2. KATA ORANG TENTANG SURGAKATA ORANG TENTANG SURGA
TEMPAT kediaman Allah dan paraTEMPAT kediaman Allah dan para
malaikatnya dan tempat para kudusmalaikatnya dan tempat para kudus
TEMPAT menikmati ganjaran kehidupanTEMPAT menikmati ganjaran kehidupan
abadi yang penuh kebahagian takabadi yang penuh kebahagian tak
terbatasterbatas
TEMPATTEMPAT yang begitu indah dan terberkatiyang begitu indah dan terberkati
karena di sini orang bertemu berhadapankarena di sini orang bertemu berhadapan
muka dengan Allah [Dia-Yang-Ilahi].muka dengan Allah [Dia-Yang-Ilahi].VISIOVISIO
BEATIFICABEATIFICA
3. KATA ORANG TENTANG SURGAKATA ORANG TENTANG SURGA
SITUASISITUASI di mana TUHAN dan orang yangdi mana TUHAN dan orang yang
baik dan benar itu bersatu dalam relasibaik dan benar itu bersatu dalam relasi
yang begitu mesra dalam kebahagiaanyang begitu mesra dalam kebahagiaan
sempurna.sempurna.
SSurga pun bisa tercipta di dunia ini.urga pun bisa tercipta di dunia ini.
““KKetika saya berdoa begitu khusuk, sayaetika saya berdoa begitu khusuk, saya
bisa merasakan surgabisa merasakan surga””
4. DI MANA SURGA?DI MANA SURGA?
SEBUAH MISTERI (Mysterion: Ada, tetapiSEBUAH MISTERI (Mysterion: Ada, tetapi
tidak dapat dilukiskan): Allah adalahtidak dapat dilukiskan): Allah adalah
MisteriMisteri
TRADISI IMAN yang diwariskanTRADISI IMAN yang diwariskan
TTidak bisa dirasakan sepenuhnya sampaiidak bisa dirasakan sepenuhnya sampai
waktu mencecapnya tibawaktu mencecapnya tiba..
PENGALAMAN EKSTASE PARA KUDUSPENGALAMAN EKSTASE PARA KUDUS
TENTANG SURGATENTANG SURGA
5. METAFOR DALAM KITAB SUCIMETAFOR DALAM KITAB SUCI
Metafor = ungkapan bahasa yang digunakanMetafor = ungkapan bahasa yang digunakan
dalam ungkapan bahasa lain yang berbentukdalam ungkapan bahasa lain yang berbentuk
penggambaran.penggambaran.
Bahasa perbandingan.Bahasa perbandingan.
Pernyataan-pernyataan yang jika dipahamiPernyataan-pernyataan yang jika dipahami
secara harfiah, maka pemahaman itu bisa kelirusecara harfiah, maka pemahaman itu bisa keliru
sebab tidak menunjuk arti yang sebenarnya.sebab tidak menunjuk arti yang sebenarnya.
Justru pemahaman akan kebenaran di balikJustru pemahaman akan kebenaran di balik
pernyataan itu yang harus kita tuju.pernyataan itu yang harus kita tuju.
6. METAFORA DALAM KITAB SUCIMETAFORA DALAM KITAB SUCI
- Metafor tidak menunjuk secara langsung padaMetafor tidak menunjuk secara langsung pada
barang atau peristiwa hidup sehari-hari, tetapibarang atau peristiwa hidup sehari-hari, tetapi
pada bagaimana kita berpikir realitas spiritualpada bagaimana kita berpikir realitas spiritual
yang tertinggi yaitu Allah sendiri.yang tertinggi yaitu Allah sendiri.
- Allah adalah misteri, Dia-yang-Ada, tetapi tidakAllah adalah misteri, Dia-yang-Ada, tetapi tidak
bisa dipahami oleh akal budi manusia. Allahbisa dipahami oleh akal budi manusia. Allah
adalah tak terbatas dan melampaui pemikiranadalah tak terbatas dan melampaui pemikiran
manusia. Tetapi, Allah bisa digambarkanmanusia. Tetapi, Allah bisa digambarkan
dengan gambaran manusiawi atau dengandengan gambaran manusiawi atau dengan
metafora.metafora.
- Surga tak terpisahkan dari Allah, jadi kerapSurga tak terpisahkan dari Allah, jadi kerap
digambarkan dalam metafordigambarkan dalam metafor
7.
8. METAFOR LANGITMETAFOR LANGIT
Langit: Hamparan sesuatu yang takLangit: Hamparan sesuatu yang tak
terbatasterbatas
Ada sebuah misteri di balik langitAda sebuah misteri di balik langit
Langit : penentu kehidupan manusiaLangit : penentu kehidupan manusia
ada Sang Pengatur Kehidupan di balikada Sang Pengatur Kehidupan di balik
langit : diyakini Allah atau para dewalangit : diyakini Allah atau para dewa
Langit : Samayim dan raqia (cakrawala)Langit : Samayim dan raqia (cakrawala)
Dia-yang-tak-terbatas di balik langit yangDia-yang-tak-terbatas di balik langit yang
tak terbatastak terbatas
9. TAKHTA ALLAHTAKHTA ALLAH
Allah digambarkan sebagai Raja yangAllah digambarkan sebagai Raja yang
bertakhtabertakhta
Tahkta Allah dalam penglihatan YehezkielTahkta Allah dalam penglihatan Yehezkiel
Empat makhluk di sekeliling takhta dengaEmpat makhluk di sekeliling takhta denga
empat muka dan empat sayap, dikelilingiempat muka dan empat sayap, dikelilingi
api dan sinarapi dan sinar
Simbol realitas surgawiSimbol realitas surgawi
10.
11.
12. BAIT ALLAHBAIT ALLAH
BAIT ALLAH :BAIT ALLAH : hěkālhěkāl (istana raja) -- istana(istana raja) -- istana
Allah di bumiAllah di bumi
(1 Raj 8) Raja Salomo menyatakan secara(1 Raj 8) Raja Salomo menyatakan secara
eksplisit hubungan tak terpisahkan antaraeksplisit hubungan tak terpisahkan antara
“tempat TUHAN” di bumi (Bait Allah) dan“tempat TUHAN” di bumi (Bait Allah) dan
“tempat TUHAN” di surga (takhta Allah).“tempat TUHAN” di surga (takhta Allah).
ALLAH YANG TRANSENDEN DANALLAH YANG TRANSENDEN DAN
IMANENIMANEN
13.
14.
15. FIRDAUSFIRDAUS
““Firdaus” (Ing:Firdaus” (Ing: paradise;paradise; Yun:Yun: paradeisosparadeisos))
berasal dari kata Persia kuno (berasal dari kata Persia kuno (paridaida, pardez,paridaida, pardez,
pairidaezapairidaeza), yang berarti “taman yang hijau dan), yang berarti “taman yang hijau dan
segar” atau “taman yang dibentengi”.segar” atau “taman yang dibentengi”.
FIRDAUS menunjuk Eden (Kej 2-3). AllahFIRDAUS menunjuk Eden (Kej 2-3). Allah
sendirilah yang membuat taman ini dan di situsendirilah yang membuat taman ini dan di situ
juga TUHAN menaruh manusia pertama-Nyajuga TUHAN menaruh manusia pertama-Nya
(Kej 2:8).(Kej 2:8).
Taman Eden sebenarnya adalah tempat diTaman Eden sebenarnya adalah tempat di
mana Yang-Ilahi itu tinggal, dan bukan pertama-mana Yang-Ilahi itu tinggal, dan bukan pertama-
tama taman yang diperuntukan bagi manusiatama taman yang diperuntukan bagi manusia
16.
17. EDENEDEN
Taman Eden juga disamakan dengan tamanTaman Eden juga disamakan dengan taman
Allah (Allah (gan-ělōhīmgan-ělōhīm [Yeh 28:13 dan 31:8-9]) dan[Yeh 28:13 dan 31:8-9]) dan
taman Yahweh (taman Yahweh (gan-yhwhgan-yhwh [Kej 13:10 dan Yes[Kej 13:10 dan Yes
51:3]).51:3]).
Kedua istilah ini sama-sama menunjuk padaKedua istilah ini sama-sama menunjuk pada
sebuah tempat yang sangat elok dan penuhsebuah tempat yang sangat elok dan penuh
kedamaian dan kebahagiaan.kedamaian dan kebahagiaan.
Pohon-pohon besar (bdk. Yeh 31:8-9) dan batu-Pohon-pohon besar (bdk. Yeh 31:8-9) dan batu-
batu berharga (batu berharga (Yeh 28:13-14) merupakan ciriYeh 28:13-14) merupakan ciri
khas taman Allahkhas taman Allah..
18. TAMAN ALLAHTAMAN ALLAH
Mesoptamia: DilmunMesoptamia: Dilmun Di daerah ini terdapat tamanDi daerah ini terdapat taman
para dewa. Daerah ini diairi oleh “Air Kelimpahan” daripara dewa. Daerah ini diairi oleh “Air Kelimpahan” dari
bumi yang memancar keluar untuk menyuburkan tanah.bumi yang memancar keluar untuk menyuburkan tanah.
Kanaan Kunod: mite Ugarit, dewa Agung El tinggalKanaan Kunod: mite Ugarit, dewa Agung El tinggal
dalam “sumber-sumber (dua) air, di tengah air yangdalam “sumber-sumber (dua) air, di tengah air yang
dalamdalam
Gagasan tentang taman Allah bukanlah pertama-tamaGagasan tentang taman Allah bukanlah pertama-tama
tempatnya, melainkan kehadiran “Yang Ilahi”. Di sini,tempatnya, melainkan kehadiran “Yang Ilahi”. Di sini,
Allah beserta para makhluk surgawi lainnya,Allah beserta para makhluk surgawi lainnya,
menetapkan keputusan-keputusan pentingmenetapkan keputusan-keputusan penting
kelangsungan hidup alam semesta dan manusia.kelangsungan hidup alam semesta dan manusia.
19.
20. Taman Eden dalam Kej 2:4b–3:24 merupakanTaman Eden dalam Kej 2:4b–3:24 merupakan
situasi di mana kehadiran Allah bisa dirasakansituasi di mana kehadiran Allah bisa dirasakan
secara langsung.secara langsung.
Di Eden Allah mengeluarkan keputusan ilahiDi Eden Allah mengeluarkan keputusan ilahi
(Kej. 3:14–19, 22–24).(Kej. 3:14–19, 22–24).
Eden adalah sumber air hidup yang memberikanEden adalah sumber air hidup yang memberikan
kehidupan bagi bumi (Kej. 2:6, 10–14),kehidupan bagi bumi (Kej. 2:6, 10–14),
kesuburan yang melimpah, dan pohon-pohonkesuburan yang melimpah, dan pohon-pohon
yang besar dan indah (Kej. 2:9).yang besar dan indah (Kej. 2:9).
Eden adalah Taman TUHAN. Di sini, TuhanEden adalah Taman TUHAN. Di sini, Tuhan
mengundang manusia untuk menikmati danmengundang manusia untuk menikmati dan
mengolahnya.mengolahnya.
Kisah Taman Eden adalah kisah tentangKisah Taman Eden adalah kisah tentang
manusia yang masuk dan tinggal dalammanusia yang masuk dan tinggal dalam
kehadiran Yang Ilahi.kehadiran Yang Ilahi.
21. FIRDAUS: SEBUAH METAFORA?FIRDAUS: SEBUAH METAFORA?
Dalam firdaus, orang mengalami perjumpaan denganDalam firdaus, orang mengalami perjumpaan dengan
TUHAN secara langsung.TUHAN secara langsung.
Orang menemukan kebahagiaan sempurna danOrang menemukan kebahagiaan sempurna dan
menikmati kelimpahan hidup.menikmati kelimpahan hidup.
Air yang mengalir tanpa henti dalam firdaus adalahAir yang mengalir tanpa henti dalam firdaus adalah
simbol kesegaran dan kesejukan ketika orang beradasimbol kesegaran dan kesejukan ketika orang berada
bersama Allah.bersama Allah.
Pohon menjadi simbol keteduhan hati. Pada intinya,Pohon menjadi simbol keteduhan hati. Pada intinya,
Firdaus adalah sebuah tempat yang indah sekaligusFirdaus adalah sebuah tempat yang indah sekaligus
sakral.sakral.
Manusia dan TUHAN bertemu. Karena itulah, tidakManusia dan TUHAN bertemu. Karena itulah, tidak
mengherankan jika gambaran taman Eden atau firdausmengherankan jika gambaran taman Eden atau firdaus
dipakai untuk melukiskan surga, kerinduan manusiadipakai untuk melukiskan surga, kerinduan manusia
yang masih hidup di dunia.yang masih hidup di dunia.
23. RUMAH BAPARUMAH BAPA
Cara penginjil Yohanes melukiskan surga (Yoh. 14:1-3).Cara penginjil Yohanes melukiskan surga (Yoh. 14:1-3).
Surga digambarkan sebagai bangunan dengan banyakSurga digambarkan sebagai bangunan dengan banyak
ruangan untuk tinggal untuk para pengikut Yesus yangruangan untuk tinggal untuk para pengikut Yesus yang
setia.setia.
Bukan sebuah ruangan yang berada “di atas” langit yangBukan sebuah ruangan yang berada “di atas” langit yang
bisa menampung banyak orang.bisa menampung banyak orang.
““Aku akan membawa kamu ke tempat-Ku (RumahAku akan membawa kamu ke tempat-Ku (Rumah
Bapa), supaya di tempat di mana Aku berada, kamu punBapa), supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun
berada (ayat 3).berada (ayat 3).
Tekanan di sini adalah jalinan atau ikatan yang menyatuTekanan di sini adalah jalinan atau ikatan yang menyatu
dan berlangsung kekal antara Bapa, Yesus, dan paradan berlangsung kekal antara Bapa, Yesus, dan para
pengikutnya.pengikutnya.
24. TUBUH SURGAWITUBUH SURGAWI
Apakah di surga manusia yang dibangkitkan memilikiApakah di surga manusia yang dibangkitkan memiliki
tubuh?tubuh?
Tubuh surgawi sama sekali berbeda dengan tubuhTubuh surgawi sama sekali berbeda dengan tubuh
duniawi.duniawi.
Tubuh surgawi tidak dapat binasa, hancur, atau rusak,Tubuh surgawi tidak dapat binasa, hancur, atau rusak,
melainkan bersifat kekal. Sebaliknya, tubuh jasmani,melainkan bersifat kekal. Sebaliknya, tubuh jasmani,
akan segera lenyap.akan segera lenyap.
Lantas, seperti apakah tubuh surgawi itu? TakLantas, seperti apakah tubuh surgawi itu? Tak
seorangpun bisa menjelaskan wujudnya. Sebab, ituseorangpun bisa menjelaskan wujudnya. Sebab, itu
adalah misteri iman.adalah misteri iman.
Tubuh surgawi itu mirip dengan tubuh yang dimiliki olehTubuh surgawi itu mirip dengan tubuh yang dimiliki oleh
Yesus Kristus yang telah bangkit, yaitu tubuh yangYesus Kristus yang telah bangkit, yaitu tubuh yang
mulia.mulia.
25. TUBUH SURGAWITUBUH SURGAWI
Penginjil Lukas memberi kesaksian bagaimana YesusPenginjil Lukas memberi kesaksian bagaimana Yesus
yang bangkit itu bisa muncul secara tidak terduga dalamyang bangkit itu bisa muncul secara tidak terduga dalam
ruangan tertutup, dan secara tiba-tiba pula menghilangruangan tertutup, dan secara tiba-tiba pula menghilang
begitu saja. Dia juga tidak dikenal oleh dua orang muridbegitu saja. Dia juga tidak dikenal oleh dua orang murid
yang berjalan ke Emaus sampai akhirnya dikenali ketikayang berjalan ke Emaus sampai akhirnya dikenali ketika
Dia “memecah-mecahkan roti” (Luk 24:30-31). SetelahDia “memecah-mecahkan roti” (Luk 24:30-31). Setelah
peristiwa kenaikan-Nya ke surga, Yesus berhentiperistiwa kenaikan-Nya ke surga, Yesus berhenti
menampakkan diri secara jasmani. Setelah kebangkitan,menampakkan diri secara jasmani. Setelah kebangkitan,
Yesus memang terkadang menampakkan diri dalamYesus memang terkadang menampakkan diri dalam
wujud jasmani. Akan tetapi, sebenarnya wujudwujud jasmani. Akan tetapi, sebenarnya wujud
sesungguhnya Yesus yang bangkit bukanlah dalamsesungguhnya Yesus yang bangkit bukanlah dalam
tubuh jasmani, melainkan tubuh rohani yang mulia.tubuh jasmani, melainkan tubuh rohani yang mulia.
26. TUBUH SURGAWITUBUH SURGAWI
Paulus menegaskan hal sama dalam kisahnya sewaktuPaulus menegaskan hal sama dalam kisahnya sewaktu
melihat Kristus yang bangkit. Dia tidak melihat tubuhmelihat Kristus yang bangkit. Dia tidak melihat tubuh
manusia, tetapi cahaya yang begitu terang danmanusia, tetapi cahaya yang begitu terang dan
membutakan (Kis 9:3).membutakan (Kis 9:3).
(1 Kor 15) Manusia yang dibangkitkan adalah makhluk-(1 Kor 15) Manusia yang dibangkitkan adalah makhluk-
makhluk surgawi seperti Kristus yang berasal dari surgamakhluk surgawi seperti Kristus yang berasal dari surga
(1 Kor 15:47-48). Ia akan memakai rupa atau wajah(1 Kor 15:47-48). Ia akan memakai rupa atau wajah
surgawi (ay. 49).surgawi (ay. 49).
Yang jasmani yaitu daging dan darah tidak mendapatYang jasmani yaitu daging dan darah tidak mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah (Surga) (1Kor 15:50), tetapibagian dalam Kerajaan Allah (Surga) (1Kor 15:50), tetapi
yang binasa harus mengenakan yang tidak dapat binasayang binasa harus mengenakan yang tidak dapat binasa
(ay 53).(ay 53).
Di surga, kita akan memiliki tubuh yang baru, tidak dapatDi surga, kita akan memiliki tubuh yang baru, tidak dapat
binasa, dan kekal. itu adalah tubuh rohani yang muliabinasa, dan kekal. itu adalah tubuh rohani yang mulia
27.
28. LANGIT DAN BUMI BARULANGIT DAN BUMI BARU
Ciri khas yang menandai hadirnya surga adalah adanyaCiri khas yang menandai hadirnya surga adalah adanya
sebuah transformasi atau perubahan total di alamsebuah transformasi atau perubahan total di alam
semesta ini.semesta ini.
Dunia yang telah rusak karena penderitaan diubahDunia yang telah rusak karena penderitaan diubah
menjadi dunia yang penuh kemuliaan.menjadi dunia yang penuh kemuliaan.
Surga menawarkan sebuah penciptaan yang baru samaSurga menawarkan sebuah penciptaan yang baru sama
sekali.sekali.
Yang lama telah ditinggalkan,yang baru dimulai. DalamYang lama telah ditinggalkan,yang baru dimulai. Dalam
kitab Wahyu, penciptaan baru ditandai dengan tiga halkitab Wahyu, penciptaan baru ditandai dengan tiga hal
yaituyaitu pertamapertama, hukuman terhadap Iblis, sumber, hukuman terhadap Iblis, sumber
kejahatan dan pelaksanaan pengadilan terakhir (Whykejahatan dan pelaksanaan pengadilan terakhir (Why
20:7-15), langit dan bumi yang baru (Why 21:1) dan20:7-15), langit dan bumi yang baru (Why 21:1) dan
Yerusalem yang baru turun dari surga (Why 21: 2).Yerusalem yang baru turun dari surga (Why 21: 2).
29. LANGIT DAN BUMI BARULANGIT DAN BUMI BARU
Dalam pembaruan ini, segala air mataDalam pembaruan ini, segala air mata
dihapuskan; kematian, perkabungan, ratapdihapuskan; kematian, perkabungan, ratap
tangis, dan duka cita tidak ada lagi sebab segalatangis, dan duka cita tidak ada lagi sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu (Why 21:4).sesuatu yang lama itu telah berlalu (Why 21:4).
Karena Iblis, si jahat, telah hukum, bumi menjadiKarena Iblis, si jahat, telah hukum, bumi menjadi
laksana surga, sebuah tempat yang terlindungilaksana surga, sebuah tempat yang terlindungi
dari kejahatan: “tidak akan masuk ke dalamnyadari kejahatan: “tidak akan masuk ke dalamnya
sesuatu yang najis atau orang yang melakukansesuatu yang najis atau orang yang melakukan
kekejian atau dusta” (Why 21:27).kekejian atau dusta” (Why 21:27).
30. LANGIT DAN BUMI BARULANGIT DAN BUMI BARU
Di sini, semua orang merasa terbebaskan dariDi sini, semua orang merasa terbebaskan dari
pengalaman pahit dan penderitaan. Semuapengalaman pahit dan penderitaan. Semua
merasa hidup dalam pancaran sinar kasih Allah.merasa hidup dalam pancaran sinar kasih Allah.
Ini dilambangkan seperti kota yang tidak perluIni dilambangkan seperti kota yang tidak perlu
ditutup gerbangnya sebab tidak ada lagiditutup gerbangnya sebab tidak ada lagi
kegelapan dan semua hidup dalam terang (Whykegelapan dan semua hidup dalam terang (Why
21:25).21:25).
Dengan kata lain, mereka mengalami alamDengan kata lain, mereka mengalami alam
surgawi ini di mana penderitaan telah berubahsurgawi ini di mana penderitaan telah berubah
menjadi kemuliaan dan kebahagiaan.menjadi kemuliaan dan kebahagiaan.
31. Visio BeatificaVisio Beatifica
Surga dalam Tradisi KristenSurga dalam Tradisi Kristen
Katekismus Gereja Katolik (KGK)Katekismus Gereja Katolik (KGK)
mendefinisikan surga sebagai tempatmendefinisikan surga sebagai tempat
kediamaan Allah dan Kristus bersama dengankediamaan Allah dan Kristus bersama dengan
mereka yang terberkati entah para malaikatmereka yang terberkati entah para malaikat
maupun para kudus (KGK no 326).maupun para kudus (KGK no 326).
Para kudus adalah mereka yang dalamPara kudus adalah mereka yang dalam
hidupnya selalu melakukan tindakan benarhidupnya selalu melakukan tindakan benar
seturut kehendak Allah dan tetap setia dalamseturut kehendak Allah dan tetap setia dalam
menjalin persahabatan dengan Allah dalammenjalin persahabatan dengan Allah dalam
situasi apapun. Mereka adalah orang yangsituasi apapun. Mereka adalah orang yang
bebas dari dosa yang mematikan jiwa.bebas dari dosa yang mematikan jiwa.
32. Allah adalah mahakudus. Begitu pulaAllah adalah mahakudus. Begitu pula
dengan surga tempat kediamannya.dengan surga tempat kediamannya.
Karena itu, mereka yang masuk pun harusKarena itu, mereka yang masuk pun harus
kudus adanya.kudus adanya.
MMereka harus menjadiereka harus menjadi KUDUSKUDUS sebelumsebelum
masuk surgamasuk surga..
Tradisi Gereja Katolik menyatakan bahwaTradisi Gereja Katolik menyatakan bahwa
orang yang berdosa itu harus disucikanorang yang berdosa itu harus disucikan
dulu di tempat yang namanya Purgatoriumdulu di tempat yang namanya Purgatorium
(Tempat Penyucian).(Tempat Penyucian).
33. Orang-orang benar akan kembali ke surgaOrang-orang benar akan kembali ke surga
bersama Allah dan Kristus. Mengapa?bersama Allah dan Kristus. Mengapa?
Dalam sudut pandang teologis, AllahDalam sudut pandang teologis, Allah
menciptakan segala sesuatu untukmenciptakan segala sesuatu untuk
memperlihatkan kemuliaan-Nya. Maka,memperlihatkan kemuliaan-Nya. Maka,
setiap ciptaan adalah perwujudan darisetiap ciptaan adalah perwujudan dari
kemuliaan Allah.kemuliaan Allah.
Dalam kemuliaan Allah itu terpancarDalam kemuliaan Allah itu terpancar
kesempurnaan Ilahi. Seluruh ciptaankesempurnaan Ilahi. Seluruh ciptaan
sesungguhnya bergerak menuju kepadasesungguhnya bergerak menuju kepada
kesempurnaan seperti Allah itu.kesempurnaan seperti Allah itu.
34. Namun, di antara semua ciptaan,Namun, di antara semua ciptaan,
manusialah yang paling mampu untukmanusialah yang paling mampu untuk
sampai pada tujuan itu.sampai pada tujuan itu.
Sebab, dengan akal budinya, dia tahuSebab, dengan akal budinya, dia tahu
secara baik kasih Allah terhadapnya dansecara baik kasih Allah terhadapnya dan
sebaliknya dia tahu bagaimana mengasihisebaliknya dia tahu bagaimana mengasihi
Allah secara sempurna.Allah secara sempurna.
Dengan mengasihi Allah, manusiaDengan mengasihi Allah, manusia
sebetulnya sedang mencecapsebetulnya sedang mencecap
kebahagiaan sempurna.kebahagiaan sempurna.
35. Kebahagiaan sempurna adalah kerinduanKebahagiaan sempurna adalah kerinduan
setiap manusia. Kerinduan ini lahir karenasetiap manusia. Kerinduan ini lahir karena
manusia sering berada dalam segalamanusia sering berada dalam segala
sesuatu yang tidak sempurna di dunia ini.sesuatu yang tidak sempurna di dunia ini.
Kekurangsempurnaan terkadangKekurangsempurnaan terkadang
menjauhkan manusia dari kebahagiaan.menjauhkan manusia dari kebahagiaan.
Kenyataan ini melahirkan kerinduan untukKenyataan ini melahirkan kerinduan untuk
menikmati kebahagiaan yang sempurnamenikmati kebahagiaan yang sempurna
dan kekal di masa depan.dan kekal di masa depan.
Kerinduan ini tentu saja bukanlah sekedarKerinduan ini tentu saja bukanlah sekedar
keinginan hampa.keinginan hampa.
36.
37. Karena Allah yang menciptakan keinginanKarena Allah yang menciptakan keinginan
itu dalam hati, tentunya Allah juga sudahitu dalam hati, tentunya Allah juga sudah
menyediakan tempat di mana kerinduanmenyediakan tempat di mana kerinduan
itu terwujud secara penuh.itu terwujud secara penuh.
Nah, tempat tersebut sering dinamakanNah, tempat tersebut sering dinamakan
surga. Gereja menyatakan bahwa surgasurga. Gereja menyatakan bahwa surga
adalah tujuan terakhir dan pemenuhanadalah tujuan terakhir dan pemenuhan
kerinduan terdalam manusia, keadaankerinduan terdalam manusia, keadaan
bahagia tertinggi dan definitif, danbahagia tertinggi dan definitif, dan
kemuliaan definitif (KGK 1024).kemuliaan definitif (KGK 1024).
38. Mereka yang berada di dalam surga, akanMereka yang berada di dalam surga, akan
melihat Allah “dalam keadaan-Nya yangmelihat Allah “dalam keadaan-Nya yang
sebenarnya” (1 Yoh 3:2) dari muka kesebenarnya” (1 Yoh 3:2) dari muka ke
muka, tanpa perantaraan apapun. Selamamuka, tanpa perantaraan apapun. Selama
di dunia, Allah hanya bisa dilihat dandi dunia, Allah hanya bisa dilihat dan
dirasakan melalui ciptaannya. Sementaradirasakan melalui ciptaannya. Sementara
di surga, mereka akan mampu melihatdi surga, mereka akan mampu melihat
Allah secara langsung.Allah secara langsung.
39. Mengapa bisa? Karena di surga, AllahMengapa bisa? Karena di surga, Allah
sendiri mau membiarkan selubung misterisendiri mau membiarkan selubung misteri
diri-Nya terbuka untuk dipandang olehdiri-Nya terbuka untuk dipandang oleh
manusia. Memandang Allah dalammanusia. Memandang Allah dalam
kemuliaan surgawinya dinamakankemuliaan surgawinya dinamakan
“pandangan yang membahagiakan” [“pandangan yang membahagiakan” [visiovisio
beatificabeatifica]. Ketika memandang Allah]. Ketika memandang Allah
secara langsung, mereka pun mengenalsecara langsung, mereka pun mengenal
dan memahami Allah secara mendalam.dan memahami Allah secara mendalam.
40. KESIMPULANKESIMPULAN
Surga adalah sebuah tempat yang tidak terbatasSurga adalah sebuah tempat yang tidak terbatas
dan di luar jangkauan pemahaman manusia.dan di luar jangkauan pemahaman manusia.
Lebih lanjut, surga itu tempat yang terberkati,Lebih lanjut, surga itu tempat yang terberkati,
yangyang berberkelimpahan,kelimpahan, penuhpenuh kebahagiaankebahagiaan
karena manusia bersatu dengan Allah. Di surga,karena manusia bersatu dengan Allah. Di surga,
akan ada suatu perubahan dan kebaruan total.akan ada suatu perubahan dan kebaruan total.
Kita memiliki tubuh dan rupa yang baru sebabKita memiliki tubuh dan rupa yang baru sebab
kita tidak lagi jauh dari Allah tetapi bersama-kita tidak lagi jauh dari Allah tetapi bersama-
sama dengan Allah.sama dengan Allah.
41. KESIMPULANKESIMPULAN
Apa yang terjadi di surga juga tidak bisaApa yang terjadi di surga juga tidak bisa
disamakan dengan apa yang terjadi didisamakan dengan apa yang terjadi di
dunia. Akan ada perbedaan total antaradunia. Akan ada perbedaan total antara
dunia dan surga. Di surga, manusia akandunia dan surga. Di surga, manusia akan
mengalami kehadiran Allah terusmengalami kehadiran Allah terus
menerus. Dan mengalami kehadiran Allahmenerus. Dan mengalami kehadiran Allah
ini adalah sumber utama kebahagiaanini adalah sumber utama kebahagiaan
manusia dan manusia mengalamimanusia dan manusia mengalami
kepenuhan hidupnya.kepenuhan hidupnya.