Model Akuntansi Syariah
Akuntansi penghimpunan data
Akuntansi transaksi investasi Mudharabah
Akuntansi transaksi investasi Musyarakah
Akuntansi transaksi Murabahah
Akuntansi transaksi salam dan salam paralel
Akuntansi transaksi istihisna’ dan istihisna paralel
Akuntansi transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bittmalik
Akuntansi transaksi dana zakat, dana kebajikan dan pinjaman Qardh
Akuntansi kas, penempatan pada Bank Indonesia Kliring dan Pajak
1. Model Akuntansi Syariah
Kelompok 14
Ahmad Eriadi (02320160204)
Ade Septialdi SN (02320160205)
Fakultas Ekonomi
Universitas Muslim Indonesia Makassar
2.
3. Model akuntansi syariah
• Akuntansi penghimpunan data
• Akuntansi transaksi investasi Mudharabah
• Akuntansi transaksi investasi Musyarakah
• Akuntansi transaksi Murabahah
• Akuntansi transaksi salam dan salam paralel
• Akuntansi transaksi istihisna’ dan istihisna paralel
• Akuntansi transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bittmalik
• Akuntansi transaksi dana zakat, dana kebajikan dan pinjaman
Qardh
• Akuntansi kas, penempatan pada Bank Indonesia Kliring dan
Pajak
4. Persamaan entitas akuntansi Islam menurut Isgiyarta
(2009)
Dijelaskannya pula bahwa elemen laporan keuangan terdidari banyak elemen
yaitu:
Aktiva = Sumber Dana Waktu Terbatas + Sumber Dana Waktu
tidak Terbatas + Margin Keberlanjutan Usaha
1. Aktiva
2. Sumber dana waktu terbatas atau pengganti Hutang
3. Sumber dana waktu tidak terbatas atau pengganti Ekuitas
4. Akumulasi dana margin keberlanjutan atau pengganti laba di tahan –bukan hak
pemegang saham
5. Pendapatan (revenue)
6. Beban (expense)
7. Keuntungan (gains)
8. Kerugian (loss)
9. Akumulasi Margin Keberlanjutan Usaha (pengganti laba)
5. Akuntansi penghimpunan dana
• Akuntansi tabungan Mudharabah
akuntansi untuk tabungan mudharabah dan
penghimunan dana bentuk lainnya yang menggunakan
akad mudharabah pada dasarnya mengacu pada PSAK
105 paragraf 25 tentang akuntansi Mudharabah,
dinyatakan bahwa data yang diterima dari pemilik dana
(Nasabah penabung) dalam akad Mudharabah diakui
sebagai dana syirkah temporer sebesar jumlah kas atau
nilai wajat set non-kas yang diterima. Pada akhir periode
akuntansi, dana syirkah temporer diukur sebesar nilai
tercatatnya.
6. • Transaksi penambahan tabungan Mudharabah
beberapa transaksi terkait tabungan Mudharabah
dapat mengakibatkan bertambahnya saldo tabungan
Mudharabah. Transaksi tersebut antara lain adalah
setoran tunai nasabah, transfer dari kantor cabang lain
ke rekening nasabah, transfer dari bank lain ke rekening
nasabah, dan penerimaan bagi hasil Mudharabah ke
rekening nasabah.
o Transaksi pengurangan tabungan Mudharabah
beberapa transaksi yang dapat mengakibatkan
berkurannya saldo tabungan Mudharabah adalah
penarikan tunai oleh nasabah bank lain, serta penarikan
biaya administrasi tabungan, pajak dan lainnyaoleh
bank.
7. • Akuntansi tabungan Wadiah
akuntansi tabungan wadiah pada prinsipnya sama
dengan akuntasi tabungan mudharabah. Perbedaan
akuntansi tabungan Wadiah dengan tabungan mudharabah
adalah dalam hal intensif yang diterima oleh nasabah.
Intensif yang diberikan kepada nasabah tabungan
mudharabah disebut dengan hak pihak ketiga atas bagi
hasil yang dihitung dalam persentase tertentu yang harus
dibayar oleh bank secara periodik sesuai dengan tingkat
keuntungan bank syariah.
Contoh Soal
8. Misalnya pada tanggal 5 Maret 2017, hanya,
nasabah tabungan wadiah Bank Peduli Syariah
(BPS), menerima bonus Wadiah sebesar Rp.20.000.
maka jurnalnya sebagai berikut :
Tanggal Rekening Debit Kredit
5 Maret
2017
Beban Bonus Tabungan Wadiah Rp. 20.000
Tabungan wadiah-
Haniaya
Rp. 20.000
9. • Giro
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek,
Bilyet, Giro, sarana perintah pembayaran lainnya,
atau pemindahbukuan. Dalam perbankan syariah,
mekanisme giro yang dibenarkan ada dua jenis, yaitu
wadiah dan mudharabah. Dengan demikian, dikenal
istilah giro wadiah dan giro mudharabah. Dalam
praktik perbankan, skema yang umum digunakan
adalah giro wadiah
10. • Giro Wadiah
Giro yang harus mengikuti farwa DSN tentang
wadiah. Akad wadiah adalah akad penitipan dana
dengan ketentuan prinsip dana pengizinan kepada
bank untuk memanfaatkan dana yang dititipkan
tersebut dan wajib mengembalikan apabila sewaktu-
waktu penitip mengambil dana tersebut.
1. Transaksi penambahan Giro wadiah diperoleh
melalui transaksi tunai, transfer, cek dan penerimaan
bonus biro .
2. Transaksi pengurangan Giro Wadiah yaitu
penarikan cek, penarikan bilyet, potongan
administrasi dan pajak tabungan.
11. • Giro Mudharabah
Giro Mudharabah merupakan instrumen
penghimpunan dana melaui produk giro yang yang
menggunakan akad mudharabah. Giro mudharabah
harus mengikuti fatwa DSN tentan mudharabah.
Akan mudharabah adalah akad yang diguaanakan
dalam perjanjian antara pihak penanam dana dan
pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha
tertentu, dengan pembagian keuntungan antara
kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah
disepakati sebelumnya.
12. • Defesito Mudharabah
Menurut UU No.21 2008 tentang perbankan syariah,
dpesito adalah investasi dana berdasarkan akad
mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya
dapat dilakukan dengan waktu tertentu berdasarkan
akad antara nasabah penyimpanan dan bank
syariah/ Unit Usaha Syariah (UUS). Fatwa DSN No.3
2000menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan
dalam syariah adalah defesito yang berdasarkan
prinsip Mudharabah.
Contoh soal Deposito
Mudharabah
13. Transaksi terkait deposito mudharabah
Jurnal untuk transaksi Mudharabah
1 sept 2016 Bank Murni Syariah menerima setoran atas nama Bunda Dolly
Rp.5.000.000sebagai investasi deposito muddharabah untuk jangka
waktu satu bulan dengan nisbah 60% untuk nasabah dan 40% untuk
BMS
30 sept 2016 Berdasarkan perhitungan distribusi pendapatan, bagi hasil yang
akan dibayar untuk kelompok deposito mudharabah adalah
sebesar Rp.15.000.000
Tanggal Rekening Debit Kredit
1 sept
2016
Kas
Deposito
mudharabah-
Bunda Dolly
Rp.5.000.000
Rp. 5.000.0000
30 sept
2016
Bagi hasil
Bagi hasil belum
dibagikan
Rp. 15.000.000
Rp. 15.000.000
14. Akuntansi Transaksi investasi Mudharabah
1. Mudharabah Muqayyadah adalah bentuk kerja sama antara pemilik
dana dan pengelola, dengan kondisi pengelola dikenakan
pembatasan oleh pemilik dana dalam hal tempat cara dan/atau
objek investasi.
2. Mudharabah Muthlaqah adalah bentuk kerja sama antara pemilik
dana dan pengelola tanpa adanya pembatasan oleh pemilik dana
dalam hal tempat, cara maupun objek investasi.
3. Mudharabah Musytarakah adalah bentuk mudharakah di mana
pengelola dana menyertakan modal
Nasaabah dana
denga sistem poof
of fund
Bank
Investor
Nasabah
pengelola
(mudarid)
15. Akuntansi Transaksi Investasi Musyarakah
• Alur transaksi Musyarakah
Bank Syariah
(Mitra Pasif) 1. Negosiasi
dan akad
Musyarakah
Nasabah (Mitra
Aktif)
2. Pelaksanaan
usaha Produktif
4.a. Menerima porsi laba
5. Menerima kembalikan
modal
4.b. Menerima porsi laba
3. Membagi hasil usaha
Keuntungan dibagi sesuai nisbah
Kerugian tanpa kelalaian nasabah ditanggung
sesual modal
17. Akuntansi Transaksi salam dan salam Paralel
• Alur transaksi salam paralel
1. Negoisasi dan Akad
Salam
Bank Syariah
sebagai penjial
(Muslam Ilahi)
pada salam 1
dan pembeli
(Muslim) pada
salam 2
Nasabah
sebagai
pembeli
(Muslim)
Pemasok
3. Negoisasi dan Akad
Salam
4. Bayar
5 . Kirim
dokumen
4. Bayar
5. Kirim Barang
18. Akuntansi Transaksi Inshisna Paralel
Alur Transaksi yaitu:
1. Negoisasi pesan barang dan akad istihisna
2. Pembuatan barang yang diinginkan konsumen
3. Pemasok melakukan pengerjaan barang yang dipesan
4. Tagihan kepada Bank syariah senilai tingkat penyelesaian
barang pesan
5. Bank syariah melakukan pembayaran kepada pembut barang
sebesar nilai yang ditagihkan
6. Bank syariah melakukan tagihan kepada Nasabah
7. Pemasok menyerahkan baang kepada nasabah pembeli
8. Pemasok mengirimkan barang kepada bank syariah
9. Nasabh melunasi pembayaran istihisna sesuai dengan akad
yang telah disepakati
19. Akuntansi Transaksi Ijarah dan Ijarah Muntahiyah
• Alur transaksi Ijarah dan IMBT
1. Negosiasi dan Akad
Ijarah
Bank
Syariah
sebagai
pemberi
sewa
barang/jasa
Nasabah
sebagai
penyewa
OBJEK IJARAH
(Barang/jasa
5. Mengalihkan
hak milik barang
ijasah pada akhir
masa sewa
(Khusus IMBT)
2. Membeli barang
/jasa pada
pemasok
3. Menggunkan
objek Ijarah
4. Membayar sewa
20. Akuntansi Transaksi Dana Zakat, Dana Kebajikan,
dan Pinjaman Qardh1. Dana Zakat
pembayaran dana zakat dilakukan apabila nisab dan haulnya
terpenuhi dari harta yang menentukan kriteria wajib zakat (PSAK 101
Paragraf 71). Unsur dasar Laporan Sumber dan Penggunaan dana
Zakat meliputi sumber dana, penggunaan dana, penggunaan dana
selama suatu jangka waktu , serta saldo dana zakat yang
menunjukkan dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal
tertentu. Sumber dana zakat di bank syariah terdiri atas :
a. Zakat dari dalam entisitas bank syariah
b. Dana zakat dari pihak entiras bank syariah (termasuk zakat dari
nasabah.
21. 2. Dana kebajikan
dana kebajikan merupakan dana sosial di luar zakat yang berasal
dari masyarakat yang dikelola dari bank syariah. Sumber dana
kebajikan yaitu :
a. Infak
b. Sedekah
c. Hasil pengelolaan wakaf dengan perundang-undangan
yang berlaku
d. Pengembalian dana kebajikan produktif
e. Denda
f. Sumbangan/ hibah
Dana kebajikan dapat digunakan untuk :
a. Dana kebajikan produktif
b. Sumbangan
c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum.
22. 3. Pinjaman Qardh
menyerahkan harta kepada orang yang
menggunakan nya untuk dikembalikan gantinya pada
suatu saat. Qard adalah transaksi yang diperbolehkan
oleh syariah dengan menggunakan skema pinjam
meminjam.
2. menyerahkan dana qardh
3. mengembalikan dana Qardh sebesar yang dipingam
1. Seleksi dan akad QardBank
syariah
sebagai
pemberi
pinjaman
Qardh
Nasabah
penerimaan
pinjaman
Qardh
23. Akuntansi Kas Penempatan pada Bank
Indonesia, Kliring dan Pajak
• Akuntansi Kas
kas adalah mata uang kertas dan logam baik dalam
valua rupiah maupun valuta asin yang masih berlaku
sebagai alat pembayaran yang sah. Perubahan posisi
saldo kas di bank dapat disebabkan oleh beberapa hal
berikut:
1. Penyetoran dan penarikan tunai oleh nasabah
2. Penyetoran kepada BI atau penarikan dari rekening bank
yang bersangkutan di BI
3. Penggunaan untuk transaksi internal seperti dana kas
kecil, pembayaran biaya-biaya operasional dll.
24. • Kliring
Kliring merupakan sarana atau cara perhitungan
utan piutang dalam bentuk surat berharga atau
surat dagang dari suatu bank peserta yang
diselenggarakan oleh Bank Indonesia atau pihak
lain yang ditunjuk. Untuk mengikuti Kliring Bank
komersial harus terlebih dahulu terdaftar sebagai
peserta klirig pada penyelenggaraan kliring yaitu
Bi. Dalam kegiatan Kliring digunakan warkat,
dokumen, dan formulir kliring.
25. • Akuntansi Pajak
aktivitas bank syariah yang mengakibatkan
bertambahnya pendapatan seseorang merupakan
objek pajak yang harus dibayarkan kepada negara.