Dokumen ini membahas diabetes mellitus (DM) yang merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin atau kerja insulin. DM tipe 2 disebabkan oleh penurunan fungsi sel beta pankreas dan peningkatan sekresi glukagon yang menyebabkan peningkatan glukoneogenesis di hati dan resistensi insulin di jaringan tubuh. Faktor risiko DM tipe 2 meliputi obesitas, usia lanjut, genetik, dan gaya hidup

1. DIABETES MELLITUS
ANGGIA FITRIA AGUSTIN

2. DEFINISI
•Suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik HIPERGLIKEMIA yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin
atau kedua-duanya

3. PATOGENESIS (T2DM)

4. • Sel  pancreas : penurunan fungsi sel beta
• Sel  pancreas : peningkatan sekresi glucagon  HGP basal >>
• Liver : glukoneoenesis  HGP basal >>
• Usus : defisiensi efek incretin (GLP 1 dan GIP), dipecah DPP4. Terdapat enzim 
glucosidase untuk penyerapan karbohidrat.
• Otot : gangguan fosforilasi tirosin uptake glukosa terganggu, sintesis glikogen dan
oksidasi glukosa menurun
• Sel lemak : resistensi terhadap efek antilipolisis insulin   FFA  gluconeogenesis
 resistensi insulin di hepar dan otot, mengganggu sekresi insulin (lipotoxicity)
• Ginjal : peningkatan ekspresi gen SGLT-1 (905 glukosa akan diserap kembali melalui
peran SGLT-2 (Sodium Glucose coTransporter) pada bagian convulated tubulus
proksimal, 10% sisanya akan di absorbsi melalui peran SGLT-1 pada tubulus
desenden dan asenden)
• Otak : Obesitas terjadi hyperinsulinemia (kompensasi resistensi insulin). Asupan
makanan meningkat akibat adanya resistensi insulin yang juga terjadi di otak.

5. FAKTOR RESIKO

6. SYMPTOM & SIGN

7. DIAGNOSIS

8. TATALAKSANA

9. OHO

10. INSULIN