
perkembnagan pertumbuhan ekonomi.
Dalam UU No 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 1
dinyatakan bahwa tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup
atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja ataua yang
sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana
terdap[at sumber-sumber bahaya, termasuk tempat kerja ialah semua
ruangan, lapangan halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian –
bagian atau yang berhungan dengan tempat kerja tersebut.
Menurut UU TI Nomor 13 tahun 2003 Tentang Tenaga Kerja pasal 1
ayat 2, bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi
2. 2
kebutuhan sendiri maupun perseorangan. Dalam arti sempit istilah
pekerjaan digunakan untuk tugas atau kerja yang menghasilkan upah bagio
seseorang. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja
pada pekerja natau buruh yang ditetapkan dan dibayar kanmenurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undang, termasuk
tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu prkrtjaan dan/atau
jasa yang telah telah atau akan dilakukan.
Dalama bekerja (Soekidjo,2003), pekerja akan akan menghadapai
beberapa faktor resiko, faktor-faktor resiko di tempat kerja antara lain (1)
golonga fisik yang meliputi suhu, radiasi, kebisingan, pencahayaaan. (2)
golongan chemis meliputi debu, uap, gas, dan larutan (3) golongan infeksi
oleh bibit penyakit (4) golongan fisiologis yang mencangkup ergonomic (5)
golongan metal-psikologis yang berhungan dengan keaadaan kerja yang
membosankan.
Ergonomic adalah gerakan dan sikap badan yang berpengaruh
kepada pemakaian energy dan fungsi sensorimomotoris. Ilmu tentang
gerakan dan sikap badan disebut biomekanika. Seseorang tenaga kerja
duikatan sesuai dengan pekerjaanya ditinjau dari sudut biomekanika,
apabila sikap tubuhnya baik .tenaga kerja dilatih dalam keterampilan kerja
dengan metoda-metoda kinetika (suma’mur, 1984)
Duduk memerlukan lebih sedikit energy dari pada berdiri, karena hal
itu dapat mengurangi banyaknya beban otot statis pada kaki.Seseorang
operator yang bekerja sambil duduk memerlukan sedikit istirahat dan secara
potensia.