Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular frambusia yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum subspesies pertenue. Penyakit ini menular melalui kontak langsung dengan kulit yang terluka dan menyebabkan berbagai gejala seperti benjolan atau bisul pada kulit. Dokumen juga menjelaskan tahapan penyakit, faktor penularan, dan cara pencegahan serta pengobatan frambusia.
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
FRAMBUSIA-2-1.pdf
1. PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS KESEHATAN
TAHUN 2022
Mengenal
FRAMBUSIA
Apa itu
FRAMBUSIA ??
Merupakan penyakit menular langsung
antar manusia yang disebabkan oleh
infeksi kronis bakteri, pada umumnya
terlihat sebagai lesi pada kulit serta dapat
menyebabkan cacat pada tulang
Frambusia =
Yaws = Patek
Kuman Treponema pallidum subspesies
pertenue dengan manusia sebagai satu-
satunya sumber penularan
Penyebab
Bakteri Frambusia tidak dapat menembus
kulit utuh, tetapi masuk melalui luka lecet,
goresan atau luka infeksi kulit lainnya
Masa inkubasi antara 10-90 hari (rata-
rata 21 hari). Lesi Frambusia dapat
muncul pada kulit penderita secara
intermiten selama beberapa tahun
Lesi Frambusia stadium 1 (primer)
merupakan lesi yang sangat menular
karena cairan yang keluar dari lesi
mengandung banyak bakteri
Bakteri Frambusia yang telah masuk ke
dalam tubuh akan berkembang biak dan
menyebar dalam sistem peredaran darah
Setelah lesi awal menghilang akan
muncul lesi-lesi baru. Jika tidak
mendapat perawatan dapat
menimbulkan kerusakan jaringan kuli
bahkan kerusakan pada tulang
1.
2.
3.
4.
FAKTA
MBUSIA
FRA
Gejala Klinis
Papul atau papilloma
(benjolan atau kutil)
kadang terasa gatal
Ulkus frambusia (bisul)
(terdapat krusta/luka
terbuka/koreng, tidak sakit)
Makula papula
(ruam coklat
kering berkerak)
Hiperkeratosis (penebalan
kulit) ditelapak tangan
atau kaki
Nyeri tulang dan sendi,
sering terjadi perubahan
bentuk tulang/sendi
2. Kuman penyebab Frambusia hanya hidup
dalam tubuh manusia dan menular antar
manusia. Pada dasarnya, penularan Frambusia
pada suatu populasi dapat terhenti apabila
setiap anggota penduduk melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk
menjaga kesebersihan lingkungan
Pencegahan
FRAMBUSIA
Pada early-infection, papul awal muncul sejak
bakteri frambusia menginfeksi. Papul ini banyak
mengandung bakteri dan dapat bertahan selama
3-6 bulan dan akan sembuh sendiri tanpa
pengobatan. Jika tetap tidak mendapat
pengobatan, maka akan dapat muncul lesi-lesi
kulit baru yang tersebar di tubuh, bahkan bisa
timbul rasa nyeri dan lesi pada tulang
Penularan FRAMBUSIA
Frambusia ditularkan melalui lesi yang
mengeluarkan cairan (getah, eksudat)
yang mengandung banyak bakteri.
Bakteri masuk melalui luka lecet, goresan
atau luka infkesi kulit lainnya
Lingkungan kumuh, hangat, lembab,
penularan paling tinggi pada musim
penghujan
Jarang mandi
Bergantian menggunakan pakaian yang
sama dengan orang lain yang menderita
frambusia
Luka terbuka atau adanya penyakit kudis,
bisul, atau luka lain yang menjadi tempat
masuknya bakteri
1.
2.
3.
4.
Faktor yang
mempengaruhi
penularan
Beberapa Gambaran
Penyakit Frambusia
Periode awal (Early-infection)
Periode lanjut (Late-
non-infection)
Pada periode lanjut , terjadi lebih dari 5 tahun
sejak lesi pertama terjadi. Pada periode ini
terjadi kerusakan pada hidung, tulang dan
telapak tangan/kaki
POPM (Pemberian Obat Pencegahan
Massal) Frambusia pada desa/kelurahan
endemis dalam jangka waktu tertentu
dengan melakukan evaluasi POPM pada
minggu ke 4 dan 8 pasca pemberian
Pada daerah non endemis, maka
dilakukan surveilans kasus frambusia
Menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)
1.
2.
3.
Mandi rutin
dengan air dan
sabun
Cuci tangan
pakai sabun dan
air mengalir
Menjaga
kebersihan
lingkungan
4. Peningkatan kesadaran untuk
memeriksakan diri bagi individu yang
memiliki gejala mirip frambusia
mencari informasi dan
pemeriksaan spesifik frambusia di
puskesmas. Pengobatan frambusia
JANGAN RAGU
di Puskesmas GRATISSS