1. Pelajaran 13 untuk 29 Desember 2018
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
2 Petrus 3:13,
“Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita
menantikan langit yang baru dan bumi
yang baru, di mana terdapat kebenaran”
2. Disatukan dalam Pengharapan
Disatukan dalam Kebangkitan
Disatukan dalam Pemulihan
Disatukan dalam Rumah Baru
Disatukan untuk Selamanya
Kita dipanggil untuk hidup dalam pengharapan seraya
kita menantikan puncak sejarah keselamatan umat
manusia.
Dan apabila saat itu tiba, kita akan dapat
memahami sepenuhnya kesatuan kita dengan
Kristus dan dengan seluruh ciptaan ALLAH.
3. DISATUKAN DALAM PENGHARAPAN
“Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali
dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di
mana Aku berada, kamu pun berada.” (Yoh. 14:3)
YESUS berjanji bahwa Ia akan kembali. Janji ini telah memberi
pengharapan kepada seluruh umat percaya selama ribuan tahun,
karena ALLAH selalu menggenapi janji-Nya (1 Raja 8:56).
Telah dinubuatkan bahwa Ia akan lahir di Betlehem (Mikha 5:1) dan akan diurapi
pada AD. 27. (Daniel 9:25). Sejak Henokh hingga Yohanes ada banyak nubuatan
yang meramalkan bahwa Ia akan datang kembali dengan para malaikat-Nya
(Yudas 14; Wahyu 19:11-14). Nubuatan-nubuatan tentang kedatangan-Nya kali
ke-2 adalah sama pastinya dengan yang kali pertama.
Baik kedatangan
YESUS kali
pertama maupun
kedua, kedua-
duanya telah
dinubuatkan
dalam Alkitab.
4. Mereka yang mati dalam
KRISTUS akan
dibangkitkan dengan
tubuh yang kekal
Orang benar yang
masih hidup akan
diubahkan
Kita akan diangkat
bersama-sama untuk
hidup selamatnya
bersama TUHAN
Pada kedatangan-Nya kali ke-2, orang benar yang dibangkitkan akan bersatu
dengan umat ALLAH yang masih hidup untuk selamanya. Dan berdasarkan
1Korintus 15:51-57, tubuh kita yang dapat mati ini akan diubahkan menjadi
tubuh yang tidak dapat mati.
DISATUKAN DALAM KEBANGKITAN
“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru
dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan
mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita
yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka
dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-
lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tesalonika 4:16-17)
5. 11:6 Serigala akan tinggal bersama domba dan
macan tutul akan berbaring di samping
kambing. Anak lembu dan anak singa akan
makan rumput bersama-sama, dan seorang
anak kecil akan menggiringnya.
11:7 Lembu dan beruang akan sama-sama
makan rumput dan anaknya akan sama-sama
berbaring, sedang singa akan makan jerami
seperti lembu.
11:8 Anak yang menyusu akan bermain-main
dekat liang ular tedung dan anak yang cerai
susu akan mengulurkan tangannya ke sarang
ular beludak.
YESAYA 11:6-8
6. ALLAH akan memulihkan
segala sesuatu kepada keadaan
sebelum dosa ada di bumi
Kita akan hidup dalam kedamaian dengan Pencipta
kita dan “maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada
lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita
...” (Wahyu 21:4).
Dosa akan dibinasakan dan keharmonisan alam
semesta akan dipulihkan. Segenap ciptaan ALLAH
merindukan tibanya saat tersebut. (Roma 8:19).
“Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping
kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang
anak kecil akan menggiringnya.Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan
anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.
Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai
susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.” (Yesaya 11:6-8)
DISATUKAN DALAM PEMULIHAN
7. ALLAH menunjukkan kepada Yohanes rumah umat tebusan
yang digambarkan dalam dua pasal terakhir dari kitab
Wahyu: Yerusalem Baru. Kita akan menjadi sebuah
keluarga besar di sana.
Kemuliaan TUHAN akan menerangi rumah kita. Kita akan
berjalan di atas jalan emas dan menanam kebun anggur.
Hubungan yang telah dirusak oleh dosa akan dipulihkan.
Kita akan memakan buah pohon
kehidupan setiap bulan di tepi
sungai kehidupan. Daun pohon
itu akan menyembuhkan setiap
orang dari ras, etnis, suku, atau
bahasa apapun yang telah
mencabik dan memecah belah
kita selama berabad-abad.
“Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang
sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali,
tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk
menyembuhkan bangsa-bangsa.” (Wahyu 22:2)
DISATUKAN DALAM RUMAH BARU
8. Bagaimanakah tubuh baru kita di Bumi yang
baru? Apakah kita dapat saling mengenali?
Akankah kita bekerja di sana? Akankah
binatang seperti sekarang ini?
Tidak semua rincian telah diungkapkan, tetapi
apa yang kita ketahui saat ini cukup untuk
memberikan kerinduan yang membara untuk
berada di Bumi Baru tersebut.
Kasih akan bertahta dalam diri kita masing-
masing.
Kita akan dipersatukan dengan satu sama lain,
dengan TUHAN dan dengan alam semesta
untuk selamanya.
“Pada waktu itu mata orang-orang buta akan
dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan
dibuka.Pada waktu itu orang lumpuh akan
melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu
akan bersorak-sorai;.” (Yesaya 35:5-6)
DISATUKAN UNTUK SELAMANYA
Saya rindu berada di
sana, apakah saudara
juga merasakan
kerinduan yang sama?
9. “Di bumi yang baru, umat tebusan akan terlibat dalam
pekerjaan dan kesenangan yang membawa kebahagiaan bagi
Adam dan Hawa pada awalnya. Kehidupan Eden akan dijalani,
kehidupan di taman dan kebun...
E.G.W. (My life today, December 20)
Di sana, setiap kekuatan akan dikembangkan,
setiap kemampuan ditingkatkan. Usaha tertinggi
akan diwujudkan, aspirasi paling tinggi akan
tercapai, keinginan yang paling mulia akan
menjadi kenyataan. Dan akan muncul ketinggian
baru untuk diatasi, keajaiban baru untuk
dikagumi, kebenaran baru untuk dipahami, objek
studi baru untuk memunculkan kekuatan tubuh
dan pikiran dan jiwa ...Bagi yang letih dan
berbeban berat, bagi mereka yang telah berjuang
demi iman yang murni, hal tersebut akan menjadi
perhentian yang mulia; karena semangat muda
dan keabadian akan menjadi bagian mereka. ”