Teks tersebut membahas tentang beberapa ilmuwan penting dalam bidang listrik dan magnetisme seperti J.J Thomson, Michael Faraday, Hans Christian Ørsted, James Clerk Maxwell. J.J Thomson dikenal sebagai penemu elektron, Michael Faraday penemu dinamo, Ørsted menemukan hubungan antara listrik dan magnetisme, sedangkan Maxwell merumuskan hukum elektromagnetik dan menyimpulkan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik.
1. Penemu Elektron - J.J Thomson
Wink Yagami,
Joseph John Thomson atau lebih dikenal sebagai J.J
Thomson (1856-1940) seorang Fisikawan Inggris tercatat sebagai penemu elektron yang merupakan bagian dari
atom, dia juga memperoleh nobel fisika atas penemuannya itu. Lahir di Creetham Hill, pinggiran kota Manchester
pada tanggal 18 Desember 1856. Dia menjadi penceramah tahun 1883, dan menjadi profesor tahun 1918. Dia
adalah professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge, dimana dia menggantikan John Strutt,
3rd Baron Rayleigh, dari tahun 1884 sampai tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di Cambridge dan
Royal Institution, London.
Dalam penelitiannya dia mempelajari bahwa tabung katoda pada kondisi vakum parsial (hampir vakum) yang diberi
tegangan tinggi akan mengeluarkan “berkas sinar” dimana Thomson menyebut sinar ini sebagai “berkas sinar katoda”
disebabkan berkas sinar ini berasal dari katoda (elektroda negative). Berkas sinar katoda ini apabila didekatkan
dengan medan listrik negative maka akan dibelokan (berkas sinar katoda ini tertolak oleh medan negative),
berdasarkan hal ini maka Thomson menyatakan bahwa berkas sinar katoda itu adalah partikel-partikel yang
bermuatan negative yang ia sebut sebagai “corpuscle”.
Dia juga meyakini bahwa corpuscle itu berasal dari atom-atom logam yang dipakai sebagai elektroda pada tabung
katoda. Dengan menggunakan jenis logam yang berbeda-beda sebagai elektroda yang dia gunakan pada tabung
katoda maka percobaan Thomson tetap menghasilkan berkas sinar katoda yang sama. Akhirnya Thomson
menyimpulkan bahwa setiap atom pasti tersusun atas corpuscle.Corpuscle yang ditemukan oleh Thomson ini
kemudian disebut sebagai “electron” oleh G. Johnstone Stoney. Dari asumsi tersebut dia akhirnya meyakini bahwa
2. atom sebenarnya tidak berbentuk masiv (berbentuk bulatan yang pejal) akan tetapi tersusun atas komponen-
komponen penyususun atom.
Di alam atom berada dalam keadaan yang stabil dan memiliki muatan yang netral, dengan demikian Thomson lebih
lanjut mengasumsikan bahwa didalam atom itu sendiri pasti terdapat bagian yang bermuatan positif.Dari asumsi
tersebut maka Thomson mengajukan struktur atom sebagai bulatan awan bermuatan posistif dengan elektron yang
terdistribusi random di dalamnya. Model atom Thomson ini lebih dikenal sebagai “plum pudding model” atau dalam
bahasa Indonesia dikenal sebagai “model roti kismis”. Untuk memudahkan membayangkan model atom ini maka
Anda harus membayangkan sebuah roti dalam bentuk bola yang didalamnya terdapat kismis yang menyebar merata
secara random.
Penemu Dinamo - Michael Faraday
Wink Yagami, Sabtu, 24 September 2011
Michael Faraday lahir tahun 1791 di Newington, Inggris, tercatat
sebagai penemu pertama Dinamo, i usia empat belas tahun dia magang jadi tukang jilid dan jual buku, dan
kesempatan inilah yang digunakannya banyak baca buku seperti orang kesetanan. Tatkala umurnya menginjak dua
puluh tahun, dia mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir Humphry
Davy.Faraday terpesona dan ternganga-nganga. Ditulisnya surat kepada Davy dan pendek ceritera untung baik
diterima sebagai asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membikin penemuan-
penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri.Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai di bidang
matematika, selaku ahli ilmu alam dia tak terlawankan.
3. Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821.Dua tahun sebelumnya Oersted telah
menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak
berjauhan.Ini membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas
dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar
berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah
menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda
bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang
digunakan dunia sekarang ini.
Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa.Tetapi, faedah kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang tidak ada
metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti
ada suatu cara penggunaan magnit untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana
menemukan metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan
dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat sepotong kawat, arus
akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan
penemuan ini disebut “Hukum Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan
terbesar.
Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan.Pertama, “Hukum Faraday” mempunyai arti penting
yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektro magnetik.Kedua, elektro magnetik
dapat digunakan untuk menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh
Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai
kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar
pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik.
Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia.Dia membuat rencana mengubah gas jadi cairan, dia menemukan
pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene.Karya lebih penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia
(penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik).Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan
dua hukum “elektrolysis” yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro
kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode,
electrode dan ion.
4. Michael Faraday (lahir 22 September 1791 – meninggal 25 Agustus 1867 pada umur 75 tahun) ialah
ilmuwan Inggris yang mendapat julukan "Bapak Listrik", karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi
yang banyak gunanya. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan,
termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia. Dia juga menemukan alat yang nantinya
menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh laboratorium sains sebagai sumber panas
yang praktis.
Efek magnetisme menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet. Ia banyak
memberi ceramah untuk memopulerkan ilmu pengetahuan pada masyarakat umum. Pendekatan
rasionalnya dalam mengembangkan teori dan menganalisis hasilnya amat mengagumkan.
Hans Christian Ørsted (lahir di Rudkøbing, Denmark, 14 Agustus 1777 – meninggal
di Kopenhagen, Denmark, 9 Maret 1851 pada umur 73 tahun) adalah seorang
ahli fisika dan kimia Denmark, yang dipengaruhi pemikiran Immanuel Kant. Pada 1820 ia menemukan
hubungan antara listrik dan magnetisme dalam eksperimen yang sangat sederhana. Ia menunjukkan
bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat menolak jarum magnet kompas. Ørsted tidak menawarkan
penjelasan yang memuaskan untuk fenomena ini.Ia pun tidak mencoba menghadirkan fenomena
tersebut dalam kerangka matematis.
Ørsted bukanlah orang pertama yang menemukan bahwa listrik dan magnetisme itu berkaitan.Ia
didahului delapan belas tahun sebelumnya oleh Gian Domenico Romagnosi, seorang cendekia hukum
Italia. Catatan tentang penemuan Romagnosi diterbitkan pada1802 di koran Italia, tetapi tak teperhatikan
oleh masyarakat ilmiah.
Pada 1825 Ørsted memberi sumbangan penting bagi kimia dengan memproduksi aluminium untuk
pertama kali.
Unit magnetisme oersted dinamai menurut namanya.
James Clerk Maxwell (lahir di Edinburgh, 13 Juni 1831 – meninggal di Cambridge, 15
November 1879 pada umur 48 tahun) adalah fisikawan Skotlandia yang pertama kali menulis
hukum magnetisme dan kelistrikan dalam rumus matematis. Pada tahun 1864, ia membuktikan bahwa
gelombang elektromagnetik ialah gabungan dari osilasi medan listrik dan magnetik. Maxwell mendapati
bahwa cahaya ialah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.Ia juga membuka pemahaman tentang
gerak gas, dengan menunjukkan bahwa laju molekul-molekul di dalam gas bergantung kepada suhunya
masing-masing.
Fisikawan Inggris kesohor James Clerk Maxwell ini terkenal melalui formulasi empat pernyataan yang
menjelaskan hukum dasar listrik dan magnet. Kedua bidang ini sebelum Maxwell sudah diselidiki lama
sekali dan sudah sama diketahui ada kaitan antar keduanya. Namun, walau pelbagai hukum listrik dan
kemagnetan sudah diketemukan dan mengandung kebenaran dalam beberapa segi, sebelum Maxwell,
tak ada satu pun dari hukum-hukum itu yang merupakan satu teori terpadu. Dalam dia punya empat
perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas (tetapi punya bobot tinggi), Maxwell berhasil
menjabarkan secara tepat perilaku dan saling hubungan antara medan listrik dan magnet.
5. Dengan begitu dia mengubah sejumlah besar fenomena menjadi satu teori tunggal yang dapat dijadikan
pegangan.Pendapat Maxwell telah jadi anutan pada abad sebelumnya secara luas baik di sektor teori
maupun dalam praktik ilmu pengetahuan.
Nilai terpenting dari, pendapat Maxwell yang baru itu adalah: banyak persamaan umum yang bisa terjadi
dalam semua keadaan. Semua hukum-hukum listrik dan magnet yang sudah ada sebelumnya dapat
dianggap berasal dari pendapat Maxwell, begitu pula sejumlah besar hukum lainnya, yang dulunya
merupakan teori yang tidak dikenal.Dari pendapat Maxwell ini dapat diperlihatkan betapa pergoyangan
bolak-balik bidang elektromagnetik secara periodik adalah sesuatu hal yang bisa terjadi. Gerak bolak-
balik seperti pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan akan
menyebar terus hingga angkasa luar. Dari pendapat-pendapat ini mampu menunjukkan bahwa
kecepatan gelombang elektromagnetik itu mencapai sekitar 300.000 kilometer (186.000 mil) per detik.
Maxwell mengetahui bahwa ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini dia dengan tepat
mengambil kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik.
Jadi, pendapat Maxwell bukan semata merupakan hukum dasar dari kelistrikan dan kemagnetan, tetapi
juga sekaligus merupakan hukum dasar optik.Sesungguhnya, semua hukum terdahulu yang dikenal
sebagai hukum optik dapat dikaitkan dengan pendapatnya, juga banyak fakta dan hubungan dengan hal-
hal yang dulunya tidak terungkapkan.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik.
Pendapat Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang
tampak oleh mata dalam dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan teoritis
ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan dan menemui
kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian
Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat
komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu. Kini, kita gunakan juga buat
televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi
elektromagnetik.Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.
Meski kemasyhuran Maxwell yang paling menonjol terletak pada sumbangan pikirannya yang dahsyat di
bidang elektromagnetik dan optik, dia juga memberi sumbangan penting bagi dunia ilmu pengetahuan di
segi lain termasuk teori-teori astronomi dan termodinamika (penyelidikan ihwal panas). Salah satu minat
khususnya adalah teori kinetik tentang gas. Maxwell menyadari bahwa tidak semua molekul gas bergerak
pada kecepatan sama. Sebagian lebih lambat, sebagian lebih cepat, dan sebagian lagi dengan
kecepatan yang luar biasa.Maxwell mencoba rumus khusus menunjukkan bagian terkecil molekul
bergerak (dalam suhu tertentu) pada kecepatan yang tertentu pula.Rumus ini disebut "penyebaran
Maxwell," merupakan rumus yang paling luas terpakai dalam rumus-rumus ilmiah, dan mengandung
makna dan manfaat penting pada tiap cabang fisika.
Maxwell dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia, tahun 1831. Dia teramatlah dini berkembang: pada usia lima
belas tahun dia sudah mampu mempersembahkan sebuah kertas kerja ilmiah kepada "Edinburgh Royal
Society." Dia masuk Universitas Edinburgh dan tamat Universitas Cambridge.Kawin, tetapi tak
beranak.Maxwell umumnya dianggap teoritikus terbesar di bidang fisika dalam seluruh masa antara
Newton dan Einstein.Kariernya yang cemerlang berakhir terlampau cepat karena dia meninggal dunia
tahun 1879 akibat serangan kanker, tak berapa lama sehabis merayakan ulang tahunnya yang ke-48.
6. Thomas Alva Edison 11 February 1847 - 18 Oktober 1931
Bola Lampu
Thomas Alva Edison adalah penemu dari Amerika dan merupakan satu dari penemu terbesar
sepanjang sejarah. Edison mulai bekerja pada usia yang sangat muda dan terus bekerja hingga akhir
hayatnya. Selama karirnya, Thomas Alva Edison telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil
penemuannya, termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film.Ketiga
penemuannya membangkitkan industri-industri besar bagi industri listrik, rekaman dan film yang
akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia.Dia juga dikenal sebagai penemu
yang menerapkan prinsip 'produksi massal' bagi penemuan-penemuannya.
Bola lampu pertama
Edison sendiri memperoleh keahliannya dalam bidang kelistrikan dan telegraphy (telegraph untuk
komunikasi) pada usia belasan tahun. Pada tahun 1868, di usia 21 tahun, dia telah mengembangkan
dan mempatentkan penemuannya yang berupa sebuah mesin yang merekam telegraph.
Dimasa kecilnya, Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi selama tiga bulan, selanjutnya
semua pendidikannya diperoleh dari ibunya yang mengajar Edison di rumah. Ibu Edison mengajarkan
Edison cara membaca, menulis, dan matematika. Dia juga sering memberi dan membacakan buku-
buku bagi Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari penulis seperti Edward Gibbon, William
Shakespeare dan Charles Dickens.
Edison di usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara bekerja
menjual koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula,
Edison hampir mengalami kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit yang dideritanya,
penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli. Edison pernah menulis dalam diarinya: "Saya tidak
pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun."
Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang
selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY
HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.
7. Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di
tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya
berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara
menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli
telegraph selama 4 tahun.Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun
berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.