SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Pemeriksaan
Faktor Risiko PTM
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2022
Deteksi Dini PTM Pada
Usia Produktif dan Lansia
2
● Deteksi Dini HipertensiPemeriksaan Tekanan Darah
● Deteksi Dini Diabetes → Pemeriksaan Kadar Gula Darah
● Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)Kuesioner
PUMA
● Deteksi Dini Gangguan Metabolisme → Pemeriksaan kolesterol
dan asam urat
● Skrining pengkajian paripurna pasien geriatri (P3G):
- Pemeriksaan Status fungsional, status mental dan Kognitif,
status nutrisi
1. Deteksi Dini Hipertensi
Sasaran usia ≥ 15
tahun
No. Tekanan Darah Klasifikasi
1. 120 / 80 mmHg Normal
2. 120-139 / 80-90 mmHg Prehipertensi
3. 140-150 / 90-99 mmHg Hipertensi derajat 1
4. 160 / 100 mmHg Hipertensi derajat 2
5. >140/ <90 mmHg Hipertensi Sistolik
Terisolasi
3
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Cara pengukuran :
• Pastikan baterai masih berfungsi dengan baik. Masukkan baterai
• Semua simbol akan muncul dalam 3 detik.
• Lansia diminta duduk dengan posisi badan tegak
• Lipat lengan baju hingga memungkinkan manset menempel pada kulit lengan
• Masukkan lengan ke dalam lingkaran manset, dan letakkan tangan dalam posisi telapak tangan
menghadap ke atas dan posisi manset sejajar jantung
• Tekan tombol start untuk memulai penngukuran dan manset akan mengembang.
• Ketika pengukuran selesai, hasil akan muncul di layar monitor selama 1 menit
Tekanan darah atau tensi diukur menggunakan alat tensimeter digital/otomatis.
Sistolik
Diastolik
Denyut Nadi
Cara membaca hasil:
- Monitor akan mati secara otomatis setelah 1 menit bila
tidak ada pengguna lagi.
- Jika sudah tidak digunakan, keluarkan baterai dari
tensimeter.
2. Deteksi Dini Diabetes (Pemeriksaan Kadar Gula Darah)
Sasaran
●Usia 15 - < 40 tahun dengan faktor risiko PTM (riwayat obesitas dan atau
obesitas sentral dan atau tekanan darah tinggi)
●Usia ≥ 40 tahun
Alat
●Alat pemeriksaan kadar gula darah (Glukometer)
1
Kriteria Guladarahsewaktu(mg/dl) GuladarahPuasa(mg/dl)
Diabetes* ≥200 ≥126
Prediabetes 140-199 100–125
Normal <100 <100
5
*Disertai gejala klasik
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH
Alat dan bahan :
Alat pemeriksa kadar gula darah/Glukometer
Strip Test gula darah
Auto lancet (Autoclix)
Lancet
Pipet ukuran 40uL untuk panel test strip dan 15 uL
untuk single test strip
Alkohol 70% /Alkohol Swab
Kapas
Tissue kering
PEMERIKSAAN DENGAN GLUKOMETER
(DISESUAIKAN DENGAN JENIS GLUKO-METER) :
 Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul
 Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan
kapas yang telah diberi alkohol 70%, keringkan.
 Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus,
cepat dan tidak terlalu dalam.
 Usap dengan kapas steril kering
setelah darah keluar. Sentuhkan satu/dua tetes darah
 Baca hasil glukosa darah.
3. Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)
20
Sasaran
●Usia ≥ 40 tahun
●Mempunyai riwayat paparan: asap rokok, polusi udara, lingkungan tempat
kerja
●Mempunyai gejala dan keluhan batuk berdahak, sesak nafas, gejala
berlangsung lama umumnya semakin memberat.
1
 Kuesioner PUMA terdiri dari 7 pertanyaan dan masing-masing
jawaban dari pertanyaan memiliki skor yang akan di
akumulasikan.
 Jika hasil wawancara didapatkan skor >7 maka peserta dirujuk ke
FKTP untuk melakukan pemeriksaan uji fungsi paru
menggunakan spirometri untuk penegakkan diagnosis
Alur Deteksi
Dini PPOK di
UKBM
Target Populasi
usia ≥ 40 tahun & merokok
Wawancara dengan
kuesioner PUMA
Skor
PUMA
≥ 7
Rujuk ke FKTP
(Puskesmas) untuk
pemeriksaan spirometri
Edukasi gaya hidup sehat
dan kunjungan rutin
TIDAK
YA
4. PEMERIKSAAN KOLESTEROL
Tuliskan nilai/kadar kolesterol hasil pemeriksaan sesuai
kriteria :
- (N) Normal : bila kadar kolesterol total < 190 mg /dL
- (T) Tinggi : Bila kadar kolesterol total ≥ 190 mg / dL
Alat dan bahan :
 Alat pemeriksa kadar kolesterol
 Strip Test kolesterol
 Auto lancet (Autoclix)
 Lancet
 Alkohol 70% /Alkohol Swab
 Kapas
 Tissue kering
 Sarung tangan
 Kotak limbah benda tajam/safety box
Pemeriksaan menggunakan alat cek kolesterol (disesuikan dengan jenis alat)
• Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul
• Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kapas yang telah diberi alkohol 70%,
keringkan.
• Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak terlalu dalam.
• Usap dengan kapas steril kering setelah darah keluar.
• Sentuhkan satu/dua tetes darah
• Baca hasil kolesterol
5. PEMERIKSAAN ASAM URAT
Tuliskan nilai/kadar asam urat hasil pemeriksaan
sesuai kriteria :
- (N) Normal : bila kadar asam urat L (3.5 mg/dL –
7 mg/dL) dan P (2.6 mg/dL – 6.0 mg/dL )
- (T) Tinggi : bila kadar asam urat L > 7 mg/dL dan
P > 6 mg/dL
Alat dan bahan :
 Alat pemeriksa kadar asam urat
 Strip Test asam urat
 Auto lancet (Autoclix)
 Lancet
 Alkohol 70% /Alkohol Swab
 Kapas
 Tissue kering
 Sarung tangan
 Kotak limbah benda tajam/safety box
Pemeriksaan menggunakan alat cek asam urat (disesuikan dengan jenis alat)
• Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul
• Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kapas yang telah diberi alkohol
70%, keringkan.
• Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak terlalu dalam.
• Usap dengan kapas steril kering setelah darah keluar.
• Sentuhkan satu/dua tetes darah
• Baca hasil kolesterol.
6. SKRINING PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN
GERIATRI (P3G)
Kader juga dapat membantu petugas kesehatan melakukan
penilaian risiko jatuh, GDS dan AMT dalam melakukan wawancara,
namun TIDAK MELAKUKAN penjumlahan skor atau menyimpulkan
hasil penilaian.
Sasaran
●Usia ≥ 60 tahun
●Dilakukan 1 tahun sekali saat kontak pertama kali dengan petugas/kader
●Menggunakan Instrumen Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G)
●Dilakukan oleh kader terlatih
a. AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI (AKS)
• Pemeriksaan AKS dilakukan menggunakan Instrumen Aktivitas Kehidupan Sehari hari (AKS)
/Activity of Daily Living (ADL) dengan Indeks Barthel
1
2
Cara Pelaksanaan:
Kader menanyakan 10 kegiatan sehari-hari yang tercantum di kuesioner dan memberi skala angka
(seperti yang tertera berikut ini). Selanjutnya dilakukan penjumlahan skor hasil akhir pemeriksaan.
Skor Barthel Index (Nilai AKS / ADL):
20 : Mandiri (A)
12 – 19 : Ketergantungan ringan (B)
9 – 11 : Ketergantungan sedang (B)
5 – 8 : Ketergantungan berat (C)
0 – 4 : Ketergantungan total (C)
7.PENILAIAN STATUS FUNGSIONAL
NO FUNGSI SKOR KETERANGAN HASIL
1
Mengendalikan rangsang BAB
0
1
2
Tidak terkendali/tak teratur (perlu pencahar)
Kadang-kadang tak terkendali (1 x/ minggu)
Terkendali teratur
2
2
Mengendalikan rangsang
BAK
0
1
2
Tak terkendali atau pakai kateter
Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1 x / 24 jam)
Mandiri
2
3
Membersihkan diri (mencuci
wajah, menyikat rambut, mencukur kumis, sikat gigi)
0
1
Butuh pertolongan orang lain Mandiri
Mandiri
1
4
Penggunaan WC (keluar
masuk WC, melepas/memakai celana, cebok, menyiram)
0
1
2
Tergantung pertolongan orang lain
Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi dapat mengerjakan sendiri
beberapa kegiatan yang lain
Mandiri
2
5
Makan minum (jika makan harus berupa potongan, dianggap
dibantu)
0
1
2
Tidak mampu
Perlu ditolong memotong makanan
Mandiri
2
6
Bergerak dari kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya
(termasuk duduk di tempat tidur)
0
1
2
3
Tidak mampu
Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
Bantuan minimal 1 orang
Mandiri
3
7
Berjalan di tempat rata (atau jika tidak bisa berjalan,
menjalankan kursi roda)
0
1
2
Tidak mampu
Bisa (pindah) dengan kursi roda Berjalan dengan bantuan 1 orang
Mandiri
3
8
Berpakaian (termasuk memasang tali sepatu,
mengencangkan sabuk)
0
1
2
Tergantung orang lain
Sebagian dibantu (mis: mengancing baju)
Mandiri
2
9 Naik turun tangga
0
1
2
Tidak mampu
Butuh pertolongan
Mandiri
1
10 Mandi
0
1
Tergantung orang lain
Mandiri
1
TOTAL 19
Contoh:
Tabel 1. Penilaian Aktivitas Kehidupan Sehari hari (AKS) / Activity of Daily Living (ADL) dengan Instrumen
Indeks Barthel Modifikasi
Skor Barthel Index (Nilai AKS / ADL):
20 : Mandiri (A)
12 – 19 : Ketergantungan ringan (B)
9 – 11 : Ketergantungan sedang (B)
5 – 8 : Ketergantungan berat (C)
0 – 4 : Ketergantungan total (C)
b. PENILAIAN RISIKO JATUH PASIEN LANJUT USIA
NO RISIKO SKALA HASIL
1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4
2 Pusing atau pingsan pada posisi tegak 3
3 Kebingungan setiap saat (contoh:pasien yang mengalami demensia) 3
4 Nokturia/Inkontinen 3
5 Kebingungan intermiten (contoh pasien yang mengalami
delirium/Acute confusional state)
2
6 Kelemahan umum 2
7 Obat-obat berisiko tinggi (diuretic, narkotik, sedative, antipsikotik,
laksatif, vasodilator, antiaritmia, antihipertensi, obat hipoglikemik,
antidepresan, neuroleptic, NSAID)
2
8 Riwayat jatuh dalam 12 bulan terakhir 2
9 Osteoporosis 1
10 Gangguan pendengaran dan/atau penglihatan 1
11 Usia 70 tahun ke atas 1
Jumlah
Tingkat risiko :
Risiko rendah bila skor 1-3 Lakukan intervensi risiko rendah
Risiko tinggi bila skor ≥ 4  Lakukan intervensi risiko tinggi
1
2
Menggunakan instrumen penilaian
risiko jatuh pada lansia yang berisi 11
pertanyaan
8. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL DAN KOGNITIF
a. STATUS MENTAL
b. STATUS KOGNITIF
Diisi hasil pemeriksaan status mental yang berhubungan dengan keadaan mental emosional, sesuai dengan
instrumen pemeriksaan status mental Geriatric Depression Scale (GDS)
Interpretasi:
Jumlah skor diantara 5-9 : kemungkinan besar ada gangguan depresi.
Jumlah skor 10 atau lebih: ada gangguan depresi
Menggunakan instrumen Abbreviated Mental Test (AMT) atau Mini Cog dan Clock Drawing Test (CDT4) atau Mini
Mental State Examination (MMSE)
Cara Pelaksanaan:
1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V) pada nilai nol (0) jika salah dan satu
(1) jika benar
2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai keterangan.
3. Interpretasi :
- Skor 8-10 menunjukkan normal,
- skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan
- skor 0-3 gangguan ingatan berat
2
1
No Pertanyaan Skor
1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda? YA TIDAK
2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan
minat
/kesenangan anda?
YA TIDAK
3 Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? YA TIDAK
4 Apakah anda sering merasa bosan? YA TIDAK
5 Apakah anda mempunyai semangat baik setiap saat? YA TIDAK
6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? YA TIDAK
7 Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar hidup anda? YA TIDAK
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? YA TIDAK
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke
luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
YA TIDAK
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya
ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
YA TIDAK
11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini menyenangkan? YA TIDAK
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda
saat kini?
YA TIDAK
13 Apakah anda merasa penuh semangat? YA TIDAK
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? YA TIDAK
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari
anda?
YA TIDAK
TOTAL SKOR
Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan Anda selama dua minggu terakhir.
Panduan pengisian instrumen GDS
a. Jelaskan pada pasien bahwa pemeriksa
akan menanyakan keadaan perasaannya
dalam dua minggu terakhir, tidak ada
jawaban benar salah, jawablah ya atau
tidak sesuai dengan perasaan yang paling
tepat akhir-akhir ini.
b. Bacakan pertanyaan nomor 1 – 15 sesuai
dengan kalimat yang tertulis, tunggu
jawaban pasien. Jika jawaban kurang
jelas, tegaskan lagi apakah pasien ingin
menjawab ya atau tidak. Llingkari
jawaban pasien tsb
c. Setelah semua pertanyaan dijawab,
hitunglah jumlah jawaban yang bercetak
tebal. Setiap jawaban (ya/tidak) yang
bercetak tebal diberi nilai satu (1).
d. Jumlah skor diantara 5-9 : kemungkinan
besar ada gangguan depresi.
e. Jumlah skor 10 atau lebih: ada gangguan
depresi
INSTRUMEN GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)
Salah = 0 Benar = 1
A Berapakah umur Anda?
B Jam berapa sekarang?
C Di mana alamat rumah Anda?
D Tahun berapa sekarang?
E Saat ini kita sedang berada di mana?
F Mampukah pasien mengenali dokter atau perawat?
G Tahun berapa Indonesia merdeka?
H Siapa nama presiden RI sekarang?
I Tahun berapa Anda lahir?
j Menghitung mundur dari 20 sampai 1
Jumlah skor:
K
Perasaan hati (afek): pilih yang sesuai dengan kondisi pasien
1. Baik 2. Labil 3. Depresi 4. Gelisah 5. Cemas
INSTRUMEN
ABBREVIATED MENTAL TEST (AMT)
Cara Pelaksanaan:
1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V) pada nilai nol (0) jika salah dan satu (1)
jika benar
2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai keterangan.
3. Interpretasi :
- Skor 8-10 menunjukkan normal,
- skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan
- skor 0-3 gangguan ingatan berat
PESAN PENUTUP
● Deteksi dini merupakan kunci untuk penemuan dan intervensi dini PTM, perlu
dilakukan secara rutin dan berkala
● Identifikasi kelompok sasaran/ kelompok potensial untuk memudahkan pelaksanaan
deteksi dini
● Pelatihan 1,5 juta kader posyandu merupakan upaya percepatan Deteksi Dini
● Inovasi, integrasi dengan lintas program dan lintas sektor
● Monitoring dan evaluasi berkala untuk cakupan deteksi dini.
V1_Pemeriksaan FR PTM-New asupan lansia_Revisi.ppt

More Related Content

What's hot

013. KAK SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KADER TB BUMIREJO.doc
013. KAK SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KADER TB BUMIREJO.doc013. KAK SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KADER TB BUMIREJO.doc
013. KAK SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KADER TB BUMIREJO.doc
MargiYuwono1
 
Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmas
Joni Iswanto
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
Joni Iswanto
 
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Klinik Jejaring PT Rumah Sakit Padjadjaran
 

What's hot (20)

PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Pelatihan Kader TBC Tingkat Puskesmas
Pelatihan Kader TBC Tingkat PuskesmasPelatihan Kader TBC Tingkat Puskesmas
Pelatihan Kader TBC Tingkat Puskesmas
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
013. KAK SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KADER TB BUMIREJO.doc
013. KAK SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KADER TB BUMIREJO.doc013. KAK SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KADER TB BUMIREJO.doc
013. KAK SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KADER TB BUMIREJO.doc
 
Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmas
 
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxHasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
 
Manajemen Puskesmas
Manajemen PuskesmasManajemen Puskesmas
Manajemen Puskesmas
 
Trend analisis capaian indikator mutu
Trend analisis capaian indikator mutuTrend analisis capaian indikator mutu
Trend analisis capaian indikator mutu
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
 
FRAMBUSIA-2-1.pdf
FRAMBUSIA-2-1.pdfFRAMBUSIA-2-1.pdf
FRAMBUSIA-2-1.pdf
 
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
 
ruk-baru-2020.docx
ruk-baru-2020.docxruk-baru-2020.docx
ruk-baru-2020.docx
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
297177799 sop-promkes
297177799 sop-promkes297177799 sop-promkes
297177799 sop-promkes
 
Hasil audit internal
Hasil audit internalHasil audit internal
Hasil audit internal
 
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
 
FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKMTUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
 

Similar to V1_Pemeriksaan FR PTM-New asupan lansia_Revisi.ppt

Pengukuran_FR_PTM_dan_Pencatatan_Pelapor.ppt
Pengukuran_FR_PTM_dan_Pencatatan_Pelapor.pptPengukuran_FR_PTM_dan_Pencatatan_Pelapor.ppt
Pengukuran_FR_PTM_dan_Pencatatan_Pelapor.ppt
rose125620
 
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docxTOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
Ayu Rahayu
 
POSBINDU PTM BARU.pptx
POSBINDU PTM BARU.pptxPOSBINDU PTM BARU.pptx
POSBINDU PTM BARU.pptx
santicitra
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Nenell 'kovalen' Miraldy
 

Similar to V1_Pemeriksaan FR PTM-New asupan lansia_Revisi.ppt (20)

Pemeriksaan Kolesterol.ppt
Pemeriksaan Kolesterol.pptPemeriksaan Kolesterol.ppt
Pemeriksaan Kolesterol.ppt
 
MATERI PTM.pptx
MATERI PTM.pptxMATERI PTM.pptx
MATERI PTM.pptx
 
MATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptxMATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptx
 
ODGJ NOSA.pptx
ODGJ NOSA.pptxODGJ NOSA.pptx
ODGJ NOSA.pptx
 
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
 
Pengukuran_FR_PTM_dan_Pencatatan_Pelapor.ppt
Pengukuran_FR_PTM_dan_Pencatatan_Pelapor.pptPengukuran_FR_PTM_dan_Pencatatan_Pelapor.ppt
Pengukuran_FR_PTM_dan_Pencatatan_Pelapor.ppt
 
Pemeriksaan pengukuran fr ns 2020 ok
Pemeriksaan pengukuran fr ns 2020 okPemeriksaan pengukuran fr ns 2020 ok
Pemeriksaan pengukuran fr ns 2020 ok
 
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docxTOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Manajemen_Program_Hipertensi_2018_Subdit_PJPD_Ditjen_P2PTM.pdf
Manajemen_Program_Hipertensi_2018_Subdit_PJPD_Ditjen_P2PTM.pdfManajemen_Program_Hipertensi_2018_Subdit_PJPD_Ditjen_P2PTM.pdf
Manajemen_Program_Hipertensi_2018_Subdit_PJPD_Ditjen_P2PTM.pdf
 
Cara menggunakan alat
Cara menggunakan alatCara menggunakan alat
Cara menggunakan alat
 
06. PENGUKURAN FR PTM.pdf
06. PENGUKURAN FR PTM.pdf06. PENGUKURAN FR PTM.pdf
06. PENGUKURAN FR PTM.pdf
 
POSBINDU PTM BARU.pptx
POSBINDU PTM BARU.pptxPOSBINDU PTM BARU.pptx
POSBINDU PTM BARU.pptx
 
Posbindu.refresh dr anjang
Posbindu.refresh dr anjangPosbindu.refresh dr anjang
Posbindu.refresh dr anjang
 
Wajib cek kolesterol
Wajib cek kolesterolWajib cek kolesterol
Wajib cek kolesterol
 
Th1
Th1Th1
Th1
 
Resume_Interpretasi_Data_Klinik.pptx
Resume_Interpretasi_Data_Klinik.pptxResume_Interpretasi_Data_Klinik.pptx
Resume_Interpretasi_Data_Klinik.pptx
 
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inashSlide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
 
Deteksi Dini FR PTM.pptx
Deteksi Dini FR PTM.pptxDeteksi Dini FR PTM.pptx
Deteksi Dini FR PTM.pptx
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 

Recently uploaded

pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 

Recently uploaded (20)

pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 

V1_Pemeriksaan FR PTM-New asupan lansia_Revisi.ppt

  • 1. Pemeriksaan Faktor Risiko PTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022
  • 2. Deteksi Dini PTM Pada Usia Produktif dan Lansia 2 ● Deteksi Dini HipertensiPemeriksaan Tekanan Darah ● Deteksi Dini Diabetes → Pemeriksaan Kadar Gula Darah ● Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)Kuesioner PUMA ● Deteksi Dini Gangguan Metabolisme → Pemeriksaan kolesterol dan asam urat ● Skrining pengkajian paripurna pasien geriatri (P3G): - Pemeriksaan Status fungsional, status mental dan Kognitif, status nutrisi
  • 3. 1. Deteksi Dini Hipertensi Sasaran usia ≥ 15 tahun No. Tekanan Darah Klasifikasi 1. 120 / 80 mmHg Normal 2. 120-139 / 80-90 mmHg Prehipertensi 3. 140-150 / 90-99 mmHg Hipertensi derajat 1 4. 160 / 100 mmHg Hipertensi derajat 2 5. >140/ <90 mmHg Hipertensi Sistolik Terisolasi 3
  • 4. PENGUKURAN TEKANAN DARAH Cara pengukuran : • Pastikan baterai masih berfungsi dengan baik. Masukkan baterai • Semua simbol akan muncul dalam 3 detik. • Lansia diminta duduk dengan posisi badan tegak • Lipat lengan baju hingga memungkinkan manset menempel pada kulit lengan • Masukkan lengan ke dalam lingkaran manset, dan letakkan tangan dalam posisi telapak tangan menghadap ke atas dan posisi manset sejajar jantung • Tekan tombol start untuk memulai penngukuran dan manset akan mengembang. • Ketika pengukuran selesai, hasil akan muncul di layar monitor selama 1 menit Tekanan darah atau tensi diukur menggunakan alat tensimeter digital/otomatis. Sistolik Diastolik Denyut Nadi Cara membaca hasil: - Monitor akan mati secara otomatis setelah 1 menit bila tidak ada pengguna lagi. - Jika sudah tidak digunakan, keluarkan baterai dari tensimeter.
  • 5. 2. Deteksi Dini Diabetes (Pemeriksaan Kadar Gula Darah) Sasaran ●Usia 15 - < 40 tahun dengan faktor risiko PTM (riwayat obesitas dan atau obesitas sentral dan atau tekanan darah tinggi) ●Usia ≥ 40 tahun Alat ●Alat pemeriksaan kadar gula darah (Glukometer) 1 Kriteria Guladarahsewaktu(mg/dl) GuladarahPuasa(mg/dl) Diabetes* ≥200 ≥126 Prediabetes 140-199 100–125 Normal <100 <100 5 *Disertai gejala klasik
  • 6. PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH Alat dan bahan : Alat pemeriksa kadar gula darah/Glukometer Strip Test gula darah Auto lancet (Autoclix) Lancet Pipet ukuran 40uL untuk panel test strip dan 15 uL untuk single test strip Alkohol 70% /Alkohol Swab Kapas Tissue kering
  • 7. PEMERIKSAAN DENGAN GLUKOMETER (DISESUAIKAN DENGAN JENIS GLUKO-METER) :  Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul  Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kapas yang telah diberi alkohol 70%, keringkan.  Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak terlalu dalam.  Usap dengan kapas steril kering setelah darah keluar. Sentuhkan satu/dua tetes darah  Baca hasil glukosa darah.
  • 8.
  • 9. 3. Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) 20 Sasaran ●Usia ≥ 40 tahun ●Mempunyai riwayat paparan: asap rokok, polusi udara, lingkungan tempat kerja ●Mempunyai gejala dan keluhan batuk berdahak, sesak nafas, gejala berlangsung lama umumnya semakin memberat. 1  Kuesioner PUMA terdiri dari 7 pertanyaan dan masing-masing jawaban dari pertanyaan memiliki skor yang akan di akumulasikan.  Jika hasil wawancara didapatkan skor >7 maka peserta dirujuk ke FKTP untuk melakukan pemeriksaan uji fungsi paru menggunakan spirometri untuk penegakkan diagnosis
  • 10.
  • 11.
  • 12. Alur Deteksi Dini PPOK di UKBM Target Populasi usia ≥ 40 tahun & merokok Wawancara dengan kuesioner PUMA Skor PUMA ≥ 7 Rujuk ke FKTP (Puskesmas) untuk pemeriksaan spirometri Edukasi gaya hidup sehat dan kunjungan rutin TIDAK YA
  • 13. 4. PEMERIKSAAN KOLESTEROL Tuliskan nilai/kadar kolesterol hasil pemeriksaan sesuai kriteria : - (N) Normal : bila kadar kolesterol total < 190 mg /dL - (T) Tinggi : Bila kadar kolesterol total ≥ 190 mg / dL Alat dan bahan :  Alat pemeriksa kadar kolesterol  Strip Test kolesterol  Auto lancet (Autoclix)  Lancet  Alkohol 70% /Alkohol Swab  Kapas  Tissue kering  Sarung tangan  Kotak limbah benda tajam/safety box Pemeriksaan menggunakan alat cek kolesterol (disesuikan dengan jenis alat) • Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul • Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kapas yang telah diberi alkohol 70%, keringkan. • Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak terlalu dalam. • Usap dengan kapas steril kering setelah darah keluar. • Sentuhkan satu/dua tetes darah • Baca hasil kolesterol
  • 14. 5. PEMERIKSAAN ASAM URAT Tuliskan nilai/kadar asam urat hasil pemeriksaan sesuai kriteria : - (N) Normal : bila kadar asam urat L (3.5 mg/dL – 7 mg/dL) dan P (2.6 mg/dL – 6.0 mg/dL ) - (T) Tinggi : bila kadar asam urat L > 7 mg/dL dan P > 6 mg/dL Alat dan bahan :  Alat pemeriksa kadar asam urat  Strip Test asam urat  Auto lancet (Autoclix)  Lancet  Alkohol 70% /Alkohol Swab  Kapas  Tissue kering  Sarung tangan  Kotak limbah benda tajam/safety box Pemeriksaan menggunakan alat cek asam urat (disesuikan dengan jenis alat) • Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul • Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kapas yang telah diberi alkohol 70%, keringkan. • Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak terlalu dalam. • Usap dengan kapas steril kering setelah darah keluar. • Sentuhkan satu/dua tetes darah • Baca hasil kolesterol.
  • 15. 6. SKRINING PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G) Kader juga dapat membantu petugas kesehatan melakukan penilaian risiko jatuh, GDS dan AMT dalam melakukan wawancara, namun TIDAK MELAKUKAN penjumlahan skor atau menyimpulkan hasil penilaian. Sasaran ●Usia ≥ 60 tahun ●Dilakukan 1 tahun sekali saat kontak pertama kali dengan petugas/kader ●Menggunakan Instrumen Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G) ●Dilakukan oleh kader terlatih
  • 16. a. AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI (AKS) • Pemeriksaan AKS dilakukan menggunakan Instrumen Aktivitas Kehidupan Sehari hari (AKS) /Activity of Daily Living (ADL) dengan Indeks Barthel 1 2 Cara Pelaksanaan: Kader menanyakan 10 kegiatan sehari-hari yang tercantum di kuesioner dan memberi skala angka (seperti yang tertera berikut ini). Selanjutnya dilakukan penjumlahan skor hasil akhir pemeriksaan. Skor Barthel Index (Nilai AKS / ADL): 20 : Mandiri (A) 12 – 19 : Ketergantungan ringan (B) 9 – 11 : Ketergantungan sedang (B) 5 – 8 : Ketergantungan berat (C) 0 – 4 : Ketergantungan total (C) 7.PENILAIAN STATUS FUNGSIONAL
  • 17. NO FUNGSI SKOR KETERANGAN HASIL 1 Mengendalikan rangsang BAB 0 1 2 Tidak terkendali/tak teratur (perlu pencahar) Kadang-kadang tak terkendali (1 x/ minggu) Terkendali teratur 2 2 Mengendalikan rangsang BAK 0 1 2 Tak terkendali atau pakai kateter Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1 x / 24 jam) Mandiri 2 3 Membersihkan diri (mencuci wajah, menyikat rambut, mencukur kumis, sikat gigi) 0 1 Butuh pertolongan orang lain Mandiri Mandiri 1 4 Penggunaan WC (keluar masuk WC, melepas/memakai celana, cebok, menyiram) 0 1 2 Tergantung pertolongan orang lain Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi dapat mengerjakan sendiri beberapa kegiatan yang lain Mandiri 2 5 Makan minum (jika makan harus berupa potongan, dianggap dibantu) 0 1 2 Tidak mampu Perlu ditolong memotong makanan Mandiri 2 6 Bergerak dari kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya (termasuk duduk di tempat tidur) 0 1 2 3 Tidak mampu Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang) Bantuan minimal 1 orang Mandiri 3 7 Berjalan di tempat rata (atau jika tidak bisa berjalan, menjalankan kursi roda) 0 1 2 Tidak mampu Bisa (pindah) dengan kursi roda Berjalan dengan bantuan 1 orang Mandiri 3 8 Berpakaian (termasuk memasang tali sepatu, mengencangkan sabuk) 0 1 2 Tergantung orang lain Sebagian dibantu (mis: mengancing baju) Mandiri 2 9 Naik turun tangga 0 1 2 Tidak mampu Butuh pertolongan Mandiri 1 10 Mandi 0 1 Tergantung orang lain Mandiri 1 TOTAL 19 Contoh: Tabel 1. Penilaian Aktivitas Kehidupan Sehari hari (AKS) / Activity of Daily Living (ADL) dengan Instrumen Indeks Barthel Modifikasi Skor Barthel Index (Nilai AKS / ADL): 20 : Mandiri (A) 12 – 19 : Ketergantungan ringan (B) 9 – 11 : Ketergantungan sedang (B) 5 – 8 : Ketergantungan berat (C) 0 – 4 : Ketergantungan total (C)
  • 18. b. PENILAIAN RISIKO JATUH PASIEN LANJUT USIA NO RISIKO SKALA HASIL 1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4 2 Pusing atau pingsan pada posisi tegak 3 3 Kebingungan setiap saat (contoh:pasien yang mengalami demensia) 3 4 Nokturia/Inkontinen 3 5 Kebingungan intermiten (contoh pasien yang mengalami delirium/Acute confusional state) 2 6 Kelemahan umum 2 7 Obat-obat berisiko tinggi (diuretic, narkotik, sedative, antipsikotik, laksatif, vasodilator, antiaritmia, antihipertensi, obat hipoglikemik, antidepresan, neuroleptic, NSAID) 2 8 Riwayat jatuh dalam 12 bulan terakhir 2 9 Osteoporosis 1 10 Gangguan pendengaran dan/atau penglihatan 1 11 Usia 70 tahun ke atas 1 Jumlah Tingkat risiko : Risiko rendah bila skor 1-3 Lakukan intervensi risiko rendah Risiko tinggi bila skor ≥ 4  Lakukan intervensi risiko tinggi 1 2 Menggunakan instrumen penilaian risiko jatuh pada lansia yang berisi 11 pertanyaan
  • 19. 8. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL DAN KOGNITIF a. STATUS MENTAL b. STATUS KOGNITIF Diisi hasil pemeriksaan status mental yang berhubungan dengan keadaan mental emosional, sesuai dengan instrumen pemeriksaan status mental Geriatric Depression Scale (GDS) Interpretasi: Jumlah skor diantara 5-9 : kemungkinan besar ada gangguan depresi. Jumlah skor 10 atau lebih: ada gangguan depresi Menggunakan instrumen Abbreviated Mental Test (AMT) atau Mini Cog dan Clock Drawing Test (CDT4) atau Mini Mental State Examination (MMSE) Cara Pelaksanaan: 1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V) pada nilai nol (0) jika salah dan satu (1) jika benar 2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai keterangan. 3. Interpretasi : - Skor 8-10 menunjukkan normal, - skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan - skor 0-3 gangguan ingatan berat 2 1
  • 20. No Pertanyaan Skor 1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda? YA TIDAK 2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan minat /kesenangan anda? YA TIDAK 3 Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? YA TIDAK 4 Apakah anda sering merasa bosan? YA TIDAK 5 Apakah anda mempunyai semangat baik setiap saat? YA TIDAK 6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? YA TIDAK 7 Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar hidup anda? YA TIDAK 8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? YA TIDAK 9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru? YA TIDAK 10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang? YA TIDAK 11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini menyenangkan? YA TIDAK 12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat kini? YA TIDAK 13 Apakah anda merasa penuh semangat? YA TIDAK 14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? YA TIDAK 15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda? YA TIDAK TOTAL SKOR Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan Anda selama dua minggu terakhir. Panduan pengisian instrumen GDS a. Jelaskan pada pasien bahwa pemeriksa akan menanyakan keadaan perasaannya dalam dua minggu terakhir, tidak ada jawaban benar salah, jawablah ya atau tidak sesuai dengan perasaan yang paling tepat akhir-akhir ini. b. Bacakan pertanyaan nomor 1 – 15 sesuai dengan kalimat yang tertulis, tunggu jawaban pasien. Jika jawaban kurang jelas, tegaskan lagi apakah pasien ingin menjawab ya atau tidak. Llingkari jawaban pasien tsb c. Setelah semua pertanyaan dijawab, hitunglah jumlah jawaban yang bercetak tebal. Setiap jawaban (ya/tidak) yang bercetak tebal diberi nilai satu (1). d. Jumlah skor diantara 5-9 : kemungkinan besar ada gangguan depresi. e. Jumlah skor 10 atau lebih: ada gangguan depresi INSTRUMEN GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)
  • 21. Salah = 0 Benar = 1 A Berapakah umur Anda? B Jam berapa sekarang? C Di mana alamat rumah Anda? D Tahun berapa sekarang? E Saat ini kita sedang berada di mana? F Mampukah pasien mengenali dokter atau perawat? G Tahun berapa Indonesia merdeka? H Siapa nama presiden RI sekarang? I Tahun berapa Anda lahir? j Menghitung mundur dari 20 sampai 1 Jumlah skor: K Perasaan hati (afek): pilih yang sesuai dengan kondisi pasien 1. Baik 2. Labil 3. Depresi 4. Gelisah 5. Cemas INSTRUMEN ABBREVIATED MENTAL TEST (AMT) Cara Pelaksanaan: 1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V) pada nilai nol (0) jika salah dan satu (1) jika benar 2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai keterangan. 3. Interpretasi : - Skor 8-10 menunjukkan normal, - skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan - skor 0-3 gangguan ingatan berat
  • 22. PESAN PENUTUP ● Deteksi dini merupakan kunci untuk penemuan dan intervensi dini PTM, perlu dilakukan secara rutin dan berkala ● Identifikasi kelompok sasaran/ kelompok potensial untuk memudahkan pelaksanaan deteksi dini ● Pelatihan 1,5 juta kader posyandu merupakan upaya percepatan Deteksi Dini ● Inovasi, integrasi dengan lintas program dan lintas sektor ● Monitoring dan evaluasi berkala untuk cakupan deteksi dini.