Teks tersebut membahas ciri-ciri anak yang kreatif melalui beberapa contoh tokoh terkenal seperti Imam Syafi'i, Habibie, Einstein, Newton, dan Edison. Ciri-ciri tersebut antara lain sering melakukan hal-hal di luar kebiasaan orang dewasa, tidak selalu membutuhkan fasilitas mewah, sering berfantasi, dan awalnya dianggap bodoh oleh orang lain. Teks ini menekankan bahwa kasih sayang
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
Ciri Anak Kreatif
1. aishaparenting.com http://aishaparenting.com/ciri-ciri-anak-kreatif/
Ciri-Ciri Anak Kreatif
Sebagai orang tua tentu sangat mengharapkan memiliki
anak-anak yang tumbuh kreatif, sehat dan cerdas tapi
terkadang sulit untuk menentukan atau melihat bagaimana
ciri-ciri anak kreatif dan lebih parahnya justru salah
memberikan penilaian dan memperlakukan anak yang
pada akhirnya menyebabkan anak tidak sesuai dengan
yang diharapkan.
Tentu tak ingin terjadi hal demikian bukan?
Nah untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri anak kreatif
berikut adalah beberapa cerita singkat yang erat kaitanya
dengan anak kreatif.
Kreatif, Terkadang Aneh dan Menyejutkan
Pengertian aneh dan mengejutkan disini adalah ketika anak melakukan sesuatu diluar kebiasaan yang sering kita
jumpai. Sebagai contoh adalah cerita Imam Syafi’i, suatu ketika beliau sedang mengajar murid-muridnya dan
tiba-tiba saja beliau meminta ijin untuk minum padahal saat itu bulan puasa, tentu saja saat itu Imam Syafi’i
mendapatkan protes dari murid-muridnya, bagaimaa bisa seorang guru meminta ijin untuk minum dibulan puasa.
Aneh dan mengejutkan bukan?
Sekilas memang terlihat aneh walau sebenarnya tidak. Saat itu Imam Syafi’i ketika menjadi ulama besar masih
berusia sangat muda, bahkan masih anak-anak sehingga beliau belum mendapat kewajiban untuk berpuasa.
Apa yang dilakukan Imam Syafi’i hanyalah satu contoh saja, saya yakin Anda sebagai orang tua sering menemui
atau mengalami hal-hal yang mengejutkan dan merasa aneh ketika anak Anda meminta ijin atau melakuan
sesuatu, jika itu terjadi, berpikirlah positif bahwa anak Anda sedang melakukan sesuatu yang sangat kreatif.
Bersikaplah bijak dan yang paling penting adalah berikanlah kasih sayang tanpa syarat, selama hal tersebut tidak
membahayakan anak Anda maka ijinkanlah.
Kreatif, Tidak Selalu Dengan Fasilitas Lengkap
Masih tentang kisah Imam Syafi’i, pada saat usia 7 tahun beliau sudah hafal Al-Quran, umur 10 tahun sudah hafal
kita Imam Malik yang berisi hadits sekiatr 1720 hadits. Pada umur 20 tahun sudah mendapat ijin dari gurunya
untuk memberikan fatwa. Sungguh luar bisa kecerdasan beliau. Tapi tahukah Anda bahwa beliau terlahir yatim
dan hanya diasuh dan dibesarkan oleh ibunya dalam kondisi yang sangat sederhana bahkan sering dalam
keadaan kekurangan. Tapi dengan kekurangan tersebut, Imam Syafi’i tak sedikitkun kekurangan akan kasih
sayang ibunya yang membuat ia tumbuh memiliki sifat dermawan, setiap kali mendapat pemberian orang lain
semisal hadiah beliau tak pernah menyimpannya tapi langsung memberikanya pada fakir miskin dan orang orang
yang membutuhkan. Sejak kecil beliau tak pernah makan kenyang, selain kondisi yang tidak memungkinkan,
beliau juga berpendapat bahwa makan kenyang menyebabkan tubuh menjadi malas, membuat hati beku dan
membuat fikiran tumpul. Dalam sebuah kisah disebutkan bahwa dalam menuntut ilmu beliau mencatat
pelajarannya pada tulang dan kertas bekas. Imam Syafi’i hampir tak memiliki fasilitas apapaun tapi beliau tumbuh
menjadi ulama besar dan sangat cerdas. Kisah ini mengajarkan pada kita bahwa untuk mengarahkan anak
menjadi kreatif, hal utama yang diperlukan bukanlah fasilitas yang serba ada tapi justru rangsaan pada anak
bagian “dalam diri” anak dengan kasih sayang yang tulus.
Kreatif, Tidak Selalu Atraktif
Dalam buku Emotional intelligence karya Daniel Goleman dikisahkan anak usia 4 tahun bernama Judy yang
bersekolah di Taman Kanak-Kanak Eliot-Pearson di kampus Tuft University. Di TK tersebut dikembangkan