2. 01/30/1501/30/15 22
DEFINISI KOMUNIKASIDEFINISI KOMUNIKASI
Komunikasi:Komunikasi:
““communiscommunis”, “”, “communecommune” (latin)” (latin) bersamabersama
Proses tukar menukar perasaan, keinginan,Proses tukar menukar perasaan, keinginan,
kebutuhan, & opini (McCubbin & Dahl, 1985)kebutuhan, & opini (McCubbin & Dahl, 1985)
Pesan dari seseorang ke orang lain secara sadarPesan dari seseorang ke orang lain secara sadar
untuk mempengaruhi perilaku si penerimauntuk mempengaruhi perilaku si penerima
(Johnson, 1981)(Johnson, 1981)
Setiap bentuk tingkah laku individu (verbal,Setiap bentuk tingkah laku individu (verbal,
nonverbal) yang ditanggapi orang lain (Johnson,nonverbal) yang ditanggapi orang lain (Johnson,
1981)1981)
3. 01/30/1501/30/15 33
DEFINISI KOMUNIKASIDEFINISI KOMUNIKASI cont’dcont’d
Komunikasi:Komunikasi:
Haber (1987)Haber (1987) suatu proses dimana informasisuatu proses dimana informasi
ditransmisikan melalui sebuah sistem lewatditransmisikan melalui sebuah sistem lewat
simbol, tanda atau perilaku umumsimbol, tanda atau perilaku umum
Taylor, dkk (1993)Taylor, dkk (1993) suatu proses pertukaransuatu proses pertukaran
informasi atau pemberian arti sesuatuinformasi atau pemberian arti sesuatu
Jane (1994)Jane (1994) suatu proses yang sedangsuatu proses yang sedang
berlangsung secara dimanis dari kegiatan yangberlangsung secara dimanis dari kegiatan yang
berkaitan dengan pemindahan arti dari penyampaiberkaitan dengan pemindahan arti dari penyampai
pesan ke penemrima pesanpesan ke penemrima pesan
4. 01/30/1501/30/15 44
MANFAAT KOMUNIKASIMANFAAT KOMUNIKASI
(Johnson, 1981; Machfoedz, 2009)(Johnson, 1981; Machfoedz, 2009)
Membantu perkembangan intelektual dan sosialMembantu perkembangan intelektual dan sosial
Pembentukan identitas dan jatidiriPembentukan identitas dan jatidiri
Memahami kenyataan sekelilingMemahami kenyataan sekeliling
Sarana pembentuk kesehatan mentalSarana pembentuk kesehatan mental
Sarana pemberian persuasiSarana pemberian persuasi
Media untuk menghiburMedia untuk menghibur
Sebagai media memahami sikap & perilakuSebagai media memahami sikap & perilaku
orang lainorang lain
5. 01/30/1501/30/15 55
ELEMEN / UNSUR KOMUNIKASI
(Gillies, 1994, Friedman, 1987, Potter & Perry, 1987)
PENGIRIM/SENDER PENERIMA/RECEIVER
Merumuskan pesan
(encoding process)
Menafsirkan pesan
(decoding process)
PESAN/FEEDBACKPESAN/FEEDBACK
PESAN/FEEDBACKPESAN/FEEDBACK
MEDIA
Environment
Communication skills
Noise
Setting
6. Unsur KomunikasiUnsur Komunikasi
Manusia (sender; receiver)Manusia (sender; receiver)
Pesan (messages)Pesan (messages)
Saluran (media)Saluran (media)
Gangguan (noise)Gangguan (noise)
KonteksKonteks
Umpan balik (feedback)Umpan balik (feedback)
PengaruhPengaruh
01/30/1501/30/15 66
7. 01/30/1501/30/15 77
Tahap 1
Pengirim
memiliki
ide
Tahap 2
Pengirim
mengubah
ide menjadi
pesan
Tahap 3
Pengirim
mengirimkan
pesan
Tahap 1
Pengirim
memiliki
ide
Tahap 2
Pengirim
mengubah
ide menjadi
pesan
Tahap 3
Pengirim
mengirimkan
pesan
8. 01/30/1501/30/15 88
FAKTOR YG MEMENGARUHIFAKTOR YG MEMENGARUHI
KOMUNIKASIKOMUNIKASI (Potter & Perry, 1987)(Potter & Perry, 1987)
Persepsi (perception)Persepsi (perception)
Nilai (value)Nilai (value)
Emosi (emotion)Emosi (emotion)
Latar belakang sosialbudaya (socioculturalLatar belakang sosialbudaya (sociocultural
background)background)
PengetahuanPengetahuan
Pola peran & hubungan (roles & relationship)Pola peran & hubungan (roles & relationship)
Kondisi lingkungan (environmental settings)Kondisi lingkungan (environmental settings)
9. 01/30/1501/30/15 99
JENIS & CARA KOMUNIKASIJENIS & CARA KOMUNIKASI
(Potter & Pery, 1987)(Potter & Pery, 1987)
Komunikasi verbalKomunikasi verbal
1.1. KemaknaanKemaknaan
2.2. PerbendaharaanPerbendaharaan
3.3. KecepatanKecepatan
4.4. Nada suaraNada suara
5.5. Kejelasan & keringkasanKejelasan & keringkasan
6.6. Waktu & relevansiWaktu & relevansi
Komunikasi nonverbalKomunikasi nonverbal
1.1. PenampilanPenampilan
2.2. Postur dan cara berjalanPostur dan cara berjalan
3.3. SentuhanSentuhan
4.4. Ketersediaan ruang & jarakKetersediaan ruang & jarak
5.5. Ekspresi raut mukaEkspresi raut muka
10. 01/30/1501/30/15 1010
JENIS & CARA KOMUNIKASIJENIS & CARA KOMUNIKASI
(Potter & Pery, 1987) lanjutan(Potter & Pery, 1987) lanjutan
Komunikasi verbalKomunikasi verbal
Intonasi mengandung maknaIntonasi mengandung makna rasarasa
kegairahan, perhatian, ketidaktertarikan,kegairahan, perhatian, ketidaktertarikan,
kejengkelankejengkelan
Komunikasi nonverbalKomunikasi nonverbal
Ekspresi raut mukaEkspresi raut muka dapat memancarkandapat memancarkan
minimal 6 ekspresi (Knapp, 1972): heran, takut,minimal 6 ekspresi (Knapp, 1972): heran, takut,
marah, senang, susah, benci/muak.marah, senang, susah, benci/muak.
Jarak/spaceJarak/space intim: 45 cm, personal: 1.5 m,intim: 45 cm, personal: 1.5 m,
sosial: 1.5-18 m (Hein, 1980)sosial: 1.5-18 m (Hein, 1980)
11. BerbicaraBerbicara
Aktivitas tidak terpisahkan dari kehidupan manusiaAktivitas tidak terpisahkan dari kehidupan manusia
Merupakan satu sisi dari komunikasi lisanMerupakan satu sisi dari komunikasi lisan
Ada kecenderungan berbicara tanpa berpikir tentangAda kecenderungan berbicara tanpa berpikir tentang
makna yang diucapkanmakna yang diucapkan
Jika terjadi kesalahanJika terjadi kesalahan koreksi tidak dapat dilakukankoreksi tidak dapat dilakukan
seperti komunikasi tertulisseperti komunikasi tertulis
Tips:Tips:
1.1. Pikirkan pokok pembicaraanPikirkan pokok pembicaraan
2.2. Cara penyampaianCara penyampaian
3.3. Tujuan berbicaraTujuan berbicara
4.4. Siapa yang menjadi lawan bicaraSiapa yang menjadi lawan bicara
01/30/1501/30/15 1111
12. MendengarkanMendengarkan
Tidak terlepas dari setiap aktivitasTidak terlepas dari setiap aktivitas
42% waktu komunikasi digunakan untuk42% waktu komunikasi digunakan untuk
mendengarkan (32% untuk bicara; 15% untukmendengarkan (32% untuk bicara; 15% untuk
membaca; 11% untuk menulis) (Paul Torymembaca; 11% untuk menulis) (Paul Tory
dalam “the measurement to understand”)dalam “the measurement to understand”)
Diperlukan perilaku mendengar secara efektifDiperlukan perilaku mendengar secara efektif
(tingkat akurasi mendengar 70 – 80%)(tingkat akurasi mendengar 70 – 80%)
Penelitian R. G. Nicholas & Leonard A. StevensPenelitian R. G. Nicholas & Leonard A. Stevens
rerata efisiensi mendengar hanya sekitar 25%rerata efisiensi mendengar hanya sekitar 25%
01/30/1501/30/15 1212
13. MendengarkanMendengarkan cont’dcont’d
Setiap orang berbicara terjadi 4 perbedaan bentukSetiap orang berbicara terjadi 4 perbedaan bentuk
pesan:pesan:
1.1. Pesan sebagaimana yang terdapat dalam pikiran pembicaraPesan sebagaimana yang terdapat dalam pikiran pembicara
2.2. Pesan sebagaimana yang diucapkan oleh pembicaraPesan sebagaimana yang diucapkan oleh pembicara
3.3. Pesan sebagaimana yang diterima oleh lawan bicara (pendengar)Pesan sebagaimana yang diterima oleh lawan bicara (pendengar)
4.4. Pesan sebagaimana yang diingat oleh pendengarPesan sebagaimana yang diingat oleh pendengar
Mengapa?Mengapa?
1)1) Terjadi penyederhanaan pesanTerjadi penyederhanaan pesan pesan terlalu komplekspesan terlalu kompleks
2)2) Pengirim mengirim pesan sesuai asumsinyaPengirim mengirim pesan sesuai asumsinya
3)3) PenyesuaianPenyesuaian pengurangan; penambahan; atau pengubahanpengurangan; penambahan; atau pengubahan
01/30/1501/30/15 1313
14. Tipe mendengarTipe mendengar
MENDENGARKAN ISI PESANMENDENGARKAN ISI PESAN
1.1. TujuanTujuan memahami pesan pembicara dan mengiudentifikasi pokokmemahami pesan pembicara dan mengiudentifikasi pokok
pembicaraanpembicaraan
2.2. Pendengar tidak melakukan evaluasi terhadap pembicara maupun pokokPendengar tidak melakukan evaluasi terhadap pembicara maupun pokok
pembicaraanpembicaraan
MENDENGARKAN UNTUK PENILAIANMENDENGARKAN UNTUK PENILAIAN
1.1. TujuanTujuan memahami dan mengevaluasi pesan dari pembicaramemahami dan mengevaluasi pesan dari pembicara
2.2. Fokus pada dasar logika pada argumen yang dikemukakan, validitasFokus pada dasar logika pada argumen yang dikemukakan, validitas
kesimpulan dan pengaruhnya bagi pendengarkesimpulan dan pengaruhnya bagi pendengar
MENDENGARKAN AKTIF / EMPATIKMENDENGARKAN AKTIF / EMPATIK
1.1. TujuanTujuan memahami perasaan, kebutuhan dan keinginan pembicaramemahami perasaan, kebutuhan dan keinginan pembicara
2.2. Menghargai pandangannya tentang hal yang menjadi pokok pembicaraanMenghargai pandangannya tentang hal yang menjadi pokok pembicaraan
tanpa memberikan tanggapan, penilaian, ataupun saran karena pembicaratanpa memberikan tanggapan, penilaian, ataupun saran karena pembicara
bermaksud melampiaskan emosibermaksud melampiaskan emosi
01/30/1501/30/15 1414
17. Strategi Mendengar efektifStrategi Mendengar efektif
Mengetahui kelebihan pembicara (positiveMengetahui kelebihan pembicara (positive
thinking)thinking)
Bersikap netralBersikap netral
Mengatasi gangguan (distorsi)Mengatasi gangguan (distorsi)
Mendengarkan konsep dan pokok pikiran yangMendengarkan konsep dan pokok pikiran yang
disampaikan pembicaradisampaikan pembicara
Meninjau ulang pokok pembicaraanMeninjau ulang pokok pembicaraan
Tetap berpikiran terbukaTetap berpikiran terbuka
Tidak menyela pembicaraanTidak menyela pembicaraan
01/30/1501/30/15 1717
18. Ekspresi wajahEkspresi wajah
Wajah merupakan bagian terbanyak yangWajah merupakan bagian terbanyak yang
diperhatikan saat komunikasidiperhatikan saat komunikasi
Wajah mengekspresikan: rasa senang;Wajah mengekspresikan: rasa senang;
sedih; panik; marah; takut dan kagumsedih; panik; marah; takut dan kagum
Memancarkan minimal 6 ekspresi (Knapp,Memancarkan minimal 6 ekspresi (Knapp,
1972): heran, takut, marah, senang,1972): heran, takut, marah, senang,
susah, benci/muaksusah, benci/muak
01/30/1501/30/15 1818
23. Sikap tubuhSikap tubuh
Sikap tubuh mengekspresikan “isi” pesan yangSikap tubuh mengekspresikan “isi” pesan yang
disampaikandisampaikan
Sikap tubuhSikap tubuh membantu menafsirkan situasi perasaan,membantu menafsirkan situasi perasaan,
sikap, atau emosisikap, atau emosi
Sikap tubuh ‘lesu’Sikap tubuh ‘lesu’ sedang tidak berminat untuksedang tidak berminat untuk
berbicara / menerima pesan (tidak care; atau sedangberbicara / menerima pesan (tidak care; atau sedang
sedih)sedih)
Sikap tubuh:Sikap tubuh:
1.1. BerhadapanBerhadapan “saya siap untuk Saudara”“saya siap untuk Saudara”
2.2. Mempertahankan kontak mataMempertahankan kontak mata
3.3. Membungkuk ke arah klienMembungkuk ke arah klien
4.4. Memperhatikan sikap terbukaMemperhatikan sikap terbuka
5.5. Tetap relaksTetap relaks
01/30/1501/30/15 2323
24. Jarak FisikJarak Fisik
Jarak menunjukkan tingkat hubungan (akrab; dekat;Jarak menunjukkan tingkat hubungan (akrab; dekat;
formal)formal)
Jarak/spaceJarak/space intim: 45 cm, personal: 1.5 m, sosial: 1.5-intim: 45 cm, personal: 1.5 m, sosial: 1.5-
18 m (Hein, 1980)18 m (Hein, 1980)
Pembicara ~ pendengar berdekatan beberapa puluh cmPembicara ~ pendengar berdekatan beberapa puluh cm
hingga < 1 mhingga < 1 m keduanya telah saling mengenal (akrab)keduanya telah saling mengenal (akrab)
Pembicara ~ pendengar berjarak lebih jauhPembicara ~ pendengar berjarak lebih jauh hubunganhubungan
formal (umumnya dilakukan diantara teman sejawat diformal (umumnya dilakukan diantara teman sejawat di
tempat kerja)tempat kerja)
Pembicara mengambil jarak lebih jauh dari pendengarPembicara mengambil jarak lebih jauh dari pendengar
hubungan formal diantara keduanya (kuliah; seminar)hubungan formal diantara keduanya (kuliah; seminar)
01/30/1501/30/15 2424
25. Gerak IsyaratGerak Isyarat
Dilakukan jika keduanya tidak saling mengertiDilakukan jika keduanya tidak saling mengerti
Menyatakan pemikiran atau gagasan dalamMenyatakan pemikiran atau gagasan dalam
komunikasikomunikasi
Efektif sebagai pengganti ucapan (lambaianEfektif sebagai pengganti ucapan (lambaian
tangan sebagai pengganti selamat jalan;tangan sebagai pengganti selamat jalan;
acungan jempol tanda pujian)acungan jempol tanda pujian)
Sering dilakukan bersamaan dengan verbalSering dilakukan bersamaan dengan verbal
(contohnya……?)(contohnya……?)
01/30/1501/30/15 2525
26. Nada BicaraNada Bicara
Nada bicara tertentu (tinggi, datar, rendah)Nada bicara tertentu (tinggi, datar, rendah)
menafsirkan suasana hati / perasaan pembicaramenafsirkan suasana hati / perasaan pembicara
Nada bicara harus sesuai dengan ide yangNada bicara harus sesuai dengan ide yang
disampaikandisampaikan
Diperlkukan latihanDiperlkukan latihan
Harus naturalHarus natural
Contoh: “Hai apa kabar?”Contoh: “Hai apa kabar?” kegairahan &kegairahan &
perhatianperhatian
Coba dengan nada beda? Apa hasilnya?Coba dengan nada beda? Apa hasilnya?
01/30/1501/30/15 2626
27. Pandangan mataPandangan mata
Isyarat nonverbal yang efektifIsyarat nonverbal yang efektif
Membuka dan menutup komunikasi denganMembuka dan menutup komunikasi dengan
isyarat mataisyarat mata
Pandangan mata menjadi tolok ukur sikap positifPandangan mata menjadi tolok ukur sikap positif
(rasa percaya, bersahabat, kesungguhan hati);(rasa percaya, bersahabat, kesungguhan hati);
atau sikap negatif (rasa curiga; tidak percaya;atau sikap negatif (rasa curiga; tidak percaya;
ragu; bermusuhan)ragu; bermusuhan)
Dibutuhkan Latihan …Dibutuhkan Latihan …
01/30/1501/30/15 2727
28. Penampian diriPenampian diri
Umumnya terkait dengan penampilan fisikUmumnya terkait dengan penampilan fisik
Berpengaruh terhadap penapsiran pesanBerpengaruh terhadap penapsiran pesan
Penampilan fisik sering mencerminkan kepribadian dan konsep diri
seseorang
Pakaian dan perhiasan yang dipakai seseorang juga merupakan bagian
penting dari penampilan fisik
Knapp (1972) pakaian dapat memenuhi beragam fungsi misalnya
sebagai hiasan, pelindung (psikologis dan fisik), atraksi seksual, pernyataan
diri, identitas kelompok, dan tampilan peran
Perawat harus terlihat sejuk dan nyaman, bersih dan bersahaja, serta
memakai sedikit perhiasan sehingga tidak merasa terbebani dalam
melakukan tugasnya
Penampilan fisik seperti kondisi rambut, warna kulit, berat badan, tingkat
energi, dan adanya perubahan bentuk fisik mencitrakan adanya gangguan
dalam kesehatan seseorang
01/30/1501/30/15 2828
29. Analisis TransaksionalAnalisis Transaksional
Unsur dewasaUnsur dewasa
1.1. Pemikiran rasional & objektifPemikiran rasional & objektif
2.2. Kemampuan mengolah data & sosialKemampuan mengolah data & sosial
3.3. Contoh kata: “menurut hemat saya”; “saya pikir”Contoh kata: “menurut hemat saya”; “saya pikir”
Unsur orangtuaUnsur orangtua
1.1. Dipelajari tindakan dan perasaan kita seperti yang dilakukan orangtua kitaDipelajari tindakan dan perasaan kita seperti yang dilakukan orangtua kita
2.2. Perilaku: bijaksana, adil, kritis, murah hatiPerilaku: bijaksana, adil, kritis, murah hati
3.3. Pengecam – penolongPengecam – penolong
4.4. Contoh kata: “kasihan sekali kamu”; “awas”; “jangan”Contoh kata: “kasihan sekali kamu”; “awas”; “jangan”
Unsur anakUnsur anak
1.1. Spontan, reaktif, humor, kreatif, inisiatifSpontan, reaktif, humor, kreatif, inisiatif
2.2. Pemberontak – penurutPemberontak – penurut
3.3. Perilaku menggigit kuku, malu-malu, cengengPerilaku menggigit kuku, malu-malu, cengeng
4.4. Contoh kata: “kepunyaanku”; “wow”; “eng-ing-eng”Contoh kata: “kepunyaanku”; “wow”; “eng-ing-eng”
01/30/1501/30/15 2929